Analisis Perbandingan Harga Konstruksi Kayu dan Baja

dokumen-dokumen yang mirip
KONSTRUKSI ATAP RANGKA BAJA RINGAN

Analisis Perbandingan Harga Konstruksi Kayu dan Baja

KOMPARASI PENGGUNAAN KAYU DAN BAJA RINGAN SEBAGAI KONSTRUKSI RANGKA ATAP PADA BENTANGAN 9 METER TUGAS PENGGANTI UJIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERBANDINGAN HARGA PENGGUNAAN KONSTRUKSI KAYU DAN BAJA RINGAN SEBAGAI KONSTRUKSI RANGKA ATAP PADA BANGUNAN SEDERHANA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Struktur bangunan terdiri dari struktur bawah dan struktur atas. Struktur bawah yaitu

KOMPARASI PENGGUNAAN KAYU DAN BAJA RINGAN SEBAGAI KONSTRUKSI RANGKA ATAP

BAB 3 METODE ANALISIS

BAB 2 STUDI PUSTAKA. Bentuk atap berpengaruh terhadap keindahan suatu bangunan dan

KOMPARASI PENGGUNAAN KAYU DAN BAJA RINGAN SEBAGAI KONSTRUKSI RANGKA ATAP

Kayu, Kelebihan Dan Kelemahannya

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

3. Bagian-Bagian Atap Bagian-bagian atap terdiri atas; kuda-kuda, ikatan angin, jurai, gording, sagrod, bubungan, usuk, reng, penutup atap, dan

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN PEMASANGAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

RANGKA ATAP BAJA RINGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RED BRICKS AND LIGHT BRICKS COST ANALYSIS FOR WALLS AND MILD STEEL AND WOOD FOR ROOF TRUSS

KONSTRUKSI RANGKA ATAP

Vol.17 No.1. Februari 2015 Jurnal Momentum ISSN : X

A. GAMBAR ARSITEKTUR.

KONSTRUKSI ATAP (KHUSUS ATAP PELANA)

MODUL III BAJA RINGAN

PENGARUH BEBAN DINAMIK GEMPA VERTIKAL PADA KEKUATAN KUDA-KUDA BAJA RINGAN STARTRUSS BENTANG 6 METER TIPE-C INTISARI

UNIVERSITAS INDONESIA IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR BENEFIT YANG BERPENGARUH PADA PENGGUNAAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN DI WILAYAH DKI JAKARTA TESIS

Gambar 1.1 Keruntuhan rangka kuda-kuda kayu (suaramedianasional.blogspot.com, 2013)

PERMASALAHAN STRUKTUR ATAP, LANTAI DAN DINDING

KELEBIHAN DAN KELEMAHAN PENGGUNAAN BETON BERTULANG TERHADAP KAYU PADA KONSTRUKSI KUDA-KUDA. Tri Hartanto. Abstrak

KONSTRUKSI ATAP 12.1 Menggambar Denah dan Rencana Rangka atap

Struktur dan Konstruksi II

DAFTAR HARGA SATUAN ANALISA PEKERJAAN

PEKERJAAN PEMASANGAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN

ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA PEKERJAAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN DENGAN RANGKA ATAP KAYU.

STUDI PERBANDINGAN PENGGUNAAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN DENGAN RANGKA ATAP PRYDA PADA BANGUNAN PERSEGI PANJANG DITINJAU DARI SEGI BIAYA

ANALISIS PERBANDINGAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN DENGAN RANGKA ATAP KAYU TERHADAP MUTU, BIAYA DAN WAKTU

STUDI ANALISIS DAN EKSPERIMENTAL PENGARUH PERKUATAN SAMBUNGAN PADA STRUKTUR JEMBATAN RANGKA CANAI DINGIN TERHADAP LENDUTANNYA

Konstruksi Atap. Pengertian, fungsi dan komponen konstruksi atap

PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA KONSTRUKSI BAJA KONVENSIONAL DAN KAYU SEBAGAI KONSTRUKSI RANGKA ATAP BANGUNAN

PEMERINTAH KABUPATEN.. DINAS PENDIDIKAN SMKNEGERI. UJIAN AKHIR SEKOLAH TAHUN PELAJARAN :

BAB XI KUDA-KUDA DAN ATAP

JURNAL TUGAS AKHIR DISUSUN OLEH: HANANYA WENES KABANGA D

Panduan Menghitung Volume Pekerjaan Atap

BAB V ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

BAB XIV PEKERJAAN KONSTRUKSI ATAP

STRUKTUR BAJA Fabrikasi komponen struktur baja. a. Komponen sambungan struktur baja; 1) Baja profil. 2) Baja pelat atau baja pilah

BAB 4 STUDI KASUS. Sandi Nurjaman ( ) 4-1 Delta R Putra ( )

Cara menghitung Volume pekerjaan : I. Pekerjaan Awal

MACAM-MACAM KONSTRUKSI KAYU

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP - MADURA

EBOOK PROPERTI POPULER

BAJA RINGAN SEBAGAI PENGGANTI KAYU DALAM PEMBUATAN RANGKA ATAP BANGUNAN RUMAH MASYARAKAT

PENGARUH VARIASI MODEL TERHADAP RESPONS BEBAN DAN LENDUTAN PADA RANGKA KUDA-KUDA BETON KOMPOSIT TULANGAN BAMBU

KATA PENGANTAR. Buku ini juga di dedikasikan bagi tugas semester 5 kami yaitu struktur dan utilitas 2. Semoga buku ini bermanfaat.

BAB 2 DASAR TEORI. Bab 2 Dasar Teori. TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur Show Room 2 Lantai Dasar Perencanaan

BAB 1 PENDAHULUAN. perkantoran, rumah sakit, rumah tinggal, tempat ibadah, ruang serba guna, pabrik

BAB VII TINJAUAN KHUSUS

DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

MODUL KONSTRUKSI BANGUNAN SEDERHANA. Oleh : Erna Krisnanto, ST. MT.

PERBANDINGAN BERAT KUDA-KUDA (RANGKA) BAJA JENIS RANGKA HOWE DENGAN RANGKA PRATT

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan, struktur sipil. yang mutlak harus dipenuhi seperti aspek ekonomi dan kemudahan

Jenis-jenis kayu untuk konstruksi Bangunan

1- PENDAHULUAN. Baja Sebagai Bahan Bangunan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Cara menghitung Volume pekerjaan Untuk bangunan sederhana Di susun oleh : Gazali Rahman, ST

STRUKTUR LIPATAN. Dengan bentuk lipatan ini,gaya-gaya akibat benda sendiri dan gaya-gaya luar dapat di tahan oleh bentuk itu sendiri

BAB 2 DASAR TEORI Dasar Perencanaan Jenis Pembebanan

Kata Kunci : Tegangan batang tarik, Beban kritis terhadap batang tekan

ANALISIS PERBANDINGAN KUDA KUDA BAJA RINGAN DENGAN BETON BERTULANG MENGGUNAKAN PROGRAM SAP 2000 V.18

Struktur Rangka Ruang (Space frame)

A. Pasangan Dinding Batu Bata

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1 perbandingan bahan Sifat Beton Baja Kayu. Homogen / Heterogen Homogen Homogen Isotrop / Anisotrop Isotrop Isotrop Anisotrop

KOP PERUSAHAAN R E K A P I T U L A S I

Tata cara pemasangan lembaran bitumen bergelombang untuk atap

ANALISIS PERBANDINGAN VOLUME BAJA RINGAN PADA TIGA TIPE RANGKA ATAP. Medan ABSTRAK ABSTRACT

TINJAUAN KUAT LENTUR RENG BAJA RINGAN SEBAGAI PENOPANG ATAP

KEGIATAN BELAJAR I MEMBUAT KONSTRUKSI KUDA-KUDA KAYU

PERENCANAAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN BERDASARKAN SNI 7971 : 2013 IMMANIAR F. SINAGA. Ir. Sanci Barus, M.T.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Konstruksi rangka kusen pada dasarnya dibagi dalam 4 jenis

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA

BAB III STUDI KASUS PENGGUNAN PROFIL KUSEN KAYU DAN KUSEN PVC

TINJAUAN TEKNIS PEMAKAIAN BAJA RINGAN SEBAGAI RANGKA ATAP BANGUNAN GEDUNG

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Rangka kuda-kuda baja ringan

BAB V PENGEMBANGAN DESAIN KOMPONEN DINDING PREFABRIKASI

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan kayu untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Nama Barang H BEAM & WF BEAM : KANAL C / CNP : STEEL PLATE : KANAL U / UNP : PIPA HITAM MEDIUM : PLAT BORDES : SIKU :

Berikut ditampilkan bentuk kuda-kuda berdasarkan bentang kuda-kuda konstruksi kayu berdasarkan bentang kaki kuda-kuda berikut. 1) Bentang 3-4 Meter

Kuliah ke-6. UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI FAKULTAS TEKNIK Jalan Sudirman No. 629 Palembang Telp: , Fax:

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

ANALISA PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DAN BIAYA PADA PEKERJAAN PASANGAN RANGKA ATAP PADA PEMBANGUNAN PERUMAHAN PANAM VIEW TIPE 48

BAB XIII PEKERJAAN PLAFOND DAN DINDING PARTISI

JURNAL TUGAS AKHIR PERHITUNGAN STRUKTUR BETON BERTULANG PADA PEMBANGUNAN GEDUNG PERKULIAHAN FAPERTA UNIVERSITAS MULAWARMAN

REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN DENGAN METODE LOAD RESISTANCE AND FACTOR DESIGN

STUDI PENGGUNAAN BAJA RINGAN SEBAGAI KOLOM PADA RUMAH SEDERHANA TAHAN GEMPA PRAYOGA NUGRAHA NRP

BAB I PENDAHULUAN. yang ada di bawahnya dari panas,hujan, angin, dan benda-benda lain yang bisa

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Isi Laporan

STRUKTUR DAN KONSTRUKSI BANGUNAN IV

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Transkripsi:

Analisis Perbandingan Harga Konstruksi Kayu dan Baja ANALISIS PERBANDINGAN HARGA KONSTRUKSI KAYU DAN KOSNSTRUKSI BAJA Oleh : Ishak Yunus Abstrak Pertumbuhan penduduk yang sangat cepat, berimplikasi pada pertumbuhan kebutuhan sandang, pangan dan papan/perumahan. Kebutuhan perumahan akan berdampak pada kebutuhan akan material bangunan, salah satunya adalah material kayu, dimana jenis bahan ini sangat diperlukan dalam pembuatan rumah terutama pada pembuatan kusen pintu dan jendela, konstruksi kuda-kuda dan atap serta jenis pekerjaan kayu yang lainnya. Menipisnya persediaan bahan kayu akibat illegal loging, maka diciptakan bahan lain sebagai penggantinya bahan kayu yaitu jenis baja ringan / Truss. Untuk membandingan nilai ekonomis kedua bahan ini, maka diperlukan analisis perbandingan harga konstruksi atap rangka kayu dengan harga kosntruksi dari rangka baja ringan/truss pada bangunan rumah type 50 yang umum digunakan pada struktur rumah sederhana type 50 tersebut, kemudian membandingkan besarnya biaya yang dibutuhkan masingmasing struktur kedua bahan tersebut. Berdasarkan hasil analisis struktur kayu rumah sederhana type 50 lebih mahal dari struktur dari bahan baja ringan/truss dengan selisih harga sebesar 7,8%. Hal ini hanya menghitung biaya bahan baku yang digunakan pada struktur kayu. Analsisis biaya pengacatan kayu yang biasanya berfungsi untuk melindungi kayu dari serangan rayap atau serangga dan waktu pengerjaan dari penggunan kedua jenis bahan ini tidak dianalsis. A. Latar Belakang Seiring pesatnya pertambahan jumlah penduduk saat mi, maka hal mi sangat berdampak pada kebutuhan akan tempat tinggal. Peluang mi dimanfaatkan oleh para pelaku bisnis di bidang property. Sehingga seiring dengan perjalanannya munculah perusahaan-perusahaan pengembang yang bergerak di bidang perumahan. Mereka berlomba menciptakan berbagai macam hunian sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan trend yang ada. Dengan pertambahan penduduk yang sangat cepat, berimpilkasi pada pertumbuhan kebutuhan pembangunan perumahan, maka mau tidak mau akan berdampak kepada kebutuhan akan material bahan bangunan, Salah satunya adalah material kayu, dimana jenis material ini sangat diperlukan dalam pembuatan rumah. Material kayu ini digunakan dalam pembuatan kusen, konstruksi atap dan pekeijaan-pekerjaan lainnya. Karena semakin menipisnya persediaan kayu, maka diciptakanlah jenis material lain yang dapat menggantikan peran material kayu ini dalam pembuatan rumah. Salah satu contohnya yaitu Baja Ringan/Truss. Material ini sering digunakan dalam pekerjaan konstruksi atap. Maka bagian bagian dan konstruksi atap rumah baik kuda kuda, gording, balok nock, jurai. kasau maupun reng, yang tadinya dalam proses pengerjaann, sering digunakan bahan Kayu, sekarang dapat digantikan dengan Baja Ringan/truss. Material Baja Ringan mi masih sangat minim penggunaannya dalam proyek-proyek perumahan. Tetapi apabila dibandingkan dengan material Kayu, maka material Baja Ringan mi sangat mudah dikerjakan dan sangat menghemat waktu. Maka dalam hal mi peneliti akan

melakukan analisis perbandingan antara kedua jenis material di atas dalam pekerjaan konstruksi atap rumah, yang nantinya dan hasil analisis tersebut dapat dilihat perbandingan antara kedua material tersebut. B. Tujuan Penelitian Tujuan dan Analisa Perbandingan Konstruksi Atap Rangka Kayu dan Rangka Baja Ringan diantaranya I. Menganalisis atap Rumah Type 50 yang menggunakan rangka kayu. 2. Menganalisis atap Rumah Type 50 yang menggunakan rangka baja ringan. 3. Menganalisis biaya atap Rumah Type 50 yang menggunakan rangka kayu. 4. Menganalisis biaya alap Rumah Type 50 yang menggunakan rangka baja ringan 5. Membandingkan besarnya biaya atap Rumah Type 50 yang mengggunakan konstruksi rangka kayu dengan konstruksi rangka baja ringan/truss. C. Ruang Lingkup Penetitian Untuk penelitian laporan penelitian ini peneliti membatasi penelitian dengan hanya membahas besarnya perbandingan biaya atap rangka kayu dan rangka baja ringan pada rumah type 50 berdasarkan data dan sampel yang didapat dan lapangan. D. Metodelogi Pengumpulan Data Adapun peneliti mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan laporan penelitian dengan cara sebagai berikut : 1. Studi kepustakaan ( Library Research), yaitu sistem pengumpulan data dengan mempelajari berbagai literatur serta karya ilmiah yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas. 2. Studi Lapangan ( Field Research), yaitu peninjauan langsung ke lokasi yang berhubungan dengan judul penelitian guna mengambil data-data yang dibutuhkan. 3. Mencani data-data teknis di perusahaan penyuplai material kayu dan baja ringan, sebagai pelengkap dan data hasil studi lapangan. 4. Menganalisis data yang diperoleh, lalu menghitung biaya pengerjaan atap dan jems material kayu dan jenis material baja ringan/truss. E. Tinjauan Pustaka Konstruksi atap adalah bagian paling atas dan suatu bangunan, permasalahan konstruksi atap tergantung pada luasnya ruang yang harus dilindungi, bentuk dan konstruksi yang dipilih, dan lapisan penutupnya. Pengaruh lingkungan luar terhadap atap menentukan pilihan penyelesaian yang baik terhadap suhu ( sinar matahari ), cuaca ( air hujan dan kelembaban udara), serta keamanan terhadap kebakaran (petir dan bunga api) sehingga atap harus memenuhi kebutuhan terhadap keamanan dan kenyamanan. Konstruksi atap rangka kayu adalah suatu konstruksi yang berfungsi bagai penahan beban penutup atap, yang melindungi penghuni rumah dan panas matahari, angin dan air hujan, yang strukturnya terbuat dan rangka kayu. Konstruksi atap rangka kayu memiliki elemen-elemen sebagai berikut a. Kuda-kuda

Kuda-kuda merupakan penopang (iga-iga) yang menyalurkan gaya tekan, sedangkan balok dasar pada kuda - kuda yang berfunfsi sebagai penahan dasar gaya tarik, serta tiang tengah (ander) yang mendukung balok bubungan (molo) dan menerima gaya tekan. Gording merupakan sebagai penyangga kasau (usuk) tenletak pada kuda penopang dibutuhkanjikajarak antara bantalan dan bubungan> 2 m. Kasau / Usuk merupakan balok melintang di atas balok dinding (bantalan), gording, dan bubungan serta berfungsi sebagai penyangga reng. Ujung bawah kasau diteruskan menonjol pada dinding rumah ke luar, membentuk lebar tritisan yang dikehendaki. Reng merupakan bilah yang melintang di atas kasau dan berfungsi sebagai tempat menempatkan posisi genteng, sedangkan ring balok diletakkan di bagian puncak dinding dan berfungsi sebagai pendukung balok kuda-kuda. Listplank Tirisan terbuat dari papan tegak yang dipasang pada ujung bawah kasau sebagai pengikat ujung kasau. Listplank harus dilindungi terhadap cucuran air hujan dan terhadap panas matahari agar tidak cepat lapuk. Konstruk rangka batang konstruksi rangka yang terletak pada sebuah bidang dan saling dihubungkan degan sendi pada ujungnya, sehingga membentuk suatu bagian bangunan yang terdiri dan segitiga-segitiga. Pelapis atap merupakan lapisan kedap air biasanya terbuat dari seng, plastik, plat semen berserat yang biasanya diletakkan di atas kasau, Sedangkan penutup atap nerupakan lapisan kedap terhadap resapan air hujan yang sering digunakan dari bahan ijuk, rumbia, genteng, plat semen berserat, atau seng bergelombang. Pada konstruksi kuda-kuda, terutama yang berkonstruksi kayu, kemiringan dan bentuk atap sangat dipengaruhi prinsip konstruktif dan bentuk konstruksi atap kayu. Konstruksi atap rangka baja ringan adalah konstruksi atap rangka baja ringan yang strukturnya tidak jauh berbeda dengan konstruksi atap rangka kayu, hanya saja bahan pembuatnya dari bahan rangka baja ringan atau sering disebut truss. R.angka atap (kuda-kuda) baja ringan atau yang biasa disebut Truss adalah rangka yang terbuat dan baja lapis Zincalume dengan kandungan Alumunium, Zinc, dan Silikon. Produk mi digunakan sebagai alternatif pengganti rangka atap kayu yang selama ini masih digunakan. Spesifikasi produk baja ringan/truss adalah sebagai berikut : Tabel 1 : Spesifikasi Baja Ringan/Truss

Bahan Dasar Jenis Ketebalan Lebar yang tersedia Komposisi Bahan Berat Zinc (Zn), Alumunium (Al), Timah hitam (Pb), dan Besi (Fe) C 75.100 =1 mm (Bottom Chord & Top Chord) C 75.75 = 0,75 mm (Web) 55% Al 43,5% Zinc 1,5% Si Aluminium 99% dan 1% campuran (tergantung tipe logam campuran) Main Truss (C 75.100) = 1,295 kg/rn Main Truss (C 75.75) = 0,987 kg / m Reng (U Type) 0,6 TCT = 0,7 17 kg / rn Talang Dalam (Valley Gutter) = 1,23 kg Keunggulan Produk - Anti Rayap - Tahan Karat - Lebih ringan disbanding kayu - Pemasangan cepat dan mudah - Tahan api - Pemasangan lebih akurat - Tidak melengkung - Tidak perlu di cat - Tidak ada material terbuang - Sekalipasang untuk selamanya Rangka atap (roof truss) adalah sistem struktur yang berfungsi untuk menopang/menyangga penutup atap, dengan elemen-elemen pokok yang diri dari: kuda-kuda (truss), usuk/kasau (rafter), dan reng (roof batten). Truss merupakan struktur rangka batang (kuda-kuda) sebagai penyangga utama rangka atap, yang terdiri dan batang utama luar (chords) dan batang Iam (webs), dan yang berfungsi untuk menahan gaya aksial (tarik dan tekan), maupun momen lentur. Gambar 2 dibawah ini merupakan struktur kuda-kuda baja ringan secata utuh.

Berdasakan bentuk geometninya, kuda-kuda (truss) baja ringan dapat dibedakan 3 yaitu: - Kuda-kuda utuh / standard truss merupakan kuda-kuda berbentuk segitiga utuh, kudakudajenis ini dapat digunaka pada atap pelana, maupun bagian tengah dan atap limasan, - Kuda-kua terpancung (truncated truss), merupakan kuda-kuda berbentuk,liga terpancung, - Saddle truss, merupakan kuda-kuda berbentuk segitiga kecil, yang berfungsi untuk menyatukan dua bidang atap pada rencana atap bangunan yang berbentuk Lesser L. Baja ringan untuk konstruksi atap yang biasa disebut Truss adalah rangka atap dengan bahan t ringan Zinc-Aluminium (Zin Calume) dengan komposisi sbb: 5O % Aluminium, 43,5%Zinc, 1,5 % Silicon. Anti karat yang terkandung di truss adalah unsur yang menyatukan dengan bahan dasar sebagai lapisan daya tahan 4 kali lipat dan lapisan pelindung seng biasa/galvanis. Truss terbuat dan Zinc-Aluminium Hi Tensile (kekuatan tank, lipat, punter) G550 atau truss sanggup menopang 550 kg / 1 cm2. Keunggulan Truss adalah sebagai berikut : Menggunakan Metal Zinc Calume dan Blue Scope Steel yang merupakan pemegang lisensi bajaringan original 5 kali lebih kuat dan baja galvanis 40 % lebih kuat dan Mild Steel Anti Karat / korosi Fabrikasi dilakukan di proyek untuk menghindani salah konstruksi / tidak perlu merubah mengurangi ring balok bangunan yang ada Truss memiliki standar bentuk dan ukuran yang tetap karena semua komponen di produksi dengan menggunakan mesin teknologi tinggi. Profil baja ringan yang beredar di pasaran Indonesia dapat dibedakan menjadi dua, yaitu : Profil C, ketebalan 0,75 mm dan 1 mm, digunakan pada fabrikasi kuda-kuda (truss), dan usuk (rafter). Dan Profil A dengan ketebalan antara 0,4 mm sampai 0,7 mm (idealnya 0,55 mm), yang biasa digunakan sebagai reng.

Dalam perakitan dan pemasangan struktur rangka atap baja ringan, perlu diperhatikan ketentuan pemilihan dan pemasangan alat sambung agar diperoleh sistem struktur yang stabil, kuat, dan tidak merusak lapisan anti karat. Sehubungan pada konstruksi baja ringan tidak dilakukan dengan cara pengelasan melainkan sambungan dengan menggunakan baut khusus.. Alat sambung yang digunakan biasanya berupa baut (screw) khusus, yang terbuat dan baja mutu tinggi, dan telah dilengkapi lapisan anti karat (coating), seperti halnya elemen-eleman struktur ringan yang digunakan. Hal ini harus diperhatikan karena beberapa alasan : a. Untuk menjamin stabilitas kekuatan dan kekakuan struktur, maka diperlukan alat sambung dengan kekuatan dan kekakuan yang sama dengan elemen/komponen utama sistem struktur. b. Alat sambung harus dilapisi dengan lapisan anti karat yang sama dengan elemen/komponen struktur, karena jika terjadi korosi pada baut, maka akan ada resiko penjalaran korosi pada elemen/komponen struktur baja ringan itu sendiri. Biasanya spesifikasi baut yang memenuhi persyaratan untuk digunakan pada struktur rangka atap baja ringan adalah Jenis baut yang digunakan untuk usuk (rafter) 12-14 20 HEX dan baut untuk digunakan untuk menyambung reng 10-16 26 HEX Elemen-elemen baja ringan relatif tipis, maka untuk menghindari kerusakan pada saat pemasangan baut ataupun kerusakan pada masa layan (beban rencana dikerjakan), cara pemasangan alat sambung harus memperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai berikut: I. Jarak antara baut, yang terletak di ujung sambungan (paling tepi) dengan ujung batang yang disambung, minimal 2 kali diameter baut yang digunakan. 2. Jarak antara baut satu dengan baut yang lainnya, minimal 3 kali diameter baut yang digunakan. 3. Pemasangan baut harus menggunakan alat screw-driver, berkecepatan 2000 rpm hingga 2500 rpm, dengan posisi tegak lurus bidang sambungan, dan alat harus segera dihentikan ketika screw telah cukup kencang. 4. Baut tidak diletakkan segaris dengan garis kerja atau garis berat elemen batang, melainkan ditempatkan di bagian tepi, dengan posisi yang diusahakan simetris, dan membagi sama besar pada sudut-sudut pertemuan antar elemen. F. Metodologi Penelitian Metodologi penelitian dalam penyusunan penelitian ini, secara garis uraikan secara sistematis, berikut ini : dapat penulis

Data-data yang dianalisis dengan membandingkan antara konstruksi atap rangka kayu dan rangka baja ringan pada rumah type 50 dari berbagai sumber dan hasil studi literatur dan survey di lapangan serta pengambilan data ddari penyedia jasa konstruksi baja ringan. Analisis dihitung besamya kebutuhan material yang diperlukan sekaligus besarnya biaya yang akan dikeluarkan untuk konstruksi atap kayu dan konstruksi atap rangka baja ningan yang didapat, dapat dihitung besarnya kebutuhan material yang diperlukan sekaligus besarnya biaya yang akan dikeluarkan. G. Analisis Dan Pemabahasan

Analisis Atap Rangka Kayu Dari data-data yang didapat, untuk konstruksi atap rangka kayu digunakan kayu dengan jenis Meranti Payo. Dari gambar 4 dibawah ini merupakan denah rangka rumah type 50 dengan tampak serta bentuk atap yang di analisis. Analisis kebutuhan material kayu konstruksi atap rumah type 50 antara lain ; Kuda-kuda dan Rangka Atap. Berdasarkan analisis kebutuhan meterial kayu untuk struktur kuda-kuda yang ditambah dengan faktor kehilangan bahan sebesar 10%, maka volume bahan kayu dapat dilihat pada tabel 1 dibawah ini. Tabel 1. Analisis Kebutuhan Bahan Kayu No. Pekerjaan Uraian Satuan Struktur Kuda-kuda 1 Balok Utama Kayu 8/12 x 400 cm 0.192 (m3) 2 Balok Apit Kayu 4/12 x 400 cm 0.038 (m3) 3 Gording Kayu 8/12 x 400 cm 0.345 (m3) 4 Nock Kayu 8/12 x 400 cm 0,115 (m3) 5 Murplat Kayu 6/10 x 400 cm 0.096 (m3) Total Volume 0.786 (m3) Rangka Atap 1 Kasau Kayu 5/7 x 400 cm 0.826 (m3) 2 Reng Kayu 3/4 x 400 cm 0.346 (m3) 3 Lisplank Kayu 3/25 x 400 cm 0.330 (m3) 4 Papan Talang Kayu 3/25 x 400 cm 0.120 (m3) Total Volume 1.622 (m3)

Analaisis atap rangka baja ringan rumah yang sarna Type 50, dan dengan jenis penutup atap yang didapat data-data berupa rencana atap baja ringan pada Gambar 5 dan rencana detail kuda-kuda yang dapat dilihat pada Gambar 6 di bawah ini yang diperoleh dari pihak supplier baja Kobe Truss Mandiri. yang mengajukan penawaran pada perusahaan pengembang. kuda-kuda K1 dan K2 pada Gambar 6 diatas, untuk botton chord dipakai dengan ukuran C.75 0.8, untuk topo dan web digunakan ukuran C 75 0.75, serta menggunakan baut 12 14 x 50 HEX. Tabel 2 dibawah ini merupakan jumlah kebutuhan dari detail kuda-kuda K1 dan K2. Tabel 2 Analisis Kebutuhan Baja Ringan

No. Detail Kuda-kuda Jumlah Keterangan 1. K1 : C 75 0.8 C 75 0.75 Baut 12 14 x 50 HEX Bracket L dan Baut Dyna Bolt 14 mm 3 btng 10 btng 210 buah 7 buah 2. K2 : C 75 0.8 C 75 0.75 Baut 12 14 x 50 HEX Bracket L dan Baut Dyna Bolt 14 mm 3. Roof Batten / reng : Top Span 40 x 30 x 80 mm 2 btng 7 btng 168 buah 6 buah 44 btng Panjang 6 m Dari hasil perhitungan dapat dibuat tabel perbandingan harga perti di bawah ini. Untuk material kayu diambil harga pasaran sesuai dengan kondisi sekarang yaitu Rp. 3.000.000,- /m 3 dan untuk rangka baja ringan / truss diambil harga penawaran dan supplier baja ringan Kobe Truss Mandiri sebesar Rp. 145.000,-/ m 2, maka hasil analisis rincian biaya struktur kuda-kuda kayu dan rincian biaya struktur kuda-kuda baja ringan sebagaimana terurai pada tabel 3 dan tabel 4 berikut ini : Tabel 3 : Rincian biaya kuda-kuda Rangka kayu Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp) No. Uraian Satuan Kayu 8/12 x 400 cm (17 1 btng) 0.653 (m3) 3,000,000 1,959,000 2 Kayu 4/12 x 400 cm (2 btng) 0.038 (m3) 3,000,000 114,000 3 Kayu 6/10 x 400 cm (4 btng) 0.096 (m3) 3,000,000 288,000 4 Kayu 5/7 x 400 cm (59 btng) 0,826 (m3) 3,000,000 2,478,000 5 Kayu 3/4 x 400 cm (72 btng) 0.346 (m3) 3,000,000 1,038,000 6 Kayu 3/25 x 400 cm (15 kpng) 0.450 (m3) 3,000,000 1,350,000 7 Upah Kerja 1.000 Ls 2,575,954 2,575,954 8 Paku 15.530 Kg 16,000 248,480 9 Genteng Beton 730 buah 3,000 2,190,000 10 Genteng Kerepus 38 buah 4,500 171,000 Total Biaya 12,412,434 Tabel 4 : Rincian biaya kuda-kuda Rangka Baja No. Uraian Satuan Harga Jumlah

1 Rangka Atap + Kuda-Kuda Truss : - Bottomchord(5Btg 11 m) - Top chord (6 Btg @11 m) - Web (9 Btg @11 m) - Top Span (44 Btg @6 m) - Baut 12 I4 5OFIEX (l6sbh) - Baut 10-16 x 16 HEX (221 Bh) - Bracket L dan Baut Dyna Bolt 14 mm (6 Bh) Satuan (Rp) (Rp) 77,64 m 2 145.000.- 11.104.100 2 Genteng beton 730 Buah 3,000 2,190,000 3 Genteng kerepus 38 Buah 4,500 171,000 Total Biaya 13,465,100 Dari hasil tabel di atas dapat dilihat selisih biaya antara konstruksi atap rangka baja ringan/truss dan konstruksi atap rangka kayu yaitu sebesar Rp. 1,052,666.- senilai 7,8 % terhadap biaya konstruksi atap rangka kayu. H. Kesimpulan dan Saran 1. Kesimpulan a. Hasil analisis biaya untuk pekerjaan atap rumah type 50 dengan menggunakan rangka kayu didapat sebesar Rp. 12.412.434.- dan yang menggunakan rangka baja ringan sebesar Rp. 13.465.100.-, maka persentase selisihnya selisihnya sekitar 7,8 % terhadap biaya rangka kayu. b. Analisis biaya konstruksi rangka kuda-kuda kayu ini, belum termasuk biaya pengecatan yang biasanya berfunsi untuk melindungi rangka kuda-kuda kayu terhadap serangan serangga atau rayap, c. Mengganti material kayu dengan material baja ringan/truss pada pekerjaan rangka atap rumah sederhana tidak terlalu memakan biaya yang besar, dibandingkan dengan daya tahan dan keuntungan yang didapat dan jenis material baja ringan/truss mi. d. Baja ringan / truss memiliki estetika indah, yang dapat dibentuk struktur sesuai dengan desain yang diinginkan dan lebih dapat menghemat bahan, dibandingkan struktur kudakuda kayu. e. Material Baja ringan/truss adalah solusi untuk mengganti kelangkaan material kayu, yang maria semakin lama material kayu mi semakin sulit didapatkan dan penggunaan material baja ringan/truss ini ikut mensukseskan pemberantasan illegal logging yang sedang marak-maraknya saat ini dan ikut melestarikan hutan Indonesia. 2. Saran-saran

a. Analisis diperhitungkan biaya ini dilakukan pada tahun 2008, dengan harga bahan berlaku saat itu. Oleh sebab itu setiap waktu perlu analisis kembali biaya dengan menyesuaikan biaya bahan yanng berlaku. b. Rangka baja ringan/truss yang dianalisis ini, masih menggunakan atap genteng beton, sebaiknya diganti dengan jenis atap ringan seperti atap fiber/seng sehingga lebih dapat menghemat biaya, I. Daftar Pustaka Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan,2001, Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung 1983, Yayasan Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan, Bandung. K.H. Felix Yap, 2001, Konstruksi Kayu, Penerbit Bma Cipta, Bandung. Heinz Frick dan Moediartianto, 2002, Ilmu Konstruksi Bangunan Kayu, Penerbit Kanisius Yogyakarta. Heinz Frick, 2002, Ilmu Konstruk Bangunan 2, Penerbit Kanisius Yogyakarta. Rene Amon, Bruce Knobloch, Atanu Mazumder, 2002, Perencanaan Konstruksi Baja Untuk Insinyur dan Arsitek 2, PT. Pradnya Paramita, Jakarta. Oentoeng,lr, 2001, Konstruksi Baja, ANDI, Surabaya. Salmon, Charles G, Thon E Jhonson, 2000, Struktur Baja Desain dan Perilaku, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Sunggono, Ir, 2001, Buku Teknik Sipil, Penerbit Nova, Bandung. Pangaribuan, Guntar, 2005, Penggunaan VBA -Excel Untuk Program Perhitungan, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.