BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI A. SEJARAH SINGKAT KOTA PADANG SIDEMPUAN. ini terdiri dari Kecamatan Padang Sidempuan Utara, Kecamatan Padang

dokumen-dokumen yang mirip
WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, INFORMATIKA DAN KOMUNIKASI

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Dasar Hukum Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN TASIKMALAYA

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 86 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 63 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 57 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 24 TAHUN 2008 T E N T A N G

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA MOJOKERTO

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 13 TAHUN 2009 T E N T A N G

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

DRAFT PER TGL 22 OKT 2008

PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 53 TAHUN 2016

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 61 TAHUN 2008 T E N T A N G

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 55 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PARIAMAN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN

Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan otonomi daerah di bidang perhubungan.

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI, DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG

Melaksanakan Urusan Pemerintah di Bidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika berdasarkan azas Otonomi dan Tugas Pembantuan

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 13 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 35 TAHUN 2008

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 60 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA TASIKMALAYA

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2004 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

WALIKOTA TASIKMALAYA,

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI MANDAILING NATAL

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 32 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 430 TAHUN 2010 TENTANG

mempunyai tugas pokok Memimpin Dinas dalam pelaksanaan kegiatan dibidang

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 19-G TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERHUBUNGAN WALIKOTA SURAKARTA,

Bagian Kelima DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA. Paragraf 1 KEPALA DINAS Pasal 84

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 26 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

1) Sub Bagian umum Sub Bagian Umum mempunyai tugas : a) melaksanakan kegiatan ketatausahaan dan ketatalaksanaan. b) melaksanakan pengelolaan urusan su

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN KOTA PADANG SIDEMPUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RGS Mitra 1 of 15 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN KOTA PADANG SIDEMPUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 55 TAHUN 2016

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN GARUT

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BUPATI BENER MERIAH PERATURAN BUPATI BENER MERIAH NOMOR 65 TAHUN 2016

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI JEPARA NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG

KEDUDUKAN, ORGANISASI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Tupoksi Dinas Perhubungan Kepala Dinas

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

5. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN KOTA MADIUN

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-F TAHUN 2011 TENTANG

-1- BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS DINAS PERHUBUNGAN

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROVINSI BALI

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 33 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 96 TAHUN 2016 /X/2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II BADUNG,

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, FUNGSI, TUGAS

PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

-2- Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 6. Undang-Un

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2009 NOMOR 09 PERATURAN WALIKOTA JAMBI

BAB I PENDAHULUAN. nasional. Kendaraan bermotor dalam perkembangannya setiap hari

Bagian Kelima Belas DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA. Pasal 446

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 21 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI PAPUA

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 19 TAHUN

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI A. SEJARAH SINGKAT KOTA PADANG SIDEMPUAN Padang Sidempuan merupakan kota administratif yang berasal dari sebagian Kabupaten Tapanuli Selatan. Dimana Kabupaten Tapanuli Selatan ini terdiri dari Kecamatan Padang Sidempuan Utara, Kecamatan Padang Sidempuan Selatan, Kecamatan Padang Sidempuan Batunadua, Kecamatan Padang Sidempuan Hutaimbaru, Kecamatan Padang Sidempuan Tenggara. Kota adminnistratif Padang Sidempuan dengan luas wilayah keseluruhan mencapai 1. 435, 66 Ha, yang merupakan bagian dari Kabupaten Tapanuli Selatan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Darurat Nomor 7 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Sumatera Utara, telah menunjukan perkembangan pesat khususnya di bidang pelaksanaan pembangunan dan peningkatan jumlah penduduk. Pada tahun 1990 berjumlah 142.086 jiwa dan pada tahun 2000 meningkat menjadi 153.009 jiwa dengan pertumbuhan rata-rata 3% per tahun. Hal ini mengakibatkan bertambahnya beban tugas dan volume kerja dalam penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan kemasyarakatan. Oleh karena itu, sangat diperlukan adanya peningkatan di bidang penyelenggaran pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan kemasyarakatan dalam rangka meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan

masyarakat di wilayah Kota Administratif Padang Sidempuan Kabupaten Tapanuli Selatan, sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1982 tentang Pembentukan Kota Administratif Padang Sidempuan. Dalam rangka mengembangkan wilayah dan potensi yang dimiliki Kota Padang Sidempuan serta memenuhi kebutuhan pada masa yang akan datang, terutama dalam hal peningkatan sarana dan prasarana serta kesatuan perencanaan dan pembinaan wilayah, maka sistem Tata Ruang Wilayah Kota Padang Sidempuan harus dioptimalkan penataannya serta dikonsolidasikan jaringan sarana dan prasarananya dalam satu sistem kesatuan pengembangan terpadu Propinsi Sumatera Utara dan Kabupaten lainnya di Sumatera Utara, khususnya Kabupaten Tapanuli Selatan. 1. GEOGRAFI KOTA PADANG SIDEMPUAN Kota Padang Sidempuan mempunyai batas-batas sebagai berikut: a) Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Padang Sidempuan Barat Kabupaten Tapanuli Selatan. b) Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Padang Sidempuan Timur Kabupaten Tapanuli Selatan. c) Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Padang Sidempuan Timur Kabupaten Tapanuli Selatan. d) Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Padang Sidempuan Barat Kecamatan Siais, dan Kecamatan Padang Sidempuan Timur Kabupaten Tapanuli Selatan.

Dengan demikian secara geografis Kota administrasi Padang Sidempuan mempunyai kedudukan strategis, baik dari segi ekonomi maupun sosial budaya. Selain itu dari segi potensi pertanian, industri dan perdagangan, serta pariwisata, kota administrasi Padang Sidempuan mempunyai prospek yang baik bagi pemenuhan kebutuhan pasar di dalam dan luar negeri.

B. SEJARAH DINAS PERHUBUNGAN KOTA PADANG SIDEMPUAN Untuk meningkatkan pelaksanaan pembangunan dan pemberian pelayanan kepada mayarakat serta peningkatan pertumbuhan ekonomi di daerah diperlukan penyediaan sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang hasilnya memadai. Salah satu upaya peningkatan penyediaan pembiayaan dari sumber tersebut dengan memberikan keleluasaan bagi daerah untuk menggali sumber-sumber penerimaan khususnya dari sektor Retribusi Daerah. Retribusi daerah juga dibagi dalam beberapa bagian, salah satunya adalah Retribusi Terminal. Untuk melaksanakan tugas otonomi daerah khususnya di bidang Retribusi Terminal, maka Pemerintah Kota Padang Sidempuan membentuk suatu organisasi yang berstatus dinas. Dinas tersebut dinamakan Dinas Perhubungan. Dinas Perhubungan sebelumnya bernama Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya (DLLAJR), kemudian berubah menjadi Lalu Lintas Jalan (LLJ). Setelah Lalu Lintas Jalan (LLJ) diubah menjadi Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) dan sekarang diubah menjadi Dinas Perhubungan (Dishub). Di dalam Peraturan Pemerintah nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 diserahkan 8 urusan ke Kabupaten/Kota seperti: 1. Terminal 2. Parkir

3. Perbengkelan 4. Pembuatan Rambu 5. Marka 6. Izin Usaha 7. Pengujian Kenderaan Bermotor 8. Trayek Kemudian keluar Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah atau yang lebih dikenal dengan Undang-undang Otonomi Daerah, dan direvisi menjadi Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah serta Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah. Akhirnya berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan dan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, yang merupakan Pedoman dan Penataan Perangkat Daerah dan menyesuaiakan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota. Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Padang Sidempuan Nomor 3 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas-dinas Daerah Kota

Padang Sidempuan, maka Dinas Perhubungan tetap menjadi Dinas seperti saat ini. Seperti Dinas-dinas lainnya, Dinas ini juga terbagi dalam beberapa bidang, salah satunya Bidang Teknik Sarana dan Prasarana yang membawahi Seksi Terminal, Perparkiran, dan Pos Retribusi. C. STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN 1. Susunan Organisasi Dinas Perhubungan terdiri dari: a) Kepala Dinas b) Sekretariat c) Bidang Perhubungan Darat d) Bidang Sarana dan Prasarana e) Bidang Pembinaan Lalu Lintas f) Bidang Informasi dan Komunikasi g) Unit Pelaksana Teknik Dinas (UPTD) h) Kelompok Jabatan Fungsional 2. Sekretariat terdiri dari: a) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian b) Sub Bagian Program, evaluasi dan Pelaporan c) Sub Bagian keuangan 3. Bidang Perhubungan Darat terdiri dari: a) Seksi Perhubungan Darat b) Seksi Pengujian Kenderaan Bermotor

4. Bidang Sarana dan Prasarana terdiri dari: a) Seksi Teknis Sarana dan Prasarana b) Seksi Terminal, Perparkiran, dan Pos Retribusi 5. Bidang Pembinaan Lalu Lintas terdiri dari: a) Seksi Pembinaan dan Pengawasan Lalu Lintas b) Seksi Rekayasa Lalu Lintas 6. Bidang Informasi dan komunikasi terdiri dari: a) Seksi data, Publikasi, dan Komunikasi b) Seksi Teknologi Informasi c) Seksi Jasa Titipan D. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB Rincian Tugas Jabatan Dinas Perhubungan Kota Padang Sidempuan 1. KEPALA DINAS a) Merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknik di bidang Perhubungan, Pos dan Telekomunikasi. b) Melaksanakan pemberian bimbingan dan pembinaan di bidang Perhubungan. c) Melaksanakan kebijakan pengelolaan dan pelayanan jasa dalam Perhubungan Darat (Lalu Lintas Angkutan Jalan). d) Melaksanakan pengawasan dan pengamanan pengelolaan dan jasa dalam Perhubungan Darat (Lalu Lintas Angkutan Jalan).

e) Melakukan penghujukan lokasi terminal type C dan pengelolaan pemeliharaan fisik dan ketertiban terminal. f) Pengaturan tentang persyaratan mengangkut orang dan barang dengan kenderaan bermotor dan tidak bermotor. g) Penunjukan lokasi, pengelolaan dan tempat pemberhentian/halte untuk kenderaan umum di wilayah Kota. h) Pengaturan dan kewajiban memberikan bantuan kepada perkumpulan dan badan usaha yang ditugaskan untuk menyelenggarakan penempatan dan pemeliharaan rambu-rambu tanda lalu lintas. i) Pemberhentian izin usah angkutan, trayek angkutan, trayek angkutan kota, insidentil dan dispensasi pemakaian jalan. j) Penetapan ketentuan-ketentuan tambahan mengenai susunan alat-alat pada mobil bus dan mobil penumpang yang digunakan orang/barang secara tertib dan teratur. k) Penetapan larangan penggunaan jalan-jalan tertentu di daerah demi kelancaran arus lalu lintas, dengan persetujuan Gubernur untuk jalan Propinsi, dan persetujuan Pemerintah Pusat untuk jalan Nasional. l) Pengaturan sirkulasi lalu lintas di wilayah daerah kota dengan persetujuan Gubernur untuk jalan Propinsi dan persetujuan Pemerintah Pusat untuk jalan Nasional. m) Penetapan kecepatan maksimal bagi jenis kenderaan tertentu pada jalan Kota tertentu dan Propinsi yang berada dalam Kota dengan

persetujuan Gubernur untuk jalan Propinsi dan persetujuan Pemerintah Pusat untuk jalan Nasional. n) Penentuan lokasi, pengadaan, penetapan, penempatan, pemasangan, pemeliharaan, dan penghapusan rambu-rambu serta tanda-tanda di jalan Kota dan persetujuan Gubernur untuk jalan Propinsi dan persetujuan Pemerintah Pusat untuk jalan Nasional, kecuali pembangunan dan peningkatan jalan. o) Penetapan kegiatan-kegiatan dalam hal rekayasa lalu lintas serta manajemen lalu lintas pada jalan Kota dan manajemen angkutan orang dan barang pada Kota. p) Penetapan larangan penggunaan jalan Kota bagi jenis dan macam kenderaan bermotor yang berhubungan dengan muatan dan bagi kenderaan bermotor yang mutan sumbunya melebihi batas maksimal yang ditentukan untuk jalan dalam wilayah Kota. q) Penetapan muatan sumbu kurang dari yang ditetapkan untuk jalan wilayah Kota. r) Pengawasan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan mengemudi. s) Perencanaan pembangunan sarana dan prasarana perhubungan darat di wilayah kota. t) Penyelenggaraan angkutan orang dan barang. u) Penyelenggaraan kegitan di luar kegiatan lalu lintas pada jaringan jalan.

v) Penyusunan dan pemantapan rencana umum jaringan transportasi jalan. w) Penyusunan dan penetapan kelas jalan pada jaringan. x) Pemberian izin usaha angkutan pariwisata, usaha angkutan barang. y) Penyelenggaraan Andalin (Analisa Dampak Lalu Lintas) di jalan. 2. SEKRETARIAT a) Menyusun program kerja dan kegiatan ketatausahaan di bidang keuangan, perlengkapan/peralatan, umum dan kepegawaian. b) Memimpin pelaksanaan tugas-tugas kasubbag. c) Membimbing, membina, dan mengontrol tugas-tugas operasional dinas. d) Melaksanakan pengawasan melekat terhadap pelaksanaan tugas-tugas kasubbag. e) Membantu Kepala Dinas dalam upaya peningkatan disiplin pegawai. f) Membina penerapan tata naskah Dinas dilingkungan organisasi Dinas Perhubungan. g) Mengkoordinasi pengumpulan data, baha-bahan dan informasi serta melaksanakan penyusunan rencana stratejik (RENSTRA), Rencana Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKPI) Dinas. h) Membuat laporan sekretariat secara rutin dan berkala. i) Melaksanakan pengawasan, pembinaan dan penilaian staf.

j) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas. Dalam melaksanakan tugas, sekretariat dibantu oleh: I. Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian a) Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang umum dan kepegawaian. b) Menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di bidang umum dan kepegawaian. c) Melaksanakan program dan kegiatan di bidang umum dan kepegawaian. d) Melaksanakan koordinasi dan kerjasama baik di dalam Dinas maupun lembaga/instansi terkait di bidang umum dan kepegawaian. e) Melaksanakan pengelolaan surat menyurat, dokumentasi, rumah tangga dan perlengkapan/peralatan kantor, kearsipan, perpustakaan serta keamanan dalam di lingkungan dinas. f) Memberikan pelayanan kehumasan, penerimaan tamu dan protokoler. g) Mengelola administrasi kepegawaian, yaitu mempersiapkan persyaratan administrasi untuk pengajuan pengikutsertaan pegawai dalam pendidikan dan pelatihan, gaji berkala, cuti, mutasi jabatan, kenaikan pangkat dan hukuman disiplin. h) Menyusun dan pelaksanaan program tentang pengadaan, pemeliharaan, inventarisasi dan penghapusan barang/perlengkapan Dinas.

i) Melaksanakan pengaturan dan pengawasan terhadap pemakaian dan pemanfaatan barang/perlengkapan Dinas. j) Membuat laporan secara rutin dan berkala tentang kondisi, pemakaian dan pemanfaatan barang/perlengkapan Dinas. k) Mengkoordinir pembuatan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai (DP3) dan Laporan Pajak-Pajak Pribadi (LP2P). l) Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan penilaian terhadap pelaksanaan tugas-tugas staf. m) Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas kepada sekretaris. n) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh sekretarris sesuai tugas dan fungsinya. II. Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan a) Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang perencanaan dan pelaporan. b) Menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di bidang perencanan dan pelaporan. c) Melaksanakan program dan kegiatan di bidang perencanaan dan pelaporan. d) Melaksanakan koordinasi dan kerjasama baik di dalam Dinas maupun dengan lembaga/instansi terkait di bidang perencanaan dan pelaporan.

e) Menyiapkan bahan koordinasi dalam rangka penyusunan Rencana Strategis, Rencana Kinerja Tahunan, Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas. f) Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan penilaian tugas kepada sekretaris. g) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh sekretaris sesuai tugas dan fungsinya. III. Sub Bagian Keuangan a) Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang keuangan. b) Menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di bidang keuangan. c) Melaksanakan program dan kegiatan di bidang keuangan. d) Melaksanakan penata usahaan keuangan Dinas. e) Melaksanakan koordinasi dan kerjasama baik di dalam maupun dengan lembaga/instansi terkait di bidang keuangan. f) Menghimpun peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan pengelolaan keuangan. g) Membina, membimbing, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan tugas-tugas bendahara Dinas. h) Menyiapkan dokumen, membuat dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban penerimaan dan pengeluaran keuangan Dinas. i) Menghimpun dan menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Dinas.

j) Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan penilaian terhadap pelaksanaan tugas-tugas staf. k) Melaksanakan evaluasi dan pe;aporan pelaksanaan tugas kepada sekretaris. l) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya. 3. BIDANG PERHUBUNGAN DARAT a) Menyusun rencana program dan petunjuk teknis di bidang perhubungan darat dan pengujian kenderaan bermotor. b) Melaksanakan koordinasi dan kerjasama baik di lingkungan Dinas maupun dengan lembaga/instansi terkait di bidang perhubungan darat dan pengujian kenderaan bermotor. c) Melaksanakan pengelolaan perhubungan darat dan pengujian kenderaan bermotor. d) Melaksanakan pengusulan pemberian izin usaha perhubungan darat. e) Melaksanakan penyusun rencana umum jaringan transportasi jalan dan rencana umum pembangun dan pengawasan jaringan jalan yang akan dibangun. f) Melaksanakan penyusunan jaringan trayek dan penetapan kebutuhan kenderaan untuk kebutuhan angkutan. g) Melaksanakan pelaksanaan jaringan trayek dan komposisi angkutan serta persyaratan teknis dan laik jalan kenderaan bermotor.

h) Melaksanakan pengadaan, pengembangan dan analisis sarana pengujian kenderaan. i) Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas kepada kepala Dinas. j) Melaksanakan pembinaan dan penilaian pelaksanaan tugas-tugas kepala seksi. k) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala Dinas sesuai tugas dan fungsinya. Untuk melaksanakan tugasnya, bidang perhubungan darat dibantu oleh: I. Seksi Perhubungan Darat a) Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang perhubungan darat. b) Menyipakan bahan pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di bidang perhubungan darat. c) Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama baik di lingkungan Dinas maupun dengan lembaga/instansi terkait di bidang perhubungan darat. d) Menyiapkan bahan penyusunan rencana umum jaringan transportasi jalan. e) Menyiapkan bahan penyusunan jaringan trayek dan penetapan kebutuhan angkutan yang wilayah pelayanannya dalam daerah. f) Melaksanakan proses pemberian izin trayek angkutan pedesaan. g) Melaksanakan penyusunan dan penetapan jaringan lintas angkutan barang pada jaringan jalan daerah.

h) Menyusun serta menata penetapan wilayah operasi dan kebutuhan kenderaan untuk angkutan taksi. i) Melaksanakan proses pemberian izin trayek angkutan kota yang wilayah pelayanannya di daerah. j) Melaksanakan proses pemberian izin operasi angkutan taksi yang melayani wilayah daerah. k) Melaksanakan proses pemberian rekomendasi operasi angkutan sewa. l) Melaksanakan proses pemberian izin usaha angkutan pariwisata. m) Melaksanakan proses pemberian izin usaha angkutan barang. n) Melaksanakan proses penetapan tarif penumpang kelas ekonomi angkutan daerah. o) Melaksanakan pengawasan jaringan trayek serta komposisi angkutan. p) Menyiapkan bahan penyusunan rencana umum untuk pembangunan serta pengawasan jaringan jalan yang akan dibangun atas prakarsa daerah. q) Menyiapkan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas. r) Melaksanakan pengawasan, pembinaan dan penilaian pelaksanaan tugas-tugas staf. s) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang perhubungan darat sesuai tugas dan fungsinya. II. Seksi Pengujian Kenderaan Bermotor

a) Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang pengujian kenderaan bermotor. b) Menyiapkan bahan pelaksanaan rencan program dan petunjuk teknis di bidang pengujian kenderaan bermotor. c) Melaksanakan program dan petunjuk teknis di bidang pengujian kenderaan bermotor. d) Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama baik di dalam dinas maupun lembaga/instansi terkait di bidang pengujian kenderaan bermotor. e) Melaksanakan pengujian berkala kenderaan bermotor sesuai dengan pedoman standard pengujian yang berlaku. f) Melaksanakan pemeriksaan kenderaan di jalan sesuai kewenangan. g) Melaksanakan proses pemberian izin usaha bengkel umum kenderaan bermotor. h) Melaksanakan pengawasan persyaratan teknis dan laik jalan kenderaan bermotor. i) Melaksanakan inventarisasi kenderaan bermotor wajib uji berkala dan pengelolaan unit pengujian. j) Menyusun rencana pengadaan, pengembangan dan analisis sarana pengujian. k) Menyiapkan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas. l) Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan penilaian staf.

m) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang perhubungan darat sesuai tugas dan fungsinya. 4. BIDANG SARANA DAN PRASARANA a) Menyusun rencana program dan petunjuk teknis di bidang sarana dan prasarana lalu lintas, terminal, perparkiran, dan pos retribusi. b) Melaksanakan koordinasi dan kerjasama yang baik di lingkungan dinas maupun dengan lembaga/instansi terkait di bidang sarana dan prasarana lalu lintas, terminal, perparkiran, dan pos retribusi. c) Menyusun perencanaan, pembangunan dan penataan terminal daerah. d) Melaksanakan penentuan lokasi, pengadaan, pemasangan, pemeliharaan dan penghapusan rambu lalu lintas, marka jalan dan alat pemberi isyarat lalu lintas, alat pengendali dan pengamanan pemakai jalan serta fasilitas pendukung di jalan daerah. e) Melaksanakan pengusulan penetapan lokasi dan rancang bangun terminal penumpang tipe C. f) Mengkoordinir pelaksanaan pembangunan dan pengoperasian terminal penumpang tipe A, tipe B dan tipe C. g) Mengkoordinir pelaksanaan pembangunan dan pengoperasian terminal angkutan barang. h) Melaksanakan pengusulan pemberian izin penyelenggaraan dan pembangunan fasilitas parkir untuk umum.

i) Melaksanakan pengusulan peentuan lokasi dan pengoperasian fasilitas parkir untuk umum di jalan daerah. j) Mengkoordinir pelaksanaan pemungutan retribusi terminal dan perparkiran. k) Melaksanakan pengawasan, pembinaan dan penilaian pelaksanaan tugas-tugas kepala seksi. l) Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas kepada kepala dinas. m) Melaksanakan tugas-tugas lain yang di berikan oleh kepala dinas sesuai tugas dan fungsinya. Untuk melaksanakan tugasnya, bidang sarana dan prasarana dibantu oleh: I. Seksi Teknis Sarana dan Prasarana a) Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang teknis sarana dan prasarana. b) Menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di bidang sarana dan prasarana lalu lintas. c) Menyiapkan bahan koordinasi kerjasama baik di lingkungan dinas maupun lembaga/instansi lain di bidang teknis sarana dan prasarana lalu lintas. d) Meyiapkan bahan penentuan lokasi, pengadaan, pemasangan, pemeliharaan dan penghapusan rambu lalu lintas, marka jalan dan alat pemberi isyarat lalu lintas, alat pengendali dan pengamanan pemakaian jalan serta fasilitas pendukung di jalan daerah.

e) Melaksanakan pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana lalu lintas. f) Menyiapkan bahan dan melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas. g) Melaksanakan pengawasan, pembinaan dan penilaian staf. h) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang sarana dan prasarana sesuai tugas dan fungsinya. II. Seksi Terminal, Perparkiran, dan Pos Retribusi a) Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang terminal, perparkiran dan pos retribusi. b) Menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di bidang terminal, perparkiran dan pos retribusi. c) Melaksanakan program dan petunjuk teknis di bidang terminal, perparkiran dan pos retribusi. d) Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama baik di lingkungan dinas maupun dengan lembaga/instansi terkait di bidang terminal, perparkiran dan pos retribusi. e) Menyiapkan bahan pengusulan penetapan lokasi terminal penumpang tipe C. f) Menyiapkan bahan pengusulan pengesahaan rancang bangun terminal penumpang tipe C.

g) Menyiapkan pelaksanaan pembangunan dan pengoperasian terminal penumpang tipe A, tipe B, dan tipe C. h) Menyiapkan pelaksanaan pembangunan dan pengoperasian terminal angkutan barang. i) Melaksanakan pengaturan dan pengawasan terminal, perparkiran, dan pos retribusi. j) Melaksanakan pemungutan retribusi terminal dan perparkiran. k) Melaksanakan proses pemberian izin penyelenggaraan dan pembangunan fasilitas parkir untuk umum. l) Melaksanakan proses penentuan lokasi fasilitas parkir untuk umum di jalan daerah. m) Melaksanakan pengoperasian fasilitas parkir untuk umum di jalan daerah. n) Menyiapkan bahan dan melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas. o) Melaksanakan pengawasan, pembinaan dan penilaian staf. p) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang sarana dan prasarana sesuai tugas dan fungsinya. 5. BIDANG PEMBINAAN LALU LINTAS a) Menyusun rencana program dan petunjuk teknis di bidang pembinaan, pengawasan dan rekayasa lalu lintas.

b) Melaksanakan koordinasi dan kerjasama baik di lingkungan dinas maupun lembaga/instansi terkait di bidang pembinaan, pengawasan dan rekayasa lalu lintas. c) Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan di bidang pembinaan, pengawasan dan rekayasa lalu lintas. d) Melaksanakan pengusulan pemberian izin usaha mendirikan pendidikan dan latihan mengemudi dan penggunaan jalan selain untuk kepentingan lalu lintas. e) Menyelenggarakan penyusunan analisis dampak lalu lintas (andalin) di jalan daerah. f) Melaksanakan koordinasi terhadap penyelenggaraan manajemen kebutuhan lalu lintas. g) Melaksanakan penetapan standard batas maksimum muatan bagi kenderaan pengangkut barang. h) Melaksanakan penyusunan dan penetapan kelas jalan pada jaringan jalan daerah. i) Melaksanakan monitoring dan mengkoordinir pelaksanaan pembinaan dan pengawasan serta rekayasa lalu lintas. j) Melaksanakan pengawasan, pembinaan dan penilaian pelaksanaan tugas-tugas kepala seksi. k) Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas kepada kepala dinas.

l) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai tugas dan fungsinya. untuk melaksanakan tugasnya, bidang pembinaan lalu lintas dibantu oleh: I. Seksi Pembinaan Dan Pengawasan Lalu Lintas a) Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang pembinaan dan pengawasan lalu lintas. b) Menyiapakan bahan pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di bidang pembinaan dan pengawasan lalu lintas. c) Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama baik di lingkungan dinas maupun dengan lembaga/instansi terkait di bidang pembinaan dan pengawasan lalu lintas. d) Menyiapkan bahan koordinasi penyelenggaraan manajemen kebutuhan lalu lintas. e) Menyiapkan bahan penetapan standard batas maksimum muatan bagi kenderaan pengangkut barang. f) Melaksanakan pengawasan terhadap penyelenggaraan pendidikan dan latihan mengemudi. g) Menyiapakan bahan penyusunan analisis dampak lalu lintas (andalin) di jalan daerah. h) Melasanakan pengumpulan, pengolahan data dan analisis kecelakaan lalu lintas di daerah.

i) Melaksanakan proses pemberian izin usaha mendirikan pendidikan dan latihan mengemudi. j) Melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap kelengkapan alatalat tambahan pada kenderaan angkutan umum. k) Melaksanakan pengawasan terhadap pengangkutan bahan atau barang berbahaya. l) Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas. m) Melaksanakan pengawasan, pembinaan dan penilaian terhadap pelaksanaan tugas-tugas staf. n) Melaksanakan tugas-tugas lain diberikan oleh kepala bidang sesuai tugas dan fungsinya. II. Seksi Rekayasa Lalu Lintas a) Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang rekayasa lalu lintas. b) Menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di bidang rekayasa lalu lintas. c) Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama yang baik di lingkungan dinas maupun dengan lembaga/instansi terkait di bidang rekayasa lalu lintas. d) Menyelenggarakan manajemen/pengaturan dan rekayasa lalu lintas di jalan daerah. e) Menyiapkan bahan penyusunan dan penetapan kelas jalan pada jaringan jalan daerah.

f) Menyelenggarakan pencegahan dan penanggulangan kecelakaan lalu lintas di jalan daerah. g) Melaksanakan penelitian dan pelaporan kecelakaan lalu lintas di jalan yang mengakibatkan korban meninggal dunia dan/atau yang menjadi isu daerah. h) Melaksanakan pengawasan dan pengendalian operasional terhadap penggunaan jalan selain untuk kepentingan lalu lintas di jalan daerah. i) Melaksanakan proses pengusulan perizinan penggunaan jalan selain untuk kepentingan lalu lintas di jalan daerah. j) Melaksanakan penyusunan penetapan larangan penggunaan jalan daerah. k) Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas. l) Melaksanakan pengawasan, pembinaan dan penilaian terhadap pelaksanaan tugas-tugas staf. m) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang pembinaan lalu lintas sesuai tugas dan fungsinya. 6. BIDANG INFORMASI DAN KOMUNIKASI a) Menyusun rencana program dan petunjuk teknis di bidang data, publikasi, komunikasi, teknologi informasi dan jasa titipan. b) Melaksanakan koordinasi dan kerjasama baik di lingkungan dinas maupun dengan lembaga/instansi terkait di bidang data, publikasi, lomunikasi, teknologi informasi dan jasa titipan.

c) Melaksanakan pengusulan pemberian rekomendasi dan izin usaha di bidang informasi dan komunikasi. d) Melaksanakan pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia di bidang data, publikasi, komunikasi, teknologi informasi dan jasa titipan. e) Melaksanakan koordinasi dan fasilitasi pengembangan kemitraan media dan pemberdayaan komunikasi social skala daerah. Untuk membantu tugasnya, bidang informasi dan komunikasi dibantu oleh: I. Seksi Data, Publikasi Dan Komunikasi a) Menyiapakan bahan penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang data, publikasi dan komunikasi. b) Menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di bidang data, publikasi dan komunikasi. c) Melaksanakan program dan petunjuk teknis di bidang data, publikasi dan komunikasi. d) Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama baik di lingkungan dinas maupun dengan lembaga/instansi terkait di bidang data, publikasi dan komunikasi. e) Melaksanakan pengendalian dan penertiban terhadap pelanggaran standarisasi pos dan telekomunikasi. f) Melaksanakan proses pemberian rekomendasi wilayah prioritas untuk pembangunan kewajiban pelayanan universal di bidang telekomunikasi.

g) Melaksanakan proses pemberian izin usaha perdagangan alat perangkat telekomunikasi. h) Melaksanakan disemisasi informasi nasional. II. Seksi Teknologi Informasi a) Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang teknologi informasi. b) Menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di bidang teknologi informasi. c) Melaksanakan bahan koordinasi dan kerjasama yang baik di lingkungan dinas maupun lembaga/instansi terkait di bidang teknologi informasi. d) Melaksanakan proses pemberian izin penyelenggaraan telekomunikasi khusus untuk keperluan pemerintah dan badan hukum di daerah sepanjang tidak menggunakan spektrum frekuensi daerah. e) Melaksanakan proses pemberian rekomendasi terhadap permohonan izin penyelenggaraan jaringan tetap tertutup lokal wireline (end to end) f) Melaksanakan proses pemberian izin terhadap Instalatur Kabel Rumah/Gedung (IKR/G) g) Pemberian izin Hinder Ordonantie (Ordonansi Gangguan) III. Seksi Jasa Titipan a) Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang jasa titipan.

b) Menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di bidang jasa titipan. c) Melaksanakan program dan petunjuk teknis di bidang jasa titipan. d) Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama baik di lingkungan dinas maupun lembaga/instansi terkait di bidang jasa titipan. e) Melaksanakan pengusulan pemberian rekomendasi untuk pendirian kantor pusat jasa titipan. f) Melaksanakan proses pemberian izin jasa titipan untuk kantor agen. g) Melaksanakan penertiban jasa titipan untuk kantor agen. h) Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas. i) Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan penilaian pelaksanaan tugas-tugas staf. j) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang pengelolaan pasar sesuai tugas dan fungsinya.