BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perdagangan internasional, ekspor memberikan beberapa keuntungan kepada setiap Negara yang melakukannya, yaitu:

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. penyediaan lapangan kerja, pemenuhan kebutuhan konsumsi dalam negeri, bahan

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris dengan keanekaragaman sumberdaya hayati yang tinggi. Sektor pertanian merupakan

BAB I PENDAHULUAN. banyak kebutuhan lainnya yang menghabiskan biaya tidak sedikit. Guna. sendiri sesuai dengan keahlian masing-masing individu.

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya manusia tidak dapat hidup sendiri, demikian halnya dengan

PENGARUH EKSPOR, IMPOR DAN KURS TERHADAP CADANGAN DEVISA NASIONAL PERIODE

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPOR GULA DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. untuk kemudian didatangkan ke negara tersebut dengan tujuan untuk memenuhi

E-Jurnal EP Unud, 4 [5] : ISSN:

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gambar 1. Luasan lahan perkebunan kakao dan jumlah yang menghasilkan (TM) tahun

V. PERKEMBANGAN PRODUKSI DAN EKSPOR KOMODITI TEH INDONESIA. selama tahun tersebut hanya ton. Hal ini dapat terlihat pada tabel 12.

BAB I PENDAHULUAN. Jagung merupakan komoditi yang penting bagi perekonomian Indonesia,

I. PENDAHULUAN. Perekonomian merupakan salah satu indikator kestabilan suatu negara. Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Perdagangan Internasional merupakan salah satu upaya untuk

I. PENDAHULUAN. pertanian berperan besar dalam menjaga laju pertumbuhan ekonomi nasional. Di

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian mempunyai peranan yang cukup penting dalam kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. sangat subur dan memiliki iklim yang baik untuk perkebunan tebu. Kepala Pusat

BAB I PENDAHULUAN. opportunity cost. Perbedaan opportunity cost suatu produk antara suatu negara

BAB I PENDAHULUAN. berlebih, yang bisa mendatangkan suatu devisa maka barang dan jasa akan di ekspor

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya hubungan saling ketergantungan (interdependence) antara

: Pengaruh Luas Lahan, Jumlah Produksi, Kurs Dollar Amerika Serikat dan Inflasi Terhadap Ekspor Kakao Indonesia Kurun Waktu ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Dalam mendorong pembangunan ekonomi nasional, salah satu alat dan

BAB I PENDAHULUAN. dalam membangun perekonomian. Pembangunan ekonomi diarahkan

BAB I PENDAHULUAN. yang memerlukan komponen yang terbuat dari karet seperti ban kendaraan, sabuk

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. diinginkan tersebut atau lebih dikenal dengan perdagangan internasional.

BAB I PENDAHULUAN. yang disebut perdagangan internasional. Hal ini dilakukan guna memenuhi

BAB I. peranan yang sangat penting dengan memberikan benefit secara langsung pada

BAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA. negara selain faktor-faktor lainnya seperti PDB per kapita, pertumbuhan ekonomi,

I. PENDAHULUAN. Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki areal perkebunan yang luas.

PENGARUH PRODUKSI, HARGA, DAN NILAI TUKAR TERHADAP VOLUME EKSPOR (Studi pada Volume Ekspor Biji Kakao Indonesia Periode Januari 2010-Desember 2015)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kebutuhan manusia sangat tidak terbatas sedangkan alat pemenuh kebutuhan

Gabriella Claudia Edy Yulianto M. Kholid Mawardi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB I PENDAHULUAN. terjadi apabila barang yang dihasilkan oleh suatu negara dijual ke negara lain

BAB I PENDAHULUAN. Gula merupakan salah satu komoditas strategis dalam perekonomian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. diartikan sebagai nilai tambah total yang dihasilkan oleh seluruh kegiatan

I. PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. hubungan dagang dengan pihak luar negeri, mengingat bahwa setiap negara

1.1 Latar Belakang Masalah

VIII. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN. dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan net ekspor baik dalam

BAB I PENDAHULUAN. Uang merupakan suatu alat tukar yang memiliki peranan penting dalam

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara sedang berkembang selalu berupaya untuk. meningkatkan pembangunan, dengan sasaran utama adalah mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan perekonomian suatu negara tentunya tidak terlepas dari

PERNYATAAN ORISINALITAS...

KAUSALITAS INFLASI DAN KURS DI INDONESIA Mirza Winanda 1, Chenny Seftarita 2* Abstract

I. PENDAHULUAN. Pembangunan sektor pertanian saat ini telah mengalami perubahan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI VOLUME EKSPOR CRUDE PALM OIL (CPO) INDONESIA

I. PENDAHULUAN. penyumbang devisa, kakao (Theobroma cacao) juga merupakan salah satu

Bab 6 TRANSAKSI INTERNASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu instrumen ekonomi yang dewasa ini

BAB I PENDAHULUAN. diakibatkan oleh adanya currency turmoil, yang melanda Thailand dan menyebar

Indeks Nilai Tukar Rupiah 2000 = 100 BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam menunjang peningkatan ekspor nonmigas di Indonesia. Indonesia

ABSTRAK. Kata kunci : Fluktuasi kurs, Ekspor, Impor, Peramalan. iii. Universitas Kristen Maranatha

I. PENDAHULUAN. penyerapan tenaga kerja dengan melibatkan banyak sektor, karena

memberikan multiple effect terhadap usaha agribisnis lainnya terutama peternakan. Kenaikan harga pakan ternak akibat bahan baku jagung yang harus

BAB I PENDAHULUAN. dalam kebijakan pangan nasional. Pertumbuhan ekonomi di negara negara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan pemasaran barang dan jasa. Dalam merebut pangsa pasar, kemampuan suatu

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. negara (Krugman dan Obstfeld, 2009). Hampir seluruh negara di dunia melakukan

BAB I PENDAHULUAN. keberlangsungan suatu negara dan diyakini merupakan lokomotif penggerak dalam

BAB I PENDAHULUAN. global, tidak terkecuali Indonesia ikut merasakan dampak tersebut. Pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. ekspor. Ekspor merupakan barang dan jasa yang diproduksi di dalam negeri dan

I. PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia yang mengalami penurunan pada masa. krisis ekonomi dan moneter sejak Juli 1997, masih berlangsung hingga

BAB I PENDAHULUAN. Pada awal masa pembangunan Indonesia dimulai, perdagangan luar negeri

I. PENDAHULUAN. diarahkan pada berkembangnya pertanian yang maju, efisien dan tangguh.

VII. DAMPAK KEBIJAKAN PERDAGANGAN DAN PERUBAHAN LINGKUNGAN EKONOMI TERHADAP DINAMIKA EKSPOR KARET ALAM

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA S AHAM S EKTOR PROPERTI

ANALISIS DAYA SAING KOMODITAS KOPI INDONESIA DAN FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAYA SAING KOMODITAS KOPI INDONESIA TAHUN JURNAL

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor penting yang patut. diperhitungkan dalam meningkatkan perekonomian Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan pangan nasional. Menurut Irwan (2005), kedelai mengandung protein. dan pakan ternak serta untuk diambil minyaknya.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang sedang gencargencarnya

Skripsi ANALISA PENGARUH CAPITAL INFLOW DAN VOLATILITASNYA TERHADAP NILAI TUKAR DI INDONESIA OLEH : MURTINI

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam memenuhi kebutuhan pangan di Indonesia sangat tinggi. Menurut Amang

I. PENDAHULUAN. Indonesia dikenal sebagai negara agraris yang memiliki kekayaan

BAB I PENDAHULUAN. angka tersebut adalah empat kali dari luas daratannya. Dengan luas daerah

IV. GAMBARAN UMUM 4.1 Perkebunan Dunia

Kata Kunci: Nilai Ekspor, GDP Amerika Serikat, Kurs Nominal, Surpus Konsumen, Surplus Produsen

Pengaruh Jumlah Produksi, Harga Ekspor, Dan Kurs Dollar Amerika Serikat Terhadap Volume Ekspor Batu Bara Indonesia Tahun

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kelapa sawit merupakan komoditas perdagangan yang sangat

Judul : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Impor Minyak Bumi Di Indonesia Tahun Nama : Made Ayu Julia Kusuma Dewi NIM :

PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH DAN HARGA TERHADAP EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) DI PROVINSI JAWA TENGAH

I. PENDAHULUAN. Industri tekstil bukanlah merupakan sebuah hal baru dalam sektor

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. sehingga terjamin mutu teknisnya. Penetapan mutu pada karet remah (crumb

IV. GAMBARAN UMUM. Sumber : WTRG Economics

I. PENDAHULUAN. hambatan lain, yang di masa lalu membatasi perdagangan internasional, akan

ekonomi KTSP & K-13 PERDAGANGAN INTERNASIONAL K e l a s A. Konsep Dasar Tujuan Pembelajaran

3.5 Teknik Pengumpulan data Pembatasan Masalah Definisi Operasional Metode Analisis Data

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

VI. PERKEMBANGAN EKSPOR KARET ALAM INDONESIA Perkembangan Nilai dan Volume Ekspor Karet Alam Indonesia

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI VOLUME EKSPOR KAKAO SUMATERA BARAT KE MALAYSIA

BAB I PENDAHULUAN. pertukaran barang dan jasa antara penduduk dari negara yang berbeda dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan suatu Negara yang mempunyai kekayaan yang

BAB I PENDAHULUAN. Permintaan dan penawaran pada dasarnya merupakan penyebab terjadinya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perdagangan internasional sangat dibutuhkan bagi suatu negara dalam rangka untuk menstabilkan perekonomian negara. Salah satu indikator yang menunjukkan keberhasilan perekonomian suatu negara dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Dalam perdagangan internasional Sangat banyak cara yang bisa membuat pertumbuhan ekonomi dari negara-negara menjadi baik atau stabil, salah satunya dengan cara mengadakan ekspor-impor. Tujuan suatu negara mengadakan ekspor adalah untuk meningkatkan pendapatan negara tersebut. Dalam perdagangan internasional, ekspor memberikan beberapa keuntungan kepada setiap Negara yang melakukannya, yaitu: Peningkatan cadangan devisa Perluasan lapangan kerja Memperluas pasar bagi rakyat Indonesia Dan masih banyak manfaat-manfaat dari perdagangan internasional. Adapun juga faktor yang berdampak dari melakukan ekspor-impor yaitu terjadi naik turunnya pada nilai dari setiap mata uang negara. Dibawah ini adalah situasi dimana terjadinya kenaikan dan penurunan dari kurs mata uang. 1

2 Gambar 1.1 Grafik Kurs Rupiah Terhadap Dolar https://faisalbasri01.files.wordpress.com/2013/08/kurs.png Sangat menguntungkan apabila kurs mata uang dari suatu negara mendapatkan kenaikan, akan tetapi sangat disayangkan apabila kurs mata uang negara mengalami penurunan, maka perekonomian negara akan menjadi terganggu. Pembangunan ekonomi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat suatu negara yang diantaranya dapat dilakukan dengan peningkatan prasarana dan infrastruktur yang mendukung kegiatan ekonomi suatu negara. Setiap Negara berbeda dengan Negara lainya ditinjau dari sudut sumber daya alamnya, iklimnya, letak geografisnya, penduduknya, keahlian tenaga kerja, tingkat harga, keadaan struktur ekonomi dan sosialnya. Perbedaan perbedaan itu menimbulkan pula perbedaan barang yang dihasilkan, biaya yang diperlukan, serta mutu dan kuantitasnya. Karena itu mudah dipahami adanya negara yang lebih unggul dan lebih istimewa dalam memproduksi hasil tertentu. Hal ini dimungkinkan karena adanya barang yang hanya dapat diproduksi di daerah dan pada iklim tertentu atau karena suatu negeri mempunyai kombinasi faktor faktor produksi lebih baik dari negara lainnya. Sehingga negara itu dapat menghasilkan barang yang lebih bersaing dan dalam jumlah yang lebih banyak. Jumlah produksi tersebut dapat mempengaruhi jumlah komoditas yang ditawarkan oleh suatu negara kepada negara lainnya.

3 Indonesia adalah salah satu negara potensial yang memproduksi cengkeh setiap tahun, disebabkan oleh iklim yang dimiliki Negara Indonesia sangatlah cocok dengan komoditi cengkeh. Dengan demikian penulis melakukan penelitian pada perusahaan yang melakukan kegiatan ekspor pada bermacam-macam komoditi produksi unggulan Indonesia untuk melihat apakah ada pengaruh yang signifikan antara kurs mata uang, tingkat produksi, harga komoditi dalam negeri dari suatu komoditi terhadap harga jual ke luar negeri (ekspor). Penulis mengambil komoditi cengkeh yang merupakan bagian dari komoditi perkebunan yang di ekspor perusahaan ke Negara tujuan. Cengkeh merupakan komoditi ekspor asli Indonesia, sebagai mana data yang didapat penulis pada www.pusdatin.setjen.pertanian.co.id bahwa Indonesia sebagai Negara penghasil terbesar cengkeh dunia. Pada tahun 2012 produksi cengkeh Indonesia mencapai sebesar 79,25 ribu ton, sedangkan produksi cengkeh dunia pada tahun yang sama mencapai sekitar 111,65 ribu ton atau memberikan kontribusi 70,99% terhadap total produksi dunia, sedangkan untuk ASEAN, Indonesia memberikan 99,66% (FAO, 2012). Dua Negara lain yang cukup potensial sebagai penghasil cengkeh adalah madagaskar dan Zanzibar (Tanzania) yang seluruh produksinya mencapai berkisar antara 8.000-10.000 an per tahun, menyusul Srilangka dan Komoro. Perusahaan yang di teliti oleh penulis memiliki ribuan pohon Cengkeh yang setiap tahunnya menghasil ribuan ton Cengkeh kering. Sebagai mana data yang didapatkan penulis pada perusahaan PULAU SIAU ;

4 Tabel 1.1 Persentase Produksi Cengkeh CV.PULAU SIAU Tabel di atas menggambarkan bahwa produksi Cengkeh dari CV.PULAU SIAU tidak stabil sesuai gambar yang di atas. Fluktuasi volume dan nilai ekspor-impor cengkeh juga dipengaruhi oleh produktivitas dan ketersediaan luas areal yang dapat diolah untuk melakukan agribisnis cengkeh. Luas areal tersebut menjadi salah satu faktor penentu dalam hal produksi yang mampu dicapai. Perkebunan cengkeh di Indonesia dikelola dalam tiga bentuk pengusahaan, yaitu : Perkebunan Rakyat (PR) Perkebunan Besar Negara (PBR) Perkebunan Besar Swasta (PBS) Tanaman cengkeh merupakan tanaman rakyat, dimana 97 persen dari rata-rata total pemilikan perkebunan cengkeh dimiki oleh rakyat. Pada periode tahun 2002 hingga tahun 2006 luas areal cenderung berfluktuasi dan mengalami peningkatan. Pada tahun 2004 luas areal cengkeh berkurang menjadi 438253 hektar dibadingkan dengan tahun sebelumnya (Tati Herlina Situmeang,2008). Banyak hal yang menarik untuk dibahas khususnya di negera agraris ini. Indonesia sebagai Negara agraris saat ini menjadi produsen cengkeh terbesar di dunia. Wajar saja jika kita melihat luas areal dan potensi alam negeri ini. Namun volume ekspor cengkeh dari negeri agraris ini berfluktuatif dikisaran 15 persen dari total produksinya.

5 Table 1.2 Perkembangan ekspor cengkeh Negara-negara penghasil cengkeh terbesar di Dunia tahun 2006-2011 No Negara Ekspor dalam ton 2006 2007 2008 2009 2010 2011 1 Indonesia 11270 14093 7251 5142 6008 5396 2 Comoro 3366 2221 1487 2708 2913 1709 3 Sri langka 2346 4756 7404 3915 3329 1193 4 Tanzania 3033 3110 3805 4823 2566 2306 Pada tabel 1.2 di atas menunjukan bahwa Indonesia sebagai penyupply cengkeh terbesar didunia pada tahu 2006 hingga 2011. Walaupun pada tabel di atas ekspor Indonesia tergolong tidak stabil dikarenakan terjadi kenaikan dan penurunan yang sangat mencolok, Indonesia tetap unggul dari Negara-negara peng-ekspor yaitu Comoro, Sri Langka, Tanzania. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa harga jual komoditi lebih mahal jikalau di ekspor dari pada di jual di dalam negeri. Seperti data yang didapatkan penulis dari CV.PULAU SIAU : Table 1.3 Perbedaan Harga dunia Thn. 2007-2011 Tahun Harga Domestik (Rp/kg) Harga Dunia (Rp/kg) 2007 62.000 120.000 2008 63.000 125.000 2009 65.100 123.000 2010 84.400 125.000 2011 118.800 128.000 Sumber: surat berbagai data yang dilampirkan 10 januari 2016

6 Dengan data di tabel 1.3 kesimpulannya adalah harga domestik lebih murah dari pada harga dunia. Itulah salah satu alasan mengapa petani-petani dan perusahaanperusahaan lebih ingin menjual hasil panen mereka ke luar negeri dari pada menjual di negara mereka sendiri. Tujuan dari mereka adalah mendapat profit yang lebih besar. Sangat disayangkan bahwa sampai pada saat ini masih banyak petani-petani cengkeh yang belum mengetahui cara cara untuk mengekspor hasil panen mereka tersebut. Ada juga di antara mereka yang sudah mengetahui cara cara untuk mengekspor komoditi tersebut tetapi petani tersebut tidak mempunyai akses untuk bisa menjalin hubungan dagang dengan calon pembeli asing tersebut. Hal hal itu membuat masih banyak petani petani yang hanya menjual komoditi mereka di dalam negeri, dan dengan begitu mereka sudah membuang sedikit profit dari hasil komoditi yang mereka miliki dibandingkan harga yang akan mereka dapatkan jikalau menjual hasil mereka ke negara asing yang juga membutuhkan cengkeh tersebut. Setelah mengetahui hasil-hasil yang di inginkan penulis, pada saat ini penulis mendapatkan persoalan yang dihadapi oleh CV.PULAU SIAU yaitu ingin mengetahui faktor-faktor apakah yang membuat ekspor cengkeh tidak stabil dalam setiap tahunnya? Berdasarkan dari jurnal-jurnal yang di baca peneliti, peneliti mengasumsikan bahwa faktor penyebab terjadi naik dan turunnya harga ekspor cengkeh disebabkan oleh: Faktor dari kurs mata uang Indonesia Produksi cengkeh dari Perusahaan Harga cengkeh Indonesia Berdasarkan hal tersebut, peneliti mengangkat judul PENGARUH KURS MATA UANG, PRODUKSI CENGKEH PERUSAHAAN, HARGA CENGKEH INDONESIA TERHADAP HARGA EKSPOR CENGKEH PADA CV.PULAU SIAU

7 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat ditarik perumusan masalah sebagai berikut: 1. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara kurs mata uang Indonesia terhadap harga ekspor cengkeh? 2. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara produksi cengkeh Indonesia terhadap harga ekspor cengkeh? 3. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara harga cengkeh indonesia terhadap harga ekspor cengkeh? 4. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara Kurs Mata Uang Indonesia, Produksi Cengkeh Perusahaan, Harga Cengkeh Indonesia terhadap Harga Ekspor Cengkeh? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah maka dapat disusun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan antara nilai tukar (kurs) Indonesia terhadap ekspor cengkeh 2. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan antara produksi cengkeh Indonesia terhadap ekspor cengkeh 3. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan antara harga cengkeh Indonesia terhadap ekspor cengkeh 4. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan antara kurs mata uang Indonesia, produksi cengkeh Indonesia, harga cengkeh Indonesia terhadap ekspor cengkeh

8 1.4 Manfaat Penelitian Bagi Mahasiswa Memperoleh pengetahuan dan wawasan yang baru mengenai cara untuk membuat barang yang kita ekspor menjadi stabil atau bisa dikatakan harga barang yang kita ekspor tetap tinggi. Serta dapat digunakan dalam dunia kerja nanti bagaimana bisa menghadapi ancaman atau kelemahan yang akan datang. Bagi Pihak Masyarakat Mendapatkan pengetahuan mengenai cara-cara untuk membuat barang yang di ekspor dari mereka tidak jatuh ke bawah melainkan naik ke atas. Dengan begitu saya sebagai penulis sudah dapat merasakan bahwa karya tulisan saya ini sudah bisa membantu mereka (eksportir Indonesia). 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Untuk memfokuskan penelitian maka peneliti membatasi ruang lingkup skripsi. Adapun yang menjadi ruang lingkup sebagai brikut : Kapasitas ekspor cengkeh CV.PULAU SIAU di luar Indonesia (dunia) Kapasitas produksi cengkeh di CV.PULAU SIAU Harga jual cengkeh dalam negeri (Indonesia) 1.6 State Of Art (tinjauan pustaka) State of the art adalah pustaka yang berasal dari penelitian terlebih dahulu yang sudah pernah dilakukan. Berikut ini merupakan state of the art mengenai topik strategik bisnis.

9 Table 1.4 State of Art No Tahun Nama Jurnal Judul Jurnal Nama Penulis Ringkasan 1 2009 Journal of economic cooperation and development Exchange Rate Shock on Malaysian Prices of Export and Import: An Empirical Analysis Jarita Duasa The study examines the significant impact of exchange rate shock on prices vector error correction (VECM) model using monthly data on nominal exchange rate, money supply, prices of imports and prices of exports covering the period of M1:1999 to M12:2006. For furher analysis, we adopt an innovation accounting by simulating

10 variance decompositions (VDC) and impulse response functions (INF). 2 2014 European The Effect of Asst. Prof. The debate Scientific Exchange Rates On Dr., regarding the Journal Exports and instanbul desirable Imports of University degree of Emerging Countries foreign exchange rate policies has been persisting for decades. This research was guided by two key objectives; to determine the impact of exchange rates on imports and export of economically developing countries.

11 3 2015 International CRUDE OIL Oliver Ike The purpose of Journal of PRODUCTION, Inyiama & the study is to Developing PRICES, EXPORT Okpe determine the and AND FOREIGN Innocent extent to which Emerging EXCHANGE RATE, Ikechukwu Foreign Economies DO THEY Exchange Rate INTERACT? is influenced EVIDENCE FROM by or NIGERIA (2006 - associated with 2014) crude oil selling price, crude oil export and crude oil production and the direction and magnitude of their granger causalities in Nigeria oil and gas sector (2006-2014). Data were collected from Central Bank of Nigeria Statistical Bulletin and multiple regression, correlation and

12 granger causality approach were adopted in the analysis of data. 4 2015 E-Jurnal PENGARUH LUAS Luh Putu Cengkeh Ekonomi LAHAN, JUMLAH Manik adalah salah Pembangunan PRODUKSI, DAN Segarani dan satu komiditi Universitas KURS DOLLAR Putu Martini unggulan Udayana PADA EKSPOR Dewi Indonesia dan CENGKEH DI cengkeh INDONESIA merupakan komoditi non migas andalan Indonesia. Simpulan dari hasil pembahasan penelitian adalah luas lahan, jumlah produksi, kurs dollar berpengaruh signifikan pada ekspor cengkeh Indonesia periode 1993-2012. Artinya

5 2015 AkMen Jurnal Ilmiah ANALISIS HARGA DAN NILAI TUKAR RUPIAH MEMPENGARUHI HARGA EKSPOR CENGKEH INDONESIA 13 keseluruhan variabel bebas mempunyai pengaruh terhadap ekspor secara langsung. Rusdin Mane Harga ekspor di Negara tujuan berpengaruh nyata terhadap permintaan cengkeh Indonesia oleh karena itu sebaiknya pemerintah memberikan kebijakan subsidi ekspor melalui biaya produksi dan pembebasan pajak ekspor cengkeh dan fasilitas lain.

14