DAFTAR PUSTAKA Arismunandar W.,1983, Pengerak Mula Motor Bakar Torak, ITB Bekkum V.H.,et al, 1991, Interduction To Zeolite Science And Practic, Elsevier Science Publishers B.V., Netherlands. Clean Air Technology Center, 1998, Zeolit A Versatile Air Pollutant Adsorber, Clean Air Technology Center (MD-12) Information Transfer and Program Integration Devision, U.S. Dian 2006. Skripsi Sarjana : Pengaruh Penggunaan Zeolit Alam Lampung yang Diaktivasi Kimia terhadap Prestasi Motor Bakar Bensin 4-Langkah. Jurusan Teknik Mesin Universitas Lampung Bandar Lampung. Ganesan V., 1996, Internal Combution Engine. Mc Graw Hill, USA. Hendri, J. 2000. Gabungan Aktivasi Asam Sulfat Dan Pemanasan Zeolit Lampung Terhadap Daya adsorbsi Ion Amonium. Jurnal Sains dan Teknologi. Herry, 2005. Abaout Zeolit, geounpad, 31 mei 2005, http : // groups.yahoo.com/group/geounpad/ Heywood J.B., 1998, Internal Combustion Engine Fundamental, McGrawHill Book Company Inc. New York. Hitam R., 2002, Zeolit, http//institute.fs.utm.mv/ramli/ Jennifer J. Williams dkk, Modelling, Synthesis and Mechanical properties of Auxetic Zeolites, Departement of Engineering University of Exeter And Departement of Chemistry, The Open University. Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya., 2003. Pertambangan Zeolit. http://www.tasikmalaya.go.id/index.php. Ribeiro F.R., Rodrigues A.E., Rollmann L.D., Naccache C 1984. Zeolites: Science and Tecnology. Martinus Nijhoff Publishers. Sucahyo, 1995, Pengaruh Pengaktifan Zeolit Alam Lampung dengan Pemanasan Sebagai Adsorben Ion Amonium, Jurusan Kimia Universitas Lampung. Suryawan, B., dkk, 2001, Study Tentang Zeolit Alam Lampung Jenis Klinoptilolit Sebagai salah satu alternatif Bahan Adsorben, Teknik Mesin Universitas Indonesia, Depok.
Suyartono, Husaini, Majalah Pertambangan Energi, 1992, Kegiatan Penelitian Dan Pengembangan Zeolit Indonesia Periode 1980-1981, PPPTM. Syamsir, A. Muin. 1983, Pesawat-pesawat Konversi Energi 1 (ketel uap). Tecquipment Limited, TD110-TD115 Mini Engine Test Rigs And Instrumentation, Nothingham, England. Tungoro, T. 2004. Skripsi Sarjana : Pemanfaatan Zeolit Alam Lampung untuk Meningkatan Prestasi Motor Bakar Bensin 2-Langkah. Jurusan Teknik Mesin Universitas Laampung. Bandar Lampung. Wahit A., 2005, Konsumsi Bahan Bakar dan Produktufitas Sektor Transportasi, IPTEKnet. Wardono H.,dkk, 2004, Penuntun Prektikum Pengujian Prestasi Motor Bakar 2-Langkah, Teknik Mesin Universitas Lampung. Bandar Lampung. Wardono H,dkk, 2004, Modul Pembelajaran Motor Bakar 4-Langkah, Teknik Mesin Universitas Lampung. Bandar Lampung. ZeoponiX, Inc. and Boulder Innovative Techonologies, Inc. 2000. Zeolite : The Versatile Minera. Zeoponix Inc and Boulder Innovative Techonologies. 2 juli 2005 http://www.zeoponix.com Wikimedia Foundation, 2004, Udara, 8 November 2005 http://ms.wikipedia.org/wiki/udara., Molecular Sieve Materials, 8 November 2005 http://chemistry.anl.gov/compmat/zeolite.htm.
Lampiran A.1 Contoh Perhitungan Berikut ini contoh perhitungan daya engkol (bp), laju pemakaian bahan baker (mf), pemakaian bahan baker spesifik (bsfc) dan perbandingan udara bahan baker (AFR) akt. Contoh perhitungan pengambilan data dengan mengunakan zeolit yang diaktivai secara fisik pada temperature 325 C dengan waktu pemanasan 3 jam pada putaran 3000 rpm dan dibandingkan dengan data-data yang di dapat tanpa menggunakan zeolit, dengan data-data sebagai berikut : 1 Data zeolit diameter 0,7 mm aktivasi fisik pada 325 C dengan waktu pemanasan 3 jam pada putaran 3000 rpm, adalah : Putaran Mesin (N) = 2995,8 rpm Torsi (T RD ) = 9,9 Nm Waktu Pemakaian bahan baker (t) = 32,54 detik Specific gravity fuel (sgf) = 0,74 Manometer = 8,5 mmh 2 O Ta = 27,9 C 1 Daya Engkol (bp 1 ), untuk menghitung daya engkol dapat menggunakan persamaan (2.1) 2πNT AP Daya Engkol (bp 1 ) =, kw 60.000 2 x π x 2995,8 x (1,001 x 9,9) = 60.000 = 3,107352208 kw
2 Laju pemakaian bahan baker (m f ), untuk menghitung laju pemakaian bahan baker dapat menggunakan persamaan (2.4) Laju bahan baker (m f ) = = sgf x 8.10-3 t 0,74 x 8.10-3 32,54 x 3600, kg/jam x 3600, kg/jam = 0,654947757 kg/jam 3 Pemakaian bahan baker spesifik (bsfc 1 ), untuk menghitung laju pemakaian bahan baker dapat dihitung dengan menggunakan persamaan (2.4) Pemakaian bahan baker spesifik (bsfc 1 ) =, kg/kwh bp m f 0,654947757 =, kg/kwh 3,107352208 = 0,210773582 kg/kwh 4 Laju Pemakaian udara (m a ) Laju pemakaian udara teoritis, m a. th pada tekanan 1.013 bar dan temperature 20 C ditentukan dengan Laju Pemakaian Udara (m a, th ) = 1,0135Man+1,211 = 1,0135 x (8,5) + 1,211 Faktor koreksi (fc) = 3564,22 x 10-5 Pa(Ta + 114)/(T) 2.5
Maka laju pemakaian udara, m akt : m akt, 1 = fc. M a.th m akt, 1 = [3564,22 x 10-5 P a (T a + 144)/(Ta) 2.5 ] x [1,0135 x (8,5) + 1,211] = [3564,22 x 10-5 x (1,013 x 10-5 ) x (27,9 + 114)/(27,9) 2.5 ] x [1,0135 x(8,5) + 1,211] = 10,04954952 5 Perbandingan Udara - Bahan baker AFR ak t,untuk menghitung rasio udara bahan baker dapat diperoleh dari persamaan (2.9) AFR 1 = mak, 1 /m f 10,04954952 AFR 1 = 0,654947757 = 15,34 II Data zeolit tanpa menggunakan zeolit, adalah : Putaran Mesin (N) = 3008,2 rpm Torsi (T RD ) = 9,6 Nm Waktu Pemakaian bahan baker (t) = 30,92 detik Specific gravity fuel (sgf) = 0,74 1. Daya Engkol (bp 0 ), untuk menghitung daya engkol dapat menggunakan persamaan (2.1) dan (2.2) Daya Engkol (bp 0 ) = 2πNT AP 60.000, kw 2 x π x 3008,2 x (1,001 x 9,6) = 60.000 = 3,025661999 kw
2. Laju pemakaian bahan baker (m f ), untuk menghitung laju pemakaian bahan baker dapat menggunakan persamaan (2.3) Laju bahan baker (m f ) = Sgf x 8.10-3 t x 3600, kg/jam = 0,74 x 8.10-3 30,92 x 3600, kg/jam = 0,689262613 kg/jam 3. Pemakaian bahan baker spesifik (bsfc 0 ), untuk menghitung laju pemakaian bahan baker dapat dihitung dengan menggunakan persamaan (2.4) Pemakaian bahan baker spesifik (bsfc 0 ) = m f bp, kg/kwh 0,689262613 =, kg/kwh 3,026551999 = 0,227805556 kg/kwh 4. Laju Pemakaian Udara (m a, 0 ) Laju pemakaian udara teoritis, ma, th pada tekanan 1,013 bar dan temperature 20 C ditentukan dengan Laju Pemakaian Udara, (ma, th) = 1.0135 Man + 1,211 = 1.0135 x () + 1,211 Faktor koreksi (fc) = 3564,22 x 10-5 Pa (Ta + 114)/(T) 2.5 Maka laju pemakaian udara, m akt : M ak t 0 = fc.m a,th M ak t 0 =[3564,22 x 10-5 Pa (T a + 144)/(T a )2.5]x[1,0135 x (7) + 1,211] =[3564,22 x 10-5 x(1,013 x 10-5)x(27,9 + 144)/(27,9)2.5]x[1,0135 x(7) + 1,211] = 8,494673033
5. Perbandingan Udara Bahan baker AFR akt, untuk menghitung rasio udara bahan baker dapat diperoleh dari persamaan (2.9) AFR 0 = m akt, 0 / m f 8,494673033 AFR 0 = 0,689262613 = 12,32 III.Untuk menghitung kenaikan daya engkol (bp), penurunan pemakaian bahan baker spesifik (bsfc) dan kenaikan AFR Kenaiakan Daya Engkol ( bp) = bp 1 bp 0 = 3,107352208 3,025661999 = 0.081690209 kw Penurunan bsfc ( bsf) = bsfc 1 bsfc 0 = 0,210773582 0,227805557 kg/kwh = -0.017031973 kg/kwh Kenaiakan AFR ( AFR) = AFR 1 AFR 0 = 15,34 12,32 = 3,02 IV. Untuk menghitung persentase kenaikan daya engkol (bp), dan Persentase penurunan pemakaian bahan baker spesifik (bsfc) bp 1 bp 0 % kenaikan daya engkol = x 100 % bp 0 3,107352208 kw 3,025661999 kw = 3,025661999 kw = 2,7 %
% penurunan bsfc = bsfc 1 bsfc 0 bsfc 0 x 100 % = 0,210773582 0,227805556 0,227805556 = - 7,47654 % x 100 % % kenaikan AFR = = AFR 1 AFR 0 AFR 0 15,34 12,32 12,32 x 100 % x 100 % = 24,5 % V. Perhitungan peningkatan daya engkol rata-rata (bp) Contoh : 1. Dengan tanpa penggunaan zeolit Putaran 1500 rpm daya engkol : 1,6192 kw Putaran 2000 rpm daya engkol : 2,113 kw Putaran 2500 rpm daya engkol : -2,687 kw Putaran 3000 rpm daya engkol : 3,0256 kw Putaran 3500 rpm daya engkol : 2,6054 kw Daya engkol rata-rata : -1,6192 + 2,113 + (-2,687) + 3,0256 + 2,6054 = 2,6054 kw 5 2. Dengan penggunaan zeolit diameter 1,4mm aktivasi 3 jam dan berat 150 gram a). Temperatur aktivasi 225 C Putaran 1500 rpm, peningkatan daya engkol : -0,003 kw Putaran 2000 rpm, peningkatan daya engkol : 0,005 kw Putaran 2500 rpm, peningkatan daya engkol : -0,022 kw Putaran 3000 rpm, peningkatan daya engkol : 0,018 kw Putaran 3500 rpm, peningkatan daya engkol : 0,024 kw
Peningkatan daya engkol rata-rata : -0,003 + 0,005 + (-0,022) + 0,108 + 0,024 5 0,0043 x 100 % = 0,614 % 2,6054 = 0,0043 kw 3. Temperatur aktivasi 275 C Putaran 1500 rpm, peningkatan daya engkol : -0,006 kw Putaran 2000 rpm, peningkatan daya engkol : 0,0059 kw Putaran 2500 rpm, peningkatan daya engkol : 0,003 kw Putaran 3000 rpm, peningkatan daya engkol : 0,055 kw Putaran 3500 rpm, peningkatan daya engkol : 0,0336 kw Peningkatan daya engkol rata-rata : 0,0182 kw Persentase kenaikan daya engkol rata-rata : 0,7 % 4. Temperatur aktivasi 325 C Putaran 1500 rpm, peningkatan daya engkol : -0,0102kW Putaran 2000 rpm, peningkatan daya engkol : 0,011 kw Putaran 2500 rpm, peningkatan daya engkol : -0,033 kw Putaran 3000 rpm, peningkatan daya engkol : 0,0817 kw Putaran 3500 rpm, peningkatan daya engkol : 0,0278 kw Peningkatan daya engkol rata-rata : 0,0155 kw Persentase kenaikan daya engkol rata-rata : 0,595 %
VI. Perhitungan penurunan konsumsi bahan bahan baker rata-rata Contoh : 1. Dengan tanpa penggunaan zeolit Putaran 1500 rpm, bsfc : 0,2749 kg/kwh Putaran 2000 rpm, bsfc : 0,202 kg/kwh Putaran 2500 rpm, bsfc : 0,2422 kg/kwh Putaran 3000 rpm, bsfc : 0,2278 kg/kwh Putaran 3500 rpm, bsfc : 0,2596 kg/kwh bsfc rata-rata : 0,2749 + 0,202 + 0,2422 + 0,2278 + 0,2596 = 0,24 kg/kwh 5 2. Dengan penggunaan zeolit diameter 1,4 mm aktivasi 3 jam dan berat 150 gram a. Temperatur aktivasi 225 C Putaran 1500 rpm, penurunan bsfc : 0,0057 kg/kwh Putaran 2000 rpm, penurunan bsfc : 0,0006 kg/kwh Putaran 2500 rpm, penurunan bsfc : 0,0053 kg/kwh Putaran 3000 rpm, penurunan bsfc : 0,0124 kg/kwh Putaran 3500 rpm, penurunan bsfc : 0,015 kg/kwh Penurunan bsfc rata-rata : 0,0057 + 0,0006 + 0,0053 + 0,0124 + 0,015 = 0,0078 kg/kwh 5 Persentase penurunan bsfc rata-rata : 0,0078 x 100 % = 3,25 % 0,24
b. Temperatur aktivasi 275 C Putaran 1500 rpm, penurunan bsfc : 0,0043 kg/kwh Putaran 2000 rpm, penurunan bsfc : 0,0019 kg/kwh Putaran 2500 rpm, penurunan bsfc : 0,0081 kg/kwh Putaran 3000 rpm, penurunan bsfc : 0,0119 kg/kwh Putaran 3500 rpm, penurunan bsfc : 0,0198 kg/kwh Penurunan bsfc rata-rata : 0,0092 kg/kwh Persentase penurunan bsfc rata-rata : 3,81 % c. Temperatur aktivasi 325 C Putaran 1500 rpm, penurunan bsfc : 0,0072 kg/kwh Putaran 2000 rpm, penurunan bsfc : 0,0104 kg/kwh Putaran 2500 rpm, penurunan bsfc : 0,0047 kg/kwh Putaran 3000 rpm, penurunan bsfc : 0,017 kg/kwh Putaran 3500 rpm, penurunan bsfc : 0,021 kg/kwh Penurunan bsfc rata-rata : 0,01215 kg/kwh Persentase penurunan bsfc rata-rata : 5,034 % VII. Perhtungan peningkatan AFR rata-rarta Contoh : VIII. Dengan tanpa penggunaan zeolit 1. Putaran 1500 rpm, AFR : 9,852527 2. Putaran 2000 rpm, AFR : 13,16797 3. Putaran 2500 rpm, AFR : 11,55871 4. Putaran 3000 rpm, AFR : 12,32429 5. Putaran 3500 rpm, AFR : 13,16442 AFR rata-rata : 9,85 + 13,16 + 11,56 + 12,32 + 13,16 = 12,01 5
2. Dengan penggunaan zeolit diameter 1,4 mm aktivasi 3 jam dan berat 150gram a. Temperatur aktivasi 225 C Putaran 1500 rpm, peningkatan AFR : 0,23 Putaran 2000 rpm, peningkatan AFR : 0,01 Putaran 2500 rpm, peningkatan AFR : 0,19 Putaran 3000 rpm, peningkatan AFR : 0,95 Putaran 3500 rpm, peningkatan AFR : 1,24 Peningkatan AFR rata-rata : 0,23 + 0,01 + 0,19 + 0,95 + 1,24 = 0,52 5 Persentase peningkatan AFR rata-rata : 0,52 x 100 % = 4,3 % 12,01 b. Temperatur aktivasi 275 C Putaran 1500 rpm, peningkatan AFR : 0,19 Putaran 2000 rpm, peningkatan AFR : 0,03 Putaran 2500 rpm, peningkatan AFR : 0,39 Putaran 3000 rpm, peningkatan AFR : 2 Putaran 3500 rpm, peningkatan AFR : 1,5 Peningkatan AFR rata-rata : 0,82 Persentase peningkatan AFR rata-rata : 6,8 % c. Temperatur aktivasi 325 C Putaran 1500 rpm, peningkatan AFR : 0,329241 Putaran 2000 rpm, peningkatan AFR : 0,5848 Putaran 2500 rpm, peningkatan AFR : 1,207148 Putaran 3000 rpm, peningkatan AFR : 3,019757 Putaran 3500 rpm, peningkatan AFR : 1,672973 Peningkatan AFR rata-rata : 1,36 Persentase peningkatan AFR rata-rata : 11,32 %
Lampiran B.1. Data hasil Perhitungan Daya Engkol (bp) dan Pemakaian bahan baker spesifik (bsfc) 1. Zeolit diameter 0,7 mm dengan waktu pemanasan 2 jam dan berat 150 gr - Daya Engkol (bp), kw Zeolit aktivasi fisik Tanpa 225 C 275 C 325 C Putaran Mesin rpm Zeolit 1500 1,619 1,607 1,611 1,615 2000 2,039 2,038 2,054 2,06 2500 2,646 2,684 2,683 2,687 3000 2,945 2,939 2,957 2,947 3500 3,584 3,621 3,61 3,647 - Konsumsi Bahan Bakar Spesifik (bsfc), kg/kwh Zeolit aktivasi fisik Tanpa 225 C 275 C 325 C Putaran Mesin rpm Zeolit 1500 0,275 0,272 0,271 0,267 2000 0,266 0,261 0,252 0,251 2500 0,254 0,246 0,242 0,243 3000 0,275 0,267 0,261 0,256 3500 0,275 0,247 0,243 0,127
- Rasio Udara Bahan Bakar (AFR) Zeolit aktivasi fisik Tanpa 225 C 275 C 325 C Putaran Mesin rpm Zeolit 1500 9,8 10,04 10,04 10,2 2000 10 10,2 10,5 10,5 2500 10,8 12,6 12,3 12,9 3000 10,7 11,05 11,3 11,4 3500 14,2 14,3 14,6 15,8 2. Zeolit diameter 0,7 mm dengan waktu pemanasan 3 jam dan berat 150 gr - Daya Engkol (bp), kw Zeolit aktivasi fisik Tanpa 225 C 275 C 325 C Putaran Mesin rpm Zeolit 1500 1,619 1,622 1,628 1,611 2000 2,083 2,083 2,099 2,099 2500 2,702 2,772 2,824 2,792 3000 2,805 2,926 2,958 2,968 3500 3,564 3,564 3,643 3,643
3 Zeolit diameter 0,7 mm dengan waktu pemanasan 4 jam dan berat 150 gr - Daya Engkol (bp), kw Zeolit aktivasi fisik Tanpa 225 C 275 C 325 C Putaran Mesin rpm Zeolit 1500 1,459 1,472 1,474 1,466 2000 2,113 2,119 2,098 2,112 2500 2,646 2,652 2,664 2,63 3000 2,821 2,774 2,773 2,8 3500 3,564 3,633 3,638 3,64 - Konsumsi Bahan Bakar Spesifik (bsfc), kg/kwh Zeolit aktivasi fisik Tanpa 225 C 275 C 325 C Putaran Mesin rpm Zeolit 1500 0,303 0,2998 0,299 0,2996 2000 0,202 0,193 0,198 0,191 2500 0,254 0,248 0,243 0,237 3000 0,203 0,192 0,188 0,193 3500 0,261 0,243 0,24 0,234
- Konsumsi Bahan Bakar Spesifik (bsfc), kg/kwh Zeolit aktivasi fisik Tanpa 225 C 275 C 325 C Putaran Mesin rpm Zeolit 1500 0,275 0,272 0,271 0,272 2000 0,195 0,191 0,189 0,187 2500 0,249 0,236 0,222 0,225 3000 0,224 0,213 0,213 0,213 3500 0,261 0,246 0,243 0,239 - Rasio Udara Bahan Bakar (AFR) Zeolit aktivasi fisik Tanpa 225 C 275 C 325 C Putaran Mesin rpm Zeolit 1500 9,8 9,9 9,95 9,98 2000 14,04 14,3 14,3 14,5 2500 12,8 12,79 13,3 13,16 3000 13,5 13,98 13,6 12,09 3500 13,2 13,9 14,3 14,6
- Rasio Udara Bahan Bakar (AFR) Zeolit aktivasi fisik Tanpa 225 C 275 C 325 C Putaran Mesin rpm Zeolit 1500 9,9 10,1 10,2 10,01 2000 13,2 13,9 13,7 14,1 2500 11,2 12,6 12,9 13,3 3000 13,2 14,2 14,3 14,8 3500 13,2 14,2 14,5 14,8 4. Zeolit diameter 0,7 mm dengan temperature aktivasi 275 C dan waktu pemanasan 3 jam - Daya Engkol (bp), kw Zeolit aktivasi Fisik Putaran Mesin (rpm) Tanpa Zeolit 25 gr 50 gr 100 gr 150 gr 2500 2,708 2,76 2,795 2,79 2,784 3000 3,284 3,4 3,436 3,406 3,436
- Konsumsi Bahan Bakar Spesifik (bsfc), kg/kwh Zeolit aktivasi Fisik Putaran Mesin (rpm) Tanpa Zeolit 25 gr 50 gr 100 gr 150 gr 2500 0,206 0,196 0,192 0,191 0,189 3000 0,237 0,238 0,237 0,237 0,227 - Rasio Udara Bahan Bakar (AFR) Zeolit aktivasi Fisik Putaran Mesin (rpm) Tanpa Zeolit 25 gr 50 gr 100 gr 150 gr 2500 15,6 15,6 16,8 17,5 15,9 3000 16,5 15,6 16,2 16,9 16,6
5. Perbandingan hasil uji zeolit 0,7 mm dengan berat 150 gram dengan beberapa jenis pengaktifan - Daya Engkol (bp), kw Jenis Zeolit Putaran Tanpa Zeolit Aktivasi 275 C ; 3 jam Aktivasi H 2 SO 4 Aktivasi NaOH Mesin (rpm) 1500 1,62 1,63 1,73 1,72 2000 2,04 2,05 2,15 2,14 2500 2,65 2,76 2,73 2,75 3000 2,94 3,12 3,05 3,04 3500 3,58 3,66 3,65 3,66 - Konsumsi Bahan Bakar Spesifik (bsfc), kg/kwh Jenis Zeolit Putaran Tanpa Zeolit Aktivasi 275 C ; 3 jam Aktivasi H 2 SO 4 Aktivasi NaOH Mesin (rpm) 1500 0,27 0,27 0,25 0,27 2000 0,26 0,26 0,24 0,25 2500 0,25 0,23 0,24 0,24 3000 0,27 0,26 0,26 0,26 3500 0,25 0,23 0,23 0,24
Lampiran C.1. Grafik Hasil Perhitungan Daya Engkol (bp) dan Pemakaian Bahan Bakar Spesifik (bsfc) terhadap Temperatur Aktivasi 1. Grafik daya engkol (bp) terhadap temperature a. Zeolit 0,7 mm, 2 jam zeolit 0,7 mm bp rata rata = 0,0025 kw (0,96 %) b. Zeolit 0,7 mm, 3 jam zeolit 0,7 mm bp rata rata = 0,065 kw (2,56 %
c. Zeolit 0,7 mm, 4 jam zeolit 0,7 mm bp rata rata = 0,009 kw (0,37 %) 2. Grafik konsumsi bahan baker spesifik (bsfc) terhadap temperatur a. Zeolit 0,7 mm, 2 jam zeolit 0,7 mm bscf rata rata = -0,01 kg/kwh (3,75 %)
b. Zeolit 0,7 mm, 3 jam zeolit 0,7 mm bscf rata rata = -0,017 kg/kwh (4,87 %) c. Zeolit 0,7 mm, 4 jam a. zeolit 0,7 mm bscf rata rata = -0,01 kg/kwh (4,68 %)
Lampiran C.2. Grafik Hasil Perhitungan Daya Engkol (bp), Pemakaian Bahan Bakar Spesifik (bsfc) dan Rasio Bahan Bakar (AFR) 1. Zeolit dengan diameter 0,7 mm dengan temperature pemanasan 225 C dan berat 150 gram
2. Zeolit dengan diameter 0,7 mm dengan temperature pemanasan 275 C dan berat 150 gram
3. Zeolit dengan diameter 0,7 mm dengan temperature pemanasan 325 C dan berat 150 gram
Lampiran C.3. Grafik Hasil Perhitungan Air Fuel Ratio (AFR) terhadap Temperatur Aktivasi 1. Zeolit 0,7 mm, 2 jam 2. Zeolit 0,7 mm, 3 jam
3. Zeolit 0,7 mm, 4 jam
Lampiran C.4. Grafik Hasil Perhitungan Air Fuel Ratio (AFR) terhadap Waktu Aktivasi 1. Zeolit 0,7 mm, 225 C 2. Zeolit 0,7 mm, 275 C
3. Zeolit 0,7 mm, 325 C
Lampiran D.1.Grafik hasil perbandingan aktivasi fisik dan aktivasi kimia terhadap persentase perubahan daya engkol (% bp) dan konsumsi bahan baker spesifik (% bsfc) 1. Zeolit dengan diameter 0,7 mmdengan berat 150 gram - Perbandingan terhadap persentase perubahan daya engkol (% bp) Jenis 275 C;3 jam H 2 SO 4 NaOH Aktivasi N(rpm) 1500 0,5299 6,837448 6,509082 2000 0,7686 5,604871 5,046754 2500 4,4971 3,339408 3,936323 3000 5,4424 3,639785 3,325028 3500 2,2409 1,949861 2,134349
- Perbandingan terhadap persentase perubahan konsumsi bahan baker spesifik (% bsfc) N(rpm) Jenis Aktivasi 275 C;3 jam H 2 SO 4 NaOH 1500 1.514518 7.529521 3.129156 2000 2.689008 6.563317 5.772827 2500 10.62507 4.663688 4.09939 3000 4.965511 6.536125 6.168173 3500 6.670941 6.297938 4.548774