SILABUS MATA KULIAH PENULISAN KREATIF SASTRA (IN 509) PROGRAM NONDIK

dokumen-dokumen yang mirip
SILABUS ESTETIKA DR 439. Agus Suherman, S.Pd.

ABSTRAK. Kata kunci: Pembelajaran Elaborasi, Menulis cerpen. Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

METODE JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN APRESIASI TOKOH PADA NOVEL REMAJA

Dr. WAHYU WIBOWO Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Nasional 2012

BAB I PENDAHULUAN. pengarang serta refleksinya terhadap gejala-gejala sosial yang terdapat di

MENULIS MENUMBUHKAN INDUSTRI KREATIF. Oleh: Hj. Dra. Sri Mulyati, M.Pd. Universitas Pancasakti Tegal.

BAB I PENDAHULUAN. sastra ini dapat disamakan dengan cat dalam seni lukis. Keduanya merupakan

1 dari 1. Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar. Pengertian apresiasi

DESKRIPSI MATA KULIAH MEDIA PEMBELAJARAN PENJAS. Oleh. Drs. Yoyo Bahagia, M. Pd

TEKNIK BERMAIN PERAN DALAM PEMBELAJARAN APRESIASI CERPEN (Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas X SMA)

SILABUS APRESIASI PROSA DR 428. Dr. Ruswendi Permana, M. Hum. Dr. Retty Isnendes, M.Hum. Dian Hendrayana, S.S., M.Pd. PROSEDUR PELAKSANAAN PERKULIAHAN

BAB I PENDAHULUAN. tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan karena

KAJIAN PROSA FIKSI IN 210

BAB I PENDAHULUAN. baik itu puisi maupun prosa (cerita pendek dan novel). Pemilihan sumber bacaan

2014 PENERAPAN METODE MENULIS BERANTAI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN

SILABUS. II. Deskripsi Mata Kuliah

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat dalam suatu karya sastra, karena hakekatnya sastra merupakan cermin

SILABUS MATAKULIAH SOSIOLOGI SASTRA IN 331 DRS. MEMEN DURACHMAN, M.HUM. JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

2015 PENERAPAN METODE IMAGE STREAMING MELALUI MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI

GURU BAHASA INDONESIA, GURU SASTRA ATAU SASTRAWAN

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PSIKOLOGI PERKEMBANGAN II

BAB I PENDAHULUAN. dengan apa yang ingin diutarakan pengarang. Hal-hal tersebut dapat

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. sendiri. Keingintahuan pada sesuatu hal yang baru merupakan reinkarnasi dari

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA PENDEK DENGAN MEDIA KATALOG MODEL PAKAIAN DAN TAS PADA SISWA KELAS X SMA CITRA MEDIKA MAGELANG

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra adalah sebuah karya yang indah yang mempunyai banyak

DESKRIPSI DAN SILABUS MATA KULIAH PROGRAM DAN METODE PEMBELAJARAN DALAM PROGRAM LIFE SKILLS

BAB I PENDAHULUAAN. kaidah-kaidah tata bahasa kemudian menyusunnya dalam bentuk paragraf.

BAB I PENDAHULUAN. tulisan atau bisa disebut dengan bahasa tulis.

SILABUS PERKULIAHAN PENULISAN EDITORIAL DAN OPINI IN322

BAB 1 PENDAHULUAN. (Hasanuddin, 1996:1). Dimensi pertama, drama sebagai seni lakon, seni peran

intrinsiknya seperti peristiwa, plot, tokoh, latar, sudut pandang, dan lain-lain yang semuanya bersifat imajinatif. Novel adalah karya fiksi yang

BAB I PENDAHULUAN. tertentu. Kenyataan ini tidak dapat dipungkiri, bahwa sastra merupakan cerminan. nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada hakikatnya, belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi.

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 SIJUNJUNG ARTIKEL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang penting dan

BAB I PENDAHULUAN. dapat melakukan komunikasi, mengemukakan gagasan baik dari dalam maupun

SILABUS MATA KULIAH :STRATEGI PENGAJARAN SASTRA. SIL/JUR... Revisi : Juli 2008 Hal. (Nomor Jurusan) Semester Judul praktek Jam pertemuan

SILABUS PENYUNTINGAN IN116. Dadang S. Anshori, S.Pd, M.Si

PENERAPAN TEKNIK MENULIS FIKSI MINI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. problematika yang dialaminya dalam kehidupan. Problematika dapat timbul

BAB I PENDAHULUAN. Sastra merupakan sebuah ungkapan atau pikiran seseorang yang dituangkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menulis adalah suatu aspek keterampilan berbahasa dengan

ANALISIS KEMAHIRAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan sekolah, keterampilan menulis selalu dibelajarkan. Hal ini disebabkan oleh menulis

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS CIBIRU 2012

BAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan masyarakat. Sastrawan memiliki peranan didalam masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan apa yang sedang dipikirkannya. Dengan demikian manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN. global. Salah satu komponen penting dari sistem pendidikan tersebut adalah kurikulum,

BAB I PENDAHULUAN. pendapat Sumardjo (Mursini 2010:17) yang mengemukakan bahwa sastra adalah

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS CERPEN BERDASARKAN STRATEGI TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII MTS. DARUN NAJAH JATIREJO MOJOKERTO

SILABUS MATA KULIAH SEMESTER GENAP 2007/ 2008 FPBS

SILABUS PENULISAN BERITA DAN FEATURE (IN322) Dosen: Drs. H. Khaerudin Kurniawan, M.Pd

Buku Teks Bahasa Indoneia Siswa Kelas VII SMP Negeri 11 Kota Jambi. Oleh Susi Fitria A1B1O0076

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN. Karya sastra sengaja dibuat untuk menggambarkan keadaan sosial

SILABUS EVALUASI PEMBELAJARAN BAHASA JERMAN JR 501. Drs. Setiawan, M.Pd Pepen Permana, S.Pd.

SILABUS FILSAFAT PENDIDIKAN

SILABUS ESTETIKA DR 435

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra sebagai karya seni bersifat kreatif, artinya sebagai hasil ciptaan manusia

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. Tujuan pembelajaran umum : Mahasiswa dapat mengetahui tata tertib perkuliahan, gambaran umum perkuliahan

Nama Mahaiswa :... Kelas :...

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN SISWA DI SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sastra merupakan karya seni yang mengandung banyak estetika

SILABUS MENULIS (IN204) Dosen: Drs. Khaerudin Kurniawan, M.Pd

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH ATAS/SEKOLAH MENENGAN KEJURUAN/ MADRASAH ALIYAH/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/SMK/MA/MAK)

MENULIS FIKSI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN EFEKTIF UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR KELAS TINGGI. Nurmina 1*) ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. Delia Nurjanah, 2014 PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENULIS CERPENMELALUI PENDEKATAN SAINTIFIKDENGAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS CIBIRU PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR SILABUS

3. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMA/SMK/MA/MAK

DESKRIPSI MATA KULIAH KURIKULUM PENJAS. Oleh. Dra. Hj. Mimin Karmini Dian Budiana, M.Pd. Ahmad Hamidi, S.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kegiatan pembelajaran merupakan suatu proses untuk mencapai kompetensi

BAB 1 PENDAHULUAN. daya manusia yang siap menyampaikan maupun menulis teks berita. Menulis teks

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Guru Tahun 2012

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA LAGU DAERAH SUMBAWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMAN 1 SEKONGKANG

SILABUS. 1. Identitas Mata Kuliah Nama Mata Kuliah : Apresiasi Drama Indonesia (Praktikum) Nomor Kode : IN 207

I. PENDAHULUAN. Warna lokal adalah kelokalitasan yang menggambarkan ciri khas dari suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. 1). Pembelajaran menurut Sugandi (2006: 9) adalah seperangkat peristiwa

SILABUS PERKULIAHAN PENGANTAR PENELITIAN BAHASA DAN SASTRA IN111. Dadang S. Anshori, S.Pd, M.Si NIP

Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli

BAB I PENDAHULUAN. oleh seluruh siswa dari tingkat pendidikan dasar sampai ke pendidikan tinggi. Pengajaran bahasa

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Awal Sertifikasi Guru Tahun 2012

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra lahir dari hasil kreatifitas dan imajinasi manusia, serta pemikiran dan

PENULISAN ARTIKEL IN516

DESKRIPSI MATA KULIAH

DESKRIPSI MATA KULIAH FASILITAS DAN PERLENGKAPAN PENJAS. Oleh. Drs. Yoyo Bahagia, M. Pd Sufiyar Mujianto, M. Pd

BAB I PENDAHULUAN. rumusan masalah penelitian, (3) tujuan penelitian, dan (4) manfaat penelitian.

SILABUS. 1. Identitas Mata Kuliah Nama Mata Kuliah : Kajian Puisi Indonesia (+praktikum) Nomor Kode : IN 209

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa menduduki fungsi utama sebagai alat komunikasi dalam kehidupan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra bersumber dari kenyataan yang berupa fakta sosial bagi masyarakat sekaligus sebagai pembaca dapat

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK SISWA KELAS V SDN BULAK 1 BENDO MAGETAN. Cerianing Putri Pratiwi 1

Perangkat Pembelajaran Mata Kuliah P e n g a n t a r S a s t r a (Kelas A dan B)

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran, terutama keterampilan kebahasaan yang dimiliki.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nanda Mahesa, 2014

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman pengarang. Karya sastra hadir bukan semata-mata sebagai sarana

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

Transkripsi:

SILABUS MATA KULIAH PENULISAN KREATIF SASTRA (IN 509) PROGRAM NONDIK Oleh Nenden Lilis Aisyah, S.Pd., M.Pd NIP. 132304682 Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia 2008

SILABUS Mata Kuliah Penulisan Kreatif Sastra 1. Identitas Mata Kuliah Nama Mata Kuliah Nomor Kode/Jumlah SKS Jurusan/Prodi Dosen : Penulisan Kreatif Sastra : IN 509/2 SKS : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/Non-Dik : 1. Prof. Dr. H. Yoyo Mulyana, M.Ed. 2. Nenden Lilis Aisyah, S.Pd., M. Pd. 2. Deskripsi Singkat Mata kuliah ini termasuk mata kuliah pilihan sastra. Oleh karena bersifat pilihan, mata kuliah ini bertujuan menampung dan menumbuhkan minat mahasiswa dalam bidang penulisan kreatif sastra sekaligus mengasah kemampuan mereka dalam bidang tersebut hingga mampu menulis berbagai jenis karya kreatif. Kemampuan tersebut selanjutnya diharapkan dapat menjadi salah satu kecakapan hidup (life skill) yang dimiliki mahasiswa, antara lain kecakapan sebagai penulis profesional. Bidang penulisan kreatif bersifat luas dan tidak hanya menyangkut sastra. Tidak hanya fiksi, tapi juga nonfiksi. Namun, mata kuliah ini lebih difokuskan pada bidang sastra, berupa penulisan karya fiksi (cerpen, novel) dan puisi. 3. Standar Kompetensi Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami dasardasar penulisan sastra dan memiliki kemampuan menulis berbagai ragam karya kreatif, yang meliputi karya fiksi dan puisi. 4. Kompetensi Dasar Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan dapat/mampu 1) memahami berbagai manfaat menulis untuk menumbuhkan minat dan motivasi menulis; 2

2) memahami dan memiliki kekayaan bahasa, imajinasi, dan kepekaan perasaan, serta kepekaan terhadap lingkungan sebagai modal yang harus dimiliki penulis karya kreatif; 3) memahami dan dapat melakukan tahapan proses kreatif; 4) memahami struktur cerita yang baik dan menarik dan dapat menyusunnya dalam bentuk karya prosa-fiksi; 5) memahami tentang pengalaman puitik sebagai dasar penulisan puisi; 6) memahami cara-cara mengasah dan mengolah unsur-unsur pembangun puisi; 7) menulis karya fiksi berupa cerpen dan novel; 8) menulis puisi; 9) memahami cara mempublikasikan karya, baik untuk penerbitan buku, maupun media massa. 5. Indikator Mahasiswa dapat 1) menjelaskan berbagai manfaat menulis bagi diri pribadinya dan efeknya terhadap motivasi serta minatnya dalam bidang menulis; 2) menjelaskan modal yang harus dimiliki penulis berupa kekayaan bahasa, imajinasi, wawasan, kepekaan perasaan, dan kepekaan terhadap lingkungan sebagai modal dasar penulis karya kreatif; 3) melakukan berbagai latihan untuk mangolah dan mengasah kekayaan bahasa, imajinasi, wawasan, kepekaan perasaan, dan kepekaan terhadap lingkungan melalui praktek bermetafora dengan alam, olah sukma, menuliskan sinonim/antonim kata, menulis berbagai hasil amatan terhadap lingkungan; 4) menjelaskan tentang tahapan proses kreatif dan menunjukkan berbagai catatan yang menggambarkan tahapan proses kreatif yang telah dilakukan (secara individual); 5) menjelaskan struktur cerita cerpen dan novel; 6) menulis cerpen dan novel berdasarkan struktur cerita yang baik dan menarik; 7) menjelaskan makna pengalaman puitik dan signifikansinya dalam menulis puisi; 3

8) menjelaskan berbagai unsur pembangun puisi; 9) menulis paling sedikit 5 (lima) puisi; 10) menjelaskan cara-cara melakukan publikasi karya kreatif, baik untuk penerbitan buku, maupun media massa. 6. Materi Pokok/Sub Materi Pokok Materi dalam perkuliahan Penulisan Kreatif Sastra ini meliputi 1) manfaat menulis; 2) modal dasar penulis karya kreatif; 3) strategi dan kiat meningkatkan kekayaan bahasa, imajinasi, dan pengetahuan, serta kepekaan perasaan, dan kepekaan lingkungan; 4) tahap-tahap proses kreatif 5) struktur cerpen dan novel 6) pengalaman puitik dan versifikasi puisi; 7) unsur-unsur pembangun puisi; 8) kiat-kiat menulis karya fiksi dan puisi yang baik dan menarik; 9) kiat-kiat melakukan publikasi untuk penerbitan dan media massa 7. Metode Pembelajaran Untuk mencapai tujuan di atas, perkuliahan ini menggunakan metode yang bervariasi, meliputi; ceramah, tanya jawab, diskusi, kolaborasi, penugasan dan lain-lain. 8. Media dan Sumber Pembelajaran Media yang dominan dimanfaatkan dalam perkuliahan ini adalah alam sekitar (sehingga perkuliahan tidak selalu dilaksanakan di dalam kelas). Media lainnya adalah tape recorder, dan VCD player. Adapun sumber-sumber pembelajarannya adalah 1) buku-buku rujukan; 2) karya-karya sastra (fiksi dan puisi) yang ditulis sastrawan Indonesia dan dunia, baik berbentuk buku, maupun karya yang tersebar di berbagai media massa; 4

3) situs-situs sastra di internet; 4) person sastrawan sebagai sumber dalam menimba pengalaman menulis. 9. Evaluasi Evaluasi dilakukan terhadap proses dan hasil, melalui: 1) penugasan berupa catatan proses kreatif masing-masing individu yang menggambarkan upaya individu dalam memantapkan modal dasar penulis karya kreatif; 2) cuplikan-cuplikan tulisan masing-masing individu yang dihasilkan pada proses perkuliahan dari hasil latihan-latihan bermetafora dengan alam, olah sukma, olah imajinasi, dan kejelian mengamati lingkungan; 3) tugas yang hasilnya berupa cerpen dan puisi; 4) UTS berbentuk take home, yang hasilnya berupa novel pendek; 5) UAS. 10. Buku Sumber Aisyah, Nenden Lilis. 2007. Kiat Efektif Menulis Kreatif. Bandung: Salam Madani. Atmowiloto, Arswendo. 1984. Mengarang itu Gampang. Jakarta: Gramedia. Csikszentmihalyi, Mihaly. 1994. Yuk, Nulis Cerpen, Yuk. Yogyakarta: Shalahuddin Press. Eneste, Panusuk (ed.). 1983. Proses Kreatif (Mengapa dan Bagaimana Saya Mengarang). Jakarta: Gramedia. Hariadi, Langit Kresna. 2004. Mengarang? Ah... Gampang. Solo: Tiga Serangkai. Komaidi, Didik. 2007. Aku Bisa Menulis. Yogyakarta: Sabda. Panoto, Naning. 2007. Creative Writing. Jakarta: Raya Kultura Saini K.M. 1993. Puisi dan Beberapa Masalahnya. Bandung: Penerbit ITB. Sumardjo, Jakob. 1997. Catatan Kecil tentang Menulis Cerpen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 5