BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

Gambar I.1 Contribution of IT to the Business Sumber : (ITGI, 2011)

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang begitu pesat. Sistem informasi dan teknologi turut

pelaksanaan aktifitas dan fungsi pengolahan data pada Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) di STMIK Catur Sakti Kendari. Untuk mengoptimalkan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

DESIGN OF IT GOVERNANCE AT PT. INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA (INTI) USING COBIT 5 FRAMEWORK ON ALIGN, PLAN, AND ORGANIZE (APO) DOMAIN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perguruan Tinggi (PT) merupakan institusi yang memberikan pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. kelola TI yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing instansi atau perusahaan

1 BAB I PENDAHULUAN. penting bagi hampir semua organisasi perusahaan karena dipercaya dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Risiko berhubungan dengan ketidakpastian, ini terjadi oleh karena kurang

MODEL PENILAIAN KAPABILITAS PROSES OPTIMASI RESIKO TI BERDASARKAN COBIT 5

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini operasional bisnis dijalankan dengan. dukungan teknologi informasi. Dengan semakin berkembangnya teknologi

BAB I PENDAHULUAN. era teknologi ialah memanfaatkan secara optimum kemajuan teknologi dalam

PERENCANAAN MASTER PLAN PENGEMBANGAN TI/SI MENGGUNAKAN STANDAR COBIT 4.0 (STUDI KASUS DI STIKOM)

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

COBIT 5: ENABLING PROCESSES

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan Informasi Teknologi (IT) menjadi semakin dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

2015 IT PERFORMANCE MANAGEMENT

BAB I PENDAHULUAN. disebut Enterprise Governance dan yang kedua merupakan lingkungan yang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Manajemen Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Trunojoyo Madura Telp

ABSTRAK. Kata kunci: Analisis, NOSS A, COBIT 5, DSS. vi Universitas Kristen Maranatha

Cobit memiliki 4 Cakupan Domain : 1. Perencanaan dan Organisasi (Plan and organise)

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aktivitas penunjang yang cukup penting pada PT sebagai

BAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT)

ANALISA TINGKAT KAPABILITAS TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT 5 PADA PT. BERLIAN JASA TERMINAL INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. sistematis, oleh karena itu harus ada tata kelola dan manajemen teknologi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada era ini perguruan tinggi sangat berperan penting dalam. merupakan tempat dimana mahasiswa dapat menimba ilmu dan tempat untuk

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan I. 1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Audit Sistem Informasi Akademik Menggunakan COBIT 5 di Universitas Jenderal Achmad Yani

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN (MATURITY LEVEL) TEKNOLOGI INFORMASI PADA PUSTAKA MENGGUNAKAN COBIT 4.1

Mengenal COBIT: Framework untuk Tata Kelola TI

1.1 Latar Belakang Masalah

AUDIT MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 4.1 PADA SISTEM TRANSAKSI KEUANGAN

Evaluasi Tata Kelola Teknologi Informasi Universitas Multimedia Nusantara Periode 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

TUGAS AKHIR. Diajukan Oleh : FARIZA AYU NURDIANI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN E-GOVERNMENT MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5 (STUDI KASUS : DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN KOTA SURABAYA)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS TATA KELOLA TI PADA INNOVATION CENTER (IC) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MENGGUNAKAN MODEL 6 MATURITY ATTRIBUTE

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Taryana Suryana. M.Kom

BAB I PENDAHULUAN. umum TNI AL. Merupakan bagian dari Puspom TNI yang berperan

DAFTAR ISI... LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR... LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI SIDANG TUGAS AKHIR... LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN...

EVALUASI TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT (STUDI KASUS : PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA CABANG MAKASSAR) Oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1.1 Latar Belakang Masalah

TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA DOMAIN PO (PLAN AND ORGANIZE) MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (STUDI KASUS DI RENTAL MOBIL PT.

BAB I PENDAHULUAN. pada bidang teknologi sistem informasi dan manajemen. Dua ilmu yang

I. BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BEST PRACTICES ITG di Perusahaan. Titien S. Sukamto

PERANCANGAN TATA KELOLA TI UNTUK PELAYANAN PUBLIK PADA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA SURABAYA DENGAN KERANGKA KERJA COBIT

PENGUKURAN KINERJA TEKNOLOGI INFORMASI PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK JURUSAN DI UNIVERSITAS GUNADARMA DENGAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT 4.

Riska Puspita Sari 1, Aryo Nugroho,ST,S.Kom., MT 2, Immah Inayati,S.Kom., M.Kom., M.BA 3. Abstrak

DAFTAR ISI. Halaman Judul... ii. Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah Untuk Kepentingan Akademis... Kesalahan! Bookmark tidak ditentukan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. audit keamanan informasi. Framework yang digunakan pada penelitian ini yaitu

STUDI PENERAPAN IT GOVERNANCE UNTUK MENUNJANG IMPLEMENTASI APLIKASI PENJUALAN DI PT MDP SALES

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. Pendahuluan Teknologi Informasi saat ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dan terintegrasi dengan tujuan bisnis organisasi. Bagaimana teknologi

BAB I 1.1 Latar Belakang

Evaluasi Tata Kelola Sistem Informasi Keuangan PT Inti Cakrawala Citra Menggunakan Framework COBIT 5

PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PADA PENDUKUNG JARINGAN SITU DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1

LAMPIRAN I. Kuisioner I : Management Awareness

BAB III PERANCANGAN METODA USULAN PENGUKURAN KINERJA TEKNOLOGI INFORMASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISA KINERJA SI TI PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5.

ANALISIS TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA BAGIAN LOGISTIK PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS: UKSW SALATIGA)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. penggunaan komunikasi yang lebih canggih dan terintegrasi. Front office sebagai

PENGUKURAN MANAJEMEN SUMBER DAYA TI DENGAN MENGGUNAKAN METODE COBIT PADA PT.PUPUK SRIWIJAYA PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sekarang ini Teknologi Informasi (TI) bukanlah hal baru, khususnya pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

PENILAIAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA APLIKASI CSBO DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.0

Tulisan ini bersumber dari : WikiPedia dan penulis mencoba menambahkan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini teknologi informasi dan komunikasi berkembang sangat cepat

PENGUKURAN M ANAJEMEN RISIKO TI DI PT.X MENGGUNAKAN COBIT 5. Myrna Dwi Rahmatya, Ana Hadiana, Irfan Maliki Universitas Komputer Indonesia

Devie Firmansyah STMIK& PKN LPKIA Jl. Soekarno Hatta 456 Bandung (022)

ABSTRAK. Kata Kunci: APO13 Manage Security, COBIT 5

COBIT dalam Kaitannya dengan Trust Framework

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Saat ini penggunaan Teknologi Informasi (TI) sudah tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari dari yang sederhana sampai dengan yang sangat penting. Baik di rumah, sekolah bahkan hampir diseluruh level perusahaan dan instansi. Dalam era ICT (Information and Communications Technologies) sekarang ini, setiap perusahaan yangingin tetap bertahan dan bertumbuh di masa datang perlu mengimplementasikan sistem informasi (SI) yang didukung oleh perkembangan infrastruktur teknologi informasi (TI), karena pada dasarnya perkembangan yang terjadi dalam bidang SI/TI tersebut berdampak positif terhadap berbagai aktivitas bisnis di dalam perusahaan, maupun aktivitas bisnis dengan pihak luar perusahaan (Setiawan A., 2012). Saat ini penerapan TI itu membutuhkan dana yang sangat besar dan resiko yang besar pula sehingga diharapkan benefit dan kembalinya investasi ke perusahaan juga sejalan dengan besarnya investasi TI yang telah diterapkan. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu pengelolaan terhadap aktivitas bisnis dan resiko yang tidak hanya meliputi masalah teknis atau operasional, tetapi juga eksekutif manajemen agar dapat memenuhi kebutuhan bisnis, seperti IT governance(tata Kelola Teknologi Informasi). Keberadaan IT Governance (tata kelola teknologi informasi)secara mendasar berfokus pada dua aspek, yaitu memberikan nilai tambah dan minimasi resiko. IT Governancemenawarkan berbagai solusi, inovasi dan perubahan pada bisnis perusahaan, asal dalam penerapannya harus sesuai dengan tujuan bisnis perusahaan untuk itu harus dikelola dengan baik. IT Governance merefleksikan adanya penerapan prinsip-prinsip organisasi dengan memfokuskan pada kegiatan manajemen dan penggunaan TI untuk pencapaian organisasi. Dengan demikian, IT governance pada intinya mencakup pembuatan keputusan, akuntabilitas pelaksanaan kegiatan penggunaan TI, siapa yang mengambil keputusan, dan memanajem proses pembuatan dan pengimplementasian keputusan yang berkaitan dengan TI. (Edelwys Apriliana Wawolumaya, 2013) 1

Prinsip IT Governance sendiri dituangkan dalam sebuah Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nomor : KEP-117/M-MBU/2002 tentang Penerapan Praktek Good Corporate Governance Pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dalam Keputusan ini dijelaskan bahwa GCG adalah suatu proses terstruktur yang digunakan oleh organ BUMN untuk dapat meningkatkan kinerja dan akuntabilitas perusahaan guna mewujudkan value perusahaan dan berlandaskan peraturan perundangan dan nilai-nilai etika. Adapun prinsip prinsip yang harus diterapkan dalam penerapan GCG adalah adanya transparansi atau keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan (decision making), adanya kemandirian dimana suatu perusahaan dikelola secara profesional tanpa adanya pengaruh dari pihak manapun, adanya akuntabilitas atau kejelasan tanggung jawab pada setiap organ (segregation of duties), adanya kesesuaian dalam pengelolaan perusahaan terhadap peraturan perundangan yang berlaku, dan adanya keadilan atau kesetaraan di dalam memenuhi hak setiap stakeholder. (Ninditarini, 2014) COBIT (Control Objective for Information and Related Technology)merupakan salah satu kerangka yang banyak digunakan secara luas pada IT Governance. Kerangka kerjacobit sebagai sebuah model standar tata kelola TI yang mencakup masalah perencanaan, implementasi, operasional, dan pengawasan terhadap seluruh proses TI. Versi terbaru dari COBIT adalah COBIT versi 5 yang dikeluarkan oleh Information Systems Audit and Control Association (ISACA) dan dapat diintegrasikan dengan framework lain. COBIT 5 adalah sebuah perkembangan strategis yang besar yang menyediakan panduan generasi berikutnya dari ISACA pada tata kelola dan manajemen untuk enterprise information technology (IT) assets. COBIT 5 merupakan pedoman kerangka kerja untuk manajemen TI yang mencakup 5 domain, yaitu : (1) APO (Align, Plan and Organise); (2) BAI (Build, Acquire and Implement); (3) DSS (Deliver, Service and Support); (4) EDM (Evaluate, Direct and Monitor); (5) MEA (Monitor, Evaluate and Assess).COBIT 5 menyediakan kerangka kerja yang lengkap guna membantu perusahaan untuk mencapai target mereka dan memberikan nilai melalui tata kelola dan manajemen perusahaan yang baik di bidang IT.(Fridayanti, 2014) 2

PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang telekomunikasi yang selama lebih dari 3 dasawarsa berperan sebagai pemasok utama pembangunan jaringan telepon nasional yang diselenggarakan oleh PT Telkom Indonesia Tbk dan PT Indosat Tbk. Sejak berkembangnya tren konvergensi antara teknologi telekomunikasi dan teknologi informasi (IT), INTI telah melakukan perubahan orientasi bisnis dari yang semula berbasis pure manufiacture menjadi sebuah industri yang berbasis solusi kesisteman, khususnya dalam bidang sistem infokom dan integrasi teknologi. PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) memiliki beberapa anak perusahaan yang jumlah tenaga kerjanya terdiri dari kurang lebih 600 orang. Dapat dilihat grafik komposisi SDM perusahaan berdasarkan jumlah dan usia nya yaitu sebagai berikut: Gambar I.1 Komposisi SDM perusahaan berdasarkan jumlah dan usia (RJPP PT. INTI 2011-2015) Menurut hasil grafikdiatas dijelaskan bahwaperusahaan telah melakukan regenerasi terkait bidang ke-sdm-an dengan adanya kenaikan jumlah karyawan yang berusia 30 tahun dari tahun ke tahun. Komposisi SDM perusahaan berdasarkan jumlah dan usia karyawan pada PT INTI dibagi menjadi 5 jenis, sehingga dapat disimpulkan yang menduduki peringkat tertinggi adalah dengan rata-rata usia 41-50 tahun sedangkan yang terendah adalah dengan rata-rata usia 3

31-40 tahun. Pengelolaan mutu dan kinerja terhadap teknologi informasi yang menyangkut dengan sumber daya manusia adalah suatu hal mutlak yang wajib dilakukan oleh perusahaan sekelas PT.INTI karena terdapat banyak sumber daya manusia yang nantinya akan menggerakkan roda perusahaan menuju tujuan yang diinginkan. Oleh karena itu SDM tersebut haruslah orang-orang yang memiliki skill dan kompetensi dibidangnya, memiliki integritas tinggi, dan orang-orang yang berdedikasi tinggi terhadap PT.INTI. Untuk itu, PT.INTI perlu melakukan pengelolaan mutu dan kinerja teknologi informasi yang mengelola SDM yang dimiliki agar tujuan dari perusahaan dapat tercapai. Berdasarkan hasil studi lapangan melalui observasi dan wawancara, pengelolaan TI terkait aspek layanan organisasi dan SDM pada PT.Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) belum optimal dalam mendukung jalannya proses bisnis dan tujuan perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari menurunnya kepuasan pelanggan yang diakibatkan oleh tidak adanya mekanisme internal dalam mengidentifikasi dan mengukur persyaratan dan harapan pelanggan serta kepuasanpelanggan. Disamping itu, tidak ada adanya mekanisme secara sistematis untuk membangun loyalty pelanggan dalam rangka customer retention.hal ini disebabkan karena perusahaan ketimpangan dalam hal kompetensi komposisi, kuantitas, kualitas SDM yang ada tidak merata serta usia rata-rata karyawan yang semakin bertambah sehingga berdampak pada kualitas kinerja perusahaan. Selain itu, perilaku karyawan yang belum sesuai dengan nilai-nilai yang dicanangkan serta didukung denganlingkungan kerja belum bisa menghasilkan kinerja maksimal dari potensi yang dimiliki karyawanmenyebabkan pelaksanaan pengerjaan proyek yang berjalan tidak mulus (terhambat) dan pengeluaran biaya yang tidak efektif mengingat sejumlah ketidaktepatan waktu, kualitas maupun biaya penyelesaian proyek merupakan indikasi peluang improvement bagi kegiatan pengelolaan proyek (project management). Berdasarkan beberapa masalah diatas, dapat disimpulkan bahwa pentingnya peningkatan produktivitas kerja dalam hal perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pelepasan SDM.Permasalahan 4

tersebut berhubungan dengan kerangka kerja COBIT 5, perbaikan dari masalah tersebut difokuskan pada domain APO (Align, Plan, and Organize)dimana didalamnya terdapat beberapa proses terkait layanan TI dan dukungan teknis, meliputi pengoptimalan keterampilan dan kemampuan sumber daya manusia,serta peningkatan kepercayaan diri, kepercayaan akan TI, dan penggunaan sumber daya secara lebih efektif untuk memenuhi tujuan perusahaan. Berdasarkan landasan tersebut dibutuhkan sebuah mekanisme perancangan IT Governance menggunakan framework COBIT 5 yang telah digunakan secara luas dan juga memiliki ruang cakupan proses yang lebih luas yang dapat menjamin tercapainya visi dan misi perusahaan serta tercapainya tujuan-tujuan yang ingin diraih perusahaan. Oleh karena itu, maka penelitiakan melakukanperancanganit Governancedi PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) menggunakan framework COBIT 5 pada domain Align, Plan, and Organize (APO). I.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, peneliti merumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimana penerapan IT Governance(Tata Kelola TI) terkait layanan Organisasi dan SDM pada PT. Telekomunikasi Indonesia (INTI)? 2. Bagaimana rancanganit Governance (Tata Kelola TI) terkait layanan Organisasi dan SDM pada PT. Telekomunikasi Indonesia (INTI) dengan menggunakan framework COBIT 5 pada domain Align, Plan, and Organize (APO)? I.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini yaitu, sebagai berikut : 1. Mengetahui penerapan IT Governance (Tata Kelola TI) terkait layanan Organisasi dan SDM pada PT. Telekomunikasi Indonesia (INTI). 5

2. Melakukan rancangan IT Governance (Tata Kelola TI) terkait layanan Organisasi dan SDM pada PT. Telekomunikasi Indonesia (INTI) menggunakan framework COBIT 5 pada domain Align, Plan and Oraganize (APO). I.4 Batasan Penelitian Adapun batasan-batasan masalah dalam melakukan perancanganit Governance sistem informasi teknologi dengan COBIT 5 yaitu : 1. Framework Cobit yang digunakan hanya (1) domain saja yaitu Align, Plan,and Organize (APO). 2. Proses yang diambil pada domain APO meliputi 2 proses yaitu APO07 Manage Human Resources dan APO08Manage Relationship 3. Perancangan dilakukan menggunakan data dari PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) dengan menggunakan data tahun 2011-2015. 4. Rangkaian kegiatan penelitian hanya sampai pada tahap pemberian dokumen rekomendasi, audit dan perbaikan dilakukan oleh pihak yang berwenang. 5. Tidak dilakukan pembangunan aplikasi. I.5 Manfaat Penelitian Penelitian yang ditulis memiliki manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat teoritis : Secara teoritis, Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan studi mengenai perencanaan implementasi IT Governance (tata kelola TI) perusahaan terhadap nilai bisnis perusahaan. 6

2. Manfaat praktis : a. Menjelaskan pentingnya penerapan IT Governance (tata kelola TI) dalam pengelolaan mutu dan kinerja teknologi informasi terhadap layanan organisasi dan SDM yang berdampak pada kinerja PT. INTI. b. Memberikan pedoman atau acuan bagi PT. Inti (Industri Telekomunikasi Indonesia) dalam penerapan Teknologi Informasi, sehingga dapat menciptakan pengelolaan mutu dan kinerja yang baik. c. Memberikan gambaran pada peniliti lain tentang bagaimana cara melakukanperancangan IT Governance (Tata Kelola TI) menggunakan framework COBIT 5 pada domain Align, Plan, and Organize (APO). I.6 Sistematika Penulisan Tugas akhir ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab ini terdiri dari uraian tugas akhir secara umum yang meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi mengenai teori-teori penunjang yang digunakan dalam penyelesaian tugas akhir. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan bagaimana tahapan-tahapan penyelesaian penelitian berdasarkan kerangka berpikir peneliti. 7

BAB IV PENGUMPULAN, PENGOLAHAN, DAN ANALISIS DATA Bab ini berisi analisis dan pembahasan mengenai penilaian yang dilakukan dengan menggunakan standarisasi COBIT 5 pada domain Align, Plan, and Organize (APO). BAB V PERANCANGAN PROSES DOMAIN Bab ini berisi perancangan prosedur, dokumen dan struktur organisasi yang menjadi rekomendasi bagi perusahaan sesuai dengan standarisasi COBIT 5 pada domain Align, Plan and Organize (APO) BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan dari seluruh kegiatan penelitian yang dilaksanakan dan saran-saran untuk penelitian selanjutnya. 8