PERTUMBUHAN TANAMAN Gelombang Cinta (Anthurium plowmanii keris) PADA MEDIA CAMPURAN ARANG SEKAM DAN PUPUK KANDANG DENGAN PENAMBAHAN STARBIO SKRIPSI

dokumen-dokumen yang mirip
PERTUMBUHAN TANAMAN Anthurium plowmanii PADA MEDIA ARANG SEKAM DAN COCOPEAT DENGAN PEMBERIAN STARBIO

S U N A R D I A

EFEKTIVITAS PEMBERIAN EM (Effective Microorganism) TERHADAP PERTUMBUHAN Anthurium plowmanii PADA MEDIA CAMPURAN PAKIS CACAH DAN ARANG SEKAM SKRIPSI

EFEKTIFITAS MIKROORGANISME (EM) PADA PERTUMBUHAN TANAMAN GELOMBANG CINTA (Anthurium Plowmanii) DENGAN MEDIA CAMPURAN ARANG SEKAM DAN KOMPOS SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. yang berskala besar seperti limbah industri rokok, industri kertas, dan industri

ERNI WAHYU FITHRIANA A

PEMANFAATAN LIMBAH DISTILASI BIOETANOL DENGAN PENAMBAHAN EFFECTIVE MICROORGANISM

BAB 1 PENDAHULUAN. yaitu masalah lingkungan hidup teerutama masalah limbah. proses alam dan tidak atau belum mempunyai nilai ekonomi dan bahkan

EFEKTIFITAS PEMBERIAN KONSENTRASI EM YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN

EFEKTIFITAS PENYIRAMAN EM

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia tanaman hias Aglaonema dikenal dengan nama Sri. Rejeki. Aglaonema termasuk salah satu tanaman favorit untuk penghias

BAB I PENDAHULUAN. tropis sehingga tanahnya sangat subur dan cocok untuk pertanian dan

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan juga semakin banyak dan beranekaragam, yang kebanyakan

BAB I PENDAHULUAN. bahan pangan yang dapat memenuhi kebutuhan penduduk untuk

EFEKTIVITAS AIR KELAPA DAN LERI TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN HIAS BROMELIA (Neoregelia carolinae) PADA MEDIA YANG BERBEDA

PEMANFAATAN DAUN LAMTORO TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN ANGGREK TANAH (Vanda sp.) PADA CAMPURAN MEDIA PASIR DAN TANAH LIAT

I. PENDAHULUAN. cruciferae yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Sawi memiliki nilai gizi yang

BAB I PENDAHULUAN. hewan atau manusia, seperti pupuk kandang, pupuk hijau, dan kompos,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Permintaan tanaman hias dan bunga di pasar dunia cenderung

UJI MIKROBIOLOGIS KOMPOS ORGANIK (HASIL PENGOMPOSAN DENGAN PENAMBAHAN LIMBAH TOMAT)

BAB 1 PENDAHULUAN. tanah, mengandung unsur-unsur hara untuk pertumbuhan tanaman. Akan

I. PENDAHULUAN. Pakchoy (Brassica sinensis L.) merupakan tanaman sayuran berumur pendek (±

PEMANFAATAN LIMBAH DISTILASI ETANOL DENGAN PENAMBAHAN EFFECTIVE MICROORGANISM (EM) PADA PERTUMBUHAN GELOMBANG CINTA (Anthurium plowmanii)

DWI SETYO ASTUTI A

EFEKTIVITAS AIR KELAPA DAN AMPAS TEH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SRI REJEKI (Aglonema donna carmen) PADA MEDIA TANAM YANG BERBEDA SKRIPSI

PEMANFAATAN LIMBAH BUAH PISANG KLUTHUK TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN ANGGREK TANAH (Vanda sp.) PADA CAMPURAN MEDIA PASIR DAN TANAH LIAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Diajukan Oleh :

I. PENDAHULUAN. Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) merupakan salah satu komoditas

BAB I PENDAHULUAN. produk pertanian yang dihasilkan terbebas dari bahan bahan kimia yang

TINJAUAN PUSTAKA. A. Tanaman Sirih Merah. (Duryatmo 2005). Oleh karena itu, menurut Candra (2010) dalam Sudewo (2005),

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai sumber pencemaran. Limbah tersebut dapat berupa bahan organik dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Disusun Oleh:

PENDAHULUAN. padat (feses) dan limbah cair (urine). Feses sebagian besar terdiri atas bahan organik

I. PENDAHULUAN. Cabai (Capsicum annum L.) merupakan salah satu jenis sayuran penting yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dewasa ini, karena sangat mudah dikembangkan dan banyak kalangan yang

Bioteknologi Mikroba Untuk Pertanian Organik

TINJAUAN PUSTAKA Botani

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Bawang merah (Allium ascalonicum L.) adalah tanaman semusim yang tumbuh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PEMBUATAN BIOEKSTRAK DARI SAYURAN DAN BUAH-BUAHAN UNTUK MEMPERCEPAT PENGHANCURAN SAMPAH DAUN

I. PENDAHULUAN. Tanaman jagung merupakan salah satu komoditas strategis yang bernilai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman bawang merah berakar serabut dengan sistem perakaran dangkal

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. ternyata memiliki sebuah potensi besar yang luput terlihat. Salah satu limbah yang

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sehingga terjadi peningkatan produksi tanaman (Syekfani,2000). Pupuk

PENGOLAHAN PUPUK PADAT DAN CAIR OLEH PUSAT INOVASI AGROTEKNOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

BAB. V HASIL DAN PEMBAHASAN

PEMANFAATAN JERAMI PADI DAN PENAMBAHAN KOTORAN AYAM SEBAGAI MEDIA PERTUMBUHAN JAMUR MERANG (Volvariella volvaceae) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. terpakai dan mengandung bahan yang dapat menimbulkan gangguan

BAB I Pendahuluan. tropis sehingga tanahnya sangat subur dan cocok untuk pertanian dan. meningkatkan hasil-hasil pertanian serta perkebunan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Cabai (Capsicum annuum) merupakan komoditas sayuran yang memiliki nilai

Uji Mikrobiologis Kompos Organik dari Sampah Organik dengan Penambahan Limbah Tomat dan EM-4 SKRIPSI

II. TINJAUAN PUSTAKA. Selada merupakan tanaman semusim polimorf (memiliki banyak bentuk),

I. PENDAHULUAN. Tanaman jahe (Zingiber officinale Rosc.) merupakan salah satu tanaman yang

BAB II LANDASAN TEORI

SYLABUS MATA KULIAH PERTANIAN ORGANIK

PEMBUATAN PUPUK ORGANIK

PENDAHULUAN. Buah melon (Cucumis melo L.) adalah tanaman buah yang mempunyai nilai

VERMIKOMPOS (Kompos Cacing Tanah) PUPUK ORGANIK BERKUALITAS DAN RAMAH LINGKUNGAN

PENDAHULUAN. Melon (Cucumis melo L.) merupakan salah satu buah yang dikonsumsi segar.

BAB II LANDASAN TEORI. dan bahkan dapat merupakan nilai ekonomi yang negatif. yang diolah menjadi tahu maka akan menghasilkan 1, 5-2 m 3 limbah cair.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB I PENDAHULUAN

Kompos Cacing Tanah (CASTING)

PENGARUH PEMBERIAN NITROGEN DAN KOMPOS TERHADAP KOMPONEN PERTUMBUHAN TANAMAN LIDAH BUAYA (Aloe vera)

Menembus Batas Kebuntuan Produksi (Cara SRI dalam budidaya padi)

TINJAUAN PUSTAKA. Sawi hijau sebagai bahan makanan sayuran mengandung zat-zat gizi yang

I PENDAHULUAN. Hal tersebut menjadi masalah yang perlu diupayakan melalui. terurai menjadi bahan anorganik yang siap diserap oleh tanaman.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. banyak dapat diubah menjadi pupuk organik yang bermanfaat untuk. pertanian yang dapat memberikan unsur hara dalam tanah.

BAB I PENDAHULUAN. sumberdaya alam pertanian, sumberdaya alam hasil hutan, sumberdaya alam laut,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Pisang merupakan komoditas buah-buahan yang populer di masyarakat karena

Pengemasan dan Pemasaran Pupuk Organik Cair

TINJAUAN PUSTAKA. Di Indonesia umumnya jahe ditanam pada ketinggian meter di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pupuk merupakan suatu bahan yang mengandung satu atau lebih unsur hara bagi tanaman. Bahan tersebut dapat berasal

Menanam Sayuran Dengan Teknik Vertikultur

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Gladiol merupakan salah satu komoditas hortikultura sebagai penghasil bunga potong

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Biotani Sistimatika Sawi. Sawi adalah sekelompok tumbuhan dari marga Brassica yang

I. PENDAHULUAN. Teknologi revolusi hijau di Indonesia digulirkan sejak tahun 1960 dan

I. PENDAHULUAN. Tingkat konsumsi sayuran rakyat Indonesia saat ini masih rendah, hanya 35

EFEK PEMBERIAN AIR PERASAN WORTEL (Daucus carota L) UNTUK MEMPERTAHANKAN KADAR VITAMIN A DALAM PENGASINAN TELUR SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. Sorgum merupakan salah satu jenis tanaman serealia yang memiliki potensi besar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Tomat (Lycopersicon esculentum mill) merupakan tanaman yang berasal dari

BAB I PENDAHULUAN. membawa dampak yang tidak baik bagi manusia. Tumpukan sampah. tersebut jika dibiarkan dapat menimbulkan pencemaran, penyakit serta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Pemberian bahan organik dapat meningkatkan pertumbuhan dan aktifitas. banyak populasi jasad mikro (fungi) dalam tanah (Lubis, 2008).

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Caisin merupakan tanaman dengan iklim sub-tropis, namun mampu

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu masalah yang timbul akibat meningkatnya kegiatan

TUGAS I. MANAJEMEN PEMELIHARAAN KELAPA SAWIT

BAB I PENDAHULUAN. Ternak ruminansia seperti kerbau, sapi, kambing dan domba sebagian besar bahan

Transkripsi:

PERTUMBUHAN TANAMAN Gelombang Cinta (Anthurium plowmanii keris) PADA MEDIA CAMPURAN ARANG SEKAM DAN PUPUK KANDANG DENGAN PENAMBAHAN STARBIO SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-I Program Studi Pendidikan Biologi Oleh : ENDANG SURYANDARI A 420 040 106 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berbagai ragam tanaman hias meliputi bunga anggrek sampai Anthurium. Saat ini sudah sangat umum ditanam baik sebagai komponen untuk mempercantik taman atau sebagai tanaman hias dalam pot. Tanaman hias akan membuat suasana sekitar rumah menjadi lebih hijau, memperindah komposisi warna lingkungan dan taman semakin indah. Tanaman hias yang ditanam di rumah atau taman yang memiliki keindahan pada daun dan bunga. Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, mereka mempelihara hewan ternak, khususnya sapi yang tenaganya dimanfaatkan untuk membantu mengolah pertanian atau sawah. Kotoran sapi dimanfaatkan para petani sebagai pupuk kandang tetapi ada juga yang dibakar begitu saja. Pupuk kandang tersebut mengandung unsur yang dapat menjaga kesuburan tanah. Kotoran sapi yang tidak dimanfaatkan bisa mengakibatkan pencemaran lingkungan, sehingga perlu adanya penanganan supaya pencemaran dapat dihindari. Cara penanganan kotoran sapi adalah dengan mendaur ulang limbah tersebut menjadi pupuk organik yang bernilai ekonomi tinggi. Dalam budidaya tanaman faktor lingkungan tumbuhan harus diperhatikan agar hasil panennya memuaskan. Lingkungan tumbuh tanamaan identik dengan faktor luar dan faktor di sekitar tanaman. Dalam hal ini faktor 1

2 dalam tanaman adalah faktor genetik yang dikendalikan oleh gen (DNA) yang terdapat di dalam kromosom. Beberapa faktor luar yang penting dalam menentukan pertumbuhan dan produksi tanaman diantaranya adalah tanah, nutrisi, air, sinar matahari, temperatur dan tinggi tempat (Ashari, 1995). Salah satu faktor penting dalam pertumbuhan tanaman yaitu media tumbuh (tanah), tanah sangat kaya akan keragaman mikroorganisme, seperti bakteri, aktinomicetes, fungi, protozoa, alga dan virus. Sebagian besar mikroba tanah mempunyai peranan yang menguntungkan bagi pertanian, yaitu berperan dalam menghancurkan limbah organik, fiksasi biologis nitrogen, pelarutan phospat, merangsang pertumbuhan, biokontrol patogen dan membantu penyerapan unsur hara. Tanaman gelombang cinta saat ini dan harganya mahal karena keindahan dan keunikan daunnya. Anthurium merupakan tanaman tahunan, umumnya tumbuh pada daerah tropis terutama di tempat-tempat yang terlindung dari cahaya matahari. Tanaman ini dapat tumbuh baik pada ketinggian 600-900 m dari permukaan air laut, menyukai tanah yang subur dan kaya akan humus di sekitar akarnya dengan ph tanah sekitar 5,5-6,5. Media tumbuh yang baik harus bersifat porous, subur, gembur, banyak mengandung bahan organik, bebas hama, aerasi dan drainase baik. (Sugiono, 2006). Tanaman Anthurium tidak memilih media tanam yang khusus, namun yang pasti media harus gembur, subur, mengandung bahan organik, dan dapat menjaga kelembaban. Media tanam yang digunakan untuk menanam

3 Anthurium adalah arang sekam dan pakis. Untuk mendapatkan hasil pertumbuhan Anthurium yang baik media arang sekam dan pakis yang sudah dicampur harus terjaga kelembabannya (Kurnia, 2007). Berdasarkan penelitian Sri Rahayuningsih (2005) bahwa media tanam kompos, pasir dan arang sekam berpengaruh terhadap pertumbuhan jumlah daun Anthurium. Anik Yuliawati (2006), media arang sekam mempunyai sifat sebagai berikut: sekam padi, mudah mengikat air, tidak mudah lapuh, tidak mudah menggumpal dan sumber kalsium bagi tanaman. Akar tanaman dapat tumbuh dengan sempurna karena sekam terjamin kebersihannya (steril) dan bebas dari jasad renik yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman Anthurium. Menurut Fetty (2007), pupuk kandang adalah pupuk yang berupa kotoran padat dan cair hewan ternak. Kotoran yang baru keluar dari tubuh hewan belum dapat digunakan sebagai pupuk karena kotoran tersebut masih mengalami penguraian jasad renik. Setelah itu kotoran hewan yang masih baru tidak dianjurkan dipakai untuk pupuk. Menurut Fetty (2007), tanaman Anthurium dapat tumbuh baik pada media pasir, humus dan pupuk kandang dengan perbandingan 2 : 5 : 5. Pemeliharaan Anthurium ditempatkan pada tempat yang teduh tidak terkena sinar matahari secara langsung. Starbio merupakan pupuk organik yang berasal dari rumen hewan rumensia. Starbio juga bermanfaat memperbaiki struktur dan tekstur tanah menjadi lebih baik serta menyuplai unsur hara yang dibutuhkan tanaman.

4 Karena limbah ternak mengandung nutrisi atau zat yang padat yang potensial untuk mendorong kehidupan jasa renik (Anonim, 2006). Dari latar belakang permasalahan tersebut maka peneliti mengambil judul PERTUMBUHAN TANAMAN Gelombang Cinta (Anthurium plowmanii keris) PADA MEDIA CAMPURAN ARANG SEKAM DAN PUPUK KANDANG DENGAN PENAMBAHAN STARBIO. B. Pembatasan Masalah Untuk menghindari terjadinya kesalahan dan penafsiran judul maka diadakan pembatasan masalah agar permasalahan tidak meluas sebagai berikut: 1. Subyek dan obyek penelitian. a Subyek penelitian : Pemberian starbio dengan konsentrasi 0%, 6%, 9%, dan 12%, media arang sekam dan pupuk kandang (1:1). b Obyek penelitian : Pertumbuhan Gelombang Cinta (Anthurium plowmanii keris) 2. Pengamatan pertumbuhan dilakukan 2 minggu sekali sampai umur ± 3 bulan. 3. Parameter yang diukur adalah tinggi batang dan jumlah daun C. Perumusan Masalah Suatu penelitian akan mudah dilaksanakan apabila telah diketahui apa yang terjadi permasalahanya. Adapun permasalahan pokok dalam penelitian

5 ini adalah bagaimana pertumbuhan Anthurium pada media arang sekam dan pupuk kandang dengan penambahan strabio dengan konsentrasi yang berbeda. D. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pertumbuhan Anthurium pada media arang sekam dan pupuk kandang dengan penambahan starbio dalam konsentrasi yang berbeda. E. Manfaat Penelitian Setiap penelitian diharapkan mempunyai manfaat bagi peneliti maupun bagi masyarakat. Dalam penelitian manfaat yang diharapkan adalah: 1. Sebagai penambah wawasan dan pengetahuan bagi peneliti. 2. Memberi sumbangan pengadaan bahan baku isi rumen sapi sebagai bahan starbio. 3. Memberi nilai lebih pada starbio terhadap pertumbuhan Anthurium dengan media campuran arang sekam dan pupuk kandang di bidang IPTEK. 4. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuhan dalam usaha peningkatan budidaya tanaman Anthurium.