PEMBELAJARAN TEMA. Oleh: Dra. Masitoh, M.Pd

dokumen-dokumen yang mirip
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU - PAUD JURUSAN PEDAGOGIK FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009

KURIKULUM ANAK USIA DINI /PRA SEKOLAH/TK. Oleh : Dra. Masitoh, M.Pd.

Metode merupakan bagian dari strategi kegiatan. Metode merupakan cara yang dalam bekerjanya merupakan alat untuk mencapai tujuan kegiatan. Setiap guru

A. Prosedur Penyusunan Perencanaan Pembelajaran AUD. 1. Pengertian Perencanaan Pembelajaran

B. Komponen-Komponen Perencanaan Pembelajaran 1. Tujuan pembelajaran 2. Isi (materi pembelajaran) a. Pengertian Tema

I. PENDAHULUAN. mampu berkompetensi baik secara akademik maupun non akademik. Memenuhi kebutuhan pendidikan yang mampu mengembangkan akademik

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. ditujukan untuk anak usia 0-6 tahun. Aspek yang dikembangkan dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Taman Kanak-Kanak (TK) merupakan bentuk Pendidikan Anak Usia Dini

PROGRAM PEMBELAJARAN BERBASIS BIMBINGAN DI TAMAN KANAK-KANAK. Disusun oleh : Rita Mariyana, M.Pd, dkk.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran pada anak usia dini khususnya Taman Kanak-Kanak (TK)

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL. : Peningkatan Bahasa Anak Usia Dini Melalui Cerita Bergambar di Taman Kanak-kanak Islam Qurrata A yun Batusangkar

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini sangat perlu, hal ini dikarenakan pada usia itu

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Pengertian. Pendidikan anak usia dini adalah upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal, non formal dan informal. Taman Kanak-kanak adalah. pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usia lahir sampai dengan memasuki pendidikan dasar merupakan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kreativitas menurut para ahli psikologi penjelasannya masih berbeda-beda

BAB I PENDAHULUAN. komponen dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Indonesia telah mencanangkan pendidikan wajib belajar yang semula 6 tahun

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. implementasi hasil pelatihan berbasis kompetensi bagi pendidik PAUD tingkat

2.1 Perkembangan anak sekolah dasar. Perkembangan anak usia sekolah disebut juga perkembangan masa

BAB I PENDAHULUAN. Usia dini disebut juga sebagai usia emas atau golden age. Pada masamasa

KTSP TK Dra. Masitoh, M.Pd

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN JAM PINTAR DI TAMAN KANAK - KANAK PEMBINA KEC. BARANGIN SAWAHLUNTO

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. Bermain adalah dunia anak. Jean Piaget (dalam Moeslichatoen R.,1996)

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

SKRIPSI Diajukan Untuk Sebagian Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD OLEH :

PEDOMAN PEMBELAJARAN. C. Prinsip Prinsip yang digunakan dalam proses pembelajaran anak usia dini sebagai berikut.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. merupakan salah satu TK yang berada di Kabupaten Gorontalo, di mana proses pembelajarannya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi pada fisik maupun non-fisik, merupakan

PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM 1. Arah atau Sasaran Kurikulum PAUD Kurikulum diarahkan pada pencapaian perkembangan sesuai dengan tingkatan

Modul 3 PPG-Konten Kurikulum 1

BAB I PENDAHULUAN. terhadap apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. Anak seolah-olah tidak

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI IMITASI DALAM GERAK TARI DI TAMAN KANAK KANAK AL HIKMAH LUBUK BASUNG FIRMAWATI

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang tepat bagi anak sejak masa usia dini. aspek perkembangan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual mengalami

KURIKULUM Pengertian Fungsi Dan Tujuan Ruang Lingkup

BAB I PENDAHULUAN. pembinaan dan pengembangan potensi anak dari usia 0-6 tahun. Untuk itu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini mendasari jenjang pendidikan selanjutnya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MENGURUTKAN ANGKA 1-20 DENGAN METODE BERMAIN MENCARI NOMOR KURSI PADA ANAK KELOMPOK B DI PAUD SEKAR PAGUNG KECAMATAN SEMEN KABUPATEN KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN. dan pengembangan potensi ilmiah yang ada pada diri manusia secara. terjadi. Dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya,

BAB II KAJIAN PUSTAKA Pengertian Keterampilan Motorik Halus

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana tertulis dalam pasal 1 butir 14 Undang-undang RI Nomor 20. tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. Memberdayakan anak adalah dengan menanamkan kelonggaran bagi anak

BAB I PENDAHULUAN. sekolah yang menyediakan program pendidikan dini bagi anak-anak usia dini

BAB I PENDAHULUAN. Taman kanak-kanak (TK) merupakan salah satu bentuk pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. dan Kebudayaan No. 0486/U/1992 tentang Taman Kanak-kanak adalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Taman Kanak- Kanak termasuk jenjang Pendidikan Anak Usia

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Eksistensi Proyek BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. penting karena Pendidikan Anak Usia Dini merupakan fondasi dasar. Pendidikan Nasional, Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya

ASPEK KUNCI PERKEMBANGAN ANAK UNTUK ANAK USIA 3-5 TAHUN

MENINGKATKAN KEMANDIRIAN MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK ABA 010 CABANG KUOK KABUPATEN KAMPAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usia dini (0 6 tahun) merupakan usia peka dimana pada usia ini anak memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini dalam Kerangka Besar. Pembangunan PAUD menyatakan :


PERANAN METODE PEMBERIAN TUGAS MEWARNAI GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B TK JAYA KUMARA DESA BALINGGI JATI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. siswa melakukan perubahan ke arah kebaikan berdasarkan segala pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. selanjutnya. Masa ini dapat disebut juga sebagai The Golden Age atau masa. pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. prasekolah yang ada di jalur pendidikan formal. Pendidikan prasekolah adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latarbelakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa usia Taman Kanak-kanak (TK) atau masa usia dini merupakan masa

BAB I PENDAHULUAN. dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No.2 Tahun 1989 pasal 4. Untuk mencapai tujuan Pendidikan Nasional tersebut, perlu

BAB I PENDAHULUAN. kecerdasan anak sebanyak-banyaknya. Di masa peka ini, kecepatan. pertumbuhan otak anak sangat tinggi hingga mencapai 50 persen dari

KISI-KISI KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL GURU TAMAN KANAK-KANAK

BAB I PENDAHULUAN. Ea Siti Julaeha, 2014 Meningkatkan keterampilan motorik halus dengan alat peraga edukatip (APE) berbasis bahan lingkungan sekitar

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI TARI LAYANG-LAYANG DI TAMAN KANAK-KANAK PRESIDEN 2 PADANG

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan anak usia dini (PAUD) menurut Hasan (2011: 15), adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. perlu dikuasainya matematika oleh siswa. Matematika merupakan ilmu universal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peranan penting dalam perkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN. memasuki pendidikan lebih lanjut (UU Sisdiknas, bab I pasal I butir 4).

BAB I PENDAHULUAN. usia enam tahun menurut Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia no. 20 tahun 2003 tentang

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Penyusun DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Marilah kita kaji sejenak arti kata belajar menurut Wikipedia Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh manusia merupakan hal yang bisa dipelajari, baik bentuk maupun

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. baik dari segi kognitif, psikomotorik maupun afektif.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebagai pendidikan yang. diselenggarakan sebelum pendidikan dasar, memiliki kelompok sasaran anak

KONSEP DASAR PENDIDIKAN PAUD. Oleh: Fitta Ummaya Santi

PENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) PADA MATEMATIKA MATERI KESEBANGUNAN UNTUK SISWA SMP. Oleh: Endah Budi Rahaju UNESA

Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Arti make a match adalah mencari pasangan kartu yang merupakan jawaban

I. PENDAHULUAN. Dalam rangka mewujudkan amanat pembukaan Undang-Undang Negara. kehidupan bangsa. Salah satu wahana dalam mencerdaskan setiap warga

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI TARI KREASI DI TAMAN KANAK-KANAK MELATI KABUPATEN SOLOK SELATAN

Menurut Conny (2002: 49) perkembangan bahasa memperlihatkan berbagai prinsip yang juga menjadi karakteristik dari aspek perkembangan yang lain,

Transkripsi:

PEMBELAJARAN TEMA Oleh: Dra. Masitoh, M.Pd

Pengertian Pembelajaran Tema Tema adalah ide-ide pokok. Pembelajaran tema adalah salah satu pendekatan pembelajaran yang didasarkan ide-ide pokok atau ide-ide sentral tentang anak dan lingkungannya. Tema yang disajikan kepada anak harus dimulai dari hal-hal yang telah dikenal anak menuju yang lebih; dimulai dari yang sederhana menuju yang lebih jauh, dimulai dari yang sederhana menuju yang lebih kompleks.

Tujuan Pembelajaran Tema Pembelajaran berbasis tema. dapat mengembangkan kemampuan anak dalam berbagai aspek yang meliputi kemampuan kognitif, bahasa, fisik motorik, sosial emosi, dan estetis secara terpadu, karena pembelajaran berbasis tema mengintegrasikan disiplin kurikulum untuk mengembangkan Kemampuan anak melalui kegiatankegiatan belajar yang relevan Dengan karakteristik perkembangan, usia, minat dan kebutuhan anak.

Karakteristik Pembelajaran Tema Menurut Kostelnik, dkk (1991) Memberikan pengalaman langsung dengan objek-objek yang riil bagi anak untuk menilai dan memanipulasinya. Menciptakan kegiatan sehingga anak menggunakan semua pemikirannya. Membangun kegiatan sekitar minat-minat anak. Membantu anak-anak mengembangkan pengetahuan dan keterampilan baru yang didasarkan pada hal-hal yang telah mereka ketahui dan dapat mereka lakukan sebelumnya. Memberikan kegiatan dan kebiasaan yang menghubungkan semua aspek perkembangan-kognitif, sosial, emosional, dan fisik.

Prinsip-Prinsip Pembelajaran Tema Tema harus: Berorientasi pada usia, perbedaan individu, dan karakteristik sosial budaya anak. Berkaitan secara langsung dengan pengalaman hidup riil anak dan harus dibangun berdasarkan hal-hal yang telah mereka ketahui dan apa yang ingin mereka ketahui. Menyajikan konsep untuk diselidiki oleh anak. Didukung oleh suatu pengetahuan yang telah diteliti secara cermat. Mengintegrasikan isi dan proses belajar. Informasi yang berhubungan dengan tema harus disampaikan kepada anak melalui pengalaman langsung yang melibatkan penemuan aktif. Berorientasi pada usia, pembelajaran individu, dan karakteristik sosial budaya anak.

Lanjutan Prinsip-prinsip Kegiatan yang berhubungan dengan tema harus menggambarkan bidang kurikulum dan mendukung keterpaduannya. Dalam pembelajaran tema, isi yang sama harus diberikan lebih dari satu kali dan dimasukkan ke dalam jenis-jenis kegiatan yang berbeda (eksploratori, penemuan terbimbing, pemecahan masalah, diskusi, belajar kooperatif, demonstrasi, pembelajaran langsung, kegiatan kelompok besar dan kegiatan kelompok kecil). Memungkinkan dilaksanakan melalui kegiatan proyek yang diprakarsai oleh anak. Memberikan kesempatan kepada anak untuk mendokumentasikan dan merefleksikan hal-hal yang telah mereka pelajari. Memasukkan cara-cara untuk melibatkan anggota keluarga anak Diperluas atau direvisi sesuai dnegna minat dan pemahaman yang ditujukan oleh anak.

Mengintegrasikan Isi dan Proses Belajar Pembelajaran tema tidak hanya meningkatkan perkembangan konsep anak, tetapi juga mengintegrasikan isi dan proses belajar dengan cara-cara yang bermakna. Hendrik (1986) dalam Kostelnik (1991) mengemukakan bahwa mempelajari isi atau materi belajar yang disajikan dalam tema memerlukan kemampuan mental seperti memperhatikan, mendengarkan, mengamati, mengingat. Contoh tema Lebah Madu

Sekelompok anak Taman Kanak-kanak yang mempelajari tema Lebah Madu dapat melakukan berbagai pengalaman untuk menemukan bahwa: Lebah madu adalah sejenis serangga dengan tubuh berbulu, berwarna coklat, dan berkilau. Tiga bagian dari tubuh lebah adalah kepala, dada, dan perut. Kepala lebah mempunyai mulut, penyengat, dan mata. Lebah madu hidup bersama dalam suatu kelompok yang disebut koloni. Lebah madu membangun sarang yang rumit untuk tempat hidupnya. Lebah madu menggabungkan benang sari dan putik dari bunga. Lebah madu menghisap madu dengan memasukkan lidahnya yang panjang ke dalam bunga. Lebah madu mengumpulkan benang sari ke dalam kantungnya yang kecil pada kaki belakangnya untuk kemudian dibawanya. Lebah madu menggabungkan benang sari dan putik untuk membuat madu Ada tiga jenis lebah madu yaitu: lebah ratu dan lebah pekerja yang betina, dan lebah jantan. Hanya ada satu satu lebah setiap sarangnya; ada 100 ekor lebah pekerja; dan lebah jantan

Pengembangan Aspek-aspek Perkembangan Anak Melalui Pembelajaran Tema DOMAIN Estetika Keterampilan Afektif Kognitif Bahasa Keterampilan Fisik Keterampilan Sosial Keterampilan Konstruktif Keterampilan bermain pura-pura KETERAMPILAN YANG DIKEMBANGKAN Ekspresi diri melalui seni lukis dan gerakan, serta apresiasi estetis. Kesadaran diri, pembuatan keputusan, kemandirian, mengapresiasi dan warisan budaya sendiri Berpikir kritis dan kreatif; keterampilan mengorganisasi, menganalisis, menggeneralisasi, memadukan, dan mengevaluasi; pemahaman ilmiah; pemahaman matematika Berkomunikasi secara efektif melalui mendengarkan, berbicara, menulis, dan membaca KEmampuan dalam menggunakan otot halus dan kasar; kesegaran jasmani; memperhatikan dan menghargai tubuh; mengapresiasi dan menyenangi gerakan manusia Pengendalian tingkah laku secara internal; pola-pola interaksi yang positif; sikap dan tindakan kooperatif; sikap dan tindakan menolong; sikap dan tindakan tanggung jawab, tanggap terhadap lingkungan. Penyajian kongkrit melalui contoh, menggambar, dan membangun Penyajian aktif melalui peniruan, bermain peran, dan dramatisasi

Pengembangan Tema ke dalam Bidang-bidang Pengembangan Menirukan cara kucing berkomunikasi dengan tubuhnya Menirukan cara berjalan kucing Mengamati kebiasaankebiasaan kucing Jasmani Sains Tanya jawab tentang Pencipta Kucing Membuat kalung kucing dari manik-manik Agama Membuat kolase Keterampilan tentang kucing KUCING Bahasa Musik Menceritakan cerita bergambar kucing dan Anjing Menceritakan pengalaman yang berkaitan dengan kucing Mengklasifikasikan kucing berdasarkan Warnanya (dgn gambar) Matematika Menghitung bagianbagian tubuh kucing Menyanyikan lagu kucingku si belang