APLIKASI PEMBELAJARAN BURUNG ENDEMIK 3D DI PULAU JAWA BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN BLENDER DAN HTML 5 Nama : Ghaida Ratih Agustin Npm : 13112128 Jurusan : Sistem Informasi Pembimbing : Dr. Febriani, Skom., MM
Latar Belakang Burung Endemik Menurut audit IUCN tahun 2013, ada sekitar 21.286 jenis hewan di dunia terancam kepunahan dan sebanyak 1.206 jenis yang terancam punah tersebut ada di Indonesia (IUCN, 2013). Sesuai dari data tersebut tercatat sebanyak 121 jenis burung Indonesia mengalami ancaman kepunahan. Jawa Burung endemik yang banyak terdapat di Pulau Jawa memiliki status konservasi yang berbeda-beda, ada yang tidak dievaluasi sampai ada yang sudah punah. Burung-burung endemik jawa memliki ciri khas seperti suara dan warna bulu yang cantik yang tidak dimiliki oleh daerah lainnya. Pembelajaran Upaya yang dilakukan adalah memberikan pembelajaran yang menarik sesuai bentuk aslinya adalah dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Penulis membuat aplikasi pembelajaran burung endemik Jawa dengan teknologi 3D
Rumusan Masalah 1. Bagaimana membuat model objek 3 dimensi burung endemik? 2. Bagaimana membangun aplikasi pembelajaran burung endemik di pulau Jawa berbasis website? 3. Bagaimana memberikan informasi yang dapat membantu pengguna dalam mempelajari burung endemik?
Batasan Masalah 1. Jenis burung endemik yang dijelaskan pada aplikasi ini hanya 6 (enam) jenis burung endemik yang ada di pulau Jawa yang digambarkan pada objek 3D 2. Pembuatan objek burung endemik menggunakan software Blender 2.77. 3. Pembuatan WebGL menggunakan bahasa pemograman HTML 5 (Hyper Text Markup Language), dan Three.js. 4. Pada website aplikasi pembelanjaran ini terdapat fitur-fitur yang berisikan informasi seperti fitur apa, bagaimana dan mengapa.
Tujuan Penulisan 1. Membuat model objek 3 dimensi burung endemik. 2. Membangun aplikasi pembelajaran burung endemik di pulau Jawa berbasis website. 3. Memberikan informasi yang dapat membantu pengguna dalam mempelajari burung endemik.
Metode Penelitian 1. Perencanaan 2. Analisis 3. Perancangan 4. Implementasi 5. Pengujian
Tahap Perencanan Membuat gambaran umum aplikasi yang dapat dimengerti oleh user, agar user mengerti cara kerja dari aplikasi, gambaran umum dari aplikasi ini adalah: Cara pengaksesan aplikasi Pengguna mengakses aplikasi web dengan bantuan browser. Browser menghubungkan kepada webserver, webserver mengirimkan permintaan user melalui browser dan browser menampilkan hasil yang diinginkan user
Tahap Analisis
Tahap Desain 1. UML (Unified Modelling Language) 2. Struktur Navigasi Campuran 3. Rancangan Tampilan
Use Case Diagram
Sequence Diagram
Activity Diagram
Struktur Navigasi
Rancangan Tampilan&Implementasi
Hasil Data Kuisoner Penyebaran kuisoner kepada 30 orang, diambil secara acak melalui website. Menggunakan metode Skala Likert 1. Aspek: User Interface Rata-rata = 82% + 93.33% + 92%+ 69.33%+85.33%+ 82%+ 88.67% 7 =84.67% 2. Aspek: User Usability Rata-rata= 87.33% + 79.33% + 82.67% = 83.11% 3 3. Seluruh Aspek Rata-rata = = 84.20%
Kesimpulan 1. Terdapat enam jenis burung endemik yang dibuat dalam bentuk 3 dimensi menggunakan blender versi 2.77. Objek 3D yang telah dibuat mempunyai tampilan visualisasi yang menarik dan mirip dengan objek aslinya sesuai dengan yang diharapkan. 2. Aplikasi pembelajaran burung endemik menggunakan bahasa pemograman HTML 5 dan menggunakan PHP. Aplikasi pembelajaran burung endemik dapat diakses pada situs http://endemikjawa.ga. 3. Pengujian website dilakukan menggunakan kuesioner dengan metoe likert yang diisi oleh 30 responden. Hasil dari evaluasi aplikasi di dalam kuesioner menghasilkan rata-rata persentase 84,67% untuk aspek user interface, 83,11% aspek usability, dan rata-rata dari seluruh aspek adalah 84,20%. Pengguna setuju aplikasi pembelajaran ini memberikan informasi dan membantu pengguna dalam mempelajari burung endemik.
Saran Adapun saran penulis berikan untuk mengembangkan aplikasi ini adalah: 1. Melengkapi jenis burung endemik pulau Jawa lainnya dengan konten 3D yang lebih menarik. 2. Memperluas konten materi mengenai burung endemik seperti update status konservasi burung endemik lainnya, kebijakan pemerintah yang telah diperbaharui, dan upaya melindungi burung endemik.