PERAN MOTIVASI HEDONIS MEMEDIASI PENGARUH SIFAT MATERIALISME TERHADAP PERILAKU PEMBELIAN IMPULSIF SECARA ONLINE

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH SIFAT MATERIALISME DAN KECANDUAN INTERNET TERHADAP PERILAKU PEMBELIAN IMPULSIF SECARA ONLINE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

AIDIL SYAHPUTRA, MUKHLIS YUNUS, MAHDANI 3. Magister Manajemen Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2,3)

PENGARUH HEDONIC SHOPPING VALUE TERHADAP IMPULSE BUYING DIMEDIASI OLEH POSITIVE EMOTION PADA KONSUMEN CARREFOUR PLAZA AMBARRUKMO YOGYAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan kebutuhan konsumen yang bervariasi memberikan peluang bagi para pelaku bisnis terutama di

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Ghozali, Imam SEM Metode Alternatif dengan PLS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Mochammad Andryansyah Zainul Arifin Fakultas Ilmu Administrasi Univеrsitas Brawijaya Malang

PENGARUH JENIS KELAMIN, PROMOSI PENJUALAN DAN SIFAT MATERIALISME TERHADAP PERILAKU IMPULSE BUYING SECARA ONLINE

BAB I PENDAHULUAN. A. Permasalahan. dilakukan oleh masyarakat. Belanja yang awalnya merupakan real need atau

BAB I PENDAHULUAN. sebagai media pemasaran yang dikenal dengan internet marketing atau e- menjadi masalah yang berarti bagi dunia pemasaran.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kegiatan pemasaran tidak bisa terlepas dari aktifitas bisnis yang bertujuan

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyaknya pusat-pusat perbelanjaan seperti department store, factory

Pengaruh Komunikasi Antarpribadi melalui Facebook, Gaya Hidup, dan Kelas Sosial terhadap Keputusan Pembelian Kuliner

Dwi Irawati, S.E, M.Si, PhD.cand. Murry Harmawan, S.E, M.Sc.

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berkembangnya era globalisasi dan pertumbuhan ekonomi,

BAB II LANDASAN TEORI. Peroses pengambilan keputusan merupakan suatu psikologis dasar yang

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan umum yang berkaitan dengan tema penelitian. Rumusan masalah di

BAB I PENDAHULUAN. dan aktivitas gaya hidup (misalnya Lury, 1996; Bayley dan Nancarrow, 1998

Pengaruh Hedonic Shopping Motivation Terhadap Impulse Buying Pada Toko Online (Studi Pada Berrybenka.com)

BAB V PENUTUP. value, fashion involvement dan emotional gratification terhadap impulse

I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat 1 Alit Suryani 2

PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PERBANKAN SYARIAH

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

OLEH: SHERLY OCTAVIA

ANALISIS PENGARUH LABEL HALAL,CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman dewasa ini telah membawa pengaruh yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Faktor-faktor pendorong..., Emir Zakiar, FE UI, 2010.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGARUH POTONGAN HARGA, PENJUALAN PRIBADI, DAN PENATAAN PRODUK TERHADAP PEMBELIAN TIDAK TERENCANA PADA GIANT HYPERMARKET MASPION SURABAYA

Pengaruh Hedonic Shopping Motives Terhadap Shopping Lifestyle dan Impulse Buying (Survei pada Pelanggan Outlet Stradivarius di Galaxy Mall Surabaya)

BAB 2 TINJAUAN TEORI DAN HIPOTESIS. konsumen melakukan dan apa yang mereka lakukan. Schiffman dan

BAB I PENDAHULUAN. (JBE), hlm Dani Mohamad Dahwilani, Pertumbuhan Ritel Indonesia Peringkat 12 Dunia,

BAB I PENDAHULUAN. berjenis mall, boutique, factory outlet, clothing, distro, telah menjadikan bisnis ini

BAB I PENDAHULUAN. dan pengambilan keputusan pembelian tanpa rencana atau impulsive buying.

DAFTAR PUSTAKA. Damayanti, D. (2013). Panduan Lengkap Menyusun Proposal, Skripsi, Tesis, Disertasi Untuk Semua Program Studi. Yogyakarta: Araska.

ANALISIS PENGARUH DIMENSI MOTIVASI BELANJA HEDONIS TERHADAP IMPULSE BUYING KONSUMEN ONLINE STORE DI INSTAGRAM

PEMODELAN STRUKTURAL DARI EMOSI POSITIF SEBAGAI PEMEDIASI TERHADAP PEMBELIAN TIDAK TERENCANA

PENGARUH PRODUCT BUNDLING TERHADAP PEMBELIAN HANDPHONE MEREK NEXIAN DI KALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. meningkat. Menurut data yang diperoleh dari Asosiasi Perusahaan Ritel Indonesia

PENGARUH HEDONIC MOTIVES TERHADAP SHOPPING LIFESTYLE DAN IMPULSE BUYING (Survei pada Konsumen Superindo Supermarket Yang Melakukan Impulse Buying)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH SHOPPING LIFESTYLE, FASHION INVOLVEMENT DAN HEDONIC SHOPPING VALUE TERHADAP IMPULSE BUYING BEHAVIOUR PELANGGAN TOKO THE EXECUTIVE SURABAYA

M. Fatkhul In am Suharyono Edy Yulianto Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

PENGARUH HEDONIC SHOPPING VALUE, SHOPPING LIFESTYLE DAN POSITIVE EMOTION TERHADAP IMPULSE BUYING PADA PLAZA ANDALAS PADANG.

BAB I PENDAHULUAN. atau e-commerce juga terus berkembang. Dengan demikian lebih mempermudah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Tiara, et al,. Pengaruh Relationship Marketing Terhadap Motivasi Pembelian Dan Keputusan Pembeli..

TESIS PENGARUH KETERLIBATAN FASHION EMOSI POSITIF DAN KECENDERUNGAN KONSUMSI HEDONIK TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern menyebabkan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA KONSUMEN LAZADA INDONESIA METODE PENELITIAN. Disusun oleh: SALMA NABELLA PUTRI

tidak mempengaruhi loyalitas pelanggan jasa transportasi udara.

ABSTRACT. Keywords: Green Product Quality, Green Corporate Image, Green Customer Satisfaction, Green Customer Loyalty. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENGARUH DISPLAY PRODUK DAN SUASANA TOKO TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN IMPULSIF DI JEMBER ROXY SQUARE KABUPATEN JEMBER

Hubungan Terpaan Iklan Televisi OLX Indonesia dan Intensitas Komunikasi Teman Sebaya. Dengan Minat Bertransaksi di situs OLX.co.

Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN:

PENGARUH MOTIVASI DAN PEMBELAJARAN KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH KULIAH MAHASISWA STP AVIASI JAKARTA. Anita Dyah Juniarti

signifikan terhadap Brand Trust maka dari itu hipotesis yang

Pengaruh Harga, Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Toko Buku Gramedia Pandanaran Semarang

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 8 Pages pp

KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI MEDIASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, BRAND IMAGE, DAN HARGA TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN

PENGARUH KECANDUAN INTERNET, DAYA TARIK PROMOSI DAN KEPEMILIKAN KARTU KREDIT TERHADAP PERILAKU PEMBELIAN IMPULSIF ONLINE

Keyword: Store Atmosphere, Price, Location, and Quality of Service to Purchase of Decision

BAB V PENUTUP. 1. Hipotesis pertama dalam penelitian ini menunjukkan bahwa literasi keuangan dan

PENGARUH HEDONIC MOTIVES TERHADAP IMPULSE BUYING MELALUI BROWSING DAN SHOPPING LIFESTYLE PADA ONLINE SHOP

PENGARUH KOMUNIKASI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN YANG DIMEDIASI OLEH SEMANGAT KERJA KARYAWAN

ABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pembelian impulsif, salah satunya adalah model stimulus organism response

PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN (STUDI PADA PT. ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) BANDUNG BARAT BRANCH OFFICE)

Pengaruh Terpaan Iklan Promosi Penjualan Melalui Media Sosial. (Facebook, Twitter, dan Instagram) dan Reference Group Terhadap Minat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Pertama, penelitian yang dilakukan

E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 6, 2015: ISSN:

BAB II LANDASAN TEORI

PENGARUH CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PENGGUNAAN JASA MELALUI VARIABEL INTERVENING KEPERCAYAAN MEREK ( Studi Kasus Pada JNE Cabang Semarang)

Jordyanto Hermanus Laemonta & Metta Padmalia, Pengaruh Inovasi dan Kualitas Layanan terhadap Loyalitas Konsumen Terang Bulan Martabak 93

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN KOPI LUWAK BERMEREK DI KOTA MEDAN ABSTRAK

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RSU BUNTOK

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, maka simpulan yang dapat diambil adalah:

Prosiding Manajemen ISSN:

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Menurut Mowen dan Minor (2002:10), impulse buying didefinisikan

PENGARUH SHOPPING LIFESTYLE, FASHION INVOVEMENT DAN HEDONIC SHOPPING VALUE TERHADAP IMPULSE BUYING PELANGGAN DI DIANA ACCASSORIES STORE SURABAYA

I. PENDAHULUAN 1.1 Latarbelakang Penelitian Dalam era yang serba modern seperti saat ini, tingkat persaingan bisnis yang tinggi membuat perusahaan ber

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang

PERAN BRAND IMAGE DALAM MEMEDIASI PENGARUH CELEBRITY ENDORSER TERHADAP NIAT BELI

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP TATA RUANG TOKO DENGAN KEPUASAN KONSUMEN SWALAYAN ADA BARU SALATIGA

Millatina Urfana Beby Karina Fawzeea Sembiring. Staff Pengajar Departemen Manajemen FE USU. Abstract

PENGARUH STORE ATMOSPHERE TERHADAP HEDONIC SHOPPING VALUE DAN IMPULSE BUYING (Survei Pada Konsumen Hypermart Malang Town Square)

PENGARUH SHOPPING LIFESTYLE DAN FASHION INVOLVEMENT PADA IMPULSE BUYING BEHAVIOR KONSUMEN

BAB I PENDAHULUAN. produk atau jasa untuk menarik simpatik masyarakat. Banyaknya usaha-usaha

Transkripsi:

E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 6, 2015: 1661-1675 ISSN: 2302-8912 PERAN MOTIVASI HEDONIS MEMEDIASI PENGARUH SIFAT MATERIALISME TERHADAP PERILAKU PEMBELIAN IMPULSIF SECARA ONLINE Kadek Andika Prawira Laksana (1) Gede Suparna (2) (1)(2) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Udayana, Bali Indonesia Email : Andikaprawira75@gmail.com/telp+62 89654797037 (1) Gede_suparna@yahoo.com (2) ABSTRAK Tujuan yang ingin dicapai penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh sifat materialisme terhadap perilaku pembelian impulsif secara online dengan motivasi hedonis sebagai variable pemediasi. Teknik analisis dalam penelitian ini, menggunakan analisis path untuk membahas bagaimana pengaruh langsung sifat materialisme terhadap motivasi hedonis serta sifat materialisme dan motivasi hedonis terhadap perilaku pembelian impulsif secara online, pada penelitian ini juga disertai uji sobel untuk mengetahui pengaruh tidak langsung untuk mengetahui bagaimana peran motivasi hedonis dalam memediasi. Ukuran sampel yang digunakan adalah 120 orang dengan metode survey menggunakan kuesioner yang diukur dengan skala likert. Bardasarkan hasil analisis path diketahui bahwa variabel sifat materialisme berpengaruh signifikan terhadap motivasi hedonis, serta variabel sifat materialisme dan motivasi hedonis berpengaruh signifikan terhadap perilaku pembelian impulsif secara online. Hasil uji sobel menunjukkan bahwa variabel motivasi hedonis mampu memediasi pengaruh sifat materialism terhadap perilaku pembelian impulsif secara online. Studi ini menunjukkan adanya perilaku pembelian impulsif pada aktivitas belanja secara online di Indonesia yang dipengaruhi sifat emosional yang dimiliki konsumen. Kata kunci : internet, pembelian impulsif, materialisme, motivasi hedonis ABSTRACT The purpose of this study was to determine the influence between of materialism to online impulsive buying behavior with hedonic motivation as mediation variable. The data in this study, using path analysis to discuss how the direct influence of materialism on the hedonic motivation and materialism and hedonic motivation on impulsive buying behavior online, This study also accompanied Sobel test to determine the effect of indirect to know how the role of hedonic motivation in mediating. The sample size used was 120 people with a survey method using a questionnaire that measured with Likert scale. Based on the results path analysis found that the variable materialism significantly affects the hedonic motivation, and the variable materialism and hedonic motivation significantly effect on impulsive buying behavior online. Sobel test results showed that the hedonic motivation variables is able to mediate the effect of the materialism on impulsive buying behavior online. This study showed no plans on buying behavior of online shopping activity in Indonesia, which is influenced by the emotional nature of consumer owned. Keywords: internet, online impulsive buying behavior, materialism, hedonic motivation PENDAHULUAN Perkembangan dunia bisnis saat ini sangatlah dipengaruhi oleh adanya

Kadek Andika Prawira Laksana, Peran Motivasi Hedonis Memediasi paradigma dari globalisasi. Beberapa kalangan memiliki pemikiran untuk melakukan transaksi yang lebih mudah, praktis dan efisien. Internet memberikan jawaban bagi setiap manusia modern yang menginginkan kemudahan tersebut melalui hasil dari perkembangan teknologi pada masa kini. Menurut Sumarwan (2004:191) maraknya penggunaan internet yang didukung oleh perkembangan teknologi baru membuat batasan wilayah, budaya serta sosial menjadi bukan masalah lagi, bahwasanya aktifitas manusia tidak dibatasi oleh waktu dan tempat. Aktifitas belanja merupakan suatu kegiatan yang dipermudah dengan adanya internet. Andrew (dalam Siwi, 2010) menyebutkan bahwa internet pada masa ini telah menjadi one-stop shopping, dimana ketika kosumen mendapatkan koneksi internet mereka akan dengan mudah menetapkan barang yang dirasa penting dari depan sebuah komputer. Seiring semakin banyaknya bermunculan situs yang menyajikan layanan jual beli online menandakan bahwa masyarakat modern cenderung berbelanja suatu barang melalui internet yang tengah populer dimasa ini. Menurut Podoshen dan Andrzejewski (2012) perilaku pembelian impulsif menjadi salah satu perilaku konsumen yang sangat ingin dimanfaatkan oleh pemasar. Menurut Engel et al. (1994:33,141) mendefinisikan pembelian impulsif sebagai perilaku secara spontan yang dicetuskan oleh peragaan produk atau promosi di tempat penjualan. Perilaku pembelian impulsif tersebut dipengaruhi oleh faktor personal dan faktor lingkungan. Faktor personal merupakan faktor yang meliputi motivasi, kepribadian, usia, perilaku pembelajaran, sumber daya konsumen, kepercayaan, dan gaya hidup. Sedangkan faktor lingkungan meliputi kelompok, situasi, dan budaya. 1662

E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 6, 2015: 1661-1675 Menurut Bermen dan Evans (dalam Utami, 2010:51), beberapa konsumen bahkan berbelanja produk secara ekstra tanpa adanya perencanaan, dimana dari total keputusan pembelanjaan yang terjadi di dalam toko mencapai rata-rata sebesar 74 persen. Selain terkait dengan waktu untuk menjelajahi dunia internet, perilaku pembelian impulsif secara online juga erat hubungannya dengan psikologis konsumen (Park et al., 2006). Sifat materialisme merupakan salah satu faktor yang mampu menyebabkan timbulnya pembelian impulsif. Materialisme ialah suatu pemikiran yang berasumsi bahwa perasaan senang dan pengakuan dalam menunjukkan status dapat diatasi dengan kepemilikan suatu barang. Seseorang dengan sifat materialistis berasumsi jika harta tidaklah cuma barang, tapi juga kedudukan dalam memperlihatkan harta dan tahtanya (Cole et al., 2011). Terlepas dari perilaku konsumen yang memiliki sifat materialis tersebut, terdapat suatu motivasi tersendiri yang dihasilkan atas kepemilikan dari suatu barang. Motivasi hedonis merupakan suatu motivasi yang dimiliki konsumen untuk berbelanja karena ketika berbelanja konsumen mendapat suatu kesenangan tersendiri sehingga kurang menghiraukan manfaat dari produk yang dibeli (Utami, 2010:47). Kebanyakan dari konsumen yang memiliki gairah emosional sering mengalami pengalaman berbelanja secara hedonis (Hirschman dan Holbrook, 1982 dalam Gültekin dan Özer, 2012) Masyarakat sering beranggapan bahwa kecanduan terhadap sesuatu adalah hal yang akan selalu berdampak negatif, namun pemasar menganggap bahwa kecanduan masyarakat ini sebagai peluang untuk memasarkan produknya. Pada kondisi ini, 1663

Kadek Andika Prawira Laksana, Peran Motivasi Hedonis Memediasi perilaku para konsumen yang memiliki sifat hedonis dapat digunakan untuk memasarkan produknya dengan memanfaatkan media online, karena ketika sesorang berbelanja secara hedonis, maka ia tidak akan mempertimbangkan suatu manfaat dari produk tersebut sehingga kemungkinan terjadinya pembelian tanpa rencana secara online juga akan semakin tinggi (Lumintang, 2013). Sasaran yang ingin digapai dalam penelitian ini ialah : 1) Untuk mengetahui pengaruh sifat materialisme terhadap motivasi hedonis. 2) Untuk mengetahui pengaruh motivasi hedonis terhadap perilaku pembelian impulsif secara online. 3) Untuk mengetahui pengaruh sifat materialisme terhadap perilaku pembelian impulsif secara online. 4) Untuk mengetahui peran motivasi hedonis dalam memediasi pengaruh sifat materialisme terhadap perilaku pembelian impulsif secara online. Kecenderungan perilaku belanja yang terjadi terkait dengan motivasi yang mendasari konsumen untuk berbelanja. Menurut Utami (2010:47) motivasi hedonis adalah motivasi konsumen untuk berbelanja karena berbelanja merupakan suatu kesenangan tersendiri sehingga tidak memperhatikan manfaat dari produk yang dibeli. Penelitian yang dilakukan oleh Hudders dan Pandelaere (2012) menyebutkan bahwa konsumen yang memiliki sifat materialisme lebih cenderung untuk mengkonsumsi barang yang mewah, sehingga mengakibatkan peningkatan mood positif, berkurangnya suasana hati yang negatif dan dapat meningkatkan kesejahteraan serta kepuasan hidup tanpa perlu memperhatikan manfaat suatu produk. Oleh karena itu dirumuskan hipotesis 1664

E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 6, 2015: 1661-1675 pertama, yaitu : H 1 : Sifat materialisme berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap motivasi hedonis Pengaruh positif antara motivasi hedonis terhadap perilaku pembelian impulsif secara online sebelumnya telah didapatkan oleh Lumintang (2013), Hasil penelitiannya menghasilkan bahwa semakin tinggi gaya berbelanja seseorang maka tingkat pembelian impulsif juga semakin besar, oleh karena itu dapatlah dirumuskan hipotesis kedua, yakni: H 2 : Motivasi hedonis berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap perilaku pembelian impulsif secara online. Materialisme ialah suatu pemikiran yang berasumsi bahwa perasaan senang dan pengakuan dalam menunjukkan status dapat diatasi dengan kepemilikan suatu barang. (Schiffman dan Kanuk, 2008:119). Seseorang yang materialistis akan cenderung membeli barang yang dirasa akan menaikkan derajatnya tanpa berpikir panjang dan impulsif. Pembuktian dari pernyataan tersebut bersumber dari penelitian-penelitian yang dilakukan oleh Belk (1989), Rose (2007), Sun dan Wu (2011), Podoshen dan Andrzejewski (2012) dimana materialisme signifikan secara positif mempengaruhi perilaku pembelian impulsif. Pada penelitiannya, Sun dan Wu (2011) telah meneliti konsep pengaruh positif materialisme terhadap perilaku pembelian impulsif pada konteks online. Penelitian tersebut menghasilkan bahwa memang benar materialisme berpengaruh positif terhadap perilaku pembelian impulsif secara online, oleh karena itu dapatlah dirumuskan hipotesis ketiga, yakni: 1665

Kadek Andika Prawira Laksana, Peran Motivasi Hedonis Memediasi H 3 : Sifat materialisme berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap perilaku pembelian impulsif secara online. Penelitian yang dilakukan oleh Lysonski and Durvasula (2013) menemukan bahwa orang-orang yang materialistis cenderung berbelanja impulsif ketika sedang menjelajahi online shop untuk motif hiburan sehingga spontan berbelanja ketika melihat diskon besar yang membuat konsumen lupa akan nilai guna dari produk. Berdasarkan penelitian tersebut terdapat pengaruh tidak langsung yang positif dari sifat materialisme terhadap perilaku pembelian tanpa rencana secara online melalui peran motivasi hedonis. Sehingga dapat disimpulkan sebuah hipotesis yaitu: H 4 : Motivasi hedonis memediasi pengaruh sifat materialisme terhadap perilaku pembelian impulsif secara online. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan teknik analisis data yang bertjuan untuk memecahkan masalah guna mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, dalam penelitian ini menggunakan analisis jalur (path analysis) disertai dengan uji sobel. Populasi pada penelitian ini ialah keseluruh konsumen di Indonesia yang pernah melakukan pembelanjaan online. Teknik penarikan sampel yang digunakan ialah non probability sampling dengan teknik purposive sampling berdasarkan kriteria sampel penelitian sebagai berikut : (1) Berkewarganegaraan Indonesia. (2) Pernah melakukan pembelanja online minimal sebanyak dua kali. (3) Email dan akun sosial yang dimiliki minimal satu. Ukuran sampel dari penelitian ini telah memenuhi teori dari Ferdinand (2002:47) yang menyebutkan jika besaran sampel yang sepadan ialah antara 1666

E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 6, 2015: 1661-1675 100-200. Acuan dalam penentuan besaran sampel diukur berdasar jumlah indikator kali 5 sampai 10. Setelah penyebaran kuesioner secara online selama 2 minggu dengan bantuan aplikasi Google Drive, diperoleh responden berjumlah 120 orang, yang pada akhirnya menjadi sampel penelitian. Berdasarkan total jumlah responden diatas, kalangan perempuan mendominasi sebanyak 55%, mayoritas responden berusia 21-25 tahun, dan setengahnya memiliki pendidikan terakhir Sekolah Menengah Atas. Persentase akun media sosial yang dimiliki responden secara keseluruhan berupa Facebook 39,2 persen, Twitter 34,2 persen serta 14,2 persen memiliki akun Instagram. Total 49,2 persen menjadikan smartphone sebagai alat yang paling dominan digunakan untuk olnine, diikuti dengan PC/Notebook 40,8%. Rata-rata responden mengaku selalu terkoneksi internet (melalui smartphone atau gadget lainnya), sesuai bahwa alat yang digunakan untuk online merupakan smartphone. Motivasi Hedonis H 1 H 4 H 2 Sifat Materialisme H 3 Perilaku Pembelian Impulsif Secara Online Gambar 1. Kerangka Pemikiran 1667

Kadek Andika Prawira Laksana, Peran Motivasi Hedonis Memediasi HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 4. Hasil Analisis Jalur Persamaan Regresi 1 Model 1 (Constant) Materialisme Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta T Sig. 1,347 0,621 2,168 0,032 0,535 0,019 0,932 27,969 0.000 R 2 : 0,868 F Statistik : 782,263 Sig. F : 0,000 Sumber :Lampiran 7 Berdasarkan hasil analisis jalur substruktur 1 seperti yang disajikan pada Tabel 4, maka persamaan strukturalnya adalah sebagai berikut : Y 1 = 1 X 1 + e 1 Y 1 = 0,932 X 1 + e 1 Tabel 5. Hasil Analisis Jalur Persamaan Regresi 2 Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Sig. Model B Std. Error Beta T 1 (Constant) -6,019 0,690 8,727 0,000 Materialisme 0,200 0,058 0,297 3,478 0.001 Motivasi Hedonis 0,774 0,100 0,660 7,727 0,000 R 2 : 0,886 F Statistik : 465,037 Sig. F : 0,000 Sumber :Lampiran 7 1668

E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 6, 2015: 1661-1675 Berdasarkan hasil analisis jalur substruktur 2 seperti yang disajikan pada Tabel 5, maka persamaan strukturalnya adalah sebagai berikut : Y 2 = 2 X 1 + 3 Y 1 + e 2 Y 2 = 0,297 X 1 + 0,660 Y 1 + e 2 Pada penelitian ini menggunakan uji sobel yang merupakan alat analisis untuk menguji signifikansi dari hubungan tidak langsung antara variabel independen dengan variabel dependen yang dimediasi oleh variabel mediator. Z = 4,043 Tabel 6. Hasil Uji Sobel Nilai Z Sig 4,043 0,000 Sumber : Hasil pengolahan data penelitian Berdasarkan hasil analisis pengaruh sifat materialisme terhadap motivasi hedonis diperoleh nilai Sig. t sebesar 0,000 dengan nilai koefisien beta 0,932. Nilai Sig. t 0,000 < 0,05 mengindikasikan bahwa H 0 ditolak dan H 1 diterima. Hasil ini mempunyai arti bahwa sifat materialisme berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap motivasi hedonis, maka hipotesis diterima. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi sifat materialisme konsumen, maka potensi terjadinya motivasi hedonis 1669

Kadek Andika Prawira Laksana, Peran Motivasi Hedonis Memediasi akan meningkat, dan sebaliknya jika konsumen tidak memiliki sifat materialisme, maka potensi terjadinya motivasi hedonis juga akan menurun. Hasil penelitian sesuai dengan penelitian sebelumnya oleh Kasser (dalam Robert and Clement, 2006) serta Hudders dan Pandelaere (2012) yang juga menemukan adanya pengaruh positif pada variabel sifat materialisme terhadap motivasi hedonis. Berdasarkan hasil analisis pengaruh sifat materialisme terhadap pembelian tanpa rencana secara online diperoleh nilai Sig. t sebesar 0,001 dengan nilai koefisien beta 0,297. Nilai Sig. t 0,001 < 0,05 mengindikasikan bahwa H 0 ditolak dan H 1 diterima. Hasil ini mempunyai arti bahwa sifat materialisme berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku pembelian impulsif secara online, dengan demikian hipotesis diterima. Hasil ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Lumintang (2013) yang menyatakan bahwa semakin tinggi gaya berbelanja seseorang maka tingkat pembelian impulsif juga semakin besar. Penelitian serupa oleh Japrianto (2011) juga menyatakan bahwa hedonic shopping value dan fashion involvement berpengaruh terhadap perilaku impulse buying pada masyarakat high income Surabaya. Ini membuktikan bahwa hedonic shopping juga berpengaruh terhadap impulse buying, dimana pembelian secara impulse buying sering dialami konsumen dalam berbelanja. Berdasarkan hasil analisis pengaruh motivasi hedonis terhadap pembelian tanpa rencana secara online diperoleh nilai Sig. t sebesar 0,000 dengan nilai koefisien beta 0,660. Nilai Sig. t 0,000 < 0,05 mengindikasikan bahwa H 0 ditolak dan H 1 diterima. Hasil ini mempunyai arti bahwa motivasi hedonis berpengaruh positif dan signifikan terhadap pembelian tanpa rencana secara online, dengan demikian hipotesis diterima. 1670

E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 6, 2015: 1661-1675 Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Belk (1989), Rose (2007), Sun dan Wu (2011), Podoshen dan Andrzejewski (2012) yang menemukan hasil bahwa sifat materialisme berpengaruh secara positif signifikan terhadap perilaku pembelian tanpa rencana. Berdasarkan hasil Uji Sobel pada Tabel 4.20 menunjukkan bahwa hasil tabulasi Z = 4,043 > 1,96 dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05 yang berarti variabel mediator yakni motivasi hedonis dinilai secara signifikansi memediasi hubungan antara sifat materialisme terhadap perilaku pembelian impulsif secara online. Hasil penelitian ini selaras pada hasil penemuan Kasser (2002), bahwa konsumen yang bersifat materialistis cenderung akan membeli barang tanpa berfikir panjang dan tanpa rencana hanya sebatas untuk mendapatkan kepuasan hati dan untuk meningkatkan derajatnya. Hausman (2000) yang menemukan hasil pengaruh positif dari berbelanja impulsif bahwa dengan berbelanja hedonis dapat memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi seperti harga diri dan pengakuan dari orang lain. Penelitian yang dilakukan oleh Lysonski and Durvasula (2013) menemukan bahwa orang-orang yang materialistis cenderung berbelanja tanpa rencana ketika sedang menjelajahi online shop untuk motif hiburan sehingga spontan berbelanja ketika melihat diskon besar yang membuat konsumen lupa akan nilai guna dari produk. Berdasarkan penelitian tersebut terdapat pengaruh tidak langsung yang positif dari sifat materialisme terhadap perilaku pembelian impulsif secara online melalui peran motivasi hedonis. 1671

Kadek Andika Prawira Laksana, Peran Motivasi Hedonis Memediasi Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, terdapat beberapa keterbatasan penelitian yang ditemukan peneliti sehingga dapat menjadi bahan referensi bagi peneliti berikutnya : 1) Penelitian ini tidak mampu menggali informasi yang lebih dalam mengenai halhal yang berkaitan dengan hal pribadi, karena penelitian ini dilakukan dengan pengiriman via email dimana responden tidak bertemu secara langsung. 2) Peneliti selanjutnya hendaknya mengembangkan penelitian yang berhubungan serta dapat mempengaruhi seseorang selain dari psikologi konsumen untuk berbelanja impulsif secara online, menimbang sangat sedikitnya penelitian serupa di Indonesia. SIMPULAN DAN SARAN Beberapa simpulan yang dapat ditarik dari hasil pembahasan diatas ialah variabel sifat materialisme berpengaruh signifikan terhadap motivasi hedonis, serta variabel sifat materialisme dan motivasi hedonis berpengaruh signifikan terhadap perilaku pembelian impulsif secara online. Selain itu variabel motivasi hedonis mampu memediasi pengaruh sifat materialisme terhadap perilaku pembelian impulsif secara online. Berdasarkan hasil analisis, keterbatasan penelitian dan simpulan, maka saran yang dapat diberikan kepada pihak-pihak yang memerlukan sebagai berikut: 1) Peneliti berikutnya hendaknya mengembangkan penelitian yang berhubungan serta dapat mempengaruhi seseorang selain dari psikologi konsumen untuk berbelanja impulsif secara online, menimbang sangat sedikitnya penelitian 1672

E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 6, 2015: 1661-1675 serupa di Indonesia. Contohnya seperti variabel demografi maupun alat-alat transaksi sehingga dapat menjadi taktik dalam memasarkan produknya. Sebaiknya bagi peneliti yang ingin mengankat topik yang serupa agar menekankan pada salah satu jenis sehingga lebih spesifik. 2) Bagi para pemasar agar lebih memperlihatkan manfaat emosional dari produk yang sedang dipromosikan secara online, sehingga dapat meningkatkan keinginan akan suatu produk serta menguatkan sifat materialisme konsumen. Peran sosial media layaknya Twitter, Facebook, dan Instagram juga dapat digunakan sebagai media memperluas area jangkauan pemasaran, serta untuk menjaga ikatan dengan pelanggan saat ini. 3) Bagi konsumen ada baiknya untuk lebih mengerti karakterisik pribadi, sehingga REFERENSI dapat menahan diri ketika ingin berbelanja. Dimana sifat materialisme dapat memicu terjadinya pembelian impulse apalai ketika sedang ketagihan akan kemudahan dalam transaksi. Andini, Galuh. 2014. #Pinternet : Internet Addiction. https://andinigaluh99.wordpress.com/2014/10/31/pinternet-internet addiction. Diakses tanggal 22 November 2014. Belk, R. W. 1989. Materialism: Trait Aspects of Living in the Material World. Journal of Consumer Research, 12(3), pp: 256-280. Cole, Henry S and Kenneth E. Clow. 2011. A Model Development of Retail Patronage Loyalty. Journal of Business Studies Quarterly, 2 (2), pp: 1-16 Engel. 1994. Perilaku Konsumen. Jakarta: Binarupa Aksara. Fitzmaurice, J. and C. Comegys. 2006. Materialism and Social Consumption. Journal of Marketing Theory and Practice, 14(4), pp: 287-299. 1673

Kadek Andika Prawira Laksana, Peran Motivasi Hedonis Memediasi Goh, Y. S., N. Priambodo, and M. D. Shieh. 2012. Online Shopping Behavior in Taiwan and Indonesia. The Asian Conference on Media and Mass Communication, pp: 97-107 Gültekin, B., dan Özer L., 2012, The Influence of Hedonic Motives and Browsing On Impulse Buying, Journal of Economics and Behavioral Studies, Vol. 4, No. 3, Maret: pp. 180-189, (ISSN: 2220-6140). Hausman, A. 2000. AMulti-method Investigation of Consumer Motivations in Impulse Buying Behavior. Journal of Consumer Marketing 17 (5): 403-417. Hudders, L. and M. Pandelaere (2012), The Silver Lining of Materialism: The Impact of Luxury Consumption on Subjective Well-Being, Journal of Happiness Studies, 13 (3), 411 37. Japarianto, E. dan S. Sugiharto. 2011. Pengaruh Shopping Life Style dan Fashion Involvement Terhadap Impulse Buying Behavior Masyarakat High Income Surabaya. Jurnal Manajemen Pemasaran, 6(1), h:32-41. Kasser, T. 2002, The High Price of Materialism (MIT Press, Cambridge, Massachusetts). Lins, Samuel et al. 2013.To Think, to Feel, to Have: The Effects of Need for Cognition, Hedonism and Materialism on Impulse Buying Tendencies in Adolescents. Journal of European Psychology Students, 2013; First Work in Progress Special Edition, 25-32. Lysonski, S & Durvasula, S. 2013 "Consumer decision making styles in retailing: evolution of mindsets and psychological impacts", Journal of Consumer Marketing, Vol. 30 Iss: 1, pp.75-87 Lumintang, F. F. 2013. Pengaruh Hedonic Motives Terhadap Impulse Buying Melalui Browsing Dan Shopping Lifestyle Pada Online Shop Mowen, John C. dan M. Minor. 2002. Perilaku Konsumen. Edisi 5 Jilid 2. Jakarta: Erlangga. Park, E. J., E. Y. Kim, and J. C. Forney. 2006. A Structural Model of Fashion-Oriented Impulse Buying Behavior. Journal of Fashion Marketing and Management, 10(4), pp: 433-446. Podoshen, J. S. and S. A. Andrzejewski. 2012. An Examination of the Relationships Between Materialism, Conspicuous Consumption, Impulse Buying, and Brand 1674

E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 6, 2015: 1661-1675 Loyalty. Journal of Marketing Theory and Practice, 20(3), pp: 319 333. Rose, P. 2007. Mediators of the Association Between Narcissism and Compulsive Buying: The Roles of Materialism and Impulse Control. Psychologiy of Addictive Behaviors, 21(4), pp: 576-581. Schiffman, L. and L. L. Kanuk. 2008. Perilaku Konsumen. Edisi ke tujuh. Jakarta: PT Indeks Semuel, H. 2007. Pengaruh Stimulus Media Iklan, Uang Saku, Usia, dan Gender Terhadap Kecenderungan Perilaku Pembelian Impulsif (Studi Kasus Produk Pariwisata). Jurnal Manajemen Pemasaran, 2(1), h: 31-42. Siwi, T. P. B. 2010. Ibu-ibu di Asia Makin Kecanduan Internet. http://www.republika.co.id/berita/breakingnews/internasional/10/05/21/165 47- ibu-ibu-di-asia-makin-kecanduan-internet. Diakses tanggal 28 Maret 2014. Sumarwan, Ujang. 2004. Perilaku Konsumen. Bogor: Ghalia Indonesia. Sun, T. and G. Wu. 2011. Trait Predictors of Online Impulse Buying Tendency: A Hierarchial Approach. Journal of Marketing Theory and Practice, 19(3), pp: 337-346. Utami, C. W. 2010. Manajemen Ritel: Strategi dan Implementasi Operasional Bisnis Ritel Modern di Indonesia. Jakarta: Salemba Empat. Motivasi belanja hedonis merupakan motivasi seseorang untuk berbelanja berdasarkan respon emosional, kesenangan indera, mimpi, dan pertimbangan estetika (Engel dan Miniard, 2000). Engel, J.F, Blackwell R.D and Minard P.W. 2000. Perilaku Konsumen. Jilid 1. Binarupa Aksara. Jakarta 1675