PRESS RELEASE Akhir Tahun 2008

dokumen-dokumen yang mirip
PRESS RELEASE Akhir Tahun 2007

PRESS RELEASE Akhir Tahun 2009

HUT PASAR MODAL INDONESIA KE-32

Berita Pers Single Investor Identity dan Pemisahan Rekening Dana Investor, akses menuju transparansi pasar modal Indonesia

Berita Pers Kartu AKSes sebagai Identitas Tunggal Investor di Pasar Modal Indonesia

Berita Pers Babak Baru Implementasi SID, Kartu AKSes dan Pemisahan Rekening Dana Nasabah

Berita Pers Implementasi Single Investor Identity Menuju Transparansi Pasar Modal Indonesia

Berita Pers Berbagai Pengembangan Layanan Jasa KSEI: Mewujudkan Pasar Modal yang Kredibel

Berita Pers Kartu AKSes, kontribusi KSEI sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian yang berdaya Saing Global

Berita Pers Pengembangan Infrastruktur KSEI untuk Pasar Modal yang Lebih Efisien dan Teratur

Berita Pers Inisiatif Pengembangan Infrastruktur KSEI untuk Pendalaman dan Likuiditas Pasar Modal

Berita Pers Tahun Depan, Pembukaan Sub Rekening Efek di KSEI Semakin Mudah dan Cepat

KEPUTUSAN DIREKSI PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA Nomor : KEP-016/DIR/KSEI/1209 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN JASA KUSTODIAN SENTRAL

PERATURAN KSEI NO. X-B Tentang Tata Cara Penggunaan Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu di KSEI

Daftar Isi Peraturan Jasa Kustodian Sentral

Bab IV Studi Kasus Pusat Data KSEI Jakarta

BAB I PENDAHULUAN. transaksi jual beli saham yang terjadi di bursa. Berbeda dengan transaksi Over The

PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI

PERATURAN KSEI NOMOR III-D TENTANG PENYIMPANAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia saat ini semakin berkembang, dengan

Peraturan KSEI No. I-C Tentang Sub Rekening Efek (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP- 0029/DIR/KSEI/1217 tanggal 22 Desember 2017)

Peraturan KSEI No. I-B Tentang Rekening Efek Utama (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0036/DIR/KSEI/0816 tanggal 25 Agustus 2016)

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 22 /POJK.04/2017 TENTANG PELAPORAN TRANSAKSI EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR / POJK.04 / 2016 TENTANG PELAPORAN TRANSAKSI EFEK

SIARAN PERS PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Dalam Rangka Memperingati 40 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia

JASA KUSTODIAN SENTRAL

BAB 1 KETENTUAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. atau pasar perdana (primary market) dan pasar sekunder (secondary market). 1

Struktur Pasar Modal

Kepada Yth. Jakarta, 30 Desember 2015 Direksi/Pimpinan Pemegang Rekening KSEI Di Tempat SURAT EDARAN NO. SE-0005/DIR-EKS/KSEI/1215

SIARAN PERS AKHIR TAHUN PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Jumat, 30 Desember 2016

2017, No Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5253); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

2009, Tahun Penyempurnaan

Siaran Pers Akhir Tahun 2011 Diterbitkan: 30 Desember 2011

Peraturan KSEI No. I-D Tentang Rekening Dana (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0020/I/DIR/KSEI/0615 tanggal 3 Juni 2015)

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/11/PBI/2016 TENTANG PASAR UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

Kepada Yth. Jakarta, 23 Januari 2014 Direksi/Pimpinan Pemegang Rekening KSEI Di Tempat

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 99 TAHUN 2013

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 12/ 11 /PBI/2010 TENTANG OPERASI MONETER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. Kegiatan jual beli saham dan obligasi dimulai pada abad-19. Menurut

No dimaksudkan untuk memberikan landasan hukum sehingga dapat menjadi pedoman dan memberikan kepastian hukum bagi Pelaku Pasar dalam bertrans

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN

No.6/3/DPM Jakarta, 16 Februari 2004 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA KUSTODIAN DI INDONESIA

PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/6/PADG/2017 TENTANG PINJAMAN LIKUIDITAS JANGKA PENDEK BAGI BANK UMUM KONVENSIONAL

2. Batasan Transaksi (Trading Limit) adalah nilai maksimum Transaksi Bursa bagi setiap Anggota Kliring yang ditetapkan oleh KPEI.

BELI. Kang Iman cari. Perbankan Tresuri dan Internasional. Tinjauan Bisnis. 01 Ikhtisar Data Keuangan. 03 Profil Perusahaan. 05 Tata Kelola Perusahaan

Yth. Pengurus Dana Pensiun di Indonesia

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2016 TENTANG SISTEM PENGELOLAAN INVESTASI TERPADU

Berita Pers Pengembangan Infrastruktur Pasar Modal Investor Kini Bisa Tarik Dana RDN Lewat ATM

PERATURAN KSEI NOMOR IV-D TENTANG CORPORATE ACTION UNTUK EFEK BERAGUN ASET DI KSEI

No. 7/55/DPM Jakarta, 6 Desember 2005 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA KUSTODIAN BUKAN BANK DI INDONESIA

2016, No Harta Wajib Pajak ke dalam Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Penempatan pada Instrumen Investasi di Pasar Keuangan dala

BAB 4 PENITIPAN KOLEKTIF PADA PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA DALAM KAITANNYA DENGAN SISTEM PERDAGANGAN EFEK TANPA WARKAT (SCRIPLESS TRADING)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.05/2014 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN

10,3% Perbankan Tresuri dan Internasional. Tinjauan Bisnis. Rp 162,5 triliun

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

I. PENDAHULUAN. dengan diberlakukannya Sistim Otomasi Perdagangan Efek yang disebut

BAB 1 PENDAHULUAN. M. Irsan Nasarudin dan Indra Surya, Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia (Jakarta: KENCANA, 2004), hlm. 10. Hlm.5.

SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN Pada Gerakan Nasional Cinta (GeNTa) Pasar Modal Istora Senayan, Jakarta, 12 Npvember 2014

BAB II PENGATURAN TENTANG MEKANISME PENDIRIAN LEMBAGA PENYIMPANAN DAN PENYELESAIAN (KSEI) DALAM PASAR MODAL

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Semangat Pencapaian Tertinggi

Kepada Yth. Jakarta, 13 Juni 2012 Direksi Anggota Kliring Di Tempat. SURAT EDARAN No. SE-003/DIR/KPEI/0612

No.10/29/DPM Jakarta, 2 September 2008 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA KUSTODIAN BUKAN BANK DI INDONESIA

PERATURAN KSEI NOMOR VI-B TENTANG BIAYA LAYANAN JASA SISTEM PENGELOLAAN INVESTASI TERPADU DI KSEI

S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA. Perihal : Pembatasan Transaksi Rupiah dan Pemberian Kredit Valuta Asing oleh Bank

SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA KUSTODIAN DI INDONESIA

KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA. Nomor : Kep-00405/BEI/ Perihal : Pelaporan Transaksi Efek Melalui Centralized Trading

PT PHILLIP SECURITIES INDONESIA

INVESTASI DI PASAR MODAL SYARIAH

PERLINDUNGAN HUKUM DALAM SISTEM PERDAGANGAN TANPA WARKAT TERHADAP PIHAK PENERIMA GADAI

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. investasi. Investasi adalah penundaan berbagai konsumsi hari ini, dengan tujuan

FAQ TERKAIT SURAT BERHARGA KOMERSIAL (SBK)

-1- PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 17/20/PBI/2015 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 12/11/PBI/2010 TENTANG OPERASI MONETER

Yth. Pengurus Dana Pensiun di tempat.

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 6/2/PBI/2004 TENTANG BANK INDONESIA - SCRIPLESS SECURITIES SETTLEMENT SYSTEM (BI-SSSS) GUBERNUR BANK INDONESIA,

Bab I. Pendahuluan UKDW. Usaha Milik Negara (BUMN) untuk go public. Salah satu perusahaan BUMN. yang melakukan go public adalah Garuda Indonesia.

Melalui Sinergi Perbankan dan Pasar Modal, Investor Di Bandung Bisa Tarik Dana Lewat ATM

PERATURAN KPEI NOMOR: II-5 PENYELENGGARAAN KLIRING DAN PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA EFEK BERSIFAT EKUITAS

MENGENAL PASAR MODAL SYARIAH TRAINING OF TRAINER MODUL

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB III KEPUTUSAN KETUA BAPEPAM DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-314/BL/2007 TENTANG KRITERIA DAN PENERBITAN DAFTAR EFEK SYARIAH

NOMOR: KEP-283/BL/2012 TENTANG LAPORAN KEGIATAN BULANAN MANAJER INVESTASI KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 4/ 10 /PBI/2002 TENTANG SERTIFIKAT BANK INDONESIA GUBERNUR BANK INDONESIA,

I. KETENTUAN UMUM. 1. Dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini yang dimaksud dengan: 2) Kustodian...

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 15/5/ PBI/ 2013 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 12/11/PBI/2010 TENTANG OPERASI MONETER

MEKANISME PERDAGANGAN BEJ Source: PT. Bursa Efek Jakarta (

GUBERNUR BANK INDONESIA,

Alamat Redaksi: Grup Neraca Pembayaran dan Pengembangan Statistik Departemen Statistik Bank Indonesia Menara Sjafruddin Prawiranegara, Lantai 15 Jl.

PRODUK PASAR MODAL. 1. SAHAM Surat bukti pemilikan modal pada suatu perusahaan

CONTOH PERHITUNGAN TENOR

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 141/PMK.08/2017 TENTANG

TENTANG PELAPORAN TRANSAKSI EFEK KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN,

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI MULTI ASET BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

Statistik Pasar Modal Januari, Minggu ke Januari Statistik Mingguan. Pasar Modal

Transkripsi:

PRESS RELEASE Akhir Tahun 2008 Jakarta, 30 Desember 2008. Sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian di pasar modal Indonesia yang menjadi tempat penyimpanan aset milik pelaku pasar modal, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) senantiasa berusaha meningkatkan layanan jasanya. Tak hanya mengembangkan The Central Depository and Book Entry Settlement System (C-BEST) yang merupakan sistem pendukung utama implementasi layanan jasa kustodian sentral dan penyelesaian transaksi Efek tanpa warkat (scripless trading), KSEI senantiasa melakukan penyempurnaan atas layanan jasa demi terciptanya efisiensi di pasar modal Indonesia. Beberapa pengembangan bisnis yang dilakukan KSEI dalam kurun waktu tahun 2008, antara lain: 1. Fasilitas Pre-Matching Over The Counter Transaction. Sejak bulan April 2008 KSEI menyediakan fasilitas otomasi untuk aktivitas Pre-Matching Over The Counter (OTC) Transaction sehingga Pemegang Rekening KSEI yang melakukan instruksi pemindahbukuan Efek untuk OTC transaction dapat melakukan pencocokan lebih awal (pre-matching) atas instruksi yang dibuat sendiri atau status instruksi yang telah dibuat oleh pihak lawan. Fasilitas ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja proses penyelesaian transaksi dan mengurangi aktivitas pre-matching yang dilakukan secara manual serta dapat mengatasi penundaan proses penyelesaian transaksi yang ada saat ini. 2. Pengembangan Fasilitas Area. Untuk memberikan perlindungan bagi investor, KSEI tengah mempersiapkan fasilitas Area yang memungkinkan Pemegang Rekening memberikan akses kepada nasabahnya untuk melihat data balance position dan mutasi Efek di Sub Rekening Efek miliknya. Pemberian akses ini bersifat optional yang pemberian wewenangnya diserahkan kepada Pemegang Rekening terkait. Fasilitas ini bertujuan untuk memberikan perlindungan terhadap investor serta menciptakan transparansi di pasar modal. Saat ini KSEI dalam proses Rule Making Rule Peraturan KSEI yang akan menjadi landasan hukum penyelenggaraan fasilitas Area. Sementara itu, sistem aplikasi sebagai sistem pendukung utama fasilitas tersebut telah disiapkan dan akan disosialisasikan kepada Pemegang Rekening sejalan dengan rencana implementasi fasilitas tersebut pada bulan Februari 2009. 3. Fasilitas Komunikasi Data melalui SWIFT. Dalam rangka menerapkan suatu standar internasional mengenai format data dan jaringan komunikasi serta menunjang aktivitas pemakai jasanya, KSEI resmi menjadi anggota The Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication (SWIFT) aktif pada tanggal 6 September 2008. Jaringan SWIFT merupakan salah satu platform komunikasi pendukung C-BEST. Aktivasi SWIFT ini memungkinkan KSEI untuk berkomunikasi dengan Pemegang Rekening pengguna SWIFT, sehingga informasi dari KSEI kepada pemakai jasa akan lebih mudah diteruskan kepada pemodal global yang juga sudah terhubung ke SWIFT. 4. Layanan Jasa Penyimpanan dan Penyelesaian Transaksi Efek Beragun Aset. Setelah melalui proses Rule Making Rule, Peraturan KSEI yang menjadi landasan hukum penyelenggaraan layanan jasa penyimpanan dan penyelesaian transaksi Efek Beragun Aset memperoleh persetujuan Bapepam-LK. Perangkat hukum tersebut tertuang dalam Keputusan Direksi KSEI nomor KEP-022/DIR/KSEI/1208 tanggal 1 Desember 2008. 1/6

Sementara itu, beberapa pengembangan lainnya juga tengah dilaksanakan KSEI dan akan disosialisasikan kepada pemakai jasa sejalan dengan finalisasi ketentuan terkait yang dituangkan dalam Peraturan Jasa Kustodian Sentral, antara lain: fasilitas jasa penyelesaian transaksi Repurchase Agreement, penerapan ketentuan terkait dormant dan fasilitas blocking/unblocking balances. Diharapkan pengembangan fasilitas-fasilitas tersebut akan membantu dan memudahkan aktivitas pemakai jasa KSEI. Selain pengembangan yang telah dilaksanakan oleh KSEI, berbagai kegiatan lain yang menunjang peningkatan layanan jasa juga terus dilakukan selama tahun 2008, antara lain: 1. Customer Survey Pemakai Jasa KSEI. Untuk memperbaiki dan menyempurnakan layanan jasanya, KSEI kembali melaksanakan kegiatan Customer Survey 2008. Kegiatan yang diselenggarakan pada bulan Agustus sampai September 2008 menggunakan mekanisme pengisian kuesioner, kunjungan kepada pemakai jasa dan Focus Group Discussion. Kegiatan ini sejalan dengan komitmen KSEI untuk memberikan layanan terbaik bagi pemakai jasanya dalam memenuhi salah satu persyaratan ISO 9001:2000, yaitu Fokus Pelanggan. Berdasarkan Customer Survey 2008, secara umum terdapat peningkatan tingkat kepuasan pemakai jasa KSEI apabila dibandingkan dengan pencapaian tahun 2007 disertai berbagai masukan dan usulan untuk ditindaklanjuti sebagai action plan, seperti: pengembangan customer care center, percepatan penyampaian informasi corporate action, blocking balance Efek dan penyediaan alternatif vendor jaringan. 2. DRC Live Test. Untuk mengantisipasi terjadinya gangguan pada sistem cadangan C-BEST, KSEI telah mengimplementasikan Disaster Recovery Center (DRC) Live Test sebanyak 2 (dua) kali selama tahun 2008, yaitu pada tanggal 18-19 Februari 2008 dan 17-18 November 2008. Pengujian setiap enam bulan sekali ini bertujuan untuk memastikan bahwa sistem cadangan yang ada di lokasi DRC dapat digunakan dengan baik pada saat terjadi gangguan pada sistem di lokasi utama KSEI, sekaligus untuk memastikan bahwa prosedur penanganan bencana telah dibuat dengan baik. 3. Program Edukasi. Berbagai program edukasi diselenggarakan KSEI kepada para pelaku pasar modal sebagai salah satu bentuk partisipasi dalam mengembangkan pasar modal Indonesia. Kegiatan yang diselenggarakan antara lain: sosialisasi layanan jasa KSEI pada 19 Maret 2008, Seminar dengan topik Repurchase Agreement, Efek Beragun Aset dan Perkembangan Layanan Jasa KSEI pada 29 Juli 2008 dan Shareholder Seminar pada tanggal 22-25 November 2008 dengan topik Continuity Plan and Information Technology Awareness. Di tahun 2008 ini, KSEI bersama dengan KPEI menjadi tuan rumah kegiatan The Asia- Pacific Depository Central Group Cross Training Seminar ke-10 pada 1-5 Juni 2008 di Bali. Kegiatan tahunan ini diselenggarakan guna memfasilitasi pertukaran informasi dan meningkatkan kerja sama antar anggota yang terdiri dari lembaga depositori dan lembaga kliring di negara kawasan Asia-Pacific. Sementara itu, dalam upaya meningkatkan pemahaman pasar modal kepada masyarakat luas maka KSEI berpartisipasi dalam program edukasi yang diselenggarakan oleh beberapa universitas serta kerja sama dengan asosiasi pasar modal, seperti: seminar, workshop serta pameran pasar modal. Salah satunya, sejak awal tahun 2007 KSEI bersama SRO lainnya menyelenggarakan sekolah pasar modal yang bersifat terbuka untuk berbagai kalangan. 2/6

4. Program Corporate Social Responsibilty. KSEI secara berkala mengadakan berbagai kegiatan sosial. Dalam tahun 2008 ini telah dilaksanakan beberapa kegiatan sosial seperti: pembangunan Sekolah Dasar bersama dengan SRO lainnya, pemberian bantuan untuk pembangunan mesjid dan khitanan masal bagi anak yatim dan kaum dhuafa. Sementara itu, kegiatan CSR juga fokuskan untuk meningkatkan kualitas generasi muda melalui berbagai kegiatan. Diawal November 2008 ini diselenggarakan kegiatan CSR di bidang pendidikan yang menitikberatkan pada pemberian pendidikan kepada para guru anak usia dini, bekerja sama dengan Yayasan Pendidikan Bhakti Wanita Islam (YPBWI). Kegiatan tersebut dilaksanakan di kota Padang - Sumatera Barat yang diikuti sekitar 400 orang pendidik. Selain itu, program di bidang kesehatan diselenggarakan pada bulan November - Desember 2008 melalui kerja sama dengan Koalisi untuk Indonesia Sehat (KuIS), yaitu Pendidikan ASI Eksklusif Berbasis Komunitas. Kegiatan tersebut dilaksanakan di wilayah Jakarta Barat yang bertujuan untuk mendidik dan membekali para kader tentang pengetahuan ASI eksklusif. 3/6

Data Statistik Perkembangan Kegiatan Operasional KSEI 1. Total Asset yang tercatat di C-BEST Secara keseluruhan total aset yang tercatat di C-BEST sampai dengan tanggal 24 Desember 2008 sebesar Rp 746,64 triliun menurun 42% dibanding dengan data per 28 Desember 2007 sebesar Rp 1.298,251 triliun Berikut rincian asset untuk masing-masing Efek: No Jenis Efek Asset per 28 Des 2007 (dalam Rupiah) Asset per 24 Des 2008 (dalam Rupiah) 1. Saham 1.191.331.895.702.890 646.534,265.887.226 2. Obligasi Korporasi 79.666.902.093.257 70.442.620.073.989 3. Obligasi Pemerintah 10.670.030.000.000 15.273.932.000.000 4. Waran 10.375.422.178.912 1.585.258.166.993 5. HMETD 8.114.479.635 1.821.254.502 6. Medium Term Notes 2.944.529.595.690 7.734.412.266.050 7. Negotiable Certificate of Deposits 256.490.000.000 8. Promissory Notes 137.300.000.000 9. Sertifikat Bank Indonesia 1.394.800.000.000 490.000.000.000 10. Sukuk 1.025.000.000.000 3.307.800.000.000 11. Surat Perbendaharaan - 220.930.000.000 Negara 12. Mutual Fund 578.038.945.040 725.532.931.340 13. SBSN 185.000.000.000 Total 1.298.251.222.995.430 746.638.872.580.100 2. Total asset untuk Saham dan Obligasi Korporasi yang dimiliki oleh investor lokal dan asing: Total asset Saham yang tercatat di C-BEST sampai dengan tanggal 24 Desember 2008 didominasi kepemilikannya oleh investor asing dengan jumlah Rp 436,30 triliun (67%). Jumlah kepemilikan asset tersebut menurun (1%) dibandingkan data pada 28 Desember 2007 (Rp 790,39 triliun). Sedangkan asset Saham yang dimiliki investor lokal sampai dengan tanggal 24 Desember 2008 sebesar 33% atau Rp 210,23 triliun. Jumlah tersebut menurun 1% dibandingkan data pada 28 Desember 2007 sebesar Rp 400,94 triliun. Sementara itu. total aset Obligasi Korporasi yang tercatat di C-BEST sampai dengan tanggal 24 Desember 2008 dimiliki oleh investor lokal Rp 67,74 triliun (96%). Jumlah tersebut turun 1% dibandingkan data pada 28 Desember 2007 sebesar Rp 76,02 triliun. Sedangkan asset Obligasi Korporasi yang dimiliki investor asing per 24 Desember 2008 sebesar Rp 2,71 triliun, menurun 1% dibandingkan data pada 28 Desember 2007 sebesar Rp 3,65 triliun. 4/6

Berikut komposisi kepemilikan Saham dan Obligasi Korporasi: Data per 28 Desember 2007 (dalam triliun Rupiah) SAHAM OBLIGASI KORPORASI 400,94 34% 3,65 5% 790,39 66% 76,02 95% Data per 24 Desember 2008 (dalam triliun Rupiah) 436,30 67% SAHAM 210,23 33% 67,74 96% OBLIGASI KORPORASI 2,71 4% 3. Jumlah Efek yang tercatat di C-BEST Secara keseluruhan, jumlah Efek yang tercatat sampai dengan 24 Desember 2008 mengalami peningkatan dibandingkan data per 28 Desember 2007. Tanggal 24 Desember 2008 tercatat sejumlah 767 Efek dibandingkan data per 28 Desember 2007 sebanyak 751 atau naik sebesar 2.1%. Berikut jumlah Efek yang tercatat di C-BEST: No. Jenis Efek Jumlah Efek Jumlah Efek (per 28 Des 2007) (per 24 Des 2008) 1. Saham 404 419 2. Obligasi Korporasi 247 200 3. Obligasi Pemerintah 23 37 4. Waran 43 54 5. HMETD 3 2 6. Reksa Dana 2 2 7. Medium Term Notes 16 26 8. Surat Perbendaharaan Negara 0 1 9. Negotiable Certificate of Deposits 5 0 10. Promissory Notes 0 6 11. Sertifikat Bank Indonesia 4 3 12. Sukuk 4 15 13. SBSN 0 2 Total 751 767 5/6

4. Total Sub Rekening Efek Total Sub Rekening Efek per 24 Desember 2008 mengalami peningkatan dari sebanyak 215.025 per 28 Desember 2007 menjadi 302.118 pada 24 Desember 2008 atau naik sebesar 40%. Berikut grafik jumlah Sub Rekening Efek (28 Desember 2007-24 Desember 2008): 5. Kegiatan Corporate Action Selama periode Januari - 24 Desember 2008. total dana corporate action yang telah didistribusikan KSEI sebanyak Rp 104,10 triliun dan US$ 77,05 juta. berupa dividen dan exercise Efek Bersifat Ekuitas serta bunga/pokok Efek Bersifat Utang. Jumlah dana tersebut mengalami kenaikan 48% dibandingkan dengan distribusi dana melalui KSEI selama periode Januari - 28 Desember 2007, dimana total dana corporate action sebesar Rp 70,39 triliun dan US$ 209,15 juta. Sementara total Efek yang telah didistribusikan selama periode Januari - 24 Desember 2008 sebanyak 237,36 miliar unit Efek dalam bentuk saham, waran dan HMETD, meningkat 147% dibandingkan periode Januari - 28 Desember 2007 sebesar 95,92 miliar unit Efek. Berikut data distribusi Corporate Action melalui KSEI: Januari - 28 Desember 2007 Januari - 24 Desember 2008 Dana Jumlah Jumlah Triliun Rupiah Jutaan USD Triliun Rupiah Jutaan USD Equity (dividend dan exercise) 24.61 199.67 40.15 59.44 Debt (bunga / pokok) 45.78 9.48 63.95 17.61 Total 70.39 209.15 104.10 77.05 Efek Jumlah (Unit Efek) Jumlah (Unit Efek) Saham 50.007.479.971 117.310.093.816 Waran 6.344.373.698 3.958.648.697 HMETD 39.567.396.199 116.088.091.037 Total 95.919.249.868 237.356.833.550 Bagian Komunikasi Perusahaan PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA Telp. (021) 5299 1099 ~ Fax. (021) 5299 1199 ~ www.ksei.co.id 6/6