BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Jenis pendekatan yang peneliti gunakan adalah jenis pendekatan analisis

BAB I PENDAHULUAN. dunia perbankan pun semakin pesat dan semakin meningkat karena perkembangan

BAB III METODE PENELITIAN. Tabungan Negara Syariah Cabang Malang yang berada di jalan Bandung No. 40

BEBAN KERJA, IMPLIKASINYA TERHADAP MOTIVASI KERJA DENGAN KEMAMPUAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA KARYAWAN BANK UMKM

BAB 3 METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian ilmiah yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Teori Two Factor Theory yang dikemukakan oleh Frederick Herzberg mengusulkan bahwa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, variable satu dengan variable yang lain.

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara mengatasi tantangan baik dari lingkungan eksternal dan internal.

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Sebagaimana telah diungkapkan pada BAB I bahwa penelitian ini bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Raya Kembangan No.2 Jakarta Barat Blok B Lt.13.

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pertanyaan dalam bentuk daftar isian (kuesioner) kepada responden.

BAB III METODE PENELITIAN. terakhir mengenai lingkungan kerja dan kompensasi terhadap kinerja

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian mengenai analisis pengaruh motivasi, pengalaman kerja dan

BAB III METODE PENELITIAN. terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan explanatory research. Penelitian explanatory

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

Ananda Eka Puteri Hamidah Nayati Utami Ika Ruhana Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB V PENUTUP. Hasil penelitian ini membuktikan dugaan hipotesis dapat diterima yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang

A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. 1) Variabel bebas ( variabel independen): faktor internal (X 1 ) serta faktor

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner berisi tentang persepsi

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kabupaten Bengkalis. Jl. Simp. Rangau Km.3 Duri. Sedangkan waktu penelitian. Jenis data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibuat oleh peneliti untuk membantu mengumpulkan dan menganalisis

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kendari. Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November. mengetahui pengaruh antar variabel yang ada.

BAB III METODE PENELITIAN. signifikansi perbedaan kelompok atau signifikansi hubungan antar variable yang

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofi dan ideologi pernyataan isu

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

Kata Kunci: Keselamatan Kerja, Kesehatan Kerja, Produktivitas Karyawan, Koperasi Bank Perkreditan Rakyat Pancadana Kota Batu.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan karier atau Carrier development adalah suatu kondisi yang

BAB III METODE PENELITIAN. dari suatu penelitian. Objek penelitian adalah variabel penelitian atau apa yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI. mengoreksi apakah sebelumnya ada peneliti yang pernah menulis

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field Research), yaitu. menjadi fokus perhatian untuk diteliti.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan penulis di Ma had Putri Sunan Ampel Al-Ali

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Visi dan Misi bagi sebuah perusahaan sangat penting. Dalam persaingan

BAB I PENDAHULUAN. dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1 dibawah ini, menggambarkan tentang tahapan-tahapan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK & METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah sesuatu yang merupakan inti dari penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Oei (2010), ada 3 jenis riset atau penelitian yaitu: penelitian eksploratori,

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi Pada PT. Inti Luhur Fuja Abadi (ILUFA), Pasuruan)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode penelitian juga

BAB III METODE PENELITIAN. Malang. Dengan pertimbangan peneliti ingin mengetahui pengembangan karir di

BAB I PENDAHULUAN. para karyawan, namun pencapaian tujuan belum tentu benar-benar efektif. Jadi pada

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data guna melihat taraf (tinggi rendahnya) antara dua variabel

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian ex post facto dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka yang

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap orang yang bekerja mengharapkan memperoleh kepuasan dari tempatnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (Persero) Kantor Cabang Syariah Malang Jl. Bandung No. 40 Malang

MOTIVASI INTRINSIK DAN EKSTRINSIK SERTA PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA PEKERJA PT PERTAMINA RU V BALIKPAPAN)

METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplanasi

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

Dwy Tsalimah M. Sari Edy Prihantoro, SS,. MMSI.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

1.1. Penelitian Terdahulu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, yaitu sebuah metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan terhadap dua lokasi penelitian yaitu :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis bagaimana pengaruh Pengetahuan, Objek Fisik Bank, pelayanan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Kuantitatif adalah data penelitian berupa angka- angka dan analisis

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank NTB Cabang Utama Pejanggik)

Gilang et al., Pengaruh Stres Kerja dan Kompensasi Terhadap Kinerja Melalui Motivasi Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Daerah (RSD) Balung

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keuangan dilaksanakan di dua tempat yaitu di Universitas Islam Negeri (UIN)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sehingga berdampak pada perusahaan yang beroperasi. Perusahaan yang ada

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, karena Sumber Daya Manusia menentukan keberhasilan suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB III METODE PENELITIAN. Nasional (BNN) Kota Malang JL. Mayjen Sungkono No 55 Malang.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ditinjau dari tingkat persaingan dunia perbankan yang begitu tinggi, sumber daya manusia selalu dituntut optimal dalam bekerja. Optimalisasi kerja merupakan pencapaian pelaksanaan kerja yang dilakukan karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan. Para karyawan selalu dituntut optimal dalam menyelesaikan suatu pekerjaannya, tapi disisi lain karyawan mempunyai keterbatasan dalam beban kerja dan kemampuan kerja yang dibebankan, apabila karyawan diberikan beban kerja yang tidak sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki maka dampak dari kelebihan beban kerja akan berpengaruh terhadap kesehatan karyawan baik secara moral maupun fisik. Menurut Hariyono, dkk (2009:193) beban kerja yang berlebihan dapat menyebabkan menurunnya moral dan motivasi perawat sehingga hal ini menjadi salah satu penyebab kelelahan kerja. Akan tetapi berbeda dengan pendapat Dewi (2013:75) bahwa persepsi terhadap beban kerja yang positif yaitu menganggap bahwa beban kerja merupakan suatu tantangan kerja dan memotivasi mereka untuk bekerja lebih baik lagi untuk dirinya sendiri maupun organisasinya. Berdasarkan hal ini beban kerja bersumber pada pribadi setiap individu itu sendiri, terkadang terdapat individu yang mempunyai tantangan yang besar apabila beban kerjanya tinggi. Beban kerja yang meningkat akan berpengaruh pada penurunan kemampuan kerja karyawan akibatnya kualitas kerja karyawan sangat rendah dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Hal ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan Nasution (2012:23) menyatakan bahwa beban kerja berpengaruh negatif terhadap peningkatan kemampuan auditor dalam mendeteksi gejala-gejala kecurangan dikarenakan beban kerja yang berlebihan. Tapi jika pengelolaan beban kerja yang baik maka dampak-dampak tersebut bisa diminimalisir karena adanya kecepatan dan kecakapan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Hal tersebut senada dengan Suma mur (1996:50) menyatakan bahwa

semakin tinggi ketrampilan yang dimiliki seorang pekerja maka semakin efisien tubuh dalam bekerja, sehingga beban kerja menjadi relatif lebih ringan. Setiap perusahaan harus bisa menyesuaikan kemampuan karyawan dengan tugas yang dibebankan, oleh karena itu pentingnya penempatan karyawan harus sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki sehingga kinerja yang mereka lakukan bisa maksimal. Seorang karyawan yang bekerja sesuai dengan pendidikan dan keterampilannya yang memadai akan dengan mudah melaksanakan pekerjaan sehingga motivasi mereka untuk bekerja dalam rangka mencapai tujuan akan meningkat (Mangkunegara, 2004 dalam Bachtiar & Hendriana, 2011:18). Namun sebaliknya menurut Rahayu, dkk jika tuntutan pekerjaan yang tidak sesuai dengan kemampuan karyawan untuk memenuhi harapan dan tuntutan ditempat kerja akan mengakibatkan stres pada karyawan sehingga akan menurunkan motivasi kerja karyawan itu sendiri. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: a. Apakah beban kerja berpengaruh secara langsung terhadap motivasi kerja karyawan? b. Apakah beban kerja berpengaruh secara tidak langsung terhadap motivasi kerja karyawan melalui variabel kemampuan kerja? 1.3 Tujuan Dengan mengacu pada perumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah: a. Mengetahui pengaruh beban kerja secara langsung terhadap motivasi kerja karyawan. b. Mengetahui pengaruh beban kerja secara tidak langsung terhadap motivasi kerja karyawan melalui variabel kemampuan kerja.

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Beban Kerja Menurut Menpan (2004:3), pengertian beban kerja adalah sejumlah target pekerjaan atau target hasil yang harus dicapai dalam satu satuan waktu tertentu. Pengukuran beban kerja diartikan sebagai suatu teknik untuk mendapatkan informasi tentang efisiensi dan efektivitas kerja suatu unit organisasi. Beban kerja yang dibebankan kepada karyawan dapat dikategorikan kedalam tiga kondisi, yaitu beban kerja yang sesuai standar, beban kerja yang terlalu tinggi (over capacity) dan beban kerja yang terlalu rendah (under capacity). Tuntutan dari suatu pekerjaan atau kombinasi pekerjaan diantaranya adalah menjaga stabilitas sikap, melakukan aksi fisik, dan melakukan pekerjaan cognitive (performing cognitive task). 2.2 Kemampuan Kerja Menurut Robbins dan Judge (2008:57), kemampuan (ability) adalah kapasitas seorang individu untuk melakukan beragam tugas dalam suatu pekerjaan. Kemampuan keseluruhan individual pada hakikatnya dibentuk oleh keahlian, yaitu hal-hal yang bersifat intelektual dan fisik. 2.3 Motivasi Kerja Menurut Sani (2010:87) bahwa motivasi berasal dari alam diri seseorang untuk melakukan suatu tindakan guna mencapai tujuan tertentu terutama organisasi. Motivasi terbentuk dari sikap (attitude) karyawan dalam menghadapi situasi kerja diperusahaan (situation). Motivasi merupakan kondisi atau energi yang menggerakan diri karyawan yang terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan. Teori motivasi yang digunakan yaitu teori yang dikemukakan oleh Frederick Herzberg bahwa terdapat dua faktor yang mendorong karyawan termotivasi dalam berkerja, yaitu faktor intrinsik (motivator factors) dan ekstrinsik (hygiene factors).

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis pendekatan yang peneliti gunakan adalah jenis pendekatan analisis deskripsi kuantitatif dengan penelitian explanatory research. Penelitian explanatory research merupakan penelitian yang menjelaskan hubungan antara variable-variabel X dan Y. 3.2 Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilakukan disalah satu perusahaan perbankan milik pemerintah yaitu Bank UMKM Jawa Timur Surabaya yang beralamat di Jalan Ciliwung No. 11 Surabaya, 3.3 Populasi dan Sampel Menurut Arikunto (2002:108) populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Bank UMKM Jawa Timur, yang mana jumlah keseluruhan karyawan adalah 150 karyawan. Sedangkan sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dalam perhitungan untuk menentukan jumlah sampel digunakan Rumus Slovin dengan angka ketelitian 10% dan hasil yang didapatkan 60 sampel sebagai batas minimum pengambilan sampel. 3.4 Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan peneliti adalah probability sampling dengan pendekatan simple random sampling. Menurut Sani & Maharani (2013:36) probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Sedangkan simple random sampling merupakan teknik pengambilan sampel bila dari populasi yang dilakukan secara acak tanpa

memperhatikan strata yang ada pada populasi. Dan untuk mengukur pendapat dari beberapa sampel tersebut menggunakan skala likert. 3.5 Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengambilan data yang digunakan antara lain yaitu dengan menggunakan angket, wawancara dan dokumentasi. 3.6 Definisi Operasional Variabel Dalam penelitian ini terdapat 3 (tiga) variabel yang saling berkaitan satu sama lain, yaitu dimana variabel bebas (beban kerja) akan mempengaruhi variabel terikat (motivasi kerja) menggunakan variabel intervening (kemampuan kerja). 3.7 Analisis Data Menurut Sani & Maharani (2013:61) Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden terkumpul (dalam penelitian kuantitatif). Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis jalur (path analysis). Path analysis atau analisis jalur digunakan untuk menganalisis pola hubungan diantara variabel (Sani dan Maharani, 2013:74). Analisis ini dibantu dengan bantuan software SPSS v16, dengan ketentuan uji F pada Alpha = 0,05 atau p 0,05 sebagai taraf signifikansi F (sig. F) sedangkan untuk uji T taraf signifikansi Alpha = 0,05 atau p 0,05 yang dimunculkan kode (sig.t) dimana hal tersebut digunakan untuk melihat signifikansi pengaruh tidak langsung dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.2 Pengaruh Beban Kerja Secara Tidak Langsung Terhadap Motivasi Kerja Melalui Variabel Kemampuan Kerja Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan menunjukan bahwa pengaruh beban kerja terhadap motivasi kerja secara langsung sangat kecil dibandingkan dengan beban kerja secara tidak langsung. Tidak adanya pengaruh beban kerja secara langsung terhadap motivasi kerja, memungkinkan ada beberapa faktor yang mempengaruhi diantara tata kelola beban kerja dan pemenuhan faktor interinsik dan eksterinsik sudah dilakukan dengan baik oleh Bank UMKM Jawa Timur Surabaya. Sedangkan untuk pengaruh beban kerja secara tidak langsung terhadap motivasi kerja melalui kemampuan kerja menunjukan bahwa apabila beban kerja yang tinggi dan ditunjang kemampuan yang memadai pula maka karyawan akan termotivasi dalam bekerja. Artinya, adanya pengaruh beban kerja secara tidak langsung terhadap motivasi kerja melalui kemampuan kerja. Hal ini pun didukung oleh Mangkunegara (2004) dalam Bachtiar & Hendriana (2011:18) bahwa seorang karyawan yang bekerja sesuai dengan pendidikan dan keterampilannya yang memadai akan dengan mudah melaksanakan pekerjaan sehingga motivasi mereka untuk bekerja dalam rangka mencapai tujuan akan meningkat. Hal senada pun diutarakan oleh Suma mur (1996:50) menyatakan bahwa semakin tinggi ketrampilan yang dimiliki seorang pekerja maka semakin efisien tubuh dalam bekerja, sehingga beban kerja menjadi relatif lebih ringan.

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Setelah dilakukan penelitian dan analisis data yang diperoleh dari Bank UMKM Jawa Timur Surabaya, baik secara internal maupun eksternal maka dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Pengaruh beban kerja secara langsung terhadap motivasi kerja karyawan Besarnya pengaruh langsung variabel beban kerja terhadap motivasi sangatlah kecil. Untuk uji T menunjukan beban kerja tidak ada pengaruh secara langsung terhadap variabel motivasi kerja. Hal ini dikarenakan beban kerja dengan faktor beban kerja fisik, mental dan waktu menunjukan bahwa pengelolaan beban kerja sudah dilakukan dengan baik, hal ini ditambah dengan adanya pemenuhan faktor eksterinsik dan interinsik yang dikemukakan Frederick Heszberg juga sudah dilakukan dengan baik oleh Bank UMKM Jawa Timur Surabaya. b. Pengaruh beban kerja secara tidak langsung terhadap motivasi kerja karyawan melalui variabel kemampuan kerja. Besarnya pengaruh beban kerja secara tidak langsung terhadap motivasi kerja melalui variabel kemampuan menunjukan bahwa apabila beban kerja yang tinggi dan ditunjang kemampuan yang memadai pula maka karyawan akan termotivasi dalam bekerja. Sedangkan untuk uji F secara simultan adanya pengaruh signifikan antara variabel beban kerja, kemampuan kerja terhadap motivasi kerja. Serta untuk uji T secara parsial adanya pengaruh signifikan kemampuan kerja terhadap motivasi kerja dan untuk variabel beban kerja terhadap kemampuan kerja tidak ada pengaruh secara signifkan. Hal ini dikarenakan apabila beban kerja semakin besar ditunjang dengan kompetensi karyawan yang tinggi maka beban kerja tidak akan berpengaruh terhadap kemampuan kerja. Dalam hal ini adanya pengaruh beban kerja secara tidak langsung terhadap motivasi kerja melalui kemampuan kerja.

5.2 Saran Implikasi saran yang dapat disampaikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pihak Bank UMKM Jawa Timur Surabaya Perlunya penempatan karyawan sesuai dengan kompetensi yang dimilik agar tercipta kinerja yang efektif dan efesien sehingga motivasi karyawan dalam bekerja tidak menurun. Serta perlunya kepekaan dalam pemberian apresiasi baik secara interinsik maupun eksterinsik yang harus diberikan kepada karyawan agar para karyawan termotivasi dalam bekerja. 2. Karyawan Bank UMKM Jawa Timur Surabaya Untuk karyawan Bank UMKM Jawa Timur Surabaya agar selalu bekerja dengan penuh tanggung jawab, selalu mengerjakan tugas dengan tepat waktu agar beban kerja untuk tugas yang lain tidak menumpuk sehingga kemampuan dalam bekerja tidak menurun dan niatkan selalu bekerja itu ibadah untuk di dunia maupun di akhirat. 3. Pihak Akademisi Bagi para akademisi, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk pengembangan literatur manajemen sumber daya manusia. Disamping itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat mendorong adanya penelitian manajemen sumber daya manusia khususnya pada beban kerja lebih lanjut dengan perbaikan keterbatasan dari penelitian ini.