BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan semakin luasnya pemanfaatan teknologi komputer di berbagai bidang kehidupan, kebutuhan akan efisiensi pengelolaan data yang meliputi data teks, suara, citra dan video dewasa ini semakin meningkat. Salah satu aspek dalam hal pengelolaan data adalah penemuan kembali informasi yang diinginkan pengguna atau yang disebut dengan istilah temu-balik informasi atau Information Retrieval (IR). Tujuan utama dari IR adalah menemukan kembali dokumen yang berisi informasi yang relevan dengan pencarian yang diberikan oleh pemakai (Ika, 2003). Teknik image retrieval yang pertama, yaitu tekstual, merupakan teknik yang sangat sederhana, yaitu berdasarkan kata kunci yang diberikan untuk tiap citra. Permasalahan dengan teknik ini adalah lamanya waktu pencarian dan adanya ketergantungan terhadap manusia yang sangat tinggi untuk mendeskripsikan suatu citra. Hal ini menyebabkan terjadinya pendeskripsian yang tidak konsisten. Teknik image retrieval yang kedua, berdasarkan isi, adalah teknik yang mengindekskan suatu citra berdasarkan isinya seperti warna, sisi, bentuk, tekstur, informasi spasial, dan sebagainya. Teknik ini sering disebut dengan Content Based Image Retrieval (CBIR). CBIR merupakan jenis image retrieoval yang paling populer saat ini. Model YIQ merupakan salah model warna yang digunakan pada image retrieval karena model warna ini berfokus pada persepsi mata manusia. YIQ merepresentasikan warna dalam tiga komponen, yaitu komponen Y mewakili pencahayaan (luminance), komponen I mewakili corak warna (hue) dan komponen Q
mewakili intensitas atau kedalaman warna (saturation) (Gonzalez, 2002). Konversi warna diperlukan untuk menjembatani perbedaan kedua model warna tersebut agar dapat diproses dan ditampilkan dengan benar. Komposisi warna merupakan salah satu ciri dari citra yang dapat digunakan sebagai pembeda dalam sistem temu-balik citra. Komposisi warna piksel dalam suatu citra dapat direpresentasikan dalam histogram warna. Tingkat kemiripan warna antar citra dapat ditentukan berdasarkan nilai jarak antar histogramnya. Semakin kecil nilai jarak antar histogram, semakin tinggi tingkat kemiripan suatu citra. Jarak antar histogram pada citra berwarna dihitung untuk setiap komponen warna. Citra yang akan dicari diinput untuk dilakukan proses konversi warna dari mode warna RGB ke mode YIQ. Lalu dilakukan proses kuantisasi nilai YIQ untuk pembuatan histogramnya. Setelah histogram terbentuk maka dilakukan perhitungan jarak histogramnya dan dibandingkan dengan jarak histogram dari citra pada database. Citra dari database yang memiliki jarak histogram yang terkecil merupakan citra hasil temu balik (Rahman, 2009). Dengan histogram dapat dicari citra yang memiliki kemiripan komposisi warna. Pengukuran tingkat kemiripan dilakukan dengan menghitung jarak antar histogram. Citra dengan nilai jarak yang lebih kecil dianggap memiliki tingkat kemiripan komposisi warna yang lebih tinggi atau lebih mirip dibandingkan dengan citra yang memiliki nilai jarak yang lebih besar. Citra yang dicari dapat dipilih oleh pengguna dengan menentukan lokasi pencarian dalam komputer untuk dokumen citra yang akan dicari kemiripannya. Hasil pencarian akan ditampilkan dengan keterangan berupa citra dalam model YIQ, histogram serta jarak histogramnya dengan citra yang dicari. Dengan melihat masalah diatas maka penulis mengangkat judul skripsi ini dengan nama Perancangan Perangkat Lunak Sistem Temu Balik Citra Menggunakan Jarak Histogram Dengan Mode Warna YIQ. 1.2 Rumusan Masalah
Adapun masalah yang dibahas adalah bagaimana membangun sebuah sistem yang bisa melakukan pencarian sebuah citra dari kumpulan citra dengan menggunakan perbandingan jarak histogram dari setiap citra dalam mode warna YIQ. 1.3 Batasan Masalah Untuk lebih fokusnya pembahasan skripsi ini, maka ruang lingkup dibatasi sebagai berikut : a. Citra yang dibahas adalah citra warna 24 bit. b. Format citra yang digunakan adalah citra dengan format BMP mapun JPG. c. Dimensi citra yang diproses adalah 150 x 150 piksel. d. Bahasa pemrograman yang digunakan MS Visual Basic 6.0. e. Menggunakan Microsoft Access 2007 sebagai database. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian adalah untuk merancang perangkat lunak pencarian file citra berdasarkan jarak histogramnya. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian yang hendak dicapai, di antaranya : 1. Penelitian dan hasilnya diharapkan dapat digunakan untuk kepentingan akademis dan dapat memperkaya literatur akademis. 2. Mempermudah pencarian citra yang mempunyai kemiripan satu dengan lainnya berdasarkan jarak histogramnya.
1.6 Metodologi Penelitan Dalam penyusunan skripsi ini penulis melakukan melakukan tahapan-tahapan dalam membuat skripsi ini sebagai berikut: 1. Studi Literatur Metode ini dilaksanakan dengan melakukan studi kepustakaan yang relevan serta buku-buku maupun artikel-artikel atau e-book dan juga journal international yang didapatkan melalui internet. 2. Analisis Pada tahap ini digunakan untuk mengolah data yang ada dan kemudian melakukan analisis terhadap hasil studi literatur yang diperoleh sehingga menjadi suatu informasi. 3. Perancangan Perangkat Lunak Pada tahap ini, digunakan seluruh hasil analisa terhadap studi literatur yang dilakukan untuk merancang perangkat lunak yang akan dihasilkan. Dalam tahapan ini, dilakukan perancangan terhadap bentuk antarmuka sistem serta proses kerja sistem untuk memudahkan dalam proses implementasi berikutnya. 4. Implementasi dan Pengujian Sistem Pada tahap ini dilakukan pemasukan data data serta pengolah data untuk mendapatkan hasilnya apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan. 1.7 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dari skripsi ini terdiri dari beberapa bagian utama sebagai berikut : BAB 1 : PENDAHULUAN Bab ini akan menjelaskan mengenai latar belakang pemilihan judul skripsi Perancangan Perangkat Lunak Sistem Temu Balik Citra Menggunakan Jarak Histogram Dengan Mode Warna YIQ, perumusan masalah,
pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi, dan sistematika penulisan. BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA Bab ini akan membahas teori-teori yang berkaitan dengan Citra digital, format format citra digital, pengolahan citra, sistem temu balik citra, proses retrieval, histogram warna, dan mode mode warna.. BAB 3 : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Berisikan hasil analisis perancangan interface sistem, perancangan darabase, dan perancangan proses. BAB 4 : IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Berisikan gambaran rancangan struktur program dan disain interface, serta memberikan gambaran dari rancang bangun yang lengkap kepada user dan pemakai komputer yang lain, serta implementasinya, yaitu : menguji untuk menemukan kesalahan. BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN Bab terakhir ini akan memuat kesimpulan isi dari keseluruhan uraian babbab sebelumnya dan saran-saran dari hasil yang diperoleh yang diharapkan dapat bermanfaat dalam pengembangan selanjutnya.