PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI CAHAYA

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF (MMI) TUTORIAL DALAM PEMBELAJARAN MATERI OPTIKA GEOMETRI

I. PENDAHULUAN. Media dalam pendidikan digunakan untuk membantu dalam menyampaikan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian

PENGEMBANGAN LKS BERMUATAN NILAI KETUHANAN DAN KECINTAAN TERHADAP LINGKUNGAN

PENGEMBANGAN LKS BERMUATAN NILAI KETUHANAN DAN KECINTAAN TERHADAP LINGKUNGAN DALAM PEMBELAJARAN SAINS

Kata kunci: alat peraga IPA, media pembelajaran, pesawat sederhana.

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian

Kata kunci : Lembar Kerja Siswa, Praktikum, Simulator Elektronika.

PENGEMBANGAN LKS MODEL INKUIRI TERBIMBING BERBASIS PENDEKATAN KONTEKSTUAL MATERI GAYA DAN PENERAPANNYA

III. METODE PENELITIAN. Prosedur pengembangan ini mengacu pada model pengembangan media

PENGEMBANGAN LKS DENGAN SCIENTIFIC APPROACH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA

PENGEMBANGAN LKS MODEL DISCOVERY LEARNING MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK MATERI SUHU DAN KALOR

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTIREPRESENTASI PADA MATERI POKOK KINEMATIKA

III. METODE PENGEMBANGAN. memvalidasi produk. Pengembangan yang dilakukan adalah pembuatan

III. METODE PENGEMBANGAN. Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah research and development

PENGEMBANGAN KIT PADA MATERI PESAWAT SEDERHANA PADA SISWA SMP SATU ATAP 1 KEDONDONG

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan

III. METODE PENELITIAN. (LKS) praktikum listrik dinamis berbasis TIK dengan menggunakan LiveWire

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian dan pengembangan

METODE PENELITIAN. Pengembangan yang dilakukan adalah pembuatan LKS Fisika Berbasis KPS.

PENGEMBANGAN BUKU SISWA KINEMATIKA BERMUATAN NILAI KARAKTER DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan, yaitu research and development atau

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and

PENGEMBANGAN LKS MODEL INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI IMPULS DAN MOMENTUM UNTUK SMA

PENGEMBANGAN LKS IPA TERPADU TOPIK CAHAYA DAN INDERA PENGLIHATAN MENGGUNAKAN INKUIRI TERBIMBING

III.METODE PENELITIAN. Pengembangan yang dilakukan adalah pembuatan LKS Fisika model

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan research and

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan

III. METODE PENGEMBANGAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research

PENGEMBANGAN LKS BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING MATERI PENGUKURAN KELAS X SMA

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan penelitian dan

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI POKOK CAHAYA

PENGEMBANGAN LKS PROBLEM BASED LEARNING BERMUATAN SIKAP SPIRITUAL SOSIAL DENGAN PENILAIAN AUTENTIK

Kata kunci: penelitian dan pengembangan, paket pembelajaran, video interaktif, sistem tata surya.

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau penelitian

III.METODE PENELITIAN. Metode pada penelitian ini yaitu Penelitian dan pengembangan (research and

I. PENDAHULUAN. Berdasarkan data hasil belajar di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung kelas

METODE PENELITIAN. Metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang

III. METODE PENELITIAN. langkah-langkah pokok penelitian pengembangan yang bertujuan untuk

IV. HASIL PEMBAHASAN. bermuatan nilai ketuhanan dan kecintaan terhadap lingkungan dengan Adobe

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian

METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian

PENGEMBANGAN PIPA PITOT SEBAGAI PERAGA PEMBELAJARAN MEKANIKA FLUIDA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research

III. METODE PENELITIAN. Pengembangan yang dilakukan adalah pembuatan sarana belajar mandiri

PENGEMBANGAN LKS PROJECT BASED LEARNING BERMUATAN SIKAP SPIRITUAL SOSIAL DENGAN PENILAIAN OTENTIK

PENGEMBANGAN VOD DENGAN PERLUASAN SUMBER BELAJAR BERBASIS TIK

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian dan

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI SUHU DAN PERUBAHANNYA. Dosen Pendidikan Fisika FKIP Unila

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN METAKOGNISI PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Metode pengembangan

PENGEMBANGAN KIT ALTERNATIF CAHAYA DAN OPTIK SEBAGAI MEDIA EKSPERIMEN SAINS DI RUMAH BAGI SISWA SLTP

Keywords: Worksheet Students Based Skill Process Science

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI CAHAYA

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian pengembangan (research

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

PENGEMBANGAN SUPLEMEN PEMBELAJARAN FISIKA GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK CAHAYA SEBAGAI PARTIKEL MEMANFAATKAN VIRTUAL LABORATORIUM

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini, yaitu research and development (penelitian dan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian dan

Laela Ngasarotur Risfiqi Khotimah Partono Pendidikan Fisika FKIP Universitas Muhammadiyah Metro

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGEMBANGAN MODUL SIFAT LARUTAN BERMUATAN NILAI KETUHANAN DAN KECINTAAN LINGKUNGAN DI SMP

III. METODE PENELITIAN. LKS kimia model inkuiri terpimpin pada materi pokok kelarutan dan hasil kali

PENGEMBANGAN LKS BERPROGRAMA PADA SUB POKOK BAHASAN PERPINDAHAN KALOR DI SMA. Binar Ayu Dewanti, Sri Wahyuni, Yushardi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode research and

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) FISIKA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING BERBANTUAN SIMULASI KOMPUTER

PENGEMBANGAN BUKU SISWA PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN MULTIREPRESENTASI MATERI USAHA DAN ENERGI

BAB III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini, yaitu research and development atau penelitian

I. PENDAHULUAN. tentang alam. Belajar sains merupakan suatu proses memberikan sejumlah pengalaman

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI BERORIENTASI PENGEMBANGAN KECERDASAN MAJEMUK SISWA PADA KONSEP SEL KELAS XI SMA

Arwinda Probowati 1, Amy Tenzer 2, dan Siti Imroatul Maslikah 3 Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Malang

J. Ind. Soc. Integ. Chem., 2014, Volume 6, Nomor 2

PENGEMBANGAN LKS (LEMBAR KERJA SISWA) MODEL INKUIRI TERBIMBING MATERI POKOK OPTIKA

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK SISWA KELAS VIII SMP

PENGEMBANGAN SIMULASI PRAKTIKUM EFEK FOTOLISTRIK DENGAN PENDEKATAN INKUIRI


I. PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan yang telah dilakukan di SMP Negeri

PENGEMBANGAN LKS FISIKA BERORIENTASI MODEL LEARNING CYCLE 7-E PADA MATERI ELASTISITAS SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN SMA

ARTIKEL ILMIAH OLEH: FITRIA DWITA A1C411031

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA.

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS CTL PADA MATERI POKOK CAHAYA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 1 KURIPAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini secara umum merupakan penelitian yang bertujuan untuk

I. PENDAHULUAN. Berdasarkan observasi di SMP Pelita Bangsa Bandar Lampung, pada proses

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII F SMP Negeri 19 Bandar

PENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF MATERI PEMBIASAN CAHAYA DENGAN STRATEGI INKUIRI

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI DENGAN MODEL SIKLUS BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA KELAS X DI SMAN 2 BATU MENGENAI FILUM ARTHROPODA

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian

BIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi e ISSN Universitas Muhammadiyah Metro p ISSN

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA FISIKA BERBASIS MODEL EMPIRICAL INDUCTIVE LEARNING CYCLE DI SMA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Stevida Sendi, 2013

Yuniar Fikriani Amalia, Zainuddin, dan Misbah Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin

Transkripsi:

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI CAHAYA (1) Fitriyani April Ningsih (1), I Dewa Putu Nyeneng (2), Eko Suyanto (2) Mahasiswa Pendidikan Fisika FKIP Unila, fitriyaniapril@yahoo.com. (2) Dosen Pendidikan Fisika FKIP Unila Abstract: Development of student worksheet (lks) charged character of the light material. Data observations of necessity analysis at SMPN 12 and SMAN 1 Bandar Lampung showed that eighth grade student was difficult to understand material of Light. Teacher needs innovation to explain the material so that student can receptive easier the lesson. Considering these issues, the researchers developed the Student Worksheet. Development method in this research is the necessity analysis, resource identification, identification of product specifications, product development, internal testing, external testing, and production. The results showed that developed media fit for use as a medium of learning. Thus, it can be concluded that has produced a Student Worksheet in learning of material of Light and has tested in accordance with the theory of attractive quality, easy to use, and benefecial, and declared effective use as media in learning. Abstrak: Pengembangan lembar kerja siswa (lks) bermuatan karakter pada materi cahaya. Data hasil observasi analisis kebutuhan di SMPN 12 dan SMAN 1 Bandar Lampung menunjukkan bahwa sulitnya siswa kelas VIII memahami materi cahaya. Guru membutuhkan inovasi untuk menjelaskan materi agar siswa lebih mudah menerima pelajaran. Mempertimbangkan masalah-masalah tersebut, maka peneliti mengembangkan lembar kerja siswa. Metode pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kebutuhan, identifikasi sumberdaya, identifikasi spesifikasi produk, pengembangan produk, uji internal, uji eksternal, dan produksi. Hasil uji menunjukkan media yang dikembangkan layak digunakan sebagai media pembelajaran. Jadi, dapat disimpulkan bahwa telah dihasilkan lembar kerja siswa materi cahaya yang teruji sesuai teori dengan kualitas menarik, mudah digunakan, dan bermanfaat serta dinyatakan efektif digunakan sebagai media dalam pembelajaran. Kata kunci: penelitian pengembangan, lembar kerja siswa, cahaya 69

PENDAHULUAN Media dalam pendidikan digunakan untuk membantu dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa sehingga siswa lebih mudah menerima pelajaran yang diberikan. Media yang digunakan dalam pembelajaran bermacam-macam sehingga media dalam proses pembelajaran dipilih oleh guru berdasarkan materi dan metode yang digunakan. Lembar kerja siswa (lks) merupakan salah satu dari media cetak. Lembar kerja siswa digunakan siswa sebagai penuntun melakukan praktikum yang dapat mempermudah siswa mengerti materi yang diberikan dengan melihat secara langsung dari materi yang diberikan oleh guru. Menurut Trianto (2007: 13), Lembar kerja siswa adalah panduan siswa yang digunakan untuk melakukan kegiatan penyelidikan dan pemecahan masalah. Lembar kerja siswa yang telah dibuat yaitu pada materi cahaya. Materi cahaya merupakan salah satu materi fisika yang bersifat abstrak dan juga bersifat nyata sehingga siswa perlu melakukan praktikum agar lebih mudah dalam mempelajarinya. Kompetensi dasar dari cahaya yaitu menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan lensa. Berdasarkan Kompetensi dasar tersebut dengan melakukan praktikum siswa dapat melihat secara langsung jalannya sinar jika melewati cermin atau lensa dan bayangan yang terbentuk. Hasil observasi di lapangan diketahui bahwa siswa yang kesulitan dalam materi cahaya sebesar 72,00% dan media pembelajaran seperti lembar kerja siswa pada materi cahaya belum tersedia. Jika siswa melakukan praktikum, guru tidak membagikan lembar kerja siswa pada siswa, guru memberi petunjuk pada siswa melalui perkataan. Lembar kerja siswa yang telah dikembangkan berisi tahapan-tahapan dalam percobaan dan evaluasi yang memungkinkan siswa dapat menumbuhkan karakter yang baik karena tugas guru bukan hanya mengajarkan intelektual saja guru juga harus memberikan pendidikan karakter agar karakter siswa menjadi lebih baik. Nilai karakter yang diharapkan terbentuk jika mempelajari lembar kerja siswa yang dibuat yaitu beberapa yang diungkapkan oleh Megawangi dalam Elmubarok (2008: 111) yaitu tanggung jawab, berperilaku santun, kerja sama, dan yang diungkapkan oleh Efendy dalam Yulia (2011: 10) yaitu jujur. Dengan demikian kegiatan pembelajaran di sekolah tidak hanya terbatas pada kognitif tetapi juga efektif dan psikomotor agar membentuk siswa yang mempunyai karakter. Siswa juga perlu menggunakan media seperti lembar kerja siswa dalam pembelajaran untuk mempermudah menerima pelajaran. Berdasarkan latar belakang masalah yang diungkapkan maka telah dilakukan pengambangan tentang 70

lembar kerja siswa (lks) bermuatan karakter pada materi cahaya. METODE PENELITIAN Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian pengembangan. Pada penelitian pengembangan ini akan dikembangkan lembar kerja siswa (lks) bermuatan karakter. Subjek uji coba dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMPN 12 bandar lampung. Model pengembangan produk yang menjadi pedoman dalam penelitian ini yaitu menurut Suyanto (2009). Model pengembangan tersebut meliputi tujuh prosedur pengembangan produk dan uji produk, yatiu: (1) analisis kebutuhan; (2) identifikasi sumberdaya untuk memenuhi kebutuhan; (3) identifikasi spesifikasi produk yang diinginkan pengguna; (4) pengembangan produk; (5) uji internal produk; (6) uji eksternal; dan (7) produksi. Analisis kebutuhan dilakukan untuk mengumpulkan informasi diperlukan adanya media pembelajaran di sekolah. Analisis kebutuhan ini dilakukan dengan observasi langsung yaitu wawancara dengan guru dan membagikan angket kepada siswa yang sudah menempuh materi yang diteliti kemudian dijadikan sebagai latar belakang permasalahan untuk mengetahui tingkat kebutuhan program yang dikembangkan. Identifikasi sumberdaya untuk memenuhi kebutuhan, dilakukan dengan menginfentarisir segala sumber daya yang dimiliki, baik SDM guru maupun sumber daya sekolah seperti perpustakaan dan laboratorium. Identifikasi spesifikasi produk dilakukan untuk mengetahui ketersediaan sumber daya yang mendukung pengembangan produk, dengan memperhatikan hasil analisis kebutuhan dan identifikasi sumber daya yang dimiliki oleh sekolah. Kegiatan pengembangan pada tahap selanjutnya dilakukan pembuatan lembar kerja siswa fisika bermuatan karakter pada materi cahaya. Pada uji internal dilakukan uji validasi ahli, pada uji eksternal yaitu uji kemanfaatan produk oleh pengguna, dan yang terakhir adalah produksi. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Penelitian pengembangan lembar kerja siswa untuk SMP kelas VIII materi cahaya dilaksanakan dengan beberapa tahapan. Setiap tahapan prosedur pengembangan yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Analisis Kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang kebutuhan belajar siswa yang dibutuhkan sebagai media belajar serta dapat menjadi sumber belajar alternatif. Analisis kebutuhan ini dilakukan dengan melakukan wawancara terhadap guru mata pelajaran fisika kelas VIII SMPN 12 Bandar Lampung dan membagikan angket yang diberikan kepada siswa 71

kelas X5 SMAN 1 Bandar Lampung. Dari hasil analisis tersebut diketahui sebanyak 72% siswa kesulitan dalam mempelajari materi cahaya. 2. Identifikasi Sumberdaya. Berdasarkan hasil observari langsung di sekolah fasilitas yang dimiliki oleh sekolah dapat dikatakan setiap sekolah telah memiliki fasilitas pembelajaran yang lengkap untuk mendukung terlaksananya pembelajaran. Ditinjau dari perpustakaan sekolah memiliki bukubuku rujukan dengan jumlah lebih banyak dari jumlah siswa yang menggunakan, tidak akan terjadi kekurangan buku dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Dari segi sarana prasarana yang menunjang kegiatan eksperimen/praktikum, peralatan yang ada di laboratorium sekolah telah memadai dan memungkinkan untuk dilaksanakannya eksperimen atau praktikum. 3. Identifikasi Spesifikasi Produk. Penelitian pengembangan pada tahap III terdiri dari identifikasi materi dan penentuan format lembar kerja siswa yang akan dihasilkan. Kegiatan analisis materi dan uraian pembelajaran dilakukan untuk mengetahui standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator dan materi pembelajaran yang akan dibuat lembar kerja siswa. Pada identifikasi ini diperoleh sub bab materi cahaya yaitu cahaya, pemantulan cahaya pada cermin, dan pembiasan cahaya pada lensa. Kegiatan selanjutnya adalah penentuan format dan jenis lembar kerja siswa yang dikembangkan disertai pemilihan program-program visual. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan dan identifikasi sumberdaya yang dimiliki oleh sekolah, diperoleh format lembar kerja siswa sebagai media pembelajaran yang dikembangkan tersebut memuat langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut: a) pemaparan masalah kontekstual sebagai rangsangan awal memulai pembelajaran; b) penuntasan atau memulihkan retensi bekal awal ajar siswa sebagai bekal mempelajari setiap topik pembelajaran berikutnya; c) panduan melakukan percobaan; d) sajian wacana topik pembelajaran sesuai dengan buku paket dan buku penunjang lainnya. Wacana topik pembelajaran disajikan berupa tuntunan membelajarkan bagi guru dan tuntunan belajar bagi siswa, mungkin dalam bentuk lembaran tugas membaca yang memanfaatkan buku paket atau buku penunjang yang dimiliki; e) contoh dan latihan penerapan konsep, berupa contoh-contoh soal dan latihan menyelesaikan soal. Contoh dan latihan, dengan memanfaatkan sumber belajar yang ada; f) pemecahan masalah kontekstual, berupa analisis konsep yang mendasari masalah yang diberikan diawal pembelajaran. 4. Pengembangan Produk. Selanjutnya berdasarkan urutan sub bab dan materi yang telah ditentukan dalam identifikasi materi. Pengembangan lembar kerja siswa memasukkan nilai-nilai yang diharapkan agar siswa menjadi lebih baik lagi pada tahapan-tahapan dalam lembar kerja 72

siswa. Produk yang dihasilkan adalah lembar kerja siswa fisika bermuatan karakter berupa prototipe I. 5. Uji Internal Produk. Setiap naskah dan prototipe media pembelajaran yang sudah selesai disusun, kemudian, divalidasi oleh tim ahli yang terdiri dari ahli materi dan ahli desain. Hasil validasi ahli materi dan desain media pembelajaran secara berturutturut dapat dilihat pada tabel 1 dan 2 dibawah ini Tabel 1. Hasil Uji Ahli Materi Lembar Kerja Siswa pada Materi Cahaya NO ASPEK PENILAIAN SARAN PERBAIKAN 1. 2. 3. 4. Istilah-istilah yang digunakah dalam LKS Fakta dan fenomena dalam LKS sudah sesuai dengan kenyataan. Daftar pustaka yang dirujuk Penyajian soal di dalam LKS sesuai dengan indikator Penulisan simbol dan gambar diperbaiki Ada 1 yang masih perlu diganti. Ditambahkan lagi Ditambahkan dengan soal konsep Tabel 2. Hasil Uji Ahli Desain Lembar Kerja Siswa pada Materi cahaya No ASPEK PENILAIAN SARAN PERBAIKAN 1. 2. 3. Tampilan desain sampul Ilustrasi yang disajikan Penggunaan huruf Sesuaikan dengan materi, warna sampul dibuat kontras. Ganti dengan ilustrasi yang berkaitan dengan materi yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari Jangan terlalu banyak menggunakan huruf dekorasi Prototipe I yang telah diperbaiki berdasarkan saran dan masukan ahli materi pembelajaran maka menjadi prototipe II dan ahli desain pada uji internal produk akan menghasilkan prototipe III. Prototipe III ini kemudian akan dikenakan uji eksternal produk. 6. Uji Eksternal Produk. Uji eksternal produk yang dilakukan yaitu uji lapangan. Uji lapangan dilakukan kepada siswa yang belum pernah mendapat materi cahaya dan dilaksanakan sesuai dengan prosedur pelaksanaan. Pelaksanaan uji coba lembar kerja siswa ini diikuti oleh siswa VIII C yang berjumlah 32 orang. Siswa-siswi tersebut diberi perlakuan dengan memberikan pembelajaran materi cahaya menggunakan lembar kerja siswa hasil pengem- 73

bangan. Setelah pembelajaran, siswa diberikan angket yang berisikan respon terhadap kemenarikan, kemanfaatan dan kemudahan media tersebut. Skor tingkat kemenarikan, kemudahan, dan kemanfaatan dapat dilihat pada Tabel 3 Tabel 4.3 Respon dan Penilaian Siswa terhadap Penggunaan Lembar Kerja Siswa Tahap Uji Lapangan No Kriteria Penilaian Nilai Kuantitatif Pernyataan Kualitatif 1 Kemenarikan 3,01 Menarik 2 Kemudahan 3,06 Mudah 3 Kemanfaatan 3,00 Bermanfaat Pada akhir pembelajaran, siswa diberikan evaluasi/tes. Tes ini untuk mengetahui hasil kognitif belajar siswa dan dijadikan untuk mengetahui tingkat keefektifan media pembelajaran. Uji efektifitas dilakukan melalui pemberian soal esay sebanyak lima buah sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah dibuat. Kemudian membandingkan data hasil tes dengan KKM mata pelajaran fisika di SMPN 12 Bandar Lampung, yaitu 70. Jika 75% nilai fisika siswa diatas KKM maka produk pengembangan dapat dikatakan efektif digunakan dalam proses pembelajaran dan siswa yang mencapai KKM yaitu 80% sehingga dikatakan efisien. Pengumpulan data pada aspek karakter menggunakan lembar observasi dengan melihat langsung kegiatan yang dilakukan siswa ketika melakukan praktikum. Penilaian karakter dilakukan oleh dua mahasiswi sebagai observer yaitu Ernisa Pratiwi dan Fitriyani April Ningsih. Penilaian dilakukan sesuai dengan rubrik yang telah dibuat. Sebelum mulai praktikum siswa diberi penomoran pada punggungnya agar mempermudah observer melakukan penilaian. Cara menilainya observer mendatangi setiap kelompok untuk menilai karakter siswanya. Rata-rata dari satu kelas yaitu karakternya dapat dikategorikan mulai berkembang. 7. Pencetakan LKS. Pada tahap VII ini dilakukan pencetakan LKS setelah diperoleh prototipe IV yang merupakan hasil akhir pengembangan. Pembahasan Pada pembahasan ini disajikan kesesuaian produk pengembangan yang telah dihasilkan dengan tujuan pengembangan, serta beberapa kelebihan dan kekurangannya. 1. Kesesuaian Prouk yang Dihasilkan dengan Tujuan Pengembangan. Guru dalam pendidikan me- 74

miliki peranan yang sangat penting dalam pelaksanaan pembelajaran. Guru bukan hanya mengajarkkan intelektual saja kepada siswa bahkan guru dituntut untuk membantu siswa menjadi berakhlak mulia. Untuk membentuk akhlak mulia pada siswa guru harus pandai memilih metode pada dalam pembelajaran.tujuan dari penelitian pengembangan ini adalah menghasilkan lembar kerja siswa fisika bermuatan karakter pada materi cahaya, yang diharapkan dari produk ini ketika siswa melakukan praktikum dengan menggunakan lembar kerja siswa yang dibuat karakter seperti jujur, berperilaku santun, kerja sama, dan tanggung jawab dapat terbentuk. Prosedur pengembangan yang digunakan dalam pengembangan mengacu pada model pengembangan media pembelajaran menurut Suyanto (2009). Lembar kerja siswa yang dikembangkan untuk mencapai penguasaan standar kompetensi: Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam produk teknologi sehari-hari. Materi yang dikembangkan dalam lembar kerja siswa ini adalah materi cahaya (cahaya, cermin, dan lensa) SMP kelas VIII. Sistematika lembar kerja siswa yang disajikan secara berurut, yaitu (a) sampul lembar kerja siswa; (b) daftar isi, (c) isi lembar kerja siswa; dan (d) evaluasi. Ketepatan model pembelajaran yang disajikan pada lembar kerja siswa ini telah dinilai pada uji spesifikasi produk oleh ahli media pembelajaran. Materi yang dipaparkan dalam lembar kerja siswa ini telah dievaluasi oleh ahli materi dan desain serta telah tervalidasi kesesuaiannya dengan standar kompetensi BSNP. Kemanfaatan lembar kerja siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran telah diujikan pada siswa SMPN 12 Bandar Lampung dan hasilnya 80 % siswa memenuhi standar KKM yang ditetapkan. Karakter yang dinilai dari siswa pada saat melakukan praktikum rata-rata keempat asper dari seluruh siswa dikategorikan mulai berkembang. Berdasarkan hasil evaluasi dan revisi yang telah dilakukan, maka tujuan pengembangan ini yaitu menghasilkan produk berupa lembar kerja siswa pembelajaran fisika bermuatan karakter untuk siswa SMP kelas VIII materi cahaya telah tercapai dan dapat digunakan oleh siswa. Menurut Faoziah (2012: 87) menyatakan respon siswa terhadap lembar kerja siswa pada saat praktikum tergolong baik, demikian pula menurut Maryati (2012: 90) menyatakan bahwa dari hasil uji pengembangan lembar kerja siswa keterlaksanaan praktikum tergolong sangat baik dan saat melakukan praktikum siswa sangat antusias. 2. Kelebihan dan Kekurangan Produk Hasil Pengembangan. Kelebihan produk hasil pengembangan ini berupa media berbasis cetakan yang dapat digunakan se- 75

bagai penuntun belajar bagi siswa secara mandiri dengan memberdayakan potensi yang ada di sekolah. Kelebihan lain dari produk hasil pengembangan berupa lembar kerja siswa yang dilengkapi dengan evaluasi untuk mengetahui tingkat penguasaan materi dan pencapaian kompetensi dasar setiap materi. Kelemahan produk hasil pengembangan yaitu dibutuhkan biaya lebih untuk mencetak lembar kerja siswa pembelajaran fisika ini dikarenakan penyajiannya yang membutuhkan warna yang banyak, tidak semua siswa menyukai kegiatan melakukan percobaan yang bersifat harus kerja sama antar siswa, cakupan materi dalam lembar kerja siswa pembelajaran fisika ini masih sedikit jika dibandingkan dengan keseluruhan materi fisika satuan pendidikan SMP, dan pada saat uji lapangan untuk menilai karakter siswa hanya menggunakan 2 observer dengan 6 kelompok. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan penelitian pengembangan ini adalah sebagai berikut: 1). Dihasilkan lembar kerja siswa fisika kelas VIII SMP yang disusun dengan menerapkan tahap-tahap yang menghasilkan nilai karakter siswa dan telah teruji sesuai teori dengan kualitas: menarik mudah digunakan, dan bermanfaat; 2). lembar kerja siswa dinyatakan efektif digunakan sebagai media pembelajaran berdasarkan perolehan hasil belajar siswa pada uji lapangan terhadap siswa kelas VIII C SMPN 12 Bandar Lampung Tahun 2012/2013. Saran penelitian pengembangan ini adalah: 1) kegiatan penelitian lanjutan berupa pengembangan lembar kerja siswa fisika bermuatan karakter untuk pokok bahasan yang lain atau pengembangan lembar kerja siswa fisika menggunakan pendekatan pembelajaran yang lain; 2) cakupan materi yang disampaikan sebaiknya diperluas lagi, baik penjabaran materi maupun soal-soal latihan lebih diperkaya lagi; 3) menilai karakter siswa pada saat uji lapangan sebaiknya menggunakan observer sebanyak kelompok yang sedang melakukan praktikum. DAFTAR PUSTAKA Faoziah, Khaerani. 2012. Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Praktikum Berbasis Inkuiri pada Pokok Bahasan Reaksi Kimia. Pendidikan Kimia. Upi. Bandung. Elmubarok, Zaim. 2008. Membumikan Pendidikan Nilai. Alfabeta. Bandung. Maryati, Anita Arina. 2012. Hasil Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Eksperimen dan Non-Eksperimen Berbasis Inkuiri Terstruktur pada Sub Pokok Materi Pergeseran Kesetimbangan Kimia. 76

Pendidikan Kimia. Upi. Bandung. Suyanto, Eko. 2009. Pengembangan Contoh Lembar Kerja Fisika Siswa dengan Latar Penuntasan Bekal Awal Ajar Tugas Studi Pustaka dan Keterampilan Proses untuk SMA Negeri 3 Bandar lampung. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan 2009. Universitas Lampung. Trianto. 2010. Konsep, Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif. Kencana. Jakarta. Yulia, Yeni. 2011. Pengaruh Pendidikan Karakter dengan Menggunakan Metode Discovery terhadap Kompetensi Afektif Siswa. Skripsi tidak Diterbitkan. Universitas lampung. Bandar Lampung. 77