Implementasi Metode Document Oriented Index Pruning pada Information Retrieval System

dokumen-dokumen yang mirip
INDEXING AND RETRIEVAL ENGINE UNTUK DOKUMEN BERBAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN INVERTED INDEX

Pengujian Kerelevanan Sistem Temu Kembali Informasi

Analisis dan Pengujian Kinerja Korelasi Dokumen Pada Sistem Temu Kembali Informasi

Analisis dan Pengujian Kinerja Korelasi Dokumen Pada Sistem Temu Kembali Informasi

Studi Penggunaan Data Exif Untuk Mengukur Pengaruhnya. Terhadap Peningkatan Kinerja Image Search Engine

Sistem Temu Kembali Informasi pada Dokumen Teks Menggunakan Metode Term Frequency Inverse Document Frequency (TF-IDF)

1. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PENCARIAN INFORMASI BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN COSINE SIMILARITY

PENERAPAN SISTEM TEMU KEMBALI INFORMASI PADA KUMPULAN DOKUMEN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

1. Pendahuluan 1.1 Latar belakang 1.2 Perumusan masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Inera Firdestawati¹, Yanuar Firdaus A.w.², Kiki Maulana³. ¹Teknik Informatika, Fakultas Teknik Informatika, Universitas Telkom

ABSTRAK. Kata kunci : Pemerolehan Informasi, TF-IDF, Inverted Index, document to document

Peningkatan Kinerja Pencarian Dokumen Tugas Akhir menggunakan Porter Stemmer Bahasa Indonesia dan Fungsi Peringkat Okapi BM25

KONTRAK PERKULIAHAN TEMU KEMBALI INFORMASI KOM431

INFORMATION RETRIEVAL SYSTEM PADA PENCARIAN FILE DOKUMEN BERBASIS TEKS DENGAN METODE VECTOR SPACE MODEL DAN ALGORITMA ECS STEMMER

Mengenal Information Retrieval

ANALISIS PENGGUNAAN ALGORITMA STEMMING VEGA PADA INFORMATION RETRIEVAL SYSTEM

BAB I. Pendahuluan. 1. Latar Belakang Masalah

QUERY EXPANSION DENGAN MENGGABUNGKAN METODE RUANG VEKTOR DAN WORDNET PADA SISTEM INFORMATION RETRIEVAL

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Aplikasi Aljabar Vektor pada Sistem Temu-balik Informasi (Information Retrieval System)

RELEVANCE FEEDBACK PADA INFORMATION RETRIEVAL DENGAN SUPPORT VECTOR MACHINE

Rata-rata token unik tiap dokumen

Penerapan Model OKAPI BM25 Pada Sistem Temu Kembali Informasi

IMPLEMENTASI DAN ANALISIS STRUKTUR DATA INDEX SB-TREE PADA TEXT RETRIEVAL SYSTEM

BAB I PERSYARATAN PRODUK

RANCANG BANGUN SISTEM TEMU KEMBALI INFORMASI ABSTRAK TUGAS AKHIR MAHASISWA PRODI TEKNIK INFORMATIKA UNSOED Oleh : Lasmedi Afuan

ROCCHIO CLASSIFICATION

PEMANFAATAN ASSOCIATION RULE MINING DALAM MEMBANTU PENCARIAN DOKUMEN-DOKUMEN BERITA YANG SALING BERKAITAN

Stemming pada Preprocessing Twit Berbahasa Indonesia dengan Mengimplementasikan Algoritma Fonetik Soundex untuk Proses Klasifikasi

MAXIMUM MARGINAL RELEVANCE UNTUK PERINGKASAN TEKS OTOMATIS SINOPSIS BUKU BERBAHASA INDONESIA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

KLASIFIKASI TEKS SURAT KABAR DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA N-GRAM STEMMERS TUGAS AKHIR

PERSETUJUAI\ ARTIKEL ILMIAH. Mashar Eka Putra Dai. S1-Sistem Informasi. Teknik Informatika. Teknik. Penerapan Metode Document Frequency

UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS : ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI : SISTEM INFORMASI

PENGEMBANGAN APLIKASI LOST & FOUND BERBASIS WEBSITE DENGAN FITUR PENCARIAN MENGGUNAKAN COSINE SIMILARITY. Tugas Akhir

DAFTAR ISI. SKRIPSI... ii

EVALUASI EFEKTIFITAS METODE MACHINE-LEARNING PADA SEARCH-ENGINE

Tugas Makalah. Sistem Temu Kembali Informasi (STKI) TI Implementasi Metode Generalized Vector Space Model Pada Information Retrieval System

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sistem Temu-Kembali Informasi Pengantar Perkuliahan

Tugas Makalah. Sistem Temu Kembali Informasi (STKI) TI Implementasi Metode Generalized Vector Space Model Pada Information Retrieval System

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

Analisis dan Implementasi Graph Clustering pada Berita Digital Menggunakan Algoritma Star Clustering

BAB II LANDASAN TEORI. karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi

Sistem Temu Kembali Informasi/ Information Retrieval

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

IMPLEMENTASI VECTOR SPACE MODEL DAN BEBERAPA NOTASI METODE TERM FREQUENCY INVERSE DOCUMENT FREQUENCY (TF-IDF) PADA SISTEM TEMU KEMBALI INFORMASI

Sistem Rekomendasi Hasil Pencarian Artikel Menggunakan Metode Jaccard s Coefficient

IMPLEMENTASI INVERTED INDEX DENGAN SISTEM MANAJEMEN BASISDATA UNTUK MENDUKUNG MODEL PEMEROLEHAN BOOLEAN

SISTEM PENCARIAN PASAL-PASAL PADA KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TF-IDF. Abstrak

VECTOR SPACE MODEL. Tujuan 4/2/13. Budi Susanto

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN SISTEM PENCARIAN DOKUMEN JURNAL MENGGUNAKAN METODE BM25+

Keywords: information retrieval system, cosine similarity, mean average precision. Jurnal Ilmu Komputer - Volume 5 - No 2 September 2012

Kata kunci: graph, graph database, GIndex, subgraph query, size-increasing support constraint, discriminative fragments, index, subgraph matching

Search Engines. Information Retrieval in Practice

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4. Menghitung fungsi objektif pada iterasi ke-t, 5. Meng-update derajat keanggotaan. 6. Mengecek kondisi berhenti:

Fauzan Azmi Apa itu Search Engine. Cara Kerja Search Engine. Lisensi Dokumen:

Jurnal Ilmiah Sains, Teknologi, Ekonomi, Sosial dan Budaya Vol. 1 No. 4 Desember 2017

Text & Web Mining - Budi Susanto - TI UKDW 1 VECTOR SPACE MODEL. Budi Susanto

Sistem Informasi Tugas Akhir Menggunakan Model Ruang Vektor (Studi Kasus: Jurusan Sistem Informasi)

Analisis Implementasi Penanganan Distributed Heterogenous Database pada Arsitektur Cloud

Information Retrieval

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN ARSIP STATIS PADA BADAN ARSIP DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA TENGAH MENGGUNAKAN VECTOR SPACE MODEL

PERCEPATAN PERHITUNGAN HASIL TES SISTEM ONLINE MENGGUNAKAN KOMPRESI DATABASE

TUGAS AKHIR PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENCARIAN BUKU RUANG BACA ILMU KOMPUTER UDAYANA BERBASIS WEB DENGAN METODE BM25 KOMPETENSI RPL

Bernadus Very Christioko Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi, Universitas Semarang. Abstract

SISTEM PEMEROLEHAN INFORMASI KARYA ILMIAH BERBASIS CLUSTER DENGAN G-MEANS CLUSTERING

Implementasi Generalized Vector Space Model Menggunakan WordNet

SISTEM TEMU KEMBALI INFORMASI

IMPLEMENTASI METODE TERM FREQUENCY INVERSED DOCUMENT FREQUENCE (TF-IDF) DAN VECTOR SPACE MODEL PADA APLIKASI PEMBERKASAN SKRIPSI BERBASIS WEB

IMPLEMENTASI INVERTED INDEX DENGAN SISTEM ORDBMS MENGGUNAKAN COLLECTION UNTUK MENDUKUNG MODEL PEMEROLEHAN BOOLEAN

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, perbankan, perencanaan dan sebagainya. Dengan adanya teknologi komputer

JULIO ADISANTOSO - ILKOM IPB 1

HASIL DAN PEMBAHASAN. Praproses

PENCARIAN FULL TEXT PADA KOLEKSI SKRIPSI FAKULTAS TEKNIK UHAMKA MENGGUNAKAN METODE VECTOR SPACEMODEL

MILIK UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Informasi telah menjadi kebutuhan primer pada kehidupan saat ini. Pesatnya

QUERY-SENSITIVE SIMILARITY MEASURE DALAM TEMU KEMBALI DOKUMEN BERBAHASA INDONESIA ABSTRAK

Penerapan Algoritma Genetika pada Peringkasan Teks Dokumen Bahasa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sistem Temu Kembali Informasi/ Information Retrieval IRS VS SI LAIN

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pembuatan Kakas Komunikasi Antar Pengembang Perangkat Lunak

Contoh Perhitungan Kemiripan Cosinus pada Model Ruang Vektor

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. Kata kunci : Information Retrieval system, Generalized Vector Space Model. Universitas Kristen Maranatha

EVALUASI SISTEM TEMU KEMBALI INFORMASI MODEL RUANG VEKTOR DENGAN PENDEKATAN USER JUDGEMENT

Search Engine. Text Retrieval dan Image Retrieval YENI HERDIYENI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. seluruh dunia menjadi sebuah fenomena yang sangat mengejutkan dalam satu abad

Integrasi Peringkas Dokumen Otomatis Dengan Penggabungan Metode Fitur dan Metode Latent Semantic Analysis (LSA) Sebagai Feature Reduction

Transkripsi:

Implementasi Metode Document Oriented Index Pruning pada Information Retrieval System Hendri Priyambowo 1, Yanuar Firdaus A.W. S.T, M.T 2, Siti Sa adah S.T. M.T 3 123 Program Studi S1 Teknik Informatika, Fakultas Informatika, Universitas Telkom Abstrak - Perkembangan Informasi yang sangat pesat mengakibatkan jumlah informasi yang tersedia secara online mengalami peningkatan yang sangat pesat, sehingga sangat sulit apabila pencarian dilakukan secara satu-persatu, karenanya dibutuhkan Information Retrieval System untuk menemukan suatu informasi. Permasalahan yang muncul pada Information Retrieval adalah semakin besar data collection yang dimiliki maka semakin besar pula biaya yang dibutuhkan untuk menyediakan layanan komputasi, storage, dan network resource. Oleh karena itu suatu metode diperlukan untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan kompresi index. Metode kompresi index yang akan digunakan adalah metode Document Oriented Index Pruning. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sampai dengan persentase index sebesar 80% metode Document Oriented Index Pruning mampu memberikan hasil relevansi pencarian yang lebih baik dibandingkan hasil relevansi pencarian tanpa menggunakan metode Document Oriented Index Pruning sehingga performansi sistem yang dihasilkan lebih baik dibandingkan dengan tanpa menggunakan metode Document Oriented Index Pruning. Kata kunci:information retrieval, document oriented index pruning, indexing 1. Pendahuluan Perkembangan Informasi yang sangat pesat mengakibatkan jumlah informasi yang tersedia secara online mengalami peningkatan yang sangat pesat, sehingga sangat sulit apabila pencarian dilakukan secara satu-persatu, karenanya dibutuhkan Information Retrieval System untuk menemukan suatu informasi. Information Retrieval bisa dikatakan sebagai teknik untuk mencari sesuatu(informasi) yang berada pada data collection yang berukuran besar dan sesuai dengan apa yang kita inginkan [1]. Secara umum proses yang terjadi di Information Retrieval adalah indexing dan searching. Pada indexing dibentuk struktur data yang akan digunakan untuk menemukan informasi, sementara pada searching dilakukan pencocokan query masukan user dengan data yang ada pada struktur data(index).

Permasalahan yang muncul pada Information Retrieval adalah semakin besar data collection yang dimiliki maka semakin besar pula biaya yang dibutuhkan untuk menyediakan layanan komputasi, storage, dan network resource [2]. Salah satu solusi atas permasalahan diatas adalah dengan mengurangi ukuran inverted index. Inverted index adalah struktur data yang digunakan pada Information Retrieval (IR). Ada beberapa metode yang dapat digunakan yaitu posting oriented pruning, term oriented pruning, dan document oriented index pruning. Metode yang akan digunakan pada tugas akhir ini adalah metode Document Oriented Index Pruning. Metode ini dipilih karena metode ini mampu menjaga relevansi hasil pencarian lebih baik daripada metode lainnya. Ide dasar dari metode ini adalah dengan mengeliminasi seluruh kolom dari index table, berdasarkan asumsi tidak semua document yang ada di collection document itu penting. Pemilihan document yang akan dieliminasi berdasarkan importance Score dari masing-masing document [2]. Tugas akhir ini akan berfokus pada kompresi index pada Information Retrieval dan kemudian dilakukan analisa performansi sistem pada beberapa persentase ukuran index setelah dilakukan pemotongan index. Analisa performansi sistem akan dilakukan pada tahap indexing dan searching. Parameter performansi yang akan digunakan pada proses indexing adalah index size dan index construction time(waktu pembangunan index), sementara pada proses searching parameter yang akan digunakan adalah precision, recall, dan query time. 2. Landasan Teori Document Oriented Index Pruning Document Oriented Index Pruning adalah metode kompresi Index dengan cara menghilangkan sebagian document yang tidak diperlukan. Ide dasar dari metode ini adalah dengan menghilangkan kolom yang ada pada index table. Pemilihan document mana yang akan dihilangkan dilakukan berdasarkan importance score-nya. Pada metode ini diasumsikan bahwa document yang mengandung term yang sering muncul tidak lebih penting dibandingkan dengan document yang mengandung term yang jarang muncul [2].

persamaan untuk menentukan importance score : S(d) = S(d) = Keterangan : 1 d tf tiε d 1 d tf tiε d (t i ). NIDF N Nti + 0,5 (t i ). log ( Nti + 0,5 ) ti N Nti d = nilai term frequency term i dari dokumen d = jumlah keseluruhan dokumen = jumlah kemunculan term i di seluruh dokumen = denominator berupa panjang dokumen 3. Perancangan Sistem Sistem yang akan dibangun adalah sistem Information Retrieval yang menggunakan metode Document Oriented Index Pruning sebagai metode untuk pemangkasan index.

Berdasarkan Gambaran Umum Sistem yang dibangun proses yang akan dilakukan adalah a. Sistem menerima inputan berupa file koleksi dokumen dengan format txt. Dari file koleksi dokumen tersebut dilakukan pemisahan berdasarkan token-token yang ada di dalam masing masing dokumen berdasarkan id dokumen. b. Dari koleksi dokumen yang dimiliki dilakukan scoring document menggunakan metode Document Oriented Index Pruning, untuk mendapatkan nilai importance score dari tiap-tiap dokumen. c. Setelah itu dokumen diurutkan berdasarkan importance score dari tiap-tiap dokumen. d. Kemudian dilakukan pemangkasan dokumen berdasarkan persentase index yang akan digunakan pada sistem. Pemangkasan dokumen dilakukan berdasarkan nilai importance score dari dokumen. e. Setelah itu dilakukan indexing untuk membentuk struktur data dari sistem, kemudian dilakukan analisis hasil performansi. f. Kemudian dilakukan proses searching dari index yang telah terbentuk, searching dilakukan berdasarkan query yang telah ditentukan. g. Hasilnya kemudian di analisis.

4. Pengujian dan Analisis Skenario Pengujian Pengujian sistem yang telah dibangun dilakukan dengan menggunakan query yang telah ditentukan, query tersebut diperoleh dari http://ir.dcs.gla.ac.uk/resources/test_collections/ yang terdiri dari 40 query. Query yang digunakan adalah query yang memiliki daftar relevant judgement yang lebih besar dari 10 buah untuk mendapatkan kemungkinan nilai precision dan recall yang tidak terlalu berbanding jauh untuk setiap persentase index yang digunakan. Pengujian akan dilakukan dengan membandingkan hasil pengujian berdasarkan ukuran index. Ukuran index yang akan digunakan adalah 100%, 95%, 90%, 85%, 80%, 75%, 70%, 65%, 60%, 55%, 50%,45%, 40%, 35%, 30% dari ukuran index awal. Pengujian dilakukan untuk mendapatkan nilai indexsize, querytime, precision dan recall. Nilai-nilai tersebut akan dibuat grafik kemudian dilakukan analisis. Pada tahapan Searching akan digunakan query sebanyak 40 query dan untuk menentukan nilai parameter performansi sistem dari total keseluruhan query akan diambil nilai rata-rata untuk setiap persentase index. Hasil Pengujian A. Hasil pengujian tahapan indexing Tabel 1 Hasil performansi tahap Indexing Ukuran Index Index Size(KB) Index Construction Time(detik) 100% 10828,32 11,24 95% 10426,096 10,161 90% 9975,592 10,375 85% 9501,408 9,555 80% 9008,472 8,957 75% 8521,16 8,25 70% 8021,016 7,264 65% 7500,208 6,71 60% 6940,432 5,966 55% 6375,968 5,29 50% 5782,024 4,524 45% 5173,336 4,19 40% 4554,432 3,536 35% 3909,232 2,983 30% 3293,296 2,705

Dari hasil yang diperoleh pada Tabel 1 terlihat bahwa untuk setiap persentase pemotongan index didapatkan nilai index construction time serta nilai index size yang berbedabeda. Nilai index size serta index construction time terbesar diperoleh pada persentase index 100%, sementara nilai index size serta index construction time terkecil diperoleh pada persentase index 30%. B. Hasil pengujian tahapan searching Tabel 2 Hasil performansi tahapan Searching Ukuran Index Query Time(s) Recall Precision 100% 0,074 0,76 0,037 95% 0,07 0,71 0,037 90% 0,066 0,68 0,037 85% 0,062 0,63 0,037 80% 0,059 0,59 0,037 75% 0,0551 0,55 0,036 70% 0,051 0,5 0,036 65% 0,048 0,47 0,037 60% 0,044 0,43 0,037 55% 0,041 0,38 0,034 50% 0,037 0,33 0,032 45% 0,034 0,29 0,032 40% 0,03 0,25 0,032 35% 0,026 0,21 0,031 30% 0,023 0,17 0,03 Dari hasil yang diperoleh pada Tabel 2 terlihat bahwa untuk nilai recall serta nilai query time yang dihasilkan untuk setiap persentase index yang digunakan diperoleh nilai yang berbeda-beda. Nilai query time serta nilai recall tertinggi diperoleh pada persentase index 100% sementara nilai query time serta nilai recall terendah diperoleh pada persentase index 30%. Untuk nilai precision untuk beberapa persentase index diperoleh nilai yang sama, misalnya dapat dilihat pada tabel 2 untuk persentase index 100% sampai dengan 80% diperoleh nilai precision yang sama.

5. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan hasil pengujian dan analisis yang dihasilkan selama pengerjaan tugas akhir ini, dapat disimpulkan bahwa : 1. Proses penerapan metode Document Oriented Index Pruning dapat dilakukan dengan melakukan proses scoring document kemudian hasil scoring diurutkan berdasarkan importance score tiap-tiap dokumen dan penentuan dokumen yang dihilangkan dilakukan berdasarkan importance score. 2. Pada proses indexing untuk setiap pemangkasan 5% index terjadi pengurangan 400 500 KB index size dan 0.2 sampai 1 detik index construction time sehingga semakin kecil persentase index yang digunakan maka semakin kecil pula nilai index size serta nilai index construction time atau waktu yang dibutuhkan untuk membentuk index yang dihasilkan. 3. Pada proses searching metode Document Oriented Index Pruning dapat meningkatkan performansi pada persentase index sampai dengan 80%. Kesimpulan ini didasarkan dari semakin rendahnya nilai query timeyaitu terjadi penurunan nilai query time sebesar 0.003 0.005 detik untuk setiap 5% pemangkasan index yang dihasilkan dengan tetap menghasilkan nilai precision yang sama baiknya dengan persentase index 100% atau ukuran index asli. Adapun saran yang dapat digunakan, jika ingin melanjutkan penelitian ini : 1. Menggunakan varian pembobotan yang lainnya seperti augmented, bolean,pivoted unique weighting atau varian lainnya, 2. Membandingkan performansi antara metode-metode pruning index yang ada pada Information Retrieval seperti metode posting oriented pruning atau term oriented pruning atau mencoba mengkombinasikan algoritma-algoritma tersebut.

Referensi [1] C. D. Manning, R. Prabhakar and H. Schütze, An Introduction to Information Retrieval, Cambridge: Cambridge University Press, 2009. [2] L. Zheng and C. I. J, "Document Oriented Pruning of The Inverted Index in Information Retrieval Systems," International Conference on Advanced Information Networking ang Aplications Workshop, pp. 697-702, 2009. [3] C. J. v. RIJSBERGEN, Information Retrieval, Glasgow: Information Retrieval Group, 1979. [4] A. Silberschatz, H. F. Korth and S. Sudarshan, Database System Concept, McGraw- Hill, 2005. [5] Bernardi, "Department of Information Engineering and Computer Science University of Toronto," [Online]. Available: http://disi.unitn.it/~bernardi/courses/dl/slides_11_12/measures.pdf. [Accessed 19 March 2015]. [6] A. Z. Broder, N. Eiron, M. Fontoura, M. Herscovici, R. Lempel, J. McPherson, R. Qi and E. Shekita, "Indexing Shared Content in Information". [7] J. Prasetyo, "IMPLEMENTASI DAN ANALISIS METODE STATIC INDEX PRUNING PADA INFORMATION RETRIEVAL SYSTEM UNTUK MENINGKATKAN PERFORMANSI SEARCH ENGINE," Telkom University, Bandung, 2011. [8] Mausam, "Document Similarity in Information Retrieval," [Online]. Available: https://courses.cs.washington.edu/courses/cse573/12sp/lectures/17-ir.pdf. [Accessed 17 March 2015]. [9] "UCI Donald Bren School of Information & Computer Science," [Online]. Available: http://www.ics.uci.edu/~djp3/classes/2008_09_26_cs221/lectures/lecture26.pdf. [Accessed 17 March 2015]. [10] B. Zhou and Y. Yao, "Evaluating Information Retrieval System Performance". [11] R. B. González, Index Compression for Information Retrieval Systems, 2008. [12] A. Singhal, C. Buckley and M. Mitra, "Pivoted Document Length Normalization". [13] "Clemson University," 2002. [Online]. Available: http://people.cs.clemson.edu/~juan/cpsc862/concept-50/ir-basics-of-inverted- Index.pdf. [Accessed 18 March 2015]. [14] J. D. Anderson, "Guidelines for Indexes and Related Information Retrieval Devices," The National Information Standards Organization, 1997.

[15] "Database Index," [Online]. Available: https://en.wikipedia.org/wiki/database_index. [Accessed 3 March 2016]. [16] "Search Engine Indexing," [Online]. Available: https://en.wikipedia.org/wiki/search_engine_indexing. [Accessed 3 March 2016].