PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJI POTENSI AKADEMIK KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI



dokumen-dokumen yang mirip
DESKRIPSI TKDA-Himpsi di PLTI

PROSEDUR OPERASI BAKU (POB) TEST OF ENGLISH PROFICIENCY (TOEP) Tes Kemahiran Bahasa Inggris

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) PESERTA TES di PLTI

Panduan Operasioal Standar (POS) Penyelenggara Tes TOEP dan TPDA di PLT Perguruan Tinggi

Penyelenggara Tes TOEP dan TKDA di PLT Perguruan Tinggi

A. Persyaratan Calon Peserta TOEP (Kelompok Dosen Calon peserta Sertifikasi Dosen)

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) PESERTA TES di PLTI

TES TOEP/TKDA ONLINE DI PLTI. Universitas Lampung

Untuk menjamin kelancaran pelaksanaan tes TOEP, para peserta wajib memahamai dan menjalankan prosedur operasi standar yang diuraikan di bawah.

DESKRIPSI TES TOEP DI PLTI

DESKRIPSI TENTANG TOEP

PEDOMAN PELAKSANAAN UNBK 2016

PANDUAN UNBK UNTUK PELAKSANA, PROKTOR, PENGAWAS, TEKNISI DAN TATA TERTIB PESERTA I. PANDUAN SEKOLAH/MADRASAH PELAKSANA UNBK

Contoh Penyusunan PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) UJIAN PENDIDIKAN KESETARAAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PEDOMAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SD, SMP,SMA/ SMK TAHUN PELAJARAN 2010/2011 I.

Panduan Pendaftaran Peserta TES TOEP dan TKDA Periode SERDOS Oktober 2014

SURAT KEPUTUSAN KEPALA SMP NEGERI 3 MRANGGEN NOMOR : 870 / 083 / 2015 TENTANG

UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER UNBK

PEDOMAN PENGAWAS LKPP UJIAN KEAHLIAN TINGKAT DASAR SERTIFIKASI PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DIREKTORAT SERTIFIKASI PROFESI LKPP

PENDIDIKAN AGAMA (ISLAM, KATHOLIK, KRISTEN, HINDU, BUDDHA) SD, SMP,SMA/SMK

BUKU PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO

PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH SMP 1 WONOKERTO

Sertifikasi Dosen. Sistem Administrasi. Secara Online. Panitia Panitia Sertifikasi Pendidik untuk Dosen (Serdos) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

PANDUAN PELAKSANAAN PEMETAAN KOMPETENSI/ UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS SEKOLAH LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) SELEKSI CALON MAHASISWA PROGRAM PPG PRAJABATAN BERSUBSIDI

PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH PADA SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH DAN SEKOLAH LUAR BIASA KABUPATEN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Penyusunan Portofolio DYS secara online --- Sosialisasi Sertifikasi Pendidik untuk Dosen Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah Gelombang III Tahun 2016

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) PENYELENGGARAAN UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Sosialisasi UNP 2016 PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BKN. Seleksi CPNS. Tes Kompetensi Dasar. Standar Operasional Prosedur.

PERATURAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN NOMOR : 0031/P/BSNP/III/2015 TANGGAL 13 MARET 2015

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

Penyusunan Portofolio DYS secara online

PBSB Online Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren

, No Mengingat : 1. Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2007 tentang Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana diubah

SISTEM PENGELOLAAN SERDOS ONLINE PETUNJUK PENGGUNAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL TIM SERTIFIKASI DOSEN

BUKU PETUNJUK PELAKSANAAN. SBMPTN TAHUN 2018 (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri)

MONITORING DAN EVALUASI (MONEV) PKM 5 BIDANG

TATA TERTIB PESERTA SBMPTN 2018

BUKU-3 PEDOMAN SERTIFIKASI PENDIDIK UNTUK DOSEN TAHUN 2017

Selamat bergabung menjadi anggota laman

PETUNJUK PENDAFTARAN CALON MAHASISWA UNIVERSITAS MATARAM JALUR TES MANDIRI TAHUN Situs: pmbmandiri.unram.ac.id

Amplop Kecil A (Isi 10 eksemplar)

2.1 Tahapan Monev Ringkasan tentang rangkaian kegiatan monev PKM ditunjukkan dalam Tabel 1.

INFORMASI AWAL SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SNMPTN) TAHUN 2011 JALUR UNDANGAN & JALUR UJIAN TERTULIS/KETERAMPILAN

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER/ COMPUTER BASED TEST (UN CBT) TAHUN PELAJARAN 2014/2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS JENDERAL,

KATA PENGANTAR. Surabaya, Februari 2017 KEPALA DINAS. Dr. IKHSAN,S.Psi, MM Pembina Utama Muda NIP

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM

Sosialisasi Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN 2011)

DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/ /JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

Panduan Pendaftaran Calon Peserta Program Pendidikan Calon Pendidik Akademik Komunitas (PPCPAK) Tahun 2012

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. membantu untuk lebih memahami jalannya aplikasi ini. Sistem atau aplikasi dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1. Memiliki 20 Komputer, Sekolah Wajib Gelar UNBK 2. Persyaratan Sekolah Peserta Unbk (Ujian Nasional Berbasis Komputer)

P E N G U M U M A N Nomor : 800/ 3200 /II.09/2014

REGULER BER-SKS, DAN NON REGULER BER-SKS UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2015 PANDUAN PENDAFTARAN MAHASISWA BARU PROGRAM NON REGULER

name Jabatan di prodi/ fakultas Bayu Budi prakoso Anggota Tim Penjamin Mutu Jurusan

PANDUAN PENGUSULAN HIBAH PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT MELALUI SIM-LITABMAS

d. Pilih menu HerRegistrasi Asesor yang terdapat di kanan atas layar

Sistem Administrasi Sertifikasi Dosen Secara Online. Rosihan. A LOGO. Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN MALIKi Malang. Company

PETUNJUK TEKNIS REGISTRASI AKUN APLIKASI e REGISTRASI OBAT (AeRO) aero.pom.go.id

JALUR TES GELOMBANG I 2 Jan Mei 2017

NOMOR 04 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PEMUNGUTAN SUARA DAN PENGHITUNGSN SUARA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SOSIALISASI UNBK Copyright PUSPENDIK KEMENDIKBUD

Panduan User 2 - MAHASISWA Page 1 of 10

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SOSIALISASI UJIAN NASIONAL. SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PANDUAN PENGUSULAN HIBAH PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT MELALUI SIMLITABMAS

PANDUAN SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA (ESELON II)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM

PANDUAN SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA (ESELON II)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Peserta Online dan Onsite Oleh:


PANDUAN REGISTRASI SELEKSI ONLINE CALON KEPALA SEKOLAH 2016 DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA

2016, No sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2015 tentang Perubahan Ketujuh Belas atas Peraturan Pemer

SOP Penyediaan Bandwidth

Panduan Umum Jalur Ujian Tertulis/Ketrampilan SNMPTN 2011

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI SBMPTN BUKU KERJA PELAKSANAAN UJIAN 31 MEI 2016 PANITIA LOKAL JAKARTA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

PANDUAN PENDAFTARAN CALON PESERTA PELATIHAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH NASIONAL DAN INTERNASIONAL TAHUN 2016

Petunjuk Penggunaan I i BAB I PERSYARATAN TEKNIS 1

PETUNJUK TEKNIS SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI

BAB 2. PELAKSANAAN KEGIATAN

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN DEMAK

BERITA NEGARA PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan dari suatu sistem informasi. Hasil akhir dari analisis sistem

Panduan User 3 - GURU Page 1 of 11

PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA (PKM) MELALUI SIMBELMAWA

Peraturan Akademik Magister Manajemen

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. terhadap aplikasi analisis kepuasan pelanggan pada Speedrocky Gym Surabaya.

PANDUAN PENDAFTARAN PESERTA PROGRAM PPG PRAJABATAN SARJANA MENDIDIK DI DAERAH TERDEPAN, TERLUAR, DAN TERTINGGAL (SM-3T) TAHUN 2012

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

PANDUAN PENGUSULAN HIBAH PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT MELALUI SIMLITABMAS

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJI POTENSI AKADEMIK KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 2013 1

Pengantar Uji Potensi Akademik Himpsi yang selanjutnya disebut tes PA-Himpsi merupakan tes untuk mengukur potensi akademik peserta tes untuk berbagai keperluan di Indonesia. Penyelenggara tes PA-Himpsi adalah Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi), yang dalam pelaksanaannya melibatkan Perguruan Tinggi, terdiri atas Penyelenggara tes PA-Himpsi Tingkat Pusat dan Penyelenggara tes PA-Himpsi Tingkat Perguruan Tinggi. 2

DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Daftar isi 3 I. Penyelenggara Uji Potensi Akademik 4 II. Peserta tes PA-Himpsi 8 III. Bahan Tes PA-Himpsi 9 IV. Pelaksanaan tes PA-Himpsi 10 V. Pengelolaan Hasil tes PA-Himpsi 15 VI. Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan 15 VII. Biaya Penyelenggaraan tes PA-Himpsi 15 VIII. Sanksi 16 3

I. PENYELENGGARA UJI KOMPETENSI POTENSI AKADEMIK Tes PA-Himpsi adalah salah satu tes yang diselenggarakan oleh Pusat Layanan Tes Indonesia (PLTI). Penanggung jawab tes PA-Himpsi adalah Pengurus Pusat Himpunan Psikologi Indonesia (PP-Himpsi), yang dalam pelaksanaannya bekerja sama dengan Pusat Layanan Tes (PLT) yang ada di perguruan tinggi. PLT dikelola oleh penanggung jawab PLT dibantu oleh tenaga administrasi dan teknisi TI sesuai dengan kebutuhan. Dalam penyelenggaraan tes PA-Himpsi, penanggung jawab PLT dibantu oleh pengawas dengan jumlah sesuai ketentuan. A. Penyelenggara tes PA-Himpsi Tingkat Nasional 1. Penyelenggara tes PA-Himpsi Tingkat Nasional adalah PP-Himpsi yang bekerjasama dengan Perguruan Tinggi mitra sebagai PLT. 2. PP-Himpsi mempunyai tugas dan tanggung jawab: a. merancang dan mengembangkan materi tes PA-Himpsi; b. merencanakan dan mengkoordinasikan penyelenggaraan tes PA- Himpsi; c. memantau kesiapan pelaksanaan tes PA-Himpsi; d. menyusun prosedur operasi standar (POS) tes PA-Himpsi; e. melakukan sosialisasi penyelenggaraan tes PA-Himpsi (melalui web Himpsi); f. menetapkan jadwal pelaksanaan tes PA-Himpsi; g. melakukan supervisi proses pelaksanaan tes PA-Himpsi; h. melakukan penilaian hasil tes PA-Himpsi i. menerbitkan dan mendistribusikan sertifikat tes PA-Himpsi; j. memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan tes PA-Himpsi; k. membuat laporan pelaksanaan; l. mengevaluasi dan melakukan pemeliharaan terhadap materi tes PA-Himpsi 3. Uraian Tugas Penanggungjawab PLT di perguruan tinggi mempunyai tugas seperti diuraikan di bawah. a. Persiapan 4

1) mengoordinasikan pelaksanaan tes PA-Himpsi di PLT, 2) memastikan kesiapan sarana dan prasarana ruang tes (pencahayaan ruangan, berfungsinya komputer, tersambungnya internet, tata letak kursi, ketersediaan tempat dan tanda penitipan barang peserta dan pengawas), 3) mengangkat dan menunjuk PJL(Penanggung Jawab Lokasi), PJR (Penanggung Jawab RuangI, dan pengawas tes PA-Himpsi 4) memberikan pengarahan tentang pelaksanaan tes PA-Himpsi kepada PJL, PJR dan pengawas sebelum hari pelaksanaan. b. Pelaksanaan 1) memfasiltasi pelaksanaan tes PA-Himpsi termasuk; 2) mengatasi masalah yang timbul; 3) menghimpun borang pelaksanaan tes PA-Himpsi yang telah diisi oleh PJR; 4) bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan tes PA-Himpsi di lokasi yang menjadi tugasnya c. Pelaporan 1) Setelah pelaksanaan tes selesai, penanggungjawab PLT menyusun laporan pelaksanaan tes PA-Himpsi secara tertulis, dengan melampirkan dokumen yang relevan (berita acara, borang pelaksanaan, daftar hadir peserta, daftar hadir pengawas, dan jadwal). 2) Menyampaikan sertifikat hasil tes kepada peserta tes. B. Penyelenggara tes PA-Himpsi di Tingkat Perguruan Tinggi 1. Kriteria PLT a. Ditunjuk dan diangkat oleh Pusat Layanan Tes Indonesia (PLTI). b. Memiliki sarana dan prasarana memadai untuk mendukung pelaksanaan tes PA-Himpsi, berupa: 1) Ruang tes yang dapat menampung sekurang-kurangnya 20 peserta; 2) Ruang tes dilengkapi dengan perangkat komputer dengan jumlah 5

yang sesuai dengan daya tampung dengan spesifikasi teknis PC client (a) minimal single core CPU dengan Operating System Windows XP/7/8, (b) monitor minimal 14 inch, (c) terpasang Adobe flash player, (d) terhubung dengan jaringan LAN ke server, (e) terpasang browser OpenKiosk, dan (f) memiliki UPS terpasang. 3) Spesifikasi teknis Server adalah (a) memiliki memory minimal 4 GB, (b) memiliki kapasitas storage minimal 300 GB, (c) Menggunakan processor minimal setara dengan dual core dengan Operating System Linux dengan kernel minimal versi 2.4 yang akses root-nya diberikan kepada PLTI. 4) Memiliki sambungan internet dengan spesifikasi Dedicated Bandwidth 5Mb. 5) PC client tersambung ke server dengan menggunakan LAN. 2. Kepanitiaan Perguruan Tinggi Pelaksana tes PA-Himpsi di PLT a. Tim Pelaksana Perguruan Tinggi PA-Himpsi dibentuk oleh Perguruan Tinggi. b. Tim Pelaksana Perguruan Tinggi terdiri dari: 1) Penanggungjawab PLT 2) Sekretaris 3) Tim Teknis 3. Tugas dan Tanggungjawab Perguruan Tinggi Penyelenggara Penyelenggara tes PA-Himpsi tingkat perguruan tinggi mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: a. melakukan sosialisasi pelaksanaan tes PA-Himpsi dan manfaatnya kepada calon peserta tes PA-Himpsi, b. merencanakan penyelenggaraan tes PA-Himpsi di perguruan tinggi, c. menjaga kerahasiaan dan keamanan perangkat tes PA-Himpsi, d. melaksanakan tes PA-Himpsi sesuai dengan POS, e. menjaga keamanan dan ketertiban penyelenggaraan tes PA- Himpsi, f. menerapkan prinsip kejujuran, objektivitas, dan akuntabilitas pada semua proses di atas 6

g. menyampaikan laporan penyelenggaraan tes PA-Himpsi kepada PP-Himpsi 7

II. PESERTA tes PA-Himpsi A. Persyaratan Calon Peserta tes PA-Himpsi 1. Calon peserta adalah dosen yang memiliki NIDN dan akan disertifikasi pada tahun 2013. 2. Calon peserta sanggup mematuhi tata tertib yang belaku pada pelaksanaan tes PA-Himpsi. B. Pendaftaran dan Pengesahan Calon Peserta Ujian 1. Prosedur pendaftaran online a. Calon peserta membuka laman PTI-DIKTI yang beralamat di http://pti.dikti.go.id b. Calon peserta mendaftarkan diri melalui menu pendaftaran peserta tes dengan memasukkan NIDN dan Akun calon peserta serdos yang diperoleh dari PSD. c. Calon peserta mengisi borang pendaftaran yang tersedia dengan lengkap. d. Calon peserta mengunggah file pasfoto resmi berwarna dengan ukuran 4 x 6 cm, dengan ukuran file maksimal 250Kb dengan latar belakang berwarna biru untuk perempuan dan berwarna merah untuk laki-laki. e. Calon peserta mencetak borang yang telah terisi lengkap. C. Butir-butir Isi Borang 1. NIDN 2. Nama Lengkap Calon Peserta (beserta gelarnya) 3. Pilihan Tempat Tes (Pusat Layanan Tes) 4. Pas Foto resmi berwarna sesuai ketentuan 5. Perguruan Tinggi Asal 6. Alamat e-mail dan No. telepon rumah dan no. HP 7. No. KTP yang masih berlaku 8. Tes yang pernah dilakukan (jika pernah mengikuti): a. Bahasa Inggris (ITP-TOEFL, ibt-toefl, CBT-TOEFL, IELTS) dan skornya. 8

b. Potensi akademik dan skornya. III. BAHAN tes PA-Himpsi Jumlah Butir Soal dan Alokasi Waktu tes PA-Himpsi Tes PA-Himpsi terdiri atas 130 butir soal dengan alokasi waktu 90 menit. Distribusi waktu sebagai berikut: Uji Potensi Akademik HIMPSI Nomor Kategori Kelompok Soal Jumlah Waktu Soal 1 Analogy 20 8 2 Verbal Logical Reasoning 20 13 3 Analytical Reasoning 15 16 4 Arithmetic 15 13 5 Numerical Number Series 15 9 6 Word Problem 15 14 7 Figure Analysis and Synthesis 15 8 Figural 8 Spatial Reasoning 15 9 TOTAL 130 90 9

IV. PELAKSANAAN tes PA-Himpsi A. Jadwal Pelaksanaan tes PA-Himpsi Jadwal pelaksanaan tes PA-Himpsi ditentukan oleh HIMPSI melalui koordinasi dengan Pusat Layanan Tes (PLT) yang ada di perguruan tinggi. B. Ruang tes PA-Himpsi Pusat Layanan Tes (PLT) penyelenggara tes PA-Himpsi menyiapkan ruang tes dengan persyaratan sebagai berikut: 1. Ruang tes yang digunakan aman dan layak untuk tes PA-Himpsi, 2. Setiap ruang tes dilengkapi perangkat TIK untuk tes PA-Himpsi. 3. Jika PLT menggunakan beberapa lokasi ujian, maka setiap lokasi harus ada penanggung jawab lokasi (PJL). 4. Jika satu lokasi ada beberapa ruang, maka setiap ruang harus ada penanggung jawab ruang (PJR). 5. Jika dalam satu lokasi hanya ada satu ruang tes, maka PJL merangkap sebagai PJR. 6. Jika dalam satu PLT hanya ada satu ruang, maka penanggungjawab PLT merangkap PJL dan PJR. 7. Tempat duduk peserta tes PA-Himpsi diatur sebagai berikut: a. Satu komputer untuk satu orang peserta tes PA-Himpsi, b. Pengaturan tempat duduk diatur sehingga tidak memungkinkan peserta untuk saling melihat pekerjaan antar peserta. C. Pengawas Ruang tes PA-Himpsi 1. Pengawas ruang adalah dosen yang ditunjuk oleh penanggung jawab PLT melalui koordinasi dengan HIMPSI. 2. Dosen yang ditunjuk menjadi pengawas memiliki integritas yang dibuktikan bahwa yang bersangkutan belum pernah mendapatkan sanksi akademis dan administratif. 3. Pengawas memastikan peserta duduk di tempat sesuai dengan nomor kursi yang diberikan. 10

4. Pengawas ruang bersedia menandatangani surat pernyataan kesediaan menjadi pengawas. 5. Pengawas wajib mengikuti pengarahan sebelum melaksanakan tugas kepengawasan. 6. Pengawas harus memeroleh surat tugas dari PLT. 7. Pengawas wajib hadir selambat-lambatnya 60 menit sebelum tes dimulai. 8. Pengawas mengenakan pakaian yang rapi dan layak dan bersepatu. 9. Pengawas memasuki ruang tes setelah ada perintah dari penanggungjawab PLT. D. Tugas Pengawas Ruang Tugas Pengawas Ruang sebagai berikut: 1. Sebelum Pelaksanaan tes PA-Himpsi a. Pengawas ruang menyimak penjelasan dan pengarahan dari penanggung jawab PLT. b. Pengawas ruang menerima dan memeriksa kelengkapan penyelenggaraan tes PA-Himpsi yang berupa daftar hadir, dan berita acara pelaksanaan tes PA-Himpsi. 2. Saat Pelaksanaan tes PA-Himpsi a. Persiapan Pengawas ruang tes PA-Himpsi masuk ke dalam ruang tes PA- Himpsi 30 menit sebelum waktu pelaksanaan untuk: 1) memeriksa kesiapan ruang tes; 2) meminta peserta yang perlu ke toilet untuk melakukannya sebelum memasuki ruang tes karena saat tes telah dimulai tidak diperkenankan meninggalkan ruangan tes; 3) meminta peserta tes PA-Himpsi untuk memasuki ruang tes; 4) memastikan setiap peserta tes PA-Himpsi menitipkan barang bawaannya (tas, buku atau catatan lain, alat komunikasi elektronik yang sudah dimatikan, kamus, kamera, dan alat perekam lain) di tempat yang telah disediakan; pengawas ruang memberikan nomor penitipan barang; 11

5) mencocokkan identitas diri peserta melalui kartu tanda peserta. Jika ditemukan ketidakcocokan identitas diri peserta, maka yang bersangkutan tidak diperkenankan mengikuti tes; 6) membacakan tata tertib tes PA-Himpsi; 7) meminta peserta ujian menandatangani daftar hadir; 8) membagikan Akun (user name dan password) kepada peserta sesuai dengan urutan yang telah ditetapkan; 9) memastikan setiap peserta tes PA-Himpsi telah melakukan login dengan benar; 10) meminta peserta mencermati tampilan tutorial; 11) meminta peserta mencoba simulasi tes PA-Himpsi; dan 12) meminta peserta untuk mengecek semua peralatan terkait dengan layar monitor, tetikus (mouse), dan koneksi kemudian mencermati peringatan bahwa setelah melaksanakan tes akan menerima hasilnya. 13) membagikan kertas dan pinsil untuk digunakan menghitung jika diperlukan dan menarik kembali saat tes selesai. 14) mempersilakan peserta tes PA-Himpsi untuk mulai mengerjakan tes sesuai waktu yang telah ditetapkan. b. Selama tes PA-Himpsi berlangsung Pengawas ruang: 1) wajib menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang tes; 2) wajib mencatat hal-hal yang mengindikasikan pelanggaran tata tertib ke dalam berita acara dan melaporkannya ke penanggung jawab PLT; dan 3) melarang orang yang tidak berkepentingan memasuki ruang tes. c. Setelah Pelaksanaan tes PA-Himpsi Setelah pelaksanaan tes PA-Himpsi selesai, pengawas ruang tes PA- Himpsi: 12

1) meminta peserta tes PA-Himpsi meninggalkan ruang tes dan mengambil barang titipannya masing-masing sesuai nomor penitipan; dan 2) menyerahkan daftar hadir peserta dan berita acara pelaksanaan tes PA-Himpsi (masing-masing rangkap dua) kepada penanggung jawab PLT. E. Tata Tertib Pengawas Ruang tes PA-Himpsi Tata tertib pengawas ruang adalah sebagai berikut : 1. Pengawas ruang menerima penjelasan dari penanggung jawab PLT sebelum hari pelaksanaan tes; 2. Pengawas ruang hadir di lokasi penyelenggara tes PA-Himpsi 60 menit sebelum tes dimulai; 3. Pengawas ruang tidak diperkenankan untuk membawa alat komunikasi elektronik dan alat perekam apapun ke dalam ruang tes; 4. Pengawas dilarang memberi isyarat, petunjuk, dan bantuan apapun kepada peserta berkaitan dengan jawaban dari soal tes PA-Himpsi yang diujikan; 5. Pengawas tidak mengizinkan peserta keluar ruangan selama tes dilaksanakan, kecuali atas izin PJR. F. Tata Tertib Peserta tes PA-Himpsi Tata Tertib peserta tes PA-Himpsi adalah sebagai berikut : 1. Peserta dianjurkan mendatangi tempat ujian sehari sebelum ujian dilaksanakan. 2. Peserta harus membawa kartu tanda peserta dan KTP untuk diverifikasi kebenarannya oleh pengawas. 3. Peserta tes PA-Himpsi diharapkan hadir 30 (tiga puluh) menit sebelum tes PA-Himpsi dimulai untuk dilakukan verifikasi. 4. Peserta tes PA-Himpsi yang terlambat hadir diperkenankan mengikuti tes PA-Himpsi dengan toleransi keterlambatan 15 menit dan jika lebih dari itu hak mengikuti tes PA-Himpsi hilang. 5. Peserta tes PA-Himpsi dilarang membawa apapun ke ruang tes, 13

termasuk didalamnya alat komunikasi elektronik, kamus, kalkulator ke ruang tes. 6. Peserta tes PA-Himpsi mengumpulkan barang bawaan di tempat penitipan. 6. Peserta tes PA-Himpsi menandatangani daftar hadir. 7. Peserta tes PA-Himpsi yang memerlukan penjelasan teknis pelaksanaan ujian dapat bertanya kepada pengawas ruang tes PA- Himpsi dengan terlebih dahulu mengangkat tangan. 8. Peserta tes login dengan Akun (username dan pasword) yang diberikan pengawas. 9. Peserta melihat video tutorial tentang cara mengerjakan tes PA- Himpsi. 10.Peserta mencoba mengerjakan latihan tes (simulasi tes PA-Himpsi). 11.Pada akhir latihan tes dan sebelum mengerjakan tes, peserta harus membaca peringatan (WARNING) sebagai berikut. PERINGATAN! Sebelum memulai tes, periksa apakah semua peralatan yang diperlukan berjalan dengan baik. Jika Saudara TIDAK MENEMUKAN PERMASALAHAN dengan peralatan (layar, tetikus, dan koneksi internet), silahkan lanjutkan dengan mengeklik tombol Setuju. Ini berarti anda telah memeriksa kondisi peralatan dan tidak akan mengajukan keberatan. JIka Saudara MENEMUKAN PERMASALAHAN dengan peralatan (layar, tetikus, dan koneksi internet), Saudara harus menghubungi Penanggung Jawab Ruang (PJR). 12.Selama tes PA-Himpsi berlangsung, peserta tes PA-Himpsi tidak diijinkan meninggalkan ruangan sampai tes dinyatakan selesai. 13. Peserta tes PA-Himpsi berhenti mengerjakan soal setelah berakhirnya waktu ujian. 14. Selama tes PA-Himpsi berlangsung, peserta tes PA-Himpsi dilarang: a. menanyakan jawaban soal kepada siapapun, b. bekerjasama dengan peserta lain, c. memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal, d. memperlihatkan pekerjaannya sendiri kepada peserta lain atau melihat pekerjaan peserta lain, 14

e. menggantikan atau digantikan oleh orang lain. V. PENGELOLAAN HASIL tes PA-Himpsi A. Penyekoran 1. Penyekoran dilakukan oleh sistem secara otomatis. 2. Skor adalah hasil pengolahan dari jumlah jawaban yang benar. Tidak ada pengurangan skor untuk jawaban yang salah. 3. Skor mentah hasil tes muncul di layar monitor setelah tes selesai dikerjakan. 4. Skor mentah ini akan diolah untuk dijadikan skor akhir dengan rentang 200-800. B. Sertifikat Hasil Tes 1. Skor akhir tes PA-Himpsi disampaikan kepada peserta dalam bentuk sertifikat. 2. Sertifikat diterbitkan oleh PP-Himpsi, dan disampaikan kepada peserta melalui PLT disertai berita acara paling lambat 2 (dua) minggu setelah pelaksanaan tes. 3. Sertifikat berlogo Himpsi berisi data peserta tes (nama, tanggal tes, skor), dilengkapi QR-code dan dinyatakan sah tanpa menggunakan tanda tangan. Format sertifikat terlampir. VI. PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN 1. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan dilakukan oleh Petugas Himpsi sesuai dengan tugas dan kewenangannya. 2. Perguruan tinggi penyelenggara melaporkan pelaksanaan tes PA-Himpsi dengan mengisi format yang telah disediakan HIMPSI. VII. BIAYA TES tes PA-Himpsi Biaya tes tes PA-Himpsi sebesar Rp 250.000,00 per peserta. Untuk tahun 2013, bagi peserta sertifikasi dosen di lingkungan Kemendikbud, 15

biaya tes tes PA-Himpsi gratis karena ditanggung oleh Dikti. VIII. SANKSI Sanksi peserta, pengawas ruang dan perguruan tinggi penyelenggara adalah 1. Peserta tes PA-Himpsi yang melanggar tata tertib diberi peringatan oleh pengawas ruang tes PA-Himpsi. Apabila peserta tes PA-Himpsi telah diberi peringatan dan tidak mengindahkan peringatan tersebut, maka pengawas ruang tes mencatat dan mengusulkan peserta tes PA-Himpsi tersebut untuk dibatalkan keikutsertaannya. Masalah ini ditulis dalam berita acara. 2. Pengawas ruang tes PA-Himpsi yang melanggar ketentuan POS dibebastugaskan dan diganti oleh yang lain, serta tidak diikutsertakan dalam kegiatan tes PA-Himpsi berikutnya. 3. Penanggungjawab PLT yang melanggar ketentuan POS diusulkan untuk diganti dan untuk selanjutnya tidak diikutkan dalam kegiatan tes PA- Himpsi. 4. Semua pelanggaran yang dilakukan oleh pengawas ruang tes PA-Himpsi dan Penanggungjawab PLT dilaporkan kepada pimpinan lembaga asal yang bersangkutan. 16

17