dengan menggunakan teknik tes dan non tes.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan (classroom action research) yang bersifat reflektif dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas V SD Negeri 1

BAB III METODE PENELITIAN. reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki pekerjaannya, memahami pekerjaannya, serta memahami

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di kelas VI SD Perintis 2 Pematang Sawa pada

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada upaya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada ipaya pemecahan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan terhadap siswa kelas V SD Negeri 1

BAB III METODE PENELITIAN. dimana tempat ini sekaligus tempat penulis melaksanakan tugas mengajar. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 35 orang yang terdiri dari 18 orang siswa laki-laki dan

BAB III METODE PENELITIAN. kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah

BAB III METODE PENELITIAN. 10 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung.

I. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung. Adapun yang dijadikan subjek penelitian tindakan kelas ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (classroom ction research) yang bersifat refleksi dan. Proses Penelitian Tidakan Kelas

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga aktifitas dan hasil belajar

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, tepatnya pada tahun pelajaran 2012/2013. waktu 2 bulan yaitu bulan Januari sampai dengan Februari 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 17 anak yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 6

III. METODE PENELITIAN. dan pembelajaran secara aktif profesional dan merupakan penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Gedongtataan Kabupaten Pesawaran pada semester genap dengan jumlah siswa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas dilakukan dalam dua siklus dan masing-masing

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Classroom Action Research. PTK merupakan penelitian yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V tahun pelajaran 2012-

I. METODE PENELITIAN. Subjek dalam peneltian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 5 Talang

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 2 Gunungterang,

BAB III METODE PENELITIAN. genap tahun 2010/2011, yaitu sekitar bulan Maret sampai dengan bulan Mei 2011.

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 1 Rejosari

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode sosiodrama yaitu suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Sukarame Bandar Lampung.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart. Di dalam model penelitian ini. singkat dapat digambarkan sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN 1 Madajaya kelas IV

BAB III METODE PENELITIAN. terkait dan berkesinambungan yaitu (1) Perencanaan (planning), (2)

BAB III METODE PENELITIAN. sendiri. PTK dilakukan untuk meningkatkan dan menyempurnakan proses

BAB III METODE PENELITIAN. Ratu Kecamatan Pakuan Ratu Kabupaten Way Kanan.. Subjek pada penelitian tindakan kelas ini adalah guru dan siswa kelas IV

BAB III METODE PENELITIAN. (Classroom Action Research), yaitu bentuk penelitian yang bersifat reflektif

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. kelas), yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan tindakan-tindakan tertentu

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. (2011: 4) penelitian tindakan kelas istilah dalam bahasa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang layak untuk melakukan PTK adalah guru di kelasnya sendiri. Lebih rinci

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi

BAB III METODE PENELITIAN. classroom action research Wardhani, dkk.( 2007: 1.3). Dalam setiap siklus

BAB III METODE PENELITIAN. terdiri laki-laki ada 17 anak dan perempuan 16 anak. Penelitian dilaksanakan di SDN 2 Merak Batin Kecamatan Natar,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Classroom Action Research. Wardhani, dkk. (2008: 1.4) mengungkapkan

III. METODE TINDAKAN KELAS. dilaksanakan oleh guru dan siswa untuk melakukan perbaikan dan berdampak

BAB III METODE PENELITIAN. perbaikan dalam berbagai aspek. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. 2008: 58). Sedangkan menurut Kunandar (2010: 46) PTK dapat juga

BAB III METODE PENELITIAN. lazim dikenal classroom action research (Wardhani dkk, 2007: 13). Menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah

BAB III METODELOGI PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tahap-tahap

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Classroom Action Research (CAR). Menurut Tarigan (2011: 103), penelitian

METODE PENELITIAN. Selanjutnya dalam penelitian ini diperoleh data-data berupa data kualitatif

aantara lain tape recorder dan radio. Alat peraga visual adalah alat peraga 3. Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Alat Peraga

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jagabaya I Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan terjemahan dari classroom action research, yaitu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN. di dalamnya, yaitu sebuah penelitian yang dilakukan di kelas. Menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas ( classroom. bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Natar Kabupaten Lampung Selatan dengan jumlah siswa sebanyak 25 orang siswa

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau lebih

BAB III METODE PENELITIAN. hasil yang diinginkan dapat tercapai. Dalam penelitian ini menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian yang dipilih adalah SD Negeri 1 Gedong Air,

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan untuk meningkatkan dan menyempurnakan proses pembelajaran.

III. METODE PENELITIAN. Pembina Sukarame Bandar Lampung. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas

BAB III METODE PENELITIAN. 2011/2012. Waktu penelitian adalah bulan April 2012 sampai dengan. terdiri dari 12 Siswa Laki-Laki dan 17 Siswa Perempuan.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan terjemahan dari classroom action research, yaitu suatu action

III. METODE PENELITIAN. adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki layanan kependidikan yang harus diselenggarakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikenal dengan Classroom Action Research. Menurut Arikunto (2007: 58)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan kepada situasi kelas atau yang lazim dikenal dengan classroom. Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan model pembelajaran AIR ( Auditory Intellectually

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dalam bahasa asing dikenal sebagai Classroom Action Research.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. yang lazim dikenal dengan classroom action research. Kunandar (2010: 46)

Transkripsi:

8 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.1.1 Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas II SD Negeri 01 Way Lunik Bandar Lampung, dengan jumlah siswa sebanyak 25 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. 3.1.2 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 01 Way Lunik Bandar Lampung. Sekolahan tersebut merupakan tempat tugas peneliti. 3.1.3 Waktu Penelitian Waktu pelaksanaan penelitian di semester genap selama 3 bulan, yaitu bulan Maret pada minggu ketiga sampai bulan April minggu pertama. 3.2 Sumber Data Data penelitian ini diperoleh selama kegiatan pelaksanaan tindakan, yaitu dengan menggunakan teknik tes dan non tes.

9 3.3 Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan selama kegiatan pelaksanaan tindakan, yaitu dengan menggunakan teknik tes dan nontes. 1. Teknik Tes Tes adalah instrumen atau alat yang digunakan untuk memperoleh informasi tentang individu atau objek. Sebagai alat pengumpul informasi atau data, tes harus dirancang secara khusus. Kekhususan tes terlihat dari bentuk soal tes yang digunakan, jenis pertanyaan, rumusan pertanyaan yang diberikan, dan pola jawabannya harus dirancang menurut kriteria yang ditetapkan. Tes dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa setelah diberikan pembelajaran dengan menggunakan alat peraga. Tes diberikan setiap akhir siklus pembelajaran. Dalam penelitian ini, teknik tes digunakan untuk mengumpulkan data nilai-nilai siswa, guna mengetahui hasil belajar siswa mata pelajaran matematika dengan menggunakan model tematik pada kelas II SD Negeri 01 Way Lunik Bandar Lampung. Data yang terkumpul teknik tes berupa data kuantitatif. 2. Teknik Nontes Teknik nontes dapat dilakukan melalui lembar observasi. Lembar observasi dapat diartikan sebagai prosedur sistematis dan baku untuk memperoleh data (Kerlinger dalam Aunurrahaman, dkk, 2009:8-20). Observasi diarahkan pada kegiatan memperhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang muncul, dan mempertimbangkan hubungan

10 antara aspek dalam fenomena tersebut. Observasi yang berarti pengamatan bertujuan untuk mendapatkan data tentang suatu masalah, sehingga diperoleh pemahaman atau sebagai alat pembuktian terhadap informasi/keterangan yang diperoleh sebelumnya. 3.4 Alat Pengumpulan Data Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes dan lembar observasi. 1. Tes yang digunakan adalah tes subjektif tertulis untuk mengetahui kemampuan siswa dalam pembelajaran matematika. 2. Lembar observasi yang digunakan oleh peneliti adalah untuk mengamati aktivitas siswa dan guru saat pembelajaran berlangsung. 3.5 Teknik Analisis Data Analisis data adalah suatu kegiatan untuk mengamati setiap langkah yang dibuat, mulai dari tahap persiapan, proses sampai hasil pekerjaan atau pembelajaran, dalam arti apakah kegiatan beserta langkah-langkahnya sudah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai atau belum. Demikian juga dengan analisis PTK terhadap kegiatan pembelajaran, analisis dilakukan untuk memperkirakan apakah semua aspek pembelajaran yang terlihat di dalamnya sudah sesuai dengan kapasitasnya (Anuurrahman, dkk, 2009: 9-1). Jadi, teknik analisis data yang dilakukan adalah: 1. Mengumpulkan semua data dari hasil pengamatan selama siklus I, baik data kuantitatif maupun kualitatif.

11 2. Menganalisis data dengan mebuat tabulasi dan persentase, serta disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. 3. Menguji keberhasilan penelitian dengan cara mebandingkan hasil pengolahan data dengan indikator keberhasilan antara hasil tes siklus I, siklus II, dan siklus III. 3.6 Prosedur Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam siklus, yakni dilaksanakan dalam tiga siklus, dan masing-masing siklus terdiri dari empat tahap kegiatan, yaitu tahap perencanaan (planning), tahap pelaksanaan tindakan (acting), tahap pengamatan (observasing), dan tahap refleksi berdasarkan hasil pengamatan (reflecting), Keempat tahap dalam penelitian tersebut adalah unsur yang membentuk sebuah siklus, yaitu satu putaran kegiatan beruntun yang kembali ke langkah semula (dalam Arikunto, 2008: 16). 3.7 Urutan Tindakan Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus, dengan berbagai kemungkinan perubahan yang dianggap perlu. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Siklus I a. Perencanaan Tindakan 1) Pembuatan persiapan pembelajaran tematik dengan menggunakan model pembelajaran tematik pada kelas II SD. 2) Menyiapkan atau menyusun lembar observasi.

12 3) Identifikasi permasalahan dalam pembelajaran tematik. Kegiatan ini dilakukan agar mengetahui permasalahan apa yang akan dihadapi oleh siswa dan dapat menentukan cara menyelesaikan masalah tersebut. 4) Menentukan cara atau metode dalam melakukan pembelajaran tematik. 5) Menyusun rencana penelitian Pada tahap ini peneliti menyusun serangkaian kegiatan secara menyeluruh berupa siklus tindakan kelas. b. Pelaksanaan Tindakan Siklus I Pertemuan pertama Materi pembelajaran pada siklus I bertema Komunikasi dengan pokok bahasan Membagi dengan cara pengurangan berulang. Penyampaian materi pembelajaran dalam siklus I sebagai berikut: a) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai setelah dilaksanakannya kegiatan pembelajaran. b) Membentuk kelompok kerja siswa. c) Guru menjelaskan mengenai tema yang akan dipelajari bersama. d) Guru mendemostrasikan suara binatang sekitar seperti kucing. e) Guru meminta siswa untuk menirukan suara kucing. f) Guru menjelaskan tentang komunikasi kepada siswa. g) Guru menunjukkan beberapa contoh pembagian dengan pengurangan berulang. h) Guru menuliskan contoh pembagian dengan pengurangan berulang.

13 i) Guru meminta salah satu siswa untuk mengerjakan contoh soal yang diberikan guru di papan tulis. j) Guru menunjukkan gambar-gambar tentang alat rumah tangga yang menghasilkan panas, bunyi dan cahaya seperti, gambar setrika, teko air, dan lampu. k) Guru membagikan Lembar Kerja Siswa kepada masing-masing kelompok. l) Guru mengarahkan siswa untuk saling bekerjasama antar kelompok. m) Guru meminta perwakilan dari masing-masing kelompok berdiri dan membacakan hasil kerja kelompok yaitu berupa kalimat sederhana yang berhubungan dengan komunikasi. n) Siswa mengumpulkan hasil kerja kelompok untuk dinilai. o) Guru mengulas kembali mengenai materi yang telah dipelajari untuk memantapkan pemahaman siswa. Pertemuan Kedua a) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai setelah dilaksanakannya kegiatan pembelajaran. b) Guru memotivasi siswa dan mengingatkan siswa tentang tema komunikasi. c) Guru mendemostrasikan gerak binatang sekitar seperti katak, kupukupu, bebek, dan kelinci. d) Guru meminta siswa untuk menirukan gerak binatang sekitar seperti katak, kupu-kupu, bebek, dan kelinci.

14 e) Guru menunjukkan beberapa contoh pembagian dengan pengurangan berulang. f) Guru menuliskan contoh pembagian dengan pengurangan berulang. g) Guru meminta salah satu siswa untuk mengerjakan contoh soal yang diberikan guru di papan tulis. h) Guru menunjukkan gambar tentang keluarga berencana dan guru meminta siswa untuk menyebutkan anggota keluarga yang ada pada gambar tersebut. i) Guru membagikan Lembar Kerja Siswa kepada masing-masing kelompok. j) Guru mengarahkan siswa untuk saling bekerjasama antar kelompok. k) Guru meminta perwakilan dari masing-masing kelompok berdiri dan membacakan hasil kerja kelompok yaitu berupa kalimat sederhana yang berhubungan dengan komunikasi. l) Siswa mengupulkan hasil kerja masing-masing untuk diperiksa. m) Melakukan evaluasi hasil belajar. Pertemuan ketiga a) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai setelah dilaksanakannya kegiatan pembelajaran. b) Guru mengajukan pertanyaan berkisar materi yang telah dibahas sebelumnya untuk mengetahui daya ingat siswa tentang materi yang telah dipelajari sebelumnya. c) Guru memotivasi siswa dan mengingatkan siswa tentang komunikasi dengan bersama-sama mendemonstrasikan tepuk pramuka.

15 d) Membentuk kelompok yang masih sama dengan pertemuan sebelumnya. e) Guru mengemukakan kelanjutan materi tentang sumber energi yang menghasilkan panas. f) Guru menunjukkan gambar-gambar tentang alat rumah tangga yang menghasilkan panas, bunyi dan cahaya seperti, gambar setrika, teko air, dan lampu. g) Guru meberikan contoh mengenai perkalian lawan dari bagian pasangan yang di dalam pembagian dengan hasil kali pada perkalian. h) Guru meminta perwakilan siswa untuk mengerjakan contoh soal yang ada dipapan tulis. i) Guru membagikan Lembar Kerja Siswa kepada masing-masing kelompok. j) Guru mengarahkan siswa untuk saling bekerjasama antar kelompok. k) Guru meminta perwakilan dari masing-masing kelompok berdiri dan membacakan hasil kerja kelompok yaitu berupa kalimat sederhana yang berhubungan dengan komunikasi. l) Siswa mengumpulkan hasil kerja masing-masing untuk diperiksa m) Guru memberikan penguatan kepada kelompok yang hasil kerjanya sudah baik dan benar, serta memberikan motivasi kelompok yang hasil kerjanya belum sempurna. n) Melakukan evaluasi hasil belajar. Berdasarkan kajian hasil tes tersebut guru besama observer merumuskan kelebihan dan kekurangan yang ada pada siklus I sebagai

16 koreksi yang dijadikan bahan pertimbangan dalam pelaksanaan pembelajaran pada siklus II. c. Tahap Pengamatan/Observasi Dalam tahap ini, peneliti meminta bantuan kepada teman sejawat untuk mengadakan observasi pada saat pelaksanaan pembelajaran. d. Tahap Refeksi Hal-hal yang dilakukan dalam kegiatan refleksi adalah mebahas hal-hal yang terjadi dalam siklus pertama yang dilakukan oleh peneliti. Bila terdapat kelemahan atau kekurangan, maka akan dilakukan perbaikan pada perencanaan tindakan untuk siklus kedua. Sedangkan kebaikan atau kelebihan yang sudah muncul pada siklus I akan dipertahankan untuk siklus ke II. Siklus II a. Perencanaan Tindakan 1) Pembuatan persiapan pembelajaran tematik dengan menggunakan model pembelajaran tematik pada kelas II SD. 2) Menyiapkan atau menyusun lembar observasi. 3) Identifikasi permasalahan dalam pembelajaran tematik. Kegiatan ini dilakukan agar mengetahui permasalahan apa yang akan dihadapi oleh siswa dan dapat menentukan cara menyelesaikan masalah tersebut. 4) Menentukan cara atau metode dalam melakukan pembelajaran tematik. 5) Menyusun rencana penelitian

17 Pada tahap ini peneliti menyusun serangkaian kegiatan secara menyeluruh berupa siklus tindakan kelas. b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II Pertemuan pertama Materi pembelajaran pada siklus II masih sama dengan siklus I yaitu bertemakan Komunikasi dengan pokok bahasan Membagi dengan cara pengurangan berulang. Penyampaian materi pembelajaran dalam siklus II sebagai berikut: a) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai setelah dilaksanakannya kegiatan pembelajaran. b) Membentuk kelompok kerja siswa. c) Guru menjelaskan mengenai tema yang akan dipelajari bersama. d) Guru mendemostrasikan suara binatang sekitar seperti kucing. e) Guru meminta siswa untuk menirukan suara kucing. f) Guru menjelaskan tentang komunikasi kepada siswa. g) Guru menunjukkan beberapa contoh pembagian dengan pengurangan berulang. h) Guru menuliskan contoh pembagian dengan pengurangan berulang. i) Guru meminta salah satu siswa untuk mengerjakan contoh soal yang diberikan guru di papan tulis. j) Guru menunjukkan gambar-gambar tentang alat rumah tangga yang menghasilkan panas, bunyi dan cahaya seperti, gambar setrika, teko air, dan lampu.

18 k) Guru membagikan Lembar Kerja Siswa kepada masing-masing kelompok. l) Guru mengarahkan siswa untuk saling bekerjasama antar kelompok. m) Guru meminta perwakilan dari masing-masing kelompok berdiri dan membacakan hasil kerja kelompok yaitu berupa kalimat sederhana yang berhubungan dengan komunikasi. n) Siswa mengumpulkan hasil kerja kelompok untuk dinilai. o) Guru mengulas kembali mengenai materi yang telah dipelajari untuk memantapkan pemahaman siswa. Pertemuan Kedua a) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai setelah dilaksanakannya kegiatan pembelajaran. b) Guru memotivasi siswa dan mengingatkan siswa tentang tema komunikasi. c) Guru mendemostrasikan gerak binatang sekitar seperti katak, kupukupu, bebek, dan kelinci. d) Guru meminta siswa untuk menirukan gerak binatang sekitar seperti katak, kupu-kupu, bebek, dan kelinci. e) Guru menunjukkan beberapa contoh pembagian dengan pengurangan berulang. f) Guru menuliskan contoh pembagian dengan pengurangan berulang. g) Guru meminta salah satu siswa untuk mengerjakan contoh soal yang diberikan guru di papan tulis.

19 h) Guru menunjukkan gambar tentang keluarga berencana dan guru meminta siswa untuk menyebutkan anggota keluarga yang ada pada gambar tersebut. i) Guru membagikan Lembar Kerja Siswa kepada masing-masing kelompok. j) Guru mengarahkan siswa untuk saling bekerjasama antar kelompok. k) Guru meminta perwakilan dari masing-masing kelompok berdiri dan membacakan hasil kerja kelompok yaitu berupa kalimat sederhana yang berhubungan dengan komunikasi. l) Siswa mengupulkan hasil kerja masing-masing untuk diperiksa. m) Melakukan evaluasi hasil belajar. Pertemuan ketiga a) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai setelah dilaksanakannya kegiatan pembelajaran. b) Guru mengajukan pertanyaan berkisar materi yang telah dibahas sebelumnya untuk mengetahui daya ingat siswa tentang materi yang telah dipelajari sebelumnya. c) Guru memotivasi siswa dan mengingatkan siswa tentang komunikasi dengan bersama-sama mendemonstrasikan tepuk pramuka. d) Membentuk kelompok yang masih sama dengan pertemuan sebelumnya. e) Guru mengemukakan kelanjutan materi tentang sumber energi yang menghasilkan panas.

20 f) Guru menunjukkan gambar-gambar tentang alat rumah tangga yang menghasilkan panas, bunyi dan cahaya seperti, gambar setrika, teko air, dan lampu. g) Guru meberikan contoh mengenai perkalian lawan dari bagian pasangan yang di dalam pembagian dengan hasil kali pada perkalian. h) Guru meminta perwakilan siswa untuk mengerjakan contoh soal yang ada dipapan tulis. i) Guru membagikan Lembar Kerja Siswa kepada masing-masing kelompok. j) Guru mengarahkan siswa untuk saling bekerjasama antar kelompok. k) Guru meminta perwakilan dari masing-masing kelompok berdiri dan membacakan hasil kerja kelompok yaitu berupa kalimat sederhana yang berhubungan dengan komunikasi. l) Siswa mengumpulkan hasil kerja masing-masing untuk diperiksa m) Guru memberikan penguatan kepada kelompok yang hasil kerjanya sudah baik dan benar, serta memberikan motivasi kelompok yang hasil kerjanya belum sempurna. n) Melakukan evaluasi hasil belajar. c. Tahap Pengamatan/Observasi Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan masih sama seperti pada siklus I yaitu peneliti meminta bantuan kepada teman sejawat untuk mengadakan observasi pada saat pelaksanaan pembelajaran. Pada siklus ini akan diketahui apakah sikap dan semangat belajar siswa mengalami kemajuan atau tidak.

21 d. Tahap Refleksi Dalam tahap refleksi ini juga sama seperti pada pelaksanaan di siklus I. Hasil refleksi pada siklus I akan dijadikan panutan untuk melakukan perbaikan dalam kegiatan siklus berikutnya, yaitu siklus ketiga. Siklus III a. Perencanaan Tindakan 1) Pembuatan persiapan pembelajaran tematik dengan menggunakan model pembelajaran tematik pada kelas II SD. 2) Menyiapkan atau menyusun lembar observasi. 3) Identifikasi permasalahan dalam pembelajaran tematik. Kegiatan ini dilakukan agar mengetahui permasalahan apa yang akan dihadapi oleh siswa dan dapat menentukan cara menyelesaikan masalah tersebut. 4) Menentukan cara atau metode dalam melakukan pembelajaran tematik. 5) Menyusun rencana penelitian Pada tahap ini peneliti menyusun serangkaian kegiatan secara menyeluruh berupa siklus tindakan kelas. b. Pelaksanaan Tindakan Siklus III Pertemuan pertama Materi pembelajaran pada siklus III masih sama dengan siklus I dan siklus II yaitu bertemakan Komunikasi dengan pokok bahasan Membagi dengan cara pengurangan berulang. Penyampaian materi pembelajaran dalam siklus III sebagai berikut:

22 a) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai setelah dilaksanakannya kegiatan pembelajaran. b) Membentuk kelompok kerja siswa. c) Guru menjelaskan mengenai tema yang akan dipelajari bersama. d) Guru mendemostrasikan suara binatang sekitar seperti kucing. e) Guru meminta siswa untuk menirukan suara kucing. f) Guru menjelaskan tentang komunikasi kepada siswa. g) Guru menunjukkan beberapa contoh pembagian dengan pengurangan berulang. h) Guru menuliskan contoh pembagian dengan pengurangan berulang. i) Guru meminta salah satu siswa untuk mengerjakan contoh soal yang diberikan guru di papan tulis. j) Guru menunjukkan gambar-gambar tentang alat rumah tangga yang menghasilkan panas, bunyi dan cahaya seperti, gambar setrika, teko air, dan lampu. k) Guru membagikan Lembar Kerja Siswa kepada masing-masing kelompok. l) Guru mengarahkan siswa untuk saling bekerjasama antar kelompok. m) Guru meminta perwakilan dari masing-masing kelompok berdiri dan membacakan hasil kerja kelompok yaitu berupa kalimat sederhana yang berhubungan dengan komunikasi. n) Siswa mengumpulkan hasil kerja kelompok untuk dinilai. o) Guru mengulas kembali mengenai materi yang telah dipelajari untuk memantapkan pemahaman siswa.

23 Pertemuan Kedua a) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai setelah dilaksanakannya kegiatan pembelajaran. b) Guru memotivasi siswa dan mengingatkan siswa tentang tema komunikasi. c) Guru mendemostrasikan gerak binatang sekitar seperti katak, kupukupu, bebek, dan kelinci. d) Guru meminta siswa untuk menirukan gerak binatang sekitar seperti katak, kupu-kupu, bebek, dan kelinci. e) Guru menunjukkan beberapa contoh pembagian dengan pengurangan berulang. f) Guru menuliskan contoh pembagian dengan pengurangan berulang. g) Guru meminta salah satu siswa untuk mengerjakan contoh soal yang diberikan guru di papan tulis. h) Guru menunjukkan gambar tentang keluarga berencana dan guru meminta siswa untuk menyebutkan anggota keluarga yang ada pada gambar tersebut. i) Guru membagikan Lembar Kerja Siswa kepada masing-masing kelompok. j) Guru mengarahkan siswa untuk saling bekerjasama antar kelompok. k) Guru meminta perwakilan dari masing-masing kelompok berdiri dan membacakan hasil kerja kelompok yaitu berupa kalimat sederhana yang berhubungan dengan komunikasi. l) Siswa mengupulkan hasil kerja masing-masing untuk diperiksa.

24 m) Melakukan evaluasi hasil belajar. Pertemuan ketiga a) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai setelah dilaksanakannya kegiatan pembelajaran. b) Guru mengajukan pertanyaan berkisar materi yang telah dibahas sebelumnya untuk mengetahui daya ingat siswa tentang materi yang telah dipelajari sebelumnya. c) Guru memotivasi siswa dan mengingatkan siswa tentang komunikasi dengan bersama-sama mendemonstrasikan tepuk pramuka. d) Membentuk kelompok yang masih sama dengan pertemuan sebelumnya. e) Guru mengemukakan kelanjutan materi tentang sumber energi yang menghasilkan panas. f) Guru menunjukkan gambar-gambar tentang alat rumah tangga yang menghasilkan panas, bunyi dan cahaya seperti, gambar setrika, teko air, dan lampu. g) Guru meberikan contoh mengenai perkalian lawan dari bagian pasangan yang di dalam pembagian dengan hasil kali pada perkalian. h) Guru meminta perwakilan siswa untuk mengerjakan contoh soal yang ada dipapan tulis. i) Guru membagikan Lembar Kerja Siswa kepada masing-masing kelompok. j) Guru mengarahkan siswa untuk saling bekerjasama antar kelompok.

25 k) Guru meminta perwakilan dari masing-masing kelompok berdiri dan membacakan hasil kerja kelompok yaitu berupa kalimat sederhana yang berhubungan dengan komunikasi. l) Siswa mengumpulkan hasil kerja masing-masing untuk diperiksa m) Guru memberikan penguatan kepada kelompok yang hasil kerjanya sudah baik dan benar, serta memberikan motivasi kelompok yang hasil kerjanya belum sempurna. n) Melakukan evaluasi hasil belajar. c. Tahap Pengamatan atau Observasi Dalam kegiatan pada tahap ini masih sama seperti pada kegiatan observasi siklus I dan siklus II yaitu peneliti meminta bantuan kepada teman sejawat untuk mengadakan observasi pada saat pelaksanaan pembelajaran. Pada siklus ini akan diketahui apakah siap dan semangat belajar anak mengalami kemajuan atau tidak. d. Tahap Refleksi Dalam tahap refleksi ini juga masih sama seperti dalam teknis pelaksanaan pada siklus yang pertama. Hasil dari refleksi siklus ini akan dijadikan acuan untuk melaksanakan kegiatan siklus berikutnya yaitu siklus yang keempat. 3.7 Indikator Kinerja Indikator keberhasilan dalam penelitian ini ditetapkan jika sekurangkurangnya 80% dari semua siswa mencapai nilai 70 atau lebih (KKM).