Rancang Bangun Sistem Data Logger Alat Ukur Suhu, Kelembaban dan Intensitas Cahaya yang Terintegrasi Berbasis Mikrokontroler ATMega328 Pada Rumah Kaca

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul

Pengaturan suhu dan kelembaban dilakukan dengan memasang satu buah sensor SHT11, kipas dan hairdryer dengan program bahasa C berbasis mikrokontroler A

BAB III PERANCANGAN DAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. Alat ukur adalah suatu alat yang dapat digunakan oleh manusia untuk

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

RANCANG BANGUN ALAT PEMANTAU SUHU DAN KELEMBABAN UDARA YANG BERBASISKAN WIRELESS

Dzikri Fahmi Rosidi 1, Harianto 2, Pauladie Susanto 3,

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI TELMETRI SUHU BERBASIS ARDUINO UNO

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai dengan Januari 2015.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Instrumentasi Pada Miniatur Rumah Kaca Berbasis Mikrokontroler

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015.

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Rancang Bangun Alat Pengukur Kecepatan Angin Berbasis Mikrokontroler ATMega 328P

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Pertanian

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari pengembangan tugas akhir ini adalah pengaturan temperature handphone

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pada suatu wilayah tertentu dalam kurun waktu tertentu misalnya bencana

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. Pengerjaan tugas akhir ini bertempat di laboratorium Terpadu Teknik Elektro

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PRISMA FISIKA, Vol. VI, No. 01 (2018), Hal ISSN :

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat

BAB 1 PENDAHULUAN. daripada meringankan kerja manusia. Nilai lebih itu antara lain adalah kemampuan

BAB III METODE PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Akuisisi data merupakan sistem yang digunakan untuk mengambil,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dwi Harjono, 2014 Universitas Pendidikan Indonesia Repository.upi.edu Perpustakaan.upi.

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

RANCANG BANGUN PEREKAM DATA KELEMBABAN RELATIF DAN SUHU UDARA BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM

RANCANG BANGUN PENGONTROL SUHU OTOMATIS PADA SISTEM PEMANAS DAY OLD CHICKEN (DOC)BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8

RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI TEMPERATUR DAN KELEMBABAN RELATIF PADA RUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN MOTOR DC BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

Alat Pengolah Kecambah Kacang Hijau Berbasis Mikrokontroler Diterapkan Pada Petani Di Desa Singosari Malang

Gambar : 1. Rumah Jamur (slave). [7]

Rancang Bangun Sistem Pengontrol Intensitas Cahaya pada Ruang Baca Berbasis Mikrokontroler ATMEGA16 Maulidan Kelana 1), Abdul Muid* 1), Nurhasanah 1)

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

SISTEM MONITORING KONDISI AIR CONDITIONING BERDASARKAN PENGGUNAAN ENERGI DAN SUHU RUANG

BAB II DASAR TEORI. AVR(Alf and Vegard s Risc processor) ATMega32 merupakan 8 bit mikrokontroler berteknologi RISC (Reduce Instruction Set Computer).

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Analisa Kinerja Sensor Suhu NTC dan LM35 Dalam Sistem Pendeteksian Suhu Ruangan Berbasis Mikrokontroler AVR ATmega 16

RANCANG BANGUN THERMOHYGROMETER DIGITAL MENGGUNAKAN SISTEM MIKROPENGENDALI ARDUINO DAN SENSOR DHT22

APLIKASI TEKNOLOGI GSM/GPRS PADA SISTEM DETEKSI KEBAKARAN BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 ABSTRAK

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.

BAB I PENDAHULUAN. 1 Sensor dengan output toggle adalah sensor yang memiliki output biner dalam bentuk pulsa.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

SISTEM KONTROL CATU DAYA, SUHU DAN KELEMBABAN UDARA BERBASIS ATMEGA 2560 PADA RUANG BUNKER SEISMOMETER

Agung Danu Wijaya 1, Yutdam Mudin 2, Dedy Farhamsah 2

Perancangan Sistem Pengendalian Perangkat Listrik Rumah Tangga Berbasis Radio Frekuensi YS1020UB dan Mikrokontroler ATMEGA16

Jurnal Coding Sistem Komputer Untan Volume 05, No. 2 (2017), hal ISSN : X

BAB I PENDAHULUAN. Frekuensi identik dengan banyaknya jumlah gelombang per satu perioda waktu.

III. METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rangkaian terdiri dari blok mikrokontroler, blok

DAFTAR ISI BAB II. TINJAUAN PUSTAKA... 5

SISTEM SIRKULASI UDARA DAN PENCAHAYAAN OTOMATIS DI DALAM RUMAH

TERMOMETER BADAN DIGITAL OUTPUT SUARA BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA8535

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB II KONSEP DASAR SISTEM PENGONTROL PARTITUR OTOMATIS

BAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan Secara Blok Diagram

BAB III METODE PENELITIAN. berbasis mikrokontroler AT-Mega 16. Sistem ini nantinya dapat diterapkan pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Perancangan Sistem Telemetri Akuisisi Data Cuaca Dengan XBee Pro-S2

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gambar 1.1

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III DESKRIPSI MASALAH

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING VOLUME DAN PENGISIAN AIR MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA8

RANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING DETAK JANTUNG MELALUI FINGER TEST BERBASIS WIRELESS SENSOR NETWORK. Marti Widya Sari 1), Setia Wardani 2)

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor perubahan suhu

Pemasangan CO 2 dan Suhu dalam Live Cell Chamber

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM. kadar karbon monoksida yang di deteksi oleh sensor MQ-7 kemudian arduino

BAB I PENDAHULUAN. dari analog ke sistem digital, begitu pula dengan alat ukur.

PENGEMBANGAN APLIKASI USER INTERFACE ANDROID UNTUK PENGUKUR JARAK BERBASIS ARDUINO DAN BLUETOOTH

Perancangan dan Implementasi Sistem Home Automation pada Ruang Rapat Laboratorium Elektronika Universitas Kristen Petra

2 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015 hingga Oktober 2015

MONITORING DAN PENGISIAN TOKEN PULSA PADA KWH METER MENGGUNAKAN SMARTPHONE ANDROID. Alfathoni Agustian Alaziz 1, Ir. Syahrul, M.

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Computer. Parallel Port ICSP. Microcontroller. Motor Driver Encoder. DC Motor. Gambar 3.1: Blok Diagram Perangkat Keras

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

POSITRON, Vol. VI, No. 1 (2016), Hal ISSN :

RANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING DETAK JANTUNG MELALUI FINGER TEST BERBASIS ARDUINO

STUDI AWAL PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENGUKUR SUHU KELEMBAPAN DAN TEKANAN UDARA BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA32

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 HASIL UJI DAN ANALISA

Transkripsi:

PRISMA FISIKA, Vol. II, No. 3 (2014), Hal. 79 84 ISSN : 2337-8204 Rancang Bangun Sistem Data Logger Alat Ukur Suhu, Kelembaban dan Intensitas Cahaya yang Terintegrasi Berbasis Mikrokontroler ATMega328 Pada Rumah Kaca Faurizal 1), Boni P. Lapanporo 1), dan Yudha Arman 1) 1)Program Studi Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Tanjungpura Pontianak, Indonesia Email : rizalssc53@gmail.com Abstrak Telah dilakukan pembuatan alat ukur suhu, kelembaban dan intensitas cahaya pada rumah kaca berbasis mikrokontroler ATMega328. Perangkat ini menggunakan sensor suhu dan kelembaban SHT11, dan sensor intensitas cahaya BH1750FVI. Alat ukur ini terdiri dari beberapa bagian utama yaitu unit mikrokontroler ATMega328, SD Card, Bluetooth HC-06, LCD, RTC, sensor SHT11, dan sensor BH1750FVI. Metode yang digunakan merupakan metode eksperimen yang meliputi perancangan, pembuatan, dan pengujian perangkat. Setelah melakukan pengujian maka perangkat sistem sensor SHT11 dapat memantau suhu dan kelembaban, dan sensor BH1750FVI dapat memantau intensitas cahaya pada rumah kaca. Hasil pengujian alat ukur ini menunjukkan nilai selisih pembacaan (error) antara perangkat dengan alat ukur pembanding yaitu suhu sebesar 0,03%, kelembaban 0,23%, dan intensitas cahaya 0,35%. Perangkat ini dilengkapi dengan sistem data logger yang dapat menyimpan data hasil pengukuran ke SD Card secara real time setiap 5 menit dengan format text document (*.txt). Data tersebut kemudian dikirim ke smartphone android melalui koneksi bluetooth pada jarak maksimal 26 meter. Kata kunci : Data Logger, Mikrokontroler ATMega328, SHT11, BH1750FVI 1. Pendahuluan Rumah kaca merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan kondisi lingkungan (iklim) yang sesuai dengan tanaman. Rumah kaca dirancang dengan pembuatan parameter iklim buatan berupa suhu, kelembaban, dan intensitas cahaya. Proses pencatatan data pengukuran pada sebuah pertanian rumah kaca akan sangat memberatkan dan tidak e isien jika harus dilakukan secara manual oleh operator. Selain itu tingkat akurasi data akan sulit dipertanggungjawabkan serta lebih rentan terhadap masalah human error. Oleh karena itu, diperlukan suatu sistem yang dapat melakukan pemantauan sekaligus penyimpanan data pengamatan dari suatu objek tertentu, dalam kurun waktu tertentu, dan dengan pengambilan data tertentu dari pertanian rumah kaca atau disebut dengan Data Logger. Berdasarkan permasalahan di atas, maka sangat penting untuk membuat dan merancang alat ukur suhu, kelembaban, dan intensitas cahaya terintegrasi dalam satu paket untuk membantu petani yang bercocok tanam di dalam rumah kaca. Sistem data logger ini dirancang dapat merekam data hasil pengukuran suhu, kelembaban, dan intensitas cahaya secara real time dengan rentang waktu pengambilan data sesuai dengan yang ditentukan dan penyimpanan ke dalam Secure Digital Card (SD Card). Alat ini juga dilengkapi dengan perangkat komunikasi bluetooth yang dapat memungkinkan seseorang memantau data hasil pengukuran ketiga parameter tersebut pada layar smartphone android dalam area pancar bluetooth. 2. Landasan Teori 2.1 Rumah Kaca Rumah kaca merupakan suatu ruang yang dibuat untuk melindungi tanaman secara tertutup yang terbuat dari plastik atau bahan lain. Bahan tersebut diletakkan pada ketinggian tertentu dan menyelubungi tanaman agar diperoleh kondisi iklim yang basah dan hangat, serta bebas dari stres yang dapat menghambat atau mengganggu pertumbuhan tanaman. Secara umum, kondisi iklim yang baik dalam rumah kaca meliputi temperatur, kelembaban udara, intensitas cahaya dan CO2 (Agus, 1998). Menurut Wirjohamidjojo dan Swarinoto (2007), keadaan suhu udara pada suatu tempat di permukaan bumi ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu lamanya penyinaran matahari, kemiringan sinar matahari, keadaan awan dan keadaan permukaan bumi. Sedangkan banyaknya uap air di dalam udara (kelembaban udara) bergantung pada faktor-faktor, antara lain adalah ketersediaan air, sumber uap, suhu 79

PRISMA FISIKA, Vol. II, No. 3 (2014), Hal. 79 84 udara, tekanan udara, (Wirjohamidjojo, 2006). dan angin 2.2 Mikrokontroler ATMega328 ATMega328 adalah mikrokontroler keluaran dari atmel yang mempunyai arsitektur Reduce Instruction Set Computer (RISC) dimana setiap proses eksekusi data lebih cepat dari pada arsitektur Completed Instruction Set Computer (CISC). Gambar 1. Mikrokontroler ATMega328 (Sumber: www.d1gsvnjtkwr6dd.cloudfront.net) Mikrokontroller ATMega328 memiliki arsitektur Harvard, yaitu memisahkan memori untuk kode program dan memori untuk data sehingga dapat memaksimalkan kerja. Instruksiinstruksi dalam memori program dieksekusi dalam satu alur tunggal, dimana pada saat satu instruksi dikerjakan instruksi berikutnya sudah diambil dari memori program. Konsep inilah yang memungkinkan instruksi-instruksi dapat dieksekusi dalam setiap satu siklus clock (Baaret, 2013). 2.3 Modul Sensor SHT11 Modul SHT11 merupakan modul sensor dari Sensirion yang dapat digunakan sebagai alat pengindra suhu dan kelembaban, baik dalam aplikasi pengendali suhu dan kelembaban ruangan maupun aplikasi pemantau suhu dan kelembaban relatif ruangan. SHT11 adalah sebuah single chip sensor suhu dan kelembaban relatif dengan multi modul sensor yang keluarannya telah dikalibrasi secara digital. Keluaran kedua sensor digabungkan dan dihubungkan pada ADC 14 bit dan sebuah interface serial pada satu chip yang sama. Sensor ini menghasilkan sinyal keluaran yang baik dengan waktu respon yang cepat. (Datasheet SHT11, 2011). Adapun bentuk isik sensor SHT11 pada Gambar 2. ISSN : 2337-8204 2.4 Modul Sensor BH1750FVI Modul BH1750FVI adalah sebuah chip digital sensor cahaya. IC ini sangat cocok untuk menentukan tingkat kecerahan cahaya lingkungan dan disesuaikan dengan LCD. Sensor ini memungkinkan untuk mendeteksi jangkauan yang besar dengan resolusi tinggi (1 sampai 65535 lux) (Datasheet BH1750FVI, 2010). Modul BH1750FVI ditunjukkan pada Gambar 3. Gambar 3. Modul Sensor BH1750FVI (Sumber : Datasheet BH1750VI, 2010) 2.5 Modul Bluetooth HC-06 Bluetooth adalah jaringan kawasan pribadi Personal Area Network (PAN) tanpa kabel. Bluetooth beroperasi dalam frekuensi 2,4 Ghz dengan menggunakan sebuah frequency hopping traceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real time antara host-host bluetooth dengan jarak terbatas. Gambar 4. Modul Bluetooth HC-06 (Sumber : www.microduino.org) Kelebihan yang dimiliki oleh sistem bluetooth adalah: 1. Bluetooth dapat menembus dinding, kotak dan berbagai rintangan lain. 2. Bluetooth tidak memerlukan kabel 3. Bluetooth dapat mensinkronisasi basis data dari handphone ke komputer 4. Dapat digunakan sebagai perantara modem Modul Bluetooth HC-06 hanya bisa menjadi slave dikarenakan modul ini tidak memberikan noti ikasi untuk melakukan pemasangan ke perangkat lain, kecuali perangkat lain tersebut yang melakukan pemasangan ke modul bluetooth HC-06. Gambar 2. Modul Sensor SHT11 (Sumber : Datasheet SHT11, 2011) 80

PRISMA FISIKA, Vol. II, No. 3 (2014), Hal. 79 84 ISSN : 2337-8204 2.6 Sistem Operasi Android Android merupakan sebuah sistem operasi yang berbasis Linux untuk perangkat portabel seperti smartphone dan komputer tablet. Android menyediakan platform terbuka (open source) bagi programmer untuk mengembangkan apikasi sendiri pada berbagai perangkat dengan sistem operasi. Android Software Development Kit (SDK) merupakan perangkat lunak untuk membuat dan mengembangkan aplikasi android. Pada aplikasi ini terdapat library, debugger, android emulator, serta perangkat lunak lainnya yang dibutuhkan untuk membuat sebuah aplikasi android. Pengembangan aplikasi android pada umumnya dilakukan dengan bahasa pemrograman java, meski menggunakan bahasa lain seperti bahasa C juga bisa dilakukan menggunakan Android Native Development Kit. Emulator android yang disebut juga Android Virtual Device (AVD), merupakan sebuah perangkat lunak yang bisa disesuaikan untuk menyerupai perangkat android sesuai dengan versinya (Irawan, 2012). 3. Metodologi 3.1 Cara Kerja Sistem Secara umum cara kerja sistem ini adalah mendeteksi suhu, kelembaban, dan intensitas cahaya yang ditampilkan pada layar LCD 16x4, kemudian data tersebut disimpan ke dalam SD Card secara real time setiap 5 menit. Sistem penyimpanan disebut dengan data logger. Perangkat ini juga dilengkapi dengan komunikasi bluetooth yang memungkinkan untuk melakukan pemantauan jarak jauh menggunakan aplikasi smartphone android. Sistem ini mempunyai beberapa bagian utama yaitu Mikrokontroler ATMega328, LCD, RTC, Bluetooth, SD Card, Sensor SHT11, dan Sensor BH1750FVI. Diagram blok sistem secara keseluruhan ditunjukkan pada Gambar 5. Gambar 5. Diagram blok sistem Gambar 6. Skematik rangkaian keseluruhan 81

PRISMA FISIKA, Vol. II, No. 3 (2014), Hal. 79 84 3.2 Perancangan Perangkat Keras Perancangan perangkat keras berupa rancangan rangkaian keseluruhan. Diagram blok sistem merupakan acuan untuk membuat skematik rangkaian keseluruhan. Rangkaian skematik ini bertujuan untuk memudahkan dalam pembuatan layout rangkaian pada PCB dan berperan sebagai dasar dalam pembuatan perangkat keras. Skematik ini juga dapat menghindari kesalahan dalam pembuatan perangkat keras sistem dan pertimbangan dalam kemudahan proses pengujian. Adapun skematik rangkaian keseluruhan dapat dilihat pada Gambar 6. 3.3 Perancangan Perangkat Lunak Perangkat lunak yang akan dibentuk dibagi menjadi 2 bagian, yaitu perangkat lunak pada smartphone dan perangkat lunak mikrokontroler ATMega328. Perangkat smartphone android dan mikrokontroler ATMega328 akan saling berhubungan (komunikasi data). Oleh karena itu diperlukan sebuah protokol data. Protokol ini juga sebagai sistem keamanan dari lag (indikator) jenis data yang dikirim oleh android ke mikrokontroler melalui komunikasi bluetooth. Tampilan android yang baik pada aplikasi android akan berdampak pada kenyamanan pengguna aplikasi dalam menjalankan aplikasi. Mengingat aplikasi yang baik itu adalah aplikasi yang mudah digunakan, menarik, dan sederhana. Setelah perancangan diagram blok sistem dilakukan maka selanjutnya dibuat perancangan diagram alir sistem. Diagram alir sistem berperan sebagai dasar algoritma dalam pembuatan perangkat lunak sistem. Adapun diagram alir sistem ditunjukkan pada Gambar 7. Ketika pertama kali sistem menyala maka mikrokontroler ATMega328 akan melakukan inisialisasi jenis mikrokontroler, crystal, kecepatan komunikasi data serta beberapa variabel lain. Ketika tombol start ditekan maka dilakukan pengecekan counter kemudian membaca data suhu, kelembaban, dan intensitas cahaya. Selanjutnya data tersebut dikirim melalui bluetooth serta data hasil pengukuran akan tersimpan ke SD Card. 4. Hasil dan Diskusi Proses pengujian sensor suhu dan kelembaban pada SHT11 dilakukan dengan membandingkan hasil pengukuran perangkat sistem dengan termometer suhu Dekko 303C. Gambar 8 merupakan proses pengujian dengan membandingkan data pengukuran sistem perangkat dengan Digital Thermometer Dekko ISSN : 2337-8204 303C. Pengambilan data pengukuran suhu dilakukan setiap 5 menit selama 1 jam. Gambar 7. Diagram alir sistem Berdasarkan Datasheet SHT11, Sensor SHT11 memiliki akurasi hingga 0,5 C pada suhu 25 C. Pengambilan data dilakukan pada Rumah Kaca Laboratorium Biologi selama satu jam pada tanggal 6 April 2014 pada pukul 14.00 sampai dengan 15.00 WIB. Gambar 8. Pengujian Sensor SHT11 Proses pengujian data intensitas cahaya dilakukan dengan membandingkan data hasil pengukuran antara perangkat dengan Light 82

PRISMA FISIKA, Vol. II, No. 3 (2014), Hal. 79 84 Meter Lutron LX-105. Adapun gambar hasil pengujian ditunjukkan pada Gambar 9. ISSN : 2337-8204 konstan dan selisih data pengukuran yang kecil yaitu 0,02 C hingga 0,21 C. Suhu yang tertinggi terlihat pada data ke delapan mencapai 30,15 C, sedangkan kelembaban relatif (RH) terlihat tetap antara 78% hingga 81%. Gambar 9. Pengujian sensor BH1750FVI Pengujian bluetooth dilakukan dengan cara menghubungkan perangkat bluetooth antara perangkat sistem dengan smartphone android yang sudah terpasang aplikasi sistem ini. Sebelum pengujian dilakukan, bluetooth kedua perangkat tersebut terlebih dahulu dihubungkan. Keberhasilan proses pengujian ini terlihat dari data pengukuran yang sama antara LCD sistem dengan layar smartphone seperti pada Gambar 10. Gambar 11.a dan Gambar 11.b menunjukkan gra ik pengambilan data suhu dan kelembaban pada rumah kaca yang terlihat Gambar 10. Pengujian koneksi bluetooth Hasil pengukuran data intensitas cahaya pada rumah kaca menunjukkan nilai tertinggi 983 lux seperti yang terlihat pada Gambar 12. Berdasarkan Gambar tersebut, terlihat bahwa intensitas cahaya sangat stabil di setiap waktu. Rata rata pengambilan data hasilnya sama, karena diambil pada jam yang sama dan keadaan cuaca yang mendung. a) b) Gambar 11. Gra ik perbandingan data sensor SHT11 dan Dekko 303C a) Suhu dan b) Kelembaban 83

PRISMA FISIKA, Vol. II, No. 3 (2014), Hal. 79 84 ISSN : 2337-8204 Gambar 12. Gra ik perbandingan data sensor BH1750FVI dan Lutron LX-105 Data hasil pengukuran akan tersimpan secara otomatis ketika sistem dihidupkan serta SD Card terpasang pada perangkat sistem. Mikrokontroler akan membuat berkas serta menulis data hasil pengukuran setiap 5 menit. Berkas tersebut berekstensi text document (*.txt) dengan nama DATALOG.TXT. 5. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa perancangan dan pembuatan perangkat sistem secara garis besar menggunakan mikrokontroler ATMega328, bluetooth, MMC/SD Card, RTC, sensor SHT11, dan sensor BH1750FVI telah berhasil dilakukan. Hasil pengujian antara alat yang dibuat dengan alat ukur standar diperoleh selisih pembacaan suhu sebesar 0,03%, kelembaban 0,23%, dan intensitas cahaya 0,35%. Sistem data logger suhu, kelembaban, dan intensitas cahaya menggunakan SD Card sebagai media penyimpanan telah berjalan dengan baik sesuai dengan perancangan sistem. Selain itu, aplikasi pada layar smartphone android dapat menampilkan data hasil pengukuran suhu, kelembaban, dan intensitas cahaya menggunakan komunikasi bluetooth dengan jarak terjauh 26 meter. Semiconductor. Diakses pada www.rohm.com tanggal 15 November 2013 Datasheet SHT11, 2011, Datasheet SHT1x (SHT10, SHT11, SHT15) Humidity and Temperature Sensor IC, Sensirion the Sensor Company. Diakses pada www.sensirion.com tanggal 15 November 2013 http://d1gsvnjtkwr6dd.cloudfront.net/large/ic- ATMEGA328-PU_LRG.jpg diakses pada tanggal 15 November 2013 http://www.micoduino.org diakses pada tanggal 15 November 2013 Wirjohamidjojo S. dan Y.S. Swarinoto, 2007, Praktek Meteorologi Pertanian, Badan Meteorologi dan Geo isika, Jakarta. Wirjohamidojo S., 2006, Kamus Istilah Meteorologi Aeronautika, Penerbit Badan Meteorologi dan Geo isika, Jakarta. Daftar Pustaka Agus S., 1998, Kendali Sistem Energi untuk Pertanian Rumah Kaca, BPPT, Jakarta. Baaret S.F., 2013, Arduino Microcontroller Processing for Everyone! Third Edition, A Publication in the Morgan & Claypool Publishers series. Datasheet BH1750FVI, 2010, Ambient Light Sensor IC Series : BH1750FVI, Rohm 84