RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) BAHAN PAKAN DAN FORMULAS! RANSUM (PTN 2400) Oleh: Ristianto Utomo Mohamad Soejono

dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) NUTRISI DAN PAKAN RUMINANSIA PTN 2301

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER RPKPS TEKNIK LABORATORIUM PAKAN (PTN 3401)

EVALUASI PEMBERIAN PAKAN SAPI PERAH LAKTASI MENGGUNAKAN STANDAR NRC 2001: STUDI KASUS PETERNAKAN DI SUKABUMI

DESKRIPSI SINGKAT MATA AJARAN

PENDAHULUAN. Domba adalah salah satu ternak ruminansia kecil yang banyak. Indonesia populasi domba pada tahun 2015 yaitu ekor, dan populasi

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ternak perah adalah ternak yang diusahakan untuk menghasikan susu

PENDAHULUAN. yaitu ekor menjadi ekor (BPS, 2016). Peningkatan

MATERI DAN METODE. Waktu dan Lokasi. Materi

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKS) : ILMU REPRODUKSI & INSEMINASI BUATAN

Penampilan Produksi Sapi PO dan PFH Jantan yang Mendapat Pakan Konsentrat dan Hay Rumput Gajah

HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum Penelitian

PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRAT DENGAN KADAR PROTEIN KASAR YANG BERBEDA PADA RANSUM BASAL TERHADAP PERFORMANS KAMBING BOERAWA PASCA SAPIH

ANALISIS INSTRUKSIONAL GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN SATUAN ACARA PENGAJARAN KONTRAK PERKULIAHAN

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret Juli 2016 di Kandang Domba

Dasar-Dasar Formulasi Ransum Cuk Tri Noviandi, S.Pt., M.Anim.St., Ph.D. Laboratorium Teknologi Makanan Ternak Fakultas Peternakan UGM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kambing Jawarandu (Bligon) merupakan kambing hasil persilangan antara

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) DAN BUKU DIKTAT PENGANTAR LOGIKA MATEMATIKA DAN HIMPUNAN. Budi Surodjo

Aneka Limbah Pisang. - Daun Pisang. Alternatif Bahan Pakan Ternak Ruminansia pada Musim Kemarau

HASIL DAN PEMBAHASAN. Konsumsi Pakan

MATERI DAN METODE. Gambar 2. Contoh Domba Penelitian

STATUS NUTRISI SAPI PERANAKAN ONGOLR DI KECAMATAN BUMI AGUNG KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

Prasarat Untuk dapat mengambil mata kuliah ini disyaratkan sudah mengambil mata kuliah Dasar Teknologi Hasil Ternak (PTH)

PENGANTAR. Latar Belakang. 14,8 juta ekor adalah sapi potong (Anonim, 2011). Populasi sapi potong tersebut

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

MATERI DAN METODE. Metode

PengaruhImbanganEnergidan Protein RansumterhadapKecernaanBahanKeringdan Protein KasarpadaAyam Broiler. Oleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memiliki ciri-ciri fisik antara lain warna hitam berbelang putih, ekor dan kaki

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Juni 2016 dengan tiga

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER. Dan BAHAN AJAR ILMU GIZI. Penyusun: Zaki Utama, STP., MP.

PENGARUH PENGGUNAAN KONSENTRAT DALAM PAKAN RUMPUT BENGGALA ( Panicum Maximum ) TERHADAP KECERNAAN NDF DAN ADF PADA KAMBING LOKAL

I. PENDAHULUAN. Minat masyarakat yang tinggi terhadap produk hewani terutama, daging kambing,

KANDUNGAN SERAT KASAR Centrosema pubescens DAN Capologonium mucunoides DI KAMPUNG WASUR ABSTRACT

I. PENDAHULUAN. dalam memenuhi kebutuhan protein hewani adalah kambing. Mengingat kambing

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian kecernaan protein dan retensi nitrogen pakan komplit dengan

MATERI DAN METODE. Materi

HIJAUAN GLIRICIDIA SEBAGAI PAKAN TERNAK RUMINANSIA

EVALUASI PEMBERIAN PAKAN SAPI PERAH LAKTASI MENGGUNAKAN STANDAR NRC 2001: STUDI KASUS PETERNAKAN DI SUKABUMI

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu Vol. 4(2): , Mei 2016

T. Dhalika, Endang Yuni Setyowati, Siti Nurachma dan Yuli Astuti Hidayati Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran Bandung

SUPARJO Laboratorium Makanan Ternak Fakultas Peternakan Univ. Jambi PENDAHULUAN

KOMPOSISI KIMIA BEBERAPA BAHAN LIMBAH PERTANIAN DAN INDUSTRI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

I. PENDAHULUAN. Pakan merupakan masalah yang mendasar dalam suatu usaha peternakan. Minat

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA. terjadinya penurunan kemampuan induk dalam mencukupi kebutuhan nutrient

HASIL DAN PEMBAHASAN

PENDAHULUAN. kebutuhan zat makanan ternak selama 24 jam. Ransum menjadi sangat penting

KONSUMSI DAN KOEFISIEN CERNA NUTRIEN PADA KAMBING PERANAKAN ETAWAH (PE) YANG DIBERI PAKAN KONSENTRAT DITAMBAH SODA KUE (SODIUM BIKARBONAT).

HASIL DAN PEMBAHASAN. Keadaan Umum Penelitian

MATA KULIAH RANSUM UNGGAS (PTN 535) OIeh: ZUPRIZAL MUHAMMAD KAMAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kambing Boer berasal dari Afrika Selatan, yang merupakan hasil persilangan

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

TINJAUAN PUSTAKA. keberhasilan usaha pengembangan peternakan disamping faktor bibit dan

PENAMPILAN PRODUKSI KERBAU LUMPUR JANTAN MUDA YANG DIBERI PAKAN AMPAS BIR SEBAGAI PENGGANTI KONSENTRAT JADI

Pengaruh Pembedaan Kualitas Konsentrat pada Tampilan Ukuran-Ukuran Tubuh dan Kosumsi Pakan Pedet FH Betina Lepas Sapih

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian pengaruh penambahan kolin klorida pada pakan terhadap kadar

MIKROBIOLOGI INDUSTRI (BlO 423)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sapi perah merupakan salah satu jenis sapi yang dapat mengubah pakan

KECERNAAN BAHAN KERING BEBERAPA JENIS PAKAN PADA TERNAK SAPI BALI JANTAN YANG DIPELIHARA DENGAN SISTEM FEEDLOT ABSTRACT

Gambar 2. Domba didalam Kandang Individu

DEMOGRAFI (GEM 1201/2)

PENDAHULUAN. rendah adalah masalah yang krusial dialami Indonesia saat ini. Catatan Direktorat

TINJAUAN PUSTAKA Sapi Perah Sapi Friesian Holstein (FH) Produktivitas Sapi Perah

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Kecernaan dan Deposisi Protein Pakan pada Sapi

BAB III MATERI DAN METODE. dengan kuantitas berbeda dilaksanakan di kandang Laboratorium Produksi Ternak

KANDUNGAN PROTEIN KASAR DAN SERAT KASAR PAKAN KOMPLIT BERBASIS TONGKOL JAGUNG DENGAN PENAMBAHAN AZOLLA SEBAGAI PAKAN RUMINANSIA

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret Juni 2016.Lokasi penelitian di

G. S. Dewi, Sutaryo, A. Purnomoadi* Program Studi S-1 Peternakan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro Semarang

ANALISIS NUTRIEN D R H. F I K A Y U L I Z A P U R B A, M. S C. 1 4 F E B R U A R I

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Domba Ekor Gemuk. Domba Lokal memiliki bobot badan antara kg pada

BAB I PENDAHULUAN. produktivitas ayam buras salah satunya dapat dilakukan melalui perbaikan

PEMANFAATAN PROTEIN PAKAN DAN PRODUKSI PROTEIN MIKROBA PADA SAPI PERANAKAN ONGOLE (PO) YANG DIBERI PAKAN ROTI SISA PASAR SEBAGAI PENGGANTI DEDAK PADI

Evaluasi Dedak Padi Kukus dan Suplementasi MHA (Methionine Hidroxy Analog) terhadap Kecernaan Nutrien Ransum Domba Lokal Jantan

PENGARUH SUBSTITUSI SILASE ISI RUMEN SAPI PADA PAKAN BASAL RUMPUT DAN KONSENTRAT TERHADAP KINERJA SAPI POTONG

L.K. Nuswantara*, M. Soejono, R. Utomo dan B.P. Widyobroto *

KADAR HEMATROKRIT, GLUKOSA DAN UREA DARAH SAPI JAWA YANG DIBERI PAKAN KONSENTRAT DENGAN TINGKAT YANG BERBEDA

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. dibuktikan dengan adanya kenyataan bahwa sekitar 10% pasokan daging

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

Animal Agriculture Journal, Vol. 1. No. 1, 2012, p Online at :

RESPON PRODUKSI SUSU SAPI FRIESIAN HOLSTEIN TERHADAP PEMBERIAN SUPLEMEN BIOMINERAL DIENKAPSULASI SKRIPSI PIPIT

IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Perlakuan Terhadap Kecernaan NDF. dengan konsumsi (Parakkasi,1999). Rataan nilai kecernaan NDF pada domba

U Hidayat Tanuwiria, A Yulianti, dan N Mayasari Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran Jatinangor, Bandung 40600

PENGARUH JANGGEL JAGUNG TERAMONIASI DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMAN DOMBA. (The Effect of Amoniated Corn Cob in a Ration on the Performance of Sheep)

HASIL DAN PEMBAHASAN

FORMULASI PAKAN SAPI POTONG BERBASIS SOFTWARE UNTUK MENDUKUNG PROGRAM SWASEMBADA DAGING SAPI DAN KERBAU

RPKPS METODOLOGI PENELITIAN

MATERI DA METODE. Lokasi dan Waktu

PENGARUH PENGGUNAAN KONSENTRAT DALAM PAKAN BERBASIS RUMPUT (Panicum maximum) TERHADAP KECERNAAN HEMISELULOSA DAN SELULOSA PADA KAMBING LOKAL

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

PRODUKSI DAN KECERNAAN IN-VITRO RUMPUT GAJAH PADA BERBAGAI IMBANGAN PUPUK NITROGEN DAN SULFUR

BAB I PENDAHULUAN. nutrisi makanan. Sehingga faktor pakan yang diberikan pada ternak perlu

PENDAHULUAN. Latar Belakang. yang sangat besar. Hal ini dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk yang

Animal Agriculture Journal, Vol. 2. No. 1, 2013, p Online at :

Evaluasi Kecukupan Nutrien pada Sapi Perah Laktasi... Refi Rinaldi

Ransum Ternak Berkualitas (Sapi, Kambing, dan Domba)

I. PENDAHULUAN. Kelapa sawit adalah salah satu komoditas non migas andalan Indonesia.

MATERI DAN METODE. Gambar 4. Kelinci Peranakan New Zealand White Jantan Sumber : Dokumentasi penelitian (2011)

PERUBAHAN MASSA PROTEN, LEMAK, SERAT DAN BETN SILASE PAKAN LENGKAP BERBAHAN DASAR JERAMI PADI DAN BIOMASSA MURBEI

PRODUKTIVITAS DOMBA EKOR TIPIS JANTAN YANG DIBERI POLLARD DENGAN ARAS BERBEDA

PEMBERIAN PAKAN PADA PENGGEMUKAN SAPI

Transkripsi:

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) BAHAN PAKAN DAN FORMULAS! RANSUM (PTN 2400) Oleh: Ristianto Utomo Mohamad Soejono JURUSAN NUTRISI DAN MAKANAN TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2003

PRAKATA Rencana Program Kegiatan Pemebelajaran Semester (RPKPS) ini disusun sebagai kelengkapan Buku Ajar Bahan Pakan dan Formulasi Ransum yang mulai di sosialisasikan di. Program ini dibuat dalam rangka membantu mahasiswa dalam kegiatan belajar mempermudah pemahaman dan alur kuliah yang akan diberikan dalam satu semester. Penyusunan RPKPS ini dalam upaya agar para dosen dapat mempersiapkan materi kuliah secara balk sehingga dapat digunakan sebagai acuan pembelajaran dalam satu semester. Disamping itu dengan adanya acuan ini mahasiswa diharapkan dapat belajar mandiri mengikuti garis program yang sudah ada dalam RPKPS, sehingga diharapkan mahasiswa dapat lebih mengikuti alur perkuliahan. Semoga RPKPS ini dapat digunakan sebagaimana mestinya dan tentu saja tidak menutup kemungkinan adanya revisi pada kelak kemudian hari demi kelancaran, kemajuan perkuliahan, ataupun kedalam materi perkuliahan yang diberikan dalam satu semester. Yogyakarta, 21 November 2003 a.n. Penyususun Ristianto Utomo

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Nama mata kuliah Kode / SKS Prasyarat Status mata kuliah : BAHAN PAKAN DAN FORMULASI RANSUM : PTN 2400 /3 SKS : Mata kuliah prasyarat adalah Nutrisi Ternak Dasar : Wajib Fakultas, Team teaching Deskripsi singkat : Mata kuliah Bahan Pakan dan Formulasi Ransurn merupakan mata kuliah wajib yang sangat penting dan mendasari mahasiswa yang ingin memperdalam pengetahuannya tentang formulasi ransum. Selain teori, mahasiswa juga diwajibkan untuk praktek mengevaluasi pakan (analisis proksimat Weende) dan membuat formulasi ransum. Mahasiswa diharuskan juga untuk mengenali beberapa bahan pakan yang lazim digunakan dalam menyusun ransum, dan beberapa bahan pakan alternatif yang mungkin dapat digunakan untuk menyusun ransum. Mata kuliah Bahan Pakan dan Formulasi Ransum memberikan landasan pengetahuan ataupun dasardasar yang akan mengambil matakuliah formulasi ransum berikutnya yang lebih spesifik yaitu menyusun/membuat atau memformulasi ransum yang baik dan serasi untuk ternak unggas, potong, ataupun perah. Tujuan Pembelajaran : Setelah menempuh kuliah Bahan Pakan dan Formulasi Ransum mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan penggolongan bahan makanan berdasarkan kandungan nutriennya, mengevaluasi kualitas bahan pakan. mampu memilih bahan pakan yang kandungan nutriennya tinggi tetapi tidak mengandung anti kualitas yang tinggi sehingga mampu menerapkan dalam formulasi ransum secara tepat dan benar.

Materi Pembelajaran 1. Pendahuluan Definisi Bahan Pakan (BP) dan pembagian BP menurut asalnya 2. Fraksi dalam Pakan a. Fraksi dalam BP menurut hasil analisis prokimat metode Weende b. Fraksi dalam BP menurut hasil analisis serat metode Van Soest 3. KLasifikasi Bahan Pakan a. Klasifikasi BP Secara Internasional. b. Klasifikasi BP Secara Konvensional c. Klasifikas BP konsentrat berdasarkan tingkat degradasi pakan dalam rumen 4. Anti Kualitas (anti nutrisi) Anti kualitas dalam BP dan cara penangannya 5. Penetapan Nutrien Tercerna a. Penetapan total digestible nutrients (TDN) Bahan Pakan b. Cara Prediksi kandungan TDN Bahan Pakan 6. Penetapan Energi Tercerna Penetapan Energi tercerna (ET) dan prediksinya 7. Macam BP Sumber Energi Kelebihan dan keku-rangannya sebagai BP, batas penggunaan dalam ransum, dan kandungan nutrienya. 8. Macam BP Sumber Protein Kelebihan dan keku-rangannya sebagai BP, batas penggunaan dalam ransum, dan kandungan nutrienya. 9. Macam BP Sumber Vitamin dan Mineral Kelebihan dan keku-rangannya, dan batas penggunaan dalam ransum. 10. Cara Formulasi Ransum, Vitamin, dan Trace Mineral a. Dasar Formulasi Ransum b. Ransum Non Ruminansia c. Ransum Ruminansia d. Formulasi Vitamin dan Mikro Mineral

Outcome : a. Knowledge and understanding 1. Memahami pengertian tentang kajian dasar evaluasi pakan, penetapan kualitas bahan pakan, dan dasardasar klasifikasi bahan pakan 2. Memahami mengapa anti kualitas pakan dapat menurunkan kualitas pakan dan cara meniadakan atau menguranginya 3. Memahami dasar penetapan kecernaan bahan pakan 4. Memahami konsep penyusunan ransum yang serasi dan keterkaitannya dengan ilmu yang lain. b.intellectual (thinking) 1. Memahami pembatas penggunaan berbagai macam bahan pakan yang digunakan dalam menyusun ransum 2. Menguasai permasalahan-permasalahan yang ada di lapangan tentang bahan pakan yang ada dan yang dapat digunakan dalam menyusun ransum yang serasi misalnya penggantian bahan pakan yang tepat tanpa mengubah kandungan nutriennya c. Practical skill 1. Mampu merancang dan menerapkan konsep penyusunan ransum yang serasi meskipun masih secara umum, yakni belum spesifik ke ternaknnya d. Managerial skill 1. Menguasai aspek yang berhubungan dengan penyusunan ransum dan pembuatan formulasi ransum yang berprinsip pada ransum yang tetap serasi 2. Mampu bersaing atau bekerja sama inter dan antar disiplin ilmu 3. Mampu menuangkan dan mengkomunikasikan ideide dan pendapatnya, terutama yang berkaitan dalam bidang nutrisi dan bahan pakan

Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan Pertemuan : Minggu ke-1 Estimasi waktu 100 menit Pokok Bahasan Pendahuluan Sub pokok bahasan : Pengertian bahan pakan Pembagian bahan makanan ternak Tujuan khusus : 1. Mahasiswa mengetahui tentang materi yang akan diberikan/diajarkan. Mahasiswa mengetahui dan menyepakati bobot atau proporsi nilai kuis (termasuk pekerjaan rumah), praktikum, ujian tengah semester, dan ujian akhir. 2. Mahasiswa mengetahui dan mampu menjelaskan difinisi dan pengertian bahan makanan ternak (pakan), pembagian bahan pakan menurut asalnya, macam dan asal bahan pakan berikut cotohcontohnya 3. Mahsiswa mengetahui dan mampu menjelaskan tentang yang dimaksud bahan pakan konventional dan non konvensional berikut contoh-contohnya Media OHP/ hand out

Pertemuan : Minggu ke-2 Estimasi waktu : 100 menit Pokok Bahasan : Fraksi Dalam Pakan Sub pokok bahasan : Pengertian fraksi dalam pakan Fraksi dalam pakan berdasar hasil analisis Wendee dan Van Soest Tujuan khusus : 1. Mahasiswa mengetahui fraksi dalam pakan dan memahami mengapa fraksi dalam pakan perlu dipelajari 2. Mengetahui macam fraksi dalam pakan berdasarkan metode analisis yang dilakukan yakni metode analisis Wendee dan metode analisis serat Van Soest 3. Menghitung kandungan fraksi dalam pakan pada berbagai kondisi (kadar air yang berbeda (segar, kering udara, dan kering mutlak) Media : OHP/ hand out Pertemuan : Minggu ke-3 Estimasi waktu : 100 menit Pokok Bahasan : Klasifikasi Bahan Pakan Sub pokok bahasan 1. Klasifikasi bahan pakan secara internasional 2. Klasifikasi bahan pakan secara konvensional 3. Klasifikasi bahan pakan konsentrat berdasarkan tingkat kecepatan degradasi dalam rumem

Tujuan khusus : 1. Mengetahui penggunaan fraksi dalam pakan dan untuk klasifikasi bahan pakan 2. Mengetahui cara meng-klasifikasi bahan pakan secara internasional ber-dasarkan fraksi dalam pakan 3. Mengklasifikasi bahan pakan berdasarkan fraksi yang terdapat dalam bahan pakan dan memberikan contoh Media : OHP/ hand out Pertemuan Minggu ke-4 Estimasi waktu 100 menit Pokok Bahasan Anti Kualitas Pakan Sub pokok bahasan : 1. Anti kualitas dalam pakan 2. Cara meniadakan atau mengurangi kandungan anti kualitas dalam pakan Tujuan khusus 1. Mengetahui anti kualitas atau anti nutrisi dalam pakan dan dampak negatif yang ditimbulkan 2. Mengetahui dan mampu menyebutkan kandungan anti kualitas pada macam bahan pakan berdasarkan komponen penyusunnya 3. Mengetahui dan mampu cara mengurangi atau meniadakan kualitas dalam pakan. Metode : Kuliah. diskusi, merangkum isi kuliah Media : OHP/ hand out

Pertemuan : Minggu ke-5 dan ke 6 Estimasi waktu : 100 menit Pokok Bahasan : Penetapan Nutrien Tercerna Sub pokok bahasan : 1. Penetapan kecernaan nutrien 2. Penetapan total digestible nutrients (TDN) 3. Penetapan energi tercerna 4. Prediksi energi dan protein tercerna Tujuan khusus : 1. Mengetahui kegunaan nutrient untuk tubuh ternak sebagai persiapan menyusun ransum 2. Mengetahui dan mampu cara menghitung kecernaan nutrient yang terdapat dalam bahan pakan 3. Mengetahui dan mampu cara menetapkan atau menghitung nutrient yang tercerna dan kandungan total digestible nutrients (TDN) suatu bahan pakan 4. Mengetahui dan mampu menggambarkan secara skematis dari energi bruto suatu bahan pakan sampai diperoleh energi neto yang siap digunakan ternak untuk berproduksi 5. Mengetahui dan mampu cara menghitung kecernaan energi dan energi tercerna (Digestible energy/de) yang terdapat dalam bahan pakan 6. Mengetahui dan mampu cara memprediksi kandungan total digestile nutrients (TDN) dan protein tercerna suatu bahan pakan. Media : OHP/ hand out

Pertemuan : Minggu ke-7 dan 8 Estimasi waktu : 100 menit Pokok Bahasan : Bahan Pakan Sumber Energi Sub pokok bahasan : 1. Bahan pakan sumber energi dari biji-bijian dan hasil ikutannya 2. Bahan pakan sumber energi dari umbi dan batang Tujuan khusus : 1. Mengetahui macam dan maksimal penggunaan bahan pakan sumber energi dari biji-bijian dan hasil ikutannya, keung-gulan dan kelemahannya serta perkiraan kandungan nutriennya. 2. Mengetahui macam dan maksimal penggunaan bahan pakan sumber energi dari umbi dan batang Serta hasil ikutannya, keunggulan dan kelemahannya, serta perki-raan kandungan nutriennya Media OHP/ hand out

Pertemuan Minggu ke 9 dan 10 Estimasi waktu : 100 menit Pokok Bahasan : Bahan Pakan Sumber Protein Sub pokok bahasan : 1. Bahan pakan sumber protein nabati dan hasil ikutannya 2. Bahan pakan sumber protein hewani dan bahan pakan non konvensional Tujuan khusus : 1. Mengetahui macam dan maksimal penggunaan bahan pakan sumber protein nabati keunggulan dan kelemahannya serta perki-raan kandungan nutriennya. 2. Mahasiswa akan dapat mengetahui macam dan maksimal penggunaan bahan pakan sumber protein hewani dan bahan pakan non konvensional keunggulan dan kelemahan, serta perkiraan kandungan nutriennya. Media : OHP/ hand out

Pertemuan : Minggu ke 11, 12, 13, dan 14 Estimasi waktu : 100 menit Pokok Bahasan : Formulasi Ransum Sub pokok bahasan : 1. Formulasi ransum 2. Formulasi premix vitamin dan mineral Tujuan khusus : 1. Mahasiswa mengetahui dan memahami apa yang dimaksud ransum dan ransum serasi 2. Mahasiswa mengetahui dasar formu-lasi ransum serta data yang dibutuhkan dan tahapan penyusunan ranusm serasi 3. Mahsiswa mampu menyusun ransum serasi dengan beberapa metode 4. Mahasiswa mampu mengaplikasikan atau mempraktekkan menyusun ransum serasi untuk ternak non ruminasia sesuai dengan kebutuhannya. 5. Mahasiswa mampu mengaplikasikan atau mempratekkan menyusun ransum serasi untuk ternak ruminasia (terrnak potong dan perah) sesuai dengan kebutuhannya. 6. Mahasiswa mampu mengaplikasikan atau mempratekkan menyusun premix mineral dan Vitamin sesuai kebutuhan ternak. Media : OHP/ hand out

Evaluasi : Penilaian didasarkan pada keseluruhan proses kegiatan pembelajaran meliputi: kuis, tugas mandiri/ kelompok, ujian sisipan (40%), ujian kahir (30%), praktikum evaluasi pakan (anal;isis. proksimat Weende) membuat/menyusun/formulasi ransum (30%) dan jugs presensi kehadiran setiap kegiatan baik kuliah ataupun yang lainnya. Catatan : Dalam satu semester kuliah diprogram hanya 14 kali karena yang 2 minggu digunakan untuk ujian sisipan. Bahan, Referensi Wajib (W): 1. Bo Gohl. 1975. Tropical Feeds. Feed Information Summaries and Nutritive Value. United Version, FAO of The United Nations. Rome. 2. Tillman, A.D., H. Hartadi, S. Reksohadiprojo, S. Prawirokusumo, S. Lebdosujoko. 1998. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Cet. ke 6. Gadjah Mada Univ. Press Yogyakarta. 3. Cullison, A.E. 1979. Feeds and Feeding. Second Edition. Reston Publishing Company, Inc. A Prentice Hall Company. Reston, Virginia. 4. Hartadi, H., S. Reksohadiprojo, S. Lebdosokojo, A.D. Tillman, L.C. Kearl dan L. E. Harris. 1980. Tabel-tabel dari Komposisi Bahan Makanan Ternak Untuk Indonesia. Published by the IFI. Utah Agricultural Exp. Sta. Utah State Univ. Logan Utah. 5. Jurgens. M. H. 1974. Applied Animal Feeding and Nutrition. An outline. Third Ed. Kendall/Hunt Publishing Company. Duburque Iowa. Anjuran (A) : 1. Lubis, D.A. 1992. Ilmu Makanan Ternak. Cetakan Ulang. PT. Pembangunan. Jakarta. 2. Tillman, A.D. 1977. Ruminant Nutrition. Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. 3. Hasil hasil penelitian dan Jornal yang berkaitan dengan bahan pakan.