PERTUMBUHAN DAN HASIL DUA VARIETAS PADI SAWAH PADA SISTEM JAJAR LEGOWO. Growth and Yield of Two Varieties of Wetland Rice with Jajar Legowo System

dokumen-dokumen yang mirip
KAJIAN PADI VARIETAS UNGGUL BARU DENGAN CARA TANAM SISTEM JAJAR LEGOWO

SISTEM TANAM DAN UMUR BIBIT PADA TANAMAN PADI SAWAH (Oryza sativa L.) VARIETAS INPARI 13

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BEBERAPA VARIETAS UNGGUL BARU PADI SAWAH DI LAMPUNG SELATAN

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode Penelitian

UPAYA MENINGKATKAN PRODUKSI PADI (Orhyza Sativa L) DENGAN PENGATURAN MODEL TANAM JAJAR LEGOWO

PENGARUH PUPUK MAJEMUK PELET DARI BAHAN ORGANIK LEGUM COVER CROP (LCC) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI VARIETAS IR 64 PADA MUSIM PENGHUJAN

TINJAUAN PUSTAKA. Padi merupakan salah satu komoditas strategis baik secara ekonomi, sosial

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TIGA VARIETAS PADI GOGO (Oryza sativa L.) TERHADAP PERBANDINGAN PEMBERIAN KASCING DAN PUPUK KIMIA

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI SAWAH PADA BEBERAPA VARIETAS DAN PEMBERIAN PUPUK NPK. Oleh:

SISTEM TANAM PADI JAJAR LEGOWO

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KANDANG SAPI DENGAN BEBERAPA CARA PENGENDALIAN GULMA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI (Oryza sativa L.

Jurnal Cendekia Vol 11 No 3 Sept 2013 ISSN

UJI JARAK TANAM SISTEM LEGOWO TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS PADI PADA METODE SRI

PENGARUH JUMLAH BIBIT DAN SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO YANG DIMODIFIKASI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI SAWAH

Respon Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Padi (Oryza sativa L.) Kultivar Inpari 30 Pada Sistem Tanam Berbeda dan Pemberian Macam Dosis Pupuk Anorganik

PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PADI (Oryza sativa L) PADA BERBAGAI POLA JAJAR LEGOWO DAN JARAK TANAM

KAJIAN ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS UNGGUL BARU PADI SAWAH DI LAHAN PASANG SURUT KABUPATEN SERUYAN. Astri Anto, Sandis Wahyu Prasetiyo

Keywords: assistance, SL-PTT, rice Inpari, increased production

UJI PERBEDAAN SISTEM JAJAR LEGOWO TERHADAP BEBERAPA VARIETAS TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) PADA SAWAH TADAH HUJAN SKRIPSI SARLYONES KAFISA

PENGARUH AKSESI GULMA Echinochloa crus-galli TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI

SKRIPSI OPTIMALISASI PRODUKSI PADI

SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO 2 1 MENINGKATKAN HASIL GABAH. Oleh : Drh. Saiful Helmy

UJI DAYA HASIL TANAMAN PADI (Oryza sativa. L) MODEL JAJAR LEGOWO DI KOTA MADIUN

Asda Rauf; Amelia Murtisari Jurusan Agribisnis Fakultas Ilmu-Ilmu Pertanian Universitas Negeri Gorontalo

UJI ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS PADI (Oryza sativa L.) PADA TANAH SALIN

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumatera Barat Jl. Raya Padang-Solok Km 40 Sukarami, Telp ; Fax ABSTRACT

PENGARUH JARAK TANAM TERHADAP HASIL PADI VARIETAS UNGGUL

PENGARUH KERAPATAN DAN KEDALAMAN TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG HIJAU (Vigna radiata L.)

DAMPAK PEMBERIAN LARUTAN MIKRO ORGANISME LOKAL (MOL) DAN ASAP CAIR (LIQUID SMOKE) PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PADI (Oryza sativa.

I. PENDAHULUAN. jumlah areal penanaman padi makin menyempit. Selain itu, pengendalian hama

Jurnal Agroekoteknologi. E-ISSN No Vol.4. No.4, Desember (618) :

Pengaruh Jarak Tanam dan Ukuran Umbi Bibit terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kentang Varietas Granola untuk Bibit

PENGARUH JARAK TANAM HEKSAGONAL TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TIGA VARIETAS PADI

APLIKASI SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PADI SAWAH APPLICATION OF JAJAR LEGOWO PLANTING SYSTEM TO INCREASE PADDY YIELD

PENGARUH DOSIS PUPUK MAJEMUK NPK DAN PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MELON (Cucumis melo L.)

PERBEDAAN UMUR BIBIT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI SAWAH (Oryza sativa L)

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI GOGO DAN PENDAPATAN PETANI LAHAN KERING MELALUI PERUBAHAN PENERAPAN SISTEM TANAM TANAM DI KABUPATEN BANJARNEGARA

THE EFFECT OF AZOLLA AND N FERTILIZER APLICATION ON RICE FIELD (Oryza sativa L.) VARIETY INPARI 13

Efisiensi Penggunaan Jumlah Bibit Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Padi Sawah

Magrobis Journal 57. Oleh : Nani Rohaeni * ) ABSTRACT

PENGARUH AKSESI DAN KEPADATAN POPULASI GULMA Echinochloa crus-galli TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI

1) Dosen Fakultas Pertanian Unswagati Cirebon 2) Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Kuningan

PENGARUH KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR DAN MACAM VARIETAS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.

PENGARUH MANAJEMEN JERAMI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI SAWAH (Oryza sativa L.) Oleh: MUDI LIANI AMRAH A

Pertumbuhan dan Produktivitas Jagung Manis pada Beberapa Sistem Tanam

III. METODE PENELITIAN

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH DENGAN PENGOLAHAN TANAH YANG BERBEDA DAN PEMBERIAN PUPUK NPK

PENGARUH SISTEM TANAM LEGOWO DAN KONSENTRASI PUPUK PELENGKAP CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI. Abstrak

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. RIWAYAT HIDUP... iii. ABSTRAK... iv. ABSTRACT... v. KATA PENGANTAR... vi. DAFTAR ISI...

Ana Tri Lestari, Jaenudin Kartahadimaja *, dan Nurman Abdul Hakim

PROSIDING SEMINAR NASIONAL DUKUNGAN INOVASI TEKNOLOGI DALAM AKSELERASI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS INDUSTRIAL PEDESAAN. Malang, 13 Desember 2005

PENGARUH DOSIS BOKASHI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TIGA VARIETAS PADI. The Effect of Bokashi Dosages on Growth and Yield of Three Varieties of Rice

Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Penyemprotan Pupuk Organik Cair Super ACI terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

I. PENDAHULUAN. penting bagi masyarakat Indonesia. Hal ini disebabkan karena produk yang di

PEMBAHASAN UMUM Hubungan Karakter Morfologi dan Fisiologi dengan Hasil Padi Varietas Unggul

PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.) PADA BERBAGAI PERSENTASE NAUNGAN

Pengujian Berbagai Tipe Tanam Jajar Legowo terhadap Hasil Padi Sawah

PENGARUH TUMPANG SARI DAN JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.)

UJI DAYA HASIL BEBERAPA GALUR HARAPAN PADI SAWAH DI SUBAK DANGIN UMAH GIANYAR BALI

KERAGAAN BEBERAPA GALUR HARAPAN PADI SAWAH UMUR SANGAT GENJAH DI NUSA TENGGARA TIMUR

KERAGAAN TANAMAN PADI BERDASARKAN POSISI TANAMAN TERHADAP KOMPONEN HASIL PADA SISTEM TANAM LEGOWO 4:1 ABSTRAK

Pengaruh Populasi Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) dan Jagung (Zea mays L.) terhadap Pertumbuhan dan Produksi Pada Sistem Pola Tumpang Sari

TANGGAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI LOKAL SAMOSIR TERHADAP PROPORSI DAN WAKTU PEMANGKASAN

PENGARUH UMUR BIBIT TERHADAP PRODUKTIVITAS PADI VARIETAS INPARI 17

I. PENDAHULUAN. pertanian sebagai sumber pendapatan bagi sebagian besar penduduknya.

DAYA HASIL TIGA VARIETAS UNGGUL BARU PADI SAWAH DI KEBON AGUNG BANTUL THE POTENTIAL YIELD OF THREE NEW PADDY VARIETIES AT KEBON AGUNG BANTUL

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BEBERAPA AKSESI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) LOKAL HUMBANG HASUNDUTAN PADA BERBAGAI DOSIS IRADIASI SINAR GAMMA

KERAGAAN PRODUKSI DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS UNGGUL BARU (VUB) PADA SL PTT DI KABUPATEN KUANSING

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TANAMAN PADI MELALUI TEKNIK BUDIDAYA DAN PUPUK KOMPOS JERAMI

PENGARUH PERBAIKAN PENERAPAN TEKNOLOGI BUDIDAYA PADI TERHADAP PENDAPATAN PETANI DI KELURAHAN TABA PENANJUNG KABUPATEN BENGKULU TENGAH ABSTRAK

SKRIPSI OLEH : FRISTY R. H. SITOHANG PEMULIAAN TANAMAN

PENGARUH TEKNIK BUDIDAYA SRI

DEPARTEMEN BUDIDAYA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2008

Keragaan Beberapa VUB Padi Sawah di Lahan Pasang Surut Mendukung Swasembada Pangan

PETUNJUK TEKNIS PENGKAJIAN VARIETAS UNGGUL PADI RAWA PADA 2 TIPE LAHAN RAWA SPESIFIK BENGKULU

Sumber : Nurman S.P. (

BAB III METODE PENELITIAN

STUDI PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI VARIETAS SITU BAGENDIT DENGAN PEMBERIAN LIMBAH SLUDGE DAN JUMLAH BENIH PER LUBANG TANAM SKRIPSI OLEH :

PENGARUH JUMLAH BIBIT DAN DOSIS PUPUK NPK PHONSKA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN PADI SAWAH (Oryza sativa L.)

RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAWI (Brassica juncea L.) DENGAN PEMBERIAN MINERAL ZEOLIT DAN NITROGEN SKRIPSI

Agros Vol.16 No.1 Januari 2014: 7-18 ISSN

Kartina A.M. 1) Tirtayasa, Jl. Raya Jakarta Km.4 Pakupatan Serang Banten Telp ext. 132, Fax

KAJIAN PUPUK MAJEMUK NPK (30-6-8) DAN PUPUK ORGANIK KUJANG PADA PADI SAWAH VARIETAS INPARI 13 DI DAERAH PENGAIRAN SETENGAH TEKNIS DI PURWAKARTA

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

UJI ADAPTASI VARIETAS UNGGUL DAN GALUR HARAPAN PADI UMUR SANGAT GENJAH PADA MUSIM KEMARAU DAN MUSIM HUJAN DI KABUPATEN SRAGEN, JAWA TENGAH

PENGARUH PUPUK NITROGEN TERHADAP PENAMPILAN DAN PRODUKTIVITAS PADI INPARI SIDENUK

Pengaruh Jumlah Bibit dan Pupuk Organik terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Padi (Oryza sativa L.)

RESPON BEBERAPA VARIETAS PADI DAN PEMBERIAN AMELIORAN JERAMI PADI PADA TANAH SALIN

THE INFLUENCE OF N, P, K FERTILIZER, AZOLLA (Azolla pinnata) AND PISTIA (Pistia stratiotes) ON THE GROWTH AND YIELD OF RICE (Oryza sativa)

STUDY TENTANG TIGA VARIETAS TERUNG DENGAN KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN

PENGARUH KOMBINASI DOSIS PUPUK MAJEMUK NPK PHONSKA DAN PUPUK N TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PADI SAWAH (Oryza sativa L) VARIETAS IR 64

TINJAUAN PUSTAKA. terdiri dari 3 golongan ecogeographic yaitu Indica, Japonica, dan Javanica.

KAJIAN FISIOLOGI KOMPETISI ANTARA TANAMAN PADI SAWAH DENGAN GULMA Echinochloa crus-galli

HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH JENIS PUPUK KANDANG DAN JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays L. var. saccharata Sturt) SKRIPSI

RESPONS JARAK TANAM DAN DOSIS PUPUK ORGANIK GRANUL YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di lahan Politeknik Negeri Lampung yang berada pada

Transkripsi:

Pertumbuhan dan Hasil Dua Padi Sawah pada Sistem Jajar Legowo 259 PERTUMBUHAN DAN HASIL DUA VARIETAS PADI SAWAH PADA SISTEM JAJAR LEGOWO Growth and Yield of Two Varieties of Wetland Rice with Jajar Legowo System Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tengah Jl. Lasoso 62, Biromaru Sigi, Sulawesi Tengah E-mail: boyruslan73@yahoo.co.id ABSTRACT This study aimed to examine the effect of variety and planting space of jajar legowo system on growth and yield of wetland rice. Research was conducted at the Experiment Farm of AIAT Central Sulawesi in Sidondo III Village, Sigi Biromaru District, Central Sulawesi, from July to October 2012. This research used split plot design in a randomized block design. The main plots consisted of two levels: Inpari 7 (V1) and Inpari 13 (V2), whereas subplot consisted of (40 cm x 20 cm x 10 cm) planting space of legowo system (J1), (40 cm x 20 cm x 15 cm) (J2), and (40 cm x 20 cm x 20 cm) (J3). Parameters observed included plant height, amount of tillers, panicle length, weight of 1,000 grains, and yield in the form of harvest-dry paddy. The results showed that varieties significantly affect amount of tillers, productive tillers, amount of grains per panicle, and light interception. Planting space significantly affected the amount of tillers, productive tillers, yield, and dry crop light interception. There was no interaction effect. Average yield of Inpari 7 was better than that of Inpari 13. The highest yield was obtained by (40 cm x 20 cm x 10 cm) planting space. Keywords: variety, planting space, harvest-dry paddy ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh varietas dan jarak tanam sistem jajar legowo terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi. Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian di Desa Sidondo III, Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, mulai bulan Juli hingga Oktober 2012. Penelitian menggunakan Rancangan Petak Terpisah dalam Rancangan Acak Kelompok. Petak utama terdiri atas dua level, yaitu varietas Inpari 7 (V1) dan varietas Inpari 13 (V2), sedangkan anak petak terdiri atas jarak tanam sistem legowo 40 cm x 20 cm x 10 cm (J1), 40 cm x 20 cm x 15 cm (J2), dan 40 cm x 20 cm x 20 cm (J3). Peubah yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah anakan, panjang malai, bobot 1.000 butir, dan hasil gabah kering panen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, tetapi berpengaruh terhadap jumlah anakan. Jarak tanam berpengaruh terhadap jumlah anakan, tidak berpengaruh pada panjang malai, dan berpengaruh terhadap hasil gabah kering. Rataan hasil varietas Inpari 7 lebih baik dibanding Inpari 13. Jarak tanam 40 cm x 20 cm x 10 cm menghasilkan gabah kering panen lebih tinggi dibanding perlakuan yang lain. Kata kunci: varietas, jarak tanam, gabah kering panen PENDAHULUAN Usaha tani padi di Indonesia berkembang dari pertanian subsistem yang semula hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga menjadi usaha tani komersial. Perubahan paradigma ini dipicu oleh pergeseran ekonomi dan kemajuan teknologi pertanian. Namun, usaha tani padi yang telah terlanjur terbelenggu di dalam pertanian subsisten belum mampu memberikan nilai tambah yang layak bagi keluarga petani, walaupun secara menyeluruh produksi padi memberikan kontribusi yang besar bagi perekonomian nasional. unggul padi berperan besar dalam mengubah sistem pertanian subsistem menjadi usaha pertanian komersial, dengan kemampuan produksinya yang tiga kali lipat lebih tinggi

260 Prosiding Seminar Nasional Hari Pangan Sedunia Ke-34: Pertanian-Bioindustri Berbasis Pangan Lokal Potensial dibandingkan varietas lokal. unggul modern dimodifikasi melalui perakitan varietas berdaya hasil tinggi, respon terhadap pemupukan, daun tanaman tegak, sesuai dengan kondisi wilayah, anakan banyak sehingga memiliki kemampuan intersepsi cahaya yang lebih besar, dengan laju fotosintesis yang lebih baik. Bentuk arsitektur tanaman yang demikian membuat tanaman padi mampu menyediakan energi yang cukup untuk tumbuh dan menghasilkan gabah lebih banyak (Suprihatno dan Darajat, 2009). Produktivitas pertanian merupakan sumber bagi pertumbuhan di sektor pertanian. Peningkatan produksi pertanian dapat dicapai dengan peningkatan teknologi pertanian. Pengembangan teknologi pertanian merupakan suatu langkah bagi peningkatan produktivitas pertanian. Penerapan sistem tanam jajar legowo akan menambah populasi lebih banyak dan produksi lebih tinggi dibanding dengan sistem jajar tegel. Kementerian Pertanian melalui lembaga penelitian padi nasional dalam hal ini Balai Besar Penelitian Tanaman Padi memberikan andil yang besar dalam penyediaan teknologi yang dapat diaplikasikan langsung oleh petani. unggul dan teknik budi daya yang tepat, yang telah berkembang saat ini dihasilkan melalui penelitian yang secara langsung mendukung program peningkatan produksi padi. Cara tanam padi sistem legowo merupakan rekayasa teknologi yang ditujukan untuk memperbaiki produktivitas usaha tani padi. Cara tanam padi sistem legowo merupakan rekayasa teknologi yang ditujukan untuk memperbaiki produktivitas usaha tani padi. Teknologi ini merupakan perubahan dari teknologi jarak tanam tegel menjadi tanam jajar legowo. Legowo diambil dari bahasa Jawa Banyumas yang berasal dari kata lego dan dowo. Lego artinya luas dan dowo artinya memanjang. Jadi, di antara kelompok barisan tanaman padi terdapat lorong yang luas dan memanjang sepanjang barisan (Pahrudin et al., 2004). Sistem tanam jajar legowo pada prinsipnya adalah meningkatkan populasi dengan cara mengatur jarak tanam. Sebagai contoh sistem tanam jajar legowo 2:1, setiap dua baris diselingi satu barisan kosong dengan lebar dua kali jarak dalam barisan. Namun, jarak tanam dalam barisan yang memanjang dipersempit menjadi setengah jarak tanam dalam barisan. Cara penanaman tergantung berapa jarak yang akan dilakukan. Selain itu, sistem tanam tersebut juga memanipulasi lokasi tanaman sehingga seolah-olah tanaman padi dibuat menjadi tanaman pinggir lebih banyak. Seperti kita ketahui tanaman padi yang berada di pinggir akan menghasilkan produksi lebih tinggi dan kualitas gabah yang lebih baik, hal ini disebabkan karena tanaman tepi akan mendapatkan sinar matahari yang lebih banyak (Bobihoe et al., 2004). Sehubungan dengan hal tersebut, maka dilakukan penelitian tentang pertumbuhan dan hasil dua varietas padi sawah pada sistem jajar legowo dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh dua varietas unggul baru dan berbagai jarak tanam sistem jajar legowo terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi. METODE PENELITIAN Penelitian ini bertempat di Kebun Percobaan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulawesi Tengah di Desa Sidondo III, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah. Dilakukan selama 4 bulan yang dimulai pada bulan Juli 2012 sampai dengan Oktober 2012. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terpisah (RPT) yang terdiri atas Petak Utama dan Anak Petak. sebagai Petak Utama (PU) yaitu varietas inpari 7 dengan simbol (V1) dan varietas inpari 13 (V2) sedangkan jarak tanam sebagai Anak Petak (AP) yaitu sistem jajar legowo 2 : 1 (40 cm x 20 cm x 10 cm) dengan simbol (J1), sistem jajar legowo 3 : 1 (40 cm x 20 cm x 15 cm) dengan symbol (J2) dan sistem jajar legowo 2 : 1 (40 cm x 20 cm x 20 cm) simbol dengan (J3). Setiap perlakuan diulang 3 kali sehingga terdapat 18 unit perlakuan. Satuan percobaan berupa petak berukuran 5 x 4 m. Pengolahan tanah dilakukan secara sempurna. Jumlah bibit 2 per lubang tanam. Umur bibit yang digunakan 15 hari setelah semai (hss). Jenis dan dosis pupuk yang digunakan adalah pupuk

Pertumbuhan dan Hasil Dua Padi Sawah pada Sistem Jajar Legowo 261 kandang sebanyak 25 kg/petak, sedangkan pupuk anorganik yang digunakan adalah Phonska 5,5 kg/petak, Urea 2,1 kg/petak, dan SP36 0,7 kg/petak. Jenis insektisida yang digunakan adalah Furadan 3G dan Virtako dengan dosis yang disesuaikan pada saat terjadi serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) di pertanaman berdasarkan prinsip dan strategi pengendalian hama terpadu (PHT). Pengamatan kajian ini meliputi data keragaan komponen pertumbuhan dan hasil. Data komponen pertumbuhan terdiri dari: tinggi tanaman dan jumlah anakan maksimum. Data komponen hasil terdiri dari: panjang malai, jumlah gabah per malai, bobot gabah 1.000 butir, dan hasil gabah kering panen per hektar. Data hasil pengamatan dianalisis dengan sidik ragam (Uji F), apabila analisis ragam menunjukkan perbedaan nyata maka dilakukan dengan uji lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. HASIL DAN PEMBAHASAN Komponen Pertumbuhan Tinggi tanaman (cm) Hasil analisis keragaman terhadap komponen pengamatan tinggi tanaman pada umur 56 hari setelah tanam menunjukkan bahwa varietas, jarak tanam, dan interaksinya tidak menunjukkan pengaruh nyata. Hasil pengamatan tinggi tanaman disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Rata-rata tinggi tanaman yang menggunakan varietas dan jarak tanam berbeda pada umur 56 HST Jarak tanam Rata-rata Inpari 7 102,43 102,20 102,46 102,36 Inpari 13 103,76 103,90 103,36 103,67 Rata-rata 103,10 103,05 102,91 Penggunaan varietas dan jarak tanam yang berbeda tidak berbeda nyata, tetapi habitus tanaman yang ditunjukkan oleh varietas Inpari 7 lebih rendah dibanding Inpari 13 pada umur 56 hari setelah tanam. Menurut Arafah dan Najmah (2012), pertumbuhan tinggi bervariasi dari setiap varietas akibat dari faktor genetik dari masing-masing varietas yang berbeda sehingga pertumbuhan di lapangan juga memberikan penampilan yang berbeda, terutama dalam hal pertumbuhan tinggi tanaman. Hasil penelitian Salahuddin et al. (2009) bahwa jarak tanam sistem legowo tidak berpengaruh terhadap tinggi tanaman padi. Jumlah anakan Hasil analisis keragaman terhadap komponen pengamatan jumlah anakan pada umur 56 hari setelah tanam menunjukkan bahwa penggunaan varietas dan jarak tanam memberikan pengaruh nyata. Hasil pengamatan jumlah anakan disajikan pada Tabel 2. Tabel 2. Rata-rata jumlah anakan yang menggunakan varietas dan jarak tanam berbeda pada umur 56 HST Jarak tanam BNJ5%=1,93 Inpari 7 16,50 17,63 19,33 17,82b Inpari 13 14,80 15,90 16,83 15,84a BNJ 5%=2,57 15,65a 16,77a 18,08a Keterangan: Angka-angka yang diikuti oleh huruf pada baris yang sama tidak menunjukkan perbedaan nyata

262 Prosiding Seminar Nasional Hari Pangan Sedunia Ke-34: Pertanian-Bioindustri Berbasis Pangan Lokal Potensial Jumlah anakan varietas Inpari 7 lebih banyak dibanding Inpari 13 pada umur 56 hari setelah tanam. Demikian pula, penggunaan jarak tanam yang lebih luas cenderung menghasilkan jumlah anakan yang lebih banyak dibanding perlakuan yang lain walaupun tidak berbeda nyata. Penggunaan jarak tanam yang lebar menghasilkan jumlah anakan lebih tinggi dibanding jarak tanam yang lebih sempit. Jarak tanam yang lebar akan memberikan kesempatan cahaya banyak yang masuk dan kurangnya persaingan antartanaman dan bagian tanaman. Perbedaan jumlah anakan yang dihasilkan tersebut disebabkan oleh perbedaan genetik yang dikandung oleh masing-masing varietas. Hasil penelitian Krismawati dan Arifin (2011), bahwa jumlah anakan berbeda dari setiap varietas dan daya adaptasi dari varietas yang berbeda ditentukan oleh interaksi antara genotipe dan lingkungan. Komponen Hasil Panjang malai Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan varietas, jarak tanam, dan interaksinya tidak menunjukkan pengaruh nyata. Hasil pengamatan panjang malai disajikan pada Tabel 3. Tabel 3. Rata-rata panjang malai yang menggunakan varietas dan jarak tanam berbeda (cm) Jarak Tanam Rata-Rata Inpari 7 24,85 24,65 24,92 24,81 Inpari 13 24,89 25,02 24,43 24,78 Rata-Rata 24,87 24,84 24,68 Penggunaan jarak tanam yang berbeda tidak memberikan pengaruh terhadap panjang malai. Hal ini diduga bahwa penggunaan jarak tanam yang digunakan belum optimal sehingga peubah yang diamati belum berpengaruh. Menurut Hatta (2011, 2012) panjang malai umumnya lebih dipengaruhi oleh varietas tanaman padi. Jumlah gabah per malai Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa penggunaan varietas berpengaruh nyata terhadap jumlah gabah per malai sedangkan jarak tanam dan interaksinya tidak berpengaruh nyata. Penggunaan varietas Inpari 7 menghasilkan jumlah gabah per malai yang lebih tinggi dibanding Inpari 13 dan berbeda nyata. Pengamatan jumlah gabah per malai disajikan pada Tabel 4. Tabel 4. Rata-rata jumlah gabah per malai yang menggunakan varietas dan jarak tanam berbeda Jarak Tanam BNJ5%=14,06 Inpari 7 177,67 163,57 171,87 171,03b Inpari 13 149,50 157,30 157,20 154,67a Rata-Rata 163,58 160,43 164,53 Keterangan: angka-angka yang diikuti oleh huruf pada baris yang sama tidak menunjukkan perbedaan nyata Penggunaan jarak tanam yang berbeda tidak memberikan pengaruh terhadap jumlah gabah per malai. Hal ini diduga bahwa penggunaan jarak tanam yang digunakan belum optimal sehingga peubah yang diamati belum berpengaruh. Menurut Hatta (2011, 2012) jumlah gabah per malai umumnya lebih dipengaruhi oleh varietas tanaman padi.

Pertumbuhan dan Hasil Dua Padi Sawah pada Sistem Jajar Legowo 263 Hasil bobot 1.000 butir (gr) Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa penggunaan varietas dan jarak tanam serta interaksinya tidak memberikan pengaruh nyata terhadap bobot 1.000 butir. Rata-rata bobot 1.000 butir disajikan pada Tabel 5. Tabel 5. Rata-rata bobot 1.000 butir yang menggunakan varietas dan jarak tanam berbeda (gr) Jarak tanam Rata-Rata Inpari 7 26,11 26,11 26,11 26,11 Inpari 13 26,12 26,01 26,03 26,05 Rata-Rata 26,11 26,06 26,07 Penggunaan varietas Inpari 7 menghasilkan rata-rata bobot gabah 1.000 butir yang lebih tinggi dibandingkan dengan Inpari 13. Demikian pula penggunaan jarak tanam 40 cm x 20 cm x 10 cm menghasilkan rata-rata bobot gabah 1.000 butir yang lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan jarak tanam yang lain. Hasil gabah kering panen (ton/ha) Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa penggunaan varietas dan jarak tanam berbeda memberikan pengaruh berbeda terhadap hasil gabah kering panen sedangkan interaksinya tidak berpengaruh nyata. Rata-rata hasil gabah kering panen disajikan pada Tabel 6. Tabel 6. Rata-rata hasil gabah kering panen menggunakan varietas dan jarak tanam berbeda pada umur 56 HST (ton/ha) Jarak Tanam Rata-Rata Inpari 7 16,50 17,63 19,33 6,64 Inpari 13 14,80 15,90 16,83 6,16 BNJ 5%=0,61 7,75a 6,25b 5,23c Keterangan: angka-angka yang diikuti oleh huruf pada baris yang sama tidak menunjukkan perbedaan nyata Penggunaan jarak tanam 40 cm x 20 cm x 10 cm menghasilkan gabah kering panen paling tinggi dibanding perlakuan yang lain dan berbeda nyata. Hal ini terjadi akibat jarak tanam yang sempit akan meningkatkan jumlah batang tanaman dan jumlah cahaya yang diterima banyak serta akan meningkatkan fotosintesis sehingga jumlah malai banyak dan akhirnya hasil gabah yang diperoleh tinggi. Menurut Baloch et al. (2002), hasil gabah padi meningkat pada kondisi kepadatan tanaman yang tinggi karena meningkatkan malai per meter persegi dan hasil biji meningkat. Selain itu, source yang tersedia banyak dan dapat ditranslokasikan ke bagian jumlah malai sehingga hasil gabah kering meningkat. KESIMPULAN Inpari 7 menghasilkan gabah kering panen 6,64 ton/ha yang lebih tinggi dibanding Inpari 13 dengan hasil gabah kering panen 6,18 ton/ha dan untuk perlakuan jarak tanam 40 cm x 20 cm x 10 cm menghasilkan gabah kering panen 7,75 ton/ha lebih tinggi dibanding perlakuan jarak tanam 40 cm x 20 cm x 15 cm dengan hasil gabah kering panen 6,25 ton/ha dan jarak tanam 40 cm x 20 cm x 20 cm dengan hasil gabah kering panen 5,23 ton/ha.

264 Prosiding Seminar Nasional Hari Pangan Sedunia Ke-34: Pertanian-Bioindustri Berbasis Pangan Lokal Potensial DAFTAR PUSTAKA Arafah dan Najmah, 2012. Pengkajian beberapa varietas unggul baru terhadap pertumbuhan dan produksi padi sawah. J. Agrivigor 11(2):188-194. Baloch, A.W., A.M. Soomro, M.A. Javed, M. Ahmed, H.R. Bughio, M.S. Bughio, and N.N. Mastoi. 2002. Optimum plant density for high yield in rice (Oryza sativa L.). Asian J. Plant Sci. 1:25-27. Bobihoe, J., Endrizal, dan Prayudi, B. 2004. Teknologi Budi Daya Padi Sawah dengan Sistem Legowo Menunjang Pengelolaan Tanaman Terpadu. BPTP Jambi. Jambi. Hatta, M. 2011. Pengaruh tipe jarak tanam terhadap anakan, komponen hasil, dan hasil dua varietas padi pada metode SRI. J. Floratek 6(2):104-113. Hatta, M. 2012. Uji jarak tanam sistem legowo terhadap pertumbuhan dan hasil beberapa varietas padi pada metode SRI. Jurnal Agrista 16(2):87-93. Krismawati, A. dan Z. Arifin. 2011. Stabilitas hasil beberapa varietas padi lahan sawah. J. Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian 14(2):84-92. Pahrudin, A. Maripul, dan Dida, P.R. 2004. Cara tanam padi sistem legowo mendukung usaha tani di Desa Bojong, Cikembar, Sukabumi. Buletin Teknik Pertanian 9(1):10 12. Salahuddin, K.M., S.H. Chowhdury, S. Munira, M.M. Islam, and S. Parvin. 2009. Response of nitrogen and plant spacing of transplanted aman rice. Bangladesh J. Agril. Res. 34(2):279-285 Suprihatno, B. dan A.A. Darajat. 2009. Kemajuan dan Ketersediaan Unggul Padi.