KANTOR OTORITAS BANDAR UDARA WILAYAH I DITJEN PERHUBUNGAN UDARA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN RAKOR FASILITASI (FAL) UDARA JOGJAKARTA, 20 21 APRIL 2016 1
Pengertian Fasilitasi Fasilitasi (FAL) Udara adalah suatu rangkaian kegiatan di bidang penerbangan sipil Internasional yang menyangkut urusan kelancaran penyelesaian bagi perjalanan pesawat, crew, penumpang beserta barang bawaannya, dan bagasi, kargo dan pos serta dokumen di bandar udara internasional. 2
Dasar Hukum : 1. Undang Undang No.1 Tahun 2009 tentang Penerbangan 3. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 61 Tahun 2015 tentang Fasilitasi (FAL) Udara 3. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 541 Tahun 2014 tentang Fasilitas Kegiatan Facilitation (FAL) Di Bandar Udara Internasional 4. ICAO Annex 9 Facilitation 3
Komite FAL Bandar Udara Soekarno-Hatta Menunjuk Keputusan Dirjen Hubud Nomor : KP 31 Tahun 2013 tentang Susunan Keanggotaan Komite Fasilitasi (FAL) Bandar Udara Soekarno - Hatta, Tangerang Banten Tahun 2013-2016, masa berlaku Komite FAL Bandar Udara berakhir pada 30 Januari Tahun 2016. Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah I sudah menyampaikan usulan susunan keanggotaan Komite FAL Bandar Udara Soekarno Hatta untuk periode selanjutnya yang akan ditandatangani oleh Dirjen Hubud. Susunan keanggotaannya sesuai dengan PM 61 Tahun 2015 dan KP 31 Tahun 2013.
PERMASALAHAN TERKAIT KEGIATAN FASILITASI (FAL) UDARA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL SOEKARNO HATTA 1. Penutupan akses lift di Terminal 2D Lift sebelumnya digunakan akses petugas dan staff Dampak penutupan lift untuk akses petugas menyebabkan petugas jadi lalu lalang melewati area pemeriksaan imigrasi sehingga pengawasan imigrasi menjadi kurang maksimal. Akses keluar masuk dan pergerakan staf dan petugas bandar udara di terminal harus diatur kembali agar kelancaran dan ketertiban bisa berjalan dengan baik, Lift ditutup karena ada temuan dari Ditkampen dan dikembalikan fungsinya sebagai over baggage.
tupan akses lift di inal 2D untuk petugas taff
2. Ruangan penahanan/penampungan (Detention Room) Ref. ICAO Annex 9 / KP 541 Tahun 2014, pasal 10 poin 1.n, menyebutkan bahwa detention room harus disediakan dan laik digunakan (ruang dan/atau area detensi yang terpisah laki-laki dan perempuan dan memiliki teralis tersembunyi untuk keamanannya yang dilengkapi dengan toilet).
Detention Room di T 2D
3. Pengawasan Kepabeanan Ref. ICAO Annex 9 / PM 61 Tahun 2015 pasal 3-5, tentang Kegiatan dan ruang pengawasan kepabeanan yang bertujuan untuk mengawasi masuk dan keluarnya barang dari luar dan ke dalam daerah. Masih ditemukan adanya petugas porter di area pemeriksaan bea cukai. Ditemukan lokasi baggage conveyor belt di Terminal 2 berdekatan dengan lokasi pemeriksaan Bea Cukai, sehingga pengawasan kepabeanan Bea Cukai terhadap barang-barang yang dilarang menjadi kurang maksimal.
gage Conveyor Belt dan Tempat eriksaan Bea Cukai di T 2E
4. Ruangan Pemeriksaan Karantina Hewan dan Tumbuhan di Terminal 2 belum memenuhi persyaratan (ruangan, penerangan, tempat penempatan barang,dll). 5. Ruangan pemeriksaan kesehatan KKP belum memenuhi persyaratan, Holding Room transparan, ruangan tidak dilengkapi toilet/wc.
ngan Pemeriksaan Karantina Hewan dan Tumbuhan di T 2E
angan pemeriksaan kesehatan KKP di D dan E
olding Room di T 2D
6. Penyampaian data Gendec Ref. ICAO Annex 9 / PM 61 Tahun 2015 BAB VI poin A.4, menyebutkan sebelum dan setelah pesawat datang, agen menyerahkan Gendec kepada petugas karantina Dari data KKP, penyampaian Gendec oleh Airlines kepada KKP baru 60,9%. Diharapkan penyampaian Gendec bisa sampai 100% dan tepat waktu terutama penerbangan dari Negara terjangkit.
7. Persiapan akan beroperasinya Terminal 3 Ultimate Bandar Udara Soekarno Hatta. Terminal 3 Ultimate direncanakan untuk penerbangan internasional Ketentuan terkait dengan CIQ harus dipenuhi Jadwal penyelesaian fasilitas CIQ belum dipenuhi sehingga untuk sementara pengoperasian T3 Ultimate diperuntukkan untuk penerbangan domestik.
PERSIAPAN PENGOPERASIAN TERMINAL 3 ULTIMATE BANDAR UDARA SOEKARNO HATTA
T3U FIRST FLOOR (BOARDING LOUNGE) SECURITY CHECK POINT (SCP) CHECK- IN AREA MEZZANINE FLOOR CURB SIDE AREA PER GROUND ARRIVAL CORRIDOR BAGGAGE CLAIM AREA PLAZA AND CURB SIDE AREA ALUR KEBERANGKATAN ALUR KEDATANGAN
TURE FLOW oor Check In Area KE MEZZANINE KE MEZZANINE KEYPL AN CURBSIDE DOMESTIC INTERNATIONAL TRANSFER AREA IMIGRASI SECURITY CHECK POINT JALUR PENUMPANG & PENGANTAR JALUR PENUMPANG SETELAH CHECK IN JALUR STAFF & SERVICE
TURE FLOW nine Floor Check In Area KE BOARDING LOUNGE KE BOARDING LOUNGE KEYPLA N DOMESTIC INTERNATIONAL JALUR PENUMPANG SETELAH CHECK IN JALUR STAFF & SERVICE
TURE FLOW or Boarding Lounge KEYPL AN DOMESTIC INTERNATIONAL JALUR PENUMPANG SETELAH CHECK IN
AL FLOW d Floor InternaIonal Arrival INTERNATIONAL TRANSFER & TRANSIT AREA IMIGRASI VISA ON ARRIVAL BEA CUKAI KEYPL AN JALUR PENUMPANG
ERNATIONAL ARRIVAL TRANSFER LOUNGE VOA On Arrival: esk IMIGRATION CUSTOMS HALL ImmigraIon : 32 Counter 15 Unit e- Passport Customs: 6 Unit X- Ray
IGRATION FACILITY STANDARISASI KONTER IMIGRASI AN: i Konter: (tandem) m (termasuk 30cm panggung) egas dengan lebar 75cm dan tanpa pembatas; onitor dipasang menyesuaikan layout bandara dan penggunaan tiang kan opsi terakhir apabila penggantungan layar tidak dapat dilakukan; ran konter di sisi paling ujung atas konter; gerprint berada di ujung konter; peletakan CCTV menyesuaikan struktur bangunan bandara (langitnggi digantung, sebaliknya ditanam pada konter); asi kursi minimal hidrolik; ihapus; konter dominasi biru.
IGRATION FACILITY or Departure Flow 1 7 4 12 5 PARTISI KACA PANDANGAN SATU ARAH KELUAR IMMIGRATION HALL (32 UNIT) CONVENTIONAL COUNTER (15 UNIT) AUTOGATE 3 13 14 MIGRATION HALL TOGATES TOGATES SERVICE TABLE COUNTER NGE / VIP NTERVIEW LDING ROOM 8. R. SERVER 9. R. WIRING CLOSET 10. R. PANTRY 11. R. REHAT PETUGAS 12. R. CONTROL ROOM/ LAB.FORENSIK 13. R. PANTRY BASAH 14. R. TOILET PETUGAS KEYPL AN
IGRATION FACILITY d Floor Arrival Flow OFFICE 2 LANTAI VISA ON ARRIVAL IMMIGRATION HALL VISA AND PASSPORT CHECK (30 UNIT) CONVENTIONAL COUNTER (17 UNIT) AUTOGATE AUTOGATES SERVICE TABLE
IGRATION FACILITY ImmigraIon Office Area GROUND LEVEL UPPER GROUND LEVEL 1. RECEPTIONIST 9. R. STAFF / TU 2. R. INTERVIEW 10. R. KA. UNIT / SPV 3. R. FORENSIK 11. R. ARSIP 15 4. R. DETENSI IBU / ANAK 12. R. PERTEMUAN 5. R. DETENSI PRIA 13. R. REHAT STAFF 16 6. R. HOLDING 14. R. CONTROL 17 7. R. SERVER 15. R. PANEL 18 8. AUTOGATES SERVICE 16. R. PANTRY 14 TABLE 17. R. LOCKER 1 19 20 18. R. LOCKER 2 7 6 19. R. LOCKER 3 PARTISI KACA PANDANGAN 20. TOILET SATU ARAH 1 KELUAR 13 5 8 10 9 4 3 2 11 12
TERIMA KASIH OR OTORITAS BANDAR UDARA WILAYAH I N PERHUBUNGAN UDARA ENTERIAN PERHUBUNGAN