UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS MEMECAHKAN MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TERAS

dokumen-dokumen yang mirip
NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun Oleh :

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memenuhi derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun oleh:

PENINGKATAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI STRATEGI DISCOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS VII A SEMESTER GASAL SMP PANCASILA 13 PARANGGUPITO

NASKAH PUBLIKASI. Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN

DALAM (PTK. Persyaratan. Oleh: A PROGRAM FAKULTA

PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI COOPERATIVE TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 FKIP Matematika. Disusun Oleh: ELYANIAR DELTA SP A

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN

(PTK Siswa Kelas VII Semester II di SMP N 2 Banyudono Boyolali)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA ADOBE FLASH

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun oleh:

Naskah Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. pada Program Studi Pendidikan Matematika. Disusun Oleh : ARIS TRI MUNANDAR

(PTK Pada Siswa Kelas VIII MTs Muhammadiyah Karanganyar

NASKAH PUBLIKASI. SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika.

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memenuhi Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

SRI SURYO EKO PRASETYO A Dibawah Bimbingan: Drs. Sumanto

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagaian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN DISCOVERY INQUIRY TYPE PICTORIAL RIDDLE

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1 Program Studi Pendidikan Biologi

QUICK ON. Disusun Oleh:

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun oleh:

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI LINGKARAN MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING (PTK

PENINGKATANN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS LESSON STUDY NASKAH PUBLIKASI

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN REALISTIK (PTK

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

PENINGKATANN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE MAKE

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan. guna mencapaiderajat Sarjana S-I. Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh : INDAH WULANDARI A

IMPLEMENTASI STRATEGI GO TO YOUR POST UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI, AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Matematika. Diajukan Oleh : AGUS SRI PAMADI

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Biologi.

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Persyaratan. Oleh: A PROGRAM FAKULTA

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika

AGUNG SUPRIYANTO A Dibawah Bimbingan: Drs. Sumanto

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE DALAM UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

RAHAYU DANIK SUMIYATI A54B111025

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING BAGI SISWA KELAS XI SEMESTER GASAL SMK HARAPAN

(PTK Pembelajaran Matematika Di Kelas VII SMP Al Ma arif Jepara)

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memenuhi derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika

Oleh: ABDUL AZIS NASRUDIN ARSYAD A

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PTK

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PENALARAN SISWA PADA MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING

OPTIMALISASI KARDUS BEKAS SEBAGAI ALAT PERAGA UNTUK PENINGKATAN KOMUNIKASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SMP. Naskah Publikasi Ilmiah

PENINGKATAN KEMANDIRIAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS)

PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SMP MELALUI APTITUDE TREATMENT INTERACTION DENGAN MEDIA POCKET CARD NASKAH PUBLIKASI

Esty Setyarsih Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta ABSTRAK

( PTK Pembelajaran Matematika Kelas X SMA N 1 Sidoharjo ) Naskah Publikasi

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

Naskah Publikasi. Diajukan oleh: A PENDIDIK FAKULTA

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAM GAME

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED

RIYAD HUDAN TASHDIQY A

PENINGKATAN PENALARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR)

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memenuhi derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun oleh:

MEMINIMALKAN KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL-SOAL MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DI SMP NASKAH PUBLIKASI

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI METODE KALKULATOR JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS III SD NEGERI NOGOSARI 3

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memenuhi derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun oleh :

PENERAPAN STRATEGI JIGSAW BERBASIS PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA

NASKAH PUBLIKASI. Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta

PENINGKATAN KEBERANIAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE KOOPERATIF TIPE STAD (PTK

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat S-1. Pendidikan Matematika. Disusun Oleh: NARDI A

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh:

PENERAPAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI TEAMS GAMES TOURNAMENTS

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 ZAFIT NURDIN A

TEMU NIM: A53B090189

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING (PTK

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika.

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 PSKGJ PGSD UMS

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG IMPLEMENTASI NILAI-NILAI KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE SPONTANEOUS GROUP DISCUSSION (PTK pada Kelas VII C SMP Negeri 1 Karanganyar Tahun 2012 / 2013)

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE RME ( PTK di MTs N KARANGMOJO ) NASKAH PUBLIKASI

ARTIKEL PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. pada Program Studi Pendidikan Matematika.

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY UNTUK PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN LOGARITMA

Transkripsi:

UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS MEMECAHKAN MASALAH MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TERAS NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Disusun oleh: NURAINI ALKHASANAH A 410 090 157 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jl. A. Yani Tromol Pos I. Pabelan, Kartasura Telp. (0271)717417, Fax. 715448, Surakarta 57102 Website: http://www.ums.ac.id email: ums@ums.ac.id Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah Yang bertanda tangann dibawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir : Nama : Masduki, S.Si, M.Si N I P/N I K : 100.918 Telah membaca dan mencermati nasakah artikel publikasii ilmiah, yang merupakan ringkasann skripsi/tugas akhir dari mahasiswa : Nama : Nuraini Alkhasanah N I M : A410090157 Program Studi : Pendidikan Matematika Judul Skripsi : Upaya Peningkatan Kreativitas Memecahkan Masalah Melalui Strategi Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Teras Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya. Surakarta, 16 Februari 2013 Pembimbing Masduki, S.Si, M.Si N I K : 100.918

UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS MEMECAHKAN MASALAH MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TERAS Oleh Nuraini Alkhasanah 1 dan Masduki 2 1 Mahasiswa PendidikanMatematika FKIP UMS, nalkhasanah@gmail.com 2 Staf Pengajar UMS Surakarta, masduki918a@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan proses pembelajaran matematika melalui strategi pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan mendiskripsikan peningkatan kreativitas memecahkan masalah setelah menggunakan strategi pembelajaran PBL. Jenis Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Subyek penerima tindakan adalah siswa kelas VIII G SMP Negeri 1 Teras yang berjumlah 34 siswa. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, catatan lapangan, dokumentasi dan tes. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dengan analisis interaktif yang terdiri dari analisis data, penyajian data, dan verivikasi data. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kreativitas memecahkan masalah pada siswa dalam pembelajaran matematika tentang keliling dan luas lingkaran. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya siswa dapat menemukan masalah yang diajukan dalam bentuk pertanyaan kepada guru maupun siswa lain sebelum tindakan 8,82% dan sesudah tindakan 53,33%, menemukan jawaban dari pertanyaan yang diajukan guru maupun siswa lain sebelum tindakan 11,76% dan sesudah tindakan 53,33%, menemukan solusi permasalahan dari guru sebelum tindakan 24,47% dan sesudah tindakan 86,67%, serta mengungkapkan ide atau gagasan sebelum tindakan 11,76% dan sesudah tindakan 63,33%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan strategi Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan kreativitas memecahkan masalah pada siswa dalam pembelajaran matematika tentang keliling dan luas lingkaran. Kata kunci : kreativitas memecahkan masalah, Problem Based Learning PENDAHULUAN Dalam pembelajaran matematika siswa harus menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang diperlukannya. Menemukan disini terutama adalah menemukan lagi atau dapat juga menemukan yang sama sekali baru. Dalam pembelajaran

matematika guru harus lebih banyak berperan sebagai pembimbing dibandingkan sebagai pemberi tahu. (Heruman, 2007: 4) Bervariasinya tingkat kreativitas memecahkan masalah juga dialami siswa SMP Negeri 1 Teras. Siswa kelas VIII G mempunyai kreativitas memecahkan masalah sangat bervariasi yang meliputi: 1) menemukan masalah yang diajukan dalam bentuk pertanyaan kepada guru maupun siswa lain sebanyak 3 siswa (8,82 %), 2) menemukan jawaban dari pertanyaan yang diajukan guru maupun siswa lain sebanyak 4 siswa (11,76%), 3) menemukan solusi permasalahan dari guru sebanyak 9 siswa (26,47 %), 4) mengungkapkan ide atau gagasan sebanyak 4 siswa (11,76 %). Permasalahan kreativitas memecahkan masalah diatas akar penyebabnya bersumber dari guru, siswa, peralatan belajar. Akar penyebab dari berbagai sumber tersebut diuraikan singkat dibawah. Bervariasinya kreativitas memecahkan masalah dalam proses pembelajaran disebabkan dari pola guru dalam mengajar. Dalam pembelajaran matematika biasanya guru hanya menggunakan metode ceramah dimana pembelajaran tersebut guru sebagai subjek pembelajaran, dan proses belajar mengajar yang hanya terpusat pada guru. Akar penyebab bervariasinya kreativitas memecahkan masalah juga bersumber dari siswa. Siswa dalam menyelesaikan soal - soal matematika masih sedikit. Media pembelajaran yang kurang memedai di dalam suatu kelas juga merupakan salah satu faktor bervariasinya kreativitas memecahkan masalah siswa dalam pembelajaran matematika. Tidak semua kelas memiliki computer dan LCD juga akan berpengaruh terhadap kreativitas memecahkan masalah dalam mempelajari suatu pelajaran. Akar penyebab bervariasinya kreativitas memecahkan masalah dalam pembelajaran yang paling dominan disebabkan oleh faktor pembelajaran yang berpusat pada guru. Guru seringkali kurang memperhatikan kreativitas memecahkan masalah pada siswa dalam mengikuti perubahan, langkah, tahap demi tahapan dalam penyampaian materi pelajaran, dan siswa hanya menerima rumus-rumus tanpa menetahui dari mana asalnya. Berdasarkan permasalahan tersebut diatas, hendaknya guru mampu memilih dan menerapkan strategi pembelajaran yang efektif dan efisien. Alternatif yang dapat ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut yaitu dengan

menggunakan strategi pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan kreativitas memecahkan masalah pada siswa. Menurut Yudhahanggara (2009), PBL adalah suatu model pembelajaran yang didasarkan pada prinsip menggunakan masalah sebagai titik awal perolehan dan integrasi pengetahuan baru. Pemecahan masalah dalam PBL, proses untuk mendapatkan suatu penyelesaian tugas yang benar-benar nyata sebagai masalah dengan menggunakan aturan-aturan yang sudah diketahui. Keunggulan dari strategi pemebelajaran PBL adalah 1) Melatih siswa berfikir kreatif dan kritis. 2) Memberi tantangan pada siswa sehingga siswa memperoleh kepuasan dengan menemukan pengetahuan baru bagi dirinya. 3) Membuat siswa selalu aktif dalam pembelajaran. 4) Mengembangkan jawaban yang bermakna bagi suatu masalah. 5) Meningkatkan aktivitas belajar siswa. Berdasarkan uraian diatas, dapat dirumuskan uraian masalah sebagai berikut: Apakah penerapan strategi pembelajaran Problem Based Learning (PBL) mampu meningkatkan kreativitas memecahkan masalah pada siswa kelas VIII G SMP Negeri 1 Teras?. Berdasarkan rumusan masalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan proses pembelajaran matematika melalui strategi pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan mendiskripsikan peningkatan kreativitas memecahkan masalah setelah menggunakan strategi pembelajaran PBL. Kreativitas memecahkan masalah dilihat dari indikator : 1) Menemukan masalah yang diajukan dalam bentuk pertanyaan kepada guru maupun siswa lain. 2) Menemukan jawaban dari pertanyaan yang diajukan guru maupun siswa lain. 3) Menemukan solusi permasalahan dari guru. 4) Mengungkapkan ide atau gagasan. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR) yang dilakukan secara kolaborasi antara guru mata pelajaran dan peneliti dalam upaya meningkatkan kreativitas memecahkan masalah melalui strategi pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada siswa kelas VIII G SMP Negeri 1 Teras. Menurut Sutama (2010: 17), secara umum

tujuan PTK adalah untuk mengadakan perbaikan atau peningkatan mutu praktik pembelajaran di kelas melalui PTK guru senantiasa memperbaiki praktik pembelajaran di kelas berdasarkan pengalaman-pengalaman langsung yang nyata dipandu dengan perluasan wawasan ilmu pengetahuan dan penguasaan teori praktik pembelajaran. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Teras yang beralamatkan di jalan Solo Semarang, Teras, Boyolali. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII G yang berjumlah 34 siswa. Kegiatan penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013. Adapun jadwal penelitian adalah sebagai berikut : Tabel 1 Jadwal Penelitian No Kegiatan Bulan/ Tahun Oktober (2012) November (2012) Desember (2012) Januari (2013) Februari (2013) 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Persiapan 2 Pelaksanaan 3 Analisis Data 4 Laporan Penelitian ini berupaya memperoleh hasil yang optimal melalui cara dan prosedur yang dinilai paling efektif. Prosedur penelitian ini dirancang dengan beberapa langkah-langkah, yaitu dialog awal, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, refleksi, evaluasi dan penyimpulan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, catatan lapangan, dokumentasi dan tes. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan langkah-langkah yang meliputi analisis data, penyajian data, dan verifikasi data. Proses analisis data dimulai dengan pengumpulan data di lokasi penelitian dengan observasi, catatan lapangan, dokumentasi, dan metode tes. Penyajian data

merupakan sekumpulan informasi yang tersusun untuk memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan. Dengan melihat penyajian data, maka akan dapat diketahui tentang apa yang sedang terjadi serta memungkinkan mengerjakan sesuatu pada tindakan lain berdasarkan penyajian data tersebut. Verivikasi data merupakan sekumpulan informasi yang tersusun untuk memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan. Dengan melihat penyajian data, maka akan dapat diketahui tentang apa yang sedang terjadi serta memungkinkan mengerjakan sesuatu pada tindakan lain berdasarkan penyajian data tersebut. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Proses pembelajaran matematika melalui strategi PBL dilakukan dengan tujuh tahap. Tahap tersebut adalah 1) guru mengorientasikan siswa terhadap permasalahan, 2) guru mengorganisasikan siswa pada tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut, 3) Siswa dikelas dibagi menjadi beberapa kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 anggota kelompok, 4) guru membimbing siwa secara kelompok, 5) guru membantu siswa untuk menyiapkan laporan serta membantu siswa berbagi tugas dengan teman satu kelompok, 6) siswa mempresentasikan hasil laporan kelompok, 7) guru bersama siswa membahas permasalahan yang telah diselesaikan. Hal tersebut didukung oleh hasil penelitian menurut Fajar Yulianti (2012) yang menyatakan bahwa langkahlangkah dalam pembelajaran PBL adalah 1) Guru mengorientasikan siswa terhadap permasalahan. 2) Guru memberikan permasalahan untuk bahan diskusi siswa. 3) Siswa dibagi dalam kelompok, dimana setiap kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa. 4) Siswa berdiskusi untuk mendapatkan penyelesaian dari permasalahan yang diberikan dengan bimbingan guru. 5) Pengumpulan laporan diskusi. 6) Beberapa kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. 7) Guru bersama sama siswa membahas materi yang telah dipelajari dan menyimpulkan hasil pembelajaran. Kreativitas memecahkan masalah siswa yang diketahui dari 4 indikator yaitu menemukan masalah yang diajukan dalam bentuk pertanyaan kepada guru maupun siswa lain, menemukan jawaban dari pertanyaan yang diajukan kepada

guru maupun siswa lain, menemukan solusi permasalahan dari guru, mengungkapkan ide atau gagasan. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Luluk Khoirul Khasanah (2008) yang menyatakan bahwa indikator kreativitas adalah penemuan masalah, penemuan ide jawaban, penemuan solusi permasalahan, dan rasa ingin tahu siswa. Data-data yang diperoleh mengenai kreativitas memecahkan masalah pada siswa kelas VIII G dalam pembelajaran matematika dari sebelum tindakan kelas sampai dengan tindakan kelas putaran III dapat disajikan dalam tabel berikut: Tabel 2 Data Hasil Peningkatan Kreativitas Memecahkan Masalah pada Siswa Indikator Pencapaian Menemukan masalah yang diajukan dalam bentuk pertanyaan kepada guru maupun siswa lain Menemukan jawaban dari pertanyaan yang diajukan kepada guru maupun siswa lain Menemukan solusi permasalahan dari guru Mengungkapkan ide atau gagasan Sebelum Tindakan 3 siswa (8,82%) 4 siswa (11,76 %) 9 siswa (24,47 %) 4 siswa (11,76 %) Putaran I 9 siswa (28,13 %) 7 siswa (21,88 %) 16 siswa (50 %) 7 siswa (21,88 %) Putaran II pertemuan ke 1 11 siswa (34,38 %) 14 siswa (43,75 %) 20 siswa (62,5 %) 17 siswa (53,13 %) Putaran II pertemuan ke 2 16 siswa (53,33 %) 16 siswa (53,33 %) 26 siswa (86,67 %) 19 siswa (63,33 %) Secara grafis peningkatan kreativitas memecahkan masalah pada siswa dalam pembelajaran matematika dari sebelum tindakan kelas sampai dengan tindakan kelas putaran III disajikan pada grafik 1 berikut:

Grafik 1 Grafik peningkatan kreativitas memecahkan masalah pada siswa Jumlah Siswa 30 25 20 15 10 5 0 Grafik Kreativitas Memecahkan Masalah pada Siswa Sebelum tindakan putaran I Putaran II pertemuan ke 1 Tindakan Penelitian Putaran II pertemuan ke 2 Menemukan masalah yang diajukan dalam bentuk pertanyaan kepada guru maupun siswa lain Menemukan jawaban dari pertanyaan yang diajukan kepada guru maupun siswa lain Menemukan solusi permasalahan dari guru Mengungkapkan ide atau gagasan Soal-soal yang diberikan oleh guru sebagai bahan permasalahan merupakan permasalahan yang kontekstual. Hal ini dimaksudkan agar kreativitas pemecahan masalah pada siswa meninggkat. Seperti karakteristik PBL yang berawal dari permasalahan dunia nyata atau kontekstual. Penelitian yang mendukung hal ini dilakukan oleh Sudarman (2007) yang menyimpulkan PBL adalah suatu pendekatan yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara berfikir kritis dan kreativitas memecahkan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan yang esensial dari materi pelajaran. Pembelajaran berbasis masalah dirancang untuk merangsang berfikir tingkat tinggi dalam situasi berorientasi pada masalah Tindakan kelas putaran I tercatat kreativitas memecahkan masalah pada siswa dapat menemukan masalah yang diajukan dalam bentuk pertanyaan kepada guru maupun siswa lain sebanyak 9 siswa ( 28,13%), menemukan jawaban dari pertanyaan yang diajukan kepada guru maupun siswa lain sebanyak 7 siswa (21,88%), menemukan solusi permasalahan dari guru sebanyak 16 siswa (50%), mengungkapkan ide atau gagasan sebanyak 7 siswa (21,88%). Data menunjukkan bahwa kreativitas belajar siswa terhadap proses pembelajaran matematika belum

meningkat secara signifikan, hal ini disebabkan siswa belum terbiasa untuk berpikir kreatif dalam pembelajaran karena selama ini siswa ditempatkan sebagai objek yang hanya mendengarkan penjelasan dari guru akibatnya siswa menjadi pasif dalam pembelajaran. Tindakan kelas putaran II ini di samping melalui strategi pembelajaran PBL, guru berusaha memotivasi siswa diantaranya dengan teknik reward yaitu memberikan poin tambahan untuk siswa yang aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran. Hal ini ternyata cukup efektif terbukti dari catatan lapangan didapatkan pada pertemuan pertama siswa dapat menemukan masalah yang diajukan dalam bentuk pertanyaan kepada guru maupun siswa lain sebanyak 11 siswa (34,38%), menemukan jawaban dari pertanyaan yang diajukan kepada guru maupun siswa lain sebanyak 14 siswa ( 43,75%), menemukan solusi permasalahan dari guru 20 siswa ( 62,5%), mengungkapkan ide atau gagasan sebanyak 7 siswa ( 21,88%). Pada pertemuan kedua siswa dapat menemukan masalah yang diajukan dalam bentuk pertanyaan kepada guru maupun siswa lain sebanyak 16 siswa (53,33%), menemukan jawaban dari pertanyaan yang diajukan kepada guru maupun siswa lain sebanyak 16 siswa (53,33%), menemukan solusi permasalahan dari guru 26 siswa ( 86,67%), mengungkapkan ide atau gagasan sebanyak 19 siswa ( 63,33%). Kreativitas memecahkan masalah pada siswa semakin meningkat hal ini disebabkan siswa mulai tertarik dengan proses pembelajaran yang berlangsung. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa antara strategi pembelajaran PBL dan kreativitas memecahkan masalah pada siswa memiliki hubungan yang cukup erat. Jika guru menerapkan strategi pembelajaran PBL maka kreativitas memecahkan masalah pada siswa akan meningkat. Hal ini dikarenakan penerapan strategi pembelajaran PBL dapt menciptakan suasana pembelajaran yang menarik dan menyenangkan sehingga siswa dapat mengembangkan kreativitas memecahkan masalah pada siswa yang sudah ada dalam dirinya. Pernyataan ini didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Ibrahim, Erdal, dan Mustafa (2008) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa dengan menggunakan pendekatan PBL dapat meningkatkan kemampuan

komunikatif, berfikir kreatif, kolaboratif siswa untuk bekerja sama dalam mengakses suatu informasi. Berdasarkan data penelitian tersebut mendukung diterimanya hipotesis bahwa dengan menggunakan strategi PBL dapat meningkatkan kreativitas memecahkan masalah dalam pembelajaran matematika. KESIMPULAN Proses pembelajaran matematika melalui strategi Problem Based Learning (PBL) dilakukan melalui tujuh tahap. Adapun tahap pembelajarannya adalah 1) guru mengorientasikan siswa terhadap permasalahan, 2) guru mengorganisasikan siswa pada tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut, 3) Siswa dikelas dibagi menjadi beberapa kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 anggota kelompok, 4) guru membimbing siwa secara kelompok, 5) guru membantu siswa untuk menyiapkan laporan serta membantu siswa berbagi tugas dengan teman satu kelompok, 6) siswa mempresentasikan hasil laporan kelompok, 7) guru bersama siswa membahas permasalahan yang telah diselesaikan. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara kolaborasi antara peneliti, guru matematika dan kepala sekolah dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika melalui strategi pembelajaran PBL dapat meningkatkan kreativitas memecahkan masalah pada siswa. Hal ini dapat dilihat dari beberapa indikator sebagai berikut : 1. Menemukan masalah yang diajukan dalam bentuk pertanyaan kepada guru maupun siswa lain. Berdasarkan data hasil tindakan kelas sebelum tindakan sampai putaran II, kegiatan siswa dalam menemukan masalah yang diajukan dalam bentuk pertanyaan kepada guru maupun siswa lain mengalami peningkatan, sebelum tindakan 8,82% dan sesudah tindakan 53,33%. 2. Menemukan jawaban dari pertanyaan yang diajukan guru maupun siswa lain. Berdasarkan data hasil tindakan kelas sebelum tindakan sampai putaran II, kegiatan siswa dalam menemukan jawaban dari pertanyaan yang diajukan

guru maupun siswa lain mengalami peningkatan, sebelum tindakan 11,76% dan sesudah tindakan 53,33%. 3. Menemukan solusi permasalahan dari guru. Berdasarkan data hasil tindakan kelas sebelum tindakan sampai putaran II, kegiatan siswa dalam menemukan solusi permasalahan dari guru mengalami peningkatan, sebelum tindakan 24,47% dan sesudah tindakan 86,67%. 4. Mengungkapkan ide atau gagasan. Berdasarkan data hasil tindakan kelas sebelum tindakan sampai putaran III, kegiatan siswa dalam mengungkapkan ide atau gagasan mengalami peningkatan, sebelum tindakan 11,76% dan sesudah tindakan 63,33%. Berdasarkan kesimpulan di atas memberikan implikasi bahwa jika proses pembelajaran menggunakan startegi pembelajaran Problem Based Learning (PBL) maka meningkatkan kreativitas memecahkan masalah pada siswa, khususnya pada pokok bahasan keliling dan luas lingkaran. Hal ini menunjukkan bahwa dengan bekerja secara berkelompok dengan permasalahan dari guru akan menjadi lebih bersemangat dalam belajar dan meningkatkan kreativitas memecahkan masalah pada siswa. Dengan menciptakan kerjasama antar siswa secara kelompok dalam proses pembelajaran akan membuat siswa lebih aktif dan kreatif sehingga siswa muncul keberanian untuk bertanya, dan menjawab pertanyaan. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini dalam upaya peningkatan aktivitas belajar matematika dengan penerapan strategi pembelajaran Problem Based Learning (PBL), maka diajukan sejumlah saran sebagai berikut: 1) Terhadap Kepala Sekolah, Kepala sekolah hendaknya menganjurkan kepada guru untuk menerapkan strategi pembelajaran PBL tersebut dalam kegiatan belajar mengajar. 2) Terhadap Guru matematika, Guru matematika hendaknya menerapkan metode pembelajaran yang menarik, misalkan menggunakan metode pembelajaran Problem Based Learning (PBL) sebagai alternatif lain agar siswa semangat dalam kegiatan pembelajaran dan dapat meningkatkan kreativitas memecahkan masalah pada siswa dalam belajar matematika. 3) Terhadap Siswa,

dengan diterapkannya strategi PBL, hendaknya siswa lebih meningkatkan kreativitas memecahkan masalah pada proses pembelajaran matematika. 4) Terhadap Peneliti Berikutnya, untuk penelitian berikutnya maka diperlukan penelitian lebih lanjut lagi guna mengatasi permasalahan-permasalahan yang muncul dalam pembelajaran matematika. Hal ini dilakukan agar proses belajar mengajar di sekolah berjalan efektif, sesuai dengan yang diharapkan. DAFTAR PUSTAKA Heruman. 2007. Model Pembelajarn Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Ibrahim, Erdal, dan Mustafa. 2009. The Effects of Problem Based Learning Instruction on University Students Performance of Conceptual and Quantitative Problem. Eurasia Journal of mathematics education vol.5 no 2, 153-164. Smith,Mark K dkk. 2009. Teori Pembelajaran dan Pengajaran. Jogjakarta: Mirza Media Pustaka. Sudarman. 2007. Problem Based Learning: Suatu Model Pembelajaran Untuk Mengembangkan dan Meningkatkan Kemampuan Pemacahan Masalah. Jurnal Pendidikan Inovatif volume 2, nomer 2, maret 2007. Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sutama. 2010. Penelitian Tindakan Teori dan Praktek dalam PTK, PTS, dan PTBK. Semarang : CV. Citra Mandiri Utama. Yudhaanggara. 2009. Problem Based Learning. http://yudhaanggara147.wordpress.com/artikel/problem-basedlearning/. Diakses tanggal 25 September 2012. Yulianti, Fajar. 2012. Pengaruh Penerapan Pembelajaran Matematika dengan Metode Problem Based Learning Dan Inquiry Learning Terhadap prestasi Belajar Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa. Skripsi. Surakarta: UMS (Tidak Dipublikasikan)