Merancang Strategi Komunikasi Memenangkan Pemilih Dan Kelompok

dokumen-dokumen yang mirip
MERANCANG STRATEGI KOMUNIKASI UNTUK MEMPEROLEH DUKUNGAN PEMILIH DAN KELOMPOK

Merancang Strategi Komunikasi Memenangkan Pemilih Dan Kelompok - edit

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Endra Handiyana Mahir Closing Tanpa Pusing jjjj

KONFLIK ORGANISASI. Rangkaian Kolom Kluster I, 2012

Bagaimana Membentuk Pola Pikir yang Baru

1. PENDAHULUAN. kegiatan belajar mengajar di dalam kelas adalah sebuah proses dimana

Modul #2 NLP Presupposition Darmawan Aji, Certified NLP Trainer Page 1

KADERISASI ORGANISASI (Tulisan lepas disampaikan pada diklat LMMT oleh BEM STKIP PGRI Tulungagung tanggal 27 April 2014)

BAB I PENDAHULUAN. siswa, serta memberikan sikap-sikap atau emosional yang seimbang.

Festival Wirausaha Mahasiswa PTS Kopertis Wilayah III di Universitas Esa Unggul

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kebenaran dan Hal Paling Utama dalam Forex Trading

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

note BUILDING AGREEMENT AQUARIUS note Learn More in Less Time D08 AQUARIUS

BAB I PENDAHULUAN. mengambil manfaat bagi perkembangan dirinya. Keterampilan menulis tidak mungkin dikuasai hanya melalui teori saja, tetapi

STAYING TRUE TO YOUR MORAL COMPASS

Victorious Living #4 - Hidup Berkemenangan #4 DON T LET YOUR DREAMS DIE JANGAN BIARKAN IMPIANMU MATI!

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Risky Melinda, 2014

BAB I PENDAHULUAN. akademik dan/atau vokasi dalam sejumlah ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Iklan memegang peranan penting dalam dunia promosi, karena iklan

Apa yang dimaksud Design Grafis

METODE MELATIH TEKNIK DAN TAKTIK RENANG (PRN 305) OLEH: Dr.FX.SUGIYANTO,M.Pd OFFENSIVE TACTICS (TAKTIK MENYERANG)

BAB I PENDAHULUAN. membangun rasa percaya diri, dan sarana untuk berkreasi dan rekreasi. Di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan belajar mengajar merupakan proses kegiatan yang panjang dan

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Way Kanan

KOMUNIKASI DAN PENERAPAN BUDAYA KERJA ORGANISASI. Oleh: Muslikhah Dwihartanti

Mempersiapkan Diri Sebelum Berkomunikasi Dengan Anak, (2)

IMPLEMENTASI SEPULUH HUKUM KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDK Terpencil Punsung Beau Berbantuan Media Gambar Pada Mata Pelajaran IPA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PUBLIC SPEAKING (BERBICARA DI DEPAN UMUM)

LAMPIRAN: STRUKTUR ORGANISASI SUMBER BAHAGIA PRINTING. Pemilik

ARTIKEL MOTIVASI BELAJAR DARI KELUARGA TIKUS..!!! Sebuah Renungan dalam Mengambil Keputusan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karunia Eka Lestari, 2013

Tujuan Instruksional Umum Peserta memahami cara meningkatkan kemampuan penguasaan tertentu dalam merealisasikan keinginan sesungguhnya dlm kehidupan s

BAB I PENDAHULUAN. mencetak generasi penerus bangsa. Apabila output dari proses pendidikan ini

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, karena interaksi pembelajaran merupakan kegiatan inti

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ada empat keterampilan berbahasa yang diterima oleh peserta didik secara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membutuhkan bahasa sebagai sarana untuk berkomunikasi atau berinteraksi.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V KONSEP PERENCANAAN INTERIOR DAN PENERAPAN DESAIN

BAB I PENDAHULUAN. semua tingkatan manajemen di perusahaan. Bagaimanapun majunya. berhasil atau tidaknya suatu organisasi.

1. Lobi politik (political lobiying)

Victorious Living #3 - Hidup Berkemenangan #3 MAKING A CHANGE IN YOUR LIFE MENGUBAH HIDUP ANDA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mentransfer nilai-nilai moral. Maka dalam pelaksanaannya, ketiga kegiatan tadi

BAB III. DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sampai saat ini, kepemimpinan masih menjadi topik yang menarik

Bunga Lestari Dr. Wisman Hadi, M.Hum. ABSTRAK

Sukses Dimulai dari Impian Besar

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada intinya, guru adalah komponen penting yang menyelenggarakan

Patricia Dhiana Paramita *)

73 Perpustakaan Unika LAMPIRAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN SEBAGAI PEMBENTUKKAN KARAKTER SISWA KELAS V SDN NGLETH 1 KOTA KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN. dengan membaca maka pengetahuan bertambah. Sudah pasti, orang yang rajin membaca adalah

KIAT KIAT MENCARI PELUANG BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kurikulum Nasional merupakan pengembangan dari Kurikulum 2013 yang

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun

Rini Endah Sugiharti, Tantri Putri Dwi Pratiwi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. Slameto (2010:2), bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan

TEKNIK FUNDRAISING - Bagian 4 dari 6 IV. TEKNIK MENULIS PROPOSAL. Pendahuluan

BAB 4 KESIMPULAN. 79 Universitas Indonesia. Materi dan metode..., Muhammad Yakob, FIB UI, 2009

PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI STIMULUS ALAM SEKITAR DI SDN TERSANA BARU KABUPATEN CIREBON

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

4 TIPE POKOK KEPRIBADIAN MANUSIA DAN CARA BERGAUL DENGAN MEREKA 1. TIPE KOLERIS 2. TIPE SANGUIN 3. TIPE MELANKOLIS 4.

BAB I PENDAHULUAN. menjadi suatu kesadaran umum setiap organisasi dalam rangka menciptakan

Apa bedanya? Apa yang ada dalam pikiran mahasiswa tentang karya ilmiah? MENGGALI POTENSI DIRI MELALUI KARYA ILMIAH. Mahasiswa yang baik?

Nah terus gimana nih supaya ALWAYS Semangat Dan DAHSYAT SETIAP Hari?... PERBAIKI POSISI TUBUH!...

Basic Quantum Teaching & Accelerated Learning

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. adanya dorongan dalam diri manusia sebagai usaha untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV ANALISIS KAMPANYE SOSIAL KOMUNITAS KETIMBANG NGEMIS REGIONAL GRESIK. disajikan pembahasan hasil penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi yang terjadi saat ini ditandai dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Kegiatan belajar mengajar (KBM) yang dilaksanakan di dalam kelas

BAB I PENDAHULUAN. semakin berkembang pula. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

Jurnal Swarnadwipa Volume 1, Nomor 2, Tahun 2017, E-ISSN PERAN GURU SEBAGAI MOTIVATOR DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X SMA N 6 METRO

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi akan lancar apabila perbendaharaan katanya cukup memadai. Hal ini

PEMBELAJARAN KONSTRUKTIF, MENGOPTIMALKAN POTENSI OTAK 1

II. TINJAUAN PUSTAKA. bantuan catatan. Pemetaan pikiran merupakan bentuk catatan yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masa perkembangan negara Indonesia, pendidikan penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi, berbagi pengalaman belajar, dan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi, dan perubahan gaya hidup manusia

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta, 2014, Cet Pertama, hlm Rulam Ahmadi, Pengantar Pendidikan (Asas & Filsafat Pendidikan), Arruz Media,

...dan Saudara Memerlukan Suatu Metode

Download Majalah Animonster Pdf Printer >>> DOWNLOAD

BAB I PENDAHULUAN. menulis. Menurut Tarigan (2008:21) Proses menulis sebagai suatu cara. menerjemahkannya ke dalam sandi-sandi tulis.

Copyright

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah dan Pemuda Departemen Pendidikan Indonesia, Fasli Jalal (Harian

2

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

Merancang Strategi Komunikasi Memenangkan Pemilih Dan Kelompok Monday, September 03, 2012 http://www.esaunggul.ac.id/article/merancang-strategi-komunikasi-memenangkan-pemilih-dan-kelompok / Dr. Erman Anom, MM. Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Esa Unggul, Jakarta Download Abstrak Demi mencegah kegagalan dalam mencapai tujuan dari rumusan strategi yang sudah Anda disusun, sebaiknya kita melihat bagian-bagian yang perlu dikomunikasikan dari strategi yang dibuat. Bagian-bagian itu adalah kemana tujuan kita?, mengapa kita kesana?, bagaimana kita bisa sampai disana? Kata Kunci: Merancang, strategi komunikasi, memenangkan, pemilih dan kelompok Pendahuluan Salah satu tugas esensial pemimpin adalah merancang strategi. Bila rancangan strategi itu sudah jadi, tugas Anda belum selesai. Karena masih menanti tugas berikutnya yaitu mengkomunikasikannya ke page 1 / 12

kelompok. Nah, bagaimana cara mengkomunikasikannya dengan baik agar mendapatkan dukungan untuk mencapai hasil? Tulisan ini dimaksudkan untuk membantu Anda merancang strategi komunikasi. Silahkan simak. Strategi komunikasi adalah susunan rancangan dan tindakan untuk mengkomunikasikan sesuatu agar bisa diterima atau dilakukan oleh audience. Bisa juga dipahami sebagai rancangan perpaduan penggunaan berbagai cara yang berbeda yang menyentuh setiap perbedaan cara orang berpikir dan berperilaku dalam kelompok agar bergerak mendukung Anda. Misalnya begini, Anda dan sekelompok kecil tim Anda sudah merancang sebuah strategi kampanye. Dan Anda kemudian akan menyampaikan strategi ini kepada orang-orang dalam kelompok yang lebih besar agar mereka bisa memahami dan mendukung Anda menjalankan strategi itu. Nah disinilah kemampuan Anda sebagai komandan komunikasi diuji langsung dalam pentas. Jelas aktifitas ini bukan hanya sebuah presentasi mengenai strategi Anda. Tetapi lebih jauh lagi adalah sebuah upaya sistematis agar orang-orang mau percaya pada Anda, meletakkan harapan pada Anda dan bergerak mengikuti pola-pola yang ditetapkan dalam strategi yang sudah disusun itu agar mencapai hasil bersama secara lebih efektif. Pembahasan Lantas, pernahkah Anda membayangkan bagaimana mengkomunikasikan strategi? Salah satu tujuan penting dari mengkomunikasikan strategi adalah menantang setiap komponen kelompok sehingga mereka bisa berpikir bagaimana caranya saya bisa berkontribusi dalam strategi itu? Mengkomunikasikan strategi adalah suatu proses yang terus menerus. Rumusan strategi ini tidak boleh berhenti di meja perencanaan, Anda perlu mengkomunikasikannya secara terstruktur dengan intensitas yang terukur kepada setiap komponen kelompok yang Anda butuhkan. Pernahkah Anda mengamati bahwa suatu strategi yang dikomunikasikan dengan baik akan mencapai page 2 / 12

hasil yang luar biasa baik? Sedangkan strategi yang dikomunikasikan dengan buruk akan membuahkan hasil yang seadanya? Mari kita coba membedahnya: mengapa pencapaian tujuan dari pelaksanaan strategi itu ada yang sukses dan ada yang gagal? Apakah strategi itu benar-benar dipahami? Apakah kemampuan tim yang kurang? Apakah pucuk pimpinan sudah terus menerus memberikan support dan memastikan langkah-langkah pencapaian strategi itu dilakukan dengan baik? Demi mencegah kegagalan dalam mencapai tujuan dari rumusan strategi yang sudah Anda susun, sebaiknya kita lihat bagian-bagian yang perlu dikomunikasikan dari strategi Anda. Bagian-bagian itu adalah: Kemana tujuan kita? Mengapa kita kesana? Bagaimana kita bisa sampai disana? Mengkomunikasikan Tujuan Jika Anda tidak mengetahui kemana arah tujuan Anda, bisa jadi Anda kecewa dengan pencapaian Anda. Atau bahkan Anda tidak tahu sudah mencapai tujuan atau belum. Dan lebih celaka lagi Anda tidak mengerti seberapa jauh atau dekat tujuan Anda. Ok, semoga Anda sudah mematok suatu tujuan. Bila tujuan itu bisa Anda capai sendiri tanpa bantuan orang lain dalam organisasi Anda, mungkin sebaiknya tidak perlu teruskan membaca tulisan ini. Tetapi apa gunanya Anda sebagai Leader bila tidak berbagi tujuan dengan tim dan kelompok Anda? Apakah orang-orang akan berkontribusi secara optimal bila tidak mengetahui arah tujuan? Baiklah, Anda perlu mengkomunikasikannya kepada orang-orang dalam tim dan kelompok Anda. Lantas, bagaimana Anda mengkomunikasikannya? page 3 / 12

Mari kita gunakan contoh. Kita ambil salah satu visi yang cukup sederhana dan ringkas, misalnya visi Sumbawa Barat: mewujudkan pemerintahan Sumbawa Barat yang Mandiri, Akuntabel, Terbuka, beriman dan mendapatkan dukungan penuh dari rakyat. Mari kita coba elaborasi: apakah dengan visi ini bisa menggerakkan seluruh atau setidaknya sebagian besar anggota kelompok untuk berjuang dengan senang hati dan sadar diri untuk bersama-sama mewujudkan visi ini? Visi adalah sebuah pernyataan ujuan. Tetapi pernyataan visi (jangka panjang) malahan, pada kenyataannya, jarang memberikan arah/tujuan yang bisa dipahami dan diingat dengan mudah oleh seluruh anggota kelompok masyarakat dan bahkan tidak juga mudah dipahami oleh unit terkecil dari kelompok itu (birokrat itu sendiri). Lagipula, visi yang generalis dan jangka panjang seperti ini, meskipun dituliskan ringkas dan dengan kata-kata yang sederhana, nyatanya tidak selalu bisa memberikan energi dan membangkitkan semangat pada seluruh komponen kelompok besar. Karena itulah seorang leader perlu memikirkan alternatif lain yang lebih terukur, lebih bisa dipahami bisa dicapai. Misalnya, seorang Leader sebaiknya membuat pernyataan: Dalam lima tahun kedepan, kita sudah harus menjadi kabupaten yang paling berhasil dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat petani. Kalimat tujuan itu lebih mudah dipahami. Kalimat itu terstruktur, memiliki target obyek, memiliki time frame, dan memiliki nuansa kepedulian dalam skala kelompok besar. Bila seorang Leader menyampaikan kalimat tujuan seperti itu, maka bisa diharapkan seluruh komponen kelompok memahami dengan mudah dan mengetahui dimana dia bisa berkontribusi. Dengan cara ini, seorang Leader malahan membuka akses bagi semua pihak untuk berkontribusi dalam memastikan ketercapaiannya. Benar bahwa organisasi membutuhkan tujuan jangka panjang. Tetapi bila Leader hanya terus menerus mengkomunikasikan tujuan jangka panjang tanpa memberikan target-target yang bisa dicapai dalam waktu tertentu, maka selama itu pula orang-orang akan jatuh bermimpi bersama Anda. Karena pada kenyataannya tidak ada tantangan tujuan yang terukur yang perlu dicapai, dan semua orang beranggapan tujuannya masih sangat panjaaaaang. Semakin panjang semakin lemaslah semangat orang-orang untuk mewujudkan tujuan itu. Dengan membuat tujuan itu terukur, nyata dan bisa dibayangkan, Anda sudah memberikan kesempatan pada orang-orang untuk merasakan tujuan itu, meskipun masih dalam bayangan, tetapi yang jelas bahwa Anda telah menyalakan semangat dan kemauan untuk mewujudkan tujuan. Dengan munculnya semangat dan kemauan ini, akan mengembangkan potensi energi yang tersedia, memunculkan dukungan dan page 4 / 12

kontribusi dari orang-orang demi mendukung terwujudnya tujuan itu. Mari kita sederhanakan, pilih satu dari dua ini: Si A menawarkan visi dan misi yang luar biasa bagus, yang bisa dicapai entah kapan-kapan. Si B menawarkan masa depan yang lebih baik, yang bisa dicapai dalam lima tahun. Kira-kira orang-orang akan lebih menyukai pesan yang mana? berubah. Mengapa yang pertama adalah hal yang penting bagi orang-orang. Daripada pernyataan visi dan misi, dengan memiliki alasan tujuan dan mengerti alasan itu, orang-orang akan memberikan aksi yang lebih besar untuk mendukung tercapainya tujuan itu. Maka, pemimpin tidak hanya sekedar membuat pernyataan visi misi namun juga sekaligus menekankan pada alasan mengapa tujuan itu penting. Dengan pernyataan mengenai alasan dan membangun kesepemahaman orang-orang atas pentingnya alasan itu, orang-orang akan bergerak mengikuti arah tujuan yang ditentukan. Pikirkan hal ini: ini adalah nilai dan rasa betapa penting tercapainya tujuan. Bukan sekedar pentingnya Anda mendapatkan kesempatan memaparkan visi misi, tetapi jauh lebih penting adalah bahwa Anda perlu memastikan orang-orang mengerti alasan yang kuat dibalik terwujudnya visi misi itu. Dengan memaparkan sekedar visi misi, Anda telah membuka pikiran orang lain untuk menyetujui atau menolak. Tetapi dengan mengedepankan alasan-alasan kuat mengapa Anda merumuskan suatu tujuan, Anda telah membuka hati dan tekad orang lain untuk bersama Anda. Bayangkan, bahwa begitu banyak upaya komunikasi atau kampanye gagal karena difokuskan pada nalar-pikiran orang-orang. Jelas, ini dikarenakan pada dasarnya orang-orang bisa sangat idealis di tingkat pikiran, dan bahkan akan menimbulkan perdebatan. Orang-orang tidak ingin kelihatan bodoh atau tidak paham karena Anda menyampaikan pesan-pesan yang penuh logika kebenaran. Tetapi orang-orang tidak akan menjadi begitu idealis di tingkat rasa. Maka, Anda perlu mengkomunikasikan tujuan beserta alasan-alasannya. Mengapa alasan? Karena alasan adalah fakta. Fakta yang diketahui dan dirasakan oleh kelompok. Dengan memaparkan alasan-alasan (senses of page 5 / 12

purpose), Anda tidak sekedar meminta orang-orang untuk berpikir kebenaran tujuan Anda, tetapi sekaligus menyentuh emosi mereka dan memotivasi mereka untuk bersama Anda membakar semangat mencapai tujuan itu. Mengapa yang kedua adalah seringkali mengenai perubahan. Mengapa perlu menjelaskan perubahan? jawaban bisa ditemukan di pertanyaan berikut ini Apa yang akan terjadi bila kita terus menerus seperti ini? Atau pertanyaan seperti berikut ini Apa yang akan terjadi bila, kita tidak merubah cara kita melayani masyarakat? Apa yang akan terjadi bila pendidikan terus menerus dikesampingkan? Apa yang akan terjadi bila anak-anak muda kita tidak disediakan lapangan kerja seperti sekarang ini? Atau pertanyaan ini: Mengapa kita tidak pernah membimbing masyarakat untuk memperbaiki nasibnya sendiri? Apakah kita akan mempertahankan pemerintah yang sibuk dengan dirinya sendiri sehingga melupakan rakyatnya? Contoh-contoh diatas adalah cara untuk mengkomunikasikan mengapa strategi Anda layak dipilih. Anda tidak sekedar mengkomunikasikan kemana arah tujuan tetapi sekaligus membangun investasi emosional orang-orang. Orang-orang meletakkan nasib diri mereka dalam situasi yang sangat serius untuk dipertimbangkan, karena itulah mereka layak untuk diberikan harapan yang jelas. Jangan lupa, bahwa orang-orang lebih imaginative dalam menangkap pesan Anda. Meskipun orang-orang lebih menilai fakta, tetapi mereka berharap pada imaginasi. Jadi bagaimana mengkomunikasikan mengapa adalah dengan memperkuat fakta sebagai alasan dan tentukan tujuan sebagai investasi emosi. Mengkomunikasikan Bagaimana Kita sudah mengetahui kemana tujuan kita, jelas dan terukur. Kita mengetahui mengapa kita akan mengarah kesana. Tetapi bagaimana caranya kita bisa mencapai kesana? Bagaimana peta jalan kita sehingga bisa mencapai kesana? Mengkomunikasikan bagaimana adalah bukan mempresentasikan tujuan akhir, tetapi mempresentasikan bagaimana cara agar bisa mencapai tujuan itu. Maka aktifitas komunikasi Anda perlu dibuat struktur sedemikian rupa sehingga membangun kesadaran orang-orang dalam kelompok bahwa: page 6 / 12

Anda benar. Tim yang membantu Anda menyusun konsep-konsep komunikasi sebaiknya memiliki pemahaman akan psikologi massa dalam beberapa level demografis-psikografis. Misalnya begini, bahwa Anda dan tim sudah merancang muatan pesan komunikasi. Tetapi, kemudian muatan pesan itu perlu dikomunikasikan kepada orang-orang dalam kelompok-kelompok yang berbeda. Dengan pemahaman psikologi komunikasi massa, kelompok yang berbeda secara demografis atau psikografis itu menangkap pesan dengan cara yang berbeda. Maka, sia-sialah bila Anda merumuskan strategi komunikasi yang sama untuk semua tipe kelompok. Gunakan contoh pengalaman Anda sendiri, misalnya: Anda sering dengar iklan asuransi, Anda bahkan pernah memperhatikan dengan serius seorang salesman mempresentasikan suatu produk asuransi. Dan kemudian dalam pikiran Anda mengatakan bahwa, ya ya ya, saya perlu asuransi, itu masuk akal dan semua orang butuh asuransi. Anda mulai mencari-cari produk asuransi yang cocok. Tetapi kemudian Anda memutuskan membeli asuransi dari sales yang teman Anda sendiri bukan? Mengkomunikasikan Mengapa Ada dua mengapa yang perlu dikomunikasikan, pertama yaitu alasan tujuan dan mengapa berubah. Mengapa yang pertama adalah hal yang penting bagi orang-orang. Daripada pernyataan visi dan misi, dengan memiliki alasan tujuan dan mengerti alasan itu, orang-orang akan memberikan aksi yang lebih besar untuk mendukung tercapainya tujuan itu. Maka, pemimpin tidak hanya sekedar membuat pernyataan visi misi namun juga sekaligus menekankan pada alasan mengapa tujuan itu penting. Dengan pernyataan mengenai alasan dan membangun kesepemahaman orang-orang atas pentingnya alasan itu, orang-orang akan bergerak mengikuti arah tujuan yang ditentukan. Pikirkan hal ini: ini adalah nilai dan rasa betapa penting tercapainya tujuan. Bukan sekedar pentingnya Anda mendapatkan kesempatan memaparkan visi misi, tetapi jauh lebih penting adalah bahwa Anda perlu memastikan orang-orang mengerti alasan yang kuat dibalik terwujudnya visi misi itu. Dengan memaparkan sekedar visi misi, Anda telah membuka pikiran orang lain untuk menyetujui atau menolak. Tetapi dengan mengedepankan alasan-alasan kuat mengapa Anda merumuskan suatu tujuan, Anda telah membuka hati dan tekad orang lain untuk bersama Anda. page 7 / 12

Bayangkan, bahwa begitu banyak upaya komunikasi atau kampanye gagal karena difokuskan pada nalar-pikiran orang-orang. Jelas, ini dikarenakan pada dasarnya orang-orang bisa sangat idealis di tingkat pikiran, dan bahkan akan menimbulkan perdebatan. Orang-orang tidak ingin kelihatan bodoh atau tidak paham karena Anda menyampaikan pesan-pesan yang penuh logika kebenaran. Tetapi orang-orang tidak akan menjadi begitu idealis di tingkat rasa. Maka, Anda perlu mengkomunikasikan tujuan beserta alasan-alasannya. Mengapa alasan? Karena alasan adalah fakta. Fakta yang diketahui dan dirasakan oleh kelompok. Dengan memaparkan alasan-alasan (senses of purpose), Anda tidak sekedar meminta orang-orang untuk berpikir kebenaran tujuan Anda, tetapi sekaligus menyentuh emosi mereka dan memotivasi mereka untuk bersama Anda membakar semangat mencapai tujuan itu. Mengapa yang kedua adalah seringkali mengenai perubahan. Mengapa perlu menjelaskan perubahan? jawaban bisa ditemukan di pertanyaan berikut ini Apa yang akan terjadi bila kita terus menerus seperti ini? Atau pertanyaan seperti berikut ini Apa yang akan terjadi bila, kita tidak merubah cara kita melayani masyarakat? Apa yang akan terjadi bila pendidikan terus menerus dikesampingkan? Apa yang akan terjadi bila anak-anak muda kita tidak disediakan lapangan kerja seperti sekarang ini? Atau pertanyaan ini: Mengapa kita tidak pernah membimbing masyarakat untuk memperbaiki nasibnya sendiri? Apakah kita akan mempertahankan pemerintah yang sibuk dengan dirinya sendiri sehingga melupakan rakyatnya? Contoh-contoh diatas adalah cara untuk mengkomunikasikan mengapa strategi Anda layak dipilih. Anda tidak sekedar mengkomunikasikan kemana arah tujuan tetapi sekaligus membangun investasi emosional orang-orang. Orang-orang meletakkan nasib diri mereka dalam situasi yang sangat serius untuk dipertimbangkan, karena itulah mereka layak untuk diberikan harapan yang jelas. Jangan lupa, bahwa orang-orang lebih imaginative dalam menangkap pesan Anda. Meskipun orang-orang lebih menilai fakta, tetapi mereka berharap pada imaginasi. Jadi bagaimana mengkomunikasikan mengapa adalah dengan memperkuat fakta sebagai alasan dan tentukan tujuan sebagai investasi emosi. page 8 / 12

Mengkomunikasikan Bagaimana Kita sudah mengetahui kemana tujuan kita, jelas dan terukur. Kita mengetahui mengapa kita akan mengarah kesana. Tetapi bagaimana caranya kita bisa mencapai kesana? Bagaimana peta jalan kita sehingga bisa mencapai kesana? Mengkomunikasikan bagaimana adalah bukan mempresentasikan tujuan akhir, tetapi mempresentasikan bagaimana cara agar bisa mencapai tujuan itu. Maka aktifitas komunikasi Anda perlu dibuat struktur sedemikian rupa sehingga membangun kesadaran orang-orang dalam kelompok bahwa: Anda benar. Tim yang membantu Anda menyusun konsep-konsep komunikasi sebaiknya memiliki pemahaman akan psikologi massa dalam beberapa level demografis-psikografis. Misalnya begini, bahwa Anda dan tim sudah merancang muatan pesan komunikasi. Tetapi, kemudian muatan pesan itu perlu dikomunikasikan kepada orang-orang dalam kelompok-kelompok yang berbeda. Dengan pemahaman psikologi komunikasi massa, kelompok yang berbeda secara demografis atau psikografis itu menangkap pesan dengan cara yang berbeda. Maka, sia-sialah bila Anda merumuskan strategi komunikasi yang sama untuk semua tipe kelompok. Gunakan contoh pengalaman Anda sendiri, misalnya: Anda sering dengar iklan asuransi, Anda bahkan pernah memperhatikan dengan serius seorang salesman mempresentasikan suatu produk asuransi. Dan kemudian dalam pikiran Anda mengatakan bahwa, ya ya ya, saya perlu asuransi, itu masuk akal dan semua orang butuh asuransi. Anda mulai mencari-cari produk asuransi yang cocok. Tetapi kemudian Anda memutuskan membeli asuransi dari sales yang teman Anda sendiri bukan? Anda membutuhkan rancangan kemasan pesan yang berbeda untuk tipe kelompok yang berbeda demografis-psikografisnya. Kebiasaan menyerap informasi atau gaya-perilaku merekalah yang mengakibatkan pesan Anda walaupun diterima masuk akal tetapi bisa tidak disukai. Muatan pesan itu akan terbuang percuma, karena tidak disukai oleh golongan perilaku yang berbeda. Dengan pemahaman ini, maka membangkitkan rasa suka akan kelompok tertentu bisa jadi jauh lebih penting daripada memborbardir mereka dengan pesan-pesan logic. Rasa suka, bisa dibangkitkan mulai dari first impression sampai ke closing powerful message. Bagaimana kemudian mengejawantahkan pemahaman ini dalam proses-proses mengkomunikasikan strategi Anda? Anda memerlukan sebuah peta jalan yang Anda dan tim untuk mencapai tujuan dengan memantau kemajuan dan halangan yang mungkin terjadi selama proses mengkomunikasikan strategi. page 9 / 12

Kesimpulan Untuk mendeskripsikan peta jalan, lebih mudah digunakan skema sebab akibat. Semacam framework untuk mempermudah kesepemahaman bersama dari seluruh kelompok. Peta jalan ini bisa dengan mudah dilengkapi dengan faktor-faktor lain yang perlu ditambahkan sesuai dengan jenis-jenis kelompok yang Anda hadapi. Misalnya: memaparkan keadaan (fakta) saat ini, menunjukkan area mana yang menjadi concern kelompok dan Anda sendiri, menyampaikan keadaan masa depan yang bisa dicapai dalam waktu yang terukur, menyampaikan pra kondisi yang perlu dilakukan saat sekarang dan diwaktu-waktu tertentu, menyediakan ruang bagi kelompok untuk ikut berkontribusi. Komunikasi strategi sebuah bentuk komunikasi biasa. Tetapi berorientasi pada perlakuan orang-orang karena memiliki kebiasaan dan cara pandang yang berbeda. Anda dengan mudah bisa mendengar dari cara mereka berbicara, melihat dari cara mereka berperilaku, menilai dari kebiasaan mereka. Karena itu cara mengkomunikasikan pesan Anda juga sebaiknya berbeda. Diluar komunikasi strategi, ada aktivitas lain dari kedua pihak untuk saling mempengaruhi. Tujuan aktivitas ini adalah agar satu pihak terpengaruh dan mau menerima apa yang menjadi keinginan pihak lain. Aktivitas ini dikenal dengan istilah lobbying. Lobbying merupakan bagian dari proses negosiasi yang tidak terpisahkan. Karena, untuk mencapai hasil kesepakatan dalam negosiasi, melobby ini ternyata lebih efektif meskipun terkadang cara yang mereka lakukan tidak bermoral. Daftar Pustaka Dwi Sunur Prasetyono. 2007. Seni Kreatif Lobi & Negosiasi. Jokyakarta. Tnink page 10 / 12

Edward De Bono. 1991. Berpikir Lateral sebuah buku Teks Kreativitas. Jakarta. Erlangga. page 11 / 12

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Merancang Strategi Komunikasi Memenangkan Pemilih Dan Kelompok - 09-03-2012 Jurgen Habermas. Rasio dan Rasionalisasi Masyarakat. Jokyakarta. Kreasi Wacana. PDF generated by Universitas Esa Unggul page 12 / 12