BAB III METODOLOGIPENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penulis mengadakan penelitian tentang skripsi ini di Pusat Referensi Pasar Modal (PRPM). Gedung Bursa Efek Jakarta (BEJ) Menara 2, Lantai 1 Edukasi BEJ Jin. Jend. Sudirman Kav. 52-53. Jakarta 12190. Penelitian ini dlakukan sejak 21 Maret sampai 13 Mei 2005. 2. Sejarah Singkat Bursa Efek Jakarta Perkembangan Bursa Efek Jakarta di Indonesia hingga menjadi Bursa Efek Jakarta (BEJ) seperti saat ini adalah hasil dari sejarah kegiatan pasar modal yang sangat panjang. Tonggak sejarah lahirnya kegiatan di bidang pasar modal adalah dengan terbentuknya pemsahaan Dunlop dan Koff pada tahun 1878, yakni pemsahaan pertamina yang mempunyai kegiatan sebagai pedagang perantara di bidang perdagangan komoditi dan sekuritas. Pada tanggal 14 Desember 1912, dibentuk dan mulai beroperai bursa afek pertama di Indonesia, yaitu Bursa Efek Batavia cabang dari bursa efek Amsterdam. Bursa tersebut dikelola oleh Verreninging Voor de Effectenhandel, yang beranggotakan 13 31
32 makelar sebagai anggota bursa. Kegiatan bursa ditutup selama Perang Dunia I (dibuka kembali 1925) dan Perang Dunia tahun 1940 yang dibuka lagi tahun 1952 dibawah pengelolaan Perserikatan Pedagang Uang dan Efek (PPUE). Penanggulangan kegiatan perdagangan lainnya terjadi saat pemerintah menasionalisasikan semua perusahaan asing dan kekacauan perekonomian nasional pada tahun 1956. Namun ketika diaktifkan kembali pasar modal pada Tanggal 10 Agustus 1977, pihak PPUE tampaknya belum siap mengelola kembali pasar modal Indonesia. Oleh sebab itu pemerintah melalui Departemen Keuangan membentuk Ekdan Pelaksana Pasar Modal (BAPEPAM) untuk menyelenggarakan kegiatan bursa di Jakarta itu, yang ketika didirikan bernama Bursa Efek Indonesia. Melihat perkembangnan Swastanisasi Bursa Efek Surabaya, sekitar 100 orang anggota bursa di Jakarta membahas persiapan pendinan bursa efek swasta. Sebagai hasil akhir pada Desember 1990 pemerintah mengeluarkan deregulasi pasar modal melalui SK Menteri Keuangan No. 1548/1990, yang intinya menciptkan pasar modal yang efisien, dan sehat guna melindungi kepentingan investor kedua SK tersebut juga memisahkan fungsi ganda BAPEPAM, yaitu dari pelaksana sekaligus pembina menjadi pengawas serta namanya berganti menjadi Badan Pengawas Pasar
33 Modal. Sedangkan fungsi penyelenggaraan bursa diserahkan kepada pihak swasta. Jadi meski pertama kali berdiri tahun 1912, akan tetapi BEJ telah mengalami patahan historis sehingga perkembangannya tidak bisa berlangsung secara kontinyu, dan baru dimulai lagi pada awal deregulasi tahun 1990 dan mengalami pertumbuhan cukup pesat. Perkembangan yang cukup pesat tersebut tidak terlepas dari dukungan penuh pemerintah untuk menjadikan pasar modal sebagai salah satu sumber pembiayaan yang handal bagi dunia usaha dan media investasi bagi masyarakat. Perusahaan yang menjadi objek penelitian penulis adalah perusahaan yang bergerak dibidang Manufaktur. Perusahaan Manufaktur adalah perusahaan yang mengolah bahan baku menjadi produk yang siap dijual kepada masing-masing pelanggan yang sifatnya sangat berbeda dengan bahan bakunya. Sampel yang dipilih penulis pada penelitian ini adalah 30 Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Pusat Referensi Pasar Modal (PRPM) Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Dimana, dalam penelitian ini diambil data laporan keuangan berupa: Neraca dan Laporan Laba Rugi yang berakhir 31 Desember 2002-2003 pada perusahaan tersebut.
34 Berikut ini adalah jumlah sampel dari 30 perusahaan yang penulis teliti yaitu: PT. Aqua Golden Mississippi, PT. BAT Indonesia, PT. Bentoel Intemasional Investama, PT. Bristol-Myers Squibb Indonesia, PT. Cahaya Kalbar, PT. Dankos Laboratories, PT. Darya Varia Laboratories, PT. Davomas Abadi, PT. Delta Jakarta, PT. Gudang Garam, PT. HM Sampoema, PT. Indofarma, PT. Indofood Sukses Makmur, PT. Kalbe Farma, PT, Kimia Farma. PT. Mandom Indonesia, PT. Mayora Indah, PT. Merck, PT. Mustika Ratu, PT. Procter & Gambler, PT. Pyridam Farma, PT. Sara Lee Body Care Indonesia, PT. Sari Husada, PT. Schering-Plough Indonesia, PT. Siantar Top, PT. Sinar Sosro, PT. Suba Indah, PT. Tempo Scan Pasific, PT. Unilever Indonesia, PT. Wahana Phonix. B. Metodologi Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian korelasional {Correlational Research). Yaitu suatu analisis yang dilakukan untuk mengatahui atau menentukan^ada^atau tidaknya korelasi antara variabel dependen dengan variabel independennya. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah profitabilitas dan variabel independennya adalah struktur modal, dengan menghitung koeilsien korelasi.
35 C. Hipotesis Hipotesis tidak lain dari jawaban sementara terhadap masalah penelitian, yang sebenarnya harus diuji. Hipotesis bisa saja benar dan bisa saja salah, hipotesis ini akan diuji dengan teknik pengujian tersendiri sehingga dapat diambil suatu kesimpulan apakah hipotesis tersebut diterima atau ditolak. Berdasarkan perumusan masalah, maka hipotesis dalam penelitian ini yaitu hipotesis tentang hubungan. Dimana, hipotesis ini menyatakan tentang saling hubungan antara dua variabel atau lebih. Hipotesis dalam penelitian ini, sebagai berikut: Ho = Tidak ada hubungan antara struktur modal dengan profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur. Ha = Ada hubungan antara Struktur Modal dengan Profitabilitas pada perusahaan Manufaktur. D. Sampel Penelitian Sampel penelitian yang penulis gunakan adalah Sratified Random Sampling yaitu populasi yang dianggap heterogen menurut suatu karakteristik tertentu teriebih dahulu dikelompokkan kedalam beberapa sub populasi sehingga setiap populasi yang ada memiliki anggota sampel yang relatif homogen, lalu dari tiap populasi ini secara acak diambil anggota sampelnya. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini mengambil sampel sebanyak 30 perusahaan manufaktur industri konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dengan jumlah populasi perusahaan
36 manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta sebanyak 146 perusahaan. Sehingga dengan jumlah sampel sebanyak 30 perusahaan tersebut penulis menganggap telah memenuhi jumlah minimal sampel dalam penelitian yang baik. E. Yariabel dan Pengukurannya Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Variabel Independen Struktur Modal ( X ) Perusahaan manufaktur Struktur Modal diukur dengan menggunakan rasio Total Modal dengan Total Hutang Jangka Panjang b. Variabel Dependen Profitabilitas ( Y ) Perusahaan Manufaktur Profitabilitas diukur dengan menggunakan rasio Return On Investmant (ROI) Pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengukuran dengan menggunakan skala rasio. F. Definisi Operasional Variabel 1. Profitabilitas Rasio yang digunakan untuk mengukur profitabilitas perusahaan yaitu dengan menggunakan Return On Investment (ROI). Rasio ini menggambajkan kemampuan perusahaan dalam
37 menghasilkan laba berdasarkan tingkat aktiva tertentu. Rasio profitabilitas ini sekaligus menggambarkan efisiensi kinerja perusahaan, sehingga semakin tinggi rasio ini maka semakin baik kinerja pemsahaan. Return On Investment diperoleh dengan membandmgkan antara laba setelah pajak dengan total aktiva yang dimiliki. <.. 2. Struktur ]Vto<tai Struktur modal tercermin pada utang jangka panjang dan unsur-unsur modal sendiri, dimana kedua golongan tersebut merupakan dana permanen atau dana jangka panjang. Struktur modal diperoleh dengan membandingkan total modal dengan total hutang jangka panjang yang dimiliki oleh perusahaan. Sehingga apabila rasio ini tinggi maka struktur permodalan perusahaan dapat dikatakan baik karena modal yang dimiliki oleh perusahaan tersebut lebih banyak dibandingkan dengan modal asing. G. Metode Pengumpulan Data Penelitian ini memperoleh data yang merupakan data sekunder, metode pengumpulan data sekunder yang digunakan adalah dengan riset kepustakaan dan dokumentasi. Riset kepustakaan merupakan metode pengumpulan data yang didasarkan pada teori-teori dari berbagai literatur yang berhubungan dengan obyek penelitian, yaitu berasal dari buku-buku jurnal, buku-buku
38 pendukung. Dokumentasi yang merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mencatat data dari dokumen yang berkaitan dengan obyek penelitian, yaitu berupa laporan keuangan Tahunan perusahaan manufaktur yang terdapat di Gedung Bursa Efek Jakarta dari Pusat Referensi Pasar Modal dan BAPEPAM. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data mengenai laba setelah pajak, total aktiva, Total hutang Jangka Panjang, Total Modal, yang drperoleh dari laporan keuangan Neraca dan Laporan laba Rugi pada periode 31 Desember 2002-20t)3. Adapun laporan keuangan perusahaan tersebut merupakan laporan keuangan yang telah diaudit oleh akuntan publik yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta, sehingga informasinya dapat lebih dipercaya dan secara teratur menerbitkan laporan keuangan tahunan ke Bursa Efek Jakarta. H. Metode Analisis Data 1. Analisa Deskriptif Statistik Analisa ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data dan kemudian dianalisa. Analisa data didasarkan pada angka-angka yang terdapat pada laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan perhitungan secara manual untuk mencari nilai Struktur Modal dan Profitabilitas (ROI), dapat dihitung dengan rumus:
39 Stmktur Modal = Total Modal Total Hutang Jangka Panjang ROI = Laba Setelah Pajak Total Aktiva 2. Uji Normalitas Data dengan Kolmogorov Smirnov Pengujian ini Dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diambil dalam penelitian ini berdistribusi normal atau tidak. Dalam pengujian ini menggunakan Uji Kolmogorov Smirnov yaitu satu uji yang memerlukan asumsi distribusi yang kontinyu dan dapat dipakai untuk uji keselarasan data. Uji Kolmogorov Smirnov ini menggunakan sistem SPPS 11. Dimana variabel yang akan di uji adalah satu variabel terpisah dalam setiap pengujian sistem SPSS tersebut dan pengujian ini akan di uji berdistribusi normal atau tidak. Dimana variabel yang akan di uji adalah variabel X yaitu Struktur Modal dan Variabel Y yaitu Profitabilitas (ROI). Uji Hipotesis Proses pengujian pada Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov ini adalah sebagai berikut: a. Rumuskan hipotesis dalam Uji Normalitas Ho : F (X) = Fo (X), dengan F (X) adalah fungsi distribusi populasi yang diwakili oleh sampel, dan Fo (X)
40 adalah fungsi distribusi suatu populasi berdistribusi nonnal dengan: // = mean dan a = standar deviasi Ha : F (X) ^ Fo (X) atau distribusi populasi tidak nonnal. Uji dilakukan dua sisi, karena adanya tanda' ^ '. b. Tentukan level signifikan : a = 0.05 c. Pengambilan keputusan Jika probabilitas > 0.05, maka Ho diterima Jika probabilitas < 0.05, maka Ho ditolak d. Tarik kesimpulan, apakah berdistribusi normal atau tidak, setiap variabel tersebut. 3. Analisa Korelasional Statistik dan Uji Hipotesis Analisa korelasional statistik digunakan untuk mengetahui seberapa erat hubungan antara dua variabel tersebut, dimana dalam analisis tersebut ada sebuah variabel independen (bebas) dan variabel dependen (tidak bebas). Salah satu cara untuk menganalisis korelasi antar dua variabel adalah melalui sebuah bilangan yang disebut dengan rumus koefisien korelasi pearson untuk mengukur korelasi data interval atau rasio dengan data berdistribusi nonnal yang dapat dihitung dengan rumus:
41 xy Zxy r xy : Koefisien Korelasi n : Jumlah data sampel Uji Hipotesis a. Perumusan hipotesis Ho : Tidak terdapat hubungan antara struktur modal dengan profltabilitas (Return On Investment) pada perusahaan Manufaktur. Ha : Terdapat hubungan antara struktur modal dengan profltabilitas (Return On Investment) pada perusahaan Manufaktur. Uji dilakukan dengan dua sisi karena akan dicari ada hubungan atau tidak ada hubungan (korelasi) dan bukan lebih besar / lebih fcecil. b. Dasar pengambilan keputusan Berdasarkan probabilitas : Jika probabilitas > 0,05, maka Ho diterima Jika probabilitas < 0,05, maka Ho ditolak
42 Untuk dapat memberikan interpretasi terhadap kuatnya hubungan, maka dapat digunakan pedoman sebagai berikut ini: No 1 2 3 4 5 Interval Koefisien 0,00-0,19 0,20-0,399 0,40-0,599 0,60-0,799 0,80-1,000 Tingkat hubungan Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat kuat Sumber: Sugiyono, Statistik untuk Penelitian (Bandung: Alfabeta, 2005, hal 216. Uji korelasi ini digunakan untuk mencari besarnya hubungan dan arah hubungan. Nilai korelasi dalam rentang 0 sampai 1 atau 0 sampai -1. Tanda positif dan negatif menunjukkan arah hubungan. Tanda positif menunjukkan arah perubahan yang sama, yaitu satu variabel naik, maka variabel yang lain naik, demikian pula sebaliknya. Tanda negatif menunjukkan arah perubahan yang berlawanan yaitu jika satu variabel naik, maka variabel yang lain turun.