JURNAL. KEMAMPUAN BERHITUNG PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN (Studi Kasus di Lembaga Bimbingan Belajar Bu Lilik Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung)

dokumen-dokumen yang mirip
ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD

IMPROVING NUMERACY ACTIVITY THROUGH THE NUMBERS ON PLAYING CARDS CHILDREN GROUP A RA DARUL ULUM REJOTANGAN DISTRICT DISTRICT REJOTANGAN TULUNGAGUNG

BAB I PENDAHULUAN. masa yang terjadi sejak anak berusia 0 6 tahun. Masa ini adalah masa yang

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh : W I N A R S I H NPM : P

BAB I PENDAHULUAN. anak dengan memperkenalkan berbagai pengetahuan, sikap/perilaku, dan

JURNAL. Oleh: SUYATI NPM Dibimbing oleh : 1. Dra. Budhi Utami, M.Pd. 2. Dra. Dwi Ari Budiretnani, M.Pd.

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI PERMAINAN BOWLING PINTAR DI PAUD KUSUMA MULIA SUGIHWARAS KEDIRI

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD

JURNAL. Oleh: MUIN DWI ASTUTI NPM P. Dibimbing oleh : 1. DEMA YULIANTO, M.Psi. 2. ANIK LESTARININGRUM, M.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. Adapun masalah yang di hadapi guru dianataranya berhitung dan

IMPROVED ABILITY OBSERVING OBJECTS GROWTH THROUGH OBSERVATION SEEDS GREEN BEAN GROUP B TK DHARMA WANITA 01 JOHO KALIDAWIR TULUNGAGUNG

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.) Pada jurusan PG-PAUD. Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki anak-anak. Upaya pengembangan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan PG PAUD FKIP UNP KEDIRI

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD FKIP UNP Kediri

DEVELOP THROUGH METHOD NUMERACY PLAY MEDIA USING NATURAL MATERIALS IN CHILDREN GROUP A TK PLUS MIFTAHUL ULUM BENDOSARI KRAS KEDIRI ACADEMIC YEAR

ARTIKEL PENELITIAN SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG PAUD OLEH :

ARTIKEL SKRIPSI OLEH: SITI MUALIQOH SATTA NPM : P

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD

BAB I PENDAHULUAN. adalah mempersiapkan anak dengan memperkenalkan berbagai pengetahuan, sikap/prilaku,

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG PAUD. Oleh :

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU ANGKA DAN GAMBAR DI TK ABA TLOBONG I KELAS B TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD OLEH :

BAB I PENDAHULUAN. ditangani, dan tidak akan pernah selesai untuk dikerjakan dari waktu ke

JURNAL MINAT SISWA PUTRA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 2 SRENGAT KABUPATEN BLITAR TAHUN PELAJARAN 2016 / 2017

I. PENDAHULUAN. perlakuan yang diberikan pada anak harus memperhatikan karakteristik pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Istilah kognitif sering kali dikenal dengan istilah intelek. Intelek

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI MEDIA PUZZLE ANGKA PADA ANAK KELOMPOK A TK PLUS INSAN MADANI KOTA KEDIRI

ARTIKEL PENELITIAN. Disusun Oleh : TRI RETNOWATI NPM: P

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki anak-anak. Upaya

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada program studi PG-PAUD

IMPROVING COGNITIVE ABILITIES IN TRIAL OF MIXING COLORS ON FINGER PAINTING ON PAUD AL MADINAH CITY BANDARLOR KEDIRI LESSONS YEAR

ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI KEGIATAN BERMAIN KELERENG PADA ANAK KELOMPOK B TK DHARMA WANITA DESA TANJUNG KECAMATAN PAGU KABUPATEN KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Matematika merupakan salah satu bidang studi yang ada pada semua

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD

PENDAHULUAN. Masing-masing anak memiliki bakat dan potensi yang telah dibawanya dari

BAB I PENDAHULUAN. rentangan usia lahir sampai 6 tahun. Pada usia ini secara terminologi disebut

BAB I PENDAHULUAN. potensi baik psikis maupun fisik yang meliputi moral dan nilai agama, sosial,

BAB II KAJIAN PUSTAKA

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD. Oleh:

Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI Tulungagung

BAB I PENDAHULUAN. satunya ialah PAUD yang membahas pendidikan untuk anak usia 0-6 tahun.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PGPAUD. Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa

NASKAH ARTIKEL PUBLIKASI. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Diajukan Oleh: Eliana Rahmawati

Oleh : VIONA NENO LORENZA NPM :

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd ) Pada Program Studi PG PAUD FKIP UN PGRI Kediri

RINANGGA KURNIA RIANTI

BAB I PENDAHULUAN. menjadi bahasan yang menarik dalam dunia pendidikan. Karena Sistem

Oleh: Dibimbing oleh : 1. Dema Yulianto, M.Psi 2. Anik Lestariningrum, M.Pd

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk MemenuhiSebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD

JURNAL. Oleh: DISKA DESI INTANSARI NPM: Dibimbing oleh : 1. Drs. Yatmin, M.Pd 2. Alfi Laila, S.Pd.I.,M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. kecerdasan anak sebanyak-banyaknya. Di masa peka ini, kecepatan. pertumbuhan otak anak sangat tinggi hingga mencapai 50 persen dari

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi sebagian Syarat Guna memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG PAUD.

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN BOLA ANGKA DI TK SAMUDERA SATU ATAP PARIAMAN

RME INFLUENCE LEARNING MODEL SUPPORTED GROUP WORK METHOD TO QUICKLY NUMERACY SKILLS USING ARITHMATIC OPERATIONS MIXTURE OF

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI MEDIA BENDA KONKRET PADA ANAK KELOMPOK A TK DHARMA WANITA KEC. SRENGAT KABUPATEN BLITAR ARTIKEL PENELITIAN

JURNAL STUDI KEMAMPUAN SOSIALISASI SISWA INTROVERT KARENA PERCERAIAN ORANG TUA DI SMK NEGERI 1 KEDIRI

JURNAL. Oleh: Dibimbing oleh : RIRIN KURNIASARI P. 1. Intan Prastihastari Wijaya, M.Pd. M.Psi. 2. Widi Wulansari, M.Pd.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan di Indonesia merupakan suatu hal yang wajib ditempuh oleh semua warga negara.

JURNAL MENDIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA OPERASI BENTUK ALJABAR MELALUI PEMBELAJARAN REMEDIAL PADA. SISWA KELAS VIII MTs AL-ITTIHADIYAH

ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG-PAUD.

BAB I PENDAHULUAN. buruknya masa depan bangsa. Jika sejak usia dini anak dibekali dengan

Lisma Muda, Martianty Nalole, Samsiar RivaI. ABSTRAK Kata Kunci : Kemampuan, Mengenal Angka, Mencari Pasangan, Lambang Bilangan

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA ANAK TK B PAUD SMART KIDS I PLEMAHAN KABUPATEN KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN. Taman Kanak-kanak berada pada jalur pendidikan formal yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah proses pembinaan tumbuh

JURNAL PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR TUMBUHAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP DHARMA WANITA PARE

BAB I PENDAHULUAN. dapat dijadikan modalitas belajar sebagai jaringan untuk pembelajaran dan

ARTIKEL ANALISIS KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF MATERI BANGUN DATAR SEGIEMPAT

BAB I PENDAHULUAN. kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh : LANGGENG MIATI NPM:

BAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pembelajaran di Taman Kanak-Kanak merupakan suatu wadah untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

SKIRPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG-PAUD OLEH :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Anak usia dini merupakan sosok individu yang sedang menjalani suatu

ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG-PAUD.

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNA MENGGUNAKAN SOFTWARE MIXED COLORING APPLICATION PADA ANAK KELOMPOK A TK DHARMA WANITA

ETIK KURNIAWATI NIM : A53H111070

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD.

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD. Oleh :

ARTIKEL. DiajukanUntuk PenulisanSkripsiGunaMemenuhi Salah SatuSyarat MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S. Pd) Pada Program Studi PG PAUD.

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.) Pada Program Studi PG PAUD.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak usia dini adalah usia emas dimana anak memiliki karakteristik

BAB I PENDAHULUAN. tersebut sangat menentukan bagi anak untuk mengembangkan seluruh. potensinya. Berdasarkan kajian dalam Ernawulan Syaodih dan Mubiar

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh : YUNITA NIM :

BINTI HIDAYATUL MU AZAROH NPM. :

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU ANGKA DAN GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B DI TK KANISIUS SIDOWAYAH KLATEN TAHUN AJARAN

Diajukan Oleh: Lestari A

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MENGURUTKAN ANGKA 1-10 DENGAN MEDIA SATE ANGKA PADA ANAK KELOMPOK A TK DHARMA WANITA TAMBAKREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini merupakan masa yang sangat penting untuk

SKRIPSI Diajukan Untuk Sebagian Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD OLEH :

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PGPAUD OLEH :

JURNAL. Oleh: HALIMATUS SA DIYAH NPM P. Dibimbing oleh : 1. Dr. ZAINAL AFANDI, M.Pd. 2. ROSA IMANI KHAN, M.Psi

Transkripsi:

JURNAL KEMAMPUAN BERHITUNG PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN (Studi Kasus di Lembaga Bimbingan Belajar Bu Lilik Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung) NUMERACY SKILL IN CHILDREN AGED 5-6 YEARS (In The Case Study Tutoring Agency Bu Lilik Tulungagung Tulungagung Subdistrict) OLEH : LAILATUS SURUR NPM: 14.1.01.11.0148P Dibimbing oleh: 1. VENY ISWANTININGTYAS, M.Psi 2. NUR LAILIYAH, M.Pd PROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016 1

SURAT PERNYATAAN ARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2017 Yang bertanda tangan di babawah ini: Nama Lengkap : LAILATUS SURUR NPM : 14.1.01.11.0148P Telepon/HP : 085851348001 Alamat Surel (Email) : lailatussurur@gmail.com Judul Artikel : KEMAMPUAN BERHITUNG PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN (Study Kasus di Lembaga Bimbingan Belajar Bu Lilik Kecamatan Tulungagung Kabupaten Tulungagung) Fakultas Program Study : FKIP/PG-PAUD Nama Perguruan Tinggi : Alamat Perguruan Tinggi : Jalan K. H. Achmad Dahlan No. 76 Mojoroto Kediri Dengan ini menyatakan bahwa: a. artikel yang saya tulis merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis) dan bebas plagiarisme; b. artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain, saya bersedia bertanggung jawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Mengetahui Kediri, 30 Januari 2017 Penulis, LAILATUS SURUR NPM. 14.1.01.11.0148P 2

KEMAMPUAN BERHITUNG PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN (Studi Kasus di Lembaga Bimbingan Belajar Bu Lilik Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung) LAILATUS SURUR 14.1.01.11.0148P FKIP Prodi PG-PAUD lailatussurur@gmail.com Veny Iswantiningtyas, M.Psi dan Nur Lailiyah, M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK LAILATUS SURUR. Kemampuan Berhitung Pada Anak Usia 5-6 Tahun (Studi Kasus di Lembaga Bimbingan Belajar Bu Lilik Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung). Skripsi, PG PAUD, FKIP UN PGRI Kediri, 2016. Kemampuan berhitung pada anak usia dini merupakan satu hal yang sangat penting. Dengan mengetahui kemampuan anak, pendidik dan orang tua bisa mengetahui pendidikan atau kegiatan apa yang bisa ditempuh oleh anak tersebut. Kemampuan berhitung di Lembaga Bimbingan Belajar ini sudah tertanam pada anak usia dini. Penelitian dilakukan pada anak usia 5-6 tahun yang terdapat di Lembaga Bimbingan Belajar Bu Lilik yang terletak di Desa Serut Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan berhitung anak usia dini pada anak usia 5-6 tahun yang ada di lembaga Bimbingan Belajar Bu Lilik Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung. Hasil penelitian menunjukkan temuan yang diperoleh peneliti melalui hasil tes yang diberikan kepada 10 anak dengan jumlah soal 20 yang terdiri dari 10 soal penjumlahan dan 10 soal pengurangan dengan waktu 30 menit yang berhasil menyelesaikan ada 8 anak dan yang belum berhasil ada 2 anak. Hal ini dapat disimpulkan bahwa anak usia 6 tahun kemampuannya tidak selalu lebih tinggi dari anak usia 5 tahun. Hal ini dapat dibuktikan dari anak yang berusia 6 tahun kemampuannya lebih rendah karena belum bisa menyelesaikan tes berdasarkan soal dan waktu yang ditentukan jika dibandingkan dengan anakyang berusia 5 tahun tetapi Arnes bisa menyelesaikan tes ini berdasarkan soal dan waktu yang ditentukan. Hal ini disebabkan kurangnya partisipasi orang tua dan kemampuan anak yang berbedabeda. Kata Kunci: Studi Kasus, Kemampuan Berhitung, Anak Usia Dini, Lembaga Bimbingan Belajar. 3

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan kognitif adalah proses yang terjadi secara individual di dalam pusat susunan syaraf pada waktu manusia sedang berpikir. Kemampuan kognitif berkembang secara bertahap sejalan dengan perkembangan fisik dan syaraf syaraf yang berada di pusat susunan syaraf. Jadi perkembangan kognitif Anak Usia Dini adalah suatu perkembangan dimana pikiran anak bisa berkembang dan berfungsi, sehingga anak dapat berpikir. Berhitung merupakan bagian dari perkembangan kognitif. Dalam pedoman pembelajaran permainan berhitung permulaan di Taman Kanak kanak (2007: 3) dijelaskan bahwa berhitung merupakan bagian dari matematika, diperlukan untuk menumbuh kembangkan ketrampilan berhitung yang sangat diperlukan dalam kehidupan sehari hari, terutama konsep bilangan yang merupakan dasar dari penembangan kemampuan matematika maupun kesiapan untuk mengikuti pendidikan dasar. Dalam pembelajaran permainan berhitung pemula di taman kanak kanak (2000: 1) dijelaskan bahwa berhitung merupakan bagian dari matematika, diperlukan untuk menumbuh kembangkan ketrampilan berhitung yang sangat diperlukan dalam kehidupan sehari hari, terutama konsep bilangan yang merupakan juga dasar bagi pengembangan kemampuan matematika maupun kesiapan untuk mengikuti pendidikan dasar. Pengertian kemampuan permulaan menurut Susanto (2011: 98) adalah kemampuan yang dimiliki setiap anak untuk mengembangkan kemampuannya, karakteristik perkembangannya dimulai dari lingkungan yang terdekat dengan dirinya, sejalan dengan perkembangan kemampuannya anak dapat meningkat ke tahap pengertian mengenai jumlah, yang berhubungan dengan penjumlahan dan pengurangan. Sedangkan Sriningsih (2008: 63) mengungkapkan bahwa kegiatan berhitung untuk anak usia dini disebut juga sebagai kegiatan menyebutkan urutan bilangan tanpa menghubungkan dengan benda benda konkret. Pada usia 4 tahun mereka dapat menyebutkan urutan bilang sampai sepuluh. Sedangka usia 5 sampai 6 tahun dapat menyebutkan bilangan sampai seratus. Berdasarkan observasi di Lembaga Bimbingan Belajar Bu Lilik Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung kemampuan berhitung anak tidak sesuai dengan apa yang diharapkan guru. Sehingga guru harus mencari jalan agar anak lebih mengenal dan menghafal sehingga anak bisa menyebutkan urutan bilangan sesuai apa yang diharapkan guru. Hal ini terlihat pada saat anak diperintah menjumlahkan dan mengurangi suatu bilangan anak merasa kesulitan untuk menghitungnya. Jika hal ini dibiarkan terus menerus maka kemampuan anak dalam berhitung tidak optimal. Padahal kemampuan berhitung merupakan dasar utama untuk masuk kejenjang berikutnya 4

supaya bisa menguasai kemampuan bidang lainnya. Berdasarkan pengalaman di kelas khususnya di Lembaga Bimbingan Belajar Bu Lilik Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung anak mengalami kesulitan dalam pembelajaran berhitung disebabkan oleh beberapa alasan, antar lain: pertama, anak kurang tertarik dengan media yang dipakai oleh guru, dengan keterbatasan waktu guru jarang menggunakan media yang menarik perhatian anak didik sehingga kegiatan belajar mengajar kurang efektif. Kedua, anak masih bingung dalam berhitung, hal ini dikarenakan anak tidak hafal lambang bilangan dan urutan angka. Ketiga, pemanfaatan metode yang dapat meningkatkan kemampuan berhitung masih kurang dilakukan di lembaga, dikarenakan waktu yang terbatas sehingga guru kurang efektif dalam menggunakan media yang menarik. Keempat, guru kurang variatif dalam mengajar, hal ini disebabkan karena keterbatasan waktu dan sebagian anak yang belum mampu menghafal dan mengurutkan bilangan. Peneliti ingin meningkatkan kemampuan berhitung anak dalam kegiatan belajar mengajar dan menarik minat anak dalam meningkatkan kemampuan berhitung. Kegiatan ini tidak hanya terkait dengan kemampuan kognitif tetapi juga kemampuan yang lain sehingga penyajian harus menarik dan menyenangkan. Untuk itulah peneliti bermaksud memecahkan masalah tersebut melalui Studi Kasus. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan pengalaman di kelas khususnya di Lembaga Bimbingan Belajar Bu Lilik Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung anak mengalami kesulitan dalam pembelajaran berhitung, antara lain : 1. Anak kurang tertarik dengan media yang dipakai oleh guru. 2. Anak masih bingung dalam berhitung. 3. Pemanfaatan metode yang dapat meningkatkan kemampuan berhitung masih kurang dilakukan di Lembaga. 4. Guru kurang variatif dalam mengajar. C. Pembatasan Masalah Sehubungan dengan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah dipaparkan, peneliti akan berusaha mempertegas permasalahan yang ada dengan memfokuskan pada pembahasan tentang faktor kurang optimalnya penggunaan media dan sumber pembelajaran selain buku penunjang. Penelitian ini akan hanya membahas tentang pengembangan kemampuan berhitungpada anak usia dini di Lembaga Bimbingan Belajar Bu Lilik Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung. D. Perumusan dan Pemecahan Masalah Batasan masalah dapat dirumuskan permasalahannya yaitu Bagaimana kemampuan berhitung pada anak usia 5-6 tahun di Lembaga Bimbingan Belajar Bu Lilik Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung. Pemecahan masalahnya dengan cara memberi evaluasi berupa pemberian tugas/tes tulis dengan batas waktu dan hasil yang telah ditentukan 5

E. Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan berhitung anak usia dini usia 5 6 tahun di Lembaga Bimbingan Belajar Bu Lilik Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung. F. F. Manfaat Hasil Penelitian Dalam penelitian ini dapat diambil manfaat secara teoritis maupun praktis, yaitu sebagai berikut : 1. Secara Teoritis Secara teoritis hasil penelitian dapat digunakan untukmemberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya pengetahuan anak usia dini. 2. 2. Secara Praktis a. Bagi Orang Tua Orang tua dapat mendukung pembelajaran berhitung pada anak. b. Bagi Anak Dengan adanya pemmbelajaran berhitung dapat menanamkan pengertian bilangan dasar berhitung pada anak. c. Bagi Peneliti Sebagai masukan untuk memberikan pembelajaran yang lebih terhadap proses pembelajarpada anak khususnya dalam kemampuan berhitung. G. Hipotesis Tindakan Hipotesis dan penelitian ini adalah : Penerapan pembelajaran berhitung dapat meningkatkan kemampuan berhitung pada anak usia dini di Lembaga Bimbingan Belajar Bu Lilik Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung Tahun 2016. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Kemampuan Kognitif a. Pengertian Kemampuan Kognitif Kemampuan kognitif merupakan salah satu bidang pengembangan yang ada di TK. Pengembangan kemampuan ini diarahkan agar anak mampu menyelesaikan masalah sederhana dalam kehidupan sehari harinya, mengembangkan daya ciptanyadan mengenal kondisi kondisi yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Menurut Chaplin (dalam Asrori, 2007: 36) istilah kognitif sering kali dikenal dengan istilah intelek. Intelek dari bahasa Inggris intellect diartikan sebagai berikut proses kognitif, proses berfikir, daya menghubungkan, kemampuan menilai dan kemampuan mempertimbangkan juga kemampuan mental atau intelegensi. Sedangkan menurut Susanto (2011: 47) berpendapat, kognitif merupakan suatu proses berfikir yaitu kemampuan individu untuk menghubungkan, menilai dan mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa. Melalui pengembangan kognitif, anak diharapkan untuk memahami situasi yang terjadi di lingkungannya, seperti 6

penyebab banjir, sakit gigi dan sebagainya. 2. Kemampuan Berhitung a. Pengertian Kemampuan Berhitung Dalam pembelajaran permainan berhitung pemula di Taman kanak kanak (2000: 1) dijelaskan bahwa berhitung merupakan bagian dari matematika, diperlukan untuk menumbuh kembangkan ketrampilan berhitung yang sangat diperlukan dalam kehidupan sehari hari, terutama konsep bilangan yang merupakan juga dasar bagi pengembangan kemampuan matematika maupun kesiapan untuk mengikuti pendidikan dasar. Pengertian kemampuan permulaan menurut Susanto (2011: 98) adalah kemampuan yang dimiliki setiap anak untuk mengembangkan kemampuannya, karakteristik perkembangannya dimulai dari lingkungan yang terdekat dengan dirinya, sejalan dengan perkembangan kemampuannya anak dapat meningkat ke tahap pengertian mengenai jumlah, yang berhubungan dengan penjumlahan dan pengurangan. Sedangkan Sriningsih (2008: 63) mengungkapkan bahwa kegiatan berhitung untuk anak usia dini disebut juga sebagai kegiatan menyebutkan urutan bilangan tanpa menghubungkan dengan benda benda konkret. Pada usia 4 tahun mereka dapat menyebutkan urutan bilangan sampai sepuluh. Sedangkan usia 5 sampai 6 tahun dapat menyebutkan bilangan sampai seratus. B. Kerangka Berfikir BAB III Perkembangan kognitif khususnya kemampuan berhitung adalah salah satu aspek yang sangat penting untuk dikembangkan karena mempunyai tujuan mengembangkan kemampuan kognitif sehingga anak dapat menyebutkan lambang bilangan dan juga dapat menyebutkan hasil penjumlahan dan pengurangan. Pada kegiatan bermain matematika dengan menggunakan benda-benda konkret dan dilakukan secara langsung oleh anak, dimana kelima alat indera anak terlibat secara langsung sehingga anak memperoleh pengetahuan dari interaksi anak dengan lingkungan secara langsung., kegiatan bermain juga disesuaikan dengan tahap perkembangan anak sesuai dengan usianya dan diperlukan suasana kelas yang kondusif dan bervariatif agar anak tidak bosan dan jenuh dalam melaksanakan pembelajaran di dalam kelas. Pengembangan kognitif bertujuan agar anak dapat berfikir logis dan sistematis sejak dini, melalui pengalaman terhadap benda benda konkrit, gambar, angka angka di sekitarnya. METODE PENELITIAN Metode penelitian ini menggunakan rancanangan penelitian kualitatif studi kasus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif 7

yang digunakan untuk meneliti kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi, analisis data bersifat induktif dan hasil penelitian lebih menekankan makna daripada generalisasi, Sugiono (2007: 1-2). Metode kualitatif dapat digunakan untuk menemukan dan memahami apa yang tersembunyi dibalik fenomena tentang sesuatu yang belum diketahui. Selain itu, metode kualitatif dapat memberikan rincian yang lebih kompleks tentang fenomena yang sulit diungkapkan oleh metode kuantitatif dalam Anselm Strauss dan Juliet Corbin (1990: 19). Latar penelitian ini adalah Lembaga Bimbingan Belajar Bu Lilik yang beralamat di Jalan Mastrip Desa Serut Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung, pada anak kelompok usia 5 6 tahun sebanyak 10 anak. Teknik dan prosedur pengumpulan data ini melalui teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan membuat catatan lapangan. BAB IV HASIL DAN KESIMPULAN 1. Hasil dan Pembahasan a. Sifra (6 tahun) dalam mengerjakan soal penjumlahan dan pengurangan dengan jumlah 20 soal bisa menyelesaikan dalam waktu 20 menit dengan perolehan nilai 100. Hal ini dikarenakan Sifra selalu rajin datang mengikuti bimbingan dan rajin mengerjakan pekerjaan rumah yang diberikan setiap harinya. Hal ini dibuktikan melalui triangulasi hasil wawancara dengan pendidik/tutor dan orang tua murid. b. Faris (6 tahun) dalam mengerjakan soal penjumlahan dan pengurangan dengan jumlah soal 20 soal bisa menyelesaikan dalam waktu 25 menit dengan perolehan nilai 100. Hal ini dikarenakan Faris termasuk anak yang cerdas dan mandiri dan selalu memperhatikan guru pada saat bimbingan serta rajin mengerjakan pekerjaan rumahnya. Hal ini dibuktikan melalui triangulasi hasil wawancara dengan pendidik/tutor dan orang tua murid. c. Iqbal (5 Tahun) dalam mengerjakan menyelesaikan dalam waktu 30 menit dengan perolehan nilai100. Hal ini dikarenakan Iqbal anak yang suka bertanya kepada guru kalau tidak mengerti dalam bimbingan. Jadi anak akan lebih paham dalam mengerjakan. Meskipun jarang mengerjakan pekerjaan rumahnya. Hal ini dibuktikan melalui triangulasi hasil wawancara dengan pendidik/tutor dan orang tua murid. d. Arnes (5 tahun) dalam mengerjakan menyelesaikan dalam waktu 15 menit dengan perolehan nilai100. Hal ini dikarenakan Arnes termasuk anak yang pandai diantara teman-temannya, yang tidak malu bertanya kepada guru jika tidak mengerti dan selalu rajin dalam 8

mengerjakan pekerjaan rumahnya. Hal ini dibuktikan melalui triangulasi hasil wawancara dengan pendidik/tutor dan orang tua murid. e. Zizi (5 tahun) dalam mengerjakan soal penjumlahan dan pengurangan dengan jumlah soal 20 bisa menyelesaikan dalam waktu 35 menit dengan perolehan nilai 70. Hal ini dikarenakan Zizi termasuk anak yang pendiam, tidak mandiri karena sering ditunggu oleh orang tuanya di dalam kelas, dan sering menangis jika dia merasa tidak mampu mengerjakan soal yang diberikan oleh guru. Tetapi Zizi sangat rajin dalam mengerjakan pekerjaan rumahnya. Hal ini dibuktikan melalui triangulasi hasil wawancara dengan pendidik/tutor dan orang tua murid. f. Caca (5 tahun) dalam mengerjakan soal penjumlahan dan pengurangan dengan jumlah soal 20 bisa menyelesaikan dalam waktu 20 menit dengan perolehan nilai 100. Hal ini dikarenakan Caca anak yang cerdas meskipun kurang mandiri karena terkadang masih minta ditunggu di kelas oleh orang tuanya. Caca anak yang aktif dan banyak bicara dan sangat rajin mengerjakan pekerjaan rumahnya. Hal ini dibuktikan melalui triangulasi hasil wawancara dengan pendidik/tutor dan orang tua murid. g. Fadhil (6 tahun) dalam mengerjakan menyelesaikan dalam waktu 40 menit dengan perolehan nilai 65. Hal ini dikarenakan Fadhil termasuk anak yang malas yang hampir tidak pernah mengerjakan pekerjaan rumahnya, serta orang tuanya yang kurang berpartisipasi dalam belajar dirumah. Tidak rajin masuk mengikuti bimbingan, Fadhil anak yang kurang mandiri karena setiap masuk ke kelas selalu diantar ke tempat duduknya dan kadang minta ditunggu orang tuanya. Belum lagi Fadhil selalu rewel jika akan mengikuti bimbingan. Hal ini dibuktikan melalui triangulasi hasil wawancara dengan pendidik/tutor dan orang tua murid. h. Delon (5 tahun) dalam mengerjakan menyelesaikan dalam waktu 25 menit dengan perolehan nilai 100. Hal ini dikarenakan Delon anak yang rajin dalam mengikuti bimbingan, anaknya aktif dan tidak malu bertanya kepada gurunya. Anaknya mandiri dan selalu rajin mengerjakan pekerjaan rumahnya. Hal ini dibuktikan melalui triangulasi hasil wawancara dengan pendidik/tutor dan orang tua murid. i. Mega (6 tahun) dalam mengerjakan menyelesaikan dalam waktu 25 menit dengan perolehan nilai 100. Hal ini dikarenakan Mega termasuk anak yang pandai dalam pelajaran berhitung sehingga memudahkannya dalam menyelesaikan soal berhitung yang 9

diberikan oleh guru. Meskipun Mega sering datang terlambat dalam mengikukti bimbingan tetapi sangat rajin mengerjakan pekerjaan rumahnya. Hal ini dibuktikan melalui triangulasi hasil wawancara dengan pendidik/tutor dan orang tua murid. j. Reizhel (6 tahun) dalam mengerjakan menyelesaikan dalam waktu 15 menit dengan perolehan nilai 100. Hal ini dikarenakan Reizhel juga termasuk anak yang pandai dalam pelajaran berhitung, mekipun pendiam tetapi Reizhel tidak malu bertanya jika tidak mengerti dalam mengikuti bimbingan. Serta sangat rajin mengerjakan pekerjaan rumahnya. Hal ini dibuktikan melalui triangulasi hasil wawancara dengan pendidik/tutor dan orang tua murid. Daftar Penilaian Anak No Nama Usia Skor Waktu Anak Nilai 1. Sifra 6 tahun 100 20 menit 2. Faris 6 tahun 100 25 menit 3. Iqbal 5 tahun 100 30 menit 4. Arnes 5 tahun 100 15 menit 5. Zizi 5 tahun 70 35 menit 6. Caca 5 tahun 100 20 menit 7. Fadhil 6 tahun 65 40 menit 8. Delon 5 tahun 100 25 menit 9. Mega 6 tahun 100 25 menit 10. Reizhe l 6 tahun 100 15 menit 2. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan pada pembahasan sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : a. Kemampuan anak di Lembaga Bimbingan Belajar Bu Lilik Kecamatan Boyolangu Kabupa-ten Tulungagung yang termasuk kategori tinggi dalam arti dapat menyelesaikan 20 soal penjumla-han dan pengurangan dalam waktu 30 menit ada 8 anak dari 10 anak. b. Kemampuan anak dalam kategori DAFTAR PUSTAKA rendah dalam arti anak belum dapat menyelesaikan 20 soal penjumlahan dan pengurangan dalam waktu 30 menit ada 2 anak dari 10 anak. Asrori, Mohammad. 2007. Psikologi Pembelajaran. Bandung: CV. Wacana Prima. Depdiknas. 2007. Pedoman Pembelajaran Bidang Pengembangan Kognitif di Taman Kanak kanak. Jakarta. Depdiknas. 2007. Permendiknas RI No.41 Tahun 2007a tentang Standar Proses. Jakarta: Depdiknas Sriningsih. 2008. Pembelajaran Matematika Terpadu Untuk Anak Usia Dini. Jakarta: Pustaka Dalaprasta. Sugiyono. 2007. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Alfabet. Susanto. 2011. Perkembangan Kemampuan Berhitung Permulaan. (Online). http://pengertian-kemampuan- Berhitung.com, diunduh 15 Nopember 2015. (diunduh Senin, 11 Januari pukul 16.00 WIB). Strauss, Anselm dan Juliet Corbin. 1990. Basic of Qualitative Reseach: Grounded Theory Procedures and Thechniques. Newbury Park: SAGE Publications. 10

11