Tangis bersemayam dalam hujan. Tak terdengar rintik relung jiwa yang tengah merundung. # Oh Tuhan kenapa hujan ini tak kunjung berhenti?

dokumen-dokumen yang mirip
Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya.

SYAIR KERINDUAN. Genre: Puisi-puisi cinta, sahabat, keluarga semuanya tentang CINTA dan CITA-CITA.

Yang Mencinta dalam Diam

BATANG BERMANFAAT. Farhan Abdul Aziz M. Kau berjalan diatas kertas Kau menari-nari diatas kertas Kau berjasa bagi kita Kau adalah pahlawanku

Air mataku berlinang-linang sewaktu dokter mengatakan

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

KOPI DI CANGKIR PELANGI..

Belasan kota kudatangi untuk menjadi tempat pelarianku. Kuharap di sana bisa kutemukan kedamaian atau cinta yang lain selainmu.

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Oleh: Yasser A. Amiruddin

RINDU. Puguh Prasetyo ~ 1

- Sebuah Permulaan - - Salam Perpisahan -

Kaki Langit. Bulan dan Matahari

Ketika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan "kapan ini akan terwujud?" Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya

1. Aku Ingin ke Bandung

Untuk ayah.. Kisah Sedih.

Kesengsaraan adalah aku! Apakah ia kan mencampur kesedihannya atas jalinan persahabatan dengan sahabat lainnya yang serupa? Apakah ia tidak kesepian

MUNGKIN KU SALAH MENGARTIKAN

Mata ini sulit terpejam dan pendar-pendar rasa sakit di hati tidak dapat hilang menusuk dan menancap keras.

Kumpulan fenomena rasa tercurahkan oleh kata yang. berharap bermakna untuk pembaca sebagai inspirasi. dari sebuah persepsi.

Bagaimana mungkin bisa Sekarang aku harus terbiasa dengan ketidakhadiranmu di sisiku? Alasan, perlukah alasan?

PATI AGNI Antologi Kematian

Tak Ada Malaikat di Jakarta

Ruang Rinduku. Part 1: 1

KISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN

Juli Milik kita. Aku sudah sampai depan RS Margono. siap. menunggu. engga usah kaget, aku bisa. menit aku sampai, tunggu ya mas

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang

AKU AKAN MATI HARI INI

Izinkan Aku Mencintaimu Ukhti

Oleh: Windra Yuniarsih

C.I.N.T.A. Persembahan penuh cinta dari : EKA SURYANI. Sebuah kumpulan puisi penghilang penat

Stupid Love. June 21 st, 2013

ISNA MARATU RODIYAH TITIK (:) Penerbit Humanisna

Tuhan dalam Cerita. Pada paru-paru yang terhujam dangkal ke sukma. Dikala nafas mulai menepi pada gulita tanpa suara

Pada Suatu Masa. (abad VIII)

Terkadang ia adalah aku. Terkadang juga kamu. Ya, kamu, Jend!

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

p e n c a r i a n n a d a y a n g h i l a n g Refleksi Pecahan Ekspresi Kehidupan

KAU YANG HIDUP DALAM KATA-KATA

BAB III ANALISIS DATA

HW Prakoso. Yang Terabaikan. ~ Kumpulan Naskah Gatot!! ~ Publishing

Hanya Lima. Penulis: Boy Candra, Dkk Copyright 2012 by Boy Candra. Desain Sampul: (Nuzula Fildzah) Editor: (Nuzula Fildzah)

A. Rita. Penerbit. Karya Cinta

.satu. yang selalu mengirim surat

Karya-karya RISKANINDA MAHARANI. sebagai. Penanggung Jawab Even

Berlari. Nurlaeli Umar

Di bawah daun yang menggugur dan resah embun menembus kulitku di remang bulan malu-malu aku memikirkanmu

TEMAN KESUNYIAN BUKU PUISI BAGUS EKO SAPUTRO

Beberapa cara untuk memiliki Cinta Sejati

Sepasang Sayap Malaikat

STOP Hakimi Aku. The Stories *** Tapi... apa itu mungkin, Tuhan? Aku tahu betul kalau. harapan ini sudah melampaui kodratku sebagai laki-laki yang

DI BALIK DINDING. Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya

Kumpulan Cerpen proyek menulis. Kasih tak sampai. Buku DUA

Mukadimah. Aku bukan siapa-siapa Hanya mencoba untuk bercerita dari khayalan dan pengalaman

Puisi PUISI. wie0689 Puisi Copyright Darwisyah Nasution

Selalu terbuka jelas mata ini Mata ciptaan-mu Aku berjalan lemah di atas hiasan Pijakan menuju satu berita gembira

Bagian 1 : Tak Kan Kubiarkan Kau Merebutnya Dariku!

YAYAN FIRMANSYAH DIARY ADAM ( ) Penerbit: Diary Sang ADAM

Karya Kreatif Tanah Air Beta. Karya ini diciptakan untuk menuturkan isi hati Mama Tatiana di dalam buku hariannya. Karya

PERGI UNTUK KEMBALI KUAKAN PERGI MENINGGALKAN DIRIMU MENYUSURI LIKU HIDUPKU JANGANLAH KAU BIMBANG DAN JANGAN KAU RAGU BERIKANLAH SENYUMAN PADAKU

Perempuan dan Seekor Penyu dalam Senja

Aku belajar bahwa tawa dan airmata bukan sesuatu yangg memalukan, Aku mau menjadi rajawali yang siap setiap saat melewati badai hidup dan tak akan

mata sembab nan berat,, ditimpal idingin sisa hujan tadi sore sungguh pas jika menarik selimut taulah kau jika sudah dalam selimut,, he he he

Ditulis oleh Ida Ar-Rayani Selasa, 30 Juni :03 - Terakhir Diperbaharui Selasa, 18 Agustus :13

Last Child. Indahkah Perbedaan. Ku lihat dari matamu Yang gambarkan tanda tanya yang membisu Saat ku raih keputusanku melepas cintamu

Desau angin musim gugur ini menampar-nampar keberadaanku disini Seperti wajahmu tersembul Dari sela pepohonan yang memerah menari bersama musim

SAAT TERJADI KONFLIK

Aku sering kali bertanya, Mengapa?

KELUARGAKU. Etty S. Kawilarang

Karena Kita Adalah Hujan

MUARA HATI. Sedikit rasa curiga yang sempat terlihat dari matanya, kini hilang tak bersisa. Terlebih saat

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus

JAKARTA Jakarta. Aku menemukan sebuah nama; kamu.

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

Lebih dekat dengan Mu

Jukstapuisi Cinta. I H s a n m a u l a n a.

Last Child Feat Giselle Seluruh Nafas Ini

Lampiran 1 Lirik lagu

Dhekamora BUNGA INI HANYA UNTUKMU

Antara keingin- an dan hasrat serta pengorbanan Ber- bagi

Seperti api membakar hati Irfan. Dia menekan dadanya, menangis sekuatnya. Padahal hidup belum berakhir. Aisyah datang menampakkan diri.

Alifia atau Alisa (2)

Aku Mencintai dan Dicintai Cinta

Dibalik perjuangan seorang "PAPA"

Sang Pangeran. Kinanti 1

SELEMBAR SURAT CINTA UNTUK ZAHRA. Malam yang Indah * * *

wanita dengan seribu pesona yang ada disebelahku. Terkadang Rini berteriak dan memeluk erat lenganku. Lucu rasanya jika memikirkan setiap kali ia

Awalnya aku biasa saja tak begitu menghiraukannya, karena aku menganggap, dia sedang melampiaskan

My Love Just For You vol1

Suratku. 1 Rosyid Ridho [Paulheme]

CATATAN KECIL MASA SEKOLAH. dan cerita-cerita lainnya

MASYA ALLAH. Sempurna Tuhan menciptakan Dirimu yang tiada cela Kurasa engkaulah orangnya Yang tercantik di jagat raya

Cerita Senja Oleh: Dela Septariani

TEGAR PURNAMA SELURUHMU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Hanya Ingin Kau Tahu

Ade Novitania. What IS Love? Book Making. Penerbit

I PERNYATAAN. Menjebak Hati

Cinta, bukan satu hal yang patut untuk diperjuangkan. Tapi perjuangan untuk mendapatkan cinta, itulah makna kehidupan. Ya, lalu mengapa...

Bimo, Ra, Kenapa lagi sama calon lakimu itu duhai Syaqilaku sayang? godaku. Ojo ngenyeklah. Hahaha. Iya, iya. Bimo kenapa? Tadi aku nggak sengaja

PROLOG. Wow, lihat! Dia datang. Kata Ronald sambil bersiul.

Transkripsi:

Tangis bersemayam dalam hujan. Tak terdengar rintik relung jiwa yang tengah merundung. # Oh Tuhan kenapa hujan ini tak kunjung berhenti? Hujan seperti ini, mana mungkin aku bisa pergi? Tubuhku yang baru saja lepas dari jarum infus tak mungkin kupaksa kan bertarung bersama dingin yang menggigil ini. Entah sebenarnya aku marah pada siapa, pada waktu? Pada hujan? Atau pada diri sendiri?. Hanya saja perasaanku benar benat tak menentu. Aku tahu dia telah datang dan menunggu ku di tempat biasa. Tapi aku masih ragu dengan ragaku Gerutu Pemuda itu seraya memandangi tiap butir embun kaca yang sesekali menetes. Jam dinding menunjukkan pukul 3:45pm. Lelaki itu semakin resah. Pikirannya menghambur bersama hujan yang semakin menjadi.tatapannya sedari tadi 7 tertuju pada sepeda motor yang terparkir di teras depan rumahnya. Matanya menerawang keinginan dalam kegelisahan. Andai kali ini kubisa dapatkan kunci motorku, mungkinkah ku bisa temui dirimu? Aku tak yakin dan aku tak berani menjanjikannya. Telah kucoba berulang kali namun selalu saja tubuhku tertarik gravitasi dan terpaksa terbentur. Andai gravitasi mati dan hukum daya tariknya tak berlaku, mungkin ku bisa berdiri dan menghampiri tempat kita berdua.

... * Hujan kali ini membuatku tak tenang... Segelas teh hangat yang kupesan telah karam dilambungku. Aku coba tenangkan diriku tenangkan hatiku meski saat ini perasaanku tak menentu. Dia memang baru saja sakit. Empat hari yang lalu, aku datang menjenguknya dirumah sakit. Ku kupaskan sepotong apel untuknya dan menyuapkan nya. Badannya terlihat begitu lemah tak berdaya, aku iba mengingat kondisi terakhir, wajar bila kali ini ia tak bisa datang secepat biasanya. Aku sedikit bisa memahami. Dia laki laki yang sangat kukenal namun terasa cukup asing dan aneh. Terlalu sibuk dengan dirinya sendiri. Mungkin saja saat ini masih sibuk dengan imanjinasinya yang diluar batas kemampuanku mengimbangi dirinya. Laki-laki yang cukup membingungkan,mencemaskan, namun juga menyenangkan. Aku hanya berharap semoga kali ini dia datang memenuhi permintaanku. Sebagai kekasih, jujur saja aku merindukannya. Sudah cukup lama kami tak bertemu didalam suasana yang hangat, sehangat cinta kami berdua. Lebih tepatnya 3 minggu yang lalu terakhir kali dia bawakan sepucuk bunga mawar merah kerumahku. Semoga dia tak ingkar janji.... # Aarrgghhhh.!! Sinyal di cuaca seperti ini sungguh membuatku geram!. Tiga pesan singkatku padanya tak terkirim. Kenapa?!!!... Mengapa? Semuanya seolah menghalangiku, Menghentikan 2

langkahku untu bertemu dengannya. Tak berhak kah diriku datang dan menghampirinya untuk sekedar 9 memeluk atau mengucapkan apa kabar? Tak baikkah jika aku meleburkan kerinduanku dngan dia yang mungkin kini tengah dibalut rasa gelisah atau bahkan marah karena tak kuberikan alasan mengapa aku belum juga datang. Berulang kali kucoba hubungi ponselnya namun hasilnya nihil. Mungkin sinyal ditempatnya tak berbeda jauh dengan kondisi ragaku saat ini. Sepi, sunyi nan bersahaja... Hanya hujan yang bernyanyi dengan sengau nada sumbang, bayangan yang menari dalam benak. Sementara waktu terus saja berlalu, Aku masih terkapar di ranjangku. Sambil sesekali kutekan pening kepalaku, kamarku kini seperti sebuah lampion yang teromabang ambing angin. Bergerak, berputar-putar, buyarkan pandangan. Mual dan pusing kian terasa, kian pekat, kian berat. Bukan maksud hatiku mengumpat Tuhan, namun kenapa Tuhan Engkau seakan tak izinkan aku bahagia bersama nya? Salah kah cintaku padanya? Lalu dimana salahnya?. Memang, aku tahu dan aku paham, kami berdua adalah pasangan yang terpaut usia cukup jauh. Namun, tidakkah Engkau biarkan aku mempertahankan hubunganku bersama wanita pilihan hatiku? Keadaan kami yang selalu kritis, kumohon Tuhan Jangan leburkan hubungan kami yang baru saja kucoba jalani sepenuh hati. * Hmmhh Dadaku terasa sesak. Bagaikan 3

terhimpit dalam ruang hampa, melesat jauh ke angkasa tanpa seorang pun yang dengar dan rasakan apa yang tengah kurasa. Percuma saja bila kuhanya bisa menangis dalam hujan yang seolah mentertawakan tangisku. Lebih baik ku diam tanpa kata, daripada menangis tanpa teman untukku mengadukan isi hati. Aku hanyalah wanita biasa, yang ingin seperti mereka teman temanku pada umumnya. Dibelai, disayang, dimanja, dan dicinta. Hahaha lucu sekali kedengarannya. Hubunganku kini bersamanya justru sebaliknya, aku yang tujuh tahun lebih tua darinya harus lebih bisa memahami suasana, menekan ego dan mengerti dirinya. Mana pernah dimanja, malah aku yang mencoba mengerti apa keinginannya. Tapi bagiku itu bukan sebuah masalah yang perlu dibahas dalam kehidupan cintaku. Biarkanlah mengalir seperti air. Kali ini mungkin aku hanya tidak bisa tekan perasaanku mengingat mereka* memandangiku seolah diriku tak punya malu. 11 Usia pacaran kami yang menginjak sembilan bulan kini semakin membuka pikiranku tentang hukum kehidupan yang sebenarnya. Kudapatkan banyak ilmu didalamnya. Senang, girang, susah, resah, amarah, semua telah kupahami dan aku pun mulai terbiasa dengan cemoohan mereka terhadapku. Kuping ini sudah cukup kebal untuk menahan tawa mereka ditengah kegusaran perasaanku. Tapi... masa iya aku harus selalu mengalah? meski usiaku diatasnya, apakah itu berarti aku tak 4

boleh sekali saja memaksakan ego ku?. Sorot mata kedua orang tuanya selalu miris kurasa, perih batinku setiap mengingat tatapan dingin mereka saat memandangiku. Hanya adiknya yang selalu mencoba membuatku tergar, dan adiknya pula yang tak pernah mempermasalahkan kehadiranku kedalam kehidupan abangnya Aku tak mengerti bagaimana hukum cinta yang berlaku. Yang kurasakan, aku sayang pada laki laki itu, buktinya aku selalu bisa mengalah untuknya tanpa kutahu pasti alasannya kenapa. Tapi ya sudahlah. Aku tak mau meratap pilu ditengah gerimis buta ini. Wanita itu masih menunggu ditempat biasa ia bertemu dengan kekasihnya. Awan semakin merapatkan barisan, bergulung gulung dibarengi kilat yang menjilat jilat menutup bencah cahaya yang hitam kala padam. Pikirannya kalut tak berpenentuan mengikuti lamunan. Mengenang seluruh sastra cinta keabadian tentang lelaki yang kini ia jadikan teman*.... # Aku memang laki laki bodoh yang tak memiliki cukup keberanian untuk memperjuangkan perasaan. Maafkan aku yang abaikan kebaikan. Diriku yang tak peka tentang sebuah kerinduan. Betapa hidupku kini bagaikan Berjalan dalam asa hampa seolah tak kumiliki setitik kuasa pada diriku sendiri. Ini kan hidupku, lalu kenapa aku tak bisa tentukan mana yang harus kulakukan? Betapa bodohnya diriku. Apakah tubuh ini bisa kujadikan sebuah alasan untuk sebuah kiasan?. Bersamaku, 5

mungkinkah ia pernah merasa kuberikan sebuah kebahagian? Mungkinkah dia rasakan kedamaian yang berarti didalam hatinya? Apakah pernah kubuatnya merasakan ketentraman saat bersamaku? Aku tak tahu. Setahuku, ia selalu mencoba mengerti diriku, memahami ego ku dan meng iya_kan mau ku. Lalu apakah aku pernah melakukan hal sama seperti 13 yang dia lakukan padaku? Pertanyaan itu menghiasi kegundahanku. Oh Tuhan betapa tak bergunanya diriku ini. Hanya menjadi beban baginya. Meski ia belum pernah atau mungkin takkan pernah mengeluh dihadapanku. Sejauh ini tak pernah kulihat keluh kesahnya tentang hubungan kami berdua. Pikirannya jauh lebih dewasa dari yang kukira. Dunia memang selalu membuatku terpana, disetiap sudutnya ternyata masih ada sudut yang lain lagi. Wanita sepertinya tak seharusnya bersanding dengan laki laki sebodoh diriku. Ia layak mendapatkan yang jauh lebih baik dariku. Maafkan aku ya.. ia memandangi foto wanita tegar itu yang ia simpan didalam ponsel nya. * Oke... sepertinya nafas berat. Oke sepertinya aku masih punya 30 menit lagi. Kucoba menunggu kamu, biarlah waktu terus saja berdetik seiring detak jantungku yang semakin melemah. Kamu sudah menjadi sebagaimana dirimu, aku suka itu. Dari sekian banyak laki_laki yang pernah kutemui, setidaknya bersamamulah kehidupanku menjadi lebih berarti. Entah mengapa meskipun sering kurasakan 6

sakit hati atas cibiran serta hinaan orang orang di sekitar kita, namun bagiku itulah sebuah pembelajaran yang patut ku syukuri. 7