Bab 10. Pengembangan Sistem Multimedia. Pokok Bahasan : Tujuan Belajar : Pengembangan sistem multimedia Siklus pengembangan sistem multimedia

dokumen-dokumen yang mirip
Pengembangan Sistem Multimedia

BAB IX PENGEMBANGAN SISTEM MULTIMEDIA

Definisi, Tujuan, dan Manfaat Desain Grafis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Elemen Elemen Desain Grafis

BAB IV HASIL DAN EVALUASI. kurang lebih lima minggu yang keseluruhannya dilakukan di bagian redaksi.

Tahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline

Jurnal Teknika ISSN : Fakultas Teknik Universitas Islam Lamongan Volume 2 No.1 Tahun 2010

BAB IV KONSEP DESAIN DAN TEKNIS PRODUKSI. cerita dan konsep yang dipadukan dengan elemen audio visual dan

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

12/1/ Pengaturan 2.Keseimbangan 3.Warna 4.Legibilitas (Kemudahan dibaca) 5.Menarik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pesan kepada benak konsumen. Dalam komunikasi, kita harus mempertajam

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

Apa yang dimaksud Design Grafis

BAB III LANDASAN TEORI

BAB IV PRODUKSI MEDIA

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Musik adalah suatu bentuk ungkapan seni yang berhubungan dengan

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

Apa yang harus dipahami Desainer Grafis?

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam dunia publikasi, fotografi, video dan juga bidang berorientasi visual

01 Meninjau Narasi 1.1. Analisa bentuk narasi untuk menghasilkan narasi yang siap untuk penulisan bagian berikutnya.

SOSIAL MEDIA. Munif Amin Romadhon. munifamin. Munif Amin. munifamin89

memilih apa yang akan dikerjakan selanjutnya, bertanya dan memberikan jawaban

Alir Proses Produksi Produk Multimedia

Sistem Mul+media. Pembuatan Produk Mul0media

BAB I PENDAHULUAN. Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Produksi AUDIO VISUAL

BAB III METODE PENELITIAN

DASAR-DASAR MULTIMEDIA INTERAKTIF (MMI) by: Agus Setiawan

Mata Kuliah : Pengetahuan Pertelevisian

BAB I PENDAHULUAN. dan gaya penulisan. Menulis merupakan suatu kemampuan berbahasa yang

BAB I PENDAHULUAN. pikiran, pendapat, imajinasi, dan berhubungan dengan manusia laninnya.

BAB 1 : PERSIAPAN MENGGAMBAR

JUDUL UNIT : Membuat Animasi Stop Motion (Modeling)

55% Bahasa tubuh 25% Alat bantu audio-visual 30% Suara 38%

JUDUL UNIT : Melakukan Pemilihan Pemain

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODOLOGI. Struktur organisasi yang terdapat di Pusat Pengembangan Multi Media ;

MATA PELAJARAN PRODUKTIF

ILUSTRASI ADALAH PENGGAMBARAN AKAN SESUATU. ILUSTRASI DAPAT BERUPA TABEL DAN GAMBAR (GRAFIK, FOTO, DIAGRAM, BAGAN, PETA, DENAH, DAN GAMBAR LAINNYA).

JUDUL UNIT : Membaca dan Menafsirkan Naskah

BAB III DATA DAN ANALISA

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Danton Sihombing dalam bukunya yang berjudul, Tipografi dalam Desain Grafis,

BAB I PENDAHULUAN. pemilihan simbol-simbol, kode-kode dalam pesan dilakukan pemilihan sesuai

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SD (KLAS IV, V DAN VI) KOMPONEN KEGRAFIKAAN 2016

TEKNIK ILUSTRASI DALAM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH WASMEN MANALU

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP DAN PERANCANGAN

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SMA / MA KOMPONEN KELAYAKAN KEGRAFIKAAN BUKU SISWA 2013

Komposisi dalam Fotografi

BAB V PAMERAN. Gambar 43 Judul pada cerita Sumber : Dokumen Pribadi Gambar 44 Simulasi animasi Sumber : Dokumen Pribadi 2017

PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D YANG BERJUDUL EMPAT MONSTER PADA KOMUNITAS MULTIMEDIA AMIKOM SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Belajar merupakan usaha sadar yang dilakukan seseorang untuk memperoleh

BAB II LANDASAN TEORI. untuk melakukan pekerjaan antara lain, yaitu: terutama gambar logo dua dimensi.

JUDUL UNIT : Menyiapkan Dan Membuat Frame/Cel Berwarna

JUDUL UNIT : Merancang Dan Membuat Animasi

PROSES PERANCANGAN GRAFIS

MEMBUAT IKLAN TELEVISI

KISI PEDAGOGIS KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN/KELAS/ KEAHLIAN/BK. spiritual, dan latar belakang sosial-budaya

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

Pertemuan 5 PEDOMAN, PRINSIP DAN TEORI SISTEM INTERAKSI

TEKNIK ILUSTRASI DALAM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi di bidang komputer saat ini, baik dalam

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang diberikan kepadanya. Menurut Peraturan Pemerintah Republik

BAB III METODE PERANCANGAN

Tipografi Aplikatif TIPOGRAFI IKLAN MEDIA CETAK. Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si. Modul ke: 15Fakultas FAKULTAS DESAIN DAN SENI KREATIF

BAB I PENDAHULUAN. televisi, presentasi dan seminar, desain majalah dan membuat film kartun.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Widi Rahmawati, 2013

PROTOTYPING. Rima Dias Ramadhani

PENYAJIAN LISAN KARYA ILMIAH

BAB III TEORI PENUNJANG

Kemampuan peserta. Daya Serap Peserta. Kemampuan pengajar. Efektifitas alat bantu pengajaran. Alat Bantu Pengajaran

Mata Kuliah - Advertising Project Management-

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

II. METODOLOGI. Budaya Lokal Betawi. Ondel-ondel. Bentuk Ondel-ondel. Data. Video, Artikel, Buku dan lain-lain. Macam-macam aplikasi ondel-ondel

BAB II LANDASAN TEORI

Pembuatan Konsep hingga Aplikasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN. berbasis augmented reality untuk menunjang promosi gedung Fakultas

ANALISIS MULTIMEDIA POWERPOINT PADA SEMINAR TUGAS AKHIR MAHASISWA PENDIDIKAN TATA BOGA ANGKATAN 2010

III. METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan menganalisis diajarkan dengan tujuan agar siswa mampu

Produksi Iklan Audio _ Visual

BAB II METODOLOGI. A. Kerangka Berpikir Studi. B. Strategi Desain

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KANTOR BAHASA KEPULAUAN RIAU

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode Teori membuat Komik. Dalam bukunya, Scott McCloud mengatakan bahwa komik adalah

Produksi Media PR Audio-Visual

BAB III LANDASAN TEORI. gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam

AKTING UNTUK ANIMASI. Materi 5 STORYBOARD. Lecturer: M. MIFTAKUL AMIN, S.KOM., M.ENG.

GELAR SENI MAHASISWA GUNADARMA (GSMG) 2018 KETENTUAN TANGKAI LOMBA LUKIS, DESAIN, KOMIK STRIP, FOTOGRAFI, FILM PENDEK

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah media

BAB III TINJAUAN PUSTAKA. penjelasan-penjelasan mendetail beserta sumber-sumber teoritis yang berkaitan

Transkripsi:

Bab 10 Pengembangan Sistem Multimedia Pokok Bahasan : Pengembangan sistem multimedia Siklus pengembangan sistem multimedia Tujuan Belajar : Setelah mempelajari bab ini, diharapkan mahasiswa dapat : Memahami serta mengetahui alur pengembangan sistem multimedia dengan berbantuan komputer Memahami pentingnya siklus pengembangan system multimedia pada saat akan mengembangkan suatu aplikasi multimedia. Pengembangan Sistem Multimedia Dalam mengembangan sistem multimedia diperlukan suatu cara / metode yang secara umum dapat mencakup keseluruhan kegiatan dalam proses pembangunan sistem multimedia tersebut. Siklus Pengembangan Multimedia Pengembangan sistem multimedia harus mengikuti tahapan pengembangan sistem multimedi, yaitu mendefinisikan masalah, studi kelayakan, melakukan analisis kebutuhan,

merancang konsep, merancang isi, menulis naskah, memproduksi sistem, melakukan tes pemakai, menggunakan sistem dan memelihara sistem. Untuk memudahkan pengembangan sistem multimedia, dapat menggunakan tabel di bawah ini:

Pendefinisian Masalah Multimedia Masalah yang dipelajari Analis Sistem adalah masalah yang dihadapai pengguna. Langkahlangkah yang harus dijalankan: - mendefinisikan batasan dan sasaran - mendefinisikan masalah yang dihadapi pengguna - mengidentifikasi penyebab masalah dan titik keputusan - mengidentifikasi pengguna akhir sistem - memilih prioritas penanganan masalah - memperkirakan biaya dan manfaat secara kasar - membuat laporan hasil dari pendefinisian masalah (proposal sistem)

Sasaran dan Batasan Sistem Multimedia Sasaran sistem multimedia, antara lain peningkatan kinerja, peningkatan efektivitas informasi, penurunan biaya, peningkatan keamanan sistem, peningkatan efisiensi dan peningkatan pelayanan kepada pelanggan. Batasan sistem merupakan lingkungan yang membatasi sistem, misalnya aturan, authentication penggunaan sistem. Masalah dalam Sistem Multimedia Masalah dalam sistem multimedia adalah kondisi atau situasi yang menyimpang dari sasaran sistem multimedia, bahkan menyimpang dari sasaran organisasi atau perusahaan. Misalnya kinerja mengalami penurunan, informasi tidak efekif, biaya membengkak, sistem tidak aman dan pelayanan yang buruk terhadap pelanggan. Studi Kelayakan Studi kelayakan adalah suatu studi yang akan digunakan untuk menentukan kemungkinan apakah pengembangan proyek sistem multimedia layak diteruskan atau dihentikan. Apakah proyek sistem multimedia ini layak atau tidak, bergantung pada analisis kelayakan yang biasa disebut analisis biaya dan manfaat. Analisis biaya dan manfaat ini menyangkut beberapa faktor yaitu: Merancang Konsep Untuk dapat merancang konsep dalam membuat aplikasi multimedia dibutuhkan kreatifitas. Analisis sistem bekerja sama dengan pengguna, atau para ahli dalam bidang-bidang tertentu untuk dapat mengembangkan kreatifitasnya.

Kreatifitas adalah kemampuan untuk menyajikan gagasan atau ide baru sedangkan inovasi merupakan aplikasi dari gagasan atau ide baru tersebut. Merancang Isi Multimedia Merancang isi merupakan komersialisasi dari merancang konsep atau implementasi dari strategi kreatif yang meliputi evaluasi dan memilih gaya tarik pesan atau gaya, nada, dan kata dalam mengeksekusi pesan. Merancang Naskah Beberapa pertimbangan dalam menulis naskah multimedia agar efektif, antara lain: Memahami penglihatan, suara dan gerakan yang berhubungan dengan persepsi dari pesan yang diinginkan penonton. Kata yang ditampilkan dalam iklan menginterprestasikan gambar dan pemikiran yang lebih lanjut. Tampilan multimedia umumnya lebih efektif dalam penampilan daripada dalam perkataan, maka kemampuan video untuk berkomunikasi dengan penonton harus lebih menonjol. Sejumlah adegan direncanakan hati-hati. Terlalu banyak adegan cenderung membuat penonton bingung. Pada dasarnya multimedia adalah media yang Close-Up. Layar multimedia umumnya terlalu kecil untuk mengungkapkan secara rinci adegan dalam iklan. Menggunakan kata super (kata yang mudah diingat dan menarik perhatian) sebagai tema dasar, sehingga penonton melihat dan mendengar keunggulan produk yang diiklankan. Jika memungkinkan tampilkan nama merk, jika ingin menonjol bidikan kamera pada kemasan atau logo untuk membangun identifikasi merk.

Komunikasikan satu ide dasar saja, hindari manfaat tambahan yang tidak terlalu menonjol. Pembacaan audio dengan keras untuk menarik perhatian Tulis kalimat yang pendek dan strukturnya tidak rumit (gunakan kata sehari-hari). Merancang Storyboard Storyboard merupakan serangkaian sketsa dibuat berbentuk persegi panjang yang menggambarkan suatu urutan (alur cerita) elemen-elemen yang diusulkan untuk aplikasi multimedia. Merancang Grafik pada Multimedia Merancang grafik dua dimensi meliputi merancang garis, bentuk, warna, kontras nilai, tekstur dan format. Garis adalah tanda yang dibuat oleh alat yang digambar melewati permukaan. Garis dikategorikan berdasarkan tipe, arah dan kualitasnya. Tipe garis atau atribut garis merujuk pada gerakan garis dari awal hingga akhir yang berupa garis lurus, lengkung atau siku-siku. Arah garis menggambarkan hubungan antar garis terhadap halaman yang dibedakan menjadi tiga yaitu garis horizontal, vertikal atau diagonal. Kualitas garis merujuk pada bagaimana garis digambarkan apakah putus-putus, tegas, halus atau patahpatah, tebal atau tipis, kuat atau lemah. Bentuk merupakan gambaran umum dari sesuatu atau formasi yang tertutup atau jalur yang tertutup. Cara untuk menggambarkan bentuk adalah dengan garis, cara lainnya dengan menggunakan warna dan kolase. Warna gray (abu-abu) yang dihasilkan dari pertemuan antara hitam dan putih merupakan bentuk yang tidak dibuat dengan garis, sedangkan kolase adalah aktifitas memotong dan menempelkan material dengan sedikit berbeda, seperti rendam kertasm foto pada permukaan dua dimensi.

Warna merupakan elemen grafik yang sangat kuat dan provokatif, sehingga multimedia yang dirancang sesuai dengan warna yang disukai pasar. Beberapa saran untuk merancang warna yang efektif adalah sebagai berikut: Pilihlah warna sesuai dengan konsep yang anda desain Pilihlah warna yang akan membangkitkan semangat dan kepribadian pemesan multimedia anda. Periksalah di antara warna yang kontras dalam desain anda untuk memberikan dampak visual. Buat sketsa dengan banyak warna Desain dengan satu warna, kemudian dengan dua warna dan pada akhirnya dengan warna penuh. Bedakan warna desain di monitor dan pada saat pencetakan Pelajari simbol warna pada budaya yang berbeda Beberapa pertimbangan dalam merancang teks dalam tampilan multimedia, antara lain: Pertimbangkan format, teks dirancang untuk mudah dibaca Desain teks adalah hirarki visual, orang cenderung membaca elemen yang terbesar, baru kemudian yang terkecil. Susunan teks harus menyempurnakan kemudahan dibaca Semua faktor dari spasi huruf, spasi kata, dan spasi garis mudah dibaca, komunikatif dan ekspresif. Pertimbangkan bentuk huruf, pakailah huruf yang asli, pikirkan tentang hubungan positif/negatif spasi Bila melakukan pencampuran permukaan teks, harus disesuakand engan etnis terhadap pesan, kontras, bobot, skala dan hirarki visual. Hindari sesuatu yang baru atau tipe huruf yang dekoratif.

Memproduksi Sistem Multimedia Dalam memproduksi sistem multimedia komersial misalnya iklan televisi, melibatkan tiga tahap, yaitu tahap praproduksi, tahap produksi dan pasca produksi. Tahap pra-produksi adalah tahap semua pekerjaan dan aktifitas yang terjadi sebelum multimedia komersial diproduksi secara nyata. Tahap produksi adalah periode selama multimedia diproduksi secara komersial. Tahap pasca produksi adalah periode semua pekerjaan dan aktifitas yang terjadi setelah multimedia diproduksi secara nyata untuk tujuan komersial. Pengetesan Sistem Multimedia Pengetesan merupakan langkah yang dilakukans setelah aplikasi multimedia diproduksi. Fungsinya adalah untuk memastikan bahwa hasil produksi aplikasi multimedia sesuai dengan yang direncanakan. Penggunaan Sistem Multimedia Implementasi sistem multimedia dipahami sebagai sebuah proses yang akan menentukan apakah sistem multimedia mampu beroperasi dengan baik serta mengetahui apakah para pengguna bisa mandiri dalam mengoperasikannya, baik dalam penggunaan maupun penilaian. Pemeliharaan Sistem Multimedia Setelah sistem digunakan, maka sistem akan dievaluasi oleh pemakai dan spesialis multimedia untuk menentukan apakah sistem yang baru tersebut sesuai dengan tujuan semula dan diputuskan apakah ada revisi atau modifikasi.