KEMENTERIAN - KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL BINA USAHA KEHUTANAN

dokumen-dokumen yang mirip
KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL BINA USAHA KEHUTANAN J A K A R T A

KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL BINA USAHA KEHUTANAN

4. Pemilik Industri Rumah Tangga/Pengrajin terhadap produk kayu yang diproduksinya, termasuk produk kayu yang diolah dari kayu bongkaran/kayu bekas (d

KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL BINA USAHA KEHUTANAN

8. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 36/M-DAG/PER/9/2007 sebagaimana telah diubah dengan Nomor 46/M-DAG/PER/9/2009 tentang Penerbitan Surat Izin Usa

PEDOMAN PELAKSANAAN PENGECEKAN DEKLARASI KESESUAIAN PEMASOK

KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL BINA USAHA KEHUTANAN

2. Para Direktur Lembaga Verifikasi T,egalitas Kayu (LVLK)

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BINA USAHA KEHUTANAN NOMOR : P.14/VI-BPPHH/2014 TENTANG

DRAF REVISI. 21. ISO/IEC 17000:2004 Conformity assessment vocabulary and general prinsiples

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI NOMOR : P.14/PHPL/SET/4/2016 TENTANG

KONSEP. Revisi Permenhut Nomor P.43/Menhut-II/2014 jo. PermenLHK Nomor P.95/Menhut-II/2014

PEDOMAN PELAKSANAAN PENGECEKAN DEKLARASI KESESUAIAN PEMASOK

kepentingan pemantauan.

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN NOMOR : P.95/Menhut-II/2014 TENTANG

2 Mengingat : kembali penilaian kinerja pengelolaan hutan produksi lestari dan verifikasi legalitas kayu pada pemegang izin atau pada hutan hak; c. ba

PEDOMAN PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA PEMEGANG IUIPHHK DAN IUI

PEDOMAN PEMANTAUAN INDEPENDEN DALAM PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI DAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

PEDOMAN PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA ETPIK NON-PRODUSEN

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL BINA USAHA KEHUTANAN

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

STANDAR VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA/PENGRAJIN

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA TPT

DRAF REVISI. 6. ISO/IEC 17065:2012 Conformity Assessment Requirements for Bodies Certifying Products Processes and Services

PEDOMAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI DALAM RANGKA PENERBITAN DOKUMEN V-LEGAL

PEDOMAN PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA/PENGRAJIN

PEDOMAN PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA PEMEGANG IUIPHHK DAN IUI

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL BINA USAHA KEHUTANAN

STANDAR VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) PADA PEMEGANG IUIPHHK KAPASITAS M3/Tahun DAN IUI DENGAN NILAI INVESTASI 500 JUTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

Nomor : P.38/Menhut-II/2009, Nomor : P.68/Menhut-II/2011, Nomor : P.45/Menhut-II/2012, dan Nomor : P.42/Menhut-II/2013

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.141, 2009 DEPARTEMEN KEHUTANAN. Penilaian. Kinerja. Verifikasi. Legalitas. Pemegang Izin. Pedoman.

PEDOMAN PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA/PENGRAJIN

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

Butir Penting Penyempurnaan Peraturan Standar dan Pedoman Pelaksanaan SVLK

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA IUIPHHK SUMBER AGUNG JAYA PROVINSI SUMATERA SELATAN OLEH LVLK PT INTI MULTIMA SERTIFIKASI

PEDOMAN PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA/PENGRAJIN

STANDAR VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA/PENGRAJIN

2015, No Indonesia Tahun 1994 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3564); 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang K

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA IUIPHHK BANGKIT SANJAYA PROVINSI SUMATERA SELATAN OLEH LVLK PT INTI MULTIMA SERTIFIKASI

RINGKASAN HASIL RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PT KASMIL KOSMOS (IUI) Oktober 2015

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

dari satu atau beberapa sumber, milik badan usaha atau perorangan yang ditetapkan oleh Pejabat yang berwenang sesuai ketentuan yang berlaku.

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA IUIPHHK SUMBER AGUNG PROVINSI SUMATERA SELATAN OLEH LVLK PT INTI MULTIMA SERTIFIKASI

PEDOMAN PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA PEMEGANG IUIPHHK DAN IUI/TDI

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA IUIPHHK PELITA INDUSTRI PROVINSI SUMATERA SELATAN OLEH LVLK PT INTI MULTIMA SERTIFIKASI

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P. 35/Menhut-II/2009 TENTANG TATA CARA PENERBITAN REKOMENDASI EKSPOR PRODUK KAYU ULIN OLAHAN

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA IUIPHHK UD HK PROVINSI SUMATERA BARAT OLEH LVLK PT INTI MULTIMA SERTIFIKASI

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA JEPARA BC KOBO

STANDAR VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) PADA PEMEGANG IUIPHHK KAPASITAS > 6000 M3/Tahun DAN IUI DENGAN NILAI INVESTASI > 500 JUTA

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

2 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik I

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

SURAT KEPUTUSAN Nomor : 020/IMSertifikasi-SK/III/2016

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

SURAT KEPUTUSAN Nomor : 018/IMSertifikasi-SK/III/2016

STANDAR VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) PADA TPT. Prinsip Kriteria Indikator Verifier Metode Verifikasi Norma Penilaian

Modul Panduan SVLK bagi Industri Rumah Tangga/Pengrajin. Oleh : Hendy Saputra & Neina Febrianti

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL AUDIT RE-ASSESSMENT LEGALITAS KAYU

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

STANDAR VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) PADA PEMEGANG IUIPHHK KAPASITAS M3/Tahun DAN IUI DENGAN NILAI INVESTASI 500 JUTA

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA CV PRESTIGE FURNITURE

D. KEGIATAN 1. Keluhan dan Banding a. Materi Keluhan dan Banding 1) Materi keluhan yang dapat ditindaklanjuti adalah yang disertai

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA CV SABHA

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA IUIPHHK RATU CANTIK PROVINSI SUMATERA SELATAN OLEH LVLK PT INTI MULTIMA SERTIFIKASI. 1.

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL KEPUTUSAN AKHIR VERIFIKASI

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA IUIPHHK CV DUA PUTRI PROVINSI SUMATERA SELATAN OLEH LVLK PT INTI MULTIMA SERTIFIKASI. 1.

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

3) Verifikasi LK pada industry rumah tangga/pengrajin dimungkinkan untuk menugaskan 1 (satu) orang Auditor.

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU KELOMPOK KALAW WAT JOLAY KABUPATEN LAMPUNG TIMUR, PROVINSI LAMPUNG OLEH LVLK PT INTI MULTIMA SERTIFIKASI

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P. 38/Menhut-II/2009 TENTANG STANDARD DAN PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA PT APAKABAR

PEDOMAN PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA TPT

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA PT HUT EXPERT INTERNATIONAL

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA TPT CV JAYA BERSAMA PROVINSI SUMATERA SELATAN OLEH LVLK PT INTI MULTIMA SERTIFIKASI

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA PT QUIRA TERRASTIKA

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA PD IPKH SUMBER LESTARI

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA IUIPHHK CV. AYAD JAYA PROVINSI SUMATERA SELATAN OLEH LVLK INTI MULTIMA SERTIFIKASI

PEDOMAN PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA TANDA DAFTAR INDUSTRI (TDI)

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA CV PUTRA BANJAR

MANUAL PENERBITAN DOKUMEN V-LEGAL

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

IDLP-OPS Local Process for PHPL and Timber Legality Certification

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL AUDIT ASSESSMENT LEGALITAS KAYU

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA IUIPHHK UD BERKAT JAYA ABADI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH OLEH LVLK PT INTI MULTIMA SERTIFIKASI

Transkripsi:

KEMENTERIAN - KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL BINA USAHA KEHUTANAN Yth. 1. Para Pemegang IUIPHHK; 2. Para Pemegang IUI/TDI; 3. Para Pemegang TPT; 4. Para Pemilik Hutan Hak; 5. Para IRT/Pengrajin; 6. Para Direktur Lembaga Penilai dan Verifikasi Independen (LP&VI). S U R A T E D A R A N NOMOR: SE.1/VI-BPPHH/2015 TENTANG PENJELASAN KETENTUAN TAMBAHAN DALAM IMPLEMENTASI SISTEM VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (SVLK) 1. Umum Berdasarkan hasil Rapat Pembahasan Percepatan Perolehan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) bagi Pemasok IUIPHHK pada tanggal 13 Januari 2015 di Jakarta dan telah terbitnya Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor P.1/VI-BPPHH/2015 tanggal 16 Januari 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor P.14/VI-BPPHH/2014 tentang Standard dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu, maka perlu penjelasan ketentuan tambahan dalam implementasi SVLK. Berkaitan dengan hal tersebut di atas, untuk kelancaran pelaksanaannya diperlukan Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan. 2. Maksud dan Tujuan Memberikan pemahaman yang lebih jelas dalam implementasi SVLK, khususnya memberikan kemudahan bagi pelaku usaha yang menggunakan bahan baku dari Hutan Hak. 3. Ruang Lingkup 3.1. Para Pemegang IUIPHHK; 3.2. Para Pemegang IUI/TDI; 3.3. Pemegang TPT;

3.4. Pemilik Hutan Hak; 3.5. IRT/Pengrajin; 3.6. LP&VI (LPPHPL dan LVLK). 4. Dasar 4.1. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996 tentang Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai atas Tanah. 4.2. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor: P.30/Menhut-II/2012 tentang Penatausahaan Hasil Hutan yang Berasal dari Hutan Hak. 4.3. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor: P.41/Menhut-II/2014 tentang Penatausahaan Hasil Hutan Kayu yang Berasal dari Hutan Alam. 4.4. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor: P.42/Menhut-II/2014 tentang Penatausahaan Hasil Hutan Kayu dari Hutan Tanaman. 4.5. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor: P.43/Menhut-II/2014 tentang Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu pada Pemegang Izin atau pada Hutan Hak, sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.95/Menhut-II/2014. 4.6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor: 4 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Kekayaan Desa. 4.7. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor: P.14/VI- BPPHH/2014 tentang Standard dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu sebagaimana telah diubah dengan Nomor P.1/VI-BPPHH/2015. 5. Pengaturan dalam rangka Implementasi SVLK 5.1. Pemilik Hutan Hak, termasuk Hak Guna Usaha, Hak Pakai, Tanah Bengkok, Titisara, dan Kuburan: 5.1.1. wajib memperoleh S-LK atau dapat menerbitkan DKP atas kayu hasil budidaya dan pengangkutannya disertai/dilengkapi dokumen Nota Angkutan atau SKAU, dan 5.1.2. wajib memperoleh S-LK atas hasil hutan kayu dari pohon yang tumbuh secara alami dan pengangkutannya disertai/dilengkapi dokumen SKSKB. 5.2. Pemegang IUIPHHK: 5.2.1. yang telah memiliki S-LK dan menerima kayu bulat dari IUPHHK-HA, IUPHHK-HT, IUPHHK-RE dan Hak Pengelolaan serta Hutan Hak tanpa disertai dengan S-PHPL/S-LK/DKP sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, terhadap stok kayu tersebut dapat dimohonkan penerbitan Dokumen V-Legal,

5.2.2. yang tidak memiliki ETPIK namun mengolah bahan baku yang seluruhnya berasal dari Hutan Hak yang memiliki S-LK atau DKP, IUIPHHK tersebut dapat menerbitkan DKP dengan format sebagaimana Lampiran 1, 5.2.3. yang menerima kayu olahan dari IUIPHHK yang menggunakan DKP melakukan pengecekan terhadap kebenaran DKP tersebut, antara lain dengan mengecek RPBBI dari pemasoknya, 5.2.4. yang memiliki ETPIK serta memiliki S-LK, dan menerima kayu yang dilengkapi S-LK atau DKP, untuk penerbitan Dokumen V-Legal tidak diperlukan inspeksi, 5.2.5. yang memiliki ETPIK namun belum memiliki S-LK dan mengolah bahan baku yang seluruhnya berasal dari Hutan Hak yang memiliki S-LK atau DKP, terhadap produk olahan tersebut dapat diekspor melalui mekanisme inspeksi. 5.3. Pemegang TDI/IUI: 5.3.1. yang tidak memiliki ETPIK dan mengolah bahan baku yang seluruhnya berasal dari Hutan Hak yang memiliki S-LK atau DKP, Pemegang TDI/IUI tersebut dapat menerbitkan DKP sebagaimana Lampiran 1, 5.3.2. yang menerima kayu olahan dari IUIPHHK yang menggunakan DKP melakukan pengecekan terhadap kebenaran DKP tersebut, antara lain dengan mengecek RPBBI dari pemasoknya. 5.3.3. dapat menerima: a. kayu bongkaran; atau b. kayu bekas (daur ulang); atau c. sampah kayu bukan dari kayu lelang yang dilengkapi surat keterangan/berita acara dari Dinas Kabupaten/Kota yang membidangi kehutanan atau dari Aparat Desa/Kelurahan, dan terhadap produk olahan tersebut dapat diterbitkan DKP sebagaimana Lampiran 1. 5.3.4. yang memanfaatkan: a. kayu bongkaran; atau b. kayu bekas (daur ulang); atau c. sampah kayu bukan dari kayu lelang yang dilengkapi surat keterangan/berita acara dari Dinas Kabupaten/Kota yang membidangi kehutanan atau dari Aparat Desa/Kelurahan, dan terhadap produk olahan tersebut dapat diekspor dengan menggunakan Dokumen V-Legal bagi ETPIK yang sudah memiliki S-LK atau bagi yang belum memiliki S-LK untuk produk mebel dapat menggunakan Deklarasi Ekspor bagi yang belum memiliki S-LK,

5.3.5. yang memiliki ETPIK serta S-LK dan menerima kayu olahan dari Hutan Hak yang dilengkapi S-LK atau DKP, untuk penerbitan Dokumen V-Legal tidak diperlukan inspeksi. 5.4. Pemegang TPT yang menerima kayu dari Hutan Hak yang telah memperoleh S- LK/DKP, atau Hak Pengelolaan (Perum Perhutani) yang telah memperoleh S- PHPL/S-LK, terhadap kayu tersebut dapat diterbitkan DKP. 5.5. IRT/Pengrajin dapat menerima kayu daur ulang/sampah kayu yang dilengkapi surat keterangan/berita acara dari Dinas Kabupaten/Kota yang membidangi kehutanan, dan terhadap produk olahan tersebut dapat diterbitkan DKP sebagaimana Lampiran 2. 6. Dengan terbitnya Surat Edaran ini, maka Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor SE.14/VI-BPPHH/2014 tanggal 31 Desember 2014 dinyatakan tetap berlaku. Demikian untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 19 Januari 2015 DIREKTUR JENDERALBINA USAHA KEHUTANAN, ttd BAMBANG HENDROYONO Tembusan : 1. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (sebagai laporan); 2. Gubernur seluruh Indonesia; 3. Bupati/Walikota seluruh Indonesia; 4. Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan; 5. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan; 6. Direktur Jenderal Industri Agro, Kementerian Perindustrian; 7. Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah, Kementerian Perindustrian; 8. Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Sumber Daya Hayati, Kemenko Perekonomian; 9. Ketua Komite Akreditasi Nasional; 10. Direktur Kerjasama Intra Kawasan Amerika dan Eropa, Kementerian Luar Negeri; 11. Direktur Teknis Kepabeanan, Ditjen Bea Cukai, Kementerian Keuangan; 12. Kepala Dinas Provinsi yang membidangi Kehutanan; 13. Kepala Dinas Provinsi yang membidangi Perindustrian; 14. Kepala Dinas Provinsi yang membidangi Perdagangan; 15. Kepala Dinas Kabupaten/Kota yang membidangi Kehutanan; 16. Kepala Dinas Kabupaten/Kota yang membidangi Perindustrian; 17. Kepala Dinas Kabupaten/Kota yang membidangi Perdagangan; 18. Kepala Balai Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi Wilayah I s.d. XVIII; 19. Asosiasi bidang perkayuan (APHI, APKINDO, ISWA, APKI, ASMINDO, MPI, GPEI, AMKRI, ASEPHI, APKJ, HPKJ dan AWKMI).

Lampiran 1. Formulir DKP bagi IUIPHHK/IUI/TDI yang mengolah bahan baku seluruhnya berasal dari Hutan Hak atau kayu bongkaran/kayu bekas (daur ulang) termasuk sampah kayu bukan dari kayu lelang. Deklarasi Kesesuaian Pemasok (DKP) IUIPHHK/IUI/TDI yang menggunakan bahan baku seluruhnya berasal dari Hutan Hak atau kayu bongkaran/kayu bekas (daur ulang) termasuk sampah kayu bukan dari kayu lelang Nomor :.../bulan/tahun 1. Nama penerbit DKP :... 2. Nomor izin (fotokopi dilampirkan) :... 3. Alamat penerbit atau alamat kelompok DKP : a. Desa :... b. Kecamatan :... c. Kabupaten/Kota :... 4. DKP ini menjelaskan bahwa kayu atau produk kayu yang dideklarasi adalah berasal dari IUIPHHK/IUI/TDI dengan menggunakan bahan baku seluruhnya berasal dari Hutan Hak atau kayu bongkaran/kayu bekas (daur ulang) termasuk sampah kayu bukan dari kayu lelang dan telah memenuhi Standar Legalitas Kayu berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor: P.43/Menhut-II/2014 jo. Nomor: P.95/Menhut-II/2014. Bersama formulir ini, Saya mendeklarasikan informasi sebagai berikut: a. Objek yang dideklarasikan adalah sebagai berikut: 1) Jenis produk :... 2) Jumlah (m3/kg/batang/keping/kemasan):... 3) Jenis kayu :... 4) Penerima produk :... 5) Alamat penerima produk :... 6) Nomor dan tanggal Nota Angkutan :... b. Sumber Bahan baku *): 1) Jika berasal dari hutan hak: a) Nama Pemilik Hutan Hak :... b) Nomor S-LK/DKP :... 2) Jika berasal dari IUIPHHK dengan bahan baku seluruhnya dari Hutan Hak: c) Nama Pemegang IUIPHHK :... d) Nomor S-LK/DKP :... 3) Jika berasal dari IUI/TDI dengan bahan baku seluruhnya dari Hutan Hak: a) Nama Pemegang IUI/TDI :... b) Nomor S-LK/DKP :... 4) Jika berasal dari TPT dengan bahan baku seluruhnya dari Hutan Hak: a) Nama Pemegang TPT :...

b) Nomor S-LK/DKP :... 5) Jika sumber bahan baku IUI/TDI berasal dari kayu bongkaran/kayu bekas (daur ulang) termasuk sampah kayu bukan dari kayu lelang lampirkan surat keterangan/berita acara Dinas Kabupaten/Kota yang membidangi kehutanan atau dari Aparat Desa/Kelurahan. *) Catatan: jika bahan baku bersumber dari beberapa IUIPHHK atau IUI/TDI atau TPT, maka masing-masing dibuatkan 1 (satu) formulir DKP. Demikian deklarasi ini saya buat dengan sebenar-benarnya di..., tanggal... dengan penuh tanggung jawab dan bersedia dilakukan pemeriksaan sewaktu-waktu oleh Pemerintah atau LVLK yang ditunjuk Pemerintah. Tandatangan :... Nama :...

Lampiran 2 Formulir Deklarasi Kesesuaian Pemasok Industri Rumah Tangga/Pengrajin Deklarasi Kesesuaian Pemasok (DKP) Industri Rumah Tangga/Pengrajin Nomor :.../bulan/tahun 1. Nama penerbit atau nama Ketua Kelompok penerbit DKP :... 2. Nomor KTP penerbit atau KTP Ketua Kelompok (fotokopi dilampirkan) :... 3. Alamat penerbit atau alamat kelompok DKP : a. Nama Jalan/Dusun :... b. Desa :... c. Kecamatan :... d. Kabupaten/Kota :... 4. DKP ini menjelaskan bahwa kayu atau produk kayu yang dideklarasi adalah kayu atau produk kayu yang berasal dari industri rumah tangga/pengrajin yang telah memenuhi Standar Legalitas Kayu berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan No. P.43/Menhut-II/2014 jo. P.95/Menhut-II/2014. Bersama formulir ini, Saya mendeklarasikan informasi sebagai berikut: a. Objek yang dideklarasikan adalah sebagai berikut: 1) Jenis produk :... 2) Jumlah (m3/kg/batang/keping/kemasan):... 3) Jenis kayu :... 4) Penerima produk*) :... 5) Alamat penerima produk :... 6) Nomor dan tanggal Nota Angkutan :... *) Perseorangan atau perusahaan b. Asal usul bahan baku *): 1) Jika sumber bahan baku berasal dari IUIPHHK: e) Nama Pemegang IUIPHHK :... f) Nomor S-LK/DKP :... 2) Jika sumber bahan baku berasal dari IUI/TDI: a) Nama Pemegang IUI/TDI :... b) Nomor S-LK/DKP :... 3) Jika sumber bahan baku berasal dari TPT : a) Nama Pemegang TPT :... b) Nomor S-LK/DKP :... 4) Jika sumber bahan baku berasal dari hutan hak lampirkan fotokopi S-LK/DKP. 5) Jika sumber bahan baku berasal dari toko bahan bangunan/ material, lampirkan fotokopi Nota. 6) Jika sumber bahan baku berasal dari impor lampirkan fotokopi DKP. 7) Jika sumber bahan baku berasal dari kayu bongkaran/kayu bekas (daur ulang) termasuk sampah kayu bukan dari kayu lelang, Lampirkan surat keterangan/berita acara Dinas Kabupaten/Kota yang membidangi kehutanan atau dari Aparat Desa/Kelurahan.

*)Catatan: jika bahan baku bersumber dari beberapa IUIPHHK atau IUI/TDI atau TPT, maka masing-masing dibuatkan 1 (satu) formulir DKP. 8) Apabila penerbitan DKP dilakukan oleh Kelompok, maka dirinci sumber bahan baku masing-masing anggota kelompok. Jumlah Nama dan Sumber bahan baku (m3/kg/ nomor KTP No IUIPHHK/IUI/TDI/TPT Jenis barang batang/ IRT/ /Importir Kayu**) keping/ Pengrajin kemasan) 1 2 3 4 5 Jumlah **) Melampirkan fotocopy dokumen FAKO jika bahan baku berasal dari IUIPHHK belum S-LK. Demikian deklarasi ini saya buat dengan sebenar-benarnya di... pada tanggal... dengan penuh tanggung jawab dan bersedia dilakukan pemeriksaan sewaktu-waktu oleh Pemerintah atau LVLK yang ditunjuk Pemerintah. Tandatangan :... Nama :...