PENYELESAIAN SENGKETA PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUMAH

dokumen-dokumen yang mirip
SKRIPSI KAJIAN YURIDIS TERHADAP PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUMAH SUSUN SEDERHANA DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. sehingga munculah sengketa antar para pihak yang sering disebut dengan

BAB I PENDAHULUAN. berproduksi. Tapi dalam kenyataannya daya beli masyarakat belum bisa sesuai

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan serta penghidupan masyarakat baik dari segi sosial, ekonomi,

PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT DI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH KHASANAH, SIDOHARJO WONOGIRI

PELAKSANAAN ASAS SEDERHANA, CEPAT DAN BIAYA RINGAN DALAM PEMERIKSAAN PERKARA PERDATA DI PENGADILAN NEGERI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan sarana dan prasarana lainnya. akan lahan/tanah juga menjadi semakin tinggi. Untuk mendapatkan tanah

STUDI TENTANG TANGGUNG JAWAB KASIR TERHADAP KERUGIAN AKIBAT KELALAIAN DI SUPERMARKET WILAYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. menarik untuk dibicarakan, karena persoalan ini bukan hanya menyangkut tabiat

SKRIPSI PROSES PENYELESAIAN PERCERAIAN KARENA FAKTOR KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (STUDY KASUS DI PENGADILAN AGAMA SURAKARTA)

BAB I PENDAHULUAN. orang bisa memiliki mobil sebagai barang milik pribadi. Rental mobil (persewaan mobil) yang dapat membantu seseorang yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. harta warisan, kekayaan, tanah, negara, 2) Perebutan tahta, termasuk di

PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH DAN TATA CARA PENYELESAIAN WANPRESTASI PADA BANK BTN DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. terjangkau didalam perumahan yang sehat, aman, harmonis, dan berkelanjutan

BAB I PENDAHULUAN. tertib, keamanan dan ketentraman dalam masyarakat, baik itu merupakan

TINJAUAN YURIDIS TENTANG PEMBATALAN SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH DALAM PERKARA JUAL BELI TANAH

PROSES PEMERIKSAAN PERKARA JUAL BELI HAK MILIK ATAS TANAH SECARA KREDIT. (Studi Kasus di Pengadilan Negeri Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. ini, semakin meningkat pula kebutuhan hidupnya. Kebutuhan manusia akan

EFEKTIFITAS MEDIASI DALAM PERKARA PERDATA BERDASARKAN PERATURAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 01 TAHUN 2008 (Studi Kasus Di Pengadilan Negeri Boyolali) SKRIPSI

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010

BAB I PENDAHULUAN. warga negara merupakan badan yang berdiri sendiri (independen) dan. ini dikarenakan seorang hakim mempunyai peran yang besar dalam

PELAKSANAAN PERJANJIAN ASURANSI KESEHATAN DI PT.BUMIDA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Setiap orang berhak untuk hidup dan mempertahankan kehidupannya 1.

KEWENANGAN PENYELESAIAN SENGKETA WARIS ATAS TANAH HAK MILIK DI PENGADILAN NEGERI SURAKARTA DAN PENGADILAN AGAMA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi rakyat Indonesia guna meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai kebutuhan yang mutlak, oleh para pelaku pembangunan baik. disalurkan kembali kepada masyarakat melalui kredit.

BAB I PENDAHULUAN. nasional. Menurut Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh kembali hak-haknya yang dilanggar ke Pengadilan Negeri

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. BBM merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat Desa. maupun Kota baik sebagai rumah tangga maupun sebagai pengusaha,

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan hidup yang beraneka ragam. Kebutuhan manusia dari tingkat

BAB I PENDAHULUAN. adalah, kendaraan bermotor roda empat (mobil). kendaraan roda empat saat ini

BAB I PENDAHULUAN. hanya satu, yaitu PT. Pos Indonesia (Persero). Menurut Pasal 1 ayat (1) Undang-undang Nomor 38 Tahun 2009 tentang

III. METODE PENELITIAN. metode, sistematika dan pemikiran tertentu yang bertujuan untuk mempelajari

BAB I PENDAHULUAN. dalam waktu yang sama menuntut kewajiban ditunaikan. Hubungan hak dan

BAB I PENDAHULUAN. hukum tentang tanah diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang

SKRIPSI PELAKSANAAN JUAL BELI DAN STATUS KEPEMILIKAN HAK ATAS TANAH APARTEMEN DI SOLO PARAGON

EVITAWATI KUSUMANINGTYAS C

BAB I PENDAHULUAN. haknya atas tanah yang bersangkutan kepada pihak lain (pembeli). Pihak

BAB I PENDAHULUAN. kita dapat melakukan segala macam kegiatan dalam kehidupan sehari-hari, tangga, sekolah, rumah sakit, dan industri-industri.

BAB I PENDAHULUAN. dengan segala macam kebutuhan. Dalam menghadapi kebutuhan ini, sifat

PROSES PEMERIKSAAN PERKARA JUAL BELI HAK MILIK ATAS TANAH DENGAN MEMAKAI AKTA DI BAWAH TANGAN (STUDI KASUS DI PENGADILAN NEGERI BOYOLALI)

BAB I. mobil baru dengan banyak fasilitas dan kemudahan banyak diminati oleh. merek, pembeli harus memesan lebih dahulu ( indent ).

BAB I PENDAHULUAN. signigfikan terhadap sistem ekonomi global dewasa ini. Teknologi telah

BAB I PENDAHULUAN. penyimpanan dan peminjaman dana kepada anggota koperasi dengan tujuan

TANGGUNG JAWAB PT. POS INDONESIA (PERSERO) TERHADAP PENGIRIMAN PAKET POS DI SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan penyakit serta karena usia tua, yang dapat mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. Jual beli adalah suatu persetujuan dengan mana pihak yang satu

TINJAUAN YURIDIS TENTANG PELAKSANAAN HAK CIPTA LUKISAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA

BAB I PENDAHULUAN. adalah suatu globalisasi dunia. Fakta ketika batasan geografis yang membagi

BAB I PENDAHULUAN. sisi ekonomi. Dalam hal ini tanah pun dapat dibiarkan begitu saja atau dikelola

BAB I PENDAHULUAN. seseorang dilahirkan, maka ia dalam hidupnya akan mengemban hak dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode,

BAB I PENDAHULUAN. dasar, antara lain bersifat mengatur dan tidak ada unsur paksaan. Namun untuk

Disusun oleh: INDRIANTO HERIBOWO C

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. gamelan, maka dapat membeli dengan pengrajin atau penjual. gamelan tersebut dan kedua belah pihak sepakat untuk membuat surat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Hukum adalah segala aturan yang menjadi pedoman perilaku setiap orang

ASPEK-ASPEK HUKUM DALAM PENGELOLAAN ASET TANAH INSTANSI PEMERINTAH MENURUT PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 6 TAHUN 2006 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. orang lain baik dalam ranah kebendaan, kebudayaan, ekonomi dan

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat dalam kehidupan sosialnya senantiasa akan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan Perundangan yang terbaru. Yaitu Undang-Undang Nomor 7 Tahun tentang Perdaganganyang terkait dengan e Commerce.

PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENETAPKAN SITA JAMINAN ATAS BENDA BERGERAK PADA PENYELESAIAN PERKARA PERDATA (Studi Kasus di Pengadilan Negeri Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. ataupun pengadilan. Karena dalam hal ini nilai kebersamaan dan kekeluargaan

PERLINDUNGAN HUKUM INVESTOR DALAM TRANSAKSI PADA DERIVATIVES MARKET DI ASIA TRADE POIN FUTURE SURAKARTA

SKRIPSI PROSES BERPERKARA PERDATA SECARA PRODEO DALAM PRAKTEK (STUDI KASUS DI PENGADILAN NEGERI PURWODADI )

Skripsi TANGGUNGJAWAB HUKUM PELAKSANAAN PERJANJIAN JUAL BELI MOBIL BEKAS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam keadaan yang sedang dilanda krisis multidimensi seperti yang

BAB I PENDAHULUAN. layak dan berkecukupan. Guna mencukupi kebutuhan hidup serta guna

TINJAUAN MENGENAI ASPEK HUKUM PEMBAGIAN HARTA WARISAN MENURUT KUHPERDATA (Studi Kasus Di Pengadilan Negeri Jepara)

BAB I PENDAHULUAN. beli, tetapi disebutkan sebagai dialihkan. Pengertian dialihkan menunjukkan

PELAKSANAAN LELANG EKSEKUSI TERHADAP TANAH BERIKUT BANGUNAN YANG DIJAMINKAN DI BANK DI WILAYAH HUKUM PENGADILAN NEGERI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan hidup yang beraneka ragam. Dalam menjalani kehidupan, manusia

PERJANJIAN PENGADAAN BAHAN BAKAR

UPAYA PERLAWANAN HUKUM TERHADAP EKSEKUSI PEMBAYARAN UANG DALAM PERKARA PERDATA (Studi Kasus Pengadilan Negeri Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. keluarga, perkawinan tidak hanya mengandung unsur hubungan manusia. harus memenuhi syarat maupun rukun perkawinan, bahwa perkawinan

GUGAT BALIK (REKONVENSI) SEBAGAI SUATU ACARA PENYELESAIAN PERKARA PERDATA DALAM PERADILAN DI PENGADILAN NEGERI KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya jumlah penduduk, kebutuhan akan tanah terus

BAB I PENDAHULUAN. seorang laki-laki, ada daya saling menarik satu sama lain untuk hidup

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perjanjian merupakan suatu peristiwa dimana seorang berjanji kepada

SKRIPSI PENGINGKARAN PUTUSAN PERDAMAIAN OLEH SALAH SATU PIHAK YANG BERPERKARA DI PENGADILAN NEGERI SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Soerjono Soekanto bahwa : 103. asas sesuatu (inquiry) secara sistematis dengan adanya penekanan bahwa

TANGGUNG JAWAB HUKUM PT ASURANSI JASA INDONESIA DALAM MENYELESAIKAN KLAIM ASURANSI PENGANGKUTAN BARANG DI LAUT

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PERJANJIAN ANTARA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM DENGAN PELANGGAN AIR MINUM DI KABUPATEN SRAGEN SKRIPSI

PELAKSANAAN JAMSOSTEK UNTUK KECELAKAAN KERJA DI PTP NUSANTARA IX ( PERSERO ) PG. PANGKA DI KABUPATEN TEGAL

BAB I PENDAHULUAN. Hakim merupakan pelaku inti yang secara fungsional melaksanakan. kekuasaan kehakiman. Hakim harus memahami ruang lingkup tugas dan

BAB I PENDAHULUAN. hubungan antara perusahaan dengan para pekerja ini saling membutuhkan, di. mengantarkan perusahaan mencapai tujuannya.

BAB I PENDAHULUAN. seluruh rakyat secara merata oleh segenap lapisan masyarakat. 1. dibentuknya Pemerintah Negara Indonesia yang tercantum dalam

Skripsi PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PENERBIT SEBAGAI PEMEGANG HAK CIPTA ATAS PEMBAJAKAN BUKU BERDASARKAN UNDANG-

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PELAKSANAAN PRINSIP KEHATI-HATIAN DALAM PERJANJIAN KREDIT DI BANK RAKYAT INDONESIA (BRI) KC SOLO KARTASURA

BAB 1 PENDAHULUAN. Namun demikian perjanjian kredit ini perlu mendapat perhatian khusus dari

TINJAUAN YURIDIS HAK-HAK NASABAH PEGADAIAN DALAM HAL TERJADI PELELANGAN TERHADAP BARANG JAMINAN (Studi Kasus Di Perum Pegadaian Cabang Klaten)

BAB I PENDAHULUAN. menjelaskan bahwa Negara Indonesia adalah Negara hukum. 1 Oleh karena

TINJAUAN TENTANG PENYELESAIAN WANPRESTASI ATAS DI PD BPR BANK BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia secara alamiah menghendaki agar dalam kehidupannya dapat dijalani dengan layak dan serba

PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENENTUKAN BESARNYA SUKU BUNGA PINJAMAN DALAM SENGKETA HUTANG PIUTANG (STUDI KASUS DI PENGADILAN NEGERI SURAKARTA)

III. METODE PENELITIAN. dilakukan dengan pendekatan secara yuridis normatif dan yuridis empiris.

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan keberadaan anak sebagai anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa.

TINJAUAN PELAKSANAAN PERJANJIAN KERJA DAN JAMINAN SOSIAL BAGI KARYAWAN PADA PERUSAHAAN TEKSTIL PT. MUTU GADING KARANGANYAR TAHUN 2007

Transkripsi:

PENYELESAIAN SENGKETA PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUMAH (Studi Kasus di Pengadilan Negeri Surakarta) Sripsi Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Pada Program Strata-1 di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta Oleh : KUNTHI DWI FAROKA C 100 050 080 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2009

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebutuhan akan tempat yang dapat dipergunakan untuk berteduh bagi manusia merupakan suatu kebutuhan yang primer di samping kebutuhan sandang dan pangan. Pertambahan penduduk yang sangat cepat terutama di kota-kota besar, masalah kekurangan perumahan menjadi lebih parah lagi, sedangkan untuk membangun dengan cepat rumah-rumah baru adalah merupakan satu-satunya jalan yang paling efektif, sebagaimana hal ini belum secara merata dapat dibangun oleh pemerintah karena melihat kebutuhankebutuhan lainnya yang masih sangat perlu untuk diprioritaskan, belum lagi harga rumah dan tanah yang semakin tinggi, sehingga tidak semua orang dapat menjangkau untuk membeli rumah. Fenomena tersebut disikapi oleh para pemilik modal yang mempunyai lebih dari satu rumah untuk melakukan investasi dengan cara menyewakan kepada pihak lain yang membutuhkan rumah, sehingga terjadilah sewa menyewa rumah dimana para pihak secara bersama-sama untuk mendapatkan keuntungan. Di satu sisi pemilik rumah mempunyai keuntungan atas investasi rumah dengan cara disewakan sedangkan pihak yang menyewa juga memperoleh manfaat atas rumah yang mereka sewa tentu saja dengan harga yang lebih murah daripada mereka harus membeli rumah yang semakin hari harganya semakin tinggi. 1

Sewa menyewa merupakan bentuk dari salah satu perjanjian yang terdiri dari dua pihak yaitu pihak penyewa dan pihak yang menyewakan. Perjanjian pada pokoknya mengatur hubungan dimana kedua belah pihak saling mempunyai prestasi secara timbal balik, sehingga menimbulkan suatu hak dan kewajiban dari masing-masing pihak yang mengadakan perjanjian. Pengertian sewa menyewa diatur dalam pasal 1548 KUHPerdata yang rumusnya adalah sebagai berikut: Sewa menyewa adalah suatu perjanjian, dengan mana pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk memberikan kepada pihak yang lainnya kenikmatan dari sesuatu barang, selama suatu waktu tertentu dengan pembayaran suatu harga, yang oleh pihak tersebut belakangan itu disanggupi pembayarannya. Perjanjian sewa menyewa rumah juga akan menimbulkan suatu hak dan kewajiban diantara masing-masing pihak. Pihak penyewa mempunyai hak untuk menempati rumah yang disewa dalam suatu waktu tertentu yang telah ditentukan dan berkewajiban membayar sejumlah harga tertentu yang telah diperjanjikan. Pihak pemilik rumah berhak atas pembayaran sejumlah uang tertentu dan berkewajiban menyerahkan rumahnya kepada penyewa untuk masa waktu tertentu. Perjanjian sewa menyewa rumah dianggap sah dan mengikat pada saat tercapainya kata sepakat antara kedua belah pihak. Ketentuan sewa menyewa rumah diatur dalam berbagai peraturan mulai dari Kitab Undang-Undang Hukum Perdata yaitu dalam Bab VII buku II yang mengatur hubungan sewa menyewa. Disamping ketentuan dalam 2

3 KUHPerdata, pemerintah juga mengatur tentang sewa menyewa perumahan yaitu dalam Peraturan Pemerintah No. 49 Tahun 1963 tentang hubungan sewa menyewa perumahan, dan PP No. 17 Tahun 1963 tentang Pokok-Pokok Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Perumahan serta PP No. 44 Tahun 1994 tentang Penghunian Rumah oleh Bukan Milik. Berkaitan dengan uraian yang tertulis dalam latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai PENYELESAIAN SENGKETA PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUMAH (Studi Kasus di Pengadilan Negeri Surakarta). B. Pembatasan Masalah Pembatasan masalah diperlukan agar suatu penelitian dapat terarah dan tidak menyimpang dari permasalahan yang diteliti. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penulis membatasi permasalahan mengenai permasalahan yang timbul dalam sewa menyewa rumah dan penyelesaiannya yang terjadi di Surakarta. C. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan terdapat permasalahan yang akan dipecahkan sehingga akan diperoleh suatu kesimpulan tentang penyelesaian sengketa sewa menyewa rumah. Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian yang berbentuk skripsi ini adalah sebagai berikut: 1. Masalah apakah yang timbul dalam sengketa sewa menyewa rumah? 3

2. Bagaimanakah proses penyelesaian sengketa sewa menyewa rumah di Pengadilan Negeri Surakarta? 3. Hambatan-hambatan apakah yang terjadi dalam penyelesaian sengketa sewa-menyewa rumah di Pengadilan Negeri Surakarta? D. Tujuan Penelitian Penelitian bertujuan untuk menemukan, mengembangkan atau menguji kebenaran suatu pengetahuan. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Tujuan Obyektif a. Mengetahui masalah yang timbul dalam sewa menyewa rumah. b. Mengkaji pelaksanaan penyelesaian sengketa sewa menyewa rumah di Pengadilan Negeri Surakarta. c. Mengetahui hambatan-hambatan yang terjadi dalam penyelesaian sengketa sewa menyewa rumah di Pengadilan Negeri Surakarta. 2. Tujuan Subyektif Menambah wawasan penulis dalam bidang hukum perdata dan hukum acara perdata khususnya mengenai penyelesaian sengketa sewa perumahan. 4

E. Manfaat Penelitian Penulisan akan lebih bermanfaat apabila mempunyai kegunaan dan dapat menambah wawasan pembacanya. Manfaat dalam penulisan skripsi ini antara lain sebagi berikut: 1. Manfaat Teoritis Menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai penyelesaian terhadap permasalahan sewa menyewa rumah yang terjadi di Pengadilan Negeri Surakarta. 2. Manfaat Praktis a. Mendapatkan gambaran secara nyata mengenai penyelesaian terhadap pelaksanaan sewa menyewa rumah di Pengadilan Negeri Surakarta. b. Memberi masukan bagi pihak yang terkait dalam menangani masalah mengenai sengketa dalam sewa menyewa rumah di kota Surakarta. F. Metode Penelitian Metode penelitian sangat penting karena keberhasilan dari suatu penelitian ditentukan oleh metode yang digunakan. Penelitian secara ilmiah adalah suatu metode yang bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa masalah dengan jalan menganalisa dan mengadakan pemeriksaan yang mendalam terhadap fakta tersebut. Untuk mengusahakan suatu pemecahan atas masalah-masalah yang ditimbulkan oleh fakta-fakta tersebut. Agar mendapatkan data-data yang dapat dipertanggungjawabkan suatu karya ilmiah 5

diperlukan metode penelitian. Metode penelitian merupakan suatu unsur mutlak yang harus ada di dalam penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan. Metode penelitian sering disebut dengan metodologi. Menurut Soejono Soekanto metodologi merupakan suatu unsur yang mutlak harus ada di dalam penelitian dan pengembangan suatu ilmu pengetahuan. 1 Hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan metode penelitian ini adalah adanya kesesuaian antara masalah dengan metode yang akan digunakan dalam penelitian. Oleh karena itu seorang peneliti harus mampu untuk memilih atau menentukan metode penelitian yang tepat untuk hal yang akan diteliti. Metode-metode untuk mencapai tujuan penulisan yang digunakan penulis dalam skripsi ini adalah sebagai berikut: a. Lokasi Penelitian Penulis mengambil lokasi penelitian di Pengadilan Negeri Surakarta. Alasan dipilihnya lokasi tersebut karena terdapat data yang diperlukan penulis dalam penelitian yaitu mengenai perselisihan sewa menyewa rumah. b. Spesifikasi Penelitian Jenis penelitian ini adalah yuridis normatif yang artinya penulis mengkaji faktor yuridis yaitu penyelesaian sengketa sewa menyewa rumah berdasarkan undang-undang yang berlaku yaitu KUHPerdata, dan faktor 1 Soejono Soekanto. 1986. Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta: UI-Press. Hal 17 6

normatif karena data yang diperoleh dari berkas putusan Pengadilan Negeri Surakarta tentang penyelesaian sewa menyewa rumah. c. Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif. Penelitian deskriptif menurut Soejono Soekanto adalah suatu penelitian deskriptif, dimaksudkan untuk memberikan data yang seteliti mungkin tentang manusia, keadaan atau gejala-gejala lainnya. 2 Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai penyelesaian terhadap permasalahan yang timbul dalam sengketa sewa menyewa rumah yang terjadi di Surakarta. d. Bahan/Materi Penelitian 1. Data Primer Data primer menurut Handari Nawawi adalah sebagai berikut: Data primer menurut Handari Nawawi adalah sebagai berikut: Data primer adalah data authentik atau bahan data-data yang diperoleh langsung dari tangan pertama tentang masalah yang diungkap, disebut juga data asli. 3 2 Ibid, hal 7 3 Handari Nawawi, 1993. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University Press, hal: 80 7

Data primer diperoleh dari Putusan No.47/Pdt.G/2003/PN.Ska dan wawancara dengan Hakim pada Pengadilan Negeri Surakarta mengenai penyelesaian terhadap sewa menyewa rumah. 2. Data Sekunder Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: a. Bahan hukum primer, yaitu bahan-bahan hukum yang mengikat yaitu Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, HIR, UU No. 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Pemukiman. b. Bahan hukum sekunder, yaitu bahan hukum yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer yaitu PP No. 44 Tahun 1994 tentang Penghunian Rumah oleh Bukan Pemilik. c. Bahan hukum tertier, yaitu bahan yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder. Bahan Hukum tertier dalam penelitian ini berupa Kamus Hukum dan Kamus Umum atau Ensiklopedia. e. Metode Pengumplan Data Metode pengumulan data diperlukan untuk memperoleh data-data yang akan dianalisis berkaitan dengan obyek yang akan diteliti. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari: a. Penelitian Lapangan Yaitu suatu penelitian yang dilakukan secara langsung terhadap obyek/masalah yang akan diteliti. Penelitian di lapangan dilakukan dengan metode wawancara atau interview di lokasi penelitian yaitu 8

dengan Hakim yang memutus perkara di Pengadilan Negeri Surakarta sebagai narasumber. b. Studi Pustaka Penelitian dilakukan dengan cara pengumpulan data melalui studi kepustakaan. Penelitian dalam hal ini membaca, mengkaji, dan mempelajari buku/literatur, dokumen, serta bahan-bahan kepustakaan lain yang erat kaitannya dengan masalah yaitu mengenai sewa menyewa rumah.. f. Metode Analisis Penelitian ini menggunakan analisis kwalitatif. Analisis kwalitatif menurut Soejono Soekanto adalah suatu cara penelitian yang menghasilkan data deskriptif baik secara lisan maupun tertulis dan perilakunya yang nyata diteliti dan dipelajari sebagai sesuatu yang utuh. 4 Setelah semua data yang diperlukan terkumpul selanjutnya dianalisa dengan dihubungkan dengan data primer yang diperoleh dari hasil wawancara dengan Hakim Pengadilan Negeri Surakarta sehingga diperoleh gambaran secara nyata mengenai penyelesaian terhadap sewa menyewa rumah yang terjadi di Pengadilan Negeri Surakarta. 4 Soerjono Soekanto.Op. Cit, hal 250 9

G. Sistematika Penulisan Hukum Untuk mempermudah dalam mempelajari dan memahami keseluruhan mengenai penulisan hukum ini. Maka penulisan membagi sistematika penulisan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Pembatasan Masalah C. Perumusan Masalah D. Tujuan Penelitian E. Manfaat Penelitian F. Metode Penelitian G. Sistematika Penulisan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Tentang Perjanjian 1. Pengertian Tentang Perjanjian 2. Asas-Asas Perjanjian 3. Syarat Sahnya Perjanjian 4. Subyek dan Obyek Perjanjian 5. Berakhirnya Perjanjian B. Tinjauan Tentang Sewa Menyewa 1. Pengertian sewa menyewa 2. Hak dan kewajiban para pihak dalam sewa menyewa 3. Macam perjanjian sewa menyewa 10

4. Wanprestasi dalam perjanjian sewa menyewa C. Tata Cara Penyelesaian Sengketa Perdata pada Pengadilan Negeri 1. Pengertian Hukum Acara Perdata 2. Asas-Asas Hukum Acara Perdata 3. Penyelesaian Sengketa Perdata di Pengadilan Negeri BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Masalah yang timbul dalam sewa menyewa B. Penyelesaian sengketa sewa menyewa rumah di Pengadilan Negeri Surakarta. C. Hambatan-hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan putusan sewa menyewa rumah di Pengadilan Negeri Surakarta. BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN 11