BAB I PENDAHULUAN. dengan orang lain. Internet atau interconnection networking telah membentuk

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pelayanan Bimbingan dan konseling merupakan bantuan yang memfasilitasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. pada mahkluk-makhluk lainnya di muka bumi ini. Manusia memiliki akal dan

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai kecenderungan rasa ingin tahu terhadap sesuatu. Semua itu terjadi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi ini, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi dari tahun ke tahun berjalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. untuk merenovasi hidupnya dengan membangun semua unsur terkecil sampai terbesar

Teknologi sudah bukan merupakan hal yang tabu atau hanya orang tertentu saja yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini sudah menjadi elemen

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Fokus Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Peneltian...

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kepribadian, kecerdasan dan memiliki akhlak mulia, serta keterampilan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web

BAB 1 PENDAHULUAN. tradisional. Ahlqvist, dkk (2008 dalam Sulianta, Feri 2015). Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, kemajuan di segala sektor dan

BAB I PENDAHULUAN. Seorang Guru merupakan bagian terpenting dalam proses belajar

wujud nyata penyelanggaraan layanan bimbingan dan konseling. Kegiatan bimbingan, yaitu bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar,

negeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Keberadaan internet sebagai media komunikasi baru memiliki kelebihan

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan pada bidang informasi dan teknologi. Kemajuan teknologi tentunya

BAB I PENDAHULUAN. melalui jalur pendidikan di lahirkan manusia-manusia yang berkualitas yang akan

BAB I PENDAHULUAN. dasarnya memiliki kontribusi dalam menciptakan keberagaman media.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pesat di seluruh belahan dunia, yakni salah satunya termasuk di Indonesia. Media

BAB I PENDAHULUAN. sebagainya yang menjadikan kita sebagai makhluk yang unik Uno, H.B &

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Irfan Fahriza, 2014

BAB I PENDAHULUAN. yang bertujuan untuk mengembangkan kepribadian dan potensial-potensial seperti

BAB I PENDAHULUAN. bermatabat dan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, dan bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi harus didukung oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Peranan layanan konseling di sekolah-sekolah sangatlah penting bahkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang akan

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan komunikasi non verbal adalah bentuk komunikasi yang disampaikan. melalui isyarat, simbol, tanpa menggunakan kata-kata.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif atau

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali bangsa Indonesia yang sedang membangun sehingga dapat. bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dewasa ini sudah

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan pendidikan di Sekolah atau lembaga pendidikan formal. Pada umumnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. masyarakat. Tidak hanya dengan menggunakan komputer atau laptop saja, tetapi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. didik dalam mengembangkan potensinya. Hal ini didasarkan pada UU RI No

BAB I PENDAHULUAN. 88 juta orang dengan komposisi sebagai berikut: Tabel 1.1 Komposisi Pengguna Internet Indonesia Berdasarkan Usia

2015 HUBUNGAN KETERAMPILAN SOSIAL D ENGAN INTENSITAS PENGGUNAAN TWITTER PAD A REMAJA D I KOTA BAND UNG

BAB I PENDAHULUAN. Inilah sebabnya mengapa Islam sangat memperhatikan masalah keluarga dari pada

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu proses usaha manusia guna menimbulkan dan

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan kemampuan peserta didik untuk menolong diri sendiri dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet.

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya penggunaan teknologi berbasis internet kini mulai marak

BAB I PENDAHULUAN. Atau dalam istilah lain yaitu jalur pendidikan sekolah dan jalur luar sekolah.

BAB I PENDAHULUAN. tidaknya peradaban manusia, tidak terlepas dari eksistensi pendidikan. Untuk itu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. untuk berinteraksi dan berhubungan dengan orang lain. Adanya kehidupan yang

BAB I PENDAHULUAN. mengasuh, dan mengawasi berlakunya semua ajaran islam. 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Gina Sania Fauziah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan teman baru, 20% menganggap instant massaging paling cepat

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. potensi kreatif dan tanggung jawab kehidupan, termasuk tujuan pribadinya. 1

BAB I PENDAHULUAN. Islam merupakan ajaran yang mengandung aturan-aturan tentang jalan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. 1 Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. yang memungkinkan pengguna (user) dapat berinteraksi dan berbagi data

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi internet telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Saat ini perkembangan teknologi informasi berjalan sangat pesat. Kecanggihan

BAB I PENDAHULUAN. untuk penerimanya sehingga dapat bermanfaat dan dapat digunakan oleh

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dari tahun ke tahun penggunaan internet semakin penting dan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Akhirnya memang akan menjadi fenomena yang jelas-jelas mencoreng

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang ini kemajuan teknologi sudah sangat berkembang

ANALISIS PELAKSANAAN EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP NEGERI 1 KABILA KABUPATEN BONE BOLANGO OLEH : MUHAMMAD GUFRAN LAHIYA

VI. KESIMPULAN DAN SARAN. Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lampung, maka dapat dikemukakan beber apa

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan berbagai variasi barang dan jasa yang dapat dikonsumsi 1. Di

PERAN MEDIA SOSIAL TERHADAP GAYA HIDUP SISWA SMA NEGERI 5 BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. persiapan untuk kehidupan yang baik dikemudian hari, oleh karena itu banyak orang tua

BAB V KESIMPULAN. Karakter media sosial sebagai teknologi informasi dan perilaku masyarakat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan individu maupun kelompok. Begitu juga dengan siswa diusia

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dari konvensional ke digital membuat. pekerjaan manusia menjadi lebih mudah dan cepat.

BAB I PENDAHULUAN. lingkungannya. Interaksi yang terjadi selama proses belajar dipengaruhi oleh

Bab I Pendahuluan. membutuhkan orang lain. Menjalin interaksi dengan individu lain dan lingkungan sekitar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakarat Indonesia. Terlebih kamera aksi ini banyak dimiliki oleh kalangan

BAB I PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan teknologi dan kesenian. Tugas utama siswa di sekolah adalah

BAB I PENDAHULUAN. hlm Syaiful Sagala, Administrasi Pendidikan Kontemporer, Alfabeta, Bandung : 2005, hlm.

BAB I PENDAHULUAN. yang penting untuk dilakukan. Media adalah bentuk perantara dalam berbagai

BAB I PENDAHULUAN. dirumuskan itu bersifat abstrak sampai pada rumusan-rumusan yang dibentuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Allah swt Berfirman. dalam surat Al-Mujadallah ayat 11.

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Hampir semua orang dikenai pendidikan dan melaksanakan pendidikan,

BAB I PENDAHULUAN. yang kita ketahui, teknologi adalah suatu kreasi yang telah menjadi bagian

2. Bagaimana fungsi yang dijalankan media jejaring sosial Facebook di dalam komunitas DTLS?

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bimbingan dan konseling yang lebih dikenal dengan nama BK adalah suatu

BAB I PENDAHULUAN. cita-cita bangsa, seperti yang telah tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang. Allah dalam Al-Qur an pada surah Al-Mujadalah ayat 11:

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi, bergaul, dan berkomunikasi, untuk keperluan semua itu manusia. memerlukan alat, dan alat yang efektif adalah bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. Dari ketiga hal tersebut terlihat jelas bahwa untuk mewujudkan negara yang

1. PENDAHULUAN. Di era globalisasi yang semakin maju ini teknologi serba modern dan canggih, banyak hal telah

BAB 1 PENDAHULUAN. unik dan mereka lebih tertarik dengan dirinya sendiri hanya saja sebagai

BAB I PENDAHULUAN. menjadi dasar untuk mencapai tujuan tersebut, pendidikan berupaya

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab yang berat pula. Kepala sekolah yang menjadi pemimpin sekolah

BAB I PENDAHULUAN. didik), dan mengembangkan kemampuan yang meliputi masalah akademik

BAB I PENDAHULUAN. mudah untuk dioperasikan. Tak terkecuali anak-anak juga ikut merasakan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang

BAB I PENDAHULUAN. disetiap kalangan umumnya. Sekarang ini banyak kita jumpai warung internet

PENDAHULUAN. bermunculan. Diawali dengan adanya kemudian friendster dan yang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan arus globalisasi perkembangan informasi dan telekomunikasi di dunia semakin canggih. Salah satu contoh produk teknologi tersebut adalah internet. Internet merupakan suatu alat komunikasi, sumber informasi serta alat hiburan. 1 Fasilitas internet merupakan fasilitas infomasi dan transport tercanggih zaman ini, karena dengan adanya fasilitas ini setiap orang dapat mengakses informasi dengan lebih cepat dan efisien. Selain itu fasilitas ini juga memiliki banyak kelebihan, selain cepat dalam mengakses informasi, fasilitas ini dapat berfungsi dalam hal media berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Internet atau interconnection networking telah membentuk ruang dan waktu baru, yang bersifat nirjarak, nirwaktu yang disebut cyberspace. Dengan menggunakan internet, maka kita akan menjumpai seluruh bentuk komunikasi yang kita kenal berkonvergensi menyatu di sana, membuatnya disebut multimedia. Makhluk hidup seperti manusia membutuhkan informasi untuk menjaga kelangsungan hidupnya, dan untuk mendapatkan informasi tersebut manusia perlu mencari demi mendapatkan pengetahuan, melalui internet akses untuk mencari tahu informasi sangat berlimpah dan seolah-olah tidak mempunyai batas lagi. 1 Mico Pardosi, Pengenalan Internet, (Surabaya: Indah, 2001), h. 7 1

2 Fenomena menjamurnya internet dan globalisasi dihampir semua bidang kehidupan manusia, dari sains dan teknologi sampai gaya hidup hampir seluruh masyarakat di belahan dunia, telah menjadi simbol kemajuan sebuah peradaban manusia pada masa kini. Adapun konsekuensi menjadi komunitas internet adalah kebebasan, yang ternyata mempunyai dampak positif dan negatif bagi penggunanya. Ibarat pisau bermata dua, apabila pengguna menggunakan secara hati-hati dan benar maka akan memberikan manfaat. Sebaliknya jika dipakai secara sembarangan maka dapat mencelakakan. 2 Sebagaimana dengan kecanggihan dari jaringan internet tersebut, dapat dimanfaatkan sebagai media informasi, selain itu juga dapat dimanfaatkan sebagai alat komunikasi atau media dalam berinteraksi. Media komunikasi ini disediakan dalam bentuk media sosial dan aplikasi-aplikasi sejenisnya. Berbagai macam bentuk dari media sosial tersebut yang sekarang sering digunakan meliputi facebook,twitter, instagram, Path, BBM, Line, Whats App,dan lain sebagainya. Penggunaan media sosial dapat dimanfaatkan sebagai media berkomunikasi, bertukar informasi, dan lain sebagainya sehingga dapat membantu untuk mempermudah dalam menyambung tali sillaturrahmi, sebagaimana firman Allah dalam surah Al-Hujurat ayat 13 yang di bawah ini, yang menyatakan akan pentingnya menjaga dan memelihara hubungan baik dengan orang lain, membangun dan membina interaksi dengan orang lain melalui cara yang baik agar tercipta keharmonisan antar manusia. 2 http://ike09.blogspot.com/2013/09/contoh-proposal-penelitian-mps.html, diakses tanggal 23 Juni 2015

3 Akan tetapi sebagaimana wacana sebelumnya dibalik terdapatnya manfaat dengan adanya media ini juga ternyata ada kerugian yang bisa didapatkan, oleh karena itu kembali lagi, kebijaksanaan penggunalah yang mengarahkan apakah penggunaan media tersebut menjadi positif atau negatif. Tidak hanya kehidupan umum saja yang terkena dampak dari jejaring sosial, namun pengaruhnya juga mulai dirasakan dalam dunia pendidikan, khususnya bagi siswa sebagai objek dari proses pendidikan. Bagi mereka menggunakan jejaring media sosial pada masa sekarang ini merupakan suatu kebutuhan yang tak terlepas dari bagian kehidupannya. Apalagi ditambah dengan semakin canggih dan banyak ragam dari media sosial tersebut melalui aplikasiaplikasi yang beragam pula. Menggunakan berbagai macam media sosial tersebut membuat siswa merasa terfasilitasi dalam hal pengaktualisasian dirinya dan pemenuhan kebutuhan diri yang lainnya. Sehingga tidak jarang sebagai pelajar, mereka tidak hanya lagi terfokus untuk belajar secara totalitas, akan tetapi mereka juga merasa memiliki tugas yang lain untuk dipenuhi dan urgent untuk dilakukan yakni ikut merasakan pengalaman bergaul dengan lebih luas dan tak terbatas melalui media sosial. Apalagi penggunaan media sosial dipermudah dengan mudahnya bisa di akses melalui handphone sendiri melalui jaringan internet. Hal ini mau tidak mau berpengaruh terhadap aktifitas kehidupan sehari-harinya terutama dalam waktu belajarnya.

4 Sebagaimana dari hasil observasi sementara, dengan adanya media sosial tersebut siswa di SMK Muhammadiyah 3 Banjarmasin lebih banyak mencurahkan waktunya untuk menggunakan media sosial. Penggunaan media sosial bagi siswa memang bisa berdampak positif seperti mudah mengakses informasi-informasi, akan tetapi juga bisa berdampak negatif. Hal tersebut disebabkan bebasnya dalam mengakses berbagai situs-situs, termasuk situs yang mengandung unsur pornografi baik itu gambar atau video. Jika sudah berani untuk mengakses situs tersebut pasti akan berpengaruh negatif terhadap siswa, seperti kecanduan untuk menggunakan media sosial dan menjadi tidak fokus dalam belajar, sehingga kemungkinan pada akhirnya berdampak terhadap prestasinya. Oleh sebab itu, hal ini sebenarnya tidak lepas dari perhatian guru-guru sebagai pendidik di SMK Muhammadiyah 3 Banjarmasin, tak terkecuali bagi guru bimbingan dan konseling yang memiliki kewajiban dan tanggung jawab dalam membimbing siswa untuk membantu mengarahkan mereka agar tidak terpengaruh dampak yang negatif penggunaan media sosial tersebut melalui salah satu layanan bimbingan dan konseling yakni layanan informasi. Sebagaimana visi dan misi bimbingan konseling yakni pemberian layanan dalam hal pemberian dukungan perkembangan diri dan pengentasan masalah, membantu siswa agar dapat menggali potensi secara optimal, mandiri dan bahagia.

5 Ada beberapa bentuk layanan yang dapat dilaksanakan oleh guru bimbingan konseling dalam hal membantu dan membimbing siswa di sekolah, yaitu: 3 1. Layanan orientasi 2. Layanan Informasi 3. Penempatan dan Penyaluran 4. Layanan penguasaan konten 5. Layanan konseling perorangan 6. Layanan bimbingan kelompok 7. Layanan konseling kelompok 8. Layanan konsultasi. 9. Layanan mediasi. 10. Layanan advokasi Di samping itu, dalam pelayanan bimbingan dan konseling terdapat sejumlah fungsi yang hendak dipenuhi melalui pelaksanaan bimbingan konseling, fungsi-fungsi tersebut adalah: 4 1. Fungsi pemahaman. 2. Fungsi pencegahan. 3. Fungsi pengentasan. 4. Fungsi pemeliharaan dan pengambangan. 3 Tohirin, Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah, (Jakarta: Raja Grafindo, 2008) h.141 4 Dewa Ketut Sukardi dan Desak P.E. Nila Kusmawati, Proses Bimbingan dan Konseling di Sekolah, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), h. 7-8

6 Berdasarkan permasalahan yang dipaparkan dalam paragraf sebelumnya, penulis memiliki tujuan untuk meneliti strategi dan atau upaya guru bimbingan dan konseling dalam hal menyikapi dampak penggunaan media sosial terhadap siswa, melalui layanan bimbingan dan konseling dalam bentuk layanan informasi sebagai tindakan preventif. Selain itu setelah melakukan observasi di SMK Muhammadiyah 3 Banjarmasin ini, penulis mengetahui jurusan yang ada di sekolah tersebut meliputi jurusan Multimedia (MM), Teknik Komputer Jaringan (TKJ), Akuntansi (AK) dan Administrasi Perkantoran (AP). Jurusan-jurusan yang tersedia dalam sekolah tersebut sangat memungkinkan siswa tahu dan menggunakan media sosial. Sehingga penulis tertarik untuk mengetahui seperti apa penggunaan media sosial pada siswa juga dampaknya, kemudian usaha yang yang diberikan guru bimbingan dan konseling melalui layanan informasi. Atas latar belakang inilah, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dan laporan penelitian ini akan penulis tuangkan dalam skripsi yang berjudul Layanan Informasi Sebagai Tindakan Preventif Terhadap Dampak Negatif Pengguaan Media Sosial Bagi Siswa SMK Muhammadiyah 3 Banjarmasin. B. DEFINISI OPERASIONAL Agar masalah dalam penelitian ini menjadi fokus, maka perlu untuk diberikan penjelasan dan batasan istilah yang terdapat dalam judul tersebut, adapun istilah yang perlu dijelaskan adalah sebagai berikut:

7 1. Layanan informasi Layanan informasi merupakan salah satu layanan yang terdapat dalam bimbingan dan konseling, yang mana layanan ini diberikan kepada siswa dalam rangka upaya guru bimbingan dan konseling memberikan berbagai macam informasi yang terkait dengan masalah sosial, kepribadian, belajar, karir dan lain sebagainya. Membantu siswa agar memiliki pengetahuan, pemahaman, dan bekal bagi dirinya sehingga mempermudah dalam hal penyesuaian dirinya dengan lingkungan. Layanan informasi yang dimaksud penulis di sini adalah layanan informasi tentang dampak penggunaan media sosial yang diberikan oleh guru bimbingan dan konseling mulai dari perencanaan, pelaksanaan layanan yang meliputi metode dan waktu penyelenggaraan layanan, hingga evaluasi dari pelaksanaan layanan informasi tersebut. Layanan tersebut diberikan oleh guru bimbingan dan konseling di sekolah SMK Muhammadiyah 3 Banjarmasin kepada siswanya. 2. Tindakan preventif Tindakan preventif adalah tindakan yang diambil untuk mengurangi atau memperkecil kemungkinan oleh sebab akibat dari suatu kejadian, atau sesuatu hal. Tindakan preventif yang dimaksud penulis adalah upaya pencegahan yang dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling terhadap dampak negatif penggunaan media sosial bagi siswa SMK Muhammadiyah 3 Banjarmasin melalui layanan informasi. 3. Dampak negatif

8 Dampak negatif adalah pengaruh kuat yang mendatangkan akibat yang negatif. 5 Dampak negatif yang dimaksud penulis yakni dampak negatif media sosial yang dapat mempengaruhi siswa di SMK Muhammadiyah 3 Banjarmasin. 4. Media sosial Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. 6 Media sosial merupakan salah satu bentuk dari teknologi jaringan sosial internet yang mana di dalamnya terdapat aplikasi yang digunakan sebagai alat untuk memudahkan dalam berkomunikasi, berinteraksi, dan juga sarana dalam bertukar informasi. Ada beberapa bentuk dari media sosial internet seperti facebook, twitter, instagram,dan lain sebagainya. Media sosial yang penulis maksud adalah bentuk media sosial yang digunakan melalui handphone oleh siswa SMK Muhammadiyah 3 Banjarmasin selama di sekolah dalam berinteraksi dan lain sebagainya. C. Rumusan Masalah Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu: 1. Bagaimana penggunaan media sosial dan dampaknya bagi siswa SMK Muhammadiyah 3 Banjarmasin? 5 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga, (Jakarta: Balai Pustaka, 2005), h. 234 6 https://id.wikipedia.org/wiki/media_sosial, diakses tgl 25 januari 2016, pukul 11.58 WITA

9 2. Bagaimana pelaksanaan program layanan informasi sebagai tindakan preventif terhadap dampak negatif media sosial bagi siswa SMK Muhammadiyah 3 Banjarmasin? D. Tujuan Penelitian Sesuai dengan permasalahan di atas, maka penelitian ini bertujuan sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui minat siswa dalam menggunakan media sosial dan dampak yang terjadi pada siswa SMK Muhammadiyah 3 Banjarmasin. 2. Untuk mengetahui strategi dan upaya yang dilaksanakan oleh guru bimbingan dan konseling di SMK Muhammadiyah 3 Banjarmasin dalam melaksanakan layanan informasi sebagai tindakan preventif terhadap dampak negatif menggunakan media sosial bagi siswa. E. Alasan Memilih Judul 1. Pentingnya untuk mengetahui dan menyadari dampak-dampak dari menggunakan media sosial. 2. Penulis bertujuan meneliti efektifitas dari layanan informasi sebagai tindakan preventif terhadap dampak negatif penggunaan media sosial bagi siswa di sekolah. 3. Sebagai referensi penulis dan juga pembaca agar dapat menyikapi secara bijak pengaruh dari media sosial dalam kehidupan sehari-hari.

10 F. Kegunaan Penelitian 1. Kegunaan Secara Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmiah untuk memperluas dunia ilmu pendidikan dan pengetahuan, khususnya pada bidang bimbingan dan konseling dalam hal sebagai sumbangan kepustakaan bagi perpustakaan Fakultas Tarbiyah dan Perpustakaan IAIN Antasari Banjarmasin. 2. Kegunaan Secara Praktis a. Bagi siswa Sebagai bahan informasi dan pembekalan diri dalam mengetahui dan menyikapi dampak negatif dari penggunaan media sosial. b. Bagi guru Sebagai bahan informasi untuk mengetahui dan berusaha dalam memberikan bimbingan mengarahkan siswa menjadi pengguna yang cerdas dan bijak dalam menggunakan media sosial. c. Bagi sekolah Dapat digunakan sebagai referensi atau acuan bagi lembaga pendidikan khususnya SMK Muhammadiyah 3 Banjarmasin dalam meningkatkan usaha dalam menyikapi sampai tindakan penanggulangan akan dampak dari penggunaan media sosial. G. Tinjauan Pustaka Berdasarkan hasil penelusuran terhadap bahan-bahan pustaka yang berisi konseptual atau bahan yang memuat hasil-hasil penelitian terdahulu terkait

11 dengan masalah yang diteliti, maka penulis menjabarkan beberapa dari hasil penelusuran tersebut. 1. Penelitian plus minus penggunaan internet terhadap remaja oleh Solihat, memaparkan informasi tentang dampak positif dan negatif dalam penggunaan internet pada remaja dan anak-anak serta memberikan kiat cerdas dalam penggunaan internet. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Fendi Yogha Pratama dkk mengenai pengaruh situs pertemanan Facebook terhadap perilaku generasi muda dengan hasil penelitian untuk menyikapi fenomena jejaring media sosial yang kini marak di kalangan pelajar ramaja yaitu dengan mengoptimalkan peran orang tua dalam keluarga dan tenaga pendidik di sekolah sebagai upaya untuk men-cover para generasi muda dari pengaruh-pengaruh negatif yang mungkin terjadi dari penggunaan situs jaringan media soia di internet. Dari beberapa contoh hasil penelitian terdahulu seperti yang dipaparkan di atas, maka penelitian tersebut berbeda dengan penulis yang teliti. Permasalahan serta fokus pembahasan yang akan diteliti lebih mengarah dalam layanan bimbingan dan konseling khususnya layanan informasi sebagai tindakan preventif terhadap dampak negatif media sosial bagi siswa. H. Sistematika Penulisan berikut: Dalam penelitian ini, penulis menyusun sistematika penulisan sebagai

12 BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah, definisi operasional, rumusan masalah, tujuan penelitian, alasan memilih judul, kegunaan penelitian, tinjauan pustaka, dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini berisikan uraian-uraian teoritis mengenai permasalahan yang diteliti. Teori tersebut meliputi pengertian bimbingan dan konseling, kemudian fungsi dan jenis layanan bimbingan dan konseling, serta tentang pengertian,bentuk-bentuk media sosial dan dampak penggunaan media sosial. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini berisi tentang jenis dan pendekatan penelitian, subjek dan objek penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, pengolahan dan analisis data, dan prosedur penelitian. BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN Pada bagian bab ini berisi gambaran umum lokasi penelitian, penyajian data dan analisis data penelitian. BAB V PENUTUP Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran terkait dengan penelitian yang telah dilaksanakan.