K E M E N T R I A N P E K E R J A A N U M U M DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR SATUAN KERJA BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI CIMANUK - CISANGGARUNG Jl.

dokumen-dokumen yang mirip
JUMLAH SEKOLAH, KELAS, GURU, RUANG KELAS, MURID LULUSAN, MENGULANG DAN PUTUS SEKOLAH SD DI KABUPATEN GARUT TAHUN Guru R. Kelas Murid Lulusan

TABEL PENDUDUK 7-24 TAHUN MENURUT KECAMATAN, JENIS KELAMIN, DAN PARTISIPASI BERSEKOLAH (SUSEDA KAB. GARUT 2005)

Jumlah Sekolah, Guru, dan Murid Sekolah Taman Kanak- Kanak di Kabupaten Garut Tahun Murid laki-laki

TAMBAH TANAM, LUAS PANEN, PRODUKSI DAN PRODUKTIFITAS TANAMAN PADI SAWAH DI KABUPATEN GARUT TAHUN 2007

TAMBAH TANAM, LUAS PANEN, PRODUKSI DAN PRODUKTIFITAS TANAMAN PADI SAWAH DI KABUPATEN GARUT TAHUN 2006

Tambah Tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktifitas Tanaman Padi Sawah di Kab. Garut Luas Panen (Ha)

Tambah Tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktifitas Tanaman Padi Sawah di Kab. Garut Luas Panen (Ha)

K E M E N T R I A N P E K E R J A A N U M U M DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR SATUAN KERJA BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI CIMANUK - CISANGGARUNG Jl.

Jumlah Petugas Pelayanan Akseptor Baru Keluarga Berencana di Kabupaten Garut Tahun 2009

Jumlah Populasi Ternak Menurut Jenis di Kab. Garut Kecamatan Sapi Perah Sapi Potong Kerbau Domba Kambing Kuda

Sapi Potong. Kerbau Kuda Domba

Jumlah Populasi Ternak Menurut Jenis di Kab. Garut 2009

: Persentase Penduduk Usia 10 Tahun menurut Ijasah/STTB yang Dimiliki di Kabupaten Garut Tahun 2012

Peternakan/Husbandary. Jumlah Populasi Ternak Besar Menurut Jenis di Kab. Garut Tahun 2012 Number of livestocks by Kind in Garut, 2012.

BUPATI GARUT P E R A T U R A N B U P A T I G A R U T NOMOR 315 TAHUN 2011

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT RINGKASAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014

JADWAL PELATIHAN KURIKULUM DAN LOKASI PELATIHAN 2013

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TINGKAT KABUPATEN/KOTA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

Geografi. Kab. SUMEDANG. Kab. CIANJUR. Kab. TASIKMALAYA

KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

DAFTAR RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA TAHUN ANGGARAN 2012

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

CATATAN PELAKSANAAN REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN BUPATI GARUT PUTARAN KEDUA DI TINGKAT KABUPATEN GARUT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

PENYUSUNAN RANCANGAN KALENDER TANAM BAWANG MERAH DAN CABE

Gambar 1. Hasil Pengamatan Lapang

BAB I PENDAHULUAN. dan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Manusia

BAB II KONDISI WILAYAH STUDI

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kab. Garut Tahun 2013 sebanyak 268,6 ribu rumah tangga

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan sebuah proses dan sekaligus sistem yang

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERTANIAN PADI KABUPATEN GARUT

CATATAN PELAKSANAAN REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN BUPATI GARUT DI TINGKAT KABUPATEN GARUT

SITUASI PENDERITA DBD DI KABUPATEN GARUT 1 JANUARI S.D.17 MARET 2009

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Jurusan Teknik Elektro FTI Institut Teknologi Sepuluh Nopember

LAPORAN KEGIATAN RESES PERORANGAN MASA PERSIDANGAN II TAHUN 2015 ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA. HAERUDIN, S.

BAB II TINJAUAN WILAYAH PERENCANAAN

RKPD KABUPATEN GARUT TAHUN 2015 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. Hutan merupakan salah satu bentuk penutup lahan di permukaan bumi yang

DAFTAR RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA TAHUN ANGGARAN 2012

PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

BAB III KEBIJAKAN DAN KARAKTERISTIK KABUPATEN GARUT BAGIAN SELATAN

U Hidayat Tanuwiria, A. Mushawwir, dan A Yulianti Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran Jatinangor, Bandung 40600

Pengarahan Pusat Pertumbuhan Melalui Analisis Keunggulan Komparatif di Kabupaten Garut

4.1. PENGUMPULAN DATA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB II DESKRIPSI KONDISI LOKASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

POTENSI LIMBAH TANAMAN PANGAN DI KABUPATEN GARUT JAWA BARAT UNTUK PENGEMBANGAN BUDIDAYA TERNAK SAPI PERAH DIZKY ANTORIDA

D A F T A R I S I. Rencana Strategis Dinas Perkebunan

SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM BERBASIS MASYARAKAT REGIONAL PASIGALA SEBAGAI ANTISIPASI DEGRADASI KETERSEDIAAN AIR PERMUKAAN DI KOTA PALU

BAB IV ANALISIS KETERKAITAN TIGA PUSAT PERTUMBUHAN KABUPATEN GARUT BAGIAN SELATAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 32 TAHUN 2011

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN Jalan Dr. Radjiman No.6 Telp.(022) Fax.(022) , Bandung 40171

BAB III. METODE PENELITIAN

BUPATI GARUT PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN GARUT TAHUN

BAB I PENDAHULUAN I-1

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH KERANGKA ACUAN KERJA ( TERM OF REFERENCE TOR ) KEGIATAN KEGIATAN PEMBANGUNAN SUMUR BOR DI DAERAH RAWAN KERING

KATA PENGANTAR EXECUTIVE SUMMARY

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

STANDAR KEBUTUHAN AIR DAN KOMPONEN UNIT SPAM I PUTU GUSTAVE S. P., ST., M.ENG

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara geografis Kota Bekasi berada posisi 106º55 BT dan 6º7-6º15

BAB III METODELOGI PENELITIAN

KERANGKA ACUAN KERJA

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Pembangunan dikatakan sukses apabila kesejahteraan masyarakat

BAB III KONDISI EKSISTING DKI JAKARTA

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 8 TAHUN 2016 SERI E.6 PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG

DESAIN SISTEM JARINGAN DAN DISTRIBUSI AIR BERSIH PEDESAAN (STUDI KASUS DESA WAREMBUNGAN)

Gambar 3.1 Lokasi pembangunan Apartemen Sudirman One Tang-City

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang I.2 Perumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR USULAN MUTASI/ PROMOSI KEPALA SMP NEGERI DAN PENGAWAS SEKOLAH DINAS PENDIDIKAN DAN DEWAN PENDIDIKAN KABUPATEN GARUT MASA PENUGASAN BULAN MARET

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR KEGIATAN PENGADAAN BARANG DAN JASA DINAS PERUMAHAN, TATA RUANG DAN CIPTA KARYA KABUPATEN GARUT TAHUN ANGGARAN 2012

Pengarahan Pusat Pertumbuhan melalui Analisis Keunggulan Komparatif di Kabupaten Garut

Peluang Investasi Agrobisnis Padi Sawah

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2009

BAB I PENDAHULUAN. 1) Pertambahan jumlah penduduk yang makin tinggi. 2) Perkembangan yang cukup pesat di sektor jasa dan industri

PENDAHULUAN Latar Belakang

sebagai kawasan konservasi serta kawasan lindung yang mengesankan seolaholah pamali untuk dijamah. (Bappeda Propinsi Jawa Barat,2005) Faktor lain

BAB I PENDAHULUAN. ini. Terdapat kira-kira sejumlah 1,3-1,4 milyard Km 3 air dengan persentase 97,5%

U Hidayat Tanuwiria, A. Musharvwir, dan A yulianti Fakultas Peternakan Universitas padjadjaran Jatinangor, Bandung 40600

PENYELIDIKAN HIDROGEOLOGI CEKUNGAN AIRTANAH BALIKPAPAN, KALIMANTAN TIMUR

BAB I PENDAHULUAN I-1

Kata Kunci : Resort, Pantai Santolo, Garut.

-1- DOKUMEN STANDAR PERENCANAAN TEKNIS TERINCI

Dosen pembimbing : Disusun Oleh : Dr. Ir. Ria Asih Aryani Soemitro,M.Eng. Aburizal Fathoni Trihanyndio Rendy Satrya, ST.

PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/ JASA PEMERINTAH. Nomor :... Tanggal :...

PEMBUATAN BRONCAPTUR DAN TANDON AIR SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN AIR BERSIH PEDESAAN

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

ANALISA BANJIR BANDANG BERDASARKAN DATA SATELIT PENGINDERAAN JAUH DI KABUPATEN GARUT - PROVINSI JAWA BARAT TANGGAL 20 SEPTEMBER 2016

28 antara 20º C 36,2º C, serta kecepatan angin rata-rata 5,5 knot. Persentase penyinaran matahari berkisar antara 21% - 89%. Berdasarkan data yang tec

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di negara kita semakin hari semakin pesat. Pesatnya laju

Tahapan Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro

STUDI PERUBAHAN KARAKTERISTIK FISIK, MEKANIK DAN DINAMIK TANAH TERHADAP SIKLUS PEMBASAHAN DAN PENGERINGAN PADA TANAH PERMUKAAN LERENG NGANTANG MALANG

Transkripsi:

K E M E N T R I A N P E K E R J A A N U M U M DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR SATUAN KERJA BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI CIMANUK - CISANGGARUNG Jl. Pemuda No. 40 Cirebon - 45132

K E M E N T R I A N P E K E R J A A N U M U M DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR SATUAN KERJA BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI CIMANUK - CISANGGARUNG Jl. Pemuda No. 40 Cirebon - 45132

KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR Sebagai realisasi dari kontrak kerja dengan Nomor : KU.08.08/BBWS.02.08.A2-1/02/05 tertanggal 31 Mei 2010 untuk pekerjaan Survey Investigasi Desain (SID) Jaringan Air Baku Di Kabupaten Garut antara Satuan Kerja Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk- Cisanggarung dengan PT. SATYAKARSA MUDATAMA, Konsultan yang bertindak sebagai penyedia jasa pelaksanaan pekerjaan, berikut kami sampaikan salah satu hasil pekerjaan berupa : EXECUTIVE SUMMARY Materi yang disajikan dalam Executive Summary ini adalah ringkasan dari pekerjaan SID Jaringan Air Baku Di Kabupaten Garut. Demikian Executive Summary ini kami susun. Atas perhatian dan bantuan dari segala pihak yang ikut membantu dalam penyelesaian Executive Summary ini kami ucapkan banyak terima kasih. Cirebon, Oktober 2010 PT. SATYAKARSA MUDATAMA Ir. Setyadi, Dipl.HE Team Leader i

DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Gambar... iv A. Pendahuluan... 1 B. Deskripsi Daerah Studi... 2 C. Potensi Sumber Air Kabupaten Garut... 3 D. Sumber Air yang Potensial Untuk Dimanfaatkan... 7 E. Hasil Survey... 9 F. Analisa Hidrometri... 11 G. Analisa Kebutuhan Air Bersih... 12 H. Perencanaan Sistem Jaringan Air Baku... 12 I. Rencana Anggaran Biaya... 16 ii

DAFTAR TABEL Tabel 1 Kapasitas Pelayanan Air Minum Banyak Pemakai Air Menurut Kecamatan di Kabupaten Garut... 2 Tabel 2 Jumlah Pelanggan Air Menurut Klasifikasi Konsumen di Kabupaten Garut... 3 Tabel 3 Potensi Mata Air di Kabupaten Garut... 4 Tabel 4 Potensi Sungai di Kabupaten Garut... 5 Tabel 5 Ringkasan Hasil Pengujian Sampel Bor Tangan Lokasi Cira ab... 9 Tabel 6 Ringkasan Hasil Pengujian Sampel Bor Tangan Lokasi Desa Simpang. 9 Tabel 7 Hasil uji laboratorium sampel air mata air Cira ab... 10 Tabel 8 Hasil uji laboratorium sampel air mata air Leuwidaun... 11 Table 9 Hasil pengukuran debit/kapasitas pada mata air Cira ab... 11 Table 10 Perhitungan Debit Mata Air Leuwidaun Di Desa Simpang Kecamatan Cikajang... 12 Tabel 11 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya... 16 Lokasi mata air Cira ab Kecamatan Cilawu Tabel 12 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya... 17 Lokasi mata air Leuwidaun Kecamatan Cikajang iii

DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Koordinat Lokasi Sumber Air yang Potensial Untuk Air Baku... 7 Gambar 2 Besar Debit Sumber Air yang Potensial Untuk Air Baku... 8 Gambar 3 Skema Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Perkotaan Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut... 13 Gambar 4 Skema Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Perdesaan Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut... 15 iv

LAPORAN RINGKAS

LAPORAN RINGKAS (EXECUTIVE SUMMARY) A. Pendahuluan Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan dan pengembangan wilayah, salah satunya adalah dengan program penyediaan air baku untuk keperluan pertanian maupun untuk keperluan domestik. Hal ini seiring dengan program Millenium Development Goals (MDGs) yang memiliki target pencapapain penyediaan air baku masyarakat pedesaan pada tahun 2015 adalah sebesar 54% untuk perpipaan dan non perpipaan terlindungi 26%. Sejalan dengan hal tersebut menjadi salah satu prioritas kegiatan pada Balai Besar Wilayah (BBWS) Sungai Cimanuk-Cisanggarung dengan berupaya memanfaatkan potensi air baku dari mata air maupun dari situ-situ yang tersebar di Kabupaten Garut guna meningkatkan pasokan kebutuhan air baku domestik yang belum tercukupi di daerah tersebut dan sisanya dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan irigasi. Kabupaten Garut dengan jumlah penduduk yang cukup besar dengan proyeksi jumlah penduduk tahun 2010 sebanyak 2,411 juta jiwa (Sumber Data : BPS, berdasarkan hasil sensus tahun 2000) masih belum dapat mencukupi kebutuhan air bersih bagi masyarakat terutama pedesaan yang tersebar lokasinya. Berbagai usulan masyarakat terkait hal tersebut menjadi pertimbangan Pemerintah Daerah Kabupaten Garut untuk meminta bantuan BBWS Cimanuk-Cisanggarung dalam mengembangkan jaringan air baku untuk memenuhi kebutuhan air baku masyarakat terutama untuk keperluan domestik di Kabupaten Garut dengan mempertimbangkan potensi air baku yang cukup besar diantaranya berupa mata air yang sementara dapat diidentifikasi sebanyak 49 lokasi. Ruang lingkup pekerjaan SID Jaringan Air Baku Di Kabupaten Garut adalah sebagai berikut : Inventarisasi dan pengumpulan data-data yang akan digunakan untuk perencanaan pada lokasi pekerjaan. Melakukan survey/identifikasi lokasi potensi sumber air yang mungkin dapat dikembangkan untuk penyediaan air baku. Analisis hidrologi Melakukan analisis perencanaan beberapa alternatif pengembangan jaringan air baku dan kebutuhan infrastruktur pendukungnya. Analisis ekonomi, menentukan IRR dan BCR dan indikator lainnya beberapa alternatif pengembangan. Melakukan perencanaan detail dari lokasi terpilih Analisis Hidrolika termasuk studi letak, jenis bangunan dan bangunan pelengkap berdasarkan data hidrologi. Melakukan pengukuran dan pemetaan topografi pada lokasi rencana terpilih. Melakukan penyelidikan, geologi/mekanika tanah pada lokasi rencana bangunan utama dan bangunan pelengkap. Pekerjaan mekanika tanah 1

Membuat analisis prakiraan biaya proyek dan dokumen tender termasuk spesifikasi teknik. Penggambaran desain Penyusunan laporan Diskusi B. Deskripsi Daerah Studi Kabupaten Garut terletak di Provinsi Jawa Barat bagian Tenggara pada koordinat 6º56'49-7º45'00 Lintang Selatan dan 107º25'8-108º7'30 Bujur Timur. Kabupaten Garut memiliki luas wilayah administratif sebesar 306.519 Ha (3.065,19 km²) dengan batas-batas sebagai berikut : Utara : Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang Timur : Kabupaten Tasikmalaya Selatan : Samudera Indonesia Barat : Kabupaten Bandung dan Kabupaten Cianjur Kabupaten Garut yang secara geografis berdekatan dengan Kota Bandung sebagai ibukota provinsi Jawa Barat, merupakan daerah penyangga dan hinterland bagi pengembangan wilayah Bandung Raya. Oleh karena itu, Kabupaten Garut mempunyai kedudukan strategis dalam memasok kebutuhan warga Kota dan Kabupaten Bandung, sekaligus berperan di dalam pengendalian keseimbangan lingkungan. Tidak seluruh kecamatan di Kabupaten Garut menjadi pelanggan air minum dari PDAM, hanya sebagian kecil diantaranya adalah Kecamatan Pameungpeuk, Kecamatan Cisurupan, Kecamatan Samarang, Kecamatan Tarogong Kidul, Kecamatan Tarogong Kaler, Kecamatan Garut Kota, Kecamatan Karangpawitan, Kecamatan Wanaraja, Kecamatan Banyuresmi, Kecamatan Leuwigoong, dan Kecamatan Cibatu. Berikut tabel jumlah pemakaian pada masing-masing kecamatan tersebut : Tabel 1 Kapasitas Pelayanan Air Minum Banyak Pemakai Air Menurut Kecamatan di Kabupaten Garut Kecamatan Jumlah Pelanggan Jumlah Pemakaian (M 3 ) Pameungpeuk 1,002 13,477 Cisurupan 1,456 25,419 Samarang 945 16,288 Tarogong Kidul 559 7,779 Tarogong Kaler 1,118 19,137 Garut Kota 13,261 257,122 Karangpawitan 3,261 19,783 Wanaraja 803 14,345 Banyuresmi 744 6,259 Leuwigoong 459 - Cibatu 805 10,558 Jumlah 24,228 390,167 Tahun 2007 22.261 4.930.419 2

Tahun 2006 20.415 4.534.433 Tahun 2005 19.299 4.289.241 Tahun 2004 17.803 3.815.889 Sumber : PDAM Kabupaten Garut dan BPS Sumber : www.garutkab.go.id Tabel 2 Jumlah Pelanggan Air Menurut Klasifikasi Konsumen di Kabupaten Garut Klasifikasi Konsumen Jumlah Pelanggan Jumlah Pemakaian Nilai Terjual (M 3 ) (000 RP) Non Niaga 22.761 395.787 1.047.327.300 Niaga II A 857 15.204 102.754.750 Niaga II B 52 14.975 101.733.150 Industri 16 352 2.467.450 Sosial 167 6.918 18.015.200 Kran Umum 375 12.573 17.187.900 Jumlah 24.228 445.809 1.289.485.750 Tahun 2007 22.261 41.930.419 10.312.670 Tahun 2006 20.415 4.534.433 9.424.911 Tahun 2005 19.299 4.289.241 6.824.584 Tahun 2004 17.803 3.815.889 5.424.631.371 Tahun 2003 16.721 3.278.580 4.710.682.346 Sumber : PDAM Kabupaten Garut Sumber : www.garutkab.go.id C. Potensi Sumber Air Kabupaten Garut Sumber Mata Air Kuantitas air tanah yang keluar atau debit aliran air tanah yang keluar di lokasi mata air sangat dipengaruhi oleh perubahan kedudukan bidang muka air tanah di wilayah sekitarnya. Dengan adanya fuktuasi dari kedudukan muka air tanah sebagai akibat dari pengaruh musim hujan dan musim kemarau, akan menyebabkan terjadinya perubahan atau fluktuasi pada debit mata air sehingga sebagian dari mata air bahkan mengering atau mengalami kekeringan pada musim kemarau. Berikut daftar potensi mata air yang ada di Kabupaten Garut berdasarkan hasil inventarisasi Dinas Sumber Daya Air dan Pertambangan Kabupaten Garut : 3

Tabel 3 Potensi Mata Air di Kabupaten Garut No. Kecamatan Jumlah Mata Air Kapasitas (lt/dt) 1 Cisewu 2 7 2 Talegong 2 12 3 Bungbulang 39 50 4 Pakenjeng 35 36 5 Cikelet 24 24 6 Pameungpeuk 1 16 7 Cibalong 13 13 8 Cisompet 17 17 9 Singajaya 21 31 10 Cikajang 7 30 11 Banjarwangi 8 8 12 Cihurip 2 6 13 Cilawu 25 26 14 Bayongbong 30 317 15 Cisurupan 29 449 16 Samarang 17 180 17 Tarogong 30 106 18 Garut Kota 6 6 19 Karangpawitan 12 12 20 Wanaraja 10 795 21 Sukaweuning 36 95 22 Banyuresmi 36 104 23 Leles 26 474 24 Leuwigoong 6 10 25 Kadungora 41 117 26 Cibatu 29 29 27 Malangbong 61 239 28 BI. Limbangan 26 29 29 Selaawi 27 28 Sumber : Laporan Penyusunan Rencana Induk Air Minum PDAM Tirta Dharma Kabupaten Garut Tahun 2008 Sumber Air Permukaan Air permukaan sering digunakan sebagai sumber air baku untuk keperluan penyediaan air bersih/air minum, pengairan dan industri. Air permukaan ini pada umumnya diambil dari sungai dan waduk atau situ. Alasan teknis dari pengambilan tersebut adalah karena kedua sumber ini mudah ditemukan dan hampir ada dimana-mana dengan debit air yang biasanya cukup besar dan kualitas air yang relatif baik sehingga dapat memenuhi standar baku mutu yang disyaratkan. Wilayah Kabupaten Garut dilewati oleh garis pemisah air Pulau Jawa sehingga sebagian sungai-sungai yang ada di wilayah ini mengalir ke utara dan bermuara di Laut Jawa, sedangkan sebagian lainnya mengalir ke selatan dan bermuara di Samudera Hindia. Sungai-sungai yang mengalir ke utara dan tengah dengan sungai induknya Cimanuk, sedangkan sungai-sungai yang mengalir ke selatan tersebar di bagian tengah dan selatan dengan beberapa sungai induknya yaitu sungai Cikaengan, Cisanggiri, Cipaleubuh, Cikandang, Cirompang, Cilayu, dan Cilaki. Berikut potensi sungai yang ada di wilayah Kabupaten Garut : 4

Tabel 4 Potensi Sungai di Kabupaten Garut Debit Air No Kecamatan Nama Sungai Kemarau Rendeng m 3 /dt m 3 /dt 1 Garut Kota Cipejeuh 0,740 1,090 Cimaragas 0,092 1,769 2 Karangpawitan Cimaragas 3 Wanaraja Cisangka 0,105 1,852 4 Tarogong Kidul Cikamiri 0,219 6,583 Ciroyom 0,153 1,170 5 Tarogong Kaler Ciojar hulu 0,106 0,580 Cibeureum 0,151 0,356 6 Banyuresmi Ciojar 0,106 0,580 Cibuyutan 0,442 0,622 7 Pasirwangi Cikamiri 0,740 3,937 8 Samarang Cikamiri Ciroyom 0,153 1,730 9 Leles Cibuyutan 0,265 0,562 Cipancar 0,204 0,251 10 Kadungora Cipancar 0,293 1,198 11 Leuwigoong Citikey 0,105 0,710 12 Cibatu Cipancing 0,058 1,400 Cikarees 0,012 0,265 Citameng IV 0,179 10,500 13 Kersamanah Cioray 0,025 0,224 Cianjur 0,075 0,452 14 Karang Tengah Citameng I 0,164 1,476 Cihaja 0,052 0,253 15 Sukawening Citameng I 0,164 1,476 Citameng II 0,146 7,048 Citameng III 0,102 2,371 Citameng IV 0,179 10,500 16 Malangbong Cipedes 0,105 7,850 Cikurutug 0,085 6,852 17 Bayongbong Cimanuk 1,416 31,523 Rerata m 3 /dt 0,915 0,931 0,979 3,401 0,942 0,343 0,254 0,343 0,532 2,339 0,942 0,414 0,228 0,746 0,408 0,729 0,139 5,340 0,125 0,264 0,820 0,153 0,820 3,597 1,237 5,340 3,978 3,469 16,470 5

No Kecamatan Nama Sungai 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 Cigedug Cilawu Cisurupan Sukaresmi Bl. Limbangan Selaawi Cibiuk Cikajang Banjarwangi Singajaya Cihurip Peundeuy Pameungpeuk Cisompet Cikelet Cibalong Bungbulang Mekar Bakti Pamulihan Pakenjeng Cisewu Caringin Talegong Cimanuk Cipeujeuh Cikuray Cimanuk Cibeureum Gede Cikokok Cipandan Cianten Cibedug Cianten Cilancang Citikey Cibarentok Cibuluh Cikaengan Cikaengan Ciudian Cisanggiri Cihurip Cikaengan Ciujung Cipalebuh Cisanggiri Citamiang Cipasarangan Cimangke Cibabalukan Cikaengan Cirompang Cirompang Cibatarua Cikandang Cipanengan Cilaki Cibodas Cipancong Cilayu Cilaki Cikabuyutan Cikawung Debit Air Kemarau Rendeng m 3 /dt m 3 /dt 0,801 12,904 0,583 3,048 0,105 2,542 0,801 12,904 0,152 12,525 0,124 0,625 0,152 0,752 0,138 1,415 0,200 14,775 0,138 1,415 0,045 1,540 0,105 0,587 0,067 1,634 0,115 1,725 0,258 23,360 0,283 35,052 0,126 4,528 0,242 7,542 0,075 3,426 0,409 39,580 0,095 1,562 0,060 39,857 0,352 9,524 0,108 1,564 0,065 6,542 0,052 4,723 0,206 7,684 0,458 18,585 0,437 17,299 0,578 21,426 0,540 6,400 0,820 24,526 0,126 5,640 0,582 6,585 0,110 3,423 0,190 5,218 0,752 12,584 0,463 4,276 0,172 2,567 0,216 4,521 Rerata m 3 /dt 6,853 1,816 1,324 6,853 6,339 0,375 0,452 0,777 7,488 0,777 0,793 0,346 0,851 0,920 11,809 17,668 2,327 3,892 1,751 19,995 0,829 19,959 4,938 0,836 3,304 2,388 3,945 9,522 39,584 37,069 11,852 29,910 44,762 11,314 31,118 27,463 16,734 9,235 14,924 20,931 Sumber : Laporan Penyusunan Rencana Induk Air Minum PDAM Tirta Dharma Kabupaten Garut Tahun 2008 Sumber Air Tanah Berdasarkan kondisi geologi dan hidrogeologi yang berkembang di wilayah Kabupaten Garut, maka air tanah yang terdapat di wilayah ini dapat dibedakan atas : - Air tanah yang berasal dari lapisan penutup (top soil) berupa lapisan jenuh air yang terdapat pada kedalaman yang mencapai beberapa meter di bawah 6

permukaan tanah dan tersebar hampir di seluruh wilayah kabupaten yang dapat dimanfaatkan melalui pembuatan sumur gali. - Air tanah yang berasal dari lapisan akuifer berupa lapisan akuifer/bantuan dengan porositas dan permeabilitas baik (mampu menyimpan dan mengalirkan air tanah) yang terdapat pada kedalaman beberapa meter sampai lebih dari 100 meter di bawah permukaan tanah dan tersebar dalam suatu cekungan airtanah dalam wilayah terbatas yang dapat dimanfaatkan melalui sumur bor. D. Sumber Air yang Potensial Untuk Dimanfaatkan Pengembangan produksi suatu sistem penyediaan air minum sangat tergantung dari kebutuhan air dan juga ketersediaan sumber air baku tersebut. Berikut sumber air di wilayah Kabupaten Garut yang berpotensi untuk digunakan sebagai sumber air baku : Gambar 1 Koordinat Lokasi Sumber Air yang Potensial Untuk Air Baku 7

Gambar 2 Besar Debit Sumber Air yang Potensial Untuk Air Baku Dari beberapa potensi yang ada setelah dilakukan rangking prioritas dan diskusi antara pihak Konsultan, PDAM Kabupaten Garut, dan Tim Teknis, maka ditentukan pembangunan jaringan air baku di Desa Simpang Kecamatan Cikajang untuk air baku perdesaan dan di Desa Sukatani Kecamatan Cilawu untuk air baku perkotaan. 8

E. Hasil Survey Hasil Penyelidikan Tanah Dari hasil evaluasi penyelidikan geologi teknik yang sudah diselesaikan, maka dapat diambil kesimpulkan dan saran sebagai berikut : 1. Lokasi Cira ab Kecamatan Cilawu Susunan lapisan tanah di daerah rencana pondasi yaitu terdiri dari : tanah penutup, lempung lanauan dan lanau lempungan serta tufa pasiran, bersifat lunak sampai sedang dan dibeberapa tempat dijumpai bersifat kaku. Sifat mekanik lapisannya untuk lapisan tanah sedang, seperti terlihat dibawah ini : Tabel 5 Ringkasan Hasil Pengujian Sampel Bor Tangan Lokasi Cira ab No. Uraian Satuan Kisaran Rata-rata 1. Saringan 200 (# 200) (%) 81.37 93.53 89.57 2. Spesifik gravity (GS) - 2.575 2.659 2.626 3. Liquid Limit (LL) (%) 80.362 93.075 87.447 4. Plastik Indek (PI) (%) 49.135 68.479 56.985 5. Water Content (Wn) (%) 60.657 67.843 64.886 6. Wet Density ( t) (gr/cm 3 ) 1.637 1.737 1.684 7. Unconfined (qu) (kg/cm 2 ) 0.203 0.469 0.312 8. Triaxial (UU) : - - - Sudut Geser ( ) (derajat) 3.509 4.267 4.004 - Kohesi (c) (kg/cm 2 ) 0.018 0.101 0.058 9. Consolidation : - - - MV (cm 2 /sec) 0.136 0.156 0.148 - Cc 0.975 1.100 1.041 - K (cm/sec) 5.53E-07 6.30E-07 5.97E-07 Kedalaman lapisan tanah kerasnya berkisar antara -1,60 sampai -5,60 m dari MTS, yang diklasifikasikan bersifat sangat dangkal sampai cukup dalam Berdasarkan karakteristik lapisan tanahnya, maka jenis pondasi yang dapat digunakan pada lokasi ini yaitu pondasi dangkal dan pondasi tiang. 2. Lokasi Desa Simpang Kecamatan Cikajang Susunan lapisan tanah di daerah rencana pondasi yaitu terdiri dari : tanah penutup, lanau lempungan dan lempung lanauan, bersifat lunak sampai cukup keras. Sifat mekanik lapisannya untuk lapisan tanah sedang, seperti terlihat dibawah ini : Tabel 6 Ringkasan Hasil Pengujian Sampel Bor Tangan Lokasi Desa Simpang No. Uraian Satuan Kisaran Rata-rata 1. Saringan 200 (# 200) (%) 85.82 87.68 86.83 2. Spesifik gravity (GS) - 2.470 2.560 2.511 3. Liquid Limit (LL) (%) 83.056 85.746 84.470 4. Plastik Indek (PI) (%) 59.397 61.444 60.362 5. Water Content (Wn) (%) 64.605 66.745 65.478 6. Wet Density ( t) (gr/cm 3 ) 1.575 1.650 1.610 7. Unconfined (qu) (kg/cm 2 ) 0.289 0.398 0.360 8. Triaxial (UU) : - - - Sudut Geser ( ) (derajat) 4.276 5.180 4.628 - Kohesi (c) (kg/cm 2 ) 0.064 0.115 0.088 9

9. Consolidation : - - - MV (cm 2 /sec) 0.140 0.166 0.149 - Cc 0.963 1.035 1.006 - K (cm/sec) 5.68E-07 6.73E-07 6.06E-07 Kedalaman lapisan tanah kerasnya berkisar antara -1,60 sampai -9,60 m dari MTS, yang diklasifikasikan bersifat sangat dangkal sampai cukup dalam Berdasarkan karakteristik lapisan tanahnya, maka jenis pondasi yang dapat digunakan pada lokasi ini yaitu pondasi dangkal dan pondasi tiang. Hasil Uji Laboratorium Kualitas Air Tabel 7 Hasil uji laboratorium sampel air mata air Cira ab Sumber : Hasil uji laboratorium 10

Tabel 8 Hasil uji laboratorium sampel air mata air Leuwidaun Sumber : Hasil uji laboratorium Berdasarkan hasil uji laboratorium di atas, maka dapat disimpulkan bahwa air mata air Cira ab dan mata air Leuwidaun telah memenuhi syarat baku mutu air minum. Oleh sebab itu tidak memerlukan pengolahan (Water Treatment Plan) untuk meningkatkan kualitas air sebelum dikonsumsi oleh masyarakat. F. Analisa Hidrometri Pengukuran debit mata air Leuwidaun di Desa Simpang Kecamatan Cikajang dilakukan dengan mengukur kecepatan arus air kemudian dikalikan dengan luas penampang basah sungai/air. Sedangkan pengukuran debit pada mata air Cira;ab di Desa Sukatani Kecamatan Cilawu dilakukan dengan menggunakan ambang ukur pada beberapa titik keluaran. Table 9 Hasil pengukuran debit/kapasitas pada mata air Cira ab No. Keterangan Lebar (cm) Tinggi (cm) Kapasitas (lt/dt) 1 Titik 1 330 7 114 2 Titik 2 310 10 182 3 Titik 3 310 8 130 Rerata 142 11

Table 10 Perhitungan Debit Mata Air Leuwidaun Di Desa Simpang Kecamatan Cikajang Uji Kecepatan arus (m/dt) Luas penampang (m 2 ) Debit (m 3 /dt) Debit (lt/dt) 1 0,04 0,60 0,02 22,80 2 0,03 0,60 0,02 20,30 3 0,03 0,60 0,02 19,90 4 0,03 0,60 0,02 19,70 Rerata 20,68 G. Analisa Kebutuhan Air Bersih Untuk merencanakan jumlah kebutuhan air baku terlebih dahulu harus ditinjau jumlah penduduk yang ada pada saat ini serta proyeksi jumlah penduduk pada masa mendatang. Hasil dari analisa perkembangan penduduk akan digunakan sebagai dasar dalam perhitungan perencanaan pengembangan sistem penyediaan air bersih. Beberapa faktor yang mempengaruhi proyeksi penduduk adalah : Jumlah populasi dalam satu wilayah Kecepatan pertambahan penduduk Kurun waktu proyeksi Dari perhitungan kebutuhan air baku di atas dapat disimpulkan : 1. Untuk Kecamatan Cilawu - Untuk jangka pendek (5 tahun) dengan jumlah penduduk sebesar 105.149 jiwa, maka kebutuhan air rata-rata sebesar 160,64 lt/dt atau 0,16 m 3 /dt - Untuk jangka panjang (10 tahun) dengan jumlah penduduk sebesar 112.982 jiwa, maka kebutuhan air rata-rata sebesar 172,61 lt/dt atau 0,17 m 3 /dt 2. Untuk Kecamatan Cikajang - Untuk jangka pendek (5 tahun) dengan jumlah penduduk sebesar 7,181 jiwa, maka kebutuhan air rata-rata sebesar 8,20 lt/dt atau 0,01 m 3 /dt - Untuk jangka panjang (10 tahun) dengan jumlah penduduk sebesar 7,918 jiwa, maka kebutuhan air rata-rata sebesar 9,04 lt/dt atau 0,01 m3/dt H. Perencanaan Sistem Jaringan Air Baku Sistem Jaringan Air Baku untuk Perkotaan (mata air Cira ab) Sumber air baku untuk sistem regional Cilawu ini akan memanfaatkan keberadaan sumber air dari mata air Cira ab yang berada di Desa Sukatani Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut, berada pada ketinggian +973 dpl, dan muncul pada sisi lereng timur dari Gunung Cikuray. Dari segi kuantitas maupun kualitas, sumber air tersebut merupakan sumber air yang cukup potensial di wilayah tersebut. Secara garis besar komponen sistem yang dibutuhkan adalah : - Bangunan penangkap mata air (broncaptering) - Perpipaan transmisi - Bangunan reservoar - Perpipaan distribusi - Sambungan rumah (termasuk perpipaan retikulasi) - Bangunan penunjang 12

Gambar 3 Skema Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Perkotaan Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut DAERAH PELAYANAN NGAMPLANGSARI + 756 s/d 878 msl Broncaptering Ma. Cira.ab Q = 150 lt/dt L = 3,504 km Ø 350 mm + 1008 msl Reservoar Cigadog Kap. 500 m 3 CILAWU II + 966 s/d 1008 msl L = 5 km Ø 300 mm DAERAH PELAYANAN CILAWU CILAWU I + 901 s/d 1005 msl + 899 msl Reservoar Ngamplang Kap. 1000 m 3 L = 4,4 km Ø 250 mm & Ø 200mm L = 3 km Ø 300 mm Tapping Point Ke Daerah Pelayanan Cabang Garut Kota + 756 msl DAERAH PELAYANAN CEMPAKA & PERUM CEMPAKA + 766 s/d 807 msl Pumping System + 973 msl Hp = 60 m + 901 msl Reservoar Margawati Kap. 500 m 3 + 813 msl Reservoar Cempaka Kap. 500 m 3 DAERAH PELAYANAN MARGAWATI Supply Ke Reservoar Karangpawitan + 800 msl 13

Sistem Jaringan Air Baku untuk Perdesaan (mata air Leuwidaun) Sumber air baku untuk sistem regional Cikajang ini akan memanfaatkan keberadaan sumber air dari mata air Leuwidaun yang berada di Desa Simpang Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut, berada pada ketinggian +1338,70 dpl, Secara garis besar komponen sistem yang dibutuhkan adalah : - Bangunan penangkap mata air (broncaptering) - Perpipaan transmisi - Bangunan reservoir pembagi - Hidran umum 14

Gambar 4 Skema Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Perdesaan Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut + 1340,10 dpl Bangunan Penangkap Air Mata Air Leuwidaun Q = 20,68 lt/dt + 1291,20 dpl + 1276,10 dpl Bak Penyaring Reservoar Pembagi Hidran Umum Kp. Cimata Hidran Umum Kp. Cileuyee Hidran Umum Kp. Sirnamukti Hidran Umum Kp. Cijeruk 15

I. Rencana Anggaran Biaya Dari hasil perhitungan perkiraan biaya atau rencana anggaran biaya konstruksi untuk lokasi mata air Cira ab Kecamatan Cilawu adalah sebesar Rp. 6.250.000.000,00 (enam milyar dua ratus lima puluh juta rupiah), sedangkan untuk lokasi mata air Leuwidaun Kecamatan Cikajang adalah sebesar Rp. 1.350.000.000,00 (satu milyar tiga ratus lima puluh juta rupiah). Hasil perhitungan rencana anggaran biaya dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 11 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya Lokasi mata air Cira ab Kecamatan Cilawu NO URAIAN PEKERJAAN HARGA A PEKERJAAN BRONKAPTERING DAN RUMAH POMPA 946,915,996.28 B PEKERJAAN PENGADAAN DAN PEMASANGAN PIPA TRANSMISI 3,342,697,198.00 C PEKERJAAN RESERVOAR 500 M3 820,793,356.00 D PEKERJAAN BANGUNAN RUMAH JAGA, RUMAH PANEL 54,968,217.10 E PEKERJAAN MEKANIKAL DAN ELECTRIKAL 512,968,800.00 JUMLAH 5,678,343,567.38 PPN 10 % 567,834,356.74 TOTAL 6,246,177,924.12 DIBULATKAN 6,250,000,000.00 TERBILANG : ENAM MILYAR DUA RATUS LIMA PULUH JUTA RUPIAH 16

NO Tabel 12 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya Lokasi mata air Leuwidaun Kecamatan Cikajang URAIAN PEKERJAAN JUMLAH HARGA Rp. I PEKERJAAN PERSIAPAN 4,500,000.00 II PEKERJAAN PENGADAAN PIPA TRANSMISI DAN ACCESSORIES 595,668,681.00 III PEKERJAAN KONSTRUKSI 575,469,529.25 IV PEKERJAAN JEMBATAN PIPA 51,612,378.00 TERBILANG : "Satu Milyar Tiga Ratus Lima Puluh Juta Rupiah" Jumlah 1,227,250,588.25 PPN.10 % 122,725,058.83 Jumlah 1,349,975,647.08 Dibulatkan 1,350,000,000.00 17