BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan berbagai kemajuan yang dampaknya tentu sangat berpengaruh pada

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian.

Jeanne Asteria W. Martinus Sony Ersetiawan Universitas Katolik Darma Cendika

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan dalam berbagai bidang, khususnya bidang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam dunia perekonomian menyebabkan persaingan dunia

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata di Indonesia didefinisikan dalam Undang-undang Republik

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan suatu perusahaan didirikan adalah untuk merencanakan, mengatur,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dan perdagangan bebas seperti sekarang ini,

BAB I PENDAHULUAN. bebas antar bangsa di dunia serta didukung dengan semakin canggihnya teknologi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi telah menjadi suatu tuntutan bahwa di dalam

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi menuntut pertumbuhan perekonomian khususnya dunia usaha

BAB I PENDAHULUAN. Sektor industri memegang peranan yang penting untuk mendukung

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, perkembangan teknologi sudah sangat pesat. Penggunaan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang sangat ketat antar perusahaan saat ini terjadi di dalam

PENDAHULUAN BAB I. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan dalam dunia usaha yang pesat pada era globalisasi saat ini

BAB I PENDAHULUAN. Akibat dari krisis ekonomi yang menimpa Indonesia, tak sedikit pula

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan perusahaan dan terbatasnya kemampuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan perusahaan dalam lingkungan bisnis sangat cepat sehingga

BAB I PENDAHULUAN. dapat memperoleh kesuksesan hanya dengan mengadopsi teknologi baru dengan

BAB I PENDAHULUAN. krisis global, berhasil atau tidaknya suatu perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan

MAKALAH TENTANG INTERNAL CONTROL

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha kini semakin meningkat bukan saja

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian pengendalian intern

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat dan semakin berkembangnya sumber

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Penjualan Produk Garmen PT. X Periode Januari 2008-Juni 2008

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang semakin pesat dalam berbagai bidang atau sektor kehidupan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era teknologi informasi dan globalisasi saat ini menyebabkan perubahan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan untuk menjadi lebih baik dalam memperoleh laba. Untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan cepat dan kondisi ekonomi yang tidak menentu. Hal ini tentu sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perusahaan baik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun Badan Usaha

BAB I PENDAHULUAN. (MEA) yang akan dimulai akhir tahun Dampak berlakunya MEA adalah

Tutut Dewi Astuti, SE, M.Si, Ak, CA

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu perusahaan yang berorientasi untuk mendapatkan laba adalah

BAB I PENDAHULUAN. Untuk dapat berkembang dan bertahan, perusahaan membutuhkan. manajemen yang mampu melaksanakan perencanaan, pengkoordinasian, dan

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan semakin berkembangnya berbagai bidang usaha. Ketatnya persaingan

70BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. Laporan hasil pemeriksaan merupakan kesempatan bagi satuan pengawas

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan kondisi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan baik milik negara maupun swasta sebagai suatu pelaku

TUGAS E-LEARNING ADMINISTRASI BISNIS INTERNAL CONTROL

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi yang demikian cepat di Tanah Air menimbulkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output. yang berfungsi dengan tujuan yang sama.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan mempunyai aktivitas inti dalam menjaga kelangsungan hidup

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

Daftar Pertanyaan. Daftar pertanyaan berikut ini terdiri dari tipe isian, isilah pada tempat jawaban

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Brink s Modern Internal Auditing

BAB I PENDAHULUAN. Seiring pertumbuhan dunia usaha yang semakin kompetitif dengan persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia bisnis dan ekonomi sudah berkembang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem informasi akuntansi adalah suatu kesatuan aktivitas, data, dokumen

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi mengakibatkan tingkat persaingan di dalam dunia usaha akan

BAB I PENDAHULUAN. menambah permasalahan yang dihadapi oleh manajemen suatu perusahaan dalam

PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN BIAYA OPERASI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan atau organisasi yang relatif kecil, pimpinan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang berlangsung dengan cepat dalam berbagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini negara kita sedang mengalami berbagai masalah yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dinamakan pemeriksa (auditor). Seorang auditor pada mulanya bertindak sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era perdagangan bebas, persaingan dunia usaha semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan umum dari perusahaan adalah untuk mempertahankan laba agar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pada era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Definisi internal audit menurut Sukrisno Agoes (2004: 221) adalah: Definisi Internal Audit menurut Sawyer (2005: 10) adalah:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam keadaan perekonomian yang tidak menentu, berhasil atau

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. persaingan usaha yang semakin kompetitif dan kompleks. Keadaan ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

SEJARAH,PERKEMBANGAN, DAN GAMBARAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Nova Paulina 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

MAKALAH PENGENDALIAN INTERNAL

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman dan era globalisasi yang begitu pesat menjadi suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan zaman, teknologi, dan perekonomian dunia

BAB I PENDAHULUAN. Berkembang pesatnya dunia usaha dewasa ini diiringi dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. usaha. Perusahaan harus menggunakan segala kemampuannya, metode-metode, dan

BAB I PENDAHULUAN. bisnis semakin cepat dan sangat bervariasi. Sejalan dengan itu persaingan serta

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu cepat menyebabkan berbagai kemajuan yang dampaknya tentu sangat berpengaruh pada kehidupan manusia. Perkembangan dunia saat ini pada umumnya, terutama dibidang ekonomi telah menghadapkan semua negara dengan tantangan-tantangan yang besar dan berat. Sebagai bagian dari masyarakat dunia, Indonesia tidak terlepas dari perkembangan itu. Perubahan-perubahan dalam masyarakat kita telah terjadi karena kemajuan- kemajuan yang dibawa oleh pembangunan itu sendiri, yang berpengaruh pada tata nilai, pola berpikir, pola bekerja, bangkitnya kekuatan-kekuatan, aspirasi-aspirasi dan harapan-harapan baru dalam masyarakat kita. Dengan melihat perkembangan saat ini, terlebih dengan adanya arus globalisasi ekonomi di mana menurut Eugene F.Brigham dan Joel F. Houston (2001: 8-9), ada empat faktor yang menyebabkan globalisasi bisnis meningkat, yaitu : 1. Kemajuan dalam bidang transportasi dan komunikasi, yang menghemat biaya pengiriman serta membuat perdagangan internasional menjadi lebih mudah. 2. Keinginan konsumen akan produk yang lebih murah dan bermutu tinggi telah mengurangi hambatan perdagangan yang dirancang untuk melindungi pabrik domestik yang tidak efisien serta berbiaya tinggi. 1

Bab I Pendahuluan 2 3. Teknologi yang semakin canggih telah menyebabkan meningkatnya biaya pengembangan produk baru. 4. Pemindahan fasilitas produksi ke negara yang biaya produksinya paling rendah. Maka tidak hanya peranan dan kualitas sumber daya manusia saja yang perlu dikembangkan dan dipersiapkan dengan baik, akan tetapi mencakup keseluruhan sistem dan perangkat yang ada perlu disiapkan agar pada gilirannya dapat berfungsi secara optimal terutama dalam sistem administrasi, informasi, dan pengendaliannya. Sejalan dengan kemajuan-kemajuan yang dicapai oleh dunia usaha, maka informasi keuangan digunakan untuk mengevaluasi kondisi keuangan perusaan saat ini dan untuk memperkirakan hasil operasi serta arus kas di masa mendatang sebagai salah satu alat untuk membantu menajemen dalam menentukan kebijakankebijakan berkembang seiring dengan perkembangan perusahaan tersebut (Niswonger, Warren, Reeve, Fess, 1999:19). Agar pengendalian intern dapat berjalan dengan baik, maka pengendalian intern harus memiliki unsur-unsur yang baik diperlukan oleh semua aspek usaha, terutama apabila melibatkan penggunaan harta-harta perusahaan sebagaimana yang dikemukakan oleh Arens dan Loebbecke dalam Amir Abadi Yusuf (1996:310) yaitu : 1. Pemisahan tugas yang cukup memadai. 2. Adanya otorisasi yang pantas atas transaksi dan aktivitas. 3. Penggunaan dokumen dan catatan yang memadai.

Bab I Pendahuluan 3 4. Adanya pengendalian fisik atas aktiva dan catatan. 5. Pengecekan secara independen atas pelaksanaan. Dalam kaitannya dengan pengendalian dalam suatu perusahaan, selain melibatkan unsur-unsur intern perusahaan baik yang berhubungan langsung atau tidak langsung terhadap pengendalian prosedur-prosedur dalam perusahaan tersebut, juga diperlukan adanya suatu bagian khusus dalam perusahaan yang dipekerjakan pada masing-masing perusahaan untuk melakukan audit bagi manajemen serta menyediakan informasi yang amat bernilai bagi pihak manajemen dalam proses pembuatan keputusan yang berkaitan dengan efektivitas operasi, yaitu auditor internal (Arens, 2003:24). Disamping memeriksa laporan keuangan yang dihasilkan sistem akuntansi, menurut Hiro Tugiman dalam bukunya Standar Profesional Internal Audit (1995:32) menyatakan bahwa lingkup pekerjaan pemeriksaan intern haruslah meliputi pengujian dan evaluasi terhadap kecukupan dan keefektifan sistem pengendalian intern yang dimiliki oleh organisasi dan kualitas dari pelaksanaan tanggung jawab yang diberikan. Dalam menjalankan aktivitasnya, perusahaan tidak lepas dari masalah keuangan khususnya biaya untuk kelancaran operasinya. Dalam buku Cost accounting : Planning and Control karangan Adolph Matz, Milton F. Usry dan Lawrence H. Hammer, AICPA(1988:39) memberikan pengertian biaya sebagai berikut : Cost is the amount, measured in money of cash expended or other property transfered, capital stock issued. Service performed or a liability incurred in cosideration of goods or service received or to be received

Bab I Pendahuluan 4 Demikian pentingnya peranan biaya dalam menunjang kelancaran operasi suatu perusahaan, sehingga dalam pelaksanaanya diperlukan adanya suatu pengendalian intern yang memadai agar diperoleh tingkat pembiayaan operasi perusahaan yang efektif dan efisien sehingga pada akhirnya dengan biaya operasi yang efisien dapat meningkatkan laba perusahaan. Keberhasilan dalam merencanakan dan mengendalikan biaya tergantung pada pemahaman yang menyeluruh atas hubungan antara biaya dan aktivitas bisnis (Carter dan Usry, 2004:57). Sedangkan biaya operasi merupakan konsekuensi logis dari aktivitas perusahaan, mempunyai kecenderungan untuk selalu meningkat seiring dengan perkembangan perusahaan. Tanggung jawab atas pengendalian biaya sebaiknya diberikan kepada individu-individu tertentu yang juga bertanggung jawab untuk menganggarkan biaya yang berada di bawah kendali mereka (Carter dan Usry, 2002:14). Peningkatan biaya operasi ini perlu diikuti dengan penetapan standar dan prosedur yang harus selalu diawasi dan dikendalikan dengan baik, agar biaya yang dikeluarkan benar-benar merupakan biaya yang seharusnya dikeluarkan oleh perusahaan, sehingga pada akhirnya akan diperoleh biaya operasi yang efisien dalam pelaksanaan aktivitas operasi perusahaan. Menurut Howard (1986:81), Pemeriksaan Intern atau Internal Auditing memiliki pengertian sebagai berikut : Internal auditing is an independent appraisal activity whithin an organization for the review of operation as a service to management. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pemeriksaan intern merupakan suatu aktivitas penilaian yang dilakukan secara independen dalam pelaksanaan

Bab I Pendahuluan 5 aktivitas perusahaan, yang berfungsi memberikan jasa pelayanan kepada manajemen terutama pengawasan pelaksanaan prosedur yang berhubungan dengan efisiensi biaya operasi, serta melihat demikian pentingnya pengendalian prosedur biaya operasi. Sehingga peran pengendalian intern harus difungsikan secara optimal sebagai fungsi penilaian yang independen dalam membantu manajemen melaksanakan tanggung jawabnya, maka judul skripsi ini adalah Peranan pemeriksaan intern dalam menunjang implementasi pengendalian prosedur biaya operasi (Studi Kasus Pada Perum Perumnas Regional IV Bandung) 1.2 Perumusan Masalah Sesuai dengan latar belakang penelitian yang telah diuraikan di atas, maka penulis mengidentifikasikan masalah dalam penelitian sebagai berikut : 1. Apakah pelaksanaan prosedur pengendalian intern yang dilaksanakan atas biaya operasi telah diterapkan cukup baik. 2. Seberapa besar peranan pemeriksaan intern dalam menunjang implementasi pengendalian prosedur biaya operasi. 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud penelitian yang dilakukan oleh penulis ini adalah untuk memperoleh data dan informasi mengenai pengendalian prosedur biaya biaya operasi dan penerapannya pada perusahaan yang bersangkutan. Sesuai dengan masalah yang diidentifikasikan, tujuan penelitian ini adalah :

Bab I Pendahuluan 6 1. Untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan prosedur pemeriksaan intern dalam menunjang implementasi pengendalian prosedur biaya operasi. 2. Mengetahui pelaksanaan pengendalian prosedur biaya operasi yang diterapkan oleh Perum Perumnas cabang IV Bandung. 1.4 Kegunaan Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan memberikan informasi dan bermanfaat bagi : 1. Bagi perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi manajemen Perum Perumnas khususnya cabang IV Bandung pada umumnya dan pusat pada khususnya untuk melakukan tindakan korektif terhadap unsur-unsur yang mempengaruhi tidak optimalnya kinerja perusahaan. 2. Bagi pihak lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi bagi penulis lain yang ingin memprdalam pengetahuan dan ingin melakukan evaluasi lebih lanjut. 1.5 Kerangka Pemikiran Pengendalian intern dilaksanakan menerapkan metode dan prosedur atau tolok ukur lainnya dengan maksud agar seluruh aktivitas berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Hal ini tercermin dalam definisi pengendalian intern menurut Standard Profesional Akuntansi Publik (2001:319) sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan 7 Struktur pengendalian intern satuan usaha terdiri dari kebijakkan dan prosedur yang diterapkan untuk memberikan keyakinan(assurance) memadai bahwa tujuan tertentu satuan usaha akan tercapai. Pengertian di atas menyebutkan bahwa prosedur pengendalian merupakan tambahan terhadap lingkungan pengendalian dan sistem akuntansi, yang bersamasama menjadi struktur pengendalian intern, membantu manajemen mencapai tujuan perusahaan. Tujuan perusahaan tersebut dapat tercapai apabila tujuan dari struktur pengendalian intern dapat tercapai. Menurut Arens(2003:397-399) tujuan dari struktur pengendalian intern yang berguna bagi perusahaan yang ingin dicapai antara lain : 1. Keandalan pelaporan keuangan. 2. Efisiensi dan efektivitas operasional. 3. Pemenuhan ketentuan hukum dan regulasi yang bisa diterapkan. Menurut Arens (2003:401-412) tujuan dari prosedur pengendalian tersebut dapat dicapai apabila pengendalian internal meliputi lima kategori pengendalian yang dirancang dan diimplementasikan oleh manajemen, yaitu : 1. Lingkungan kendali Lingkungan kendali terdiri dari tindakan, kebijakan, dan prosedur yang mencerminkan keseluruhan sikap dari manajemen puncak, para direktur, dan pemilik dari suatu entitas mengenai pengendalian internal dan arti pentingnya bagi entitas itu. 2. Penilaian risiko Penilaian risiko untuk pelaporan keuangan adalah identifikai manajemen dan

Bab I Pendahuluan 8 analisis risiko yang relevan dengan persiapan laporan keuangan yang sesuai dengan GAAP. 3. Aktivitas pengendalian Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur, sebagai tambahan untuk yang termasuk dalam empat komponen yang lain, yang membantu memastikan bahwa tindakan yang perlu telah diambil untuk mengatasi risiko dalam pencapaian sasaran hasil entitas itu. 4. Informasi dan komunikasi Tujuan sistem informasi dan komunikasi akuntansi suatu entitas adalah untuk memulai, mencatat, memproses, dan melaporkan transaksi entitas dan untuk memelihara akuntabilitas untuk asset yang terkait. 5. Pengawasan Aktivitas pengawasan berhadapan dengen penilaian berkala atau berkelanjutan dari mutu penampilan atau prestasi pengendalian internal oleh manajemen untuk menentukan bahwa pengendalian itu beroperasi seperti diharapkan dan mereka dimodifikasi sesuai dengan perubahan dalam kondisi-kondisi. Prosedur pengendalian yang memadai hendaknya tersedia untuk seluruh aktivitas perusahaan, sehingga operasional perusahaan dapat dilaksanakan secara cepat, tepat waktu dan dengan tarif atau harga yang kompetitif, sehingga bisa mengurangi biaya audit eksternal (Arens, 2003:414). Agar hal tersebut dapat tercapai maka pengendalian terhadap aktivitas perusahaan sangat diperlukan di antara pengendalian terhadap biaya operasi.

Bab I Pendahuluan 9 Meskipun baiknya suatu prosedur pengendalian khususnya sistem pengendalian intern, tidak dapat menjamin berbagai bentuk kecurangan atau kesalahan tidak dapat terjadi. Hal tersebut menurut Tuanakota (1994:98) dalam Auditing : Petunjuk Pemeriksaan Akuntan Publik disebabkan bahwa sistem pengendalian internal memiliki keterbatasan-keterbatasan, yaitu : 1. Persengkongkolan. 2. Biaya 3. Kelemahan manusia Keberadaan keterbatasan-keterbatasan tersebut merupakan tanggung jawab pimpinan perusahaan untuk menekan sekecil mungkin akibat yang timbul. Pimpinan harus senantiasa melakukan pengawasan terhadap efektivitas prosedur pengendalian. Untuk melakukan fungsi tersebut harus dibentuk suatu unit khusus yang terlibat langsung di dalam operasi perusahaan. Pengawasan internal menurut Brink dan Herbet (1982:3) sebagai berikut : Internal auditing is an independent appraisal function established within an organization to examine and evaluate its activities as a service to the organization. Dari pengertian tersebut dinyatakan bahwa pemeriksaan intern merupakan suatu fungsi yang independen dalam suatu organisasi untuk melakukan penelaahan dan evaluasi kegiatan-kegiatan perusahaan untuk dapat memberi saran kepada manajemen. Dalam kaitannya dengan pembahasan skripsi ini, aktivitas perusahaan adalah pengendalian intern atas biaya operasi. Penulis mengambil topik tentang biaya operasi karena biaya operasi merupakan suatu kelompok biaya yang

Bab I Pendahuluan 10 berkaitan langsung dengan usaha pokok perusahaan sehingga apabila tidak dikelola dengan baik maka akan mengakibatkan terganggunya operasional perusahaan dan pada akhirnya akan berdampak secara langsung pada operasional perusahaan dan pengadaannya dilakukan secara periodik, di samping itu biaya operasi dapat bertambah kapan saja sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan harus segera ditangani dalam proses pengadaannya. Untuk menuntun penulis dalam proses penelitian dan pengujian yang akan dilakukan, penulis merumuskan hipotesis kerja sebagai berikut: Pemeriksaan intern berperan dalam menunjang implementasi pengendalian prosedur biaya operasi. Pemeriksaan Intern X H a Berperan dalam Implementasi Pengendalian Prosedur Biaya Operasi Y H O : Pemeriksaan intern tidak berperan dalam menunjang implementasi pengendalian prosedur biaya operasi. H a : Pemeriksan intern berperan dalam menunjang implementasi pengendalian prosedur biaya operasi.

Bab I Pendahuluan 11 1.6 Metode Penelitian Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam proses penyusunan skripsi ini, akan dilakukan melalui tehnik pengumpulan data sebagai berikut ini : 1. Penelitian lapangan ( Field Research ) Penelitian lapangan yaitu penelitian langsung di lokasi objek studi untuk mendapatkan data primer yang dilakukan dengan cara : a.wawancara, yaitu tehnik pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan kepada pihak yang diteliti mengenai masalah yang sedang diteliti. b.kuesioner, yaitu mengajukan daftar pertanyaan mengenai masalah yang sedang diteliti. 2. Penelitian kepustakaan ( library research ) Penelitian kepustakaan yaitu metode penelitian yang dilakukan untuk memperoleh data sekunder yang digunakan sebagai landasan teoritis mengenai masalah atau variabel-variabel yang diteliti melalui literatur-literatur yang relevan dengan masalah yang diteliti. 1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Perum Perumnas cabang IV Bandung yang berlokasi di jalan Surapati No.104 Bandung. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Mei 2007 sampai dengan selesai.