PENGARUH FIRM SIZE, GROWTH, PROFITABILITY, BUSINESS RISK DAN TANGIBLE ASSETS

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA BANK SYARIAH TAHUN NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS PENGARUH STRUKTUR ASSET, TINGKAT PERTUMBUHAN, PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL

PENGARUH RETURN ON ASSETS,

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas,

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, AKTIVITAS DAN LEVERAGE

BAB I PENDAHULUAN. Tentunya hal ini tanpa mengurangi perhatian terhadap masalah-masalah lain yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pada bab sebelumnya, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah:

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH LEVERAGE DAN MARKET TO BOOK RATIO TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI BEI TAHUN NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB V PENUTUP. on Asset, Return On Equity, Earning Per Share, Price Earning Ratio, dan Net

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya persaingan dalam era globalisasi saat ini menuntut setiap

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO,

PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN DI BEI TAHUN

Disusun oleh : ARUM DESMAWATI MURNI MUSSALAMAH B

Faizatur Rosyadah Suhadak Darminto Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. asing guna membantu kemajuan perekonomian negara. 1. bertentangan dengan Prinsip-Prinsip Syariah di Pasar Modal, yang ditetapkan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP DEVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN KELOMPOK LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SKRIPSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. industri perbankan. Selain menyangkut permasalahan modal, tingkat kepercayaan

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB III METODA PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan,dapat melakukan menahan uang sebagai laba. yang tepat dan memaksimalisasi keuntungan untuk perusahaan.

BAB III DESAIN PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti

DIPONEGORO BUSINESS REVIEW Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 1-9

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Sarjana Manajemen. Oleh :

PENDANA. (Studi. Disusun Oleh: ARI RTA

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS DAN TINGKAT PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang pesat,

PENGARUH ROA, EPS, PER DAN DER TERHADAP PENETAPAN HARGA SAHAM SETELAH IPO (Studi Empiris Di Bursa Efek Indonesia)

DI BEI. Tugas dan. Diajukan Untuk. Memenuhi. Oleh:

BAB V KESIMPULAN. Penelitian ini memberikan hasil sebagai berikut: 1. Hasil uji hipotesis secara simultan (Uji F) diperoleh nilai Fhitung untuk

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN HIPOTESIS

BAB V PENUTUP. dan mempublikasikan datanya di bursa efek Indonesia. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Return On Asset (ROA),

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Indosat Tbk Periode )

Nurlaila

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB V PENUTUP. struktur aktiva, sales growth dan growth of asset terhadap struktur modal. Periode

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH RETURN ON EQUITY

BAB V PENUTUP. perbankan di indonesia yang terdaftar di BEI periode penelitian

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. UCAPAN TERIMA KASIH... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GRAFIK...

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mengantisipasi persaingan yang semakin ketat sekarang ini banyak perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG LISTING DI BEI PERIODE

ANALISIS PENGARUH CASH POSITION

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data tentang pengaruh dividend payout ratio, ukuran perusahaan

Disusun Oleh : DWI LESTARI B

Created By : Yoko Mulviawan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam kaitannya dengan kegiatan operasi perusahaan adalah

BAB V PENUTUP. Likuiditas, Leverage, Profitabilitas Sales Growth dan Sensitivitas Suku Bunga

PENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR. Arif Siswanto ABSTRAK

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan dana maka diperlukan keputusan pendanaan yang tepat. Keputusan

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SITTI MURNIATI

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, NET PROFIT MARGIN DAN WORKING CAPITAL TO TOTAL ASSET

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, DAN RASIO PASAR TERHADAP RETURN SAHAM

BAB V PENUTUP. Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh Current Ratio, Return on

, RETURN ON EQUITY, DEBT TO EQUITY RATIO

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memecahkan masalah penelitian serta perumusan hipotesis.

PENGARUH RASIO KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI PADA TAHUN NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PERTUMBUHAN LABA, DIVIDEND PAYOUT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP PRICE EARNING RATIO

ABSTRAK. Keywords : Likuiditas, Operating Leverage, Profitabilitas, Struktur Aktiva, Pertumbuhan Penjualan dan Struktur Modal (DER).

ANALISIS PROFITABILITAS (ROA, ROI, ROE) TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Laporan keuangan. keuangan tersebut untuk menentukan atau menilai posisi

SKRIPSI. Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi. Oleh : IDA NURHAYATI

MERLIN NUR AZIZAH B

PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO

BAB V PENUTUP. data populasi perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan melalui

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, PERTUMBUHAN PENJUALAN, DIVIDEND PAYOUT RATIO, LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO

BAB V PENUTUP. intervening maka hasilnya dapat disimpulkan sebagai berikut : ROA naik maka kebijakan dividen juga akan naik.

ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, GROSS PROFIT MARGIN,

BAB III METODE PENELITIAN

Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. target yang diinginkan baik secara artificial (melalui metode akuntan si) maupun

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN

DAFTAR PUSTAKA. Atmaja, Lukas Setia Manajemen Keuangan. Edisi Kedua. Andi Offset, aaaaaaa Yogyakarta.

BAB V PENUTUP. perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama

III METODE PENELITIAN. ini merupakan penelitian yang bersifat korelasional yaitu metode penelitian yang

: JAYANTI NUSARI HARYANTO NPM

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengujian hipotesis. Penelitian ini mencoba menjelaskan apakah variabelvariabel

: Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Transkripsi:

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH FIRM SIZE, GROWTH, PROFITABILITY, BUSINESS RISK DAN TANGIBLE ASSETS TERHADAP FINANCIAL LEVERAGE (Studi Empiris pada conventional Index LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta Oleh : SURYANTI B100090255 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

1 HALAMAN PENGESAHAN Yang bertanda tangan dibawah ini telah membaca naskah publikasi ini dengan judul: PENGARUH FIRM SIZE, GROWTH, PROFITABILITY, BUSINESS RISK, DAN TANGIBLE ASSETS TERHADAP FINANCIAL LEVERAGE (Studi Empiris pada conventional index LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia) Yang ditulis oleh : Nama : SURYANTI NIM : B 100 090 255 Penandatanganan berpendapat bahwa skripsi tersebut telah memenuhi syarat untuk diterima pada : Hari :... Tanggal :... Penandatangan berpendapat bahwa naskah publikasi tersebut telah memenuhi syarat untuk diterima. Surakarta, Juli 2013 Pembimbing Utama (Zulfa Irawati, SE, M.Si)

2 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Firm Size, Growth, Profitability, Business Risk dan Tangible Assets terhadap Financial Leverage. Hipotesis dalam penelitian ini Firm Size, Growth, Tangible Assets berpengaruh positif dan signifikan terhadap Financial Leverage, Profitability berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Financial Leverage, dan Business Risk berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Financial Leverage. Firm Size dan Profitability berpengaruh terhadap Financial Leverage secara persial. Penelitian menggunakan metode studi empiris dengan pendekatan kuantitatif yang dilakukan terhadap perusahaan manufaktur yang go public di Bursa Efek Indonesia (BEI). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang go public yang terdaftar di BEI. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan yang masuk dalam indeks LQ45 di BEI pada periode tahun 2008-2010. Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD). Teknik analisis data menggunakan analisis regresi ganda, uji t, uji F, dan uji koefisien determinasi. Sebelumnya dilakukan uji asumsi klasik yaitu uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Ukuran perusahaan (Firm Size) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Financial Leverage (Hipotesis pertama terbukti) karena dari hasil analisis regresi yang menunjukkan semakin besar ukuran perusahaan maka semakin tinggi kecenderungan perusahaan untuk melakukan pendanaan dari sumber eksternal (hutang) dan diperoleh nilai p=0,001 diterima pada taraf signifikansi 5%; (2) Pertumbuhan perusahaan (Growth) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Financial Leverage (Hipotesis kedua tidak terbukti) karena dari perusahaan yang sedang bertumbuh tidak selalu diikuti dengan peningkatan kebijakan hutang dan hasil analisis regresi menunjukkan nilai p=0,150 ditolak pada taraf signifikansi 5%; (3) Profitability berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Financial Leverage (Hipotesis ketiga terbukti) karena dari Profitability yang semakin tinggi akan meningkatkan sumber internal sehingga proporsi penggunaan hutang menjadi relatif kecil dan hasil analisis regresi menunjukkan nilai p=0,007 diterima pada taraf signifikansi 5%; (4) Risiko bisnis (Business Risk) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Financial Leverage (Hipotesis keempat terbukti) kerena dari Tinggi rendahnya risiko bisnis yang dihadapi perusahaan tidak mempengaruhi kecenderungan perusahaan untuk berhutang hasil analisis regresi menunjukkan nilai p=0,460 ditolak pada taraf signifikansi 5%; (5) Struktur aktiva tetap (Tangible Asset) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Financial Leverage (Hipotesis kelima tidak terbukti) karena dari Struktur aktiva tetap yang dimiliki perusahaan yang tidak mempengaruhi kepada kebijakan perusahaan dalam berhutang dan hasil analisis regresi menunjukkan nilai p=0,738 ditolak pada taraf signifikansi 5%. Kata Kunci: Firm Size, Growth, Profitability, Business Risk, Tangible Assets, Financial Leverage

3 A. Pendahuluan Pendanaan merupakan bagian yang sangat penting bagi dunia usaha, karena berkaitan dengan kepentingan banyak pihak, seperti kreditur, pemegang saham, serta pihak manajemen perusahaan sendiri. Pendanaan dapat berasal dari internal dan eksternal perusahaan. Pendanaan internal dapat berupa laba ditahan dan depresiasi. Sedangkan dana yang diperoleh dari sumber eksternal adalah dana yang berasal dari para kreditur, pemegang surat hutang (bondholders) dan pemilik perusahaan. Keputusan pendanaan keuangan perusahaan akan sangat menentukan kemampuan perusahaan dalam melakukan aktivitas operasinya juga akan berpengaruh terhadap risiko perusahaan itu sendiri. Menurut Margaretha (2007), struktur modal menggambarkan pembiayaan permanen perusahaan yang terdiri atas utang jangka panjang dan modal sendiri.struktur modal untuk mengkaji utang perusahaan dalam analisis laporan keuangan dengan memeriksa rasio-rasio neraca untuk menentukan keseluruhan kebutuhan dana yang dibiayai dengan hutang atau beberapa bagian dari aktiva yang digunakan untuk menjamin hutang. Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yaitupenelitian Astutin (2009) yang menggunakan variabel independen Firm Size, Growth, Profitability, Business Risk, Tangible Asset dan variabel dependen Financial Leveragedengan tahun penelitian 2003 sampai tahun 2007.Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Firm Size, Growth, Profitability, Business Risk dan Tangible Assets Sedangkan variabel dependen yang di gunakan adalah Financial Leverage. Namun penelitian ini berbeda dari penelitian sebelumnya terletak pada sampel perusahaan yang diambil dan tahun sampel yang di gunakan. Untuk pengambilan sampel yang digunakan dalam penalitian ini adalah perusahaan yang go public yang masuk dalam LQ45 dan tahun yang digunakan adalah tahun 2008 sampai dengan tahun 2010. Penelitian ini dilakukan untuk menguji kembali variabel-variabel yang telah diteliti oleh Astutin (2009), Kartika (2009) dan Indrajaya, Herlina, Setiadi (2011), diharapkan pada penelitian ini nantinya bisa mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan di Indonesia khususnya pada perusahaan yang

4 terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Masing-masing industri memiliki kebijakan struktur modal dan sistem akuntansi yang berbeda antara satu dengan lainnya, sehingga dalam penelitian ini hanya menggunakan perusahaan yang masuk index LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2008 sampai tahun 2010. Berdasarkan uraian yang telah di jabarkan di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti tentang adanya pengaruh Firm Size, Growth, Profitability, Business Risk dan Tangible Assets terhadap Financial Leverage. Kemudian untuk selanjutnya penulis mengambil judul PENGARUH FIRM SIZE, GROWTH, PROFITABILITY, BUSINESS RISK DAN TANGIBLE ASSETS TERHADAP FINANCIAL LEVERAGE (Studi Empiris pada conventional Index LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia) Permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: 1. Apakah Firm Size berpengaruh positif dan signifikan terhadap Financial Leverage? 2. Apakah Growth berpengaruh positif dan signifikan terhadap Financial Leverage? 3. Apakah Profitability berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Financial Leverage? 4. Apakah Business Risk berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Financial Leverage? 5. Apakah Tangible Assets berpengaruh positif dan signifikan terhadap Financial Leverage? Penelitian yang akan dilakukan ini bertujuan antara lain : 1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh positif dan signifikan Firm Size terhadap Financial Leverage. 2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh positif dan signifikan Growth terhadap Financial Leverage. 3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh negatif dan signifikanprofitability terhadap Financial Leverage.

5 4. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh negatif dan tidak signifik Business Risk terhadap Financial Leverage. 5. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh positif dan signifikan Tangible Assets terhadap Financial Leverage. Hipotesis dirumuskan sebagai berikut : H1 : Firm Size mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Financial Leverage. H2 : Growth mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Financial Leverage. H3 : Profitability mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap Financial Leverage. H4 : Business Risk mempunyai pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Financial Leverage. H5 : Tangible Assets mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Financial Leverage. B. Metode Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian empiris empiris dengan menggunakan data sekunder dari Bursa Efek Indonesia. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang berjumlah 149 perusahaan. Sampel yang diambil adalah 28 perusahaan manufaktur. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Definisi Operasional Variabel Penelitian 1. Variabel Dependen: Financial Leverage (Y), diukur melalui Debt Ratio atau DR (Rajan dan Zingales, 1995 dalam Astutin, 2009). Rasio ini dapat dihitung dengan formulasi sebagai berikut : Debt Ratio = Keterangan : Debt Ratio = Rasio Hutang D = Jumlah Hutang TA = Total Aktiva

6 2. Variabel independen a. Firm Size, merupakan ukuran atau besarnya asset yang dimiliki perusahaan dengan menggunakan natural log dari penjualan bersih (net sales) yaitu Xi = Ln (Net Sales) b. Growth, diukur dengan menggunakan presentase perubahan total aktiva (Titman dan Wessels, 1988 dalam Astutin, 2009) atau presentase perubahan penjualan (Chen dan Jiang, 2001; Hutchinson et al, 1998 dalam Astutin, 2009) c. Profitability, kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba. Profitability dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan rasio antara Net Income terhadap Total Assets (Supanvanij, 2001 dalam Astutin, 2009) d. Business Risk, dalam penelitiannya sebagai proxy dari variabel risiko bisnis. Proxy ini diukur selama 3 tahun terakhir mulai periode (t-2) hingga priode (t). e. Tangible Assets, diukur dengan menggunakan rasio antara Fixed Asset dengan Total Assets (Supanvanij, 2006; Chen dan Jiang, 2001 dalam Astutin, 2009). Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder, maka teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi. Teknik Analisis Data menggunakan: 1. Uji asumsi klasik, dilakukan uji normalitas, uji multikolinieritas, dan uji heteroskedastisitas 2. Uji hipotesis, metode analisis yang dipakai dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda untuk mengetahui adanya hubungan antara variabel dependen dengan variabel-variabel independennya. C. Hasil Penelitian dan Pembahasan Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi ganda yang dilaksanakan dengan bantuan Program SPSS for Windows Release 15.0. Adapun hasilnya adalah sebagai berikut :

7 Tabel 1 Hasil Analisis Regresi Berganda Koefisien SE t statistik Signifikansi Konstanta 0,012 Firm Size 0,036 0,013 3,406 0,001** Growth 0,169 0,124 1,464 0,150 Profitability -0,492 0,265-2,814 0,007** Business risk -2,388 0,387-0,745 0,460 Tangible Asset -0,031 0,096-0,336 0,738 Adjusted R 2 0,242 F Statistik (Fsign) 4,198 (p=0,003**) Dari hasil analisis di atas, maka dapat disusun persamaan sebagai berikut: Y = 0,012 + 0,036.X 1 + 0,169.X 2-0,492.X 3 2,388.X 4 0,031.X 5 +e 1. Pengaruh Firm Size terhadap Financial Leverage Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan (Firm Size) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Financial Leverage. Semakin besar ukuran perusahaan maka semakin tinggi kecenderungan perusahaan untuk melakukan pendanaan dari sumber eksternal (hutang). Terbukti dari hasil nilai t hitung = 3,406 > t tabel = 2,000 atau p=0,001 diterima pada taraf signifikansi 5%, maka H o ditolak yang artinya Firm Size berpengaruh signifikan terhadap Financial Leverage. Perusahaan besar cenderung untuk meningkatkan hutang karena perusahaan besar membutuhkan dana yang lebih besar seiring pertumbuhannya. Hal ini dikarenakan tidak mencukupinya dana internal sehingga perusahaan membutuhkan dana eksternal berupa hutang. Selain itu juga, perusahaan besar dengan mudah mengakses pasar modal ini disebabkan karena perusahaan besar memiliki fleksibilitas dan kemampuan untuk mendapatkan sumber dana dari pasar modal. 2. Pengaruh Growth terhadap Financial Leverage Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan perusahaan (Growth) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Financial Leverage. Terbukti dari nilai t hitung = 1,464 < t tabel = 2,000 atau p=0,150 ditolak pada taraf signifikansi 5%, maka H o diterima. Growth tidak

8 berpengaruh signifikan terhadap Financial Leverage. Perusahaan yang sedang bertumbuh tidak selalu diikuti dengan peningkatan kebijakan hutang. Pertumbuhan perusahaan merupakan signal positif bagi investor di pasar modal, yang direfleksikan dengan peningkatan harga saham perusahaan. Bagi perusahaan, hal ini bisa dimanfaatkan untuk memperoleh dana dengan menerbitkan saham baru. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tingkat pertumbuhan tidak berhubungan dengan Leverage. 3. Pengaruh Profitability terhadap Financial Leverage Hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Financial Leverage. Terbukti dari hasil analisis regresi yang memperoleh nilai -t hitung = -2,814 < -t tabel = -2,000 atau p=0,007 diterima pada taraf signifikansi 5%, maka H o ditolak. Profitability berpengaruh signifikan terhadap Financial Leverage. Peningkatan profitabilitas akan berdampak pada adanya peningkatan dana internal sehingga akan mengurangi adanya pendanaan perusahaan dari luar (hutang). Laba perusahaan setelah pajak adalah milik pemegang saham. Pemegang saham obligasi hanya mendapatkan pembayaran bunga dan pemegang saham preferen mendapatkan dividen saham preferen. Seluruh laba yang tersisa setelah dikurangi beban bunga dan dividen saham preferen adalah menjadi hak milik pemegang saham biasa. Laba ini digunakan untuk mengkompensasi pemegang saham atas penggunaan modal mereka. Manajemen mungkin akan membayar laba tersebut dalam bentukdividen atau menahan dan menginvestasikannya kembali dalam perusahaan (Bringham, 2006). Profitabilitas yang semakin tinggi akan meningkatkan sumber internal sehingga proporsi penggunaan hutang menjadi relatif kecil. Berdasarkan asumsi skala ekonomis dengan adanya peningkatan penerimaan, hal ini pararel dengan peningkatan keuntungan. Sehingga dengan adanya profit yang tinggi akan berdampak negatif terhadap Leverage perusahaan.

9 4. Pengaruh Business Risk terhadap Financial Leverage Hasil penelitian menunjukkan bahwa risiko bisnis (Business Risk) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Financial Leverage. Terbukti dari nilai -t hitung = -0,745 > -t tabel = -2,000 atau p=0,460 ditolak pada taraf signifikansi 5%, maka H o diterima. Business Risk tidak berpengaruh signifikan terhadap Financial Leverage. Tinggi rendahnya risiko bisnis yang dihadapi perusahaan tidak mempengaruhi kecenderungan perusahaan untuk berhutang. Seperti lampiran 2 yang menunjukkan ditahun 2010 dengan σ Ebit/Sales pada perusahaan Gudang Garam dan perusahaan Merck Indonesia tidak menambah hutang. Risiko sistematik yang dapat diukur dengan beta mencakup aspek risiko investasi yang tidak bisa dihilangkan dengan diversifikasi. Memperdiksi beta penting untuk memprediksi risiko portofolio masa depan, sehingga beta merupakan kunci utama untuk mempertimbangkan keputusan investasi. Mereka berargumen bahwa beta merupakan konsekuensi dari kejadian kejadian ekonomi yang penting. Manajemen mempertimbangkan pendanaan harus memperhatikan beta perusahaan, jika perusahaan memiliki beta di atas beta pasar maka risiko perusahaan tinggi dan investor enggan membeli saham perusahaan. Untuk itu menejemen mencari pendanaan eksternal selain dari modal sendiri, yaitu dari utang, yang akan meningkatkan Leverage. 5. Pengaruh Tangible Assets terhadap Financial Leverage Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur aktiva tetap (Tangible Assets) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Financial Leverage. Terbukti dari nilai -t hitung = -0,336 > -t tabel = -2,000 atau p=0,738 ditolak pada taraf signifikansi 5%, maka H o diterima. Tangible Assets tidak berpengaruh signifikan terhadap Financial Leverage. Struktur aktiva tetap yang dimiliki perusahaan yang tidak mempengaruhi kepada kebijakan perusahaan dalam berhutang. Seperti terlihat dilampiran 2 yang menunjukkan bahwa perusahaan Berlina Co Ltd, perusahaan Gudang Garam

10 dan perusahaan Merck Indonesia memiliki Aktiva tetap yang meningkat tetap diikuti hutang yang meningkat. D. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Ukuran perusahaan (Firm Size) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Financial Leverage. Terbukti dari hasil analisis regresi yang menunjukkan semakin besar ukuran perusahaan maka semakin tinggi kecenderungan perusahaan untuk melakukan pendanaan dari sumber eksternal (hutang) dan memperoleh nilai t hitung = 3,406 > t tabel = 2,000 atau p=0,001 diterima pada taraf signifikansi 5%, maka H o ditolak. Jadi hasil penelitian ini mendukung penelitian Astutin (2009), Kartika (2009), Indrajaya, Herlina, Setiadi (2011) yang menyatakan Firm Size mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Financial Leverage. (Hipotesis pertama terbukti) 2. Pertumbuhan perusahaan (Growth) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Financial Leverage. Terbukti dari nilai t hitung = 1,464 < t tabel = 2,000 atau p=0,150 ditolak pada taraf signifikansi 5%, maka H o diterima. Growth tidak berpengaruh signifikan terhadap Financial Leverage. Perusahaan yang sedang bertumbuh tidak selalu diikuti dengan peningkatan kebijakan hutang. Jadi hasil penelitian ini mendukung penelitian Indrajaya, Herlina, Setiadi (2011) yang menyatakan Growth mempunyai pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Financial Leverage tapi tidak mendukung penelitian Astutin (2009) menyatakan Growth mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Financial Leverage. (Hipotesis kedua tidak terbukti) 3. Profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Financial Leverage. Terbukti dari hasil analisis regresi yang memperoleh nilai -t hitung = -2,814 < -t tabel = -2,000 atau p=0,007 diterima pada taraf signifikansi 5%, maka H o ditolak. Profitability berpengaruh signifikan terhadap Financial Leverage. Jadi hasil penelitian ini mendukung penelitian Astutin (2009), Kartika (2009), Indrajaya, Herlina, Setiadi (2011) yang menyatakan

11 Profitability mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap Financial Leverage. (Hipotesis ketiga terbukti) 4. Risiko bisnis (Business Risk) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Financial Leverage. Terbukti dari nilai -t hitung = -0,745 > -t tabel = - 2,000 atau p=0,460 ditolak pada taraf signifikansi 5%, maka H o diterima. Business Risk tidak berpengaruh signifikan terhadap Financial Leverage. Tinggi rendahnya risiko bisnis yang dihadapi perusahaan tidak mempengaruhi kecenderungan perusahaan untuk berhutang. Jadi hasil penelitian ini mendukung penelitian Astutin (2009), Kartika (2009), Indrajaya, Herlina, Setiadi (2011) yang menyatakan Business Risk mempunyai pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Financial Leverage. (Hipotesis keempat terbukti) 5. Struktur aktiva tetap (Tangible Assets) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Financial Leverage. Terbukti dari nilai- t hitung = -0,336 > -t tabel = -2,000 atau p=0,738 ditolak pada taraf signifikansi 5%, maka H o diterima. Tangible Assets tidak berpengaruh signifikan terhadap Financial Leverage. Struktur aktiva tetap yang dimiliki perusahaan yang tidak mempengaruhi kepada kebijakan perusahaan dalam berhutang. Jadi hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian Astutin (2009), Kartika (2009), Indrajaya, Herlina, Setiadi (2011) yang menyatakan Tangible Assets mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Financial Leverage. (Hipotesis kelima tidak terbukti) E. Saran Saran yang diberikan adalah: 1. Investor sebaiknya mempertimbangkan Firm Size dan Profitability dalam menentukan saham investasi, karena Firm Size dan Profitability berpengaruh signifikan terhadap Financial Leverage, namun juga mempertimbangkan pengaruh Growth, Business Risk, dan Tangible Assets berdasarkan Uji F menunjukkan berpengaruh secara simultan terhadap Financial Leverage.

12 2. Penelitian selanjutnya sebaiknya dilakukan dengan menambah Sampel penelitian menggunakan semua perusahaan yang telah terdaftar di BEI, menambah periode pengamatan, menambah rasio keuangan lainnya sebagai variabel independen, karena sangat dimungkinkan rasio keuangan lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini berpengaruh terhadap Financial Leverage.

13 DAFTAR PUSTAKA Astutin, Sari. 2009. Pengaruh Firm Size, Growth, Profitability, Business Risk Dan Tangible Asset, Terhadap Financial Leverage Pada Industri Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI. Jurnal Manajemen Dan Bisnis, Vol.11, No.04, November : 345-370. Atmaja, Lukas, Setia. 2003. Manajemen Keuangan, Edisi Revisi, Andi Offset :Yogyakarta. Brigham, E.F dan J.F. Houston. 2006. Dasar- Dasar Manajemen Keuangan, Edisi 10. Edisi Bahasa Indonesia Terjemah Oleh Ali Akbar Yulianto. Salemba Empat: Jakarta. Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan SPSS, Edisi keempat. Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang. Gujarati, Damodar. 2006. Dasar-Dasar Ekonometrika,Edisi kedua, Jilid 2. Erlangga : Jakarta. Hasan. 2006. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEJ. Jurnal Tepak Manajerial Magister Manajemen UNRI, Vol.6, No.6 ; November 2006. Husnan, Pudjiastuti. 2004. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Edisi 4. AMP YKPN: Jakarta. Indrajaya, Glenn; Herlina, dan Setiadi R. 2011. Pengaruh Struktur Aktiva, Ukuran Perusahaan, Tingkat Pertumbuhan, Profitabilitas dan Risiko Bisnis Terhadap Struktur Modal (Studi empiris pada perusahaan sector pertambangan yang listing di BEI periode 2004-2007). Jurnal Akuntansi, No.04, September-Desember 2011. Stoner, James A.F. 2006. Manajemen, Edisi Keenam, Jilid I, Edisi Bahasa Indonesia Terjemah Elfonso. S.Salemba Empat :Jakarta. Subagyo, Pangestu dan Djarwanto. 2005. Statistik Induktif. BPFE : Jakarta. Supranto. 2011. Statistik Teori dan Aplikasi. Erlangga : Jakarta. Indriantoro dan Supomo. 2004. Metodologi Penelitian Utuk Akuntansi Dan Manajemen, Edisi pertama. BPFE : Yogyakarta.

14 Kartika, Andi. 2009. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Public Di BEI. Jurnal Dinamika Keuangan dan Perbankan, Vol.1, No.2 ; Agustus 2009. ISSN:1979-4878. Margaretha, Farah. 2007. Manajemen Keuangan Bagi Industri Jasa, Edisi Revisi. Elex Media : Jakarta. Mardiyanto, Hardono. 2008. Intisari Manajemen Keuangan, Grasindo, Edisi keempat. Grasindo : Jakarta. Putra, Tommi S. 2012. Peran Struktur Modal Terhadap Profitabilitas Perusahaan Studi Empiris Pada Conventional Index LQ 45 Yang Terdaftar Di BEI. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Riyanto, Bambang. 2008. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi keempat. BPFE: Yogyakarta. Sudarno. 2005. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Sektor Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi Pada BEJ. Tesis. Universitas Riau. Riau. Sudiyatno, Bambang dan Puspita, Elen. 2010. Pengaruh Kebijakan Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kinerja Perusahaan Sebagai Variabel Intervening. Jurnal Dinamika Keuangan Dan Perbankkan, Vol.2, No.1 ; Mei 2010. ISSN: 1974-4878. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif. Edisi kedua. CV. Alfabeta : Bandung. Yulianti, Sri Handaru. 2007. Dasar-dasar Manajemen Keuangan Internasional. Edisi kedua. Offset :Yogyakarta.