BAB I PENDAHULUAN. Pajak memberikan kontribusi sebesar 80% (delapan puluh persen) dari

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. penerimaan Negara dari perpajakan dalam APBN selalu meningkat, misalkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan salah satu sumber pendapatan yang utama di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. (perusahaan) ke sektor publik. Pemindahan sumber daya tersebut akan

BAB I PENDAHULUAN. karena setiap orang tidak dapat menghindarkan dirinya dari pajak. Pajak merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Erly Suandy (2008), dari segi ekonomi, pajak merupakan

BAB I PENDAHULUAN. berlaku diberbagai negara. Pandiangan (2008:5) menunjukkan bahwa. Hampir semua

BAB I PENDAHULUAN. kalinya dilakukan pembaruan sistem perpajakan nasional melalui reformasi

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Pembayaran pajak dari Wajib Pajak kepada negara merupakan suatu hal yang wajib

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan perekonomian dewasa ini, pajak merupakan suatu hal yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan sumber pendapatan negara yang digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan salah satu aspek yang memberikan kontribusi yang besar bagi

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan salah satu sumber utama penerimaan negara. Penerimaan ini

BAB I PENDAHULUAN. jangka panjang (long term return) kepada para pemegang saham yang telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Pajak merupakan hal yang sangat penting dalam setiap negara yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dimana persaingan menjadi semakin ketat dan bersifat global,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Laba perusahaan dalam perpajakan digunakan sebagai dasar. perhitungan pajak. Dalam UU KUP No. 28 Tahun 2007, pajak merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Penerimaan dari sektor pajak dapat dikatakan sebagai primadona dalam

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat sehingga terciptalah kesejahteraan nasional. Dalam melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berjalannya program pemerintahan dan pembangunan nasional yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Begitu juga di negara Indonesia. Pajak merupakan salah satu unsur terbesar dalam

BAB I PENDAHULUAN. dana dari pihak asing karena krisis kepercayaan finansial yang terjadi. Krisis. suatu perusahaan dalam kemampuan membayar hutang.

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya, manusia adalah makhluk sosial yang saling memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, sumbangan terbesar untuk pendapatan negara bersumber dari

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi pelaksanaan dan peningkatan pembangunan nasional yang bertujuan

Banyak perusahaan yang mengidentikkan membayar pajak sebagai beban sehingga perusahaan akan berusaha meminimalkan jumlah pajak yang harus dibayar

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Perencanaan pajak (tax planning) merupakan proses pengorganisasian yang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap negara harus melakukan kegiatan pembangunan demi kemajuan

ABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB I PENDAHULUAN. Negara dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)

1 BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan salah satu komponen dari perusahaan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih besar bagi pemerintah untuk menggalakkan segala potensi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu tujuan dari setiap perusahaan adalah memperoleh laba yang besar,

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk membiayai pengeluaran Negara (pemerintah) baik secara rutin

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan sumber penerimaan utama negara yang digunakan untuk. Semakin besarnya pengeluaran pemerintah untuk pembiayaan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan penerimaan negara tersebut, maka perlu adanya penyempurnaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pada masa sekarang ini, pajak merupakan salah satu sumber pendapatan negara

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pajak bagi pemerintah merupakan sumber pendapatan yang digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. kewajibannya di bidang perpajakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

BAB I PENDAHULUAN. berupaya untuk meminimalkan beban pajak perusahaan. Perusahaan melakukan

ABSTRAK. Kata Kunci: Perencanaan Pajak, Penghematan Pajak. vi Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. melalui penanaman barang modal. Dana yang diterima oleh perusahaan digunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. penerimaan negara. Berdasarkan Undang-Undang nomor 28 tahun 2007 pasal 1

BAB I PENDAHULUAN. Pajak menurut Pasal 1 angka 1 Undang-Undang No. 6 Tahun 1983

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaannya diatur dalam undang-undang dan peraturan-peraturan. untuk tujuan kesejahteraan bangsa dan negara.

MANAJEMEN PAJAK. Amanita Novi Yushita

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sangatlah penting, karena diselenggarakannya roda pemerintahan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. penerimaan negara yang terbesar dan paling dominan sampai saat ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. diperoleh perusahaan tersebut. Karena alasan inilah setiap perusahaan selalu ingin

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Bhayangkara Jaya

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah untuk meningkatkan penerimaan dari sektor pajak salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. merupakan potensi yang sangat besar dalam pembangunan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. digunakan oleh bangsa Indonesia adalah self assysment system, dalam sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. Pajak merupakan sumber dana bagi pemerintah untuk membiayai

BABl PENDAHULUAN. Dalam pelaksanaannya terdapat perbedaan kepentingan antara Wajib Pajak

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan penting dalam Anggaran

BAB I PENDAHULUAN. banyak penduduknya, dan sebagai negara yang sedang membangun masih

BAB I PENDAHULUAN. PT ABC merupakan perusahaan properti yang didirikan oleh tiga orang UKDW

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Penerimaan Negara Republik Indonesia antara lain berasal dari pajak.

BAB I PENDAHULUAN. Dari segi ekonomi, pajak merupakan pemindahan sumber daya dari sektor privat

BAB I PENDAHULUAN. penting, karena merupakan komponen yang terbesar dan sumber utama penerimaan

BAB I PENDAHULUAN. Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan Undang-undang (yang

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. penerimaa Negara dari sektor fiskal pemerintah telah membuat berbagai

PENGARUH PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK BIAYA PEGAWAI PADA PT XYZ UNTUK MEMINIMALKAN BEBAN PAJAK DAN HUBUNGANNYA DENGAN KINERJA PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. oleh setiap rakyat sebagai bentuk peran serta dalam pembangunan di negaranya.

BAB I PENDAHULUAN. bagi pemerintah dalam mencapai tujuan yang bermanfaat untuk mendorong

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari rakyat. Oleh karena itu diperlukan partisipasi dari setiap warga negara

BAB I PENDAHULUAN. Suatu negara harus menjalankan pemerintahan dan pembangunan

BAB 1 PENDAHULUAN. azas azasnya, jenis atau macam macam pajak yang berlaku di negaranya,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini pemerintah Indonesia sedang gencar dalam pelaksanaan sadar

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya perkembangan teknologi informasi dan semakin majunya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk membiayai pengeluaran rutin maupun pembangunan agar

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan membangun negara untuk lebih berkembang dan maju, termasuk

kegiatan menuntut efisiensi dalam menjalankan usaha, antara lain dengan cara

pajak. Data dari Departemen Keuangan Republik Indonesia juga menunjukkan adanya

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Sementara fungsi sebagai pengaturan dimaksudkan untuk

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pajak memiliki peranan yang sangat penting. Pajak merupakan sumber

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalankan pemerintahannya, negara membutuhkan. pendapatan atau penghasilan. Negara menetapkan dua kelompok utama

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. seperti yang tercantum pada pembukaan Undang-Undang Dasar Dalam

BAB I PENDAHULUAN. bagi Indonesia, mengingat jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar dan potensial

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional Indonesia, Pajak merupakan sektor terbesar dari penerimaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dari sekian banyak kasus yang menimpa Indonesia, saat ini kasus pajak menempati peringkat kedua setelah kasus

BAB I PENDAHULUAN. signifikan dalam porsi penerimaan negara dari sektor perpajakan (

BAB 1 PENDAHULUAN. Pajak memiliki peranan yang sangat penting bagi suatu negara. Untuk

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pajak memberikan kontribusi sebesar 80% (delapan puluh persen) dari seluruh penerimaan negara (Fika, 2009). Sistem pemungutan pajak yang digunakan di Indonesia adalah self assisment system, dimana wajib pajak diberi wewenang untuk menghitung, membayar dan melaporkan pajak yang terutang atau yang harus dibayar (Setyawan, 2009:9). Sistem ini memungkinkan wajib pajak melakukan upaya-upaya untuk memperkecil jumlah pajak terutangnya. Upaya-upaya tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik yang masih memenuhi ketentuan perpajakan (lawful) maupun melanggar peraturan (unlawful) (Kusumaningrum, 2010).Wajib pajak dapat melakukan efisiensi pajak tanpa harus melanggar peraturan perpajakan, salah satunya dapat dilakukan dengan perencanaan pajak (tax planning). Secara umum perencanaan merupakan langkah awal dalam menentukan tujuan perusahaan dan membuat strategi, serta cara pelaksanaan yang dibutuhkan untuk memperoleh hasil yang diinginkan suatu perusahaan (Librata, 2009). Dengan demikian perencanaan pajak (tax planning) merupakan suatu langkah awal dalam memanajemen pajak. Suatu sistem manajemen pajak yang efektif adalah hal yang penting bagi suatu perusahaan. Manajemen pajak adalah sarana untuk memenuhi kewajiban perpajakan yang benar tetapi jumlah pajak yang 1

dibayar dapat ditekan serendah mungkin untuk laba dan likuiditas yang diharapkan, Lumbatorium (Ratna, 2007). Perencanaan pajak (tax planning) dapat diartikan sebagai proses merekayasa usaha dan transaksi Wajib Pajak supaya utang pajak berada dalam jumlah yang minimal tetapi masih dalam bingkai peraturan perpajakan (Suandy, 2011:1). Melalui perencanaan pajak (tax planning), wajib pajak dapat mengefisiensi beban pajak atau pajak terutang dan dilain pihak dapat membantu wajib pajak dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kebijakan-kebijakan dan investasi dimasa yang akan datang, tanpa harus melanggar peraturan perpajakan. Sesuai dengan hasil riset Ratna (2007), setiap perusahaan dapat mengadakan suatu perencanaan pajak (tax planning) dengan mengacu pada manfaat keterbukaan dalam tata cara dan perundang-undangan perpajakan yang berlaku saat ini. Perencanaan pajak (tax planning) bagi suatu perusahaan dimaksudkan untuk mengefisiensikan pajak yang akan diserahkan kepada pemerintah melalui penghindaran pajak (tax avoidance) dan bukan penggelapan pajak (tax evasion). Penghindaran pajak merupakan suatu tindakan pengurangan pajak yang dilakukan dengan tetap berlandaskan pada peraturan perpajakan yang berlaku (lawful), sedangkan penggelapan pajak merupakan pengurangan pajak yang dilakukan dengan melanggar peraturan perpajakan yang berlaku (unlawful), seperti menyembunyikan data atau memberikan laporan keuangan palsu. Menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 yang menjadi objek pajak adalah penghasilan, yaitu setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar 2

Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk apa pun. Besarnya pajak penghasilan adalah sama dengan penghasilan kena pajak dikalikan tarif pajak. Aspek penghasilan kena pajak merupakan variabel yang dapat dipengaruhi jumlahnya sehingga dapat diupayakan jumlah pajak yang terutang lebih kecil dari yang seharusnya (Ratna, 2007). Besarnya Penghasilan Kena Pajak bagi Wajib Pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap, ditentukan berdasarkan penghasilan bruto dikurangi biaya untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan. Biaya (cost) adalah semua pengurang terhadap penghasilan (Suandy, 2011:82). Untuk tujuan perpajakan, yaitu atas dasar perhitungan penerimaan dan pengaruh sosial ekonomi, tidak seluruh biaya dapat dikurangkan terhadap penghasilan sehingga apabila dibandingkan komponen biaya menurut akuntansi komersial dapat dikoreksi biaya mana yang mempengaruhi penghasilan (Waluyo, 2010:243). Penelitian ini tidak hanya difokuskan untuk meminimalkan pajak penghasilan yang dibayarkan oleh perusahaan, namun juga kesesuaian laporan keuangan dengan undang-undang perpajakan yang berlaku. Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian pada perusahaan PT. Surya Beton Indonesia, industri yang bergerak dalam bidang ready mix. Alasan peneliti menganalisis perencanaan pajak (tax planning) pada perusahaan tersebut dikarenakan pembayaran pajak penghasilan yang dilakukan oleh perusahaan belum efisien. Dikatakan belum efisien karena biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan masih ada yang dianggap bukan sebagai biaya oleh fiskus atau secara 3

fiskal sehingga harus dikoreksi. Oleh karena itu, dalam penelitian ini peneliti memilih judul Analisis Penghematan Pajak Penghasilan Melalui Tax Planning Pada PT. Surya Beton Indonesia. B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan uraian latar belakang di atas, peneliti menyimpulkan rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana perencanaan pajak (tax planning) yang seharusnya dilakukan sebagai upaya penghematan pajak penghasilan pada PT. Surya Beton Indonesia? 2. Berapakah besarnya pajak penghasilan yang dapat dihemat setelah dilakukan perencanaan pajak (tax planning)? C. TUJUAN PENELITIAN 1. Melakukan perencanaan pajak (tax planning) pada PT. Surya Beton Indonesia sebagai upaya penghematan pajak penghasilan. 2. Menghitung besarnya pajak penghasilan yang dapat dihemat setelah dilakukan perencanaan pajak (tax planning). D. MANFAAT PENELITIAN 1. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan masukan dalam pengambilan keputusan dan kebijakan sehubungan dengan 4

masalah perpajakan yang dihadapi perusahaan, sehingga perusahaan dapat mencapai efisiensi dalam pembayaran pajak pada tahun-tahun berikutnya. 2. Bagi Peneliti Selanjutnya Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi yang berguna bagi penelitian selanjutnya. Selain itu, penelitian ini dapat digunakan untuk memperkuat asumsi dan argumen bahwa perencanaan pajak (tax planning) turut berperan aktif memberikan kontribusi didalam pengembangan undangundang perpajakan. 5