PENGARUH PEMBERIAN KOMPOS SEKAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TERUNG (Solanum melongena, L.) PADA TANAH PMK

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH KOMPOS JERAMI PADI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KAILAN (Brassica alboglabra, L.) PADA TANAH PODSOLIK MERAH KUNING

PENGARUH BOKASHI SEKAM PADI TERHADAP HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays, L Sacharata) PADA TANAH ULTISOL

Pemberian Pupuk Organik Granular Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kacang Tanah (Arachis hypogea,l) Pada Tanah Ultisol

Pengaruh Abu Akar Resam (Pteridium aquilinum Linn.) Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Sawi Hijau (Brassica sinensis, L.

Pengaruh Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Daun (Allium Fistolosum L.)

PENGARUH PEMBERIAN NITROGEN DAN KOMPOS TERHADAP KOMPONEN PERTUMBUHAN TANAMAN LIDAH BUAYA (Aloe vera)

PEMBERIAN POC MARTOB DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAWI LADANG (Nasturtium montanum Wall.)

Pengaruh Vermikompos terhadap Perubahan Kemasaman (ph) dan P-tersedia Tanah ABSTRAK

PERBAIKAN SIFAT FISIKA TANAH PERKEBUNAN KARET (Havea brasiliensis) DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK BIOPORI

Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Kotoran Ayam Terhadap Pertumbuhan Anakan Rukam ( Flacourtian Rukam ) di Persemaian

TANGGAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS

PERUBAHAN BEBERAPA SIFAT KIMIA TANAH AKIBAT PEMBERIAN LIMBAH CAIR INDUSTRI KELAPA SAWIT DENGAN METODE LAND APPLICATION

Pengaruh Air Cucian Beras Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Terung Ungu (Solanum Melongena L.)

PENGARUH PEMBERIAN BEBERAPA MACAM BOKASHI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.) di POLYBAG

RESPON TIGA VARIETAS KEDELAI TERHADAP APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DI TANAH ULTISOL

PENGARUH PEMBERIAN BEBERAPA DOSIS PUPUK AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN ROSELLA (Hibiscus sabdariffa L) DI TANAH ULTISOL

Pengaruh Pemberian Pupuk Cair Terhadap Produksi Rumput Gajah Taiwan (Pennisetum Purpureum Schumach)

PENGARUH BOKASHI TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG HIJAU (Phaseolus radiatus L.)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Prosiding Seminar Nasional Biotik 2015 ISBN:

Lampiran 1. Perhitungan Kebutuhan Kapur Berdasarkan Al dd : 1 me Aldd/100 g tanah : 1.57 me CaCO 3 /100 g tanah

Respon Tanaman Jarak Pagar (Jatropha Curcas L.) Pada Berbagai Media Tanam di Pembibitan. Oleh: Susantidiana. Abstract

RESPON PENAMBAHAN ABU SEKAM DAN DOLOMIT TERHADAP PERTUMBUHAN KEDELAI DI TANAH ALFISOL Aditya Perdanatika 1, Suntoro 2, Pardjanto 2

Prosiding Seminar Nasional Biotik 2016 ISBN:

Volume 11 Nomor 2 September 2014

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Jagung Manis Varietas Bonanza. : Dikembangkan oleh Departemen Pendidikan dan Pengembangan PT. East West Seed Indonesia.

RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PADI VARIETAS MEKONGGA TERHADAP KOMBINASI DOSIS PUPUK ANORGANIK NITROGEN DAN PUPUK ORGANIK CAIR

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Pemberian Kompos Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan Anakan Salam (Syzygium Polyanthum) Di Persemaian

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanaman bawang merah (Allium ascolanum L.) termasuk salah satu tanaman sayuran umbi multiguna.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kedelai termasuk family leguminosae yang banyak varietasnya.

UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS BOKASHI MELALUI PEMBERIAN CANGKANG TELUR, ABU DAPUR, DAN URINE SAPI SERTA PENERAPANNYA DALAM BUDIDAYA SAWI SECARA ORGANIK

I. PENDAHULUAN. Ubikayu merupakan salah satu tanaman penting di Indonesia. Ubikayu

PENGARUH PUPUK ORGANIK CAIR (POC) LIMBAH TERNAK DAN LIMBAH RUMAH TANGGA PADA TANAMAN KANGKUNG (Ipomoea reptans Poir) Oleh : Sayani dan Hasmari Noer *)

KLOROFIL XII - 1 : 25 29, Juni 2017 ISSN

I. PENDAHULUAN. Tanah Ultisol atau dikenal dengan nama Podsolik Merah Kuning (PMK)

RINGKASAN. I. Pendahuluan. A. Latar Belakang

Jurnal Agroekoteknologi FP USU E-ISSN No Vol.5.No.2, April 2017 (33):

PENGARUH BERBAGAI KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merill)

HASIL DAN PEMBAHASAN

PENETAPAN KEMASAMAN TANAH BAB I PENDAHULUAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Mentimun dapat diklasifikasikan kedalam Kingdom: Plantae; Divisio:

I. PENDAHULUAN. ini. Beras mampu mencukupi 63% total kecukupan energi dan 37% protein.

PENGARUH KOMBINASI ARANG TEMPURUNG KELAPA DAN ABU SEKAM PADI TERHADAP PERBAIKAN SIFAT KIMIA TANAH SAWAH SERTA PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG

PENGARUH PUPUK UREA TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAYURAN. Oleh : Eka Dian Kiswati NPM

PENGARUH DOSIS PUPUK NPK DAN APLIKASI PUPUK DAUN TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT CABAI KERITING ( Capsicum annuum L.)

PENENTUAN BOBOT ISI TANAH(BULK DENSITY) UJI LAB

I. PENDAHULUAN. Bawang merah (Allium ascalonicum L.) atau yang sering disebut Brambang

I. PENDAHULUAN. Tanah Ultisol mencakup 25% dari total daratan Indonesia. Penampang tanah

PENGARUH BAHAN ORGANIK TERHADAP SIFAT BIOLOGI TANAH. Oleh: Arif Nugroho ( )

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS DAN UREA TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT PINANG (Areca catechu L.)

V1 (II) V3 (II) V5(III) V0(IV) V4(III) V2 (I)

Seiring dengan bertambahnya penduduk dan meningkatnya kesejahteraan. penduduk, kebutuhan akan pangan dan sayuran segar juga terus meningkat.

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KANDANG AYAM DAN PUPUK N (ZA) TERHADAP PERTUMBUHAN SERTA PRODUKSI TANAMAN SAWI (Brassica juncea L)

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Magrobis Journal 46. PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KALIUM DAN SISTEM OLAH TANAH TERHADAP HASIL TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogeae L.

HASIL DAN PEMBAHASAN. kompos limbah tembakau memberikan pengaruh nyata terhadap berat buah per

Pemberian Pupuk Organik dan Pupuk ZA Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kayu Putih ( Melaleuca cajuputi

I. PENDAHULUAN. induk batuan sedimen masam (Soil Survey Staff, 2006). Di Indonesia jenis tanah

RESPONS JARAK TANAM DAN DOSIS PUPUK ORGANIK GRANUL YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS

BAB I PENDAHULUAN. Caisin (Brassica chinensis L.) merupakan salah satu jenis tanaman sayuran

PENGARUH PENGGUNAAN MIKRO ORGANISME LOKAL LIMBAH RUMAH TANGGA DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L)

PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI PUPUK ORGANONITROFOS DAN PUPUK KIMIA TERHADAP SERAPAN HARA DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG

I. PENDAHULUAN. tanaman padi salah satunya yaitu pemupukan. Pupuk merupakan salah satu faktor

Kajian Pemberian Lumpur Sawit dan BFA Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit di Mains Nursery

AGROVIGOR VOLUME 1 NO. 1 SEPTEMBER 2008 ISSN

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan Metode Penelitian Pembuatan Pupuk Hayati

I. PENDAHULUAN. sekitar 500 mm per tahun (Dowswell et al., 1996 dalam Iriany et al., 2007).

Jurnal Palenewen, ßIOêduKASI E. (2014). Pengaruh Urin Sapi Sebagai Pupuk cair Terhadap Pertumbuhan Seledri. ISSN : Vol 2 No (2) Maret 2014

PENDAHULUAN. Latar Belakang. (Subagyo, dkk, 2000). Namun demikian, tanah Ultisol ini memiliki kandungan

PENDAHULUAN. Ultisol merupakan salah satu jenis tanah di Indonesia yang mempunyai sebaran luas,

Lampiran 1. Tabel Tinggi Tanaman 2 MST (cm) Ulangan

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KANDANG DAN ABU SABUT KELAPA TERHADAP PERTUMBUHAN SENTRO (Centrosema pubescens) PADA ULTISOL

I. PENDAHULUAN. dan jagung. Menurut Irwan (2005), kedelai mengandung protein 30-50%, lemak

PENGARUH MANAJEMEN JERAMI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI SAWAH (Oryza sativa L.) Oleh: MUDI LIANI AMRAH A

I. PENDAHULUAN. pupuk tersebut, maka pencarian pupuk alternatif lain seperti penggunaan pupuk

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil

BUDIDAYA TANAMAN PADI menggunakan S R I (System of Rice Intensification)

PEMBERIAN PUPUK MAJEMUK DAN SELANG WAKTU PEMUPUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.)

PEMBERIAN KOMPOS TKS, AMANDEMEN, DAN PUPUK STANDAR PADA TYPIC HAPLUDULT TERHADAP SERAPAN N, P, K, DAN PERTUMBUHAN TANAMAN KEDELAI (Glicyne max L.

HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Di Indonesia produksi nanas setiap tahun mengalami peningkatan seiring

I. PENDAHULUAN. Di Indonesia, jagung (Zea mays L.) merupakan bahan pangan penting sebagai

PENGARUH BERBAGAI JENIS BAHAN ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI (Capsicum annum L.)

REHABILITASI LAHAN KERING ALANG ALANG DENGAN OLAH TANAH DAN AMANDEMEN KAPUR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG

Lampiran 3. Analisis AwalLimbah Padat Kertas Rokok PT. Pusaka Prima Mandiri Parameter Satuan Hasil Uji Metode Uji. 14,84 IK.01.P.

UJI POTENSI PUPUK ORGANIK DARI BAHAN CANGKANG TELUR UNTUK PERTUMBUHAN TANAMAN SELEDRI (Apium graveolens L.) JURNAL PUBLIKASI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL PENELITIAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Deskripsi Padi Varietas Ciherang

I. PENDAHULUAN. Dalam 5 tahun terakhir produksi nasional kedelai tergolong rendah berkisar 600-

I. PENDAHULUAN. Jagung manis (Zea mays saccharata) merupakan salah satu komoditas pertanian

I. PENDAHULUAN. Ultisols merupakan salah satu jenis tanah di Indonesia yang mempunyai sebaran

I. PENDAHULUAN. Cabai rawit kathur (Capsicum frutescens) merupakan komoditas rempah-rempah

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

SIFAT KIMIA ULTISOLS BANTEN AKIBAT PENGOLAHAN TANAH DAN PEMBERIAN PUPUK KOMPOS. Oleh: 1) Dewi Firnia

Transkripsi:

PENGARUH PEMBERIAN KOMPOS SEKAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TERUNG (Solanum melongena, L.) PADA TANAH PMK Markus Sinaga Fakultas Pertanian Universitas Kapuas Sintang. Email: markusagronomi@yahoo.co.id Abstrak: Pemberian bahan organic seperti kompos sekam perlu dilakukan dalam mencukupi bahan organik tanah, terutama pada tanah PMK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kompos sekam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung pada tanah PMK, dan mengetahui dosis pemberian kompos sekam yang memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung pada tanah PMK. Lingkup penelitian ini terdiri variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas pada penelitian ini adalah kompos sekam. Variabel terikat meliputi, tinggi tanaman, diameter batang, dan berat buah. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen lapangan dan menggunakanrancangan lingkungan dengan pola Rancangan Acak Kelompok (RAK). Faktor perlakuan pada penelitian ini adalah kompos sekam padi yang terdiri dari sembilan taraf perlakuan, yaitu: k0 = tidak diberi kompos sekam; k1 = 0,5 kg kompos sekam per m 2 ; k2 = 1 kg kompos sekam per m 2 ; k3 = 1,5 kg kompos sekam per m 2 ; k4 = 2 kg kompos sekam per m 2 ; k5 = 2,5 kg kompos sekam per m 2 ; k6 = 3 kg kompos sekam per m 2 ; k7 = 3,5 kg kompos sekam per m 2 ; k8 = 4 kg kompos sekam per m 2. Data dianalisa dengan uji F dan uji BNJ. Hasil penelitian diketahui bahwa Pemberian kompos sekam berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung pada tanah PMK. Pemberian kompos sekam 2 kg per m 2 pada tanah PMK menghasilkan berat buah tertinggi dengan berat rata-rata 0,33 kg atau 330 gram per tanaman. Kata kunci: Kompos sekam, Pertumbuhan, Hasil, Terung, Tanah PMK PENDAHULUAN Produksi terung di Kabupaten Sintang rata-rata 2,8 ton per hektar danmasih sangat rendah bila dibandingkan dengan produksi Nasional yang mencapai 6 ton per hektar (DEPTAN RI, 2010). Penyebab rendahnya produksi inididugakarena factor kesuburan tanah, karena jenis tanah yang diusahakanoleh petani sebagian besar tanah PMK. Menurut data Badan PusatStatistik Kabupaten Sintang (2015) luas tanah PMK mencapai 1.214.820 Ha dari luas wilayah Kabupaten Sintang 12 857,70 km 2. Menurut Hardjowigeno (1992), tanah podsolic merah kuning merupakan tanah dengan penimbunan liat di horizon bawah, bersifat masam, kejenuhan basa pada kedalaman 180 cm dari permukaan tanah kurang dari 35%, reaksi tanah yang PIPER No. 23 Volume 12 Oktober 2016 160

masam, kandungan Al yang tinggi dan unsur hara serta bahan organic rendah. Kondisi tanah sangat mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman, karena itu penambahan bahan organic seperti kompos sekam perlu dilakukan agar bahan organik tanah meningkat sehinggahasildan produksi tanaman pertanian juga meningkat tidak terkecuali tanaman terung. Pemberian kompos sekam mampu meningkatkan produtivitas tanah PMK,karena mampu mengikat unsur Al dan Fe sehingga unsur hara P dapat bebasdan terserapolehtanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Pengaruh pemberian kompos sekam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung pada tanah PMK. (2) Dosis pemberian kompos sekam yang memberikan pengaruh pertumbuhan dan hasil terbaik tanaman terung pada tanah PMK. Variabel bebas penelitian ini adalah kompos sekam, tinggi tanaman, diameter batang, dan berat buah sebagai variabel terikat. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen lapangan dan menggunakan rancangan lingkungan dengan pola Rancangan Acak Kelompok (RAK). Faktor perlakuan pada penelitian ini adalah kompos seka m padi yang terdiri dari sembil antara f perlakuan, yaitu:k0= tidak diberi kompos sekam; k1= 0,5 kg kompos sekam per m 2 ; k2= 1 kg kompos sekam per m 2 ; k3 = 1,5 kg kompos sekam per m 2 ; k4= 2 kg kompos sekam per m 2 ; k5 = 2,5 kg kompos sekam per m 2 ; k6= 3 kg kompos sekam per m 2 ; k7 = 3,5 kg kompossekam per m 2 ; k8 = 4 kg kompos sekam per m 2. Jumlah tanaman yang diamati dalam penelitian ini adalah 108 tanaman. Data hasil pengamatan dianalisis dengan sidik ragam terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan homogenitas, kemudian dilanjutkan denganuji Beda Nyata Jujur (BNJ) padatarafnyata 0.05 dan 0.01. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Hasil pengamatan terhadap peubah tinggi tanaman, diameter batang, dan berat buah per tanaman dianalisis dengan uji F, seperti yang tertera dalam Tabel 1. Hasil analisis ragam diketahui bahwa pemberian kompos sekam berpengaruh terhadap perubahan tinggi tanaman, diameter batang, dan berat buah. Hasil uji BNJ disaji dalam Tabel 2. 161 PIPER No. 23 Volume 12 Oktober 2016

Tabel 1. Hasil analisis ragam peubah tinggi tanaman, diameter batang, dan berat buah per tanaman. Tinggi Tanaman SK DB JK KT F hitung 0,05 0,01 Kelompok 2 14,02 7,01 1,27 ns 3,63 6,23 Perlakuan 8 119,88 14,98 2,72 * 2,59 3,89 Galat 16 88,19 5,51 Total 26 222,09 kk = 11,16 Diameter Batang Kelompok 2 1,13 0,57 0,92 ns 3,63 6,23 Perlakuan 8 17,71 2,21 3,60 * 2,59 3,89 Galat 16 9,84 0,62 Total 26 28,69 kk = 9,15 Berat Buah Kelompok 2 0,01 0,00 0,51 ns 3,63 6,23 Perlakuan 8 0,44 0,06 8,30 ** 2,59 3,89 Galat 16 0,11 0,01 Total 26 0,56 kk = 30,29 Sumber: data pengamatan, 2016. Tabel 2.Hasil uji BNJ PengaruhPemberian kompossekamterhadap tinggi tanaman, diameter batang dan berat buah per tanaman. Tinggi Tanaman (cm) Diameter Batang (mm) Berat Buah (kg) Perlakuan Rerata Perlakuan Rerata Perlakuan Rerata k1 18,58a k1 7,14 a k0 0,03a k0 18,92a k0 7,22 a k1 0,09a k6 18,92a k5 8,62 b k2 0,23b k5 19,00a k3 8,66 b k3 0,25b k8 21,33ab k7 8,70 b k4 0,29b k2 22,33ab k6 8,76 b k6 0,33bc k3 22,83b k2 9,05 b k7 0,38c k7 22,83b k8 9,49 b k5 0,41c k4 24,58b k4 9,52 b k8 0,43c BNJ 0,05 = 3,83 BNJ 0,05 = 1,28 BNJ 0,05 = 0,13 BNJ 0,01 = 4,76 BNJ 0,01 = 1,59 BNJ 0,01 = 0,17 Sumber : data pengamatanpenelitian, 2016 Angka yang disertaihuruf yang samamenujukkantidakbedanyatapadataraf 0,05 Hasil uji BNJ pada Tabel 2 diketahui bahwa pemberian 4 kg kompossekam menghasilkan rata-rata tinggi tanaman yang tidak lebih tinggi PIPER No. 23 Volume 12 Oktober 2016 162

daritanaman yang diberi 1 kg, 1,5 kg, 3,5 kg, dan 2 kg, demikian juga padahasil diameter batang. Pada pengamatan berat buah diketahui bahwa pemberian kompos sekam 3 kg tidak menghasilkan berat buah yang lebih tinggi dari tanaman yang diberi 4 kg, 2,5 kg, dan 3,5 kg. Pembahasan Hasil analisis data diketahui bahwa pemberian kompos sekam padi berpengaruh terhadap pertumbuhan danhasil tanaman terung padatanah PMK. Selanjutnya darihasiluji BNJ didapati pemberian kompos sekam padidalam dosis yang tertinggi tidakmemberikan perbedaan yang nyata pada pengamatan tinggi tanaman, diameter batang, danberat buah per tanaman dalamhal ini adalah pemberian 4 kg per m 2. Penyebab terjadinya tidak adabeda nyatapada tinggi tanaman, diameter batang, danberat buah per tanaman karena pemberian kompos yang banyak menurut Maslihat (2003:38), pemberian pupuk kandang yang banyak tidakakan meningkatkan pertumbuhan tanaman tetapi hanyaakan menambah bahan organik tanah danakan berpengaruh terhadap tanaman yang berumur panjang karena masih terus mengalami perombakan oleh mikroorganisme tanah sertasifa tfisik tanah menjadi lebihbaik. Hasil uji BNJ terhadap tinggi tanaman, diameter batangdan beratbuah secar aumum lebihbaik pengaruhnya pada pemberian 2 kg per m 2 atau 20 ton per hektar, halini disebakan oleh pemberian pupuk organik seperti kompos sekam menunjang pertumbuhan dan perkembangan tanaman karena hara yang tersedia di dalam bahan organic tersebut. Menurut Hess Dieter dalam Muslihhat (2003:38), pertumbuhan tinggi tanaman dipengaruhi oleh perpanjang sel, pertambahan diameter batang dipengaruhi oleh pembesaran sel, dan berat buah ditentukan oleh jumlah dan ukuran sel. Menurut Hardjadi (1907:46), percepatan pertambahan ukuransel dipengaruhi oleh peran Nitrogen. Apabila Nitrogen tersedia pada tingkatan yang berlebihan maupun kekurangan akan berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Menurut Purnomo, dkk., (1993:27-35), pemberian pupuk organik termasuk kompos 20 ton per hektar menjadikan tanah dalam keadaan seimbang baikfisik, kimia, maupun biologi. 163 PIPER No. 23 Volume 12 Oktober 2016

Secara fisik pupuk organic kompos sekam padi membentuk agregat tanah yang mantap, sehingga berpengaruh terhadap porositas dan aerasi tanah dan menyebabkan perkembangan akar tanaman menjadi lebih baik. Secara kimia kompos sekam padi akan mengikat unsur hara yang bersifat racun bagi tanaman seperti Al, Fe, dan Mn, serta menaikan ph tanah. Secara biologi pemberain kompos sekam padi akan memperkaya mikro organisme dalam tanah, sehingga mikro organisme dapat mempercepat ketersediaan hara bagi tanaman. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Pemberian kompos sekam berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung pada tanah PMK. 2. Pemberian kompos sekam 2 kg per m 2 pada tanah PMK menghasilkan berat buah tertinggi dengan berat rata-rata 0,33 kg atau 330 gram per tanaman.

DAFTAR PUSTAKA Aksi Agraris Kanisius. 2000. Dasar-Dasar Bercocok Tanam. Yogyakarta: Kanisius. Balai Penelitian Tanaman Obat. 2000. Manfaat Terung. Jakarta: Balai Penelitian Tanaman Obat. BPS Kabupaten Sintang. 2015. Kabupaten Sintang Dalam Angka. Sintang: BPS Kabupaten Sintang. Buckman, H.O dan N.C. Brady, 1982. Ilmu Tanah. Diterjemahkan oleh Soegiman. Jakarta: Bharata Karya Aksara. DEPTAN RI. 2010. Budidaya Terung. Jakarta: DEPTAN RI. Hakim, N. Nyakpa, M.Y. Lubis, A.M., Nugroho, S.G. Saul. M.R., M.A., Hong, G.B., H.H. 1986. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Lampung: Universitas Lampung. Hardjowigeno, S. 1992. Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis. Jakarta: Akademika Pressindo. LIPTAN DEPTAN. 2009. Pupuk Organik. Jakarta: Lembaga Penelitian Departemen Pertanian Republik Indonesia. Musnamar, E.I. 2003. Pupuk Organik. Jakarta: Penebar Swadaya. Nykpa, M.Y., Lubis, A.M., Pulung, M.A., Amrah, A.G., Munawar, A., Go Ban Hong, dan Hakim, N. 1998. Kesuburan Tanah, Lampung: Universitas Lampung. Prasetyo, B.H., dansuriadikarta, D.A. 2006. Karakteristik, Potensi, dan Teknologi Pengelolaan Tanah Ultisol Untuk Pengembangan Pertanian Lahan Kering di Indonesia. Bogor: Jurnal Litbang Pertanian, Nomor: 25 edisi ke-2. Rubaztky, dan M. Yamaguchi. 1998. Sayuran Dunia Ke III. Bandung: ITB Pers. Rukmana, R. 2005. Budidaya Terung. Yogyakarta: Kanisius. Samadi, B. 2001. Budidaya Terung Hibrida. Yogyakarta: Kanisius. PIPER No. 23 Volume 12 Oktober 2016 164

Sastrosupadi, A. 2000. Rancangan Percobaan Praktis Bidang Pertanian. Yogyakarta: Kanisius. Soetasad,A.A., Sri Muryanti dan H. Sunarjono. 2003. Budidaya terung lokal dan terung Jepang. Jakarta: Penebar swadaya. Suhartono, B.H. 2007. Pupuk Kompos. Yogyakarta: Kanisius. Wahyono, S., Sahwan., L. Firman., Suryanto., Freddy. 2003. Mengolah Sampah Menjadi Kompos. Jakarta: Pusat Pengkajian dan Penerapan Teknologi Lingkunga 165 PIPER No. 23 Volume 12 Oktober 2016