THE EFFECT OF DAY HARVEST AND APLICATION DOSAGE OF POTASSIUM FERTILIZER ON GROWTH AND QUALITY OF SWEET CORN (Zea mays saccharata Sturt)

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PENGAPLIKASIAN ZEOLIT DAN PUPUK UREA PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays L. saccharata Sturt.)

PENGARUH PEMBERIAN AIR DAN PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt L.)

Jimy Eko Julianto. 1) Prof. Dr. Ir. Bambang Guritno. 2) Dr. Ir. Agung Nugroho, SU. 2)

PYRACLOSTROBIN ROLE IN IMPROVING EFFICIENCY NITROGEN FERTILIZER AND EFFECT ON QUALITY OF YIELD SEEDS CORN (Zea mays L.)

RESPONS TANAMAN KEDELAI TERHADAP PEMBERIAN PUPUK FOSFOR DAN PUPUK HIJAU PAITAN

KAJIAN PENAMBAHAN PUPUK KANDANG KAMBING DAN KERAPATAN TANAMAN YANG BERBEDA PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt)

PENGARUH JENIS PUPUK KANDANG DAN JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays L. var. saccharata Sturt) SKRIPSI

THE EFFECT OF THE KINDS OF FERTILIZER AND WEED CONTROL TIME ON GROWTH AND YIELD OF SWEET CORN (Zea mays saccharata)

PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG SAPI DAN PUPUK NITROGEN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans. Poir)

THE EFFECT OF VARIOUS DOSAGES OF ORGANIC AND ANORGANIC FERTILIZERS ON PLANT GROWTH AND YIELD OF SWEET CORN (Zea mays Saccharata Sturt)

UPAYA PENINGKATAN HASIL TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) DENGAN PEMUPUKAN BOKASHI DAN Crotalaria juncea L.

SKRIPSI Disusun oleh : Rifqi Maulana NIM : PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MURIA KUDUS

ANALISIS PERTUMBUHAN TANAMAN DAN HASIL UBI JALAR (Ipomoea batatas (L.) Lam.) PENDAHULUAN

PENGARUH DOSIS DAN LAMA PEMBENAMAN PUPUK HIJAU OROK-OROK (Crotalaria juncea L.) PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.

Pertumbuhan Vegetatif dan Kadar Gula Biji Jagung Manis (Zea mays saccharata, Sturt) di Pekanbaru

PENGARUH PUPUK KANDANG KELINCI DAN PUPUK UREA TERHADAP KETERSEDIAAN N TOTAL PADAPERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG

STUDI PEMUPUKAN KALIUM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt) VARIETAS SUPER BEE

PENGARUH PUPUK HIJAU Calopogonium mucunoides DAN FOSFOR TERHADAP SIFAT AGRONOMIS DAN KOMPONEN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt)

APPLICATION OF MANURE AND Crotalaria juncea L. TO REDUCE ANORGANIC FERTILIZER ON MAIZE (Zea mays L.)

Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Penyemprotan Pupuk Organik Cair Super ACI terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

EFEK KOMBINASI DOSIS PUPUK N P K DAN CARA PEMUPUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS. Jumini, Nurhayati, dan Murzani

KAJIAN ABU VULKANIK GUNUNG KELUD DAN AMPAS TEBU DALAM BERBAGAI KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays L. saccharata Sturt.

DAFTAR TABEL. 1. Deskripsi jagung manis Varietas Bonanza... 11

PENGARUH WAKTU PENGENDALIAN GULMA DAN DOSIS PEMUPUKAN NITROGEN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.)

Upaya Peningkatan Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max) Melalui Aplikasi Mulsa Daun Jati Dan Pupuk Organik Cair.

PENGARUH SUMBER PUPUK NITROGEN DAN WAKTU PEMBERIAN UREA PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays Sturt. var.

STUDY TENTANG TIGA VARIETAS TERUNG DENGAN KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN

Volume 10 Nomor 2 September 2013

RESPONS JARAK TANAM DAN DOSIS PUPUK ORGANIK GRANUL YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS

Vol 3 No 1. Januari - Maret 2014 ISSN :

Hendra Wahyu Pratama, Medha Baskara dan Bambang Guritno

KAJIAN PENGGUNAAN PUPUK BIOURIN SAPI DAN PUPUK ANORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG DAUN (Allium fistulosum L.)

THE INFLUENCE OF N, P, K FERTILIZER, AZOLLA (Azolla pinnata) AND PISTIA (Pistia stratiotes) ON THE GROWTH AND YIELD OF RICE (Oryza sativa)

PENGARUH PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH

PENGARUH VOLUME PEMBERIAN AIR DAN KONSENTRASI PUPUK DAUN TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF TANAMAN ANGGREK Dendrobium undulatum

0 (N 0 ) 12,34a 0,35 (N 1 ) 13,17a 0,525 0,7 (N 2 ) (N 3 )

Pengaruh Teknik Dan Dosis Pemberian Pupuk Organik Dari Sludge Bio- Digester Terhadap Produksi Tanaman Jagung (Zea Mays L.

THE EFFECT OF WEED CONTROL AND SOIL TILLAGE SYSTEM ON GROWTH AND YIELD OF SOYBEAN (Glycine max L.)

UTILIZATION OF THERMAL UNIT FOR DETERMINING HARVEST TIME OF THE KAILAN (Brassica oleracea L. var. alboglabra) ON DIFFERENT ROW SPACES AND VARIETY

I. PENDAHULUAN. manis dapat mencapai ton/ha (BPS, 2014). Hal ini menandakan bahwa

PENGARUH LAMA PENGGUNAAN MULSA DAN PUPUK KANDANG PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) VARIETAS POTRE KONENG

PERANAN JUMLAH BIJI/POLONG PADA POTENSI HASIL KEDELAI (Glycine max (L.) Merr.) F6 PERSILANGAN VARIETAS ARGOMULYO DENGAN BRAWIJAYA

THE EFFECT OF AZOLLA AND N FERTILIZER APLICATION ON RICE FIELD (Oryza sativa L.) VARIETY INPARI 13

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Jagung manis atau lebih dikenal dengan nama sweet corn (Zea mays

RESPONS TANAMAN BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.) TERHADAP DOSIS PUPUK KANDANG KAMBING DAN PUPUK DAUN YANG BERBEDA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH DOSIS PUPUK ANORGANIK NPK MUTIARA DAN CARA APLIKASI PEMUPUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN

KAJIAN POLA TANAM TUMPANGSARI PADI GOGO (Oryza sativa L.) DENGAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt L.)

Aplikasi Pupuk Kandang dan Pupuk SP-36 Untuk Meningkatkan Unsur Hara P Dan Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays L.) di Tanah Inceptisol Kwala Bekala

RESPONS BERBAGAI POPULASI TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt.) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK UREA

PEMBERIAN KOMPOS PELEPAH SAWIT DAN PUPUK NPK MUTIARA PADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt)

Widyana Rahmatika 1 1) Agriculture Faculty of Kadiri Islamic University

PENGARUH APLIKASI LEGIN DAN PUPUK KOMPOS TERHADAP HASIL TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) VARIETAS JERAPAH

HASIL DAN PEMBAHASAN. kompos limbah tembakau memberikan pengaruh nyata terhadap berat buah per

(Sorghum bicolor (L.) Moench)

PENGARUH KERAPATAN DAN KEDALAMAN TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG HIJAU (Vigna radiata L.)

KORELASI ANTARA WAKTU PANEN DAN KADAR GULA BIJI JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt)

PENGARUH APLIKASI BIOURINE TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PADI THE EFFECT OF BIOURINE APLICATION TO RICE GOWTH AND YIELD

Pengaruh Populasi Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) dan Jagung (Zea mays L.) terhadap Pertumbuhan dan Produksi Pada Sistem Pola Tumpang Sari

Pengaruh Beberapa Dosis Kompos Jerami Padi dan Pupuk Nitrogen Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt.

KAJIAN MODEL TANAM DAN WAKTU TANAM DALAM SISTEM TUMPANGSARI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BENIH JAGUNG

IV. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Vegetatif. menunjukan hasil pertumbuhan pada fase vegetatif. Berdasarkan hasil sidik ragam

Vol 2 No. 1 Januari - Maret 2013 ISSN :

SKRIPSI RESPON KACANG TANAH DAN JAGUNG TUMPANGSARI SECARA DERET PENGGANTIAN TERHADAP PUPUK ORGANIK PENGGANTI NPK. Oleh Yuni Restuningsih H

GROWTH AND YIELD RESPONSE SWEET CORN (Zea mays L. saccharata) IN INTERCROPPING SYSTEM WITH MUNG BEAN (Vigna radiata L.)

INNOFARM : Jurnal Inovasi Pertanian Vol. 12, No. 2, Oktober 2013 PENGARUH JUMLAH BENIH PER LUBANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS

PENGARUH INTERVAL PENYIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL EMPAT KULTIVAR JAGUNG (Zea mays L.)

PENGARUH SISTEM OLAH TANAH TERHADAP EFEKTIFITAS APLIKASI MIKORIZA PADA TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata sturt) DI TANAH REGOSOL

KERAGAAN PERTUMBUHAN JAGUNG DENGAN PEMBERIAN PUPUK HIJAU DISERTAI PEMUPUKAN N DAN P

PENGARUH PENGOLAHAN TANAH DAN DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI

Pengaruh Kombinasi Pupuk Kandang Sapi dan Abu Sabut Kelapa sebagai Pupuk Utama dalam Budidaya Tanaman Brokoli (Brassica oleracia L.

E-JURNAL ARSITEKTUR LANSEKAP ISSN: VOL. 3, NO. 1, APRIL 2017

PENGARUH POPULASI KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) DAN JAGUNG (Zea mays L.) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADA SISTEM POLA TUMPANG SARI SKRIPSI

APLIKASI BRIKET CAMPURAN ARANG SERBUK GERGAJI DAN TEPUNG DARAH SAPI PADA BUDIDAYA JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt.) DI TANAH PASIR PANTAI

Putri Bella Puspita*), Sitawati dan Mudji Santosa

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. menunjukkan bahwa penggunaan jenis mulsa dan jarak

PENGARUH JARAK TANAM DAN PUPUK NPK PHONSKA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mayz saccharata Sturt) VARIETAS SWEET BOY

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH JENIS DAN KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.

PENGARUH PUPUK KANDANG KELINCI DAN PUPUK NPK (16:16:16) TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.)

KAJIAN PENGARUH PEMBERIAN DOSIS PUPUK SP-36 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays saccarata strutr).

EFFECT OF ORGANIK FERTILIZER ON GROWTH AND YIELD OF SWEET CORN (Zea mays Saccharata) IN INTERCROPPING WITH KANGKUNG (Ipomea reptans)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH JARAK TANAM DAN DEFOLIASI DAUN PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.)

PENGARUH SISTEM OLAH TANAH DAN MULSA JERAMI PADI PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merr.)

RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata) PADA BERBAGAI WAKTU PEMBERIAN PUPUK NITROGEN DAN KETEBALAN MULSA JERAMI

PENGARUH BIOURINE SAPI DAN BERBAGAI DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL SELADA KROP (Lactuca sativa L.)

THE EFFECT OF SPACING AND PLANTING TIME SOYBEAN OF GROWTH AND YIELD SOYBEAN (Glycine max) ON SUGAR CANE (Saccharum officinarum L.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1.1 Hasil Hasil yang diamati dalam penelitian ini adalah tinggi tanaman, umur berbunga, jumlah buah, dan berat buah.

PENGARUH POPULASI TANAMAN DAN KOMBINASI PUPUK N, P, K PADA PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt.)

PENDAHULUAN BAHAN DAN METODE

Pengaruh Waktu Panen dan Pemberian Pupuk Organik Terhadap Hasil Tanaman Wortel (Daucus carota L.)

PENGARUH JARAK TANAM DAN FREKUENSI PENYIANGAN GULMA PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum)

1 ZIRAA AH, Volume 27 Nomor 1, Pebruari 2010 Halaman 1-8 ISSN

I. PENDAHULUAN. Tanaman jagung manis merupakan tanaman yang sangat responsif terhadap

THE EFFECT OF VARIOUS FORMS OF AZOLLA AND N FERTILIZER ON GROWTH AND YIELD OF SWEET CORN (Zea mays var. saccharata)

RESPONS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays Saccharata Sturt) TERHADAP PEMBERIAN LIMBAH KOPI DAN TEPUNG DARAH SAPI SKRIPSI OLEH :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil pengamatan dan analisis sidik ragam tinggi tanaman jagung hibrida

HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Jagung Manis. dalam siklus kehidupan tanaman. Pertumbuhan dan perkembangan berlangsung

PENGARUH APLIKASI PUPUK KANDANG DAN TANAMAN SELA (Crotalaria juncea L.) PADA GULMA DAN PERTANAMAN JAGUNG (Zea mays L.)

Transkripsi:

PENGARUH UMUR PANEN DAN PEMBERIAN BERBAGAI DOSIS PUPUK KALIUM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KUALITAS JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt) THE EFFECT OF DAY HARVEST AND APLICATION DOSAGE OF POTASSIUM FERTILIZER ON GROWTH AND QUALITY OF SWEET CORN (Zea mays saccharata Sturt) Rangga Pradipta *), Karuniawan Puji W dan Bambang Guritno Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya Jl. Veteran, Malang 65145 Jawa Timur, Indonesia *) E-mail: pradiptarangga07@gmail.com ABSTRAK Kebutuhan pasar yang meningkat dan nilai ekonomis yang tinggi membuat jagung manis perlu dikembangkan untuk meningkatkan hasil atau produksinya. Akan tetapi selain meningkatkan hasil atau produksi perlu dikembangkan juga bagaimana cara untuk meningkatkan kualitas dari jagung manis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui umur panen yang tepat dan dosis pupuk kalium yang tepat untuk meningkatkan kualitas jagung manis. Penelitian telah dilaksanakan di Kebun Percobaan Jatikerto FP-UB yang bertempat di Desa Jatikerto, Kec. Kromengan Kabupaten Malang pada bulan Juli 2013 sampai dengan Oktober 2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa. dosis pupuk kalium berpengaruh nyata pada bobot segar, bobot kering, dan luas daun pada umur 45 hst. Pada parameter hasil dan kualitas perlakuan umur panen berpengaruh nyata terhadap tingkat kemanisan yaitu yang tertinggi pada umur 83 hst dan yang terendah pada umur 89 hst. Dosis pupuk kalium berpengaruh nyata terhadap bobot tongkol dengan kelobot da bobot tongkol tanpa kelobot. Pada penelitian ini tidak terdapat interaksi nyata antara perlakuan umur panen dan dosis pupuk kalium. dosis pupuk kalium mempengaruhi pertumbuhan dan kualitas jagung manis. umur panen mempengaruhi kualitas jagung manis. ABSTRACT Increasing market needs and high economic value makes sweet corn should be developed to increase the yield and production. However, increasing yield and production need to be developed, also how need to be improve the quality of sweet corn. This study aims to determine the appropriate harvest time and the proper dosage of potassium fertilizer to improve the quality of sweet corn. Research has been conducted at the Experiment Field Jatikerto FP - UB Jatikerto. Kromengan Village, Malang in July 2013 to October 2013. The results showed that significant effect of potassium fertilizer on fresh weight, dry weight, and leaf area at age 45 dap. On yield and quality parameters harvest treatment significantly affect the level of sweetness that has highest value at 83 dap and the lowest at 89 dap. Potassium fertilizer significantly affect the weight of cob with cornhusk and cob weight without cornhusk. In this study there was no significant interaction between day harvest and dosage of potassium fertilizer application. The treatment of dosage potassium fertilizer application affects the growth and quality of sweet corn. Day harvest treatment affects quality of sweet corn. Keywords: Sweet Corn, Day Harvest, Potassium, Quality Kata kunci : Jagung Manis, Umur Panen, Kalium, Kualitas

593 Pradipta, dkk, Pengaruh Umur Panen... PENDAHULUAN Kebutuhan pasar yang meningkat dan nilai ekonomis yang tinggi membuat jagung manis perlu dikembangkan untuk meningkatkan hasil atau produksinya. Akan tetapi selain meningkat hasil atau produksi perlu dikembangkan juga bagaimana cara untuk meningkatkan kualitas dari jagung manis. Umur panen merupakan salah satu faktor yang menentukan kualitas jagung manis, karena jagung manis merupakan tanaman yang dipanen muda, penentuan umur panen yang tepat perlu diketahui untuk memperoleh kualitas yang diharapkan terutama rasa manis atau tingkat kemanisan. Tanaman jagung manis biasanya dikonsumsi pada waktu masih segar dan muda, karena apabila jagung waktu pemanenannya terlalu tua, maka jagung tersebut rasanya tidak manis lagi dan kualitas akan menurun (Surtinah, 2008). Panen yang terlalu cepat dapat mengakibatkan produksi menjadi rendah karena bijinya masih lunak, sedangkan bila panen terlambat biji mengeras dan kurang manis rasanya,karena sebagian gula diubah menjadi pati. Periode dari saat silking hingga panen muda bervariasi menurut varietas dan musim. Variasi ini berkisar antara 14-21 hari sesudah silking (Lubach, 1980). Tingkat keempukan dan tingkat kemanisan merupakan indikator yang menentukan kualitas jagung manis segar dan olahan (Azanza, Juvik, and Klein, 1994). Salah satu usaha yang dilakukan dalam meningkatkan produksi tanaman jagung manis yaitu dengan cara pemupukan, baik pupuk organik maupun pupuk anorganik. Dosis, cara dan waktu pemberian yang tepat dan disertai dengan pengolahan tanah yang baik dapat membantu meningkatkan ketersediaan unsur hara yang diperlukan tanaman. Takaran dan cara waktu pemupukan disertai oleh pengelolahan tanah yang sesuai dapat meningkatkan ketersediaan hara yang diperlukan sehingga produksi jagung dapat meningkat (Nihayati dan Damhuri, 1996). Pupuk yang diberikan harus sesuai dengan kondisi agar dapat menunjang pertumbuhan dan produksi tanaman. Pemberian pupuk kalium merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas jagung manis karena kalium di dalam tanaman berfungsi dalam proses pembentukan gula dan pati, translokasi gula, aktivitas enzim dan pergerakan stomata. BAHAN DAN METODE PENELITIAN Penelitian telah dilaksanakan di Kebun Percobaan Jatikerto FP-UB yang bertempat di Desa Jatikerto, Kec. Kromengan Kabupaten Malang pada bulan Juli 2013 sampai dengan Oktober 2013. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang terdiri dari 2 faktor yang diulang 3 kali sehingga terdapat 12 kombinasi perlakuan dan 36 petak percobaan. umur panen dilakukan sebanyak 4 kali yaitu: (P1): Umur 80 HST, (P2): Umur 83 HST, (P3): Umur 86 HST, (P4): Umur 89 HST. Pemberian pupuk kalium (K) terdiri dari 3 dosis yaitu: (K1): 50 kg ha -1 (K2): 100 kg ha -1 (K3): 150 kg ha -1. Pengamatan pertumbuhan dilakukan secara destruktif dan non destruktif dilakukan pada saat tanaman berumur 15, 30, 45, 60 hst, komponen yang diamati yaitu jumlah daun, tinggi tanaman, luas daun, indeks luas daun bobot kering total tanaman dan laju pertumbuhan relatif. Untuk pengamatan panen dilakukan sesuai perlakuan pada umur 80, 83, 86, 89 hst untuk mengukur kualitas kadar gula biji jagung manis (brix). Data yang diperoleh dari hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan Analisis Ragam (Uji F) pada taraf 5% dan apabila terdapat pengaruh yang nyata, maka dilanjutkan dengan Uji BNT pada taraf 5%. HASIL DAN PEMBAHASAN Tinggi Tanaman kalium pada tinggi tanaman jagung manis. umur panen tidak berpengaruh nyata pada tinggi tanaman dan perlakuan dosis pupuk kalium juga tidak berpengaruh nyata pada tinggi tanaman pada semua umur pengamatan (15 hst, 30 hst, 45 hst, dan 60 hst). Rerata tinggi tanaman akibat

594 Jurnal Produksi Tanaman, Volume 2, Nomor 7, November 2014, hlm. 592-599 kalium pada berbagai umur pengamatan disajikan pada Tabel 1. Jumlah Daun kalium pada jumlah daun jagung manis. umur panen tidak berpengaruh nyata pada jumlah daun dan perlakuan dosis pupuk kalium juga tidak berpengaruh nyata pada jumlah daun pada semua umur pengamatan (15 hst, 30 hst, 45 hst, dan 60 hst). Rerata jumlah daun akibat perlakuan umur panen dan dosis pupuk kalium pada berbagai umur pengamatan disajikan pada Tabel 2. Luas Daun kalium pada jumlah daun jagung manis. umur panen tidak berpengaruh nyata pada jumlah daun, tetapi perlakuan dosis pupuk kalium berpengaruh nyata pada luas daun pada umur pengamatan 45 hst. Rerata luas daun akibat perlakuan umur panen dan dosis pupuk kalium pada berbagai umur pengamatan disajikan pada Tabel 3. Berdasarkan Tabel 3 dapat diinformasikan bahwa luas daun yang dihasilkan oleh tanaman yang diberi dosis pupuk kalium 150 kg ha -1 pada umur pengamatan 45 hst berbeda nyata dibandingkan dengan dosis pupuk kalium 50 kg ha -1. sedangkan dosis pupuk kalium 100 kg ha -1 tidak berbeda nyata dengan dosis pupuk 50 kg ha -1 dan dosis pupuk 150 kg ha -1.Luas daun dan indeks luas daun merupakan faktor yang mempengaruhi tanaman dalam proses fotosintesis. Luas daun yang semakin lebar menunjukkan nilai indeks luas daun yang tinggi. Hal ini dapat diartikan bahwa cahaya matahari yang diserap secara maksimal dapat sepenuhnya digunakan dalam proses fotosintesis, sehingga karbohidrat yang digunakan untuk perkembangan reproduksi tanaman mengarah pada akumulasi bobot kering tanaman. Sitompul dan Guritno (1995) menyatakan bahwa laju fotosintesis tanaman ditentukan oleh besarnya luas daun dari tanaman tersebut. Semakin besar luas daun maka cahaya matahari yang terserap semakin optimal, yang nantinya digunakan untuk meningkatkan laju fotosintesis. Tabel 1 Rerata Tinggi Tanaman Akibat Umur Panen dan Dosis Pupuk Kalium pada Rerata Tinggi Tanaman (cm) Pada Umur Panen 80 hst 11,92 30,03 71,86 158,19 Umur Panen 83 hst 11,33 30,11 72,78 162,50 Umur Panen 86 hst 11.19 28,86 69,75 161,25 Umur Panen 89 hst 10,61 28,00 65,47 156,81 Dosis Pupuk Kalium 50 kg ha -1 10,83 28,92 69,58 155,01 Dosis Pupuk Kalium 100 kg ha -1 11,52 30,17 71,31 162,08 Dosis Pupuk Kalium 150 kg ha -1 11,44 28,67 69,00 161,88 Keterangan : Angka yang didampingi huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukan tidak berbeda nyata pada uji BNT 5%, tn : tidak berbeda nyata.

595 Pradipta, dkk, Pengaruh Umur Panen... Tabel 2 Rerata Jumlah Daun Akibat Umur Panen dan Dosis Pupuk Kalium pada Rerata Jumlah Daun Pada Berbagai Umur Pengamatan Umur Panen 80 hst 3,67 5,83 7,75 9.64 Umur Panen 83 hst 3,81 5,81 7,78 10.19 Umur Panen 86 hst 3,64 5,67 7,72 10.06 Umur Panen 89 hst 3,67 5,50 7,11 9.53 Dosis Pupuk Kalium 50 kg ha -1 3,60 5,67 7,54 9.60 Dosis Pupuk Kalium 100 kg ha -1 3,81 5,75 7.75 9.92 Dosis Pupuk Kalium 150 kg ha -1 3,67 5,69 7.48 10.04 Keterangan : Angka yang didampingi huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukan tidak berbeda nyata pada uji BNT 5%, tn : tidak berbeda nyata. Tabel 3 Rerata Luas Daun Akibat Umur Panen dan Dosis Pupuk Kalium pada Rerata Luas Daun (cm 2) Pada Berbagai Umur Pengamatan Umur Panen 80 hst 39,87 223,49 2138,50 2861,97 Umur Panen 83 hst 47,80 281,63 2070,11 2802,41 Umur Panen 86 hst 47,12 275,18 1893,91 2306,99 Umur Panen 89 hst 34,13 198,04 2169,75 2925,94 Dosis Pupuk Kalium 50 kg ha -1 41,09 220,05 1727,43 a 2454,23 Dosis Pupuk Kalium 100 kg ha -1 47,99 245,39 1851,69 ab 2873,57 Dosis Pupuk Kalium 150 kg ha -1 37,61 268,31 2625,08 b 2845,19 BNT 5% tn tn 952,57 tn Keterangan : Angka yang didampingi huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukan tidak berbeda nyata pada uji BNT 5%, tn : tidak berbeda nyata. Bobot Segar Tanaman kalium pada bobot segar tanaman jagung manis. umur panen tidak berpengaruh nyata pada bobot segar tanaman, tetapi perlakuan dosis pupuk kalium berpengaruh nyata pada bobot segar tanaman pada umur pengamatan 45 hst. Rerata bobot segar tanaman akibat kalium pada berbagai umur pengamatan disajikan pada Tabel 4.Berdasarkan Tabel 4 dapat diinformasikan bahwa bobot segar yang dihasilkan oleh tanaman yang diberi dosis pupuk kalium 150 kg ha -1 pada umur pengamatan 45 hst nyata lebih tinggi dibandingkan dengan dosis pupuk kalium 100 kg ha -1 dan dosis pupuk kalium 50 kg ha -1.Hal itu dikarenakan dosis pupuk yang tepat mempengaruhi pertumbuhan tanaman dan kalium merupakan elemen penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tanamandan merupakan kation paling melimpah pada tanaman (Peykarestan, Seify Fadaei, and Abdoli, 2012). Bobot Kering Total Tanaman bahwa tidak terjadi interaksi nyata antara perlakuan umur panen dan dosis pupuk kalium pada bobot kering total tanaman jagung manis. umur panen tidak berpengaruh nyata pada bobot segar tanaman, tetapi perlakuan dosis pupuk kalium berpengaruh nyata pada bobot kering total tanaman pada umur pengamatan 45 hst. Rerata bobot

596 Jurnal Produksi Tanaman, Volume 2, Nomor 7, November 2014, hlm. 592-599 kering total tanaman akibat perlakuan umur panen dan dosis pupuk kalium pada berbagai umur pengamatan disajikan pada Tabel 5. Berdasarkan Tabel 5 dapat diinformasikan bahwa bobot kering total yang dihasilkan oleh tanaman yang diberi dosis pupuk kalium 150 kg ha -1 pada umur pengamatan 45 hst nyata lebih tinggi dibandingkan dengan dosis pupuk kalium 100 kg ha -1 dan dosis pupuk kalium 50 kg ha -1.Dosis, cara dan waktu pemberian yang tepat dan disertai dengan pengolahan tanah yang baik dapat membantu meningkatkan ketersediaan unsur hara yang diperlukan tanaman. Pemberian pupuk kalium juga memberikan manfaat pada pertumbuhan tanaman jagung dimana unsur kalium merupakan salah satu unsur yang sangat penting yang dibutuhkan tanaman yang dapat mempengaruhi perkembangan akar, mempertinggi daya tahan terhadap kekeringan. Bobot segar tongkol dengan kelobot perlakuan umur panen dan dosis pupuk kalium pada bobot segar tongkol dengan kelobot jagung manis. umur panen tidak berpengaruh nyata pada bobot segar tongkol dengan kelobot, tetapi perlakuan dosis pupuk kalium berpengaruh nyata pada bobot segar tongkol dengan kelobot. Rerata bobot segar tongkol dengan kelobot Tabel 4 Rerata Bobot Segar Tanaman Akibat Umur Panen dan Dosis Pupuk Kalium pada Rerata Bobot Segar Tanaman (g) Pada Umur Panen 80 hst 2,58 23,71 238,02 381,96 Umur Panen 83 hst 2,94 29,00 230,37 305,71 Umur Panen 86 hst 3,03 25,14 192,02 273,73 Umur Panen 89 hst 2,32 19,99 228,51 364,84 Dosis Pupuk Kalium 50 kg ha -1 2,72 24,36 184,59 a 295,45 Dosis Pupuk Kalium 100 kg ha -1 2,92 22,32 193,57 a 350,44 Dosis Pupuk Kalium 150 kg ha -1 2,52 26,70 288,56 b 348,80 BNT 5% tn tn 86,26 tn Keterangan : Angka yang didampingi huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukan tidak berbeda nyata pada uji BNT 5%, tn : tidak berbeda nyata. Tabel 5 Rerata Bobot Kering Total Tanaman Akibat Umur Panen dan Dosis Pupuk Kalium pada Rerata Bobot Kering Total Tanaman (g) Pada Umur Panen 80 hst 0,26 2,37 33,75 74,83 Umur Panen 83 hst 0,36 2,95 29,17 62,72 Umur Panen 86 hst 0,34 2,88 25,35 52,24 Umur Panen 89 hst 0,27 1,76 32,43 71,86 Dosis Pupuk Kalium 50 kg ha -1 0,30 2,17 25,89 a 60,32 Dosis Pupuk Kalium 100 kg ha -1 0,36 2,48 26,08 a 69,90 Dosis Pupuk Kalium 150 kg ha -1 0,28 2,82 42,39 b 66,02 BNT 5% tn tn 15,02 tn Keterangan : Angka yang didampingi huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukan tidak berbeda nyata pada uji BNT 5%, tn : tidak berbeda nyata.

597 Pradipta, dkk, Pengaruh Umur Panen... akibat perlakuan umur panen dan dosis pupuk kalium pada berbagai umur pengamatan disajikan pada Tabel 6. Berdasarkan Tabel 6 dapat diinformasikan bahwa bobot segar tongkol dengan kelobot yang dihasilkan oleh tanaman yang diberi dosis pupuk kalium 150 kg ha -1 nyata lebih tinggi dibandingkan dengan dosis pupuk kalium 100 kg ha -1 dan dosis pupuk kalium 50 kg ha -1. Bobot segar tongkol tanpa kelobot kalium pada bobot segar tongkol tanpa kelobot jagung manis. umur panen tidak berpengaruh nyata pada bobot segar tongkol dengantanpa kelobot, tetapi perlakuan dosis pupuk kalium berpengaruh nyata pada bobot segar tongkol dengan kelobot. Rerata bobot segar tongkol dengan kelobot akibat perlakuan umur panen dan dosis pupuk kalium pada berbagai umur pengamatan disajikan pada Tabel 6. Berdasarkan Tabel 6 dapat diinformasikan bahwa bobot segar tongkol tanpa kelobot yang dihasilkan oleh tanaman yang diberi dosis pupuk kalium 150 kg ha -1 nyata lebih tinggi dibandingkan dengan dosis pupuk kalium 100 kg ha -1 dan dosis pupuk kalium 50 kg ha -1. Panjang tongkol kalium pada panjang tongkol jagung manis. umur panen tidak berpengaruh nyata pada panjang tongkol dan perlakuan dosis pupuk kalium juga tidak berpengaruh nyata pada panjang tongkol. Rerata tinggi tanaman akibat perlakuan umur panen dan dosis pupuk kalium pada berbagai umur pengamatan disajikan pada Tabel 6. Diameter tongkol kalium pada diameter tongkol jagung manis. umur panen tidak berpengaruh nyata pada diameter tongkol dan perlakuan dosis pupuk kalium juga tidak berpengaruh nyata pada diameter tongkol. Rerata tinggi tanaman akibat perlakuan umur panen dan dosis pupuk kalium pada berbagai umur pengamatan disajikan pada Tabel 6. Tingkat kemanisan (brix) kalium pada tingkat kemanisan jagung manis. umur panen berpengaruh nyata pada tingkat kemanisan, tetapi perlakuan dosis pupuk kalium tidak berpengaruh nyata pada tingkat kemanisan. Rerata tingkat kemanisan akibat perlakuan umur panen dan dosis pupuk kalium disajikan pada Tabel 6. Berdasarkan Tabel 6 dapat diinformasikan bahwa tingkat kemanisan yang dihasilkan oleh tanaman pada umur panen 83 hst menunjukkan tingkat kemanisan yang tertinggi dibandingkan perlakuan umur panen yang lain, sedangkan umur panen 89 hst menunjukkan hasil yang terendah dibandingkan perlakuan umur panen yang lain. Umur panen adalah salah satu faktor yang menentukan kualitas jagung manis. Sesuai dengan pernyataan Lass et al (1993) yang menyatakan bahwa penentuan waktu panen yang tepat merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan dalam industri pengolahan sayuran. Jagung manis dipanen relatif lebih muda dibandingkan dengan jagung biasa (Szymanek, 2009)..Indikator utama kualitas jagung manis ditentukan dari kandungan gula atau tingkat kemanisannya. Semakin tinggi tingkat kemanisan jagung maka semakin baik kualitasnya. Hal ini juga dikemukakan oleh Azanza et al (1994) yang mengemukakan bahwa tingkat keempukan dan tingkat kemanisan merupakan indikator yang menentukan kualitas jagung manis segar dan olahan.

598 Jurnal Produksi Tanaman, Volume 2, Nomor 7, November 2014, hlm. 592-599 Tabel 6 Rerata Komponen Hasil dan Kualitas pada Umur Panen dan Dosis Pupuk Kalium Bobot segar tongkol dengan kelobot (g) Bobot segar tongkol tanpa kelobot (g) Panjang tongkol (cm) Diameter tongkol (cm) Tingkat kemanisan (brix) Umur Panen 80 hst 236,22 168,76 18,81 4,06 16,72 c Umur Panen 83 hst 220,31 177,00 18,70 4,14 18,17 d Umur Panen 86 hst 230,50 183,22 18,85 4,26 15,28 b Umur Panen 89 hst 208,02 173,19 17,91 4,15 13,83 a 1,09 Dosis Pupuk Kalium 50-1 kg ha 206,15 a 168,36 a 18,17 4,10 15,79 Dosis Pupuk Kalium 100-1 kg ha 216,92 ab 169,36 ab 18,53 4,14 16,08 Dosis Pupuk Kalium 150-1 kg ha 238,26 b 188,90 b 19,01 4,22 16,13 BNT 5% 29,54 25.64 tn tn tn Keterangan : Angka yang didampingi huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukan tidak berbeda nyata pada uji BNT 5%, tn : tidak berbeda nyata. Pada waktu panen jagung manis yang tepat, kandungan gula pada jagung berkisar 5-6 %, kandungan tepung sebesar 10-11%, 3% polisakarida terlarut, 70% air, kandungan protein yang cukup, vitamin A dan K (Oktem, 2005). KESIMPULAN Tidak terdapat interaksi yang nyata antara perlakuan umur panen dan dosis pupuk kalium pada semua parameter pengamatan. Umur panen mempengaruhi kualitas jagung manis. Pada parameter tingkat kemanisan tertinggi dihasilkan pada umur panen 83 hst sedangkan tingkat kemanisan yang terendah pada umur panen 89 hst. Pada komponen pertumbuhan, dosis pupuk kalium tidak berpengaruh tehadahap bobot segar tanaman, bobot kering total tanaman, luas daun, dan indeks luas daun kecuali pada umur pengamatan 45 hst. Pada komponen hasil dan kualitas, dosis pupuk kalium berpengaruh terhadap bobot segar tongkol dengan kelobot dan bobot segar tongkol tanpa kelobot tetapi tidak berpengaruh terhadap tingkat kemanisan (brix). DAFTAR PUSTAKA Azanza F., Juvik J.A., Klein B.P. 1994. Relationships between sensory quality attributes and kernel chemical composition of fresh-frozen sweet corn. Journal of Food Quality. 17: 150 172. Lass, L.W., Callihan, R.B., and Everson, D.O. 1993. Forecasting the Harvest Date and Yield of Sweet Corn by Complex Regression Models.J. Amer. Soc. Hort. Sci. 118 (4): 450-455. Lubach, G. W. 1980. Growing sweet corn for processing. Queensland Agric. J. 186 (3) : 218-230. Nihayati, E dan Damanhuri. 1996. Pengaruh Proporsi dan Waktu Pemberian Urea terhadap Pertumbuhan dan Produksi Jagung Manis Var SD-2. Agrivita. 19 (2):51-56. Oktem, A.G and A. Oktem. 2005. Effect of nitrogen and intra row spaces on sweet corn (Zea mays saccharata Sturt) characteristic. Asian Journal of Plant Science. 4 : 361-364. Peykarestan, B. Seify, S. M. R., Fadaei, M. S., Abdoli, M. 2012. Impact Of Nitrogen Fertilizer Rates On Growth And Yield Attributes Of Sweet Corn

599 Jurnal Produksi Tanaman, Jilid X, Nomor X, April 2014 hlm. X Grown Under Different Potassium Levels. International Journal of Agriculture: Research and Review. 2 (4): 420-424. Sitompul, S. M. dan B. Guritno. 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Subagjo, Y. 2000. Budidaya Jagung Manis ( Zea mays var. Saccharata sturt). PT Benihinti Suburianti. Kediri. Surtinah., 2008. Waktu panen yang tepat menentukan kandungan gula biji jagung manis ( Zea mays saccharata ). Jurnal Ilmiah Pertanian. 4 (2): 1-4. Szymanek, M. 2009. Influence of sweet corn harvest date on kernels quality. Agricultural Engineering. 55 (1): 10-17.