Rahma Nur Azizah 7, Pujiastuti 8, Slamet Hariyadi 9

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

Jenny Oka Puspitasari, Subiki, Trapsilo Prihandono

Mebtan Dwi Permana, Imam Muchtar, Chumi Zahroul Fitriah 1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI ROTATING TRIO EXCHANGE

Idawati Mahanurani 1, Toto Bara Setiawan 2, Ervin Oktavianingtyas 3

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

PENERAPAN ACTIVE LEARNING DENGAN STRATEGI PETA PIKIRAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 12 JEMBER

Prakoso et al., Peningkatan Keterampilan Pemecahan Masalah dan Hasil Belajar IPA Biologi...ister

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI UPW SMK NEGERI 1 JEMBER MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

Devi Yuniar 16, Hobri 17, Titik Sugiarti 18

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, AND SATISFACTION)

Key Words: Student Teams Achievement Division, mind mapping, students test result, students activities.

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

Mubashiroh et al., Penerapan...

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MATARAM

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN PADA SISWA KELAS V SD N 1 KAYUMAS KECAMATAN JATINOM

Pendahuluan. Eldayanti et al., Penerapan...

Deztyra Nur Imamah 25, Hobri 26 dan Arika Indah K 27

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS DAN MIND MAPPING

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAUR AIR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIATY (SETS)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION

Key Words: Accelerated learning, student s achievement, Linier Program

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Darmawati, Imam Mahadi dan Ria Syafitri Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru ABSTRACT

PENINGKATAN KARAKTER DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMP MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DIPADU TALKING STICK

Penerapan Mind Mapping pada Pembelajaran Biologi Konsep Sistem Pernapasan Manusia terhadap Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa

Amanda Defi Nuraini Sapir Dwi Wulandari. Abstract. Keywords: Quantum Learning, Mind Mapping, Think Pair Share, Results Learning.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Irmasuryani Abstract

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SISTEM GERAK MANUSIA BERBASIS PETA KONSEP DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA KELAS XI SMA DI KABUPATEN JEMBER

Amelia dan Syahmani. Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Melalui Pendekatan Scientific 32

JURNAL. Oleh. Naelal Ngiza NIM

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Dewi Mayangsari dkk, Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas...

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

PENERAPAN STRATEGI KONFLIK KOGNITIF DISERTAI TEKNIK PETA KONSEP DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

Arynda 28, Susanto 29, Dafik 30

Heni Lailatul Badriah, Sudarti, Bambang Supriadi

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

PENERAPAN STRATEGI CONCEPT MAPPING UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK JURNAL. Oleh PUTU AYU DAHLIAWATI Dr. Hi. Darsono, M.Pd. Dra. Hj. Yulina Hamdan, M.Pd.

INTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Penggunaan Modul Pembelajaran

STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI LISTENING BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IX.E SMP NEGERI I BAJENG

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R)

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SLARANG 05 TAHUN AJARAN 2013/2014

Erwina Azizah Hasibuan Universitas Graha Nusantara (UGN) Padangsidimpuan

PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING PADA HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA KELAS VII A SMPN 3 TANJUNG DALAM KONSEP EKOSISTEM

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA

Ayu Rizky F 10, Pujiastuti 11, Iis Nur Asyiah 12

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE QUESTIONS STUDENT HAVE DI KELAS V SDN 04 LEMBAH MELINTANG PASAMAN BARAT

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA SEKILAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM READING

Diterima 13 November 2006, Disetujui 10 Januari 2006

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IIC SDN 91 PEKANBARU

BIOLOGY EDUCATION FACULTY OF TEACHER TRAINING AND EDUCATION UNIVERSITY OF RIAU

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V A SDN KALIJOSO SECANG MAGELANG TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI TEKNIK PICK UP CARDS GAME DI SDN KEBONSARI 04 KABUPATEN JEMBER

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI BERBASIS MACROMEDIA FLASH

Santi Helmi et al., Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA (Fisika)...

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY)

Rahayu 6, Chumi Z F 7, Ika L R 8

PENINGKATAN PARTISIPASI BERBICARA SISWA KELAS V MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK SDN 10 SINTOGA KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN ACADEMIC SKILL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES SISWA KELAS II B

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBUAT KERAJINAN MERONCE SISWA KELAS V SDN 114 PEKANBARU

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT

Abstract. Keywords : Science, Learning Outcomes, Graphics Card.

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SCRAMBLE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 KAMPUNG OLO PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK, TALK, WRITE

IPRIADI MUHFAHROYIN. Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Metro

Rini Tri Irianingsih 47

DALAM MATA KULIAH ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA SEBAGAI INTEGRASI BERBAGAI KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MAHASISWA TA

Mardiatul Hasanah 41, Wachju Subchan 42, Dwi Wahyuni 43

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

Widanti et al., Penerapan Teknik Mind Mapping...

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK

Kata Kunci: Hasil Belajar, Keterampilan Proses,, Media Lingkungan,, Metode Eksperimen, Pembelajaran IPA. Abstract

Pendahuluan. Keywords: Mastery Learning, Student Activities, Result Of Learning

LINDA ROSETA RISTIYANI K

METODE PEMBELAJARAN JIGSAW MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRUE OR FALSE

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PERKEMBANGAN NEGARA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT

Hal. 1. : Nurcholish Arifin H, Pendidikan Teknik Otomotif :

Tjiptaning Suprihati, Mirisa Izzatun Haniyah. Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

Transkripsi:

STRATEGI MENUMBUHKAN KEMAMPUAN SISWA MENGKONSTRUKSI PETA KONSEP SEBAGAI PENUNJANG PENGUATAN MEMORY SKILL SISWA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SUBKONSEP PENCEMARAN LINGKUNGAN (Siswa Kelas VII-A Tahun Pelajaran 2012/2013 SMPN 1 Bondowoso) Rahma Nur Azizah 7, Pujiastuti 8, Slamet Hariyadi 9 Abstract. Learning strategy is a learning activity that should be done by teachers and students in such away the learning objectives can be achieved effectively and effeciently. Concept map is used to assist the students in organizing the learning concept based on the relation between its components. Memory becomes very important in human cognitive process due to the function in recalling the events, while the result study is a result from the interaction in the learning process. This classroom action research purposes to determine the usage of concept map strategies that can be used to support the sudents memory skills and also improve the students achievement in the subconcepts of environmental pollution. Based on the result, it concludes that the usage of concept maps support the strategies in the students memory skills with the increase of the result up to 19.13% from the first cycle to the second cycle, and its also increase the students biology score up to 11.11%, its seen from the level of completeness students achievement from the first cycle to the second cycle. Keywords : Concept map strategy, Memory skills, Students achievement. PENDAHULUAN Proses belajar mengajar merupakan proses komunikasi transaksional yang melibatkan guru, siswa, strategi serta komponen lain yang mendukung untuk membantu siswa dalam mencapai sebuah tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan memudahkan penyerapan suatu materi pembelajaran dibutuhkan sebuah strategi belajar yang interaktif. Strategi pembelajaran adalah suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan secara bersamasama untuk menimbulkan hasil belajar pada siswa [1]. Sedangkan metode pembelajaran adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata atau praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Untuk memenuhi kebutuhan aspek kognitif dibutuhkan suatu strategi-strategi belajar yang memudahkan siswa dalam proses belajarnya. Selain itu juga dibutuhkan kemampuan memory skill dalam upaya pemahaman sejumlah informasi baru yang diterima siswa. Seorang siswa tidak hanya membutuhkan daya ingat saja namun yang 7 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jember 8 Dosen Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jember 9 Dosen Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jember

22 Pancaran, Vol. 3, No. 3, hal 21-30, Agustus 2014 terpenting adalah kemampuan mengelola ingatan (memory skill) dikarenakan salah satu fungsi utama otak adalah menginterpretasikan setiap informasi yang datang sehingga informasi tersebut mempunyai arti [2]. Berdasarkan pada data hasil observasi di SMP N 1 Bondowoso kelas VII-A menunjukkan bahwa tingkat penguatan memory skill siswa masih sangat rendah yaitu: dari 27 siswa terdapat persentase siswa dengan kriteria memory skill baik sebesar 18,51%; siswa dengan kriteria memory skill cukup sebesar 22,22%; siswa dengan kriteria memory skill kurang baik sebesar 29,62%; dan siswa dengan kriteria memory skill jelek sebesar 29,62% sehingga perlu adanya upaya peningkatan yang secara tidak langsung juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi rendahnya hasil belajar dan rendahnya tingkat penguatan memory skill siswa adalah dengan mengadakan perbaikan pada setiap aspek yang mempengaruhi memory skill siswa. Salah satu strategi belajar yang dapat digunakan dalam upaya penguatan memory skill siswa adalah strategi menumbuhkan kemampuan siswa mengkonstruksi peta konsep (concept mapping). Dalam proses pembelajaran, peta konsep dapat digunakan untuk semua jenjang pendidikan, mulai dari siswa sekolah dasar (SD) sampai perguruan tinggi, serta untuk semua pelajaran tak terkecuali pelajaran sains [3]. Dalam pembelajaran sains, peta konsep telah banyak digunakan dalam berbagai variasi pembelajaran [4]. Hal ini karena peta konsep dapat menunjukkan secara visual berbagai jalan yang dapat ditempuh dalam menghubungkan pengertian konsep di dalam permasalahannya. Peta konsep yang dibuat siswa dapat membantu guru mengetahui miskonsepsi yang dimiliki siswa dan untuk memperkuat pemahaman konseptual guru sendiri dan disiplin ilmunya. Selain itu peta konsep merupakan suatu cara yang baik bagi siswa untuk memahami dan mengingat sejumlah informasi baru [5]. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi menumbuhkan kemampuan siswa mengkonstruksi peta konsep dapat digunakan sebagai penunjang penguatan memory skill siswa dan untuk meningkatkan hasil belajar biologi siswa pada mata pelajaran biologi subkonsep pencemaran lingkungan di kelas VII-A SMP N 1 Bondowoso semester genap tahun pelajaran 2012/2013.

Rahma dkk : Strategi Menumbuhkan Kemampuan Siswa Mengkonstruksi 23 METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Adapun responden dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII-A SMP Negeri 1 Bondowoso yang berjumlah 27 orang siswa. Waktu pelaksanaan dalam penelitian ini pada bulan Mei - bulan Juni minggu pertama semester genap tahun ajaran 2012/2013. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah model skema spiral dari hopkins dengan masing-masing siklus terdiri atas empat tahap, yaitu perencanaan (planning), penerapan (action), mengobservasi (observation), dan melakukan refleksi dan seterusnya sampai perbaikan atau peningkatan yang diharapkan tercapai (kriteria keberhasilan) [7]. Keempat tahap tersebut merupakan satu siklus untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas yang dikemukakan dalam bentuk gambaran sebagai berikut. Merencanakan Refleksi Siklus I Tindakan / obsevasi Refleksi Tindakan / obsevasi Tuntas / tidak tuntas Tuntas / tidak tuntas Siklus II Gambar 1. Siklus Penelitian Tindakan Kelas Model Spiral [6] Pelaksanaan penelitian tindakan kelas diawali dengan kegiatan tindakan pendahuluan yaitu tindakan yang dilakukan sebelum pelaksanaan siklus. Tindakan pendahuluan dilakukan dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dan pembelajaran pra siklus. Kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan siklus. Pelaksanaan siklus I dimulai tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Sedangkan untuk pelaksanaan siklus II ini dilakukan sama dengan pelaksanaan dalam siklus I dan harus dilakukan baik pada siklus I sudah atau belum tuntas. Apabila pada siklus I belum tuntas maka pelaksanaan siklus II bertujuan untuk memperbaiki dari rencana pembelajaran siklus I yang kurang sempurna. Sedangkan jika siklus I sudah tuntas maka siklus II ini bertujuan untuk menguji keberhasilan pada siklus I benar-benar karena pengaruh penerapan penggunaan peta konsep. Namun jika pelaksanaan siklus II belum tuntas maka akan dilakukan siklus III dan seterusnya.

24 Pancaran, Vol. 3, No. 3, hal 21-30, Agustus 2014 Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini antara lain: metode observasi, metode wawancara, tes, dan metode dokumentasi. Data hasil penelitian dianalisis dengan deskriptif kualitatif untuk mendapatkan angka rata-rata dan persentase serta data berupa saran atau komentar. Teknik analisis data untuk masing-masing data hasil penelitian yaitu data penguatan Memory skill siswa dan hasil belajar siswa. Untuk mengetahui seberapa besar perubahan taraf memory skill siswa tentang konsep biologi dilakukan dengan cara menghitung proporsi peningkatan memory skill siswa dengan menggunakan rumus sebagai berikut: keterangan: P = prosentase F = frekuensi N = jumlah responden Selanjutnya data hasil persentase penilaian yang diperoleh dianalisis dengan cara kuantitatif deskriptif yang menggunakan kriteria yang sudah ditentukan sebagai berikut [7]. Tebel 1.Kriteria Memory Skill Persentase Kriteria 76 % - 100% Baik 56 % - 75% Cukup 40 % - 55% Kurang baik 0% - 35% Jelek Menghitung peningkatan hasil belajar biologi siswa secara klasikal setelah pembelajaran menggunakan peta konsep untuk meningkatkan hasil belajar siswa dapat dilakukan dengan rumus [8]: keterangan: : persentase ketuntasan hasil belajar siswa : jumlah siswa yang tuntas belajar : jumlah seluruh siswa HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas

Rahma dkk : Strategi Menumbuhkan Kemampuan Siswa Mengkonstruksi 25 Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu tahap tindakan pendahuluan dan tahap pelaksanaan siklus. Sebelum pelaksanaan siklus, juga didahului dengan kegiatan pembelajaran pra siklus. Berdasarkan dari penilaian memory skill pada kegiatan pra siklus ini, diperoleh data sebagai berikut. Tabel 2. Penguatan memory skill siswa pada kegiatan pra siklus Nilai Pra siklus Memory Skill Encoding Retrival Rata-rata 61,72% 49,38% Rata-rata klasikal 53,70% Sedangkan untuk pelaksanaan kegiatan siklus diperloleh hasil rata-rata persentase penguatan memory skill siswa pada siklus I sebagai berikut. Tabel 3. Penguatan memory skill siswa pada siklus I (n=27) Pertemuan Memory Skill Encoding Storage Retrival Pertemuan I 64,19% 77,77% 61,72% Pertemuan II 69,91% 80,24% 61,72% Rata-rata 67,67% 79,01% 61,72% Hasil observasi penguatan memory skill siswa pada Tabel 3. pada pertemuan I adalah 67,90% (cukup), sedangkan pada pertemuan kedua menjadi 70,78% (cukup). Pelaksanaan Siklus II secara teknis sama dengan pada siklus I, hasil persentase rata-rata penguatan memory skill siswa dapat dilihat pada Tabel 4. berikut. Tabel 4. Penguatan memory skill siswa pada siklus II (n=27) Pertemuan Memory Skill Encoding Storage Retrival Pertemuan I 82,71% 87,65% 87,65% Pertemuan II 92,59% 92,59% 87,65% Rata-rata 87,65% 90,12% 87,65% Berdasarkan Tabel 4. diatas hasil dari pertemuan 1 dan 2 pada siklus II didapatkan rata-rata persentase memory skill siswa pada pertemuan I adalah 86,00% (baik), sedangkan pada pertemuan kedua menjadi 90,94% (baik). Dalam hal ini persentase penguatan memory skill siswa dari pertemuan I dan pertemuan II sudah menunjukkan kenaikan yang signifikan. Untuk mengetahui besar kenaikan persentase memory skill siswa pada setiap kegiatan pembelajaran dapat dilihat pada Gambar 1. berikut.

Persen Ketercapaian 26 Pancaran, Vol. 3, No. 3, hal 21-30, Agustus 2014 100 80 60 40 20 0 Tahap Encoding Tahap Storage Tahap Retrival Kriteria Memory Skill pra siklus siklus I siklus II Gambar 1. Histogram persentase peningkatan memory skill siswa Sedangkan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada setiap kegiatan pembelajaran dapat dilihat pada Tabel 5. berikut. Tabel 5. Peningkatan ketuntasan hasil belajar kognitif pada kegiatan pra siklus, siklus I, dan siklus II secara klasikal (n=27) Kegiatan Pembelajaran Jumlah Siswa Tuntas Jumlah Siswa Tidak Tuntas Persentase Ketuntasan (%) Pra siklus 11 16 40,47% Siklus I 21 6 77,77% Peningkatan 10 37,7% Siklus II 24 3 88,88% Peningkatan 3 11,11% Berdasarkan hasil analisis Tabel 5. terjadi peningkatan yang besar dari kegiatan pra siklus ke siklus I yaitu sebesar 37,3% atau meningkat 10 siswa yang tuntas belajar. Jumlah siswa yang tuntas pada pra siklus sebanyak 11 siswa atau 40,47% sedangkan pada siklus I meningkat mejadi 21 siswa atau 77,77%. Pembahasan Penelitian tindakan kelas ini menggunakan strategi menumbuhkan kemampuan mengkonstruksi peta konsep dengan tujuan untuk meningkatkan penguatan memory skill siswa dan juga untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Alasan digunakannya peta konsep sebagai motede pembelajaran adalah dengan siswa mengkonstruksi peta konsep maka siswa tersebut secara tidak langsung telah melakukan strategi belajar organisasi yang bertujuan untuk membantu siswa meningkatkan kebermaknaan bahan-bahan baru, terutama dilakukan dengan menggunakan struktur-struktur pengorganisasian baru pada bahan-bahan tersebut. Strategi organisasi terdiri atas pengelompokkan ulang ide-ide atau istilah-istilah atau membagi ide-ide itu atau istilah-istilah itu menjadi subset yang lebih kecil [9].

Rahma dkk : Strategi Menumbuhkan Kemampuan Siswa Mengkonstruksi 27 Dengan siswa mampu mengkonstruksi peta konsep tersebut maka siswa diharapkan lebih mudah dalam proses pernerimaan informasi baru yang nantinya akan masuk ke dalam memori mereka. Informasi-informasi baru yang mereka terima tersebut bisa tersimpan kuat dalam memori mereka apabila proses input dari memori tersebut dapat dilakukan dengan baik. Siswa mengkonstruksi peta konsep disini berarti siswa telah melakukan tahap pemasukan informasi baru (encoding) ke dalam memorinya. Bila tahap encoding ini dapat berjalan dengan baik maka informasi yang diterima di dalam memoripun akan dapat tersimpan dengan baik pula sehingga sewaktu-waktu informasi tersebut diperlukan maka dengan cepat informasi tersebut akan dapat di recall dengan cepat. Berdasarkan dari hasil pelaksanaan pada setiap siklus, terutama pada siklus II diperoleh hasil rata-rata penguatan memory skill siswa yang cukup meningkat yaitu dengan besar peningkatan 19,13% dari hasil rata-rata penguatan memory skill pada siklus I, sehingga dapat menjadi indikator bahwa kemampuan penguatan memory skill siswa kelas VII-A sudah dapat dikatakan meningkat. Peningkatan ini dapat dipengaruhi karena siswa telah terbiasa dengan penggunaan metode pembelajaran yang diterapkan guru yaitu metode pembelajaran dengan strategi menumbuhkan kemampuan siswa mengkonstruksi peta konsep sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan kemampuan penguatan memory skill siswa. Penggunaan metode peta konsep ini dapat meningkatkan kemampuan penguatan memory skill siswa dikarenakan peta konsep dapat membantu siswa memahami sebuah relasi antara konsep-konsep dan penjelasannya dengan lebih mudah diingat [10]. Peta konsep dapat digunakan untuk membantu siswa dalam memperjelas, memngorganisasikan, menghubungkan, dan menyatukan ide-ide dan informasi tentang suatu masalah [10]. Selain itu dengan strategi menumbuhkan kemampuan siswa mengkonstruksi peta konsep mempunyai banyak keuntungan, diantaranya adalah siswa dapat menangkap seluruh informasi yang diberikan oleh guru, kemudian siswa dapat menyusun kembali informasi yang diberikan oleh guru secara praktis, siswa dapat dengan mudah melihat hubungan-hubungan antar informasi, praktis dalam penggunaannya, dan siswa dapat mengingat atau memahami pelajaran lebih mudah [10]. Dalam upaya penyusunan peta konsep seorang siswa harus mampu untuk melaksanakan setiap tahapan dalam upaya memperkuat penguatan memory skill mereka

28 Pancaran, Vol. 3, No. 3, hal 21-30, Agustus 2014 baik dari tahap encoding, storage, hingga pada saat pelaksanaan post-test pada tahap retrival. Bila setiap tahapan pengutan memory skill dapat dilakukan dengan baik maka pengutan memory skill siswa juga akan berjalan dengan baik. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penguatan memory skill siswa antara lain: tingkat perhatian, minat, daya konsentrasi, emosi dan kelelahan [11]. Penggunaan strategi menumbuhkan kemampuan siswa mengkonstruksi peta konsep ini juga digunakan dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa, peneliti mendapatkan data berdasarkan hasil tes kognitif yaitu berupa tes tulis (post-test) yang dilaksanakan pada setiap akhir siklus baik pada kegiatan pra siklus, siklus I, dan juga siklus II. Hasil belajar yang diperoleh siswa dari hasil analisis selalu mengalami peningkatan pada setiap tahap kegiatan pembelajaran. Hal ini dapat dikarenakan dengan strategi menumbuhkan kemampuan siswa mengkonstruksi konsep ini memungkinkan siswa untuk menemukan konsep sendiri berdasarkan apa yang telah mereka pelajari. Sehingga secara tidak langsung siswa dapat melatih memory skill mereka sehingga penguatan memory skill lebih bertahan lama. Dengan penguatan memory yang baik maka tingkat pemahaman siswa terhadap materi juga akan baik sehingga mereka dapat menggerjakan tes yang diberikan oleh guru dapat dikerjakan dengan baik sehingga hasil belajar yang diperoleh siswapun juga akan memuaskan. Keberhasilan dari pelaksanaan kegiatan penelitian ini antara lain adalah adanya kerja sama yang baik antara guru model (peneliti), siswa, dan juga guru biologi kelas VII-A. Selain itu juga karena beberapa faktor pendukung lainnya seperti motivasi dan antusias siswa yang tinggi pada saat pelaksanaan strategi menumbuhkan kemampuan siswa mengkonstruksi peta konsep diterapkan dikelas. Sehingga secara tidak langsung dapat memberikan peningkatan pada hasil dari pelaksanaan kegiatan penelitian. Berdasarkan tinjauan pustaka faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa antara lain adalah faktor dari dalam diri siswa dan faktor yang berasal dari luar diri siswa atau lingkungan. Faktor yang berasal dari diri siswa contohnya adalah kemampuan yang dimiliki siswa tersebut. Kemampuan siswa besar sekali dalam mempengaruhi hasil belajar siswa dikelas. Hasil belajar siswa di sekolah 70% dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan 30% dipengaruhi oleh lingkungan [12]. Salah satu faktor yang berasal dari luar diri siswa atau lingkungan yang paling dominan dalam

Rahma dkk : Strategi Menumbuhkan Kemampuan Siswa Mengkonstruksi 29 mempengaruhi hasil belajar di sekolah yaitu kulitas pembelajaran. Kualitas pembelajaran dapat dilihat dari tinggi rendahnya atau efektif tidaknya proses belajar mengajar dalam mencapai tujuan pembelajaran [12]. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru setelah kegiatan siklus berakhir, mengungkapkan bahwa strategi menumbuhkan kemampuan siswa mengkonstruksi peta konsep yang digunakan sudah cukup baik untuk diterapkan, hanya saja perlu ditingkatkan lagi agar pelaksanaan lebih baik sehingga pada akhirnya hasil yang dicapai sesuai dengan tujuan dari penelitian. Selain itu berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa siswa, tanggapan dari siswa juga menunjukkan hasil yang positif karena strategi diterapkan sangat menarik, siswa tidak bosan saat pembelajaran dan juga penugasan peta konsep melatih penguatan memory skill siswa dalam pamahaman siswa pada suatu materi. Dengan demikian, secara keseluruhan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan strategi menumbuhkan kemampuan siswa mengkonstruksi peta konsep pada pembelajaran biologi ini dapat meningkatkan penguatan memory skill serta hasil belajar siswa. KESIMPULAN DAN SARAN Strategi menumbuhkan kemampuan siswa mengkonstruksi peta konsep yang dilaksanakan di kelas VII-A SMP Negeri 1 Bondowoso pada mata pelajaran biologi subkonsep pencemaran lingkungan dapat menunjang penguatan memory skill siswa, hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan penguatan memory skill siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 19,13%. Sedangkan Hasil belajar siswa kelas VII-A SMP Negeri 1 Bondowoso pada mata pelajaran biologi subkonsep pencemaran lingkungan mengalami peningkatan bila dilihat dari ketuntasan hasil belajar dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 11,11%. Adapun saran yang bisa diberikan yaitu bagi peneliti lanjut adalah pada pelaksanaan tahap-tahap pembelajaran dengan strategi menumbuhkan kemampuan siswa mengkonstruksi peta konsep diharapkan sintaks pembelajaran dapat dilaksanakan dengan benar. Selain itu, guru hendaknya selalu melakukan inovasi dalam pembelajaran untuk meningkatkan penguatan memory skill dan ketuntasan hasil belajar siswa.

30 Pancaran, Vol. 3, No. 3, hal 21-30, Agustus 2014 DAFTAR PUSTAKA [1] Sanjaya, W. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. [2] Gunawan, A.W. 2006. Genius Learning Strategy. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum. [3] Dahar, R. W. 2011. Teori-Teori Belajar. Jakarta: Erlangga. [4] Asan, A. 2007. Concept Mapping in Science Class: A Study of fifth grade students. Jurnal Educational Technology & Society, 10 (1), 186-195. [5] Arends, 1997. Pengertian Peta Konsep. [online] http://www.fisiknet.lipi.go.id/ utama.cgi?bacaforum&berita&1073772098&7 [6 Januari 2013] [6] Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta. [7] Sudjana, N & Ibrahim. 1989. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru. [8] Depdiknas. 2004. Kurikulum Pendidikan Dasar. Jakarta: Depdiknas. [9] Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka. [10] Riduan. 2006. Penggunaan Peta Konsep dalam Pendidikan Awal. [online] http://pelangiilmu.jurnal.unesa.ac.id/69_363/penggunaan-peta-konsep-dalampendidikan-awal [2 Februari 2013]. [11] Nasrun, M. W. 2007. Gampang Ingat Diusia Senja. [online] http//novartis.com [ 27 Januari 2013]. [12] Sudjana, N & Ibrahim. 1989. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru.