RANCANG BANGUN PENGEREMAN REGENERATIVE (KERS) PADA MOBIL LISTRIK UNIVERSITAS JEMBER

dokumen-dokumen yang mirip
RANCANG BANGUN PENGEREMAN REGENERATIVE (KERS) PADA MOBIL LISTRIK UNIVERSITAS JEMBER

$rem3. $tilthln m$0m[ mengr I a0t3. rea'

Erfandi Carera, et al.rancang Bangun Alat Sistem Pemulihan Energi Kinetik (KERS) Untuk Pengisian Energi Pada Baterai Mobil Listrik

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 2, (2012) ISSN:

Pengembangan Model Regenerative Brake pada Sepeda Listrik untuk Menambah Jarak Tempuh

Karakteristik KERS E3 (Kinetik Energi Recoveri Sistem Evolusi 3) Sebagai Pengisi Energi Listrik Kendaraan Listrik Universitas Jember

LAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN PEMULA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

RANCANG BANGUN ALAT SISTEM PEMULIHAN ENERGI KINETIK (KERS) UNTUK PENGISIAN ENERGI PADA BATERAI MOBIL LISTRIK

STUDI EKSPERIMEN PENGARUH PERUBAHAN DESAIN FLYWHEEL TERHADAP WAKTU PENGOSONGAN ENERGI KINETIK MODEL KERS

SISTEM PENGEREMAN ELEKTRIS BRUSHLESS DC MOTOR MENGGUNAKAN BIDIRECTIONAL INVERTER UNTUK APLIKASI KENDARAAN LISTRIK

Cara Kerja Mobil Hybrid

PERANCANGAN ELECTRIC ENERGY RECOVERY SYSTEM PADA SEPEDA LISTRIK

BAB I PENDAHULUAN. manusia dalam melakukan pekerjaan. Namun perkembangan teknologi tidak

Perancangan Electric Energy Recovery System Pada Sepeda Listrik

PENGENDALIAN OTOMATIK KOPLING MAGNETIK PADA SISTEM KERS SEPEDA MOTOR SUZUKI RC 110 CC

PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PENGENDALI SWITCHING PADA KENDARAAN HYBRID RODA DUA

NASKAH PUBLIKASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SWING KIDS (AYUNAN ANAK) SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF

LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAING

PENINGKATAN UNJUK KERJA MEKANISME ALAT PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BOBOT KENDARAAN DI PERLINTASAN PORTAL AREA PARKIR

RANCANGAN Gambar Rancangan Prototype Design Body Team CIMAHI

RANCANG BANGUN POWERPLAN PADA KENDARAAN HYBRID RODA TIGA SAPUJAGAD

RANCANG BANGUN MINI PLANT REGENERATIVE BRAKING SEBAGAI SUMBER DAYA LISTRIK DESIGN OF MINI PLANT REGENERATIVE BRAKING AS A SOURCE OF POWER

PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PENGENDALI SWITCHING PADA KENDARAAN HYBRID RODA DUA

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PENGUJIAN PROTOTYPE ALAT KONVERSI ENERGI MEKANIK DARI LAJU KENDARAAN SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK DENGAN VARIASI PEMBEBANAN INTISARI

PERANCANGAN DAN PEMODELAN RASIO DESAIN PLANETARY GEAR UNTUK MENGETAHUI RASIO TRANSMISI DAN PERUBAHAN PUTARAN GENERATOR

Speed Bumb sebagai Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan dan Terbarukan

BAB II LANDASAN TEORI

RANCANG BANGUN KENDALI DIGITAL MOTOR BLDC UNTUK MOBIL LISTRIK UNIVERSITAS JEMBER

Hybrid electric-petroleum vehicles. Mobil hybrid adalah mobil yang berjalan dengan dua sumber tenaga, yaitu ICE dan motor listrik.

BAB II NO BREAK SYSTEM

MODIFIKASI MESIN MOTOR BENSIN 4 TAK TIPE 5K 1486 cc MENJADI BAHAN BAKAR LPG. Oleh : Hari Budianto

MEMPERBAIKI GANGGUAN MOTOR STARTER ELEKTRIK SEPEDA MOTOR HONDA ASTREA GRAND 100 CC TAHUN 1997

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup manusia. Dapat dikatakan pula bahwa energi listrik menjadi

Studi Eksperimental Kinerja Mesin Kompresi Udara Satu Langkah Dengan Variasi Sudut Pembukaan Selenoid

BAB III LANDASAN TEORI

ANALISIS PERBANDINGAN REGULASI TEGANGAN GENERATOR INDUKSI PENGUATAN SENDIRI TANPA MENGGUNAKAN KAPASITOR KOMPENSASI DAN DENGAN MENGGUNAKAN KAPASITOR

RANCANG BANGUN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SPEED BUMP UNTUK PENERANGAN LAPORAN TUGAS AKHIR

SIMULASI RANCANGAN SISTEM MEKANIK PEMANFAATAN BOBOT KENDARAAN SEBAGAI SUMBER ENERGI PEMBUKA PALANG PINTU (PORTAL)

Mesin Kompresi Udara Untuk Aplikasi Alat Transportasi Ramah Lingkungan Bebas Polusi

RANCANG BANGUN PENGGERAK GOKART MENGGUNAKAN BLDC MOTOR

DESAIN SISTEM MONITORING KELUARAN GENERATOR MAGENT PERMANEN PADA SEPEDA STATIS DENGAN MIKROKONTROLER ABSTRAKSI

BAB II LANDASAN TEORI. mobil seperti motor stater, lampu-lampu, wiper dan komponen lainnya yang

NASKAH PUBLIKASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA LAT PULL DOWN (ALAT FITNES) SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF

BAB I PENDAHULUAN. seperti penerangan rumah, elektronik, hingga keperluan dalam perindustrian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Pustaka. Persiapan Dan Pengesetan Mesin. Kondisi Baik. Persiapan Pengujian. Pemasangan Alat Ukur

TEST KEMAMPUAN AUTOMATIC TRANSMISSION

STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH PERUBAHAN KECEPATAN ANGIN TERHADAP EFISIENSI DAYA & PUTARAN KRITIS PADA MINI WIND CATCHER

ANALISA SISTEM KENDALI FUZZY PADA CONTINUOUSLY VARIABLE TRANSMISSION (CVT) DENGAN DUA PENGGERAK PUSH BELT UNTUK MENINGKATKAN KINERJA CVT

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

PENGARUH SUDUT PIPA PESAT TERHADAP EFISIENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO ( PLTMH )

BAB II LANDASAN TEORI

PEMBUATAN DAN PENGUJIAN AWAL GENERATOR AXIAL MAGNET PERMANEN KECEPATAN RENDAH

Apakah ada setup yang berbeda untuk hibrida hidrolik? Baca terus untuk mencari tahu. Paralel dan seri hidrolik hibrida

PENGARUH JUMLAH SUDU DAN VARIASI KEMIRINGAN PADA SUDUT SUDU TERHADAP DAYA YANG DIHASILKAN PADA TURBIN KINETIK POROS HORIZONTAL SKRIPSI

Pemanfaatan energi yang terbuang dari pengayuhan sepeda sebagai sumber energi untuk charger HP

Gambar 3.1 Diagram alir metodologi pengujian

PETUNJUK PRAKTIKUM MESIN KAPAL JURUSAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN MARINE ENGINEERING

BAB III SISTEM PENGHIDUP MULA (STARTING SISTEM)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. banyak daerah-daerah terpencil yang belum tersentuh oleh program

Simulasi dan Analisis Konverter Kaskade Buck- Boost Dua Arah sebagai Pencatu Tegangan Inverter Motor Induksi pada Mobil Listrik

ANALISA DAN PENGUJIAN ENERGY BANGKITAN YANG DIHASILKAN OLEH PROTOTIPE MEKANISME VIBRATION ENERGY RECOVERY SYSTEM YANG DIPASANG PADA BOOGIE KERETA API

BAB I PENDAHULUAN [REALISASI SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA OMBAK] BAB I PENDAHULUAN

PEMBANGKITAN LISTRIK MEMANFAATKAN ARUS LALU LINTAS UNTUK LAMPU LALU LINTAS ABSTRACT

LAPORAN PENELITIAN HIBAH BERSAING DENGAN BIAYA BOPTN

PENGARUH KAPASITOR BANK TERHADAP OUTPUT DARI GENERATOR INDUKSI 1 FASA

III. METODE PENELITIAN

Gambar 1. 1 Pola konsumsi energi di Indonesia ditinjau dari sumbernya

NASKAH PUBLIKASI PEMANFAATAN FLYWHEEL MAGNET SEPEDA MOTOR DENGAN 8 RUMAH BELITAN SEBAGAI GENERATOR PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO

BAB I PENDAHULUAN. putaran tersebut dihasilkan oleh penggerak mula (prime mover) yang dapat berupa

STUDI KARAKTERISTIK TEKANAN INJEKSI DAN WAKTU INJEKSI PADA TWO STROKE GASOLINE DIRECT INJECTION ENGINE

Modifikasi Transmisi dan Final Gear pada Mobil Prototype Ronggo Jumeno

AGUNG ARISTIYANTO D

Dosen Pembimbing Dr. Bambang Sudarmanta, ST, MT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISA KEBUTUHAN ENERGI MOTOR LISTRIK PADA PROTOTYPE MOBIL HYBRID

SISTEM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TURBIN ANGIN SUMBU VERTIKAL SAVONIUS DENGAN BLADE TIPE L

DESAIN SEPEDA STATIS DAN GENERATOR MAGNET PERMANEN SEBAGAI PENGHASIL ENERGI LISTRIK TERBARUKAN

Standby Power System (GENSET- Generating Set)

DRAFT PATENT LINTASAN RANTAI BERBENTUK SEGITIGA PYTHAGORAS PADA ALAT PEMBANGKIT ENERGI MEKANIK DENGAN MENGGUNAKAN ENERGI POTENSIAL AIR

RANCANG BANGUN SIMULASI SAFETY STARTING SYSTEM PADA MOBIL L300 ABSTRAK

PENGARUH SUDUT BLADE TERHADAP KINERJA TURBIN ANGIN SUMBU HORIZONTAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Universitas Kristen Maranatha

NASKAH PUBLIKASI DESAIN PROTOTIPE MOTOR INDUKSI 3 FASA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi otomotif saat ini semakin pesat, hal ini didasari atas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Studi Eksperimen Kinerja Traksi Kendaraan Hybrid Sapujagad

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

APLIKASI GENERATOR INDUKSI PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GELOMBANG LAUT. Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut (Generator Induksi)

Oleh : Bambang Dwinanto, ST.,MT Debi Kurniawan ABSTRAKSI. Kata Kunci : Perangkat, Inverter, Frekuensi, Motor Induksi, Generator.

1. Pendahuluan. diketahui bahwa jumlahnya terus menipis dan menghasilkan polusi yang cukup

Cara Kerja Sistem Pengapian Magnet Pada Sepeda Motor

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB II PERANCANGAN TEST BED SISTEM KONTROL KENDARAAN HYBRID

Transkripsi:

ABSTRAK DAN EXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN HIBAH BERSAING RANCANG BANGUN PENGEREMAN REGENERATIVE (KERS) PADA MOBIL LISTRIK UNIVERSITAS JEMBER Tahun ke 1 dari rencana 2 tahun TIM PENGUSUL Dr. Triwahju Hardianto, ST. MT. NIDN. 0026087001 Hary Sutjahjono, ST. MT. NIDN. 0005126806 Dedi Dwilaksana, ST. MT. NIDN. 0001126909 UNIVERSITAS JEMBER DESEMBER 2013

RANCANG BANGUN PENGEREMAN REGENERATIVE (KERS) PADA MOBIL LISTRIK UNIVERSITAS JEMBER Peneliti : Triwahju Hardianto 1, Hari Sutjahjono 2, Dedy Dwilaksana 2 Dosen Terlibat : Hari Arbiantara 2, M. E. Ramadhan 2 Mahasiswa Terlibat : M. Muhtada Faizun 2, Sugeng Arief W. 2, Singgih Irawan 1 Sumber Dana : BOPTN Tahun 2013 Sumber Dana Kerjasama : --- 1 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Jember, 2 Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Jember, ABSTRAK Penelitian ini adalah tahap awal dari pelaksanaan penelitian mengenai sistem pengereman regeneratif mobil listrik Universitas Jember. Aplikasi sistem pemulihan energi menggunakan energi kinetik pada mobil listrik pada saat melakukan pengereman. Aplikasi KERS (Kinetic Energy Recovery System) diharapkan dapat memperbaiki performa sistem penyimpanan energi listrik dan meningkatkan jarak tempuh mobil listrik dengan adanya sistem regeneratif pada sistem pengisian baterai sebgai hasil bangkitan dari sistem pengereman. Sistem pengereman regeneratif yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan membuat prototype yang terdiri atas tiga komponen utama yakni CVT (continously variable transmission), flywheel dan clutch. Data yang diperoleh pada hasil percobaan menunjukkan hubungan parameter-parameter yaitu kecepatan roda mobil, kecepatan flywheel dan durasi flywheel pada saat pengereman. Pada salah satu hasil pengambilan data diperoleh data kecepatan roda sebesar 680 rpm, kecepatan flywheel 128 rpm dengan durasi putaran flywheel setelah pengereman adalah 21,42 detik. Kata Kunci : KERS, CVT, Flywheel, Clutch, Energi Kinetik

RANCANG BANGUN PENGEREMAN REGENERATIVE (KERS) PADA MOBIL LISTRIK UNIVERSITAS JEMBER Peneliti : Triwahju Hardianto 1, Hari Sutjahjono 2, Dedy Dwilaksana 2 Dosen Terlibat : Hari Arbiantara 2, M. E. Ramadhan 2 Mahasiswa Terlibat : M. Muhtada Faizun 2, Sugeng Arief W. 2, Singgih Irawan 1 Sumber Dana : BOPTN Tahun 2013 Sumber Dana Kerjasama : --- Kontak Email : triwahju@gmail.com Diseminasi : Seminar Nasional Energi Tahun 2013, Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Jember 1 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Jember, 2 Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Jember, Executive Summary Perkembangan mobil listrik saat ini berlangsung sangat pesat. Hal ini sebagai akibat dari cadangan bahan bakar minyak (BBM) yang mulai menipis dan keinginan untuk menciptakan lingkungan ramah melalaui penurunan emisi gas buang. Namun dalam prosesnya, mobil listrik memiliki beberapa kendala. Kendala tersebut adalah pada sistem pengereman dan sistem pengisian baterai. Sistem pengereman pada mobil listrik tidak menggunakan bantuan mesin (Engine braking), sehingga beban pada lining brake dan roda menjadi meningkat. Sedangkan kendala pada sistem pengisian baterai adalah belum adanya proses regeneratif charging pada baterai yang dapat membuat ketahanan daya baterai meningkat sehingga jarak tempuh dari mobil listrik meningkat. Sistem KERS adalah proses pemanfaatan energi kinetik pada kendaraan yang terjadi pada saat pengereman (decelaration) untuk digunakan atau disimpan untuk siap digunakan pada saat melakukan acceleration. Pada mobil listrik energi ini akan digunakan sebagai sistem pengisian pada baterai. Penelitian mengaplikasikan sistem pemulihan menggunakan energi kinetik /kinetic energy recovery system (KERS) pada mobil listrik Universitas Jember. Penelitian dilaksanakan dalam 2 tahun. Penelitian tahun pertama ditekankan pada aplikasi sistem pemulihan menggunakan energi kinetik pada mobil listrik sebagai penunjang

sistem pengereman. Sedangkan penelitian tahun kedua ditujukan pada aplikasi sistem pemulihan menggunakan energi kinetik pada mobil lsitrik sebagai penunjang sistem pengisian baterai. Perkembangan teknologi otomotif yang begitu pesat telah menuju ke arah terciptanya teknologi KERS (Kinetic Energy Recovery System). KERS adalah perangkat untuk menyimpan energi kinetik dan dimanfaatkan kembali untuk menambah akselerasi kendaraan. Penyimpanan energy kinetik dilakukan dengan cara mengkonversikan energy pengereman menjadi energy kinetic pada rodai berputar atau saat terjadi pengereman. Energi ini kemudian disimpan dalam baterei, pegas atau flywheel. Pada prinsipnya teknologi KERS terbagi menjadi dua yaitu system elektro-mekanis dan full-mekanis. Sistem elektromekanis adalah system KERS yang menyimpan energy kinetik hasil pengereman dengan cara memutar poros generator yang kemudian dikonversi menjad ienergi listrik dan disimpan dibaterai/kapasitor. Sistem yang kedua adalah full-mekanis dengan menggunakan flywheel sebagai tempat penyimpanan energi. Gambar rencana instalasi KERS sebagai regeneratif breaking pada mobil listrik Universitas Jember ditunjukkan seperti pada gambar 1. Secara umum sistem pembangkitan energi pada regeneratif breaking dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Gear train (roda gigi penghubung) berfungsi untuk meneruskan energi kinetik mbil listrik 2. Motor generator berfungsi mengubah energi kinetik menjadi energi induksi bangkitan yang akan digunakan untuk sistem pengisian baterai 3. CVT (Continuous Variable Transmision), untuk menjaga agar putaran yang dihasilkan pada genertor relatif tetap, tetapi tetap menghasilkan percepatan pada flywheel. 4. Flywheel Modul, untuk menjaga agar proses pengisian baterai mampu berlangsung lebih stabil. 5. MCU (Micro Controler Unit), alat kendali untuk melakukan cut off apabila terjadi induksi atau putaran yang berlebihan atau sistem pengisian sudah tidak diperlukan.

Gambar 1. Instalasi KERS sebagai regeneratif breaking pada mobil listrik Universitas Jember.

Penelitian ini direncanakan dapat terselesaikan selama 2 tahun dengan 8 bulan waktu efektif kerja per tahun. Penelitian tahun pertama di tekankan pada rancang bangun sistem pengereman regeneratif/regeneratif braking. Sedangkan penelitian tahun kedua ditujukan pada rancang bangun sistem pengisian baterai mobil listrik dengan memanfaatkan energi dari sistem pengereman regeneratif. Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Maret 2013 sampai dengan Oktober 2014. Lebih rinci diuraikan dalam jadwal pelaksanaan penelitian berikut. Adapun diagram alir kegiatan ditunjukkan pada gambar 2. Gambar 2. Diagram Alir Kegiatan KERS

Hasil pekerjaan yang sudah dilaksanakan direncanakan dalam tabel 1 dibawah dan pekerjaan yang sudah selesai adalah tahap identifikasi pembelian bahan, pembuatan rangka untuk kerja bangku yang akan dilanjutkan dengan perakitan/assembling, pengambilan data dan analisa data. Tabel 1 Daftar Pekerjaan No Pekerjaan Tanggal Selesai 1 Identifikasi Pembelian Bahan 10 Okt 2013 2 Pembuatan Rangka 17 Okt 2013 3 Asembling 31 Okt 4 Pengambilan Data 7 Nov 5 Analisa Data 10 Nov 6 Selesai 14 Nov Sehubungan dengan beberapa kendala pemasangan alat dan bahan pada saat pembuatan rangka dan perakitan/assembling, pengambilan data awal baru bisa dilaksanakan pada tanggal 16 November 2013 dan diperoleh data seperti yang ditunjukkan pada tabel 2. Sedangkan gambar prototipe yang dibuat ditunjukkam pada gambar 3. Tabel 2 Data menunjukkan hubungan parameter-parameter yaitu kecepatan dan durasi. No Tegangan Kecepatan Roda Kecepatan Fly Durasi Flywheel setelah (Volt) (RPM) Wheel (RPM) pengereman (detik) 1 140 771 483 29.47 2 135 697 273 25.92 3 130 680 128 21.42 4 125 657 301 20.25 5 120 550 282 18.67 (Data diambil pada tanggal 16 November 2013) Prinsip kerja dari sistem yang dibuat adalah dengan memutar roda mobil dengan bantuan clutch 1 dan kopling sebagai simulasi dari mobil sebenarnya yang digerakkan oleh motor induksi 1 fasa dengan sumber dari avr (automatic voltage regulator) pada tegangan antara 100 V sampai dengan 140 Volt. Simulasi saat roda berputar dinyatakan dengan coil clutch 1 diberikan tegangan listrik 12 Volt dc dan coil clutch 2 dalam posisi off. Setelah roda berputar, clutch 2 diberikan tegangan listrik 12 Volt dc dan clutch 1 dalam posisi off, hal ini

menunjukkan sistem dalam posisi pengereman sehingga terjadi transfer energi kinetik dari roda mobil kedalam flywheel. Saat flywheel dalam posisi berputar, maka energi kinetik ini dimanfaatkan untuk memutar generator. Gambar 3. Prototipe KERS yang dibuat Data yang diperoleh seperti pada tabel 2 menunjukkan hubungan parameterparameter yaitu kecepatan roda, kecepatan flywheel, dan durasi flywheel pada saat pengereman. Pada data dengan tegangan masuk motor induksi 120 Volt terdapat kesalahan data dengan kecepatan roda sebesar 2200 rpm, hal ini disebabkan sensivitas alat ukur yang tidak sesuai. Sedangkan data pada tegangan masuk 130 Volt dan 125 Volt terdapat penurunan kecepatan dan kemudian meningkat lagi, hal ini menunjukkan masih diperlukannya pembanding dari alat ukur tachometer lain supaya dapat diperoleh hasil yang benar. Adapun kesimpulan akhir akan diambil setelah memperoleh keseluruhan data dari percobaan yang akan dan sudah dilakukan. Kesimpulan tahap awal dari data pada tabel 1 diperoleh bahwa terdapat hubungan antara kecepatan roda dan flywheel, hal ini berarti semakin tinggi kecepatan roda mobil maka kecepatan dan energi konetik yang dihasilkan oleh flywheel juga meningkat.