LEADER MEMBER EXCHANGE (LMX) DAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. DUA KELINCI PATI

dokumen-dokumen yang mirip
KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTAR KARYAWAN DAN MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk KANTOR WILAYAH SEMARANG

PENGARUH LEADER MEMBER EXCHANGE, MOTIVASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN PO SUMBER ALAM

HUBUNGAN ANTARA LEADER MEMBER EXCHANGE DENGAN SEMANGAT KERJA PADA KARYAWAN PT. APAC INTI CORPORA SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA LEADER MEMBER EXCHANGE DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA KARYAWAN UNIT CABIN MAINTENANCE SERVICES PT.

Pengaruh Kepemimpinan dan Team Work Terhadap Kinerja Pegawai Pada PT. PLN (PERSERO) Cabang Banda Aceh

PERSEPSI TERHADAP PERILAKU SENIOR SELAMA KADERISASI DAN KOHESIVITAS KELOMPOK MAHASISWA TAHUN PERTAMA

PERSEPSI TERHADAP FUNGSI MANAJEMEN DAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA

HUBUNGAN KEPUASAN TERHADAP GAJI DENGAN ETOS KERJA KARYAWAN KPRI DI KOTA SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DENGAN INTENSI TURNOVER PADA KARYAWAN DI PT. X

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN LOYALITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN QUALITY CONTROL PT. INDUSTRI JAMU DAN FARMASI SIDO MUNCUL SEMARANG

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA

PERCEPTION OF COMPENSATION AND JOB SATISFACTION ON EMPLOYEES OF PT KUDA INTI SAMUDERA, SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN STRES KERJA PADA SOPIR BUS PO AGRA MAS (DIVISI AKAP) JURUSAN WONOGIRI-JAKARTA

HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENGGUNAKAN PRODUK SKIN CARE PADA MAHASISWI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) PERTANIAN KLAMPOK DI BANJARNEGARA

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. TELKOM INDONESIA SEMARANG

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA (Studi pada Karyawan Perum Perhutani Ngawi)

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA PETUGAS PEMASYARAKATAN KELAS I SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA LEADER MEMBER EXCHANGE (LMX) DENGAN EMPLOY EE ENGAGEMENT PADA KARYAWAN PT PLN DISTRIBUSI JAWA TENGAH DAN D.I.Y

KEMATANGAN EMOSI DAN PERSEPSI TERHADAP PERNIKAHAN PADA DEWASA AWAL: Studi Korelasi pada Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Diponegoro

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PT. DJITOE INDONESIAN TOBACCO SURAKARTA

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN

PERBEDAAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN BERDASARKAN USIA DAN MASA KERJA

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA PADANG

KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN REGULASI EMOSI PADA MAHASISWA PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN

Putri Zahrah Adelia, Harlina Nurtjahjanti. Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto SH Tembalang Semarang 50275

Diajukan Oleh: RETNO LIA MAYASARI A

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN INTENSI PROSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO ANGKATAN 2012

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN ANTARA PSYCHOLOGICAL CAPITAL DENGAN DISIPLIN KERJA KARYAWANBAGIAN PRODUKSI PT. ARGAMAS LESTARI SEMARANG

Fitriana Rahayu Pratiwi, Dian Ratna Sawitri. Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto SH Tembalang Semarang 50275

PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DI CV.BARUTAMA SAMARINDA

HUBUNGAN ANTARA ADVERSTY INTELLIGENCE DENGAN SCHOOL WELL-BEING (Studi pada Siswa SMA Kesatrian 1 Semarang)

EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL REMAJA- ORANGTUA DAN KEMATANGAN KARIR PADA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 7 SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS KEHIDUPAN KERJA DENGAN INTENSI TURNOVER PADA PILOT PENERBANGAN ANGKATAN DARAT (PENERBAD) DI SEMARANG DAN JAKARTA

ENYKA CUMALLA SARI B100

ARTIKEL. Hubungan Motivasi dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai BKKBN Provinsi Jawa Tengah

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU-SISWA DENGAN SELF-REGULATED LEARNING PADA SISWA SMAN 9 SEMARANG

Hubungan antara Komunikasi Vertikal dengan Kepuasan Kerja Karyawan The Relation between Vertical Communication with Employee s Job Satisfaction

Abstrak. Abstract. Agnes Aroma Pratiguna 1), Marchaban 1) dan Edi Prasetyo Nugroho 2)

Pengaruh Perilaku Kerja dan Gaya Kepemimpinan Partisipatif terhadap Kepuasan Kerja karyawan.

DUKUNGAN DOSEN DAN TEMAN SEBAYA DENGAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam perkembangan jaman modern saat ini, berbagai macam aspek

LOCUS OF CONTROL INTERNAL DAN JOB INSECURITY PADA KARYAWAN CV. ELFANA SEMARANG

PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada karyawan PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) Sidoarjo)

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

EFIKASI DIRI DAN STRES KERJA PADA RELAWAN PMI KABUPATEN BOYOLALI

KOMITMEN KARYAWAN DITINJAU DARI SELF EFFICACY DAN PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASI,DI CV. WAHYU JAYA SEMARANG

DIPONEGORO JOURNAL OF SOCIAL AND POLITIC Tahun 2013, Hal 1-7

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPUASAN KERJA DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV. AGROWISATA ANUGERAH DI SEMARANG

PERSEPSI TERHADAP KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN STRES KERJA PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT X DI BEKASI

PENGARUH ANTARA PENGELOLAAN KONFLIK DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KOMITMEN ORGANISASI GURU SD NEGERI GUGUS 03 KECAMATAN TAMPAN KOTA PEKANBARU

HUBUNGAN ANTARA PSYCHOLOGICAL WELL-BEING DENGAN KEPUASAN KERJA WIRANIAGA NASMOCO GRUP DI SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN REKAN KERJA DENGAN

PENGARUH SEMANGAT KERJA PEMILIK DAN PEKERJA TERHADAP KEWIRAUSAHAAN MORO ARTOS DI SALATIGA SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS HUKUM ANGKATAN 2012 UNIVERSITAS DIPONEGORO.

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP TATA RUANG TOKO DENGAN KEPUASAN KONSUMEN SWALAYAN ADA BARU SALATIGA

PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KINERJA (SMK) TERHADAP PENCAPAIAN KINERJA PEGAWAI PERUM PERHUTANI DIVISI REGIONAL JAWA TENGAH

Rita Mustika Sihotang, Agus Hermani DS, Sri Suryoko Program Studi Administrasi Bisnis Universitas Diponegoro.

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU

Pengaruh Sikap Pimpinan, Lingkungan Kerja, dan Sikap Rekan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Universitas Widya Kartika Surabaya

Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan: Studi Empiris Pada Karyawan Non Medis Rumah Sakit

BAB I PENDAHULUAN. kinerja karyawan. Bagaimana tidak, karena sesungguhnya seluruh faktor eksternal

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN PERSEPSI DISIPLIN KERJA KARYAWAN KPP PRATAMA KOTA BOGOR

Syafmarini, Unika Prihatsanti* Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro

KONSEP DIRI DAN KECENDERUNGAN BULLYING PADA SISWA SMK SEMARANG

Universitas Diponegoro,

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KUALITAS KEHIDUPAN KERJA DENGAN SEMANGAT KERJA AGEN PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE KANTOR CABANG SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN MELAYANI DENGAN MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH (BPD) CABANG KOORDINATOR SEMARANG

ABSTRAK. Kata kunci: kecerdasan emosional, kepuasan kerja, dan kinerja karyawan.

Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, Kemampuan Dan Iklim Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Yayasan Pendidikan Mawaridussalam

Lia, et al, Pengaruh Etos Kerja, Gaya Kepemiminan Berorientasi Tugas...

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan tetap PG. Kebon Agung Malang)

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI DI KANTOR CABANG PT. PEGADAIAN (PERSERO)

PENGARUH PELATIHAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN MARKETING PT. NASMOCO GOMBEL SEMARANG

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN SOSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MURIA SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PERAN AYAH DAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA SISWA KELAS XI SMA ISLAM HIDAYATULLAH SEMARANG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah data jawaban dari hasil kuesioner yang diperoleh dari

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN KOMITMEN GURU DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DI SMK N 2 PARIAMAN ARTIKEL ILMIAH. Oleh : FITRI NELDA NIM.

Hubungan Antara Dukungan Sosial Orangtua dengan Kewirausahaan Pada Mahasiswa UKM Research n Business Universitas Diponegoro

ANALISA PENGARUH MOTIVASI, KEPUASAN KERJA, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DI RESTORAN PAVILLION J.W.

OLEH: ARDI YULIANTO LEMBONO

HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA, PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI DI PT PLN (PERSERO) WILAYAH SULUTTENGGO

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Ping & Yue (2010) mendefinisikan leader-member exchange atau

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KEPEMIMPINAN DAN KOMPENSASI MELALUI MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KETERLIBATAN AYAH DALAM PENGASUHAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL PADA SISWA LAKI-LAKI KELAS X SMK NEGERI 4 SEMARANG

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN KOPERASI SIMPAN PINJAM UTAMA KARYA

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN BERDASARKAN KARAKTERISTIK INDIVIDUAL

HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN AMAN TERHADAP IBU DAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI SE-KECAMATAN REMBANG KABUPATEN REMBANG

PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Garam (Persero) Surabaya - Jawa Timur)

Kata Kunci : Gaya Kepemimpinan Transformasional, Kinerja Karyawan

HARGA DIRI, ORIENTASI KONTROL, DAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN

PENGARUH INTERNAL CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KETERIKATAN KARYAWAN PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO) TBK TUGAS AKHIR FIKA FAUZIATI

ABSTRACT. Keywords: Effect, Internal Audit, Financial Management. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN

DIPONEGORO JOURNAL OF SOCIAL AND POLITICAL SCIENCE Tahun 2015, Hal 1-9http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/

Dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Pandanaran Semarang. Abstract

PENGARUH PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DAN IKLIM ORGANISASI SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR IPS SISWA SMKN 1 MARTAPURA

Transkripsi:

LEADER MEMBER EXCHANGE (LMX) DAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. DUA KELINCI PATI Yunita Ikka Pramastuti, Prasetyo Budi Widodo Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto SH Tembalang Semarang 50275 nita_nony@yahoo.com Abstrak Salah satu sarana penting pada manajemen sumber daya manusia dalam sebuah organisasi adalah terciptanya kepuasan kerja karyawan. Kepuasan kerja adalah penilaian karyawan dengan pekerjaan, yang ditunjukkan dengan adanya perasaan senang. Terdapat faktor-faktor yang memengaruhi kepuasan kerja, di antaranya adalah faktor kepemimpinan. Salah satu teori kepemimpinan adalah Leader Member Exchange (LMX). Leader Member Exchange (LMX) adalah persepsi interaksi antara pemimpin dengan bawahan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat hubungan antara Leader Member Exchange (LMX) dengan kepuasan kerja pada karyawan bagian produksi PT. Dua Kelinci Pati. Penelitian dilakukan kepada 75 karyawan dengan menggunakan skala psikologi berdasarkan variabel-variabel penelitian Skala Kepuasan Kerja berisi 48 aitem valid (α =.923) dan skala Leader Member Exchange (LMX) berisi 49 aitem valid (α =.941). Teknik sampling yang digunakan yaitu kuota sampling. Hasil analisis data menggunakan teknik analisis regresi sederhana, menunjukkan nilai koefisien korelasi (r xy ) =.459 dengan p =.000 (p<.05). Maka dapat dinyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif antara Leader Member Exchange (LMX) dengan kepuasan kerja pada karyawan bagian produksi PT. Dua Kelinci Pati. Sumbangan efektif variabel Leader Member Exchange (LMX) terhadap kepuasan kerja sebesar 21.1%. Kata kunci: leader member exchange, kepuasan kerja, karyawan bagian produksi Abstract The creation of employee s satisfaction on the job is one of the most important things in Human Resources Management. Job satisfaction is defined as employee s measurement on the work performance signed by the emergence of satisfied feeling then. There are several factors that influence job satisfaction such as leadership, one of them is Leader Member Exchange (LMX). Interacial perception between leaders and subordinates is defined as Leader Member Exchange (LMX). The goal of this research is examine the relationship between Leader Member Exchange (LMX) with employee s job satisfaction on the production division of PT. Dua Kelinci Pati. The research is tested on 75 workers using psychological scale based on the variables examined, such as job satisfaction scale contained 48 values items (α =.923) and Leader Member Exchange (LMX) scale contained 49 valued items (α =.941). The sample technique used on the research is Quote Sampling techniques. The results of the data analysed by simple regression analysis technique shows the value of the correlation coefficient (r xy ) =.459, p =.000 (p <.05). That there is positive relation between Leader Member Exchange (LMX) with job satisfaction on the production workers of PT. Dua Kelinci Pati. Hence, the job satisfaction gives effective contribution to Leader Member Exchange (LMX) in the percentage of 21,1%. Keywords: leader member exchange, job satisfaction, the production employees 245

PENDAHULUAN Perusahaan merupakan suatu institusi dengan sekelompok individu yang bekerja dalam suatu sistem dan memiliki tujuan yang sama (Gibson dalam Ancok, 2007). Bentuk-bentuk perusahaan yang ada di Indonesia antara lain perusahaan perorangan, firma, perseroan terbatas, perseroan komanditer, perusahaan milik negara, dan koperasi. Seiring berjalannya waktu tentu saja banyak perubahan yang dialami sebuah perusahaan. Perubahan lingkungan yang semakin kompleks dan tingginya persaingan menuntut setiap perusahaan untuk bersikap lebih responsif agar sanggup bertahan dan berkembang. Manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan dalam mengelola, mengatur, dan memanfaatkan karyawan sehingga dapat berfungsi secara produktif untuk tercapainya tujuan (Mangkunegara, 2013). Panggabean (2004) mengatakan bahwa, keberhasilan perusahaan sangat tergantung kepada perilaku karyawan, sedangkan untuk dapat menggerakkan karyawan diperlukan pemimpin yang memiliki kompetensi yang memadai. Perusahaan yang memiliki pemimpin berkompeten diharapkan karyawan mau dan mampu untuk melaksanakan tugasnya dengan baik, serta menghasilkan barang dalam jumlah besar dan berkualitas baik. Robbins dan Judge (2012) mengatakan bahwa suatu perusahaan dikatakan produktif bila dalam mencapai tujuan-tujuan perusahaan dilakukan dengan cara mengubah masukan menjadi hasil dengan biaya serendah mungkin. Sebuah perusahaan dikatakan efektif ketika berhasil mencapai penjualan atau target pangsa pasarnya. Tujuan perusahaan yang dapat terpenuhi akan menimbulkan kepuasan bagi perusahaan maupun karyawan yang bekerja di dalamnya. Karyawan yang merasa puas akan lebih produktif dibanding karyawan yang tidak puas. Kepuasan kerja tergantung apa yang mereka peroleh di tempat kerja (Panggabean, 2004). Karyawan yang merasakan keadilan di tempat kerja, akan mempunyai sikap positif atas perlakuan tersebut. Sebaliknya, jika mereka merasakan bahwa perlakuan yang mereka terima itu tidak adil maka mereka akan mempunyai sikap negatif (merasa tidak puas). Kepuasan kerja adalah suatu sikap positif yang menyangkut penyesuaian diri yang sehat dari para karyawan terhadap kondisi dan situasi kerja (Anoraga, 2005). Telah banyak survey yang dilakukan oleh sejumlah lembaga terkait kepuasan kerja. Salah satunya oleh Nurhayati (2007) bahwa di tahun 2004 sebanyak 68% karyawan di Indonesia merasa puas, namun hanya 23% diantaranya yang merasa puas dengan pemimpinnya. Jika merujuk survey tersebut, maka peranan hubungan pemimpin dengan bawahan tampak masih menjadi masalah dalam konteks kepuasan kerja. PT. Dua Kelinci Pati merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia makanan terkemuka di Indonesia. PT. Dua Kelinci Pati dalam perkembangannya selalu menggunakan kacang tanah pilihan dan memprosesnya dengan teknologi canggih sehingga menghasilkan produk yang berkualitas. PT. Dua Kelinci Pati berusaha untuk tetap bertahan dalam persaingan yang ketat dengan cara menambah kualitas dan kapasitas produk. Bagian produksi merupakan bagian yang menentukan besar atau banyaknya jumlah produk yang diproduksi, sehingga dalam proses pengerjaannya perlu pengawasan dari atasan. Hubungan yang terjalin antara atasan dan bawahan menentukan kepuasan kerja karyawan. Karyawan dengan tingkat kepuasan 246

kerja yang tinggi akan membangun emosi positif sehingga lebih rajin dan senang bekerja. Salah satu faktor penentu kepuasan kerja karyawan dipengaruhi oleh kepemimpinan (Panggabean, 2004). Fenomena kepemimpinan dalam perusahaan telah lama menjadi isu yang diteliti oleh para ahli. Menurut Luthans (2006) model yang digunakan untuk menggambarkan fenomena kepemimpinan adalah mengenai hubungan pemimpin dan bawahan yang diistilahkan sebagai Leader Member Exchange (LMX). Haryanti (2008), mengatakan bahwa Leader Member Exchange (LMX) melihat kualitas hubungan diadik antara pemimpin dan bawahan yang berada dalam kontinum kualitas Leader Member Exchange (LMX) tinggi sampai dengan kualitas Leader Member Exchange (LMX) rendah. Hubungan antara pimpinan dan bawahan memiliki kualitas yang berbeda. Kualitas ini akan membentuk in group dan out group. Bawahan yang menjadi anggota in group akan diberikan tanggung jawab, penghargaan dan perhatian yang lebih banyak daripada bawahan yang ada di out group. Sebaliknya, anggota out group akan memliki hubungan yang lebih formal dengan pemimpin. Perbedaan antara in group dan out group akan menentukan kualitas Leader Member Exchange (LMX) dalam sebuah perusahaan. Liden dan Maslyn (dalam Haryanti, 2008) mengemukakan empat aspek dari Leader Member Exchange (LMX) yaitu affect (afek), loyalty (loyalitas), contribution (kontribusi), dan aspek professional respect. Aspek affect (afek) ditunjukkan dengan adanya afeksi timbal balik, ketertarikan secara pribadi yang tercermin dalam persahabatan. Aspek loyalty (loyalitas) ditunjukkan dengan adanya kepercayaan dan dukungan antara bawahan dengan pemimpinnya. Aspek contribution (kontribusi), ditunjukkan dengan adanya kesediaan dalam memberikan kontribusi melebihi standar kerjanya. Aspek professional respect (rasa hormat), ditunjukkan dengan adanya bawahan dan pemimpin saling memberi rasa hormat, saling mengagumi satu sama lain atas keahlian kerjanya. Kualitas hubungan pemimpin dan bawahan akan memberikan beberapa dampak pada kepuasan kerja (Haryanti, 2008) yaitu bawahan yang memiliki kualitas hubungan yang tinggi dengan pimpinan akan menciptakan suasana bekerja yang kooperatif, sehingga tujuan perusahaan akan mudah tercapai. Apabila tujuan perusahaan tercapai maka baik pemimpin maupun bawahan akan sama-sama puas. Berdasarkan uraian diatas, peneliti bertujuan untuk melihat apakah terdapat hubungan antara Leader Member Exchange (LMX) dengan kepuasan kerja pada karyawan bagian produksi PT. Dua Kelinci Pati. METODE Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 579 karyawan bagian produksi PT. Dua Kelinci Pati. Penelitian dilakukan terhadap sampel populasi dengan menggunakan teknik pengambilan sampel sampling kuota. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 75 karyawan berdasarkan teori Roscoe yang menyatakan bahwa sampel penelitian berjumlah 30 hingga 500 orang. Pengumpulan yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan skala psikologis yaitu Leader Member Exchange (LMX) dan skala kepuasan kerja yang dibagikan kepada sampel penelitian. Skala Leader 247

Member Exchange (LMX) terdiri dari 49 aitem dan skala kepuasan kerja terdiri dari 48 aitem. Masing-masing skala memiliki aitem-aitem yang bersifat favorable dan unfavorable. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis regresi sederhana. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil yang diperoleh dari pengajuan hipotesis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara Leader Member Exchange (LMX) dengan kepuasan kerja pada karyawan bagian produksi PT. Dua Kelinci Pati. Hal tersebut ditunjukkan melalui nilai korelasi (r xy ) sebesar.459 pada p =.000 (p<.05). Koefisien korelasi menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara Leader Member Exchange (LMX) dengan kepuasankerja karyawan. Nilai positif pada koefisien korelasi mengartikan bahwa semakin positif Leader Member Exchange (LMX) maka semakin tinggi kepuasan kerja karyawan. Sebaliknya, semakin negatif Leader Member Exchange (LMX) maka semakin rendah kepuasan kerja karyawan. Hasil penelitian ini membuktikan hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat hubungan positif antara Leader Member Exchange (LMX) dengan kepuasan kerja karyawan bagian produksi PT. Dua Kelinci Pati dapat diterima. Kategori kepuasan kerja berdasarkan hasil penelitian menunjukkan sebagian besar karyawan bagian produksi PT. Dua Kelinci berada pada kategori tinggi sebanyak 77.3 % karyawan. Karyawan yang memiliki kepuasan kerja tinggi berpengaruh terhadap kepercayaan pada perusahaan, peduli terhadap kualitas kerjanya, lebih berkomitmen, dan lebih produktif. Karyawan mendapatkan kepuasan kerja maka karyawan cenderung bekerja semaksimal dan sebaik mungkin untuk perusahaan (Almigo, 2004). Kepuasan kerja merupakan salah satu konsekuensi dari hubungan antara pemimpin dan bawahan yang bersikap positif (Luthans, 2006). Hasil penelitian juga menunjukkan kategori Leader Member Exchange (LMX) pada karyawan bagian produksi PT. Dua Kelinci Pati yang menjadi sampel penelitian berada pada kategori tinggi yaitu 70.7%.Kategori tinggi dalam LMX berarti pemimpin telah menganggap bawahan sebagai anggota in group. Sebagaimana yang diketahui bahwa kelompok in group mempunyai banyak keuntungan seperti kepercayaan yang tinggi, interaksi, dukungan, dan reward formal/informal. Kualitas Leader Member Exchange (LMX) yang tinggi terhadap pimpinan akan membuat bawahan mengikuti pimpinan untuk mencari informasi dan pengalaman berharga yang kemudian digunakan untuk mengembangkan ketrampilan dan perbaikan diri (Wibowo & Sutanto, 2013). Tujuan perusahaan akan lebih mudah tercapai apabila ada kesadaran dari pemimpin dan bawahan. Hal ini membuat suasana kerja menjadi kondusif dan nyaman Angka koefisien determinasi atau R Square dalam penelitian ini adalah.211.angka tersebut mengandung pengertian bahwa dalam penelitian ini, Leader Member Exchange (LMX) memiliki sumbangan efektif sebesar 21.1% terhadap kepuasan kerja. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa tingkat konsistensi kepuasan kerja sebesar 21.1% dapat diprediksi oleh variabel Leader Member Exchange (LMX), 248

sisanya sebesar 78.9% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diungkap dalam penelitian ini. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif antara Leader Member Exchange (LMX) dengan kepuasan kerja pada karyawan bagian produksi PT. Dua Kelinci Pati., sebagaimana ditunjukkan oleh koefisien korelasi r xy =.459 dengan p=.000 (p<.05). Leader Member Exchange (LMX) memberikan sumbangan sebesar 21.1% terhadap kepuasan kerja, dan sisanya 78.9% merupakan faktor-faktor lain yang diduga ikut mempengaruhi kepuasan kerja. DAFTAR PUSTAKA Almigo, N. (2004). Hubungan antara kepuasan kerja dengan produktifitas kerja karyawan. Jurnal Psyche, 1(1), 50-6). Ancok, D. (2007). Outbound management training. Yogyakarta: UII Press. Anoraga, P. (2005). Psikologi kerja. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Haryanti, K. (2008). Tinjauan terhadap Leader Member Exchange (LMX) sebagai Salah satu teori leadership modern. Psikodimensia, Kajian Ilmiah Psikologi, 7(1), 26-38. Luthans, F. (2006). Perilaku organisasi. Edisi sepuluh. Penerjemah: Yuwono, V.A., dkk. Yogyakarta: Penerbit Andi. Mangkunegara, A. A. A. P. (2013). Manajemen sumber daya manusia perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Nurhayati, P. (2007). Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja. Skripsi, tidak diterbitkan. Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Panggabean, M. S. (2004). Manajemen sumber daya manusia, cetakan kedua. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia. Robbins, S. P. & Judge, T.A. (2012). Perilaku organisasi, buku 1 edisi 12. Penerjemah: Angelica, D., Cahyani, R., dan Rosyid, A. Jakarta: Salemba Empat. Wibowo, N. C. & Susanto, E. M. (2013). Pengaruh kualitas Leader Member Exchange (LMX) terhadap produktifitas kerja melalui kepuasan kerja dan komitmen organisasional pada PT. Nutrifood Surabaya. Agora, 1(1), 1-10. 249