IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun

dokumen-dokumen yang mirip
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu dengan ibukota Pringsewu terletak 37 kilometer sebelah

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan salah satu dari 14 Kabupaten/Kota yang ada di

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN dengan pusat pemerintahan di Gedong Tataan. Berdasarkan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tanggamus terbentuk atas dasar Undang-undang Nomor 2 tertanggal 3

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kabupaten Lampung Selatan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian Kabupaten Lampung Selatan

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan kabupaten baru yang dibentuk berdasarkan

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dari luas Provinsi Jawa Barat dan terletak di antara Bujur Timur

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

KARAKTERISTIK WILAYAH. A. Kecamatan Kretek

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pulau Jawa, dan sebaliknya. Provinsi Lampung memiliki 12 kabupaten dan 2

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang

5 GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

GAMBARAN UMUM WILAYAH. tenggara dari pusat pemerintahan kabupaten. Kecamatan Berbah berjarak 22 km

IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Propinsi Lampung merupakan salah satu propinsi yang terdapat di Pulau

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. 1. Sejarah Terbentuknya Kabupaten Lampung Barat

dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten lain yang berada di Provinsi

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM. dan berpenduduk jiwa dengan luas wilayah 90,58 km 2. Kecamatan Raman. Utara memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut :

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM POTENSI WILAYAH

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota

IV. GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN

BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 16. Tabel 4. Luas Wilayah Desa Sedari Menurut Penggunaannya Tahun 2009

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Sejarah terbentuknya Kabupaten Lampung Selatan erat kaitannya dengan dasar

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Pugung memiliki luas wilayah ,56 Ha yang terdiri dari

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada BT dan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penggunaan lahan di Kabupaten Serang terbagi atas beberapa kawasan :

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah. Kecamatan Kersana mempunyai 13

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Pada Bab sebelumnya peneliti telah menjelaskan beberapa metode yang

BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM. 5.1 Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Karawang. Kabupaten Karawang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Barat. mempunyai luas wilayah 4.951,28 km 2 atau 13,99 persen dari luas

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memiliki aksesibilitas yang baik sehingga mudah dijangkau dan terhubung dengan

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 48

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji

BAB V GAMBARAN UMUM WILAYAH

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN. wilayah kilometerpersegi. Wilayah ini berbatasan langsung dengan

III. KARAKTERISTIK WILAYAH. A. Kondisi Fisik. tersebut terletak di Desa Bakauheni, Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung

IV. GAMBARAN UMUM. Kecamatan Abung Selatan Kabupaten Lampung Utara. Desa Candimas terdiri dari

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terkecil lingkup Balai Besar TNBBS berbatasan dengan:

V. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. 5.1 Provinsi Jawa Timur Jawa Timur merupakan penghasil gula terbesar di Indonesia berdasarkan

BAB. IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penengahan yang berpenduduk Jiwa pada Tahun Secara

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH

BAB II GAMBARAN UMUM DESA ASAM JAWA KECAMATAN KOTA PINANG, KABUPATEN LABUHAN BATU

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Timur. Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012, tentang

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

III. KEADAAN UMUM LOKASI

IV. GAMBARAN UMUM. Kabupaten Lampung Tengah adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Lampung.

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Topografi Daerah Penelitian

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Negeri Sakti merupakan salah satu desa di Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Tengah BT dan LS, dan memiliki areal daratan seluas

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Berdasarkan Sekampung Udik dalam Angka (2012), Kecamatan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan

GAMBARAN UMUM PROVINSI LAMPUNG dan SUBSIDI PUPUK ORGANIK

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pemerintahan Propinsi Lampung di Bandar Lampung adalah 77 km.

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI A. Letak Geografis

BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. melakukan berbagai bidang termasuk bidang sosial.

III. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI

Gambar 3 Peta lokasi penelitian terhadap Sub-DAS Cisangkuy

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. terletak di bagian selatan Pulau Jawa. Ibu kota Provinsi Daerah Istimewa

BAB II GAMBARAN UMUM SUMBUL PEGAGAN. Sumbul Pegagan adalah salah satu dari enam belas kecamatan di Kabupaten

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Bandar Lampung merupakan Ibukota Provinsi Lampung yang merupakan

III. METODE PENELITIAN. kota Bandar Lampung. Kecamatan kemiling merupakan kecamatan hasil

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. menjadi 5 wilayah Binaan Penyuluhan Pertanian. Letak Kecamatan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Letak Geografis Kabupaten Rembang. geografis Kabupaten Rembang terletak pada garis koordinat

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Lampung Selatan adalah salah satu dari 14 kabupaten/kota yang terdapat di Provinsi

BAB II DESA PULOSARI. Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif kualitatif

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB IV KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB IV SELAYANG PANDANG DESA PARAKAN. Kecamatan Trenggalek. Desa ini berdekatan dengan alun-alun kota atau pusat

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Sejarah Singkat dan Keadaan Umum Desa Rejosari

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM. Kabupaten Tanggamus merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi

Transkripsi:

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Desa Pesawaran Indah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2007 tanggal 10 Agustus 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Pesawaran di Provinsi Lampung dan diresmikan pada tanggal 2 November 2007, ditandai dengan dilantiknya Penjabat Bupati Pesawaran oleh Menteri Dalam Negeri di Jakarta. 1. Gambaran Umum Daerah Secara geografis Kabupaten Pesawaran terletak pada 104,54 o sampai dengan 105,14 o bujur timur dan 5,7 o sampai dengan 5,48 o lintang selatan. Secara umum memiliki iklim hujan tropis sebagaimana iklim Provinsi Lampung pada umumnya, curah hujan per tahun berkisar antara 2.264 mm sampai dengan 2.868 mm dan jumlah hari hujan antara 90 sampai dengan 176 hari/tahun. Luas wilayah Kabupaten Pesawaran adalah ± 1173,77 km 2 dengan kedudukan ibukota di Gedong Tataan. Kabupaten Pesawaran yang berpenduduk 418.256 jiwa, memiliki potensi pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan dan pariwisata yang masih terbuka untuk dikembangkan. Dengan kondisi wilayah yang ada Kabupaten Pesawaran memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan

53 menjadi pusat kawasan perdagangan dan perekonomian di Provinsi Lampung, karena letaknya yang strategis yang berbatasan langsung dengan 4 (empat) kabupaten/kota dan disebelah selatan yang berbatasan langsung dengan Teluk Lampung, selengkapnya batas wilayah Desa Pesawaran Indah, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran : (1) Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Harapan Jaya kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran. (2) Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Paya, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran. (3) Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Gunung Rejo, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran. (4) Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Bunut, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran. Desa Pesawaran Indah ini terdiri dari 8 dusun antara lain, Margosari, Wonorejo, Margorejo, Sidoarjo, Kaligua, Sidoadi, Sumberejo, dan Kaliurip. Hasil Rekapitulasi data kependudukan terakhir tahun 2009, Desa Pesawaran Indah memiliki jumlah penduduk 3.016 jiwa, dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 900 KK. Terdiri dari penduduk laki-laki sebanyak 1.503 jiwa dan penduduk perempuan berjumlah 1.513 jiwa yang tersebar di 8 (delapan) Dusun. Jumlah penduduk Desa Pesawaran Indah mayoritas menganut agama Islam berjumlah 2.865 jiwa, dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 1.428 jiwa dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 1.437 jiwa. Selain agama lainnya seperti

54 Kristen sebanyak 1 jiwa dan Khatolik sebanyak 150 jiwa, dengan jumlah penduduk laki-laki 74 jiwa, dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 76 jiwa. Yang secara kultur dan tradisi selalu hidup rukun berdampingan. Etnis yang terdapat pada desa pesawaran indah adalah sebagai berikut : Batak 4 laki-laki dan 4 perepuan, Minang 6 laki-laki dan 5 perempuan, Sunda 182 laki-laki dan 159 perempuan, Jawa 1.291 laki-laki dan 1.334 perempuan, Madura 2 laki-laki dan 2 perempuan, Bali 1 laki-laki, dan lampung 17 laki-laki 9 perempuan. Dimana mata pencarian sebagai petani sebanyak 1.049 jiwa, buruh tani 182 jiwa, buruh imigran perempuan 4 jiwa, buruh migran laki-laki 3 jiwa, PNS 15 jiwa, pedagang keliling 5 jiwa, TNI 1 jiwa dan pensiunan PNS/TNI/POLRI 5 jiwa itu perdasarkan data pada tahun 2009. Lembaga pendidikan yang ada di Desa Pesawaran Indah yaitu terdapat 2 Sekolah Dasar Negeri yang dimiliki pemerintahan dan terdapat juga Sekolah Dasar swasta. Jadi jumlah Sekolah Dasar yang ada di desa pesawaran indah ada 3. Sedangkan untuk Sekolah Menengah Pertama hanya ada 1 itupun swasta (MTs). Dimana jumlah guru pengajar pada MTs itu sebanyak 13 tenaga pengajar. Dan rata-rata tenaga pengajaranya itu masih honorer. 2. Potensi Pertanian Jenis penggunaan lahan terbesar di Desa Pesawaran Indah pada tahun 2009 didominasi oleh penggunaan tanah pemukiman yaitu sebesar 325 ha, 708 ha untuk perkebunan, dan disusul kemudian penggunaan lahan untuk persawahan seluas 284 ha. Sedangkan penggunaan lahan terkecil di desa Pesawaran Indah pada

55 tahun 2009 yaitu penggunaan lahan kuburan sekitar 1 ha. Khusus untuk penggunan lahan sawah, dibagi dalam irigasi teknis 127 ha, irigasi setengah teknis 157 ha. Untuk tanah kering ladang/tegal 39ha. Luas areal yang potensial untuk pengembangan komoditas pertanian seluas 1031 ha, Persawahan 284 ha, Tegal/kebun 39 ha dan Perkebunan 708 ha. Pemilikan lahan pertanian tanaman pangan sejumlah 753 keluarga. Memiliki lahan < 1 ha 818 keluarga dan yang memiliki lahan 1 5 ha sebanyak 51 keluarga. Dan yang tidak memiliki lahan pertanian sebanyak 106 keluarga. Jadi total keluarga petani sebanyak 869 keluarga. Potensi pertanian yang menonjol di Desa Pesawaran Indah adalah usahatani kakao. Mayoritas penduduk di Desa Pesawaran Indah bermatapencaharian sebagai petani kakao. Luas areal lahan kakao sebesar 4.503,6 hektar dan produksi sebesar 2.471 ton ( BPS Kabupaten Pesawaran, 2011). Rata-rata luas areal lahan kakao yang dimiliki petani berkisar 0,25 ha 2,5 ha. Kegiatan usahatani kakao sudah dilakukan secara turun menurun dari generasi ke generasi oleh masyarakat di Desa Pesawaran Indah. Walaupun berusahatani kakao telah sejak lama dilakukan, namun masih adanya masalah yang dihadapi oleh petani. Masalah yang sering timbul adalah serangan hama dan penyakit tanaman kakao, sehingga dapat mengurangi hasil produktifitas tanaman kakao. Pemasaran hasil panen tanaman kakao biasanya dijual langsung kepada pengumpul. Harga yang diperoleh petani kakao menjadi lebih kecil, berbeda halnya apabila petani langsung menjual ke pabrik yang mengolah biji kakao. Harga biji kakao juga ditentukan berdasarkan kadar airnya yang mencapai

56 minimal 6%-7%. Apabila semakin kecil kadar air biji kakao maka harga akan lebih tinggi dibandingkan dengan biji kakao basah. Peran pemerintah diharapkan dapat membantu pemasaran hasil panen kakao yang berada di Desa Pesawaran Indah, sehingga petani dapat menerima harga yang lebih tinggi dibandingkan harga yang ditentukan oleh pengumpul.