BAB III METODE PENELITIAN. merupakan bagaimana suatu penelitian dilakukan dan dengan prosedur apa

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat Jalan D.I Panjaitan No. 23 Bangkinang Kampar pada bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Pakning Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini dimulai sejak bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian in dilakukan di Lancang Kuning Futsal, yang beralamat di Jl.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di Jalan D.I Panjaitan Bangking. Dengan pertimbangan memudahkan penulis

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan penelitian pada PT. Trimas Media Kec. Tambang yang berlokasi di Jl.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (MTC)/ Giant Blok A Tampan Pekanbaru Riau. Penelitian ini di. mulai sejak bulan oktober 2013 hingga selesai.

BAB III METODE PENELITIAN. berlokasi Jl. Sisingamangaraja No. 10 Pekanbaru. penulis menggunakan jenis data sebagai berikut;

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suzuki Pekanbaru yang beralamat di Jalan Nangka Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. Pekanbaru - Riau. Dan yang menjadi objek penelitian yaitu pimpinan dan pegawai dari

BAB III: METODE PENELITIAN. Kuantan Singingi. Masyarakatnya sangat heterogen, yaitu terdiri dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. jalan Sudirman, Balai Makam Kota Duri Kabupatan Bengkalis.

BAB III METODE PENELITIAN. sejak bulan Februari 2014 sampai selesai. didapat dari perusahaan yang bersangkutan. yang terdapat di Perusahaan tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Regional XII Jl. Hang Tuah Ujung No. 148, Pekanbaru - Riau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang penulis perlukan dalam pembahasan skripsi ini, maka lokasi

BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar. kerja karyawan, yang langsung didapat dari perusahaan yang bersangkutan.

BAB III METODE PENELITIAN. Pekanbaru. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret hingga. penulis menggunakan jenis data sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada CV.Bunda Payakumbuh berlokasi di

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN. Riau, jalan Jendral Sudirman Pekanbaru Riau. Untuk melakukan penelitian ini maka yang digunakan adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. jalan Prof.M.Yamin,SH Bangkinang. Sementara waktu penelitian dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah PD.BPR Rokan Hilir Cabang Kubu, Kabupaten Rokan Hilir yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN. mendukung pembahasan ini. Adapun data yang diperlukan adalah sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jalan KH. Ahmad Dahlan No. 90 Pekanbaru Riau. ketersediaan data di lapangan. (Sanusi, 2011:104)

BAB III METODE PENELITIAN. tentang pengaruh pendidikan dan motivasi terhadap kinerja karyawan BNI syari ah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kabupaten Bengkalis. Jl. Simp. Rangau Km.3 Duri. Sedangkan waktu penelitian. Jenis data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah pada pada PT. Medco E & P yang

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan

BAB III METODE PENELITIAN. Inpres dan MTs.S Nurul iman terletak di jalan Mawar, Kedua MTs.S ini berada di

BAB III METODE PENELITIAN. natural pekanbaru, yang terletak di jln. Kapling 1 no 12. Penelitian ini dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. berurutan, yaitu dengan alat-alat dan prosedur apa suatu penelitian dilakukan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada website Bank Indonesia ( Bank

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian dalam penulisan ini dilakukan pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III Metodologi penelitian. objek penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riau. Dengan alamat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Motor Air Tiris, Kec. Kampar jln. Pekanbaru-Bangkinang KM.48 Psr. Air

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. Yang menjadi tempat atau lokasi penelitian ini adalah Rumah Makan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB II METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian penjelasan (explanatory

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Sumber data dalam penelitian ini adalah: 1. Data Primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari

BAB III METODE PENELITIAN. Padang Panjang dengan objek penelitian mahasiswa jurusan televisi dan film

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian ini akan dibahas antara lain (Noor, 2011:204)

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

research) yaitu pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan

BAB 2 METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. yang berada di Jl.Perdagangan No.09 Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Propinsi Riau pada 10 Maret 2013 sampai selesai.

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka dan analisis menggunakan statistik. subjek dari mana data dapat diperoleh. 30

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini akan dilakukan di Restoran Metduck Paragon Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi pada PT.Telkom Pekanbaru yang terletak di jalan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

METODE PENELITIAN. yang dibutuhkan penulis mudah diperoleh serta sangat relevan dengan pokok

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sumatera Utara dimana penelitian ini dilakukan pada 26 maret 15april 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi pada Kantor CamatSungai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ranta Panjang Kiri, penelitian ini di mulai pada 10 Maret sampai 12 Mei 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PT. GOLD COIN INDONESIA

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

Transkripsi:

35 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan bagian yang sangat penting untuk melihat sukses atau tidaknya suatu penelitian yang dilakukan. Metode penelitian juga merupakan bagaimana suatu penelitian dilakukan dan dengan prosedur apa penelitian ini bisa dilakukan. 3.1 Lokasi dan waktu penelitian Dalam rangka penyelesaian penulisan skripsi ini maka penulis melakukan penelitian pada masyarakat yang ada di desa Sungai Pagar, Kecamatan Kampar Kiri Hilir. Penelitian ini dimulai dari bulan April 2013. 3.2 Jenis dan sumber data Data yang diperlukan dalam penelitian ini dapat dikelompokkan dalam dua kelompok, yaitu: 1. Data primer Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung dilapangan oleh orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukan. Data primer yang dihasilkan dalam penelitian ini berasal dari tangggapan responden terhadap variabel-variabel penelitian yang akan diuji. 2. Data sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada. Data ini biasanya diperoleh dari perpustakaan dan laporan-laporan terdahulu.

36 3.3 Populasi dan sampel 1. Populasi Menurut Sugiono(2009), populasi adalah wilayah generasi yang terdiri atas objek subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi penelitian ini diambil dari jumlah penduduk yang ada di Desa Sungai Pagar menurut data di Kantor Camat Kampar Kiri Hilir yang berjumlah 3.578 0rang. 2. Sampel Mengingat waktu dan biaya yang cukup besar dalam mengambil data dari responden yang cukup besar populasinya untuk menentukan sampel, maka penulis menerapkan teori slovin agar mengambil sampel yang dipilih benar-benar dapat mewakili populasi. Rumus slovin adalah sebagai berikut: = 1 + = h = 3.578 = (10%) = 1 + = 3.578 1 + 3.578(0.1)

37 = 3.578 1 + 35.78 = 97,3 Berdasarkan hasil perhitungan maka jumlah sampel yang digunakan adalah sekitar 97,3 dan dibulat menjadi 97 reponden. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode aksidental sampling yaitu suatu penentuan sampel berdasarkan kebetulan, siapa saja yang secara kebetulan bertemu dan menggunakan sabun mandi lifebuoy dengan peneliti bila dipandang orang tersebut cocok dan layak sebagai nara sumber data maka dapat digunakan sebagai sampel. 3.4 Teknik pengumpulan data 1. Angket(kuesioner) Teknik angket(kuesioner) merupakan suatu pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan/pernyataan kepada responden dengan harapan memberikan respons atas daftar pertanyaan tersebut. 2. Observasi Teknik ini menentukan adanya pengamatan dari peneliti baik secara langsung ataupun tidak langsung terhadap objek penelitiannya. Instrumen yang dipakai dapat berupa lembar pengamatan, panduan pengamatan, dan lainnya.

38 3. Wawancara Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang lain. Pelaksanaannya dapat dilakukan secara langsung berhadapan dengan yang diwawancarai, tetapi dapat juga secara tidak langsung seperti memberikan daftar pertanyaan untuk dijawab pada kesempatan lainnya. Instrumen dapat berupa pedoman wawancara maupun checklist. 3.5 Teknik Analisis Data Untuk menentukan batasan-batasan kebenaran alat ukur(kuesioner) suatu indikator variabel penelitian dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1) Uji Validitas Uji validitas berguna untuk mengetahui apakah ada pertanyaanpertanyaan pada kuesioner yang harus dibuang atau diganti karena dianggap tidak relevan(husein,2008:54). Suatu angket dikatakan valid(sah) jika pertanyaan pada suatu angket mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh angket tersebut. Jika korelasi masing-masing indikator variabel terhadap total skor konstruk atau variabel menunjukkan hasil yang signifikan, hal ini dapat dikatakan bahwa masing-masing indikator pertanyaan adalah valid. Pada uji Validitas sampel yang digunakan sebanyak(97) suatu konstruk atau varibel dikatakan valid jika memberi nilai >0,05 atau 5%.

39 2) Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah tingkat kestabilan suatu alat pengukur dalam mengukur suatu gejala atau kejadian. Uji reliabilitasi dilakukan dalam sebuah penelitian dengan maksud untuk mengetahui seberapa besar tingkat keabsahan data sehingga dapat menghasilkan data yang memang benar-benar sesuai dengan kenyataan dan dapat digunakan berkali-kali pada waktu yang berbeda,pengujian ini mengunakan metode Cronbach Alpha. Pada uji reliabilitas sampel yang digunakan sebanyak(97) suatu konstruk atau varibel dikatakan reliabel jika memberi nilai Cronbachs Alpha >0,60. 3) Uji Normalitas Uji normalitas merupakan alat yang digunakan untuk mengetahui apakah variabel devenden, indevenden atau keduanya berdistribusi normal, mendekati normal atau tidak( Husein dalam Nurkholis, 2013:47). Dalam menganalisis data yang diperoleh dari kegiatan penelitian ini, penulis menggunakan metode regresi linier berganda, yaitu analisis tentang hubungan antara satu variabel dependen dengan dua atau variabel indevenden (Arikunto dalam Nurkholis, 2013:47). Untuk melihat data tersebut berdistribusi normal, mendekati normal atau tidak dengan memakai diagram normal P-P Plot of regresion standardized residual. Hal ini dapat dilihat dari titik pada diagram tersebut, apabila titik tersebar mengikuti garis diagonal atau mendekati, maka data tersebut berdistribusi normal atau mendekati

40 normal. Dan sebaliknya, apabila data tersebut tidak mengikuti atau mendekati garis diagonal maka data tidak berdistribusi normal. 4) Uji Asumsi Klasik Untuk mengetahui apakah hasil estimasi regresi yang dilakukan betul-betul terbebas dari gejala multikolineritas yang mengakibatkan hasil regresi yang diperoleh tidak valid dab akhirnya hasil tersebut tidak dapat dipergunakan sebagai dasar untuk menguji hipotesis dan penarikan kesimpulan. Maka digunakan uji asumsi klasik. Tiga asunsi klasik yang perlu diperhatikan adalah: 1. Uji multikolineritas Tujuan utama adalah untuk mnguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya multikolineritas dalam penelitian adalah dengan menggunakan varience inflantion faktor (VIF) yang merupakan kebalikkan dari toleransi sehingga formulanya adalah sebagai berikut: = ( ) dimana R 2 merupakan koefisien determinan. Bila korelasi kecil artinya menuju nilai VIF > 10 maka dianggap ada multikolineritas dengan variabel bebas lainnya, sebaliknya VIF < 10 maka dianggap tidak terdapat multikolineritas. 2. Uji autokolineritas Autokolineritas merupakan korelasi atau hubungan yang terjadi antara anggota-anggota dari serangkaian pengamatan yang

41 tersusun dalam times series pada waktu yang berbeda. Autokolineritas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode T. Jika ada, berarti terdapat autokorelasi. Dalam penelitian ini keberadaan autokolineritas di uji dengan Durbin, Watson dengan rumus sebagai berikut : = Keterangan : 1. Jika angka D-W dibawah -2 berarti terdapat autokorelasi positif. 2. Jika angka D-W diantara -2 sampai 2 berarti tidak terdapat autokorelasi 3. Jika D-W atas 2 berarti terdapat autokorelasi negatif 3. Uji heterokedastisitas Pengujian heterokedastisitas dalam model regresi dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dan dari suatu pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas. Pengujian ini dilakukan dengan melihat pola tertentu pada grafik dimana sumbu y adalah yang telah diprediksikan dan sumbu x adalah residual(y prediksi-y sesungguhnya) yang telah distandarized. Dasar pengambilan keputusannya adalah:

42 1. Jika ada pada pola tertentu seperti titik yang ada membentuk suatu pola yang teratur ( bergolmbang melebar kemudian menyempit) maka telah terjadi heterokedastisitas. 2. Jika tidak terdapat pola yang jelas serta titik menyebar di atas dan di bawah angka nol (0) pada sumbu y maka tidak terjadi heterokedastisitas. Hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen ditunjukkan dengan persamaan: Y= a +b1x1+b2x2+b3x3+b4x4+e Keterangan: Y a b1,b2,b3,b4 x1 x2 x3 x4 e = perilaku konsumen = konstanta = koefisien regresi =Budaya =Sosial =Pribadi =Psikologi = nilai kritis 5) Uji Hipotesis Untuk mengetahui besarnya kontribusi variabel x1, x2, x3, x4, terhadap variasi y digunakan Uji Koefisien Determinasi Berganda (R 2 ). Nilai R 2 ini mempunyai range 0 (nol) sampai 1 (0< R 2 >1). Semakin besar nilai R 2 maka semakin baik hasil regresi tersebut

43 dan semakin besar mendekati 0 (nol) maka variabel secara keseluruhan tidak bisa menjelaskan variabel terikat. 1. Uji Signifikansi Simultan (uji statistic F) Untuk mengetahui pengaruh veriabel bebas secara bersamasama terhadap variabel terikat digunakan Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan kedalam model mempunyai pengaruh secara bersamasama terhadap veriabel dependen atau terikat. Untuk membuktikan hal tersebut, maka dilakukan uji F. Pengambilan keputusan pada uji F dalam penelitian ini dapat dilakukan dengan menggunakan dua cara: a) Uji F dengan menggunakan uji signifikan berdasarkan kriteria(ghozali dalam Nurkholis, 2013:51) : 1. Jika (p value/sig) < 0,05 maka ho ditolak atau ha diterima 2. Jika (p value/sig) > 0,05 maka ho diterima atau ha ditolak b) Uji F dengan menggunakan perbandingan F hitung dengan F tabel berdasarkan kriteria ho dapat diterima jika F hitung < F tabel dan ha dapat diterima apabila F hitung > F tabel

44 2. Uji Signifikansi secara parsial (uji statistic T) Uji T digunakan untuk mengetahui pengaruh masingmasing variabel bebas terhadap variabel terikat secara individu atau parsial serta untuk mengetahui variabel bebas yang mempunyai pengaruh dominan terhadap veriabel terikat dengan menganggap variabel bebas lainnya bersifat konstan. Pengambilan keputusan pada uji T dalam penelitian ini dapat dilakukan dengan menggunakan dua cara: a) Uji T dengan menggunakan uji signifikan berdasarkan kriteria(ghozali dalam Nurkholis, 2013: 52). 1. Jika (p value/sig) < 0,05 maka ho ditolak atau ha diterima 2. Jika (p value/sig) > 0,05 maka ho diterima atau ha ditolak b) Uji F dengan menggunakan perbandingan T hitung dan T tabel dan ha dapat diterima apabila T hitung > T tabel 3. Koefisien determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi (R 2 ) digunakan untuk mengetahui presentase variabel independen secara bersama-sama dapat menjelaskan variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah diantara nol dan satu. Kija koefisien determinn (R 2 ) = 1, artinya variabel independen memberikan informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel-variabel dependen. Jika koefisien

45 determinan (R 2 ) = 0, artinya variabel independen tidak mampu menjelaskan pengaruh variabel-variabel yang diteliti. Oleh karena data yang didapat dari peneliti bersifat kualitatif, maka yang bersifat kualitatif itu diberi skala sehingga menjadi data-data yang bersifat kuantitatif. Kategori yang dugunakan berdasar skala likes, dimana responden diminta untuk menjawab pertanyaan dengan nilai yang telah ditetapkan sebagai berikut: a. Sangat setuju (ss) diberi nilai 5 b. Setuju (s) dberi nilai 4 c. Kurang setuju (ks) diberi nilai 3 d. Tidak setuju (ts) diberi nilai 2 e. Sangat tidak setuju (sts) diberi nilai 1 Untuk pertanyaan negative (*) penelitian dilakukan dengan cara sebaliknya, seperti pertanyaan untuk alternative jawaban sangat setuju diberi nilai 1 dan untuk sangat tidak setuju diberi nilai 5. Dalam penelitian ini perhitungan dilakukan dengan menggambarkan bantuan program SPSS dan hasilnya akan disajikan dalam bab pembahasan.