BAB II KAJIAN PUSTAKA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PEMBAHASAN. Pengaruh Motivasi Nasabah Terhadap Keputusan Memilih Produk MULIA. di Pegadaian Syariah Cabang Mayjend Sungkono Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. sebagai jaminan secara hak, tetapi dapat diambil kembali sebagai tebusan. Gadai

BAB V PEMBAHASAN. dinyatakan bahwa pembahasan yang akan diuraikan meliputi: pembahasan hasil. penelitian, temuan teoritis dan keterbatasan penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Surabaya dengan menggunakan angket yang instrumennya di-design dengan

BAB I PENDAHULUAN. selalu memiliki strategi dalam memasarkan produknya. Dengan tingkat. memilih produk-produk yang ditawarkan oleh para produsen.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Keputusan membeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi, yaitu:

BAB II KERANGKA TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan, baik konvensional maupun syariah, berperan dalam segi. ekonomi dan keuangan. Sesuai dengan Undang-Undang Republik

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan usahanya agar lebih maju. pembiayaan berbasis Pembiayaan Islami.

BAB IV ANALISIS APLIKASI RAHN PADA PRODUK GADAI EMAS DALAM MENINGKATKAN PROFITABILITAS BNI SYARIAH KANTOR CABANG SURABAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KERANGKA TEORETIS

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah diuraikan pada bab. sebelumnya maka peneliti menyimpulkan sebagai berikut :

BAB III GAMBARAN UMUM PEGADAIAN SYARIAH KENDAL

BAB V PEMBAHASAN. Untuk menjawab tujuan penelitian yang pertama, kedua dan ketiga, yaitu

Kata Kunci: Budaya, Sosial, Pribadi, Psikologis, dan Keputusan Pembelian.

BAB V PEMBAHASAN. terdapat pengaruh secara simultan antara biaya penitipan (X 1) dan denda

BAB III METODE PENELITIAN. secara kuantitatif. Pendekatan kuantitatif dalam ilmu sosial ditafsirkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di dunia modern, peran bank sangat besar dalam mendorong pertumbuhan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. gagasan, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat tidak sesuai dengan kondisi keuangan yang dimiliki.

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB V PEMBAHASAN. Cabang Tulungagung. Kemudian penulis mengolah data hasil jawaban angket

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha antar bank syariah yang semakin tajam dewasa ini telah

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. A. Implementasi gadai di PT. Bank BNI Syariah Cabang Dharmawangsa Surabaya

PENGARUH FAKTOR SYARIAH, TINGKAT KEUNTUNGAN BAGI HASIL, DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH MENGGUNAKAN PERBANKAN SYARIAH

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. penjualan dan periklanan. Tjiptono (2007 : 37) memberikan definisi pemasaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Teori Perilaku Konsumen. Menurut Kotler dan Keller (2007:214) perilaku konsumen adalah perilaku

BAB I PENDAHULUAN. dan juga uang Koperasi yang ada di MAN. dalam menanggapi adanya Perbankan Syariah. Dari keseluruhan jumalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia tapi

PERSEPSI NASABAH BANK PERKREDITAN RAKYAT SWADHARMA ARTHA NUSA YOGYAKARTA TENTANG CORPORATE GOVERNANCE

BAB I PENDAHULUAN menyebabkan banyak bank yang menjalankan prinsip syariah. Perbankan

BAB I PENDAHULUAN. dengan nilai moraldan prinsip-prinsip syari ah Islam.

BAB V PEMBAHASAN. menolak hipotesis. Selain itu dalam pembahasan, teori-teori ataupun hasil

Oleh: EKA NURUL FAUZIAH NPM :

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Tentang Pelaksanaan Produk Pembiayaan Gadai Emas

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang menjalankan kegiatan perekonomian. Salah satu faktor penting

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan interpretasi dari hasil analisis data yang telah

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan usaha semakin lama semakin pesat. Persaingan dan perkembangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat Pegadaian Syariah Cabang Subrantas

BAB I PENDAHULUAN. Krisis keimanan dan ketakwaan melahirkan krisis politik sehingga

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk adanya sebuah lembaga keuangan. Salah satu lembaga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pemasaran modern. Bauran pemasaran dapat didefinsikan sebagai serangkaian alat

DAFTAR PUSTAKA. dalam Aliminsyah dan Padji Kamus Istilah Keuangan dan Perbankan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejalan dengan perkembangan suatu perusahaan, perubahan

BAB I PENDAHULUAN. Faried Wijaya, Ekonomikamakro Edisi 3, BPFE Yogyakarta, hal

BAB I PENDAHULUAN. Sistem perbankan ganda (sistem konvensional dan sistem syariah) yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka mengatasi krisis tersebut. Melihat kenyataan tersebut banyak para ahli

BAB I PENDAHULUAN. terjadi, yang dapat menimbulkan kerugian-kerugian baik bagi perorangan maupun

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia selalu berhadapan dengan masalah pengambilan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN jiwa terletak di bagian Jawa Timur yang hampir

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dapat mengetahui produk apa yang akan mereka butuhkan.

BAB I PENDAHULUAN. dalam skala global, regional maupun nasional adalah industri jasa perbankan

BAB V PEMBAHASAN. Pada bab ini peneliti ingin mengetahui seberapa besar pengaruh Kualitas

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan. Pada situasi persaingan perbankan, bank-bank membutuhkan

KERANGKA PENDEKATAN TEORI. mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk atau jasa, termasuk

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB V PEMBAHASAN. kausalitas yang terjadi antara variabel yang diteliti sebagai pembuktian atas

AIRIN AKTE SAVIRA EKONOMI/ AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keberadaan bank syariah di Indonesia membawa angin segar bagi para

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, baik kebutuhan

Analisis Faktor Psikologi Konsumen Terhadap Keputusan. Pembelian Produk Motor Matic Yamaha. (Studi Pada Divisi Yamaha 3S PT. Hasjrat Abadi Gorontalo)

BAB V PEMBAHASAN. ketahui hasil nya adalah sebagai berikut: Indonesia pada Periode Tahun

BAB II URAIAN TEORITIS. Rianawati (2005) judul Analisis Pengaruh Faktor Dari Perilaku Konsumen

BAB I PENDAHULUAN. keuangan syariah, Baitul Maal wat Tamwil sangat dibutuhkan oleh para

PENGARUH PSIKOLOGI KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN LAYANAN JASA PERBANKAN (Studi pada nasabah BRI dan Bank Jateng di Purworejo)

BAB II LANDASAN TEORI. pelanggan perusahaan tidak berarti apa-apa. Bahkan sampai ada istilah yang

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana dengan masyarakat yang kekurangan dana, sedangkan bank

LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... v. DAFTAR TABEL... vi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan Al-Qur an dan Hadist Nabi Muhammad SAW. Al-Qur an dan

BAB I PENDAHULUAN. bidang, baik jumlah maupun waktunya. 1. berkaitan dengan industri. Dalam aktivitas bisnis berusaha menggunakan

DAFTAR PUSTAKA. Antonio, S., 2001, Bank Syariah: Dari Teori ke Praktik, Gema Insani, Jakarta

BAB I PENDAHULUAN. hal Ahmad Hasan Ridwan, Manajemen Baitul Mal Wa Tamwil, Bandung: Pustaka Setia, 2013,

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Pengertian Keputusan Pembelian Konsumen. Menurut Setiadi (2008:415) berpendapat bahwa pengambilan keputusan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Merek adalah sebuah aset perusahaan. Begitu besarnya peran merek dalam UKDW

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III METODE PENELITIAN. Yogyakarta. Peneliti memilih para pedagang yang ada di pasar Beringharjo untuk

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya perekonomian suatu negara semakin. meningkat pula kebutuhan masyarakat dalam pemenuhan pendanaan untuk

BAB IV ANALISIS PENERAPAN SEGMENTASI PASAR PADA PRODUK TABUNGAN EMAS DALAM UPAYA MENARIK MINAT NASABAH DI PEGADAIAN SYARIAH CABANG BLAURAN SURABAYA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Gadai Emas Syariah Pada PT Bank Syariah Mandiri

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Persepsi Nasabah tentang Corporate Governance pada Bank Perkreditan

BAB I PENDAHULUAN. dana dari pihak yang berkelebihan untuk kemudian di salurkan kepada pihak yang

BAB IV IMPLEMENTASI AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN EMAS DI BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN (STUDY KASUS)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1) Bahwa dalam bank BRI Syariah cabang Surabaya dapat menggunakan akad

Intermediary) sebagai prasarana pendukung yang amat vital untuk menunjang

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia sangatlah kompleks, diantaranya adalah kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Ini pun dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang yang bersedia untuk

Transkripsi:

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teoritik 1. Motivasi Motivasi berasal dari bahasa latin yang berbunyi movere yang berarti dorongan atau menggerakkan. Pentingnya motivasi karena motivasi adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan dan mendukung perilaku manusia. 1 Motivasi adalah kecenderungan (suatu sifat yang merupakan pokok pertentangan) dalam diri seseorang yang membangkitkan tindakan. Motivasi meliputi faktor kebutuhan biologis dan emosional yang hanya dapat diduga dari pengamatan tingkah laku manusia. 2 Dalam pengertian sehari-hari, motivasi dapat diartikan sebagai sesuatu yang mendorong seseorang untuk berperilaku tertentu. Motivasi membuat seseorang memulai melaksanakan dan mempertahankan kegiatan tertentu. Motivasi merupakan sesuatu yang ada dalam diri seseorang dan tidak tampak dari luar. Motivasi akan kelihatan atau akan tampak melalui perilaku seseorang yang dapat dilihat atau diamati. 1 Nugroho J Setiadi, Perilaku Konsumen, Perspektif Konsumen Pada Motif, Tujuan dan Keinginan Konsumen. (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010), 25 2 Ibid, 6 10

11 Perilaku yang termotivasi diprakarsai oleh pengaktifan kebutuhan atau pengenalan kebutuhan. Kebutuhan atau motif diaktifkan ketika ada ketidakcocokan yang memadai antara keadaan aktual dan keadaan yang diinginkan atau yang disukai. Karena ketidakcocokan ini meningkat, hasilnya adalah pengaktifan suatu kondisi kegairahan yang diacu sebagai dorongan. Semakin kuat dorongan tersebut, maka semakin besar pula urgensi respons yang dirasakan. Konsumen selalu dihadapkan pada persoalan biaya atau pengorbanan yang akan dikeluarkan dan seberapa penting produk yang dibutuhkan dan diinginkan. Oleh karena itu, konsumen akan dihadapkan pada persoalan motivasi atau pendorong. Dengan adanya motivasi pada diri seseorang akan menunjukkan suatu perilaku yang diarahkan pada suatu tujuan untuk mencapai sasaran kepuasan. Jadi motivasi adalah proses untuk memengaruhi seseorang agar melakukan sesuatu yang kita inginkan, termasuk menggunakan suatu produk. 3 Motivasi dalam menggunakan suatu produk ditentukan pada dua hal yaitu: a. Kepribadian Kepribadian adalah organisasi yang dinamis dari sistem psikophitis individu yang menentukan penyesuaian diri terhadap lingkungannya secara unik. 4 3 Ibid 27 4 Ibid, 60

12 Suatu argumen dini dalam riset kepribadian adalah apakah kepribadian seorang individu merupakan hasil keturunan ataukah lingkungan. Apakah kepribadian ditentukan sebelumnya pada saat kelahiran ataukah itu akibat dari interaksi individu itu dengan lingkungannya? Kepribadian tampaknya merupakan hasil dari kedua pengaruh itu. Kepribadian biasanya dijelaskan dengan menggunakan ciri-ciri seperti kepercayaan diri, dominasi, otonomi, ketaatan, kemampuan bersosialisasi, daya tahan dan kemampuan beradaptasi. Kepribadian yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kepribadian dalam diri nasabah Pegadaian Syariah Cabang Mayjend Sungkono Surabaya yaitu untuk menjaga sebagian harta mereka dari kemudharatan sehingga nasabah memutuskan untuk menginvestasikan sebagian hartanya dalam bentuk investasi emas, maka dipilihlah produk MULIA ini. b. Gaya Hidup Gaya hidup adalah suatu perilaku yang mencerminkan masalah apa yang sebenarnya yang ada dialam pikir pelanggan yang cenderung berbaur dengan berbagai hal yang terkait dengan masalah emosi dan psikologis konsumen. 5 Terdapat tiga hal penting yang dapat digunakan untuk mengevaluasi gaya hidup konsumen sehari-hari, yaitu:apa yang 5 Ibid, 77

13 mereka rasakan, bagaimana sikap dan opini mereka terhadap fakta kehidupan. Fenomena ini pokok pangkalnya adalah stratifikasi sosial, sebuah struktur sosial yang terdiri lapisanlapisan:dari lapisan teratas sampai lapisan terbawah. Dalam struktur masyarakat modern, status sosial haruslah diperjuangkan dan bukannya karena diberi atau berdasarkan garis keturunan. Selayaknya status sosial merupakan penghargaan masyarakat atas prestasi yang dicapai oleh seseorang. Gaya hidup merupakan identitas kelompok. Gaya hidup setiap kelompok akan mempunyai ciri-ciri unit tersendiri. Perubahan gaya hidup suatu kelompok akan mempunyai dampak yang luas pada berbagai aspek konsumen. Gaya hidup masyarakat sekarang yang menganggap bahwa dengan memilih MULIA akan menimbulkan kemaslahatan bagi keluarga mereka, karena dengan memilih MULIA, nasabah di Pegadaian Syariah Cabang Mayjend Sungkono Surabaya bisa menabungkan sebagian hartanya dalam bentuk investasi emas ini. Dengan memiliki emas yang didapat melalui produk MULIA, maka nasabah mempunyai tabungan untuk masa depan keluarganya kelak. Misalnya jika nasabah membutuhkan dana untuk biaya pendidikan atau kesehatan keluarganya

14 dimasa yang akan datang, maka nasabah bisa langsung menjual emas batangan yang dimilikinya. 2. Keputusan Pembelian Konsumen Menurut Kotler (2002), keputusan pembelian adalah tindakan dari konsumen untuk mau membeli atau tidak terhadap produk. Dari berbagai faktor yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk atau jasa, biasanya konsumen selalu mempertimbangkan kualitas, harga dan produk sudah yang sudah dikenal oleh masyarakat Sebelum konsumen memutuskan untuk membeli, biasanya konsumen melalui beberapa tahap terlebih dahulu yaitu, (1) pengenalan masalah, (2) pencarian informasi. (3) evaluasi alternatif, (4) keputusan membeli atau tidak, (5) perilaku pasca pembelian. Pengertian lain tentang Keputusan pembelian menurut Schiffman dan Kanuk (2000: 437) adalah the selection of an option from two or alternative choice. Dapat diartikan, keputusan pembelian adalah suatu keputusan seseorang dimana dia memilih salah satu dari beberapa alternatif pilihan yang ada. 6 Berdasarkan definisi diatas disimpulkan bahwa keputusan pembelian adalah tindakan yang dilakukan konsumen untuk melakukan pembelian sebuah produk. Oleh karena itu, pengambilan keputusan pembelian konsumen merupakan suatu proses pemilihan salah satu dari beberapa alternatif penyelesaian masalah dengan tindak 6 Budi Wahyono, Pendidikan Ekonomi dalam www.pendidikanekonomi.com diakses tanggal 20 November 2013

15 lanjut yang nyata. Setelah itu konsumen dapat melakukan evaluasi pilihan dan kemudian dapat menentukan sikap yang akan diambil selanjutnya. Proses pengambilan keputusan yang rumit sering melibatkan beberapa keputusan. Suatu keputusan dapat melibatkan pilihan diantara dua atau lebih alternatif tindakan (atau perilaku). 7 Semua perilaku pengambilan keputusan sengaja dilandaskan pada keinginan yang dihasilkan ketika konsumen secara sadar memilih salah satu diantara tindakan alternatif yang ada. 8 Motivasi nasabah dalam melakukan keputusan pembelian suatu produk ditentukan oleh dua hal yaitu: a. Manfaat Utilitarian Manfaat Utilitarian adalah atribut produk fungsional yang objektif. Sebagai contoh seorang pembeli membandingkan produk dari segi objeknya, baik dari bentuk produk, mekanisme produk dan lain sebagainya. 9 b. Manfaat Hedonik Manfaat Hedonik adalah manfaat yang mencakupi respon emosional, kesenangan panca indra, mimpi dan pertimbangan estetis. Kriteria yang digunakan sewaktu mempertimbangkan manfaat hedonik 7 Nugroho J Setiadi, Perilaku Konsumen: Perspektif Kontemporer Pada Motif, Tujuan dan Keinginan Konsumen, 331 8 Ibid, 332 9 Ibid, 28

16 bersifat subjektif dan simbolik. Manfaat hedonik dapat mencakupi pertimbangan berdasarkan perasaan senang semata-mata. 10 3. Murabahah Murabahah adalah transaksi penjualan barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan margin disepakati oleh penjual dan pembeli. Pembayaran atas akad murabahah dilakukan secara tangguh atau tunai. Hal yang membedakan murabahah dengan pejualan biasanya adalah penjual secara jelas memberitahu kepada si pembeli berapa harga pokok pembelian produk tersebut dan berapa besar keuntungan yang akan diambil oleh sipenjual. 11 Murabahah adalah jual beli barang pada harga asal dengan tambahan keutungan yang disepakati. 12 10 Ibid, 29 11 Rinal Purba Akad Murabahah, dalam http://akunt.blogspot.com/2012/04/akadmurabahah.html (20 November 2013) 12 Muhammad Syafi i Antonio, Bank Syariah Teori dan Praktik, (Jakarta: Gema Insani, 2001), 101

17 4. Logam Mulia Logam adalah adalah unsur yang mempunyai sifat fisik umum seperti berwujud padat, bertitik leleh tinggi, lentur (tidak mudah patah), mudah dibentuk (dapat ditempa dan ditarik), penghantar panas dan listrik yang baik dan dapat dibuat paduan antar sesama logam. 13 B. Penelitian Terdahulu yang Relevan Pembahasan mengenai motivasi nasabah yang pernah dijumpai penulis diantaranya adalah penelitian yang dilakukan oleh: 1. Dewi Masitha dalam skripsinya yang berjudul PERSEPSI DAN MOTIVASI NASABAH TERHADAP PRAKTEK AKAD RAHN EMAS DI BPRS BHAKTI SUMEKAR. Dapat disimpulkaan bahwa dalam penelitiannya bahwa indikator yang memiliki rata-rata paling tinggi adalah reliability (keandalan). Keandalan pihak bank terkait dengan produk rahn emas dinilai cukup baik oleh nasabah. Motivasi terbesar nasabah berdasarkan hasil kuisioner yaitu akibat dari dorongan dalam diri individu mereka sendiri melakukan rahn emas di BPRS Bhakti Sumekar karena mereka ingin menghindari praktek gadai gelap atau rentenir. Disamping itu juga mereka mengharapkan pinjaman yang akan digunakan sebagai modal usaha, kebutuhan rumah tangga dan pendidikan. 14 13 Mulyo, Kamus Kimia, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2005) 257 14 Dewi Masitha, (Surabaya: Skripsi pada Persepsi dan Motivasi Nasabah Terhadap Praktek Akad Rahn Emas di BPRS Bhakti Sumekar, 2012), 12

18 Perbedaan penelitian yang ditulis oleh penulis dengan penelitian yang ditulis Dewi Masitha adalah, penelitian yang ditulis oleh Dewi Masitha adalah memaparkan terkait motivasi nasabah terhadap praktek akad rahn, sedangkan penelitian yang ditulis oleh penulis ini adalah memaparkan tentang motivasi nasabah terhadap keputusan memilih MULIA. 2. Maryani dalam skripsinya yang berjudul PERSEPSI NASABAH BANK PERKREDITAN RAKYAT SWADHARMA ARTHA NUSA YOGYAKARTA TENTANG CORPORATE GOVERNANCE. Dalam penelitiannya dia menjelasakan bahwa persepsi nasabah Bank Perkreditan Rakyat Swadharma Artha Nusa Yogyakarta tentang Corporate Governance yang terdiri dari transparansi, akuntabilitas, pertanggung jawaban, kemandirian dan kewajaran yang dinilai paling baik penerapannya adalah transparansi, sedangkan yang paling rendah adalah kewajaran. Tidak ada perbedaan persepsi nasabah Bank Perkreditan Rakyat Swadharma Artha Nusa Yogyakarta tentang Corporate Governance dilihat dari aspek demografi nasabah, meliputi: jenis kelamin, umur, pekerjaan, pendidikan dan lama menjadi nasabah. Berdasarkan hasil uji dengan ANOVA ditunjukkan hanya ada satu perbedaan Persepsi Nasabah tentang Corporate Governance yaitu dilihat dari jenis KUK (Kredit Usaha Kecil) yang diambil nasabah.

19 Adapun perbedaan penelitian yang ditulis oleh Maryani dengan penelitian yang ditulis oleh penulis adalah penelitian yang ditulis oleh Maryani terkait persepsi nasabah Bank Perkreditan Rakyat tentang Corporate Governance, sedangkan penelitian yang ditulis oleh penulis ini adalah memaparkan tentang motivasi nasabah terhadap keputusan memilih MULIA. 3. Muhammad Arifin Ritonga dalam skripsinya yang berjudul ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA PADA KONSUMEN SEPEDA MOTOR HONDA DIFAKULTAS ISIP UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. Dalam penelitiannya dia mengguanakn populasi dari Mahasiswa Fakultas ISIP Universitas Sumatera Utara yang menggunakan sepeda motor Honda. Data diproses dengan mengguanakn SPSS 17.0 for windows. Metode analisis data Regresi Linier berganda yang digunakan untuk mengukur pengaruh motivasi konsumen, persepsi kualitas dan sikap konsumen terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda pada Mahasiswa Fakultas ISIP Universitas Sumatera Utara. Berdasarkan uji F variabel bebas (motivasi konsumen, persepsi kualitas dan sikap konsumen) secara bersama-sama memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel terikat (keputusan pembelian). Melalui pengujian koefisien korelasi (R) diperoleh bahwa tingkat korelasi atau hubungan antara motivasi konsumen, persepsi

20 kualitas dan sikap konsumen terhadap pembelian sepeda motor Honda merupakan hubungan yang tinggi. Motivasi konsumen merupakan faktor yang paling dominan dipengaruhi keputusan pembelian sepeda motor merek Honda pada mahasiswa Fakultas ISIP Universitas Sumatera Utara. 15 Perbedaan penelitian yang ditulis oleh Muhammad Arifin Ritonga ini dengan penelitian yang ditulis oleh penulis adalah, penelitian Muhammad Arifin Ritonga ini memaparkan pengaruh motivasi konsumen terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda pada konsumen motor Honda dan penelitiannya menggunakan regresi linier berganda. Penelitian yang ditulis oleh penulis ini adalah memaparkan tentang motivasi nasabah terhadap keputusan memilih MULIA dan penelitiannya menggunakan regresi linier sederhana. 15 Muhammad Arifin Ritonga, (Medan: Skripsi pada Analisis Pengaruh Motivasi Konsumen, Persepsi Kualitas dan Sikap Konsumen terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda pada Konsumen Sepeda Motor Honda di Fakultas ISIP Universitas Sumatera Utara, 2012)

21 C. Kerangka Konseptual Gambar 2.1 Pengaruh Faktor X Terhadap Faktor Y Motivasi Nasabah (X) Keputusan Memilih Murabahah Logam Mulia Investasi Abadi (MULIA) (Y) D. Hipotesis Berdasarkan keterangan di atas, dapat ditarik hipotesis sebagai berikut: H 0 = Tidak ada pengaruh yang signifikan motivasi nasabah terhadap keputusan memilih MULIA di Pegadaian Syariah Cabang Mayjend Sungkono Surabaya. H 1 = Ada pengaruh positif yang signifikan motivasi nasabah terhadap keputusan memilih MULIA di Pegadaian Syariah Cabang Mayjend Sungkono Surabaya.