BAB 1 PENDAHULUAN Pendahuluan Diabetes mellitus atau kencing manis merupakan penyakit yang ditandai oleh meningkatnya kadar gula darah.

dokumen-dokumen yang mirip
PEMBUATAN ALAT PENDETEKSI GULA SEDERHANA DALAM URIN DENGAN LDR DAN PC-LINK USB SMART I/O

PEMBUATAN SENSOR WARNA SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN LDR DAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

OTOMATISASI SISTEM TOMOGRAFI RESISTANSI LISTRIK

1. Pendahuluan [7] 2. Dasar Teori 2.1 Warna Sir Isaac Newton

OTOMATISASI SISTEM TOMOGRAFI RESISTANSI LISTRIK

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014,

COOLING PAD OTOMATIS BERBASIS ATMEGA328

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.

Jurnal Fisika Unand Vol. 2, No. 1, Januari 2013 ISSN

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR 1 Sensor Cahaya dan Transistor NPN Serta Aplikasinya dalam Teknologi Otomatisasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

A. PRINSIP KERJA. Mikrokontroller AVR ATmega16

BAB III PERANCANGAN DAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

IMPLEMENTASI SISTEM PENDETEKSI AIR KERUH MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER DENGAN SENSOR LIGHT DEPENDENT RESISTOR ( LDR)

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pengembangan Sistem Mekatronika Pemindah dan Penyusun Barang tanpa Sensor Berbasis Mikrokontroller AT89S51

Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana

OTOMATISASI TITRASI ASAM BASA BERBASIS MIKROKONTROLER ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN. alat pendeteksi frekuensi detak jantung. Langkah langkah untuk merealisasikan

PERANCANGAN SISTEM KENDALI PEMERAH SUSU SAPI OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ATMEGA 8

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN KONTROL PANEL

Fakta.

BAB III METODOLOGI PENULISAN

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Alarm Anti Maling Menggunakan Sensor LDR

RANCANG BANGUN PENGURAS DAN PENGISI TEMPAT MINUM TERNAK PADA PETERNAKAN BEBEK

SISTEM OTOMATISASI PENGENDALI LAMPU BERBASIS MIKROKONTROLER

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013.

PC-Link. PC-Link. Application Note AN202

3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

Rancang Bangun Saklar Lampu Otomatis dan Monitoring Suhu Rumah Menggunakan VB. Net dan Arduino

SEBAGAI SENSOR CAHAYA DAN SENSOR SUHU PADA MODEL SISTEM PENGERING OTOMATIS PRODUK PERTANIAN BERBASIS ATMEGA8535

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

ALAT PEREKAM AKTIVITAS JANTUNG DENGAN MIC KONDENSOR DAN PC-LINK USB SMART I/O

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4. 1 Blok Diagram Alarm Rumah.

RANCANG BANGUN SISTIM PARKIR MOBIL BERBASIS MIKROKONTROLER

PERANCANGAN ALAT PENYINARAN SCREEN SABLON PCB DENGAN PENGATURAN INTENSITAS CAHAYA BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S52

Jurnal Einstein 4 (3) (2016): 1-7. Jurnal Einstein. Available online

Rancang Bangun Sistem Pengontrol Intensitas Cahaya pada Ruang Baca Berbasis Mikrokontroler ATMEGA16 Maulidan Kelana 1), Abdul Muid* 1), Nurhasanah 1)

Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

RANCANG BANGUN SISTEM EXHAUST FAN OTOMATIS MENGGUNAKAN SENSOR LIGHT DEPENDENT RESISTOR (LDR)

LAPORAN ALAT MIKROKONTROLER SENSOR CAHAYA DENGAN LIGHT DEPENDENT RESISTOR (LDR) DAN ARDUINO

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. perlu lagi menekan saklar untuk menyalakan lampu, sensor cahaya akan bernilai 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang memiliki tegangan listrik AC 220 Volt. Saklar ON/OFF merupakan sebuah

BAB II KONSEP DASAR SISTEM PENGISIAN ULANG AIR MINUM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

PENGATUR INTENSITAS LAMPU PHILIPS MASTER LED SECARA NIRKABEL

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

DAFTAR SINGKATAN. ADC : Analog Digital Converter GPS : Global Positioning System HUD : Head Up Display RPM : Revolution Per Minute

3.2. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian alat dilakukan di lokasi permainan game PT. EMI (Elektronik Megaindo) Plaza Medan Fair.

BAB III PERANCANGAN ALAT

SISTEM GERAK ROBOT PENGIKUT CAHAYA (LIGHT FOLLOWER) MENGGUNAKAN MOTOR DC BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 DENGAN SENSOR CAHAYA (LDR)

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Ruang Kelas Dengan Menggunakan Controller Board ARM2368 ini adalah Controller

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Wida Lidiawati, 2014

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RANCANG BANGUN OTOMASI SISTEM PENGONTROLAN INTENSITAS PENERANGAN LAMPU PIJAR MENGGUNAKAN PENGATURAN FASA SILICON CONTROLLED RECTIFIER (SCR)

BAB I PENDAHULUAN. Page 1

Gambar 3.1 Diagram Blok Alat

PEMANFAATAN SENSOR FOTOTRANSISTOR DAN LED INFRAMERAH DALAM PENDETEKSI KEKERUHAN AIR BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

MIKROKONTROLER ARDUINO

Jurnal Teknik Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : PERANCANGAN KONTROL OTOMATIS TEMPERATUR RUMAH KACA BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB II LANDASAN TEORI

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

Rancang Bangun Sistem Peringatan Dini Tanah Longsor Berbasis Mikrokontroler ATmega328 Menggunakan Metode Penginderaan Berat

BAB I PENDAHULUAN. Tensimeter yang sering digunakan beberapa waktu yang lalu adalah

PERANCANGAN BANGUN PEMBUAT INVERTER UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN

BAB IV HASIL PENELITIAN

Rancangan Rangkaian Simulasi Luxmeter Dengan Menggunakan Sensor Light Dependent Resistor.. I Kadek Widiantara *, I Wayan Supardi, Nyoman Wendri

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ALAT UKUR TINGGI DAN BERAT BADAN DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLLER

PENGATUR KADAR ALKOHOL DALAM LARUTAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

Bab IV PERANCANGAN SISTEM KONTROL NUTRISI HIDROPONIK NFT TUMBUHAN TOMAT

BAB II KONSEP DASAR SISTEM PENGISIAN DAYA AKI

Praktikum II LED dan PUSH BUTTON

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

RANCANG BANGUN ALKOHOL METER BERBASIS AVR ATMEGA Laporan Tugas Akhir. Oleh: Nadya Sukma Dewantie J0D006019

PENDETEKSI OTOMATIS ARAH SUMBER CAHAYA MATAHARI PADA SEL SURYA. Ahmad Sholihuddin Universitas Islam Balitar Blitar Jl. Majapahit no 4 Blitar.

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

RANCANG BANGUN SISTEM PENGATUR TINGKAT PENERANGAN RUANGAN BERBASIS ATMEGA 8535 DENGAN METODE LOGIKA FUZZY Tugas Akhir

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

SISTEM SORTING BARANG BERDASARKAN KETINGGIAN BARANG MENGGUNAKAN SENSOR CAHAYA BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

Pemodelan Sistem Kontrol Motor DC dengan Temperatur Udara sebagai Pemicu

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN Pendahuluan Diabetes mellitus atau kencing manis merupakan penyakit yang ditandai oleh meningkatnya kadar gula darah. Diabetes mellitus menempati posisi ke empat sebagai penyebab kematian manusia di dunia [1]. Penyebabnya bisa diakibatkan produksi insulin yang kurang secara kuantitas maupun produksinya cukup tetapi kualitasnya yang berkurang [2]. Jika hal ini dialami penderita, maka badan menjadi lemas karena tidak bisa memperoleh energi, tapi kadar gula darahnya meningkat. Tubuh tidak bisa menggunakan glukosa yang ada dalam darah untuk diubah menjadi energi yang dibutuhkan [2]. Jika pada suatu saat tubuh tidak dapat mencukupi kebutuhan insulin maka kelebihan gula akan masuk dalam darah serta urin [3]. Dalam proses perawatan pasien yang menderita penyakit gula kadar gula di dalam tubuhnya harus selalu dipantau. Namun untuk mengambil sampel darah pasien perlu melukai bagian tubuh pasien tersebut. Padahal penderita penyakit gula anggota tubuhnya tidak boleh dilukai karena salah satu efek dari penyakit gula adalah tubuh menjadi lebih sulit untuk mengeringkan luka. Bahkan pada tahap yang parah bagian tubuh yang terluka bisa membusuk. Diperlukan metode yang bisa mengontrol kadar gula dalam tubuh tanpa melukai pasien. Salah satunya dengan mengontrol kadar gula yang dibuang melalui urin pasien. Oleh karena itu dibuatlah penelitian perancangan alat sederhana ini untuk mencari kandungan gula dalam urin pasien tanpa harus merepotkan pasien. Cukup dengan meminta pasien kencing seperti biasa pada alat yang sudah dibuat kemudian hasilnya bisa langsung dilihat pada PC. Penelitian terkait dengan pengukuran kadar gula dalam urin telah dilakukan beberapa peneliti. Diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Eko Satria mahasiswa jurusan fisika FMIPA UNiversitas Andalas Padang yang melakukan pengujian dengan cara mengindera tingkat kekeruhan specimen urin yang telah direaksikan dengan larutan benedik. Kemudian menerjemahkan perubahan intensitas cahaya yang diterima oleh fotodioda dengan mikrokontroler AT89S51 dan menampilkan ke LCD [4]. Sedangkan di dalam penelitian ini kadar gula di dalam urin diperoleh dengan cara mengindera perubahan warna sampel urin setelah direaksikan dengan larutan benedik. Perubahan warna sampel yang diterima oleh LDR kemudian dikirim ke PC oleh PC-Link dan kemudian hasilnya diproses danditampilkan langsung oleh PC. LDR adalah resistor yang mempunyai nilai resitansi yang berubah sesuai dengan intensitas cahaya tampak yang menimpanya. Elemen pada LDR terbuat dari Cadmium Sulfida yang peka terhadap cahaya tampak. Intensitas cahaya berbanding terbalik dengan nilai resistansi fotoresistor, atau dengan kata lain sebanding dengan nilai konduktansinya [5]. Keadaan gelap menyebabkan nilai resistansi meningkat,sedangkan keadaan terang menyebabkan nilai resistansi berkurang.ldr dihubungkan dengan resistor lain untuk membentuk sebuah rangkain pembagi tegangan. Output dari rangkaian dihubungkan dengan komparator untuk mendapatkan sinyal biner (on/off) ataupun ADC. sensor cahaya yang menggunakan LDR sebagai komponen pengindra atau perasa mempunyai respon yang relatif lambat [5]. Secara umum sensor didefinisikan sebagai alat yang mampu menangkap fenomena fisika atau kimia kemudian mengubahnya menjadi sinyal elektrik baik arus listrik ataupun tegangan. Fenomena fisik yang mampu menstimulus sensor untuk menghasilkan sinyal elektrik meliputi temperatur, tekanan, gaya, medan magnet, cahaya, pergerakan dan sebagainya. Menurut hasil penelitian skripsi Triponia Martini tahun 2012 LDR dapat digunakan sebagai sensor warna. LDR membedakan warna berdasarkan fungsi tegangan [6]. 1

LED itu merupakan komponen elektronika yang terbuat dari bahan semi konduktor jenis dioda yang mampu memencarkan cahaya. LED merupakan produk temuan lain setelah dioda. Strukturnya juga sama dengan dioda, tetapi belakangan ditemukan bahwa elektron yang menerjang sambungan P-N. Untuk mendapatkna emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang pakai adalah galium, arsenic dan phosporus. Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula [7]. Pada alat ini dipilih LED berwarna biru karena pada penelitian sebelumnya hasil scan awal dan akhir sampel dengan lampu berwarna biru menghasilkan jarak yang lebih nampak. Sehingga diharapkan alat lebih mampu untuk membedakan kadar gula dalam sampel dengan lebih teliti. PC-LINK USB SMART I/O merupakan sebuah divais USB yang berfungsi sebagai pengendali beberapa jalur input/output dan antarmuka. Contoh aplikasi PC-LINK USB SMART I/O adalah sebagai pengendali relay/led, membaca sinyal analog dari sensor, sebagai pembaca kondisi saklar, penghitung pulsa counter, komunikasi dengan modul-modul via antarmuka UART, komunikasi dengan sensor/rtc/eeprom via antarmuka I2C, dan lainlain. Alat ini adalah penghubung alat/sensor dengan PC sehingga hasil scan dari alat bisa diolah dengan PC [8]. Daftar Pustaka [1]http://www.artikelkesehatan99.com/13-tips-agar-terhindar-dari-penyakit-diabetes/ diakses tanggal 28 september 2014 [2] http://penyakitkencingmanis.org/ diakses 29 september 2014 [3] http://penyebabkencingmanis.com/ diakses 29 september 2014 [4] Eko Satria,2013 Rancang Bangun Alat Ukur Kadar Gula Darah non invasive berbasis Mikrokontroller AT89S51 Dengan Mengukur Tingkat Kekeruhan Spesimen Urin Menggunakan Sensor Fotodioda Universitas Andalas Padang. [5] Agung Nugroho,2010 mekatronika, Graha Ilmu [6] Martini Triponia,2012 Pembuatan Sensor Warna Sederhana Dengan Menggunakan LDR Dan Mikrokontroler ATmega8535 Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga [7] http://rasapas.wordpress.com/2011/03/04/8/ LED (Light Emitting Dioda) diakses 31/10/2014 [8] Innovative Electronic, Manual PC Link USB Smart I/O 2

PEMBUATAN ALAT PENDETEKSI GULA SEDERHANA DALAM URIN DENGAN LDR DAN PC LINK USB SMART I/O Wasis Pandu Prawira 1,2, *, Andreas Setiawan 1,2, Made Rai Suci Santi 1,2 1 Progam Studi Pendidikan Fisika Fakultas Sains dan Matematika 2 Progam Studi Fisika Fakultas Sains dan Matematika Universitas Kristen Satya Wacana Jln. Diponegoro No. 52-60 Salatiga *email : Panduprawira7@gmail.com ABSTRAK Diperlukan alat pemantauan kadar gula yang terus menerus pada pasien diabetes, namun pasien tidak boleh dilukai karena luka pasien diabetes sulit sembuh. Oleh karena itu sangat dibutuhkan alat pendeteksi gula darah sederhana yang tidak melukai pasien. Bertolak dari hal tersebut dalam penelitian ini dibuatlah alat yang dapat memantau keadaan kadar gula pasien diabetes tanpa melukai pasien. Urin menjadi salah satu indikasi yang dapat menggambarkan keadaan kadar gula darah pasien. Reaksi antara gula dengan larutan benedik akan menghasilkan perubahan warna. Dalam penelitian ini LDR dipakai sebagai sensor untuk mengetahui ada tidaknya perubahan warna. PC link menjadi alat untuk mengkomunikasikan informasi warna dari LDR dan PC akan memproses informasi yang didapat dari LDR, dan menampilkan hasil deteksi gula dalam urin. Kata kunci :benedik, perubahan warna, LDR, PC-link PENDAHULUAN Diabetes mellitus atau kencing manis merupakan penyakit yang ditandai oleh meningkatnya kadar gula darah. Diabetes mellitus menempati posisi ke empat sebagai penyebab kematian manusia di dunia [1]. Penyebabnya bisa diakibatkan produksi insulin yang kurang secara kuantitas maupun produksinya cukup tetapi kualitasnya yang berkurang [2]. Jika hal ini dialami penderita, maka badan menjadi lemas karena tidak bisa memperoleh energi, tapi kadar gula darahnya meningkat. Tubuh tidak bisa menggunakan glukosa yang ada dalam darah untuk diubah menjadi energi yang dibutuhkan [2]. Jika pada suatu saat tubuh tidak dapat mencukupi kebutuhan insulin maka kelebihan gula akan masuk dalam darah serta urin [3]. Dalam proses perawatan pasien yang menderita penyakit gula kadar gula di dalam tubuhnya harus selalu dipantau. Namun untuk mengambil sampel darah pasien perlu melukai bagian tubuh pasien tersebut. Padahal penderita penyakit gula anggota tubuhnya tidak boleh dilukai karena salah satu efek dari penyakit gula adalah tubuh menjadi lebih sulit untuk mengeringkan luka. Bahkan pada tahap yang parah bagian tubuh yang terluka bisa membusuk. Diperlukan metode yang bisa mengontrol kadar gula dalam tubuh tanpa melukai pasien. Salah satunya dengan mengontrol kadar gula yang dibuang melalui urin pasien. Oleh karena itu dibuatlah penelitian perancangan alat sederhana ini untuk mencari kandungan gula dalam urin pasien tanpa harus merepotkan pasien. Cukup dengan meminta pasien kencing seperti biasa pada alat yang sudah dibuat kemudian hasilnya bisa langsung dilihat pada PC.

Penelitian terkait dengan pengukuran kadar gula dalam urin telah dilakukan beberapa peneliti. Diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Eko Satria mahasiswa jurusan fisika FMIPA UNiversitas Andalas Padang yang melakukan pengujian dengan cara mengindera tingkat kekeruhan specimen urin yang telah direaksikan dengan larutan benedik. Kemudian menerjemahkan perubahan intensitas cahaya yang diterima oleh fotodioda dengan mikrokontroler AT89S51 dan menampilkan ke LCD [4]. Sedangkan di dalam penelitian ini kadar gula di dalam urin diperoleh dengan cara mengindera perubahan warna sampel urin setelah direaksikan dengan larutan benedik. Perubahan warna sampel yang diterima oleh LDR kemudian dikirim ke PC oleh PC-Link dan kemudian hasilnya diproses danditampilkan langsung oleh PC. LDR adalah resistor yang mempunyai nilai resitansi yang berubah sesuai dengan intensitas cahaya tampak yang menimpanya. Elemen pada LDR terbuat dari Cadmium Sulfida yang peka terhadap cahaya tampak. Intensitas cahaya berbanding terbalik dengan nilai resistansi fotoresistor, atau dengan kata lain sebanding dengan nilai konduktansinya [5]. Keadaan gelap menyebabkan nilai resistansi meningkat,sedangkan keadaan terang menyebabkan nilai resistansi berkurang.ldr dihubungkan dengan resistor lain untuk membentuk sebuah rangkain pembagi tegangan. Output dari rangkaian dihubungkan dengan komparator untuk mendapatkan sinyal biner (on/off) ataupun ADC. sensor cahaya yang menggunakan LDR sebagai komponen pengindra atau perasa mempunyai respon yang relatif lambat [5]. Secara umum sensor didefinisikan sebagai alat yang mampu menangkap fenomena fisika atau kimia kemudian mengubahnya menjadi sinyal elektrik baik arus listrik ataupun tegangan. Fenomena fisik yang mampu menstimulus sensor untuk menghasilkan sinyal elektrik meliputi temperatur, tekanan, gaya, medan magnet, cahaya, pergerakan dan sebagainya. Menurut hasil penelitian skripsi Triponia Martini tahun 2012 LDR dapat digunakan sebagai sensor warna. LDR membedakan warna berdasarkan fungsi tegangan [6]. LED itu merupakan komponen elektronika yang terbuat dari bahan semi konduktor jenis dioda yang mampu memencarkan cahaya. LED merupakan produk temuan lain setelah dioda. Strukturnya juga sama dengan dioda, tetapi belakangan ditemukan bahwa elektron yang menerjang sambungan P-N. Untuk mendapatkna emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang pakai adalah galium, arsenic dan phosporus. Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula [7]. Pada alat ini dipilih LED berwarna biru karena pada penelitian sebelumnya hasil scan awal dan akhir sampel dengan lampu berwarna biru menghasilkan jarak yang lebih nampak.

Sehingga diharapkan alat lebih mampu untuk membedakan kadar gula dalam sampel dengan lebih teliti. PC-LINK USB SMART I/O merupakan sebuah divais USB yang berfungsi sebagai pengendali beberapa jalur input/output dan antarmuka. Contoh aplikasi PC-LINK USB SMART I/O adalah sebagai pengendali relay/led, membaca sinyal analog dari sensor, sebagai pembaca kondisi saklar, penghitung pulsa counter, komunikasi dengan modul-modul via antarmuka UART, komunikasi dengan sensor/rtc/eeprom via antarmuka I2C, dan lainlain. Alat ini adalah penghubung alat/sensor dengan PC sehingga hasil scan dari alat bisa diolah dengan PC [8]. METODOLOGI PENELITIAN Bagan dan Cara Kerja Alat Dari gambar 2 PC/laptop memberikan perintah melalui PC-link agar alat mulai bekerja. Kemudian informasi yang didapatkan oleh sistem alat dikirimkan lagi ke PC/laptop melalui PC-link. Informasi yang diperoleh PC/laptop langsung diolah dan ditampilkan oleh PC/laptop. Adapun desain alat penguji urin digambarkan dapat dilihat pada gambar 3. Cara kerja alat penguji urin adalah sebagai berikut, pasien atau orang yang akan mengecek urinnya cukup kencing seperti biasa. Urin pasien akan masuk ke dalam alat ini. Urin akan masuk ke dalam wadah penampung(p1) dan sisanya akan tumpah dan akan terbuang melalui saluran pembuangan. Pasien cukup menekan tombol start pada program yang dijalankan dengan PC, dan alat akan mulai bekerja. Motor(m) akan berputar sehingga wadah p1 akan berputar dan menumpahkan sampel urin yang di 3amping. Sampel urin kemudian akan mengalir dan masuk ke dalam wadah penampung p2. Motor akan berputar lagi kembali ke posisi semula untuk penggunaan alat selanjutnya (tampilan PC anda ALAT MENCAMPUR SAMPEL URIN ANDA ). Pompa akan otomatis menyala sehingga akan mengalirkan larutan benedik masuk ke dalam wadah penampung(p2) sehingga sampel urin akan bercampur dengan larutan benedik(tampilan PC anda ALAT SEDANG MENCAMPUR LARUTAN BENEDICT DENGAN SAMPEL URIN ). Kemudian alat akan melakukan scan awal keadaan campuran larutan benedik dengan sampel urin dan melaporkannya berupa data angka(tampilan PC anda ALAT SEDANG MELAKUKAN SCAN AWAL ). Pemanas akan secara otomatis menyala selama sepuluh menit agar benedik dapat bereaksi dengan sampel(tampilan PC anda URIN ANDA SEDANG DIPROSES TUNGGU 10 MENIT ). Setelah sepuluh menit alat akan melakukan scan ulang sampel, apabila ada perbedaan antara hasil scan awal dan akhir maka diindikasikan terdapat kandungan gula di dalam larutan. Semakin jauh perbedaan hasil scan awal dan akhir berarti kandungan gula dalam sampel semakin tinggi.

Keterangan gambar : 1. P1 :wadah penampung sampel urin 2. m :motor, berfungsi untuk memutar wadah penampung urin agar tumpah menuju saluran dan mengembalikannya lagi ke posisi semula untuk penggunaaan alat selanjutnya. 3. pompa :berfungsi untuk memompa larutan benedik agar keluar melalui selang 4. p2 :wadah penampung campuran sampel urin dengan larutan benedik 5. LED :sumber cahaya 6. pemanas :untuk memanaskan campuran larutan benedik dengan urin agar dapat bereaksi 7. LDR :untuk menangkap perubahan warna sampel Gambar 3 : Alat penguji urin dengan keteranganya HASIL DAN PEMBAHASAN Alat kemudian diuji dengan membaca perubahan warna yang terjadi pada larutan gula dengan berbagai macam konsentrasi. Dan table 1 merupakan data hasil pengujian alat dan foto sampel saat pengujian dengan mengubah ubah konsentrasi gula setiap 2,5g/mL. Tabel 1. Data hasil pengujian No Konsentrasi Data Awal Data Akhir Selisih( ) (g/ml) 1 0 Foto Nilai scan Foto Nilai scan 763 763 0 2 2,5 763 771 8

3 5 764 780 16 4 7,5 764 801 37 5 10 764 846 82 6 12,5 764 855 91 7 15 765 901 136 8 17,5 765 913 148 Dari data dalam tabel1 di atas terlihat setiap sampel dengan warna yang berbeda hasil sca sampel juga menunjukkan angka yang berbeda. Pada data yang pertama sampel tidak mengalami perubahan warna sehingga nilai scan awal dan akhir sampel diperoleh angka yang sama, dengan selisih nol. Sedangkan pada data berikutnya nilai scan awal dan akhir sampel menunjukkan adanya perubahan. Perubahan hasil scan disebabkan adanya kandungan gula di dalam sampel. Selisih hasil scan awal dan akhir sampel sebanding dengan kadar gula di dalam sampel. Semakin besar selisih hasil scan awal dan akhir sampel berarti kandungan gula di dalamnya semakin tinggi. Adapun tampilan pada PC dari program pendeteksi gula dalam urin adalah seperti pada gambar 4. Tampilan pada PC adalah nilai intensitas awal, nilai intensitas akhir dari pembacaan LDR dan informasi adanya indikasi adanya gula atau tidak. Apabila ada selisih antara nilai intensitas awal dan akhir tampilan pada PC adalah URIN ANDA TERINDIKASI ADANYA GULA, seperti gambar 4(a). Apabila tidak ada selisih nilai intensitas awal dan nilai intensitas akhir maka tampilan pada PC adalah URIN ANDA TIDAK TERINDIKASI ADANYA GULA, seperti gambar 4(b).

Gambar 4(a)Tampilan PC pada saat urin terindikasi adanya gula Kesimpulan Gambar 4(b)Tampilan PC pada saat urin tidak terindikasi adanya gula Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahawa pembuatan alat pendeteksi kadar gula tanpa melukai pasien dapat dibuat. LDR dapat mendeteksi perubahan warna dalam urin untuk mengetahui ada tidaknya kandungan gula di dalam urin. Tinggi rendahnya kandungan gula dalam urine dapat dilihat dari selisih nilai intensitas awal dan nilai intensitas akhir dari pembacaan LDR. Semakin tinggi selisih nilai intentensitas awal dan nilai intensitas akhir dari pembacaan LDR berarti kandungan gula dalam larutan semakin tinggi. Apabila tidak ada selisih antara nilai intensitas awal dan nilai intensitas akhir berarti tidak ada kandungan gula di dalam urin.

Referensi [1]http://www.artikelkesehatan99.com/13-tips-agar-terhindar-dari-penyakit-diabetes/ diakses tanggal 28 september 2014 [2] http://penyakitkencingmanis.org/ diakses 29 september 2014 [3] http://penyebabkencingmanis.com/ diakses 29 september 2014 [4] Eko Satria,2013 Rancang Bangun Alat Ukur Kadar Gula Darah non invasive berbasis Mikrokontroller AT89S51 Dengan Mengukur Tingkat Kekeruhan Spesimen Urin Menggunakan Sensor Fotodioda Universitas Andalas Padang. [5] Agung Nugroho,2010 mekatronika, Graha Ilmu [6] Martini Triponia,2012 Pembuatan Sensor Warna Sederhana Dengan Menggunakan LDR Dan Mikrokontroler ATmega8535 Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga [7] http://rasapas.wordpress.com/2011/03/04/8/ LED (Light Emitting Dioda) diakses 31/10/2014 [8] Innovative Electronic, Manual PC Link USB Smart I/O [9] Tim Penyusun Fisika, 1990 Dasar-Dasar Fisika, Ed.1. PT Intan Pariwara [10] F.Suryatmo, 1992 Dasar Dasar Teknik Listrik, PT Rineka Cipta [11] Oktaria Widya,2010 Rancang Bangun Pendeteksi Kadar gula Dalam Darah Secara non Invasive Berbasis Mikrokontroler ATmega8535 Universitas Diponegoro Semarang

L A M P I R A N