BAB I PENDAHULUAN. Indonesia terbentang antara 6 o garis Lintang Utara sampai 11 o. terletak antara dua benua yaitu benua Asia dan Australia.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II HIDUP SEHAT UNTUK MENCEGAH PENYAKIT CACINGAN. merugikan, manusia merupakan hospes (inang) beberapa nematoda

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. ditularkan melalui tanah. Penyakit ini dapat menyebabkan penurunan kesehatan,

BAB 1 PENDAHULUAN. diarahkan guna tercapainya kesadaran dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Infeksi cacing merupakan salah satu penyakit yang paling umum tersebar dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Transmitted Helminths. Jenis cacing yang sering ditemukan adalah Ascaris

BAB I PENDAHULUAN. Kejadian kecacingan masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Lebih

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang setinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kesehatan merupakan sumber kesenangan, kenikmatan dan kebahagiaan,

1. BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Helminthes (STH) merupakan masalah kesehatan di dunia. Menurut World Health

BAB 1 PENDAHULUAN. Mewujudkan misi Indonesia sehat 2010 maka ditetapkan empat misi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

BAB 1 : PENDAHULUAN. perilaku hidup bersih dan sehat. Pengembangan perilaku hidup bersih dan sehat

BAB 1 PENDAHULUAN. depan yang perlu dijaga, ditingkatkan dan dilindungi kesehatannya. Sekolah selain

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. dibutuhkan zat gizi yang lebih banyak, sistem imun masih lemah sehingga lebih mudah terkena

BAB 1 PENDAHULUAN. rawan terserang berbagai penyakit. (Depkes RI, 2007)

BAB I PENDAHULUAN. Infeksi Soil Transmitted Helminths (STH) merupakan infeksi cacing yang

SUKOHARJO. Oleh : Kesehatan Bidang J NIM FAKULTAS

BAB 1 PENDAHULUAN. terjadi dan menyerang semua kelas sosioekonomi (Kim et al., 2013). Hampir 400

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit infeksi cacing usus terutama yang. umum di seluruh dunia. Mereka ditularkan melalui telur

BAB 1 PENDAHULUAN. tanah untuk proses pematangan sehingga terjadi perubahan dari bentuk non-infektif

Gambaran Kejadian Kecacingan Dan Higiene Perorangan Pada Anak Jalanan Di Kecamatan Mariso Kota Makassar Tahun 2014

BAB I PENDAHULUAN. 1 Anak usia sekolah di Indonesia ± 83 juta orang (

PREVALENSI CACING USUS MELALUI PEMERIKSAAN KEROKAN KUKU PADA SISWA SDN PONDOKREJO 4 DUSUN KOMBONGAN KECAMATAN TEMPUREJO KABUPATEN JEMBER SKRIPSI

HUBUNGAN PERILAKU ANAK SEKOLAH DASAR NO HATOGUAN TERHADAP INFEKSI CACING PERUT DI KECAMATAN PALIPI KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2005

BAB I PENDAHULUAN. panca indera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang dan beriklim tropis, termasuk Indonesia. Hal ini. iklim, suhu, kelembaban dan hal-hal yang berhubungan langsung

GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB II T1NJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pencegahan Kecacingan dan Peningkatan Status Gizi Siswa Sekolah Dasar untuk Peningkatan Kualitas Pendidikan

BAB IV PENGARUH PEMBENTUKAN ORGANISASI DHARMA WANITA DI KOTA BANJAR PATROMAN. A. Pengaruh organisasi Dharma Wanita dalam Bidang Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. lainnya gizi kurang, dan yang status gizinya baik hanya sekitar orang anak

BAB 1 PENDAHULUAN. penyebarannya melalui media tanah masih menjadi masalah di dalam dunia kesehatan

ABSTRAK. Infeksi kecacingan yang disebabkan oleh Soil Transmitted Helminths (STH)

BAB I PENDAHULUAN. karena adanya interaksi antara manusia dengan lingkungan. Terutama

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat sehingga perlu dipersiapkan kualitasnya dengan baik. Gizi dibutuhkan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Panti Asuhan Harapan Kita. merupakan Panti Asuhan yang menampung anak-anak terlantar dan yang sudah

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. pencapaian tumbuh kembang bayi tidak optimal. utama kematian bayi dan balita adalah diare dan pneumonia dan lebih dari 50%

BAB 1 PENDAHULUAN. yang kurang bersih. Infeksi yang sering berkaitan dengan lingkungan yang kurang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Kebijakan Penanggulangan Kecacingan Terintegrasi di 100 Kabupaten Stunting

BAB V PEMBAHASAN. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada anak-anak di SDN Barengan,

MAKALAH MASALAH KECACINGAN DAN INTERVENSI

BAB 1 PENDAHULUAN. agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Pada siklus tidak langsung larva rabditiform di tanah berubah menjadi cacing jantan dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. (cacing) ke dalam tubuh manusia. Salah satu penyakit kecacingan yang paling

BAB 1 PENDAHULUAN. Pandemi Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS), saat ini merupakan

BAB I PENDAHULUAN. tingkat nasional cukup kuat. Hal ini dirumuskan dalam Undang-Undang No.17

BAB I PENDAHULUAN. yang mengakomodasi kesehatan seksual, setiap negara diharuskan untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. lumbricoides dengan prevalensi yang masih tinggi di dunia, dengan rata-rata kejadian

BAB 1 PENDAHULUAN. menjalankan kebijakan dan program pembangunan kesehatan perlu

BAB 1 PENDAHULUAN. Di Indonesia masih banyak penyakit yang merupakan masalah kesehatan,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. fisik yang tangguh, mental yang kuat, kesehatan yang prima, serta

PREVALENSI INFEKSI CACING USUS YANG DITULARKAN MELALUI TANAH PADA SISWA SD GMIM LAHAI ROY MALALAYANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Masalah kemiskinan menjadi persoalan serius yang di hadapi oleh banyak

NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Pembangunan nasional dapat

BAB I PENDAHULUAN. terjadi di negara berkembang dari pada negara maju. Di antara banyak bentuk

BAB 1 PENDAHULUAN. dari genus Plasmodium dan mudah dikenali dari gejala meriang (panas dingin

Kata kunci : Peran Keluarga Prasejahtera, Upaya Pencegahan ISPA pada Balita

BAB II. GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN SUMBA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Kegiatan Pemberantasan Tuberkulosis Paru di Puskesmas Sakti Kabupaten Pidie Tahun 2010)

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR BUPATI KABUPATEN BANYUASIN... KATA PENGANTAR BAPPEDA KABUPATEN BANYUASIN... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit tidak menular (PTM) merupakan masalah kesehatan utama di

BAB I PENDAHULUAN. begitu pula dengan permasalahan kardiovaskuler dan DM (Marliyanti, 2010).

BAB 1 PENDAHULUAN. nematoda yang hidup di usus dan ditularkan melalui tanah. Spesies cacing

SUMMARY PERBEDAAN HIGIENE PERORANGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KECACINGAN DI SDN 1 LIBUO DAN SDN 1 MALEO KECAMATAN PAGUAT KABUPATEN POHUWATO

BAB I PENDAHULUAN. bawah Pemda Kota Bandung. Promosi kesehatan Dinas Kesehatan Kota. Bandung memiliki strategi khusus dalam mengajak masyarakat untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan infeksi cacing filaria yang ditularkan melalui gigitan

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh nilai-nilai individu dan kebiasaan yang dapat. mempengaruhi kesehatan dan psikologis seseorang.

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu Gizi Prof.DR.Dr.Poorwo Soedarmo melalui Lembaga Makanan Rakyat

BAB 1 : PENDAHULUAN. sendiri. Karena masalah perubahan perilaku sangat terkait dengan promosi

I. PENDAHULUAN. tropis dan subtropis. Berdasarkan data dari World Health Organization

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu keadaan yang sehat telah diatur dalam undang-undang pokok kesehatan

BAB I PENDAHULUAN.

Proses Penularan Penyakit

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada usia 6 bulan saluran pencernaan bayi sudah mulai bisa diperkenalkan pada

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia terbentang antara 6 o garis Lintang Utara sampai 11 o garis Lintang Selatan, dan dari 97 o sampai 141 o garis Bujur Timur serta terletak antara dua benua yaitu benua Asia dan Australia. Posisi strategis ini mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap kebudayaan, sosial, politik, dan ekonomi. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di Asia Tenggara, jumlah pulau di Indonesia 17.504 pulau. Fakta ini membuat Indonesia memiliki keragaman budaya dan adat istiadat dengan karakteristik yang berbeda satu sama lain. Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia, keragaman dalam berbagai aspek terkait dengan perilaku yang berhubungan dengan kesehatan. Permasalahan kesehatan di Indonesia dipengaruhi oleh kepadatan penduduk, keadaan ekonomi, pendidikan, lingkungan, serta perilaku penduduk. Jumlah penduduk Indonesia sebesar 237.556.363 orang, yang terdiri dari 119.507.580 laki-laki dan 118.048.783 perempuan. Kepadatan penduduk terbanyak berada di Pulau Jawa dan yang terendah berada di Papua. Secara umum, pertumbuhan ekonomi di Indonesia terus meningkat, seiring meningkatnya laju inflasi. Namun masih banyak daerah yang tertinggal, dinilai dari perekonomian masyarakat, 1

infrastruktur atau prasarana, sumber daya manusia, serta kemampuan keuangan lokal. Kondisi pendidikan merupakan salah satu indikator yang kerap ditelaah dalam mengukur tingkat pembangunan manusia suatu negara. Melalui pengetahuan, pendidikan berkontribusi terhadap perubahan perilaku kesehatan. Pengetahuan yang dipengaruhi oleh tingkat pendidikan merupakan salah satu faktor pencetus yang berperan dalam mempengaruhi keputusan seseorang untuk berperilaku sehat. Angka buta huruf berkorelasi dengan angka kemiskinan. Sebab, penduduk yang tidak bisa membaca secara tidak langsung mendekatkan mereka pada kebodohan, sedangkan kebodohan itu sendiri mendekatkan mereka pada kemiskinan. Persentase penduduk yang buta huruf cenderung menurun karena akses terhadap pendidikan meningkat dalam 5 tahun terakhir ini. Persentase terbesar penduduk yang buta huruf berada dalam kelompok umur lebih dari 45 tahun, diikuti kelompok umur kurang dari 15 tahun. Keadaan kesehatan lingkungkan dinilai dari indikator seperti sarana air bersih yang digunakan dan akses air minum yang aman, akses terhadap sanitasi dasar, rumah sehat, tempat umum, serta pengelolaan makanan sehat. Secara nasional penggunaan sarana air bersih dan akses air minum aman menunjukan persentase sebesar 47,7%, akses terhadap sanitasi dasar sebesar 51,19%, rumah sehat sebesar 63,49%, kebersihan lingkungan umum serta pengelolaan makanan sehat sebesar 64,84%. 2

Perilaku masyarakat sangat mempengaruhi kesehatan lingkungan. Perilaku masyarakat ini juga dipengaruhi oleh keragaman budaya, ekonomi, serta pendidikan. Secara nasional persentase perilaku masyarakat, khususnya rumah tangga yang melakukan hidup sehat sebesar 48,41%. Sedangkan untuk Kota Bandung sebesar 43,25%. Dari kondisi inilah muncul beberapa masalah kesehatan, salah satunya adalah penyakit cacingan. Penyakit cacingan yang biasa menyerang tubuh manusia adalah cacing perut yang ditularkan melalui tanah, jenis cacingnya adalah cacing tambang, cacing gelang, cacing cambuk, dan cacing kremi. Walaupun tidak sampai menyebabkan kematian, penyakit cacingan ini dapat mengakibatkan menurunnya kondisi kesehatan, dan produktivitas penderitanya, karena menyebabkan kehilangan karbohidrat dan protein serta kehilangan darah. Pada keadaan kronis, dapat menyebabkan kekurangan gizi yang berakibat menurunnya daya tahan tubuh dan akhirnya menimbulkan gangguan tumbuh kembang. Infeksi cacing dapat ditemukan pada berbagai golongan umur, namun tingkat penderita tertinggi ditemukan pada anak-anak, terutama kelompok anak yang mempunyai kebiasaan berinteraksi atau bermain di saluran air terbuka dan sekitar rumah, makan tanpa cuci tangan, dan bermain-main di tanah yang tercemar telur cacing tanpa alas kaki. Kebijaksanaan pemerintah dalam pembangunan kesehatan menekankan pada upaya tercapainya hidup sehat bagi setiap penduduk. Beberapa upaya pemerintah dalam pembangunan 3

kesehatan dalam program pemberantasan penyakit cacingan, yaitu; menetapkan hari waspada cacing, pengobatan serta pemeriksaan secara selektif. Penyakit cacingan ini sebagian besar disebabkan terjadi reinfeksi, walaupun sudah ada pengobatan, namun penyakit cacing tetap bisa menjangkiti tubuh manusia kembali. Hal ini disebabkan banyaknya masyarakat terutama anak-anak yang masih kurang untuk berperilaku dan kurang membiasakan hidup sehat sejak dini, serta kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk memahami tentang penyakit cacingan. Peran ibu sangatlah penting dalam mengawasi dan menjaga anaknya, agar tidak terjangkit penyakit cacingan. Menurut Sekartini, ibu merupakan model atas tingkah laku sosial bagi si anak, juga dalam berperilaku sehat, khususnya dalam pencegahan penyakit cacingan. Wanita sebagai ibu rumah tangga merupakan penentu utama sebagai pengasuh dan pendidik anak dalam meningkatkan kesehatan lingkungan dan pribadi. Meningkatnya kesadaran akan kesehatan lingkungan dan pribadi diharapkan akan memotong rantai penularan penyakit cacingan pada anak. Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan, untuk mendukung program pemberantasan penyakit cacingan, maka penulis bertujuan membuat sebuah media kampanye sosial yang bertujuan untuk menginformasikan pentingnya hidup sehat dalam pencegahan penyakit cacingan pada anak, serta memberikan informasi agar mampu 4

mengajak masyarakat khususnya para ibu yang mempunyai peranan penting untuk mengajarkan hidup sehat kepada anak sejak usia dini. 1.2 Identifikasi Masalah Menurunnya kualitas sumber daya manusia serta terganggunya tumbuh kembang anak-anak merupakan suatu fenomena. Melihat latar belakang yang telah dijelaskan, maka dapat disimpulkan bahwa identifikasi masalah dalam penulisan laporan pengantar tugas akhir ini, yaitu; 1. Kepadatan penduduk, keadaan ekonomi, pendidikan, lingkungan, serta perilaku masyarakat menjadi faktor permasalahan kesehatan, khususnya penyakit cacingan, 2. Kondisi sanitasi yang kurang sehat serta perilaku masyarakat yang tidak sehat menimbulkan berbagai macam permasalahan kesehatan, salah satunya penyakit cacingan, 3. Infeksi cacingan dapat ditemukan pada berbagai golongan umur, namun angka tertinggi ditemukan pada anak-anak, 4. Adanya reinfeksi, atau terjangkit kembali penyakit cacingan dalam jangka waktu tertentu, 5. Perlunya peran ibu, terhadap pencegahan penyakit cacingan pada anak sejak usia dini. 5

1.3 Fokus Permasalahan Berdasarkan uraian pada identifikasi masalah, maka permasalahan difokuskan pada, diperlukannya hidup sehat pada anak usia dini untuk mencegah penyakit cacingan. 1.4 Tujuan Perancangan Memberikan informasi tentang pentingnya hidup sehat pada anak sejak usia dini dalam mencegah penyakit cacingan. Dengan cara pencegahan sejak dini, diharapkan berkurangnya penderita penyakit cacingan pada anak, khususnya di Kota Bandung. Diharapkan pula timbulnya kesadaran para ibu untuk lebih peduli dan mampu menjaga kesehatan anak, serta anak mampu menerapkan hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari karena sudah diajarkan sejak usia dini. 6