PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN PROVINSI RIAU

dokumen-dokumen yang mirip
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN OKTOBER 2011 KOTA PEKANBARU MENGALAMI INFLASI 0,54 PERSEN

SELAMA BULAN MARET 2010 KOTA PEKANBARU MENGALAMI DEFLASI SEBESAR 0,34 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN JULI 2011 KOTA PEKANBARU MENGALAMI INFLASI 0,91 PERSEN

BULAN DESEMBER 2009 KOTA PEKANBARU MENGALAMI DEFLASI SEBESAR 0,10 PERSEN

BULAN MEI 2010 KOTA PEKANBARU MENGALAMI INFLASI SEBESAR 0,29 PERSEN

BULAN JUNI 2010 KOTA PEKANBARU MENGALAMI INFLASI SEBESAR 1,29 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BATAM

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA TANJUNGPINANG BULAN APRIL 2011 DEFLASI 0,38 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN PROVINSI RIAU

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN PROVINSI RIAU

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2015 DEFLASI 0,50 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,32 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BATAM BULAN NOPEMBER 2009 DEFLASI 0,20 PERSEN

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) APRIL 2016, PROVINSI RIAU DEFLASI 1,10 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2016 DEFLASI 0,28 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) JULI 2017, PROVINSI RIAU INFLASI 0,48 PERSEN

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) AGUSTUS 2017, PROVINSI RIAU INFLASI 0,24 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA TANJUNGPINANG BULAN NOPEMBER 2009 DEFLASI 0,28 PERSEN

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

KOTA BANDAR LAMPUNG, OKTOBER 2017 INFLASI 0,11

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI SEPTEMBER 2017 INFLASI SEBESAR 0,23 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BATAM JUNI 2016 INFLASI 1,46 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) NOVEMBER 2015, PROVINSI RIAU INFLASI 0,32 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU JUNI 2017 INFLASI 1,04 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU MARET 2017 DEFLASI 0,80 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA BATAM JANUARI 2016 INFLASI 0,49 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA BATAM FEBRUARI 2016 DEFLASI 0,43 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR APRIL 2013

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) JUNI 2015, PROVINSI RIAU INFLASI 0,70 PERSEN

Secara nasional dari 82 kota kota IHK tercatat semua kota inflasi juga mengalami inflasi dengan inflasi

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) SEPTEMBER 2015, PROVINSI RIAU DEFLASI 0,38 PERSEN

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN MEI 2016 INFLASI SEBESAR 0,06 PERSEN MEI 2016 INFLASI SEBESAR 0,06 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100)

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BATAM DESEMBER 2016 INFLASI 0,26 PERSEN

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kota Ternate

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) APRIL 2015, PROVINSI RIAU INFLASI 0,73 PERSEN

BPS PROVINSI LAMPUNG APRIL 2017 INFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,21 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI APRIL 2017 DEFLASI SEBESAR 0,21 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA TANJUNGPINANG JANUARI 2016 INFLASI 0,93 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK

BPS PROVINSI LAMPUNG OKTOBER 2017 INFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,13 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI, MARET 2016

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kota Ternate

BERITA RESMI STATISTIK

BPS PROVINSI LAMPUNG FEBRUARI 2017 INFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,54 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN JULI 2016 INFLASI SEBESAR 0,53 PERSEN JULI 2016 INFLASI SEBESAR 0,53 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100)

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

INFLASI KOTA TARAKAN BULAN AGUSTUS 2016

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN APRIL 2017 DEFLASI SEBESAR 0,21 PERSEN APRIL 2017 DEFLASI SEBESAR 0,21 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100)

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BPS PROVINSI LAMPUNG AGUSTUS 2017 DEFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,38 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) JUNI 2017, PROVINSI RIAU INFLASI 0,27 PERSEN

BPS PROVINSI LAMPUNG MARET 2017 DEFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,10 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI MARET 2017 DEFLASI SEBESAR 0,10 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) OKTOBER 2016, PROVINSI RIAU INFLASI SEBESAR 0,63 PERSEN

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN AGUSTUS 2017 DEFLASI SEBESAR 0,42 PERSEN AGUSTUS 2017 DEFLASI SEBESAR 0,42 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100)

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN DESEMBER 2015 INFLASI SEBESAR 1,17 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) AGUSTUS 2016, PROVINSI RIAU INFLASI 0,13 PERSEN

Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Kalimantan Timur Bulan September 2017

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI, JUNI 2017


KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN JANUARI 2014 INFLASI SEBESAR 0,74 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Transkripsi:

No. 16/04/14/Th. XIV, 1 April PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN PROVINSI RIAU MARET, PEKANBARU INFLASI 0,04 PERSEN DAN DUMAI DEFLASI 0,01 PERSEN Bulan, Kota Pekanbaru mengalami inflasi sebesar 0,04 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 137,18. Sebaliknya Kota Dumai terjadi deflasi 0,01 persen dengan IHK 140,61. Laju inflasi tahun kalender di Kota Pekanbaru 2,62 persen dan Dumai 1,68 persen sedangkan inflasi year on year Kota Pekanbaru 5,36 persen dan Kota Dumai 5,56 persen. Sebagian besar kota di Sumatera (10 kota) mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi di Pangkal Pinang sebesar 1,70 persen dan terendah di Pekanbaru sebesar 0,04 persen, sedangkan deflasi tertinggi di Tanjung Pinang sebesar 0,87 persen. Inflasi Pekanbaru menduduki urutan ke 10 dan Dumai urutan ke 11 se- Sumatera dari 16 kota yang menghitung IHK. Dari 66 kota yang menghitung IHK di Indonesia, 58 kota mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi di Sorong 1,73 persen dan terendah di Pekanbaru dan deflasi tertinggi terjadi di Jayapura sebesar 2,63 persen. Bila diurut dari inflasi tertinggi di Indonesia, Pekanbaru pada urutan 58 dan Dumai urutan 59. Inflasi di Pekanbaru terjadi karena adanya peningkatan indeks harga pada kelompok perumahan sebesar 0,24 persen, kelompok bahan makanan 0,08 persen, kelompok makanan jadi 0,07 persen, kelompok transpor 0,05 persen, dan kelompok kesehatan 0,01 persen, sedangkan kelompok sandang dan pendidikan mengalami deflasi masing-masing 0,62 persen dan 0,03 persen. Deflasi di Dumai disebabkan oleh penurunan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 0,84 persen, kelompok sandang 0,48 persen dan kelompok pendidikan 0,05 persen. Beberapa komoditas penyumbang inflasi di Pekanbaru antara lain: bawang merah 0,42 persen, bahan bakar rumahtangga dan jeruk masing-masing 0,04 persen, bawang putih 0,03 persen, udang basah, wortel, apel, tomat buah, batu bata, rokok putih, anggur, ikan teri, makanan ringan, dan jengkol masing-masing 0,01 persen. Beberapa komoditas yang menyumbang deflasi Kota Dumai antara lain: bayam 0,30 persen, cabe merah 0,12 persen, daging ayam ras 0,10 persen, emas perhiasan 0,04 persen, telur ayam ras, kentang,kacang tanah dan kacang panjang masing-masing 0,02 persen, ikan lele, semangka, minyak goreng, kangkung dan sebagainya masing-masing 0,01 persen. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Riau, BPS Kota Pekanbaru dan Dumai di beberapa pasar tradisional dan pasar modern/swalayan, perkembangan harga eceran beberapa komoditas pada bulan secara umum menunjukkan adanya peningkatan indeks di Kota Pekanbaru dan Penurunan indeks di Kota Dumai dibanding bulan Februari. Pada di Pekanbaru terjadi inflasi sebesar 0,04 persen, atau terjadi peningkatan IHK dari 137,12 pada Februari menjadi 137,18 pada. Dan di Dumai terjadi deflasi sebesar 0,01 persen atau terjadi penurunan indeks dari 140,63 pada Februari 2012 menjadi 140,61 pada.. Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 16/04/14/Th. XIV, 1 April 1

Inflasi di Pekanbaru terjadi karena adanya peningkatan indeks harga pada kelompok perumahan sebesar 0,24 persen, kelompok bahan makanan 0,08 persen, kelompok makanan jadi 0,07 persen, kelompok transpor 0,05 persen, dan kelompok kesehatan 0,01 persen, sedangkan kelompok sandang dan pendidikan mengalami deflasi masing-masing 0,62 persen dan 0,03 persen. Deflasi di Dumai disebabkan oleh penurunan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 0,84 persen, kelompok sandang 0,48 persen dan kelompok pendidikan 0,05 persen, sebaliknya beberapa kelompok mengalami inflasi antara lain: kesehatan mengalami inflasi sebesar 1,13 persen, makanan jadi 0,56 persen, perumahan 0,31 persen, dan kelompok transpor 0,30 persen. Tabel 1. Inflasi Kota Pekanbaru Bulan, Tahun Kalender dan Year on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2007=100) Kelompok Pengeluaran [1] IHK IHK IHK IHK Inflasi Laju Inflasi Inflasi 2012 Desember 2012 Februari 1) Tahun Kalender 2) Tahun ke Tahun 3) (%) (%) (%) [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] U m u m 130,20 133,68 137,12 137,18 0,04 2,62 5,36 1 Bahan Makanan 148,22 149,46 157,59 157,71 0,08 5,52 6,40 2 Makanan Jadi, minuman, Rokok dan 142,27 147,59 151,12 151,22 0,07 2,46 6,29 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan 122,32 127,10 130,81 131,12 0,24 3,16 7,19 4 Sandang 143,14 145,72 145,38 144,48-0,62-0,85 0,94 5 Kesehatan 120,17 125,63 125,94 125,95 0,01 0,25 4,81 6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 129,81 139,02 139,60 139,56-0,03 0,39 7,51 7 Transpor dan Komunikasi dan Jasa 102,92 103,57 103,88 103,93 0,05 0,35 0,98 Tabel 2. Inflasi Kota Dumai Bulan, Tahun Kalender dan Year on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2007=100) Kelompok Pengeluaran [1] IHK IHK IHK IHK Inflasi Laju Inflasi Inflasi 2012 Desember 2012 Februari 1) Tahun Kalender 2) Tahun ke Tahun 3) (%) (%) (%) [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] U m u m 133,20 138,28 140,63 140,61-0,01 1,68 5,56 1 Bahan Makanan 150,91 160,11 166,03 164,63-0,84 2,82 9,09 2 Makanan Jadi, minuman, Rokok dan 145,57 150,25 151,34 152,18 0,56 1,28 4,54 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan 121,66 125,94 127,76 128,16 0,31 1,76 5,34 4 Sandang 136,06 140,91 141,47 140,79-0,48-0,09 3,48 5 Kesehatan 113,75 116,01 118,85 120,19 1,13 3,60 5,66 6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 124,02 129,95 129,99 129,92-0,05-0,02 4,76 7 Transpor dan Komunikasi dan Jasa 115,69 117,03 117,78 118,13 0,30 0,94 2,11 1) Kolom (5) Persentase perubahan IHK bulan terhadap IHK bulan Februari 2) Kolom (6) Persentase perubahan IHK bulan terhadap IHK bulan Desember 2012 3) Kolom (7) Persentase perubahan IHK bulan terhadap IHK bulan 2012 2 Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 16/04/14/Th. XIV, 1 April

Tabel 3. Andil Inflasi menurut Kelompok Pengeluaran di Kota Pekanbaru dan Dumai Bulan Kelompok Pengeluaran Andil Inflasi Pekanbaru Dumai [1] [2] [3] Umum 0,04-0,01 1. Bahan Makanan 0,02-0,25 2. Makanan Jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,01 0,12 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 0,05 0,06 4. Sandang -0,05-0,03 5. Kesehatan 0,00 0,04 6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 0,00 0,00 7. Transpor, komunikasi dan Jasa Keuangan 0,01 0,05 Andil inflasi terbesar di Pekanbaru disumbang oleh kelompok perumahan sebesar 0,05 persen, kelompok bahan makanan 0,02 persen, kelompok makanan jadi dan kelompok transpor masing-masing 0,01 persen, sebaliknya kelompok sandang memberi andil sebesar -0,05 persen. Di Dumai, andil deflasi terbesar disumbang oleh kelompok bahan makanan sebesar 0,25 persen, dan kelompok sandang sebesar 0,03 persen, sebaliknya beberapa kelompok mengalami inflasi dengan andil antara lain: kelompok makanan jadi 0,12 persen, kelompok perumahan 0,06 persen, kelompok transport 0,05 persen dan kelompok kesehatan 0,04 persen. Gambar 1. Andil Inflasi/Deflasi Tertinggi Beberapa Komoditas di Kota Pekanbaru Bulan BERAS; -0,17 CABE MERAH; -0,22 BESI BETON; -0,01 KANGKUNG; -0,01 BUNCIS; -0,01 DAGING AYAM RAS; -0,01 GABUS; -0,01 DAGING SAPI; -0,02 EMAS PERHIASAN; -0,05 TELUR AYAM RAS; -0,05 SERAI; -0,06 BAHAN BAKAR RUMAH TANGGA; 0,04 JERUK; 0,04 BAWANG PUTIH; 0,03 UDANG BASAH; 0,01 WORTEL; 0,01 APEL; 0,01 TOMAT BUAH; 0,01 CABE MERAH; 0,05 ROKOK PUTIH; 0,01 TERI; 0,01 ANGGUR; 0,01 MAKANAN RINGAN/SNACK; 0,01 JENGKOL; 0,01 BAWANG MERAH; 0,42-0,25-0,15-0,05 0,05 0,15 0,25 0,35 0,45 Andil Inflasi (%) Komoditas utama penyumbang inflasi Kota Pekanbaru bulan antara lain: bawang merah sebesar 0,42 persen, bahan bakar rumahtangga dan jeruk masing-masing 0,04 persen, bawang putih 0,03 persen, udang basah, wortel, apel, tomat buah, cabe merah, rokok putih, ikan teri, anggur, makanan ringan dan jengkol masing-masing 0,01 persen dan beberapa komoditas lainnya menyumbang inflasi kurang dari 0,01 persen. Sebaliknya beberapa komoditas justru mengalami penurunan harga antara lain: cabe merah 0,22 persen, beras 0,17 persen, ikan serai 0,06 persen, telur ayam ras dan emas perhiasan masing-masing 0,05 persen, daging sapi 0,02 persen, ikan gabus, daging ayam ras, buncis, kangkung dan besi beton masing-masing 0,01 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 16/04/14/Th. XIV, 1 April 3

URAIAN INFLASI/DEFLASI KOTA PEKANBARU MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Pada bulan, kelompok Bahan Makanan mengalami inflasi sebesar 0,08 persen atau terjadi peningkatan indeks harga dari 157,59 pada Februari menjadi 157,71 pada. Laju Inflasi Januari- sebesar 5,52 persen dan Inflasi Year on Year pada kelompok ini sebesar 6,40 persen. Dari sebelas subkelompok dalam kelompok bahan makanan, 7 subkelompok mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 8,12 persen, diikuti subekelompok buah-buahan 3,75 persen dan terendah pada subkelompok kacang-kacangan sebesar 0,02 persen. Sedangkan 4 subkelompok lainnya mengalami deflasi dengan deflasi tertinggi pada subkelompok padi-padian sebesar 2,83 persen, dan terendah pada subkelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 1,15 persen. Sumbangan kelompok bahan makanan terhadap total inflasi Kota Pekanbaru pada sebesar 0,02 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi cukup besar antara lain: bawang merah dengan andil sebesar 0,42 persen, jeruk 0,04 persen, bawang putih 0,03 persen, udang basah, wortel, apel, tomat buah, ikan teri, anggur dan jengkol masing-masing 0,01 persen. 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau pada mengalami inflasi sebesar 0,07 persen atau terjadi peningkatan indeks harga dari 151,12 pada Februari menjadi 151,22 pada. Laju inflasi Januari- pada kelompok ini sebesar 2,46 persen dan Inflasi Year on Year sebesar 6,29 persen. Dalam kelompok ini, dua subkelompok mengalami inflasi dan satu kelompok mengalami deflasi. Subkelompok yang mengalami inflasi adalah subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,16 persen, dan subkelompok makanan jadi sebesar 0,07 persen. Sedangkan subkelompok minuman yang tidak beralkohol mengalami deflasi sebesar 0,08 persen. Pada, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain: rokok putih sebesar 0,01 persen dan beberapa komoditas lainnya kurang dari 0,01 persen. 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan bakar Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar pada bulan mengalami inflasi sebesar 0,24 persen, atau terjadi peningkatan indeks harga dari 130,81 pada Februari menjadi 131,12 pada. Laju inflasi Januari- pada kelompok ini sebesar 3,16 persen dan Inflasi Year on Year sebesar 7,19 persen. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, semua subkelompok mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi pada subkelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 1,02 persen, dan terendah pada subkelompok perlengkapan rumahtangga sebesar 0,01 persen. Pada, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,05 persen dengan komoditas penyumbang inflasi terbesar adalah bahan bakar rumahtangga sebesar 0,04 persen, batu bata 0,01 persen, dan beberapa komoditas lainnya kurang dari 0,01 persen. 4 Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 16/04/14/Th. XIV, 1 April

4. Sandang Kelompok Sandang pada mengalami deflasi sebesar 0,62 persen, atau terjadi penurunan indeks harga dari 145,38 pada Februari menjadi 144,48 pada. Laju inflasi Januari- pada kelompok ini sebesar -0,85 persen dan Inflasi Year on Year sebesar 0,94 persen. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, dua subkelompok mengalami deflasi antara lain subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 1,70 persen, dan subkelompok sandang anak-anak sebesar 0,14 persen. Dan yang mengalami inflasi adalah subkelompok sandang laki-laki sebesar 0,09 persen dan sandang wanita 0,01 persen. Pada kelompok sandang memberikan sumbangan inflasi sebesar -0,05 persen, dengan komoditas penyumbang deflasi utama adalah emas perhiasan dengan andil sebesar 0,05 persen. 5. Kesehatan Kelompok Kesehatan pada mengalami inflasi sebesar 0,01 persen, atau terjadi peningkatan indeks harga dari 125,94 pada Februari menjadi 125,95 pada. Laju inflasi Januari- pada kelompok ini sebesar 0,25 persen dan Inflasi Year on Year sebesar 4,81 persen. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, hanya subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika yang mengalami inflasi sebesar 0,09 persen, sedangkan subkelompok obat-obatan mengalami deflasi sebesar 0,15 persen dan dua subkelompok lainnya relatif stabil. Pada kelompok kesehatan memberikan sumbangan inflasi kurang dari 0,01 persen. 6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga pada mengalami deflasi sebesar 0,03 persen, atau terjadi penurunan indeks harga dari 139,60 pada Februari menjadi 139,56 pada. Laju inflasi Januari- pada kelompok ini sebesar 0,39 persen dan Inflasi Year on sebesar 7,51 persen. Dari lima subkelompok dalam kelompok ini, hanya subkelompok perlengkapan dan peralatan pendidikan yang mengalami deflasi sebesar 0,22 persen, sedangkan empat subkelompok lainnya relatif stabil. Pada kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga memberikan sumbangan deflasi kurang dari 0,01 persen. 7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan pada bulan mengalami inflasi sebesar 0,05 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 103,88 pada Februari menjadi 103,93 pada. Laju inflasi Januari- pada kelompok ini sebesar 0,35 persen dan Inflasi Year on Year sebesar 0,98 persen. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, 2 subkelompok mengalami inflasi yakni subkelompok jasa keuangan sebesar 1,05 persen dan subkelompok transpor sebesar 0,05 persen, sedangkan dua subkelompok lainnya relatif stabil. Pada kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen, dengan komoditas penyumbang inflasi antara lain pertamax, angkutan udara dan sebagainya dengan andil masing-masing kurang dari 0,01 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 16/04/14/Th. XIV, 1 April 5

INFLASI PERBANDINGAN INFLASI Perkembangan inflasi selama periode 2012 sampai dengan di Kota Pekanbaru, Dumai dan Nasional disajikan pada Gambar 2. di bawah ini. Inflasi bulan lebih rendah dibanding inflasi Januari dan Februari baik di Kota Pekanbaru maupun Dumai, tetapi lebih tinggi dibanding inflasi periode yang sama pada tahun 2012. Sama halnya dengan bulan Februari, inflasi Kota Pekanbaru pada lebih tinggi dibanding inflasi/deflasi Kota Dumai. Gambar 2. Perkembangan Inflasi/Deflasi Bulanan Kota Pekanbaru, Dumai dan Nasional 2012 (%) 2,5 2 1,5 1 0,5 0-0,5-1 Mar-12 Apr-12 Mei-12 Jun-12 Jul-12 Agust-12 Sep-12 Okt-12 Nop-12 Des-12 Jan-13 Feb-13 Mar-13 Pekanbaru Dumai Nasional Gambar 3. Perbandingan Inflasi Tahun Kalender Kota Pekanbaru (Januari-Desember) 2010-7 I N F L A S I (%) 6 5 4 3 2 2010 2011 2012 1 0 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sept Okt Nov Des 6 Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 16/04/14/Th. XIV, 1 April

INFLASI (%) Gambar 4. Perbandingan Inflasi Year On Year Kota Pekanbaru, 2010-10,00 9,00 8,00 7,00 6,00 5,00 4,00 3,00 2,00 1,00 0,00 Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sep Okt Nov Des 2010 thd 2009 2011 thd 2010 2012 thd 2011 thd 2012 Tabel 4. Inflasi Bulanan, Tahun kalender, Year on Year Kota Pekanbaru Tahun 2009 (%) Inflasi 2009 2010 2011 2012 1. -0,45-0,34-0,55-0,03 0,04 2. Tahun Kalender ( terhadap Des. 2012) 0,48 0,79 1,51 0,66 2,62 3. Year on Year ( terhadap 2012) 6,99 2,26 7,76 4,20 5,36 Perubahan Indeks Harga Konsumen di Pekanbaru selama 5 tahun terakhir pada bulan yang sama () trendnya selalu mengalami deflasi kecuali. Disisi lain laju inflasi tahun kalender menunjukkan angka yang tertinggi selama lima tahun terakhir. Dan perlu menjadi perhatian semua pihak, tekanan inflasi year on year di Kota Pekanbaru cukup tinggi, yakni di atas 5 persen, angka ini tercatat lebih tinggi dibanding tahun lalu. Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 16/04/14/Th. XIV, 1 April 7

PERBANDINGAN ANTAR KOTA Perbandingan antar Kota di Sumatera dan Indonesia Pada bulan, dari 16 kota yang menghitung IHK di Pulau Sumatera, 10 kota mengalami inflasi. Dengan inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang sebesar 1,70 persen, diikuti Bandar Lampung 0,97 persen, dan Palembang 0,85 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Pekanbaru sebesar 0,04 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pinang sebesar 0,87 persen dan terendah di Kota Dumai sebesar 0,01 persen. Inflasi Kota Pekanbaru menempati urutan 10 dan Dumai 11 dari seluruh Kota IHK di Sumatera. Dari 66 kota yang menghitung IHK di Indonesia pada bulan, sebanyak 58 kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Sorong sebesar 1,73 persen, diikuti Pangkal Pinang dan Cirebon masing-masing 1,70 persen. Deflasi tertinggi tercatat di Kota Jayapura sebesar 2,63 persen, diikuti Kota Tanjung Pinang 0,87 persen, dan Padang Sidempuan 0,50 persen. Dari 66 kota di Indonesia, inflasi Pekanbaru berada pada urutan yang ke 58 dan Dumai ke 59. Tabel 5. Perbandingan IHK dan Inflasi Kota-Kota di Pulau Sumatera K O T A [1] IHK Inflasi (%) [2] [3] 1 PANGKAL PINANG 155,12 1,70 2 BANDAR LAMPUNG 151,33 0,97 3 PALEMBANG 136,39 0,85 4 BENGKULU 146,06 0,72 5 LHOKSEUMAWE 138,90 0,46 6 MEDAN 138,46 0,42 7 PADANG 143,42 0,34 8 PEMATANG SIANTAR 144,00 0,30 9 JAMBI 142,02 0,10 10 PEKAN BARU 137,18 0,04 11 DUMAI 140,61-0,01 12 BANDA ACEH 128,96-0,12 13 SIBOLGA 145,86-0,18 14 BATAM 129,37-0,27 15 PADANG SIDEMPUAN 138,50-0,50 16 TANJUNG PINANG 137,43-0,87 8 Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 16/04/14/Th. XIV, 1 April

Tabel 6. Indeks Harga Konsumen Kota Pekanbaru dan Perubahannya, (Tahun 2007 = 100,00) Kelompok/Subkelompok Pengeluaran IHK thd Feb (Inflasi Bulanan) thd Des 2012 (Inflasi Tahun Kalender) thd 2012 (Inflasi Year on Year) ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) UMUM 137,18 0,04 2,62 5,36 1. BAHAN MAKANAN 157,71 0,08 5,52 6,40 a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya 165,55-2,83-0,35-1,22 b. Daging dan Hasil-hasilnya 147,41-1,15 0,54 12,77 c. Ikan Segar 172,02-1,36 6,00-3,02 d. Ikan Diawetkan 148,74 0,81-1,02 5,13 e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 141,23-1,72 0,55 2,30 f. Sayur-sayuran 159,32 0,32 0,50 12,66 g. Kacang-kacangan 178,23 0,02 0,02 8,50 h. Buah-buahan 166,05 3,75 11,86 16,88 i. Bumbu-bumbuan 168,37 8,12 44,57 42,23 j. Lemak dan Minyak 129,07 0,07-0,19-9,11 k. Bahan Makanan Lainnya 132,87 0,61-0,40 1,28 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU 151,22 0,07 2,46 6,29 a. Makanan Jadi 146,18 0,07 2,45 4,73 b. Minuman yang Tidak Beralkohol 142,78-0,08 1,59 6,01 c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 170,02 0,16 3,04 10,00 3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR 131,12 0,24 3,16 7,19 a. Biaya Tempat Tinggal 133,64 0,02 4,02 10,28 b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 128,97 1,02 3,13 3,13 c. Perlengkapan Rumah Tangga 124,21 0,01-0,02 1,24 d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 125,38 0,14 0,27 1,74 4. SANDANG 144,48-0,62-0,85 0,94 a. Sandang Laki-laki 133,48 0,09 0,50 0,53 b. Sandang Wanita 115,34 0,01 0,67 0,69 c. Sandang Anak-anak 132,08-0,14-0,09 0,02 d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 194,65-1,70-2,98 1,85 5. KESEHATAN 125,95 0,01 0,25 4,81 a. Jasa Kesehatan 142,35 0,00 0,00 10,55 b. Obat-obatan 105,36-0,15 0,67 0,71 c. Jasa Perawatan Jasmani 137,11 0,00 0,00 0,00 d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 116,23 0,09 0,48 0,91 6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA 139,56-0,03 0,39 7,51 a. Jasa Pendidikan 150,11 0,00 0,00 6,83 b. Kursus-kursus/Pelatihan 134,52 0,00 0,00 0,97 c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 121,36-0,22-0,02 3,27 d. Rekreasi 132,27 0,00 1,86 15,85 e. Olahraga 112,49 0,00 0,00 0,00 7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN 103,93 0,05 0,35 0,98 a. Transpor 110,08 0,05 0,50 1,27 b. Komunikasi & Pengiriman 81,13 0,00 0,00 0,00 c. Sarana dan Penunjang Transpor 135,62 0,00 0,00 1,07 d. Jasa Keuangan 114,20 1,05 1,05 2,90 Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 16/04/14/Th. XIV, 1 April 9

Tabel 7. Indeks Harga Konsumen Kota Dumai dan Perubahannya, (Tahun 2007 = 100,00) Kelompok/Subkelompok Pengeluaran IHK thd Feb (Inflasi Bulanan) thd Des 2012 (Inflasi Tahun Kalender) thd 2012 (Inflasi Year on Year) ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) UMUM 140,61-0,01 1,68 5,56 1. BAHAN MAKANAN 164,63-0,84 2,82 9,09 a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya 157,47 0,72 1,53 4,13 b. Daging dan Hasil-hasilnya 144,50-3,42-2,90 5,23 c. Ikan Segar 152,13 0,17 5,62 2,14 d. Ikan Diawetkan 158,65 0,92 8,46 0,06 e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 137,12-0,54 1,02 4,26 f. Sayur-sayuran 248,98-9,64-9,50 21,48 g. Kacang-kacangan 286,06-1,37 0,05 6,15 h. Buah-buahan 228,25 7,11 18,80 26,35 i. Bumbu-bumbuan 126,25 0,55 20,11 33,47 j. Lemak dan Minyak 152,77-0,59-0,82 1,13 k. Bahan Makanan Lainnya 150,47-0,42 0,14 5,05 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU 152,18 0,56 1,28 4,54 a. Makanan Jadi 152,87 0,24 1,13 2,31 b. Minuman yang Tidak Beralkohol 132,84-0,01 1,03 6,92 c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 162,83 1,43 1,69 7,54 3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR 128,16 0,31 1,76 5,34 a. Biaya Tempat Tinggal 127,95 0,58 2,07 4,88 b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 131,94 0,00 1,31 7,81 c. Perlengkapan Rumah Tangga 134,46 0,01 0,85 2,57 d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 117,73 0,01 2,09 4,08 4. SANDANG 140,79-0,48-0,09 3,48 a. Sandang Laki-laki 124,34 0,14 0,14 3,06 b. Sandang Wanita 122,55 0,12 0,59 4,18 c. Sandang Anak-anak 125,97 0,23 1,65 6,53 d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 195,75-1,79-1,73 1,56 5. KESEHATAN 120,19 1,13 3,60 5,66 a. Jasa Kesehatan 112,26 0,16 6,22 6,36 b. Obat-obatan 108,58 0,25 0,38 3,47 c. Jasa Perawatan Jasmani 116,06 3,07 7,65 7,65 d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 129,94 1,59 3,06 5,87 6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA 129,92-0,05-0,02 4,76 a. Jasa Pendidikan 137,75 0,00 0,00 6,56 b. Kursus-kursus/Pelatihan 104,57 0,00 0,00 1,45 c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 133,90-0,30-0,30 5,62 d. Rekreasi 124,78 0,00 0,01 2,67 e. Olahraga 105,54 0,00 0,97 0,97 7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN 118,13 0,30 0,94 2,11 a. Transpor 131,97 0,43 1,58 3,28 b. Komunikasi & Pengiriman 89,61 0,00-0,85-1,05 c. Sarana dan Penunjang Transpor 115,60 0,00 0,48 1,16 d. Jasa Keuangan 105,12 0,49 0,49 1,33 10 Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 16/04/14/Th. XIV, 1 April

Tabel 8. Indeks Harga Konsumen 66 Kota dan Perubahannya, (Tahun 2007 = 100,00) No. Kota IHK thd Feb No. Kota IHK thd Feb (1) (2) (3) (4) (1) (2) (3) (4) 1 BANDA ACEH 128,96-0,12 34 PROBOLINGGO 144,54 0,92 2 LHOKSEUMAWE 138,90 0,46 35 MADIUN 142,52 0,97 3 SIBOLGA 145,86-0,18 36 SURABAYA 138,95 0,95 4 PEMATANG SIANTAR 144,00 0,30 37 SERANG 144,58 1,20 5 MEDAN 138,46 0,42 38 TANGERANG 140,16 1,07 6 PADANG SIDEMPUAN 138,50-0,50 39 CILEGON 138,76 1,10 7 PADANG 143,42 0,34 40 DENPASAR 141,69 1,08 8 PEKAN BARU 137,18 0,04 41 MATARAM 151,89 0,72 9 DUMAI 140,61-0,01 42 BIMA 151,54 1,19 10 JAMBI 142,02 0,10 43 MAUMERE 157,23 0,31 11 PALEMBANG 136,39 0,85 44 KUPANG 149,82 1,17 12 BENGKULU 146,06 0,72 45 PONTIANAK 149,35 1,02 13 BANDAR LAMPUNG 151,33 0,97 46 SINGKAWANG 143,43 0,23 14 PANGKAL PINANG 155,12 1,70 47 SAMPIT 142,22 0,54 15 BATAM 129,37-0,27 48 PALANGKA RAYA 147,80 0,44 16 TANJUNG PINANG 137,43-0,87 49 BANJARMASIN 146,00 0,19 17 JAKARTA 136,20 0,42 50 BALIKPAPAN 147,84 0,87 18 BOGOR 138,77 1,50 51 SAMARINDA 149,08 0,12 19 SUKABUMI 138,29 0,24 52 TARAKAN 164,96 0,66 20 BANDUNG 131,54 0,63 53 MANADO 136,86 1,52 21 CIREBON 142,89 1,70 54 PALU 143,27-0,10 22 BEKASI 136,18 0,49 55 WATAMPONE 151,29 0,17 23 DEPOK 137,66 1,05 56 MAKASSAR 137,86 0,25 24 TASIKMALAYA 140,21 0,24 57 PAREPARE 137,33 0,07 25 PURWOKERTO 137,39 0,44 58 PALOPO 144,84 0,62 26 SURAKARTA 129,23 1,43 59 KENDARI 141,41 0,22 27 SEMARANG 138,14 0,95 60 GORONTALO 141,62 1,07 28 TEGAL 135,76 0,11 61 MAMUJU 140,21 0,89 29 YOGYAKARTA 139,38 0,79 62 AMBON 141,12 0,79 30 JEMBER 139,66 0,66 63 TERNATE 138,49 0,49 31 SUMENEP 137,77 0,69 64 MANOKWARI 151,40 1,06 32 KEDIRI 138,00 0,50 65 SORONG 156,31 1,73 33 MALANG 139,65 0,93 66 JAYAPURA 133,82-2,63 Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 16/04/14/Th. XIV, 1 April 11