PENDAHULAUAN Suatu project baru dapat dibuat dengan cara membuat perintah : OpenJump File - NewProject OpenJump merupakan salah satu program GIS (Geographic Information System) yang berbasiskan Bahasa Program Java. Ini adalah Open Source program yang dapat diakses oleh semua orang secara bebas alias gratis. UserInterface dari OpenJump OpenJump software terdiri atas daftar layer dan grafik dimana layer ditampilakan. Layers digunakan untuk menampilkan object object geografi (Titik - titik). Project terdiri atas gabungan dari beberapa layer. Toolbar Daftar Layer Project Sedangkan project yang telah ada dapat dibuka dengan cara membuat perintah File - OpenProject Catatan : Semua Layer harus disimpan dalam file atau database terlebih dahulu. OpenJump Toolbar Tampilan Layer Data OpenJump Gambar 1 : OpenJump User Interface Gambar 2 : Toolbar Utama OpenJump 1
Data yang dapat dibuka dan dianalisa dalam OpenJump adalah data geometri dan data attribute. Geometri data meliputi titik, garis dan polygon. Data ini dapat dimasukkan ke dalam OpenJump dengan cara : 1. Menggambar secara langsung dengan Editing Toolbar 2. Mengimport data dari beberapa format data seperti : a. Jump GML format (.jml); b. GML 2.0 format; c. Well Known Text (WKT) format; d. ESRI Shapefile (.shp). 3. Menampilkan data dalam format raster; Pengenalan OpenJump Membuka file Data dapat dibuka dengan menggunakan perintah sebagai berikut : File Open File Jalan Kabupaten Ngada Finish Sedangkan data attribute ditampilkan dalam format database yang dapat dimasukan dengan metode ; 1. Masukkan data secara langsung ( Syaratnya data geometri harus sudah tersedia ) 2. Mengimport data dengan format tertentu seperti; a. Jump GML format b. GML 2.0 format c. ESRI Shapefile format (.dbf) Memodifikasi file 2
Data yang telah dibuka dapat dimodifikasi dengan menggunakan Tool Change style. -. Warna dan pattern garis -. Ketebalan Garis -. Transparansi warna OpenJump menawarkan 4 cara untuk mengganti tampilan window seperti Rendering ( normal), Colour Theming (Pewarnaan ), Label dan Decorations (dekorasi garis awal dan akhir). Rendering Pada Tool ini ada beberapa hal yang dapat diganti seperti; -. Warna -. Pattern Colour Theming Dipakai untuk memodifikasi thema pada attribute attribute. Sebagai contoh, dalam gambar dibawah terdapat beberapa attribute seperti aisesa, aimere, bajawa dll.. Setiap attribute ini mewakili polygon nama kecamatan. Dengan menggunkan colour theming tool, setiap polygon dapat diganti warna, patern dll dengan cara ; Klik Change Style - klik colour theming klik enable colour theming ganti attribute colour. 3
Pewarnaaan dapat juga dilakukan dengan memberikan value sesuai range tertentu. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara; Klik change styles klik colour theming klik By range 4
Selain mengganti warna pada polygon, colour theming dapat digunakan untuk mengganti warna, pattern, transparansi dan ketebalan pada polyline. Hal tersebut dapat dilakuak dengan cara; Buka Change Style buka colour theming klik enable colour theming double klik warna attribute klik custom Ok Sebagai contoh; apabila akan melabel data dengan nama kecamatan, langkah langkah yang harus dilakukan adalah : membuka tool change style klik label klik enable labelling ganti label atrrtribute dengan nama kecamatan OK. Labeling Tool Label dapat digunakan untuk memberi label pada features (titik, polyline dan polygon) sesauai dengan atrributenya. Attribute table dapat dilihat dengan cara mengklik tools view/edit attributes. 5
Decorations Digunakan untuk memberikan tanda panah pada awal atau akhir sebuah garis. Data excel tersebut dapat dimodifikasi (menambah kolom baru, menghapus kolom, memasukan data attribute dll) dan hasil modifikasi dapat secara otomatis dibuka pada OpenJump. Catatan; Data attribute table yang terdapat pada file OpenJump dapat diubah dengan menggunakan program Microsoft Excel. Caranya: Buka OpenJump file (.dbf) diexcel dengan menggunakan fasilitas open with. Buka insert - name define untuk menghapus database. 6
Analisa Data menggunakan OpenJump a. Buffer Buffer berfungsi untuk membuat area disekitar feature geometri (point, garis, polygon). Area ini terbuat secara otomatis. Apabila ingin membuat buffer pada titik, hasilnya akan berupa lingkaran diseputar titik. Buffer dapat dibuat dengan menggunakan perintah: Tools Generate Buffer Untuk features geometry yang lain seperti garis dan polygone cara untuk membuat buffer sama seperti pada feature titik. b. Overlay Overlay bertujuan untuk menggabungkan dua layer berbeda dalam satu layer. Kedua layer yang digabung akan menghasilkan satu table yang merupakan gabungan dari dua table. Overlay dapat dilakuakan dengan menggunakan perintah: Tools Analysis Overlay. Pada Tools Buffer, pilih layer yang akan dibuffer (titik puskesmas Ngada), pilih jarak buffer (5000 m) dan klik ok. Setelah memilih dua layer yang akan dioverlay (buffer jarigan jalan dan kec_ngada), klik ok. Sebagai hasil, kedua layer akan tergabung dalan satu table seperti contoh diatas. 7
Tool Tambahan Pada OpenJump Jumpchart JumpChart merupakan salah satu fasilitas tambahan (plugin) pada OpenJump. Tool ini dipakai untuk membuat chart atau grafik dari data spatial. Setelah muncul chart dialog, pilih attribute yang akan dibuat table, ganti chart type, size dan scalenya sesuai keperluan. Printer Seperti halnya JumpChart, printer merupakan salah satu tool tambahan pada OpenJump. 8
Advance Analysis (Analisa Lebih Lanjut) OpenJump dapat dipakai untuk analisa tingkat lanjut seperti menganaisa lokasi pukesmas terpencil. Sebagai contoh; untuk menentukan lokasi yang cocok, terdapat beberapa criteria yang harus dipenuhi seperti; -. Puskesmas mencakup sekitar 5000 m area -. Jarak kantor desa ke jalan > 2500 m Langkah langakh yang harus dilakuakan : 1. Membuka file jalan, lokasi puskesmas, dan lokasi kantor desa. 2. Membuat buffer disekitar puskesmas yang berjarak < 5000 m 3. Mencari lokasi kantor desa yang berjarak > 2.5 km dari jalan dengan fasilitas Spatial Quary. Tools Quarie Saptial Quarie. 4. Membuat layer baru dengan criteria kantor desa > 2500 m dari jalan dan area cakupan Puskesmas > 5000 m dengan menggunakan Spatial Quarie Tool. 9
Hasilnya; terdapat 12 lokasi desa yang terletak jauh dari jalan dan tidak terdapat Puskesmas terpencil. 10