BAB III PROFIL DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA YOGYAKARTA. A. Sejarah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III DESKRIPSI MENGENAI DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA YOGYAKARTA. 1. Sejarah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA DAN KAMPUNG TAMAN. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta dibentuk berdasarkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA, PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 45 TAHUN 2008

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

PROFIL DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA ACEH

PEMERINTAH KOTA SURABAYA RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BAB II DESKRIPSI LOKASI OBJEK PENELITIAN. Batang Hari. Candi ini merupakan peninggalan abad ke-11, di mana Kerajaan

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

-1- BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

1.1 Latar belakang Sebagai daerah istimewa, Yogyakarta mendapat dana keistimewaan yang

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

B A B 5 PROGRAM. BAB 5 Program Program SKPD

Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Kebudayaan, Pariwisata Kepemudaan dan Olah Raga Kota Madiun

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1. Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta;

Presentasi SAKIP. Kabupaten Magetan SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

17. URUSAN WAJIB KEBUDAYAAN

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung

Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PARIWISATA

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 14 TAHUN 2009 T E N T A N G

BUPATI KLATEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN KABUPATEN KLATEN TAHUN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

TABEL 5.1 RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN LAMONGAN

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PENGEMBANGAN KEPARIWISATAAN PROVINSI LAMPUNG

DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA TANJUNGPINANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

T A Y O G R T A WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABALONG NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA INDUK PENGEMBANGAN PARIWISATA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

FORMULIR RENCANA AKSI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PEMUDA, OLAHRAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA (LK) DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN BELITUNG TIMUR TAHUN 2016

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PARIWISATA, SENI, BUDAYA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANYUASIN

RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH PER KEMENTERIAN/LEMBAGA II.L.040.1

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 35 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA SURABAYA

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014

BAGAN 2.1 STRUKTUR ORGANISASI DINAS PARIWISATA KOTA BINJAI KEPALA DINAS

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN NASIONAL TAHUN

SEKILAS TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

RINGKASAN DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH PEMERINTAH ACEH TAHUN ANGGARAN 2016

BAB I PENDAHULUAN 1 RENSTRA DISBUDPAR

LAPORAN KERJA PRAKTEK

BAB I PENDAHULUAN. setiap kali Kraton melaksanakan perayaan. Sepanjang Jalan Malioboro adalah penutur cerita bagi setiap orang yang

PEMERINTAH KABUPATEN SINTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

RENCANA KERJA Tahun 2016

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA

BAB VII PENUTUP GUBERNUR JAMBI, H. HASAN BASRI AGUS

PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG

Halaman : 1 URUSAN PEMERINTAHAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Jatim ORGANISASI. Bertambah/(Berkurang) DASAR HUKUM KODE REKENING

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 31 TAHUN 2006 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN JEMBRANA

Sulawesi Selatan sebagai Tujuan Wisata Utama di Indonesia pada tahun 2018

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kota Yogyakarta merupakan salah satu kota di Indonesia yang terus

TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PARIWISATA PROVINSI LAMPUNG

PROFILE DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN BANTUL TAHUN 2011

DAFTAR INFORMASI PUBLIK

Renja ( Rencana kerja ) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pasaman Barat Tahun Indikator Kegiatan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN NASIONAL TAHUN

WALIKOTA SEMARANG - 1 -

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN PROVINSI JAWA BARAT. 2.1 Sejarah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 30 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT KANTOR PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 17

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

MEMUTUSKAN: BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2

U R A I A N JUMLAH PENDAPATAN 358,000, BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 24,813,456, BELANJA LANGSUNG 83,453,407,405.00

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG

Menjadikan Kutai Kartanegara Sebagai Daerah Tujuan Wisata dengan Berbasis Budaya Lokal

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 47 TAHUN 2016 TENTANG

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

WALIKOTA TASIKMALAYA

MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014

LAPORAN EXECUTIVE KAJIAN MODEL PENGEMBANGAN SENI DAN BUDAYA DAERAH KOTA BANDUNG (Kerjasama Kantor Litbang dengan PT. BELAPUTERA INTERPLAN) Tahun 2005

PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KOTA METRO NOMOR 03 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA INDUK PENGEMBANGAN PARIWISATA DAERAH KOTA METRO

LAPORAN REALISASI FISIK DAN KEUANGAN KEADAAN 31 JULI 2015 DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA ACEH

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG

Transkripsi:

32 BAB III PROFIL DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA YOGYAKARTA A. Sejarah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah No. 10 Tahun 2008. Pada saat pertama kali didirikan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta berlokasi di Gedung Dwisatawarsa Jl. Pekapalan Alun-alun Utara Yogyakarta, yang kemudianpadatahun 2001 hingga sampai saat ini berkedudukan di Jl. Suroto No. 11 Yogyakarta. Bangunan kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta saat ini adalah salah satu Bangunan Cagar Budaya (BCB) dan masuk dalam Kawasan Cagar Budaya (KCB). Menurut Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor: PM.07/PW.007/MKP/2010, gedung Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta dilindungi oleh UU RI nomor 5 Tahun 1992. Sebelum menjadi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, nama organisasi ini telah mengalami dua kali perubahan nama yaitu Dinas Pariwisata yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah No.5 Tahun 1996 dengan nama Dinas Pariwisata Kota madya Daerah Tingkat II Yogyakarta, kemudian pada tahun 2000 diubah lagi menjadi Dinas Pariwisata Seni dan Budaya berdasarkan pada Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2000.

33 B. Visi dan Misi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta Visi Terwujudnya Kota Yogyakarta sebagai Kota Pariwisata berbasis budaya yang bertumpu pada kekuatan dan keunggulan budaya local dan dapat menjadi lokomotif pembangunan Kota Yogyakarta secara menyeluruh Misi 1. Mengoptimalkan potensi serta daya tarik pariwisata dan budaya sebagai keunggulan kepariwisataan Yogyakarta. 2. Menggali, melestarikan dan mengembangkan keunggulan dan keragaman budaya lokal baik yang bersifat tangible maupun intangible sebagai daya tarik kunjungan wisatawan. 3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia baik di lingkungan SKPD maupun di masyarakat dan stakeholders kebudayaan dan pariwisata serta meningkatkan dan mengembangkan pelayanan kebudayaan dan pariwisata yang berkualitas. 4. Meningkatkan koordinasi internal maupun antar mitra serta memperluas jaringan (network) kebudayaan dan pariwisata di tingkat lokal dan nasional.

34 C. Tujuan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta 1. Kegiatan pariwisata di kota Yogyakarta dikembangkan dengan dasar dan berpusat pada budaya Jawa yang selaras dengan sejarah dan budaya Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, kearifan lokal dan nilai nilai luhur budaya bangsa. 2. Menyempurnakan dan meningkatkan jaringan kerjasama wisata dengan pihak lain 3. Menjadikan daerah tujuan wisata terkemuka di Asia Tenggara 4. Peningkatan kegiatan pariwisata dilaksanakan dengan menciptakan inovasi - inovasi yang tetap berlandaskan pada wisata budaya, wisata bangunan bersejarah, wisata pendidikan, wisata konvensi dan wisata belanja. 5. Mempertahankan dan mengembangkan norma norma religious atau agama di dalam kehidupan masyarakat. D. Pemaknaan Tema Pembangunan Kota Oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta Tahun 2012-2016 Kebijakan Umum Pembangunan Bidang Pariwisata 2012 2016 yaitu kebijakan umum pembangunan jangka panjang bidang pariwisata yang dirumuskan adalah mempertahankan predikat Kota Yogyakarta sebagai kota pariwisata berbasis budaya dengan keragaman obyek dan daya tarik wisata.

35 a. Tematik Pembangunan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta Terwujudnya Kota Yogyakarta sebagai kota pariwisata berbasis budaya dengan keragaman atraksi dan daya tarik wisata Pariwisata berbasis budaya mengandung makna : 1. Pengembangan pariwisata disesuaikan dengan potensi yang ada dan berpusat pada budaya Jawa yang selaras dengan sejarah dan budaya Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat. 2. Penyempurnaan dan peningkatan jaringan kerjasama wisata dengan berbagai pihak dan daerah lain. 3. Menciptakan terobosan baru yang tetap berlandaskan pada wisata budaya, wisata bangunan bersejarah, wisata pendidikan dan wisata belanja dengan tetap mempertahankan dan mengembangan normanorma religius atau agama di dalam kehidupan masyarakat. Keragaman atraksi dan daya tarik wisata mengandung makna bahwa pengembangan pariwisata di Kota Yogyakarta yang didasarkan pada budaya perlu didukung dengan keragaman atraksi dan daya tarik wisata. b. Rencana Aksi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta 1. Optimalisasi Pemasaran dan Kerjasama Pariwisata yang akan mendatangkan wisatawan ke Kota Yogyakarta serta menjadikan Kota Yogyakarta sebagai kota wisata yang terkemuka. Pemasaran pariwisata

36 juga bertujuan untuk mengembalikan citrayogyakarta sebagai kota wisata yang aman dan berkesan untuk dikunjungi. 2. Pengembangan dan peningkatan kuantitas dan kualitas Wisata Minat Khusus sebagai alternative lain bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Yogyakarta serta dapat menambah daya tarik dan lama tinggal wisatawan di Kota Yogyakarta. Wisata minat khusus yang dikembangkan antara lain wisata belanja, wisata pendidikan, wisata budaya, wisata sejarah, wisata kuliner, wisata konvensi, dan sebagainya. 3. Pengembangan Kawasan Wisata beserta potensi yang ada di dalamnya sebagai obyek wisata alternative yang dapat dikunjungi oleh para wisatawan. 4. Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan industri pariwisata sebagai fasilitas yang diberikan kepada wisatawan. 5. Peningkatan kualitas dan kuantitas atraksi seni tradisional, kontemporer, maupun modern baik secara regular maupun incidental, khususnya kesenian yang dipentaskan di malam hari sehingga menghidupkan malam-malam di Kota Yogyakarta. 6. Memperbanyak event-event wisata, seni dan budaya, ekspo, maupun konvensi berskala lokal, regional, nasional, maupun internasional. 7. Pengembangan dan pembinaan kesenian dan kebudayaan berbasis masyarakat dan kewilayahan sebagai penyangga utama kepariwisataan di Kota Yogyakarta.

37 8. Pengembangan dan peningkatan kuantitas serta kualitas fasilitas, sarana dan prasarana yang menunjang keindahan dan kenyamanan Kota Yogyakarta. 9. Peningkatan kesadaran masyarakat dan seluruh stake holder terhadap persoalan kepariwisataan di Kota Yogyakarta. 10. Kemudahan aksesbilitas bagi siapapun yang berkunjung ke Kota Yogyakarta. c. Program dan Kegiatan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta 1. Pengembangan Pariwisata 2. Pengembangan Pemasaran Pariwisata 3. Pengembangan Kerjasama dan Kemitraan Pariwisata 4. Pengelolaan dan Pengembangan Potensi Pariwisata 5. Pembinaan Industri Pariwisata 6. Pengembangan dan Pelestarian Seni dan Budaya 7. Festival, Lomba, dan Gelar Seni Budaya 8. Pelestarian, Pengembangan dan Pembinaan Seni dan Budaya E. Struktur Organisasi Dan Uraian Kerja Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta 1. Sekretariat Sekretariat mempunyai tugas menyelenggarakan administrasi, kepegawaian, pengelolaan data dan informasi dan keuangan.

38 Sekretariat terdiri dari : - Sub BagianUmum dan Kepegawaian - Sub Bagian Keuangan - Sub Bagian Administrasi dan Pelaporan Dalam menjalankan tugasnya, tugas Sekretariat adalah sebagai berikut : - Manajemen data dan pengembangan sistem informasi - Manajemen personalia - Pengelolaan keuangan kantor - Mengorganisir arsip, pengelolaan hubungan masyarakat dan efisiensi pengelolaan departemen - Memfasilitasi koordinasi dan pengembangan kerjasama teknis, evaluasi dan penyusunan kinerja badan - Evaluasi dan penyusunan program secretariat - Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pengawas 2. Bidang Pengembangan Objek dan Daya Tarik Wisata Tujuan Divisi Pengembangan memiliki tugas mengembangkan objek dan atraksi, infrastruktur dan bisnis pariwisata serta standardisasi produk pariwisata. Dalam menjalankan tugasnya, tujuan Sektor Pengembangan memiliki fungsi sebagai berikut: - Tujuan pemrograman Divisi Pengembangan - Pelaksanaan penelitian dan pengembangan destinasi pariwisata - Pelaksanaan kerjasama dalam pengembangan destinasi pariwisata - Meningkatkan kualitas dan kuantitas objek potensial dan atraksi

39 - Meningkatkan kualitas dan kuantitas usaha infrastruktur pariwisata dan pariwisata - Penyusunan dan penetapan pedoman untuk standardisasi produk pariwisata - Pelaksanaan pengembangan terpadu destinasi pariwisata ke kabupaten atau kota - Evaluasi dan persiapan pelaksanaan Pembangunan program tujuan pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pengawas dalam tugastugas sesuai dan fungsi 3. Bidang Pembinaan dan Pengembangan Pariwisata (P3) Bidang Pembinaan dan Pengembangan Pariwisata mempunyai fungsi sebagai penyelenggara dalam pembinaan dan pengembangan pariwisata. Bidang Pembinaan dan Pengembangan Pariwisata terdiri dari : - Seksi Pembinaan dan pengembangan Pariwisata - Seksi Pengembangan Usaha dan Jasa Pariwisata Dalam menjalankan tugasnya, tugas P3 adalah sebagai berikut: - Menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, permasalahan, peraturan, perundang - undangan dan kebijaksanaan teknis yang berkaitan dengan pembinaan dan pengembangan pariwisata - Menyelenggarakan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan kegiatan bidang

40 - Menyelenggarakan upaya pemecahan masalah yang berkaitan dengan pembinaan dan pengembangan pariwisata - Menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan pelaku, usaha dan jasa pariwisata - Menyelenggarakan analisis dan pengembangan kinerja bidang - Melaksanakan tugas lain yang diberikan pengawas 4. Bidang Promosidan Kerjasama Pariwisata Bidang Promosi dan Kerjasama Pariwisata mempunyai fungsi untuk menyelenggarakan promosi dan kerjasama di bidang pariwisata. Bidang Promosi dan Kerjasama Pariwisata terdiri dari : - Seksi Promosi dan Pemasaran Pariwisata - Seksi Kerjasama Pariwisata Dalam menjalankan tugasnya, tugas Promosi dan Kerjasama Pariwisata adalah sebagai berikut : - Penyusunan Bagian Program Promosi - Penyiapan bahan penyusunan perencanaan promosi pariwisata terpadu - Penyiapan bahan dan kerjasama dalam organisasi acara dan berpartisipasi dalam pemasaran pariwisata pameran/acara di dalam dan di luar negeri - Pelaksanaan pertukaran perjalanan di dalam dan di luar negeri - Pelaksanaan perjalanan sosialisasi - Pelaksanaan promosi melalui media

41 - Persiapan pelaksanaan koordinasi, bimbingan dan fasilitasi dari pariwisata kegiatan promosi terpadu/antar provinsi, kabupaten/kota, industri pariwisata, asosiasi dan stakeholder pariwisata - Evaluasi dan penyusunan bagian Program Promosi 5. Bidang Kebudayaan Bidang Kebudayaan mempunyai fungsi pelaksanaan, pembinaan, pelestarian dan pengembangan nilai nilai budaya, seni dan cagar budaya. Bidang Kebudayaan terdiri dari : - Seksi Pembinaan dan Pelestarian Nilai Nilai Budaya - Seksi Pengembangan dan Pelestarian Seni dan Cagar Budaya Dalam menjalaskan tugasnya, tugas bidang Kebudayaan adalah sebagai berikut : - Menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, permasalahan, peraturan perundang-undangan dan kebijaksanaan teknis yang berkaitan dengan nilai-nilai budaya, seni dan cagar budaya - Menyelenggarakan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan kegiatan bidang. - Menyelenggarakan upaya pemecahan masalah yang berkaitan dengan nilai-nilai budaya, seni dan cagar budaya - Menyelenggarakan kegiatan yang berkaitan dengan nilai-nilai budaya - Menganalisis pengembangan kinerja bidang

42 6. Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Malioboro Unit ini mengurusi kawasan Malioboro, baik dalam kebersihan, keamanan dan ketertiban. Kantor UPT Malioboro terletak di Malioboro.

43 (Sumber : pariwisata.jogjakota.go.id) Gambar 3.1 Struktur Organisasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta