BADAN PUSAT STATISTIK No. 01/03/81/Th. XVIII, 1 Maret 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PADA FEBRUARI 2016 TERJADI INFLASI SEBESAR 0,18 PERSEN DI KOTA AMBON DAN DEFLASI 1,33 PERSEN DI KOTA TUAL Pada Februari 2016 dari 82 Kota IHK, tercatat 30 kota mengalami inflasi sedangkan 52 kota mengalami deflasi. Dari 2 kota IHK di Provinsi Maluku, Kota Ambon mengalami inflasi 0,18 persen dengan IHK 122,41 sedangkan Kota Tual mengalami deflasi sebesar 1,33 persen dengan IHK 134,68. tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 1,02 persen dengan IHK 129,21 dan terendah terjadi di Kota Banda Aceh sebesar 0,02 persen dengan IHK 117,03. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Merauke sebesar 2,95 persen dengan IHK 128,60 dan terendah terjadi di Kota Sibolga, Kota Bogor, Kota Sumenep, dan Kota Makassar, masing-masing sebesar 0,02 persen. Dari 82 Kota IHK di Indonesia, di bulan Februari 2016 IHK Kota Ambon menduduki peringkat 48, inflasi bulanan Kota Ambon menduduki peringkat 17, inflasi tahun kalender Kota Ambon menduduki peringkat 41, serta untuk inflasi tahun ke tahun Kota Ambon menduduki peringkat 75. Dari 82 kota IHK di Indonesia, di bulan Februari 2016 IHK Kota Tual menduduki peringkat 1, inflasi bulanan Kota Tual menduduki peringkat 81, inflasi tahun kalender Kota Tual menduduki peringkat 81, serta inflasi tahun ke tahun Kota Tual menduduki peringkat 71. tahun kalender Kota Ambon di bulan Februari 2016 sebesar 0,46 persen dan inflasi tahun ke tahun (Februari 2016 terhadap Februari 2015) sebesar 2,88 persen. tahun kalender Kota Tual di bulan Februari 2016 sebesar -1,04 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2016 terhadap Februari 2015) sebesar 3,10 persen. di Kota Ambon terjadi pada kelompok bahan makanan sebesar 3,02 persen; makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,42 persen; sandang sebesar 0,11 persen; serta pada kelompok kesehatan sebesar 0,34 persen. Deflasi terjadi pada kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,17 persen; pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,35 ; serta pada kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 2,21 persen. di Kota Tual terjadi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 1,67 persen; sandang sebesar 0,65 persen; serta pada kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0.28 persen. Deflasi terjadi pada kelompok bahan makanan sebesar 3,94 persen; perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,42 persen; kesehatan sebesar 0,43 persen serta pada kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,65 persen. Berita Resmi Statistik No. 01/03/81/Th. XVIII, 1 Maret 2016 1

Pada Februari 2016 di Kota Ambon terjadi inflasi sebesar 0,18 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 122,19 pada Januari 2016 menjadi 122,41 pada Februari 2016. Tingkat inflasi tahun kalender pada Februari 2016 sebesar 0,46 persen, dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2016 terhadap Februari 2015) sebesar 2,88 persen. Tabel 1 IHK dan Tingkat Bulanan, Tahun Kalender, dan Tahun ke Tahun Kota Ambon Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100), Februari 2016 Kelompok Pengeluaran IHK Februari 2016 Bulanan 2016 Tahun Kalender 2015 Tahun ke Tahun (1) (4) (5) (6) (7) U m u m 122,41 0,18 0,46 2,88 1 Bahan Makanan 130,28 3,02 4,02-1,24 2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 110,89 0,42 0,71 3,74 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan bakar 116,64-0,17 0,25 2,94 4 Sandang 113,93 0,11 0,67 5,45 5 Kesehatan 113,35 0,34 0,46 2,17 6 Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 124,09-0,35-0,35 4,05 7 Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 133,56-2,21-2,76 5,87 di Kota Ambon terjadi karena adanya kenaikan IHK yang terjadi pada 5 kelompok pengeluaran, yakni pada kelompok bahan makanan sebesar 3,02 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,42 persen; kelompok sandang sebesar 0,11 persen; dan pada kelompok kesehatan sebesar 0,34 persen. Sedangkan deflasi terjadi pada 3 kelompok pengeluaran, yakni pada kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,17 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,35 persen; dan pada kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 2,21 persen. Di bulan Februari 2016, dari 368 komoditi yang dipakai untuk menghitung IHK Kota Ambon, ada sebanyak 147 komoditi yang mengalami perubahan harga, baik kenaikan maupun penurunan harga. Dari 147 komoditi tersebut, sebanyak 95 komoditi mengalami kenaikan harga dengan sumbangan/andil yang diberikan terhadap inflasi Kota Ambon sebesar 1,0727 persen. Komoditas yang mengalami penurunan harga sebanyak 52 komoditas dengan sumbangan/andil bagi inflasi Kota Ambon sebesar -0,8926 persen. Komoditas yang dominan menyumbang inflasi di Kota Ambon adalah ikan layang, ikan cakalang, ikan selar, ikan cakalang asap, dan beras. Dan komoditas yang dominan menyumbang deflasi di Kota Ambon adalah angkutan udara, tarif listrik, lemon cina, daun melinjo, dan PC/Desktop. Berita Resmi Statistik No. 01/03/81/Th. XVIII, 1 Maret 2016

Pada Februari 2016 di Kota Tual terjadi deflasi sebesar 1,33 persen, atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 136,49 pada Januari 2016 menjadi 134,68 pada Februari 2016. Tingkat inflasi tahun kalender pada Februari 2016 sebesar -1,04 persen, dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2016 terhadap Februari 2015) sebesar 3,10 persen. Tabel 2 IHK dan Tingkat Bulanan, Tahun Kalender, dan Tahun ke Tahun Kota Tual Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100), Februari 2016 Kelompok Pengeluaran IHK Februari 2016 Bulanan 2016 Tahun Kalender 2015 Tahun ke Tahun (1) (4) (5) (6) (7) U m u m 134,68-1,33-1,04 3,10 1 Bahan Makanan 137,33-3,94-3,82-4,48 2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 147,69 1,67 4,00 14,29 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan bakar 115,91-0,42 0,18 1,13 4 Sandang 141,89 0,65 0,25 5,46 5 Kesehatan 142,91-0,43 0,27 2,91 6 Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 118,93 0,28 0,04 5,58 7 Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 151,84-0,65-2,41 17,34 Deflasi di Kota Tual terjadi karena adanya penurunan IHK yang terjadi pada 4 kelompok pengeluaran, yakni pada kelompok bahan makanan sebesar 3,94 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,42 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,43 persen; serta pada kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,65 persen. Tiga (3) kelompok yang mengalami inflasi yakni kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 1,67 persen; kelompok sandang sebesar 0,65 persen; serta pada kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,28 persen;. Pada Februari 2016, dari 263 komoditi yang dipakai untuk menghitung IHK Kota Tual, ada sebanyak 120 komoditi yang mengalami perubahan harga, baik kenaikan maupun penurunan harga. Dari 120 komoditi tersebut, sebanyak 68 komoditi mengalami kenaikan harga dengan sumbangan/andil yang diberikan terhadap inflasi Kota Tual sebesar 1,4351 persen. Komoditas yang mengalami penurunan harga sebanyak 52 komoditas dengan sumbangan/andil bagi inflasi Kota Tual sebesar -2,7584 persen. Komoditas yang dominan menyumbang deflasi di Kota Tual adalah ikan momar, ikan ekor kuning, ikan selar, ikan kembung dan ikan baronang. Dan komoditas yang dominan menyumbang inflasi di Kota Tual adalah enbal gepe, bayam, daging ayam ras, ikan teri, dan kangkung Berita Resmi Statistik No. 01/03/81/Th. XVIII, 1 Maret 2016 3

Pola pergerakan IHK Kota Ambon yang ditunjukkan oleh Grafik 1 cenderung stabil untuk IHK Umum dan sebagian besar kelompok pengeluaran, kecuali pada kelompok bahan makanan dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan yang relatif fluktuatif. Berbeda dengan pola pergerakan IHK di Kota Tual yang ditunjukkan oleh Grafik 2, IHK Umum dan sebagian besar kelompok pengeluaran cenderung fluktuatif sedangkan kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar serta kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga cenderung stabil. 140 Grafik 1 Perkembangan IHK Kota Ambon Februari 2015 Februari 2016 (2012=100) 130 120 110 100 160 Feb-15 Mar-15 Apr-15 May-15 Jun-15 Jul-15 Aug-15 Sep-15 Oct-15 Nov-15 Dec-15 Jan-16 Feb-16 Umum Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Sandang Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Bahan Makanan Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar Kesehatan Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Grafik 2 Perkembangan IHK Kota Tual, Februari 2015 Februari 2016 (2012=100) 150 140 130 120 110 Feb-15 Mar-15 Apr-15 May-15 Jun-15 Jul-15 Aug-15 Sep-15 Oct-15 Nov-15 Dec-15 Jan-16 Feb-16 Umum Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Sandang Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Bahan Makanan Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar Kesehatan Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Berita Resmi Statistik No. 01/03/81/Th. XVIII, 1 Maret 2016

Tabel 3 /Deflasi Bulanan, Tahun Kalender dan Tahun ke Tahun Kota Ambon Bulan Februari 2016 Menurut Kelompok dan Sub Kelompok Pengeluaran Rumah Tangga Kelompok Pengeluaran Bulanan Tahun Kalender Tahun ke Tahun (Januari 2016 (Desember 2015 (Februari 2015 = 100,00) = 100,00) = 100,00) (1) (2) (3) (4) U M U M 0,18 0,46 2,88 1. Kelompok Bahan Makanan 3,02 4,02-1,24 1.1. Padi-padian, Umbi-umbian & Hasilnya 0,72 1,48 7,45 1.2. Daging dan Hasil-hasilnya 3,15 3,46 15,84 1.3. Ikan Segar 13,55 11,90-27,21 1.4. Ikan Diawetkan 12,68 12,00-7,89 1.5. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya -0,54 2,14 1,93 1.6. Sayuran -1,43 1,63 36,45 1.7. Kacang-kacangan 1,07 0,87 5,00 1.8. Buah-buahan 0,08 3,51 11,54 1.9. Bumbu-bumbuan -3,39-0,98 14,06 1.10. Lemak dan Minyak 0,71 1,47-0,06 1.11. Bahan Makanan Lainnya -0,27-0,10 0,71 2. Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 0,42 0,71 3,74 2.1. Makanan Jadi 0,44 0,55 2,26 2.2. Minuman yang Tidak Beralkohol 0,13 0,40 6,16 2.3. Tembakau dan Minuman Beralkohol 0,62 1,72 6,80 3. Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar -0,17 0,25 2,94 3.1. Biaya Tempat Tinggal 0,03-0,01 2,87 3.2. Bahan Bakar, Penerangan dan Air -1,53 0,40 1,94 3.3. Perlengkapan Rumah Tangga 0,28 0,49 4,14 3.4. Penyelenggaraan Rumah Tangga 0,12 1,79 3,55 4. Kelompok Sandang 0,11 0,67 5,45 4.1. Sandang Laki-laki 0,02 0,04 9,96 4.2. Sandang Wanita -0,06 0,01 5,44 4.3. Sandang Anak-anak 0,00 3,11 6,46 4..4. Barang Pribadi dan Sandang Lain 0,42 0,12-0,26 5. Kelompok Kesehatan 0,34 0,46 2,17 5.1. Jasa Kesehatan 0,00 0,00 0,00 5.2. Obat-obatan 0,81 0,86 2,01 5.3. Jasa Perawatan Jasmani 0,00 0,00 3,17 5.4. Perawatan Jasmani dan Kosmetik 0,36 0,60 2,84 6. Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga -0,35-0,35 4,05 6.1. Jasa Pendidikan 0,03 0,03 3,57 6.2. Kursus-kursus / Pelatihan 0,00 0,00 0,00 6.3. Perlengkapan/ Peralatan Pendidikan -1,50-1,53 4,28 6.4. Rekreasi 0,03 0,05 4,77 6.5. Olahraga 0,00 0,00 11,52 7. Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan -2,21-2,76 5,87 7.1. Transpor -2,89-3,65 7,75 7.2. Komunikasi 0,00 0,00 0,04 7.3. Sarana dan Penunjang Transpor 0,00 0,32 2,84 7.4. Jasa Keuangan 0,00 2,78 2,78 Berita Resmi Statistik No. 01/03/81/Th. XVIII, 1 Maret 2016 5

Tabel 4 /Deflasi Bulanan, Tahun Kalender dan Tahun ke Tahun Kota Tual Bulan Februari 2016 Menurut Kelompok dan Sub Kelompok Pengeluaran Rumah Tangga Kelompok Pengeluaran Bulanan Tahun Kalender Tahun ke Tahun (Januari 2016 (Desember 2015 (Februari 2015 = 100,00) = 100,00) = 100,00) (1) (2) (3) (4) U M U M -1,33-1,04 3,10 1. Kelompok Bahan Makanan -3,94-3,82-4,48 1.1. Padi-padian, Umbi-umbian & Hasilnya 2,58 4,68 10,34 1.2. Daging dan Hasil-hasilnya 25,65 25,73 32,68 1.3. Ikan Segar -17,75-10,68-31,87 1.4. Ikan Diawetkan 0,86 1,05 7,46 1.5. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 0,36 3,28 4,11 1.6. Sayuran 0,76-16,23 4,42 1.7. Kacang-kacangan -3,55-4,96-16,24 1.8. Buah-buahan -6,96-6,01 28,88 1.9. Bumbu-bumbuan 2,08 3,99 33,31 1.10. Lemak dan Minyak 0,09 0,03 1,22 1.11. Bahan Makanan Lainnya 0,84 1,13 12,13 2. Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 1,67 4,00 14,29 2.1. Makanan Jadi 0,89 4,14 14,23 2.2. Minuman yang Tidak Beralkohol 3,56 3,78 9,21 2.3. Tembakau dan Minuman Beralkohol 1,63 3,93 17,67 3. Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar -0,42 0,18 1,13 3.1. Biaya Tempat Tinggal 0,00-0,65 1,64 3.2. Bahan Bakar, Penerangan dan Air -1,86-0,14-2,10 3.3. Perlengkapan Rumah Tangga 0,86 7,14 5,99 3.4. Penyelenggaraan Rumah Tangga 0,68 2,82 6,16 4. Kelompok Sandang 0,65 0,25 5,46 4.1. Sandang Laki-laki 1,83 0,69 3,54 4.2. Sandang Wanita 0,22 0,32 2,23 4.3. Sandang Anak-anak 0,82 0,89 11,07 4..4. Barang Pribadi dan Sandang Lain -2,89-3,30 3,89 5. Kelompok Kesehatan -0,43 0,27 2,91 5.1. Jasa Kesehatan 0,00 0,00 0,00 5.2. Obat-obatan -0,56 8,23 29,97 5.3. Jasa Perawatan Jasmani 0,00 0,00 0,00 5.4. Perawatan Jasmani dan Kosmetik -0,56-0,53 1,36 6. Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 0,28 0,04 5,58 6.1. Jasa Pendidikan 0,00 0,00 0,17 6.2. Kursus-kursus / Pelatihan 0,00 0,00 0,00 6.3. Perlengkapan/ Peralatan Pendidikan 1,40 0,23 11,86 6.4. Rekreasi 0,00-0,19 18,81 6.5. Olahraga 0,00 1,47 5,82 7. Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan -0,65-2,41 17,34 7.1. Transpor -0,82-3,05 23,48 7.2. Komunikasi 0,00 0,00-1,16 7.3. Sarana dan Penunjang Transpor -0,10-0,31 0,56 7.4. Jasa Keuangan 0,00 2,05 2,05 Berita Resmi Statistik No. 01/03/81/Th. XVIII, 1 Maret 2016

PERBANDINGAN ANTARKOTA DI KAWASAN SULAMPUA Pada Februari 2016 dari 18 Kota IHK di kawasan Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua), tercatat 6 kota mengalami inflasi sedangkan 12 kota mengalami deflasi. tertinggi terjadi di Kota Gorontalo sebesar 0,67 persen dengan IHK 120,32 dan inflasi terendah terjadi di Kota Kendari sebesar 0,07 persen dengan IHK 119,90. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Merauke sebesar 2,95 persen dengan IHK 128,60 dan deflasi terendah terjadi Kota Makassar sebesar 0,02 persen dengan IHK 124,19. Tabel 5 Perbandingan Indeks dan Februari 2016 Kota-Kota di Kawasan Sulampua dengan Nasional (2012=100) Februari 2016 K O T A IHK Bulanan Tahun Kalender Tahun ke Tahun (%) (%) (%) (1) (2) (3) (4) (5) 1. MANADO 123,96-0,82-0,99 5,46 2. PALU 123,95-0,61-1,01 4,92 3. BULUKUMBA 127,58-1,05-0,59 2,69 4. WATAMPONE 118,22-0,72-0,23 2,74 5. MAKASSAR 124,19-0,02 1,35 6,87 6. PARE-PARE 120,86-0,03 1,08 3,71 7. PALOPO 121,30 0,07 0,68 4,59 8. KENDARI 119,90 0,07 1,56 5,18 9. BAU-BAU 126,99-0,97 0,23 4,20 10. GORONTALO 120,32 0,67 0,08 6,37 11. MAMUJU 122,25-0,37-0,43 5,67 12. AMBON 122,41 0,18 0,46 2,88 13. TUAL 134,68-1,33-1,04 3,10 14. TERNATE 127,28-0,95-0,43 5,52 15 MANOKWARI 115,94-0,11 0,21 3,06 16 SORONG 124,69 0,10 1,21 6,99 17 MERAUKE 128,60-2,95-1,86 2,99 18 JAYAPURA 124,70 0,17 0,93 4,23 NASIONAL 123,51-0,09 0,42 4,42 Berita Resmi Statistik No. 01/03/81/Th. XVIII, 1 Maret 2016 7

PERBANDINGAN ANTARKOTA DI MALUKU Pada bulan Februari 2016, IHK Kota Tual yang mencapai 134,68 menunjukkan bahwa secara umum hargaharga di Kota Tual dibandingkan tahun 2012 telah meningkat sebesar 34,68 persen. Peningkatan tersebut lebih cepat dibandingkan Kota Ambon dengan IHK sebesar 122,41 yang berarti kenaikan harga secara umum di Kota Ambon pada bulan Februari 2016 dibandingkan tahun 2012 mencapai 22,41 persen. bulan Februari 2016 Kota Ambon yang mencapai 0,18 persen menunjukkan bahwa secara umum harga barang/jasa di bulan Februari 2016 naik sebesar 0,18 persen dibandingkan bulan Januari 2016. Sedangkan di Kota Tual yang mengalami deflasi 1,33 persen menunjukkan bahwa pada bulan Februari 2016, secara umum harga barang/jasa turun sebesar 1,33 persen dibandingkan bulan Januari 2016. Pada periode Februari 2016 ini, untuk nilai IHK dan inflasi tahun ke tahun Kota Tual lebih tinggi dibandingkan Kota Ambon; sedangkan inflasi bulanan dan inflasi tahun kalender Kota Ambon lebih tinggi dibandingkan Kota Tual. Perbandingan sumbangan/andil inflasi kelompok-kelompok pengeluaran terhadap inflasi Kota Ambon dan Kota Tual adalah sebagai berikut: Tabel 6 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Kota Ambon dan Kota Tual (2012=100), Februari 2016 (persen) Kelompok Pengeluaran Andil Kota Ambon Andil Kota Tual (1) (2) (3) U M U M 0,18-1,33 1. Bahan Makanan 0,6776-1,4405 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 0,0422 0,2518 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar -0,0460-0,0901 4. Sandang 0,0083 0,0418 5. Kesehatan 0,0140-0,0186 6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga -0,0209 0,0107 7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan -0,4951-0,0784 Berita Resmi Statistik No. 01/03/81/Th. XVIII, 1 Maret 2016

PERBANDINGAN INFLASI ANTARTAHUN bulanan, inflasi tahun kalender dan inflasi tahun ke tahun Kota Ambon pada periode Februari 2016 adalah yang terendah dibandingkan inflasi bulanan, inflasi tahun kalender dan inflasi tahun ke tahun periode Februari 2014 dan Februari 2015. Pola yang sama juga terjadi di Kota Tual. Tabel 7 Perbandingan Bulanan, Tahun Kalender, dan Tahun ke Tahun Kota Ambon dan Kota Tual, Februari 2014-2016, (%, 2012=100) Kota Ambon 2014 2015 2016 (1) (2) (3) (4) 1. Bulan Februari 0,85 1,03 0,18 2. Tahun Kalender (Februari terhadap Desember n-1) 1,66 3,42 0,46 3. Tahun ke Tahun (Februari terhadap Februari) Kota Tual (tahun n) (tahun n-1) 8,84 8,66 2,88 1. Bulan Februari 1,46 3,20-1,33 2. Tahun Kalender (Februari terhadap Desember n-1) 2,58 4,22-1,04 3. Tahun ke Tahun (Februari terhadap Februari) (tahun n) (tahun n-1) 12,05 13,27 3,10 Berita Resmi Statistik No. 01/03/81/Th. XVIII, 1 Maret 2016 9

Tabel 8 Perbandingan IHK, Bulanan, Tahun Kalender, dan Tahun ke Tahun 82 Kota IHK, Februari 2016 Kota IHK Rangking % Rangking Februari 2016 Tahun Kalender (%) Rangking Tahun ke Tahun (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) MEULABOH 122,27 49 0,37 9 0,83 19 2,54 80 BANDA ACEH 117,03 81 0,02 30 0,63 32 2,74 77 LHOKSEUMAWE 118,49 78-0,13 47 0,15 63 4,30 42 SIBOLGA 125,62 24-0,02 31 1,81 1 6,75 3 PEMATANG SIANTAR 126,21 22-0,33 64 0,11 65 5,56 19 MEDAN 126,31 21 0,38 8 1,29 6 6,46 6 PADANGSIDIMPUAN 120,86 64-0,19 52 0,53 39 3,97 52 PADANG 128,21 12 0,86 2 0,87 17 5,98 13 BUKITTINGGI 121,62 56-0,21 54 0,08 68 5,77 16 TEMBILAHAN 127,14 16-0,06 37 0,41 46 3,66 64 PEKANBARU 122,50 45-0,50 73-0,24 72 3,80 59 DUMAI 123,94 34 0,32 12 0,97 14 4,72 33 BUNGO 121,76 54 0,18 18 0,96 15 4,19 46 JAMBI 122,47 47 0,22 15 0,64 30 4,51 38 PALEMBANG 120,78 66-0,11 43 0,21 61 4,98 27 LUBUKLINGGAU 120,58 70-0,43 71 0,06 69 5,88 15 BENGKULU 129,14 9-0,25 57 0,42 44 6,09 11 BANDAR LAMPUNG 123,59 37-0,51 74-0,25 74 5,35 24 METRO 131,67 3 0,42 5 1,07 10 4,96 28 TANJUNG PANDAN 129,21 8 1,02 1 0,99 12 2,48 81 PANGKAL PINANG 125,41 25 0,39 6 1,33 5 5,99 12 BATAM 122,61 43-0,43 69 0,06 70 5,75 17 TANJUNG PINANG 123,84 35 0,35 10 1,28 7 4,03 51 DKI JAKARTA 123,57 38-0,06 38 0,18 62 3,67 63 BOGOR 122,73 41-0,02 33 0,85 18 4,71 34 SUKABUMI 122,82 40 0,03 28 0,71 23 3,24 69 BANDUNG 122,18 51-0,15 50 0,39 49 4,77 32 CIREBON 119,22 77-0,26 58 0,24 57 2,38 82 BEKASI 120,50 71-0,03 36 0,33 52 2,80 76 DEPOK 121,51 57-0,43 70 0,26 56 3,42 67 TASIKMALAYA 121,85 53-0,31 63 0,62 33 4,69 35 CILACAP 125,18 26-0,11 41 0,65 29 3,69 62 PURWOKERTO 120,65 69-0,29 61 0,27 54 3,63 65 KUDUS 128,50 11-0,23 56 0,21 59 4,28 43 SURAKARTA 120,32 72-0,11 44 0,41 47 4,13 48 SEMARANG 121,88 52-0,30 62 0,09 66 3,84 57 TEGAL 119,75 76-0,21 55 0,41 45 4,84 31 YOGYAKARTA 120,98 62-0,09 40 0,44 42 3,83 58 JEMBER 120,91 63 0,12 22 0,56 37 3,69 61 BANYUWANGI 121,15 60 0,12 21 0,79 20 3,93 54 Rangking Berita Resmi Statistik No. 01/03/81/Th. XVIII, 1 Maret 2016

Lanjutan Tabel 8. (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) SUMENEP 121,13 61-0,02 34 0,63 31 4,14 47 KEDIRI 121,16 59-0,33 65 0,14 64 2,90 74 MALANG 123,66 36-0,15 49 0,44 43 4,33 41 PROBOLINGGO 121,64 55-0,08 39 0,34 51 3,10 70 MADIUN 120,67 68 0,03 29 0,52 40 3,86 55 SURABAYA 122,60 44-0,11 42 0,62 34 4,08 49 TANGERANG 131,04 4-0,21 53 0,68 27 5,92 14 CILEGON 126,46 20-0,14 48 0,61 35 5,44 23 SERANG 129,76 7-0,17 51 0,73 22 6,68 4 SINGARAJA 130,17 6-0,28 59 0,75 21 3,94 53 DENPASAR 120,25 74 0,07 25 0,56 36 3,49 66 MATARAM 122,49 46-0,12 46 0,99 13 4,37 40 BIMA 127,32 14 0,38 7 1,68 2 6,09 10 MAUMERE 118,41 79 0,27 13 0,69 25 4,87 30 KUPANG 126,60 19-0,42 68 0,36 50 6,23 8 PONTIANAK 130,66 5 0,33 11 0,69 24 5,20 25 SINGKAWANG 122,86 39 0,26 14 0,39 48 3,28 68 SAMPIT 124,26 29-0,44 72 0,26 55 6,11 9 PALANGKARAYA 120,74 67-0,41 67-0,25 73 3,85 56 TANJUNG 124,16 31-0,28 60-0,47 77 6,58 5 BANJARMASIN 122,62 42 0,18 16 0,67 28 5,51 21 BALIKPAPAN 126,72 18 0,50 4 0,28 53 4,04 50 SAMARINDA 125,98 23 0,05 27 0,55 38 4,37 39 TARAKAN 132,27 2 0,17 19 1,00 11 4,61 36 MANADO 123,96 32-0,82 77-0,99 79 5,46 22 PALU 123,95 33-0,61 75-1,01 80 4,92 29 BULUKUMBA 127,58 13-1,05 80-0,59 78 2,69 79 WATAMPONE 118,22 80-0,72 76-0,23 71 2,74 78 MAKASSAR 124,19 30-0,02 32 1,35 4 6,87 2 PARE-PARE 120,86 65-0,03 35 1,08 9 3,71 60 PALOPO 121,30 58 0,07 24 0,68 26 4,59 37 KENDARI 119,90 75 0,07 26 1,56 3 5,18 26 BAU-BAU 126,99 17-0,97 79 0,23 58 4,20 45 GORONTALO 120,32 73 0,67 3 0,08 67 6,37 7 MAMUJU 122,25 50-0,37 66-0,43 76 5,67 18 AMBON 122,41 48 0,18 17 0,46 41 2,88 75 TUAL 134,68 1-1,33 81-1,04 81 3,10 71 TERNATE 127,28 15-0,95 78-0,43 75 5,52 20 MANOKWARI 115,94 82-0,11 45 0,21 60 3,06 72 SORONG 124,69 28 0,10 23 1,21 8 6,99 1 MERAUKE 128,60 10-2,95 82-1,86 82 2,99 73 JAYAPURA 124,70 27 0,17 20 0,93 16 4,23 44 NASIONAL 123,51-0,09 0,42 4,42 Berita Resmi Statistik No. 01/03/81/Th. XVIII, 1 Maret 2016 11

BPS PROVINSI MALUKU Informasi lebih lanjut hubungi: Ir. Jessica Eliziana Pupella Kepala Bidang Statistik Distribusi e-mail : chika@bps.go.id Telepon: 0911-361319, 361320 Berita Resmi Statistik No. 01/03/81/Th. XVIII, 1 Maret 2016