BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada CV.Bunda Payakumbuh berlokasi di

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian dalam penulisan ini dilakukan pada

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suzuki Pekanbaru yang beralamat di Jalan Nangka Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. Pekanbaru. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret hingga. penulis menggunakan jenis data sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian in dilakukan di Lancang Kuning Futsal, yang beralamat di Jl.

BAB III METODE PENELITIAN. dijalan Jendral Sudirman Air Molek.

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berurutan, yaitu dengan alat-alat dan prosedur apa suatu penelitian dilakukan.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. Colombia yang beralamat di Jl. Tuanku

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODE PENELITIAN. Pakning Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini dimulai sejak bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat Jalan D.I Panjaitan No. 23 Bangkinang Kampar pada bulan

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah PD.BPR Rokan Hilir Cabang Kubu, Kabupaten Rokan Hilir yang

BAB III METODE PENELITIAN. (MTC)/ Giant Blok A Tampan Pekanbaru Riau. Penelitian ini di. mulai sejak bulan oktober 2013 hingga selesai.

BAB III METODE PENELITIAN. Padang Panjang dengan objek penelitian mahasiswa jurusan televisi dan film

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. Wika Pekanbaru, data-data tersebut menyangkut : 1.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di Jalan D.I Panjaitan Bangking. Dengan pertimbangan memudahkan penulis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Regional XII Jl. Hang Tuah Ujung No. 148, Pekanbaru - Riau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. natural pekanbaru, yang terletak di jln. Kapling 1 no 12. Penelitian ini dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT.

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan penelitian pada PT. Trimas Media Kec. Tambang yang berlokasi di Jl.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. jalan Sudirman, Balai Makam Kota Duri Kabupatan Bengkalis.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar. kerja karyawan, yang langsung didapat dari perusahaan yang bersangkutan.

METODE PENELITIAN. yang dibutuhkan penulis mudah diperoleh serta sangat relevan dengan pokok

BAB III METODE PENELITIAN. PKS Sei Tapung yang berlokasi di Desa Tandun, Kecamatan Tandun, Kabupaten

BAB III: METODE PENELITIAN. Kuantan Singingi. Masyarakatnya sangat heterogen, yaitu terdiri dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kabupaten Bengkalis. Jl. Simp. Rangau Km.3 Duri. Sedangkan waktu penelitian. Jenis data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Motor Air Tiris, Kec. Kampar jln. Pekanbaru-Bangkinang KM.48 Psr. Air

BAB III METODE PENELITIAN. Pekanbaru - Riau. Dan yang menjadi objek penelitian yaitu pimpinan dan pegawai dari

BAB III METODE PENELITIAN. Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD PT. Suka Fajar di Pekanbaru.

BAB III METODE PENELITIAN. mendukung pembahasan ini. Adapun data yang diperlukan adalah sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Promosi Jabatan dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Pabrik Sekat Jaya Jl.Sekat Desa Banglas Kota Selatpanjang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penjualan. Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada sebuah

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah pada pada PT. Medco E & P yang

BAB III METODE PENELITIAN. yang berada di Jl.Perdagangan No.09 Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Propinsi Riau pada 10 Maret 2013 sampai selesai.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal

BAB III METODE PENELITIAN. berlokasi Jl. Sisingamangaraja No. 10 Pekanbaru. penulis menggunakan jenis data sebagai berikut;

BAB III METODE PENELITIAN. sejak bulan Februari 2014 sampai selesai. didapat dari perusahaan yang bersangkutan. yang terdapat di Perusahaan tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua macam yaitu: yang diperoleh melalui penyebaran kuisioner (angket) yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Sumatera Utara dimana penelitian ini dilakukan pada 26 maret 15april 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. jalan Prof.M.Yamin,SH Bangkinang. Sementara waktu penelitian dilakukan

BAB II METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian penjelasan (explanatory

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka dan analisis menggunakan statistik. subjek dari mana data dapat diperoleh. 30

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Yang menjadi tempat atau lokasi penelitian ini adalah Rumah Makan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT.Hexindo Adiperkasa Tbk Pekanbaru yang

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory research, yaitu tipe penelitian yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Riau, jalan Jendral Sudirman Pekanbaru Riau. Untuk melakukan penelitian ini maka yang digunakan adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di

BAB III Metodologi penelitian. objek penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riau. Dengan alamat

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah explanative research. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. Menurut Sugiyono (2011:35)

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. yang penulis perlukan dalam pembahasan skripsi ini, maka lokasi

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang berlokasi di Jl. Tengku Umar Selatpanjang Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan Meranti, penelitian ini di mulai dari bulan Januari 2014 sampai selesai. 3.2 Jenis dan Sumber data Adapun jenis sumber data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Data Primer yaitu sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari jawaban responden terhadap kuisioner yang dibagikan kepada konsumen. b. Data Sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. Dalam hal ini data sekundernya adalah data yang telah tersedia yang dimiliki oleh PT. Capella Dinamik Nusantara Selatpanjang seperti data lokasi perusahaan, realisasi penjulan, target penjualan, struktur organisasi beserta uraian tugas, sejarah singkat perusahaan dan aktivitas perusahaan. 35

3.3 Populasi dan Sampel a. Populasi Populasi adalah keseluruhan dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007 : 115). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah konsumen yang membeli Sepeda Motor Merek Honda pada PT. Capella Dinamik Nusantara Selatpanjang Kabupaten Kepulauan meranti pada tahun 2013. Dimana jumlah konsumen yang melakukan pembelian yaitu 1.434 orang. b. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2007 : 115).. Jumlah sampel (size of sample) ditentukan berdasarkan pada perhitungan dari rumus Slovin dengan tingkat kesalahan yang toleransi sebesar 10%. = + Dimana : n = Jumlah sampel N = E = Jumlah konsumen (Populasi) Persentase tingkat kesalahan yang ditoleransi adalah sebanyak : 10%. Dengan menggunakan rumus diatas maka akan diperoleh jumlah sampel 36

= = = 1.434 1 + 1.434(10 %) 1.434 1 + 1.434(0.1) 1.434 1 + 1.434(0.01) = 1.434 1 + 14.34 = 1.434 15.34 = 93.48 Dengan demikian jumlah sampel dari penelitian ini adalah dibulatkan menjadi 94 orang konsumen. c. Teknik Pengumpulan Sampel Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Accidental Sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan kebutuhan, yaitu siapa saja yang kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel. Jumlah sampelnya 94 orang konsumen. Kriteria sampel atau konsumen yang dipilih merupakan konsumen yang sudah melakukan pembelian pada PT. Capella Dinamik Nusantara Selatpanjang Kabupaten Kepulauan meranti. 3.4 Metode Pengumpulan Data Untuk mengumpulkan data yang penulis perlukan, maka penulis melakukan pengumpulan data dengan cara sebagai berikut : 37

a. Wawancara ( Interview) Digunakan sebagai teknik pengumpulan data, apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil. (Sugiyono, 2012 : 194). Wawancara adalah tanya jawab secara langsung terhadap pimpinan perusahaan maupun dengan karyawan perusahaan terutama yang menyangkut masalah faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan sepeda motor merek Honda. b. Kuesioner (Quesioner) Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. (Sugiyono, 2012 : 199) 3.5 Analisis kualitas Data Metode analisis data adalah suatu metode yang digunakan untuk mengolah hasil penelitian guna memperoleh suatu kesimpulan. Dalam penelitian ini metode analisis data yang digunakan adalah: a. Uji Validitas Pengujian validitas dilakukan untuk menguji apakah jawaban dari responden bener-bener cocok untuk digunakan dalam penelitian ini atau tidak. Hasil penelitian yang valid adalah bila terdapat kesamaan antara data yang dikumpulkan dengan data yang terjadi pada objek yang diteliti. Instrumen valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) valid berarti instrumen dapat digunakan untuk mengukur apa yang harusnya diukur. 38

Adapun kriteria pengambilan keputusan uji validitas untuk untuk setiap pernyataan adalah nilai Corected Item Total Corelation atau nilai r hitung harus berada diatas 0.3. hal ini dikarenakan jika r hitung lebih kecil dari 0.3 berarti item tersebut memiliki hubungan yang lebih rendah dengan item-item pernyataan lainnya dari pada variabel yang diteliti, sehingga item tersebut dinyatakan tidak valid (Sugiono, 2007:48). Teknik yang digunakan untuk uji validitas adalah teknik korelasi produk momen pearson. Pengujian menggunakan program SPSS versi 17.0 dilakukan dengan cara mengkorelasi masing-masing pertanyaan dalam skor total. b. Uji Reliabilitas Penguji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah hasil jawaban dari kuesioner oleh responden benar-benar stabil dalam mengukur suatu gejala atau kejadian. Semangkin tinggi reliabilitas suatu alat pengukur semakin stabil pula alat pengkur tersebut rendah maka alat tersebut tidak stabil dalam mengukur suatu gejala. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Adapun kriteria pengambilan keputusan untuk uji reliabilitas adalah dengan melihat nilai Cronbach Alpha (α) untuk masing-masing variabel. Dimana suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpa > 0.60. c. Uji Normalitas Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen dengan variabel independen mempunyai distribusi normal atau 39

tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Pengujian dilakukan dengan melihat penyebaran data (t itik) pada sumbu diagonal dari grafik Scatter plot, dasar pengambilan keputusannya adalah jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika data menyebar jauh dari regresi atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. d. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik betujuan untuk mengetahui apakah model regresi yang diperoleh dapat menghasilkan estimator linear yang baik. Agar dalam analisis regresi diperoleh model regresi yang bisa dipertanggung jawabkan. Maka harus diperhatikan asumsi-asumsi sebagai berikut : 1. Terhadap hubungan linear antara variabel bebas dan variabel terikat 2. Besarnya varian error (faktor pengganggu) bernilai konstan untuk seluruh variabel bebas (bersifat homoscedasticity ) 3. Indenpendensi dari error ( non autocorrelation ) 4. Normalitas dari distribusi error 5. Multikolinearitas yang sangat rendah. Dalam analisis regresi linear beganda perlu menghindari penyimpangan asumsi klasik supaya tidak timbul masalah dalam penggunaan analisis tersebut. Untuk tujuan tersebut maka harus dilakukan pengujian terhadap tiga asumsi klasik berikut ini: 40

1. Uji Multikoloniearitas Ghazali (2005:91) Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Jika antar variabel bebas terdapat korelasi yang cukup tinggi dari R 2 maka terjadi multikolinearitas. Model regresi yang bail seharusnya tidak terjadi kolerasi antar variabel bebas tersebut. Multikolinieritas dapat diuji melalui nilai toleransi dengan Variance Inflation Factor (VIF). Nilai VIF dapat dihitung dengan formula sebagai berikut : VIF 1 1 R 2 Dimana 2 R merupakan koefisien determinasi. - Jika VIF > 10, terdapat persoalan multikolinieritas diantara variabel bebas. - Jika VIF < 10, tidak terdapat persoalan multikolinieritas diantara variabel bebas. 2. Uji Autokorelasi Menurut Anwar Sanusi (2011: 244), Uji Korelasi adalah keadaan dimana terjadi korelasi dari residual untuk pengamatan satu dengan pengamatan yang lain yang disusun menurut runtun waktu. Model yang baik mengisyaratkan tidak adanya masalah korelasi. Salah satu cara untuk mendeteksi gejala autokorelasi di lakukan dengan pengujian durbin watson (d). Hasil penghitungan durbin watson (d) di bandingkan dengan ni lai d tabel pada α = 0,05. Tabel tabel d mempunyai dua nilai, yaitu nilai batas atas (d u ) dan nilai batas bawah (d L ) untuk berbagi nilai n dan k. 41

Jika : d < d L ; terjadi autokorelasi positif; d > 4 - d L ; terjadi autokorelasi negatif; d U < d < 4 d U ;tidak terjadi autokorelasi; d L <d <d U atau 4 d U <d <4 d L ; pengujian tidak meyakinkan. 3. Uji Heterokedastisitas Penyimpangan uji asumsi klasik ini adalah adanya gejala heteroskedastisitas, artinya varian varaibel dalam model tidak sama. Konsekuensi dari adanya gejala heteroskedastisistas adalah penaksiran yang diperoleh tidak efisien, baik dalam sampel besar maupun kecil walaupun penaksiran diperoleh menggabarkan populasi dalam arti tidak bias. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan uji scatterplot. 42

3.6 Analisis Regresi Berganda Analisis linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y). Dimana variabel X terdiri dari Salesman skill (X 1 ), Sales promotion (X 2 ), dan variabel Y adalah penjualan. Untuk pengujian dalam penelitian ini digunakan program SPSS 17.0. Analisis regresi linier berganda memberikan kemudahan bagi pengguna untuk memasukan lebih dari satu variabel yang ditunjukan dengan persamaan : Dimana: Y= a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Y a = Penjualan = Konstanta b1 b2 = Koefisien persamaan regresi prediktor X 1 X 2 X 1 X 2 e = Salesman skill = Sales promotion = Faktor Pengganggu Dalam menganalisis data yang diperoleh, penulis menggunakan metode deskriptif kuantitatif, yaitu suatu cara yang dapat menjelaskan hasil penelitian yang ada dengan menggunakan persamaan rumus matematis dan menghubungkannya dengan teori yang ada, kemudian ditarik kesimpulan. Pengukuran variabel-variabel yang tedapat dalam model analisis penelitian ini bersumber dari jawaban atas pertanyaan yang terdapat dalam angket. Karena semua jawaban tersebut bersifat deskriptif, sehingga diberi nilai agar menjadi data 43

kuantitatif. Penentuan nilai jawaban untuk setiap pertanyaan menggunakan metode Skala Likert dengan pembobotan setiap pernyataan. Menurut (Sugiono, 2006:84) skala pengukuran merupakan suatu kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif. Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert dugunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, maka jawaban dari pertanyaan itu masing-masing diberi skor, yaitu: 1. Sangat setuju (SS) dengan skor 5 (lima) 2. Setuju (S) dengan skor 4 (empat) 3. Cukup setuju (CS) dengan sko 3 (tiga) 4. Tidak setuju (TS) dengan skor 2 (dua) 5. Sangat tidak setuju (STS) dengan skor 1 (satu) 3.7 Uji Hipotesis Pengujian hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier Berganda berdasarkan Uji secara Simultan (Uji F), U ji secara Parsial (Uji t), Uji K oefisien Determinasi ( R 2 ), maka digunakan analisis regresi linier berganda dengan bantuan Software SPSS. a. Uji Parsial ( Uji T ) Uji T ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen (X 1 dan X 2 ) terhadap dependen (Y) dengan asumsi variabel lainnya 44

adalah konstan. Pengujian dilakukan 2 arah (2 tail) dengan tingkat keyakinan sebesar 95% dan dilakukan uji tingkat signifikan pengaruh hubungan variabel independen secara individual terhadap variabel dependen, dimana tingkat signifikansi ditentukan sebesar 0,05 (5%) α = 0,05 [α/2; n (k+1)]. Untuk pengujian dalam penelitian ini digunakan program SPSS 17.0. Adapun kriteria pengambilan keputusan yang digunakan dalam pengujian ini adalah sebagai berikut : (1) Apabila T hitung > T tabel atau Sig < α maka: a. H a diterima karena memiliki pengaruh yang signifikan b. H o ditolak karena tidak terdapat pengaruh yang signifikan (2) Apabila T hitung < T tabel atau Sig > α maka: a. H a ditolak karena tidak memiliki pengaruh yang signifikan b. H o diterima karena terdapat pengaruh yang signifikan b. Uji Simultan ( Uji F ) Uji F digunakan untuk mengetahui seberapa besar variabel independen (X 1 dan X 2 ) secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen (Y). Analisa uji F dilakukan dengan membandingkan F hitung dan F tabel. Namun sebelum membandingkan nilai F tersebut harus ditentukan tingkat kepercayaan (1 -α) dan derajat kebebasan (degree of freedom) df =k; n-(k+1) agar dapat ditentukan nilai kritisnya. Dimana kriteria pengambilan keputusan yang digunakan adalah sebagai berikut: 45

(1) Apabila F hitung > F tabel atau Sig < α maka : a. H a diterima karena terdapat pengaruh yang signifikan b. H o ditolak karena tidak terdapat pengaruh yang signifikan (2) Apabila F hitung < F tabel atau Sig > α maka : a. H a ditolak karena tidak memiliki pengaruh yang signifikan b. H o diterima karena terdapat pengaruh yang signifikan c. Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien Determinasi (R 2 ) digunakan untuk mengetahui persentase variabel independen secara bersama-sama dapat menjelaskan variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah di antara nol dan satu. Jika koefisien determinasi (R 2 ) = 1, artinya variabel independen memberikan informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel-variabel dependen. Jika koefisien determinasi (R 2 ) = 0, artinya variabel independen tidak mampu menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel dependen. 46