FASILITAS PERNIKAHAN ADAT BATAK TOBA DI BEKASI DENGAN PENEKANAN DESAIN VERNAKULAR

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PROGRAM DASAR PERANCANGAN DAN PERENCANAAN ARSITEKTUR

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL BISNIS BINTANG 4

MAKALAH TUGAS AKHIR 2014 Wedding Hall BAB I PENDAHULUAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GELANGGANG RENANG

LEISURE AND CULTURE PARK DI TASIKMALAYA BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TAMAN REKREASI DAN BUDAYA (LEISURE AND CULTURE PARK)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Unit Rental Kantor Bank

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RESORT HOTEL

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL

BAB I PENDAHULUAN. Sasaran yang hendak dicapai dengan adanya Wedding Hall ini adalah:

BAB II PEMROGRAMAN. Perkotaan di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat,

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL RESORT

BAB IV: KONSEP Konsep Dasar

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PROGRAM DASAR PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL

Jumlah Luasan (m²) Ruang Nama Ruang Kapasitas Standart Kapasitas Sirkulasi. (260m²) 3 Bus. 30 m²/bus. (650 m²)

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V LANDASAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PROYEK

SITEPLAN & BLOKPLAN. (Berdasarkan Kelompok Kegiatan)

DAFTAR LAMPIRAN. Tabel luas ruangan bangunan fungsi campuran (mix use building)

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL RESORT

BAGIAN DESKRIPSI HASIL RANCANGAN

TERMINAL BUS TYPE A DI KABUPATEN DEMAK. Oleh : Diah Galuh Chandrasasi, Satrio Nugroho, Agung Budi

MUSEUM ZOOLOGI DI KOTA SEMARANG

& ><&$& JNWMa Dl KAWASAN W,SATA &m & & &

BAB V: ANALISA DAN PEMROGRAMAN

BAB III: DATA DAN ANALISA

Fasilitas Pernikahan Aquatic di Surabaya

Suatu wadah yang mewadahi kegiatan relaxing atau santai dan. menyenangkan baik outdoor maupun indoor ( bermain, belanja, olahraga,

ABSTRAK. Kata Kunci : Resort, Wedding Venue, Pulau Samosir

BAB IV KESIMPULAN, BATASAN DAN TANGGAPAN

BAB 4 PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN CANDI IJO RESORT

sebagai Pengembangan Kawasan Perumahan Graha Candi Golf BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

HOTEL RESORT DI PANTAI MANGGAR BALIKPAPAN DENGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR TROPIS

III.1 ANALISIS KONDISI LAHAN DAN LINGKUNGAN III.1.1 ANALISIS KONDISI LAHAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RESORT APUNG

ENTERTAIMENT PLAZA BEKASI

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PROGRAM DASAR PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

DENAH ALTERNATIF 1 LANTAI 1

BAB IV ANALISIS DATA

Tabel Analisa Kebutuhan Ruang Berdasarkan Kegiatan dari Pengguna: Pengguna Kegiatan Ruang Sifat Ruang

BAB IV ANALISA PERANCANGAN. tempat pendidikan pembuatan dan produksi film yang harus mempunyai studio

CITY HOTEL BINTANG TIGA DI PEKALONGAN CITY HOTEL BINTANG TIGA DI PEKALONGAN DENGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR MODERN

BAB V HASIL. Tabel 5.1 Program Ruang Unit Pengelola No Nama Ruang Jumlah Luas Kegiatan Utama (Administrasi) A. Pengelola Yayasan 1.

BAB IV: TINJAUAN KHUSUS PROYEK

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Tugas Akhir 127/49 Redesain Pengadilan Negeri Semarang Kelas IA Khusus BAB IV STUDI BANDING LOKASI

BAB IV IDENTIFIKASI MASALAH

BAB VI LANDASAN PROGAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Program Perencanaan Arsitektur Aspek Fungsional

BAB VI Konsep Perencanaan Dan Program Dasar Perancangan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk, yang

LAMPIRAN 1 ANALISA NON FISIK

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN REDESAIN TERMINAL TERBOYO

SEKOLAH TINGGI ARSITEKTUR DI YOGYAKARTA DENGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR MODERN

BAB VI KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. 6.1 Konsep Perencanaan Sekolah Sepak Bola DIY Konsep Kebutuhan Ruang dan Besaran Ruang

BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

IMPLEMENTASI UNSUR TRADISI DAN KEBUDAYAAN BATAK DENGAN PENDEKATAN MODERN DALAM PERANCANGAN INTERIOR MUSEUM ULOS SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

REDESAIN TERMINAL BUS INDUK MADURESO TIPE B DI KABUPATEN TEMANGGUNG DENGAN PENEKANAN DESAIN EKSPRESI STRUKTUR

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Bab II. Sumber Inspirasi. bernuansa natural. Bandara ini sangat jelas mengandung tema Neo-Vernakular

Development Designfor Tanjung Batu Harbour towards Sea Tolls Concept

BAB VI LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN KAWASAN GLAMPING BARU BOLANG

KUESIONER. Fasilitas yang diperlukan untuk asrama (boleh pilih lebih dari satu) a. Kantin. e. Laundry b. Warnet. f. Mini Market c.

PURWOKERTO EXPO CENTER Oleh : Larasati Probosiwi,, Budi Sudarwanto, Agung Dwiyanto

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL TIPE B DI KAWASAN STASIUN DEPOK BARU

RUANG SUMBER PERHITUNGAN UNIT LUAS. Sirkulasi 60% : 60% X 3622 RUANG SUMBER PERHITUNGAN UNIT LUAS 40 X 2 = 80 M M X 20 = 40 M M 2

Minggu 2 STUDI BANDING

BAB VI HASIL RANCANGAN. dalam perancangan yaitu dengan menggunakan konsep perancangan yang mengacu

BAB III : DATA DAN ANALISA

TERMINAL BUS TIPE B KABUPATEN MAGELANG Oleh : Fathoni Lutfi Marheinis, Abdul Malik, Bharoto

UNIVERSITAS DIPONEGORO HOTEL KONVENSI DI KAWASAN CANDI PRAMBANAN TUGAS AKHIR MARGARETHA MICHELLE FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ARSITEKTUR

BAB I PENDAHULUAN. Makanan modern yang beredar tersebut menarik minat para generasi muda

BAB I PENGANTAR. pemandu wisata, dan lain-lain. Oleh karena itu, industri pariwisata memegang

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB II DESKRIPSI PROYEK

RUMAH SUSUN DI MUARAREJA KOTA TEGAL DENGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR TROPIS

Kebutuhan Ruang Ruang Aktifitas

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BULUTANGKIS USIA DINI DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kasus Proyek

BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

KATA PENGANTAR. Penyusun. iii

BAB V KONSEP. V. 1. Konsep Dasar. Dalam merancang Gelanggang Olahraga di Kemanggisan ini bertitik

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA. Kegiatan yang terjadi di dalam asrama dibagi berdasarkan pengelompokan jenis. kegiatan yang dilakukan oleh pengguna asrama, yaitu :

LAMPIRAN 1 MORFOLOGI KOTA BATAVIA DARI TAHUN 1627 SAMPAI Peta Kota Batavia pada tahun

STUDI AKTIVITAS. STUDI AKTIVITAS UMUM PENGUNJUNG / TAMU AKTIFITAS TEMPAT WAKTU KETERANGAN Datang memarkir kendaraan. Parkir Tamu

BAB V KONSEP. dasar perencanaan Asrama Mahasiswa Binus University ini adalah. mempertahankan identitas Binus University sebagai kampus Teknologi.

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

TUGAS 2 Fungsi Komersial Bercampur (Mixed Commercial Functions) Di Kawasan Konservasi Pada Pusat Kota

BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

ABSTRAK. Kata Kunci : Akomodasi, Wisata & Aktivitas

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Dimensi Ruang Minimum* 1. R. Duduk dan makan. Pengguna Ruang. Penghuni apartemen

BAB I PENDAHULUAN. didalamnya. Menurut Koenrtjaraningrat (1996:186), wujud kebudayaan dibedakan

Transkripsi:

FASILITAS PERNIKAHAN ADAT BATAK TOBA DI BEKASI DENGAN PENEKANAN DESAIN VERNAKULAR Oleh : Rony Johan Sihombing, Bharoto, Abdul Malik Kehidupan merupakan proses dalam menjalani beberapa tahapan peristiwa, diawali peristiwa kelahiran dan diakhiri peristiwa kematian. Setiap peristiwa biasanya membutuhkan proses perayaan yang dikenal dengan istilah upacara. Upacara menjadi bagian penting dalam perkembangan kehidupan manusia dari suatu keadaan ke keadaan lain. Hal ini menjadi salah satu landasan mengapa manusia berperan sebagai makhluk individu dan sosial. Manusia memerlukan orang lain untuk dapat melalui setiap peristiwa, termasuk dalam peristiwa pernikahan. Pernikahan merupakan salah satu peristiwa penting walaupun tidak menjadi suatu keharusan bagi setiap manusia. Oleh sebab itu, pernikahan dirasa perlu untuk disakralkan serta dikenang oleh setiap pihak yang terlibat melalui suatu upacara, baik upacara modern maupun upacara tradisional. Upacara pernikahan modern biasanya diselenggarakan sebagaimana kegiatan pesta resepsi pada umumnya, sedangkan upacara pernikahan tradisional diselenggarakan sesuai ritual adat yang bersangkutan. Namun tidak berarti setiap pengantin hanya menggunakan satu jenis perayaan saja. Ada kalanya pengantin menyelenggarakan dalam bentuk pesta dan upacara adat namun dalam waktu yang tidak bersamaan. Kelompok etnis merupakan salah satu bentuk perwujudan peran manusia sebagai makhluk sosial. Manusia mengikuti berbagai kegiatan sesuai tradisi adat yang bersangkutan termasuk mengikuti ritual adat. Kegiatan manusia tidak terlepas dari ruang, baik ruang yang sudah ada maupun ruang yang baru diciptakan. Di sinilah peran ritual adat kemudian menjadi salah satu pertimbangan utama yang mempengaruhi penataan ruang. Kata Kunci : Pernikahan, Adat, Batak Toba, Bekasi, Vernakular. 1. Latar Belakang Indonesia kaya akan beragam suku dengan tradisi adat masing-masing.namun keragaman budaya tersebut kian lama semakin memudar karena pengaruh modernisasi. Tak dipungkiri bahwa modernisasi yang muncul saat ini tak terlepas dari kebudayaan yang ada pada zaman dulu. Sayangnya saat ini tak sedikit arsitek yang melewatkan unsur kebudayaan dalam penciptaan maupun penerapan desain. Padahal unsur kebudayaan sebenarnya dapat menjadi identitas utama suatu daerah, misalnya dalam penataan ruang dan bangunan upacara adat. Masyarakat Batak merupakan salah satu kelompok etnis yang masih kuat mempertahankan tradisi ritual adat dalam berbagai tahapan peristiwa, termasuk dalam peristiwa pernikahan. Dalam menjalankan ritual adat, masyarakat Batak tidak hanya melibatkan pihak keluarga dekat namun juga seluruh kerabat yang bersangkutan. Oleh sebab itu, ritual adat pada upacara pernikahan suku Batak membutuhkan ruang dengan penataan khusus agar dapat berlangsung dengan baik. Yang menarik, banyaknya masyarakat Batak yang mulai berpindah ke kotakota besar I M A J I - V o l. 3 N o. 4 O k t o b e r 2 0 1 4 1013

ternyata tidak menjadi penghambat mereka untuk tetap mempertahankan tradisi. Di Jakarta dan sekitarnya, saat ini terdapat lebih dari 500.000 penduduk suku batak yang menetap, dan juga saat ini terdapat lebih dari sepuluh gedung yang ditata khusus untuk ritual adat pernikahan suku Batak. Berikut ini adalah beberapa gedung yang digunakan untuk upacara adat pernikahan Batak Toba. 2. Tinjauan Pustaka Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku dan mencari data melalui internet dan juga mewawancarai langsung Raja Parhata yang berkaitan dengan teori, konsep, ritual pernikahan adat batak toba, standar perencanaan dan perancangan, juga yang berkaitan dengan arah pengembangan dari lokasi yang akan digunakan. Literatur yang digunakan yaitu : a. Architect s Data, Ernst Neufert, 1980. Data arsitek digunakan untuk menentukan studi besaran ruang dalam mendesain Gedung Pernikahan Adat Batak Toba. b. THE BATAK, Sibeth, Peoples of the Island of Sumatra, 1991. Sebuah buku yang memiliki data tentang mengenai adat dan ritual suku batak toba Gambar Lokasi Tapak Fasilitas Pernikahan Adat Batak Toba di Bekasi 4. Konsep Kekeluargaan & kesakralan Kesakralan dalam bahasa indonesia berarti suci dsn hikmat. Konsep ini berarti mengembangkan pola lahan yang terbatas pada loksai tapak menjadi karakteristik sumbu pola sirkulasi maupun penempatan bangunan yang ada di dalamnya. 3. Lokasi 1014 I M A J I - V o l. 3 N o. 4 O k t o b e r 2 0 1 4

5. Desain B. Bed room space Table kebutuhan ruang failitas rumah pria A. Public space Gambar Siteplan Lokasi Tabel Program Ruang Table Kebutuhan ruang public Space No. Jenis ruang Luas 1 Hall 30m 2 2 r. kabag front office 10m2 3 r. staff front office 50m2 4 Musholla 120m2 5 Restaurant 200m2 6 Dapur dan pantri 50m2 7 Loading area 50m2 Jumlah luas public space 940m2 No. Jenis ruang Luas 1 Mempelai Pria 136m2 room Ruang tidur Kamar mandi/wc r. make up 15 m2 View 2. Family Room 660m2 mempelai pria Ruang Tidur Kamar mandi/wc View Jumlah 711m2 Table kebutuhan ruang fasilitas rumah wanita, No. Jenis ruang Luas 1 Mempelai wanita 136m2 room Ruang tidur Kamar mandi/wc r. make up 15 m2 View 2. Family Room 660m2 mempelai wanita Ruang Tidur Kamar mandi/wc View Jumlah C. wedding space Fasilitas umum 711m2 Table kebutuhan ruang fasilitas umum area adat No Jenis ruang Luas 1 Gereja 120m2 I M A J I - V o l. 3 N o. 4 O k t o b e r 2 0 1 4 1015

2 Area Pernikahan Adat 3 Ruang music gondang 800m2 20 4 lobby 240 Jumlah 1180m2 Fasilitas pernikahan Table kebutuhan ruang fasilitas pernikahan No Jenis ruang Luas 1 Mushola/kapel 120 m2 2 r. rapat 40 m2 3 Kamar mandi/wc 30 4 Ruang Potong 12m2 jambar jumlah 202m2 D. General Administration Table kebutuhan ruang public general administration no Jenis ruang Luas 1 Hall 30 m2 2 r. general 20 m2 manager 3 r. sekretaris 12 m2 4 Accounting dept r. kabag 10 m2 r. staff 32 m2 5. Marketing dept r. kabag 10 m2 r.staff 32 m2 6 Wedding dept r. kabag 10 m2 r.staff 32 m2 7 F&B R. kabag 10 m2 r. staff 32 m2 8 Engineering dept R kabag 10 m2 R staff 32 m2 9 House keeping dept R kabag 10 m2 R staff 32 m2 10 Security dept R kabag 10 m2 R staff 56 m2 76 m2 11 Personal dept R kabag 10 m2 R staff 32 m2 12 R rapat 16 m2 13 R pertemuan 36 m2 14 R tamu 10 m2 15 R konfirmasi 4 m2 16 Musholla 8 m2 T wudhu 4 m2 17 R makan 100 m2 18 Lavatory Pa 8 m2 19 Lavatory Pi 8 m2 20 R istirahat 27,35 m2 21 R pantry 10 m2 22 Asrama 158 m2 karyawan 1016 I M A J I - V o l. 3 N o. 4 O k t o b e r 2 0 1 4

E. general service Table kebutuhan ruang public general service No Jenis ruang Luas 1 MEE R peralatan 10 m2 R operator 10 m2 R panel 10 m2 R montir & 10 m2 tukang 2 Genset 50 m2 3 Gudang 9 m2 4 Laundry 7 m2 5 R PABX 9 m2 Lavatory 4 m2 6 R pompa 20 m2 7 R tangki 15 m2 8 R water 15 m2 treatment 3. Pengelola Tabel Rekapitulasi Besaran Ruang Pengelola 1 General administration 822 m2 2 General service 190 m2 Luas total 1012 m2 Luas ruang yang memerlukan Pengolahan desain = 4.045 m2 1. Tamu Undangan Tabel Rekapitulasi besaran ruang Public dan Failitas rumah pengantin 1 Public space 940 m2 2 Bed room space 711 m2 Luas total 1.651 m2 2. Pengunjung pernikahan. Tabel 5.10 : Rekapitulasi Besaran Ruang Fasilitas Pernikahan 1 Fasilitas umum 1180 m2 2 Fasilitas pernikahan Luas total 202 m2 1382 m2 I M A J I - V o l. 3 N o. 4 O k t o b e r 2 0 1 4 1017

Gambar Potongan Kawasan Gambar Blockplan Bangunan Gambar Perspektif Dari Pintu Masuk 1018 I M A J I - V o l. 3 N o. 4 O k t o b e r 2 0 1 4

Gambar Perspektif Dari Ruang Sakral Gambar Jalur Pedestrian I M A J I - V o l. 3 N o. 4 O k t o b e r 2 0 1 4 1019

Gambar Denah Bangunan Utama Gambar Denah Bangunan Utama Gambar Potongan Bangunan Utama Gambar Tampak Utara Bangunan Utama Gambar Potongan Bangunan Utama Gambar Gorga (motif batik batak) Gambar Tampk Timur Bangunan Utama Bentuk gorga ini biasa ditemukan pada rumah adat batak. Dan motif ini jugadimunculkan pada desain bangunan utama 1020 I M A J I - V o l. 3 N o. 4 O k t o b e r 2 0 1 4

Gambar Perspektif Fasilitas Pernikahan Adat Batak Toba Daftar Pustaka Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1978). Adat dan Upacara Perkawinan Daerah Sumatera Utara. Jakarta: Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. http://popsehatkb.blogspot.com/2012/06/perkiraaniumlah-penduduk-suku-batak.html Sibeth, Achim. (1991). The Batak: People of the Island of Sumatra. London:Thames and Hudson Ltd. Sitompul, St. R.H.P. Bsc. (2009). Ulos Batak: Tempo Dulu-Masa Kini. Jakarta:KERABAT Laurens, Joyce Marcella. (2004). Arsitektur dan Perilaku Manusia. Jakarta: PT Grasindo I M A J I - V o l. 3 N o. 4 O k t o b e r 2 0 1 4 1021

1022 I M A J I - V o l. 3 N o. 4 O k t o b e r 2 0 1 4